SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PRINSIP MANAGEMEN 
Disusun Oleh : Kel.2 
XII.IPS.2 
1. Novyan Dewa (26) 
2. Rayu Anita W (27) 
3. Rudi Jatmiko (28) 
4. Safira Irmina S (29) 
5. Talitha Lintang Pertiwi (30) 
6. Winda Galuh H (31)
PRINSIP MANAJEMEN MENURUT 
HENRY FAYOL 
 1. Pembagian kerja (Division of 
work) 
Pembagian kerja harus 
disesuaikan dengan kemampuan dan 
keahlian sehingga pelaksanaan kerja 
berjalan efektif. Oleh karena itu, 
dalam penempatan karyawan harus 
menggunakan prinsip the right man in 
the right place. Pembagian kerja 
harus rasional/objektif, bukan 
emosional subyektif yang didasarkan 
atas dasar like and dislike. 
Dengan adanya prinsip the right man 
in the right place akan memberikan 
jaminan terhadap kestabilan, 
kelancaran dan efesiensi kerja.
 2. Wewenang dan tanggung 
jawab (Authority and 
responsibility) 
Wewenang dan tanggung 
jawab (Authority and 
responsibility)harus seimbang. Setiap 
pekerjaan harus dapat memberikan 
pertanggungjawaban yang sesuai 
dengan wewenang. Oleh karena itu, 
makin kecil wewenang makin kecil 
pula pertanggungjawaban demikian 
pula sebaliknya. Setiap karyawan 
dilengkapi dengan wewenang untuk 
melakukan pekerjaan dan setiap 
wewenang melekat atau diikuti 
pertanggungjawaban.
3. Disiplin (Discipline) 
Disiplin (Discipline) merupakan 
perasaan taat dan patuh terhadap 
pekerjaan yang menjadi tanggung 
jawab. Disiplin ini berhubungan erat 
dengan wewenang. Apabila 
wewenang tidak berjalan dengan 
semestinya, maka disiplin akan 
hilang. Pemegang wewenang harus 
dapat menanamkan disiplin terhadap 
dirinya sendiri sehingga mempunyai 
tanggung jawab terhadap pekerajaan 
sesuai dengan weweanng yang ada 
padanya.
 4. Kesatuan perintah (Unity of 
command) 
Karyawan harus tahu kepada 
siapa ia harus bertanggung jawab 
sesui dengan wewenang yang 
diperolehnya. Dalam melakasanakan 
pekerjaan, karyawan harus 
memperhatikan prinsip kesatuan 
perintah sehingga pelaksanaan kerja 
dapat dijalankan dengan baik.
5. Kesatuan pengarahan (Unity of 
direction) 
Pelaksanaan kesatuan 
pengarahan (unity of directiion) tidak 
dapat terlepas dari Pembagian 
kerja (Division of work), Wewenang 
dan tanggung jawab (Authority and 
responsibility), Disiplin(Discipline), 
serta Kesatuan perintah (Unity of 
command). Oleh karena itu, perlu alur 
yang jelas dari mana karyawan 
mendapat wewenang untuk 
pelaksanakan pekerjaan dan kepada 
siapa ia harus mengetahui batas 
wewenang dan tanggung jawabnya 
agar tidak terjadi kesalahan. Dalam 
melaksanakan tugas-tugas dan 
tanggung jawabnya, karyawan perlu 
diarahkan menuju sasarannya.
 6. Mengutamakan kepentingan 
organisasi di atas kepentingan 
sendiri 
Prinsip pengabdian kepentingan 
pribadi kepada kepentingan 
orgabisasi dapat terwujud, apabila 
setiap karyawan merasa senang 
dalam bekerja sehingga memiliki 
disiplin yang tinggi. Setiap karyawan 
dapat mengabdikan kepentingan 
pribadi kepada kepentingan 
organisasi apabila memiliki 
kesadaran bahwa kepentingan 
pribadi sebenarnya tergantung 
kepada berhasil-tidaknya kepentingan 
organisasi.
7. Penggajian pegawai 
Prinsip more pay for more 
prestige (upaya lebih untuk prestasi 
lebih), dan prinsip upah sama untuk 
prestasi yang sama perlu diterapkan 
sebab apabila ada perbedaan akan 
menimbulkan hetidak disiplinan dan 
kemalasan dalam bekerja. Gaji atau 
upah bagi karyawan merupakan 
kompensasi yang menentukan 
tercapainya tujuan dan keberhasilan 
dalam suatu pekerjaan. Dalam 
prinsip penggajian dipikirkan cara 
agar karyawan dapat bekerja dengan 
tenang, menimbulkan kedisiplinan 
dan kegairahan kerja.
 8. Pemusatan (Centralization) 
Pemusatan bukan berarti adanya 
kekuasaan untuk menggunakan 
wewenang, melainkan untuk 
menghindari kesimpangsiurang 
wewenang dan tanggung jawab. 
Pemusatan wewenang ini juga tidak 
menghilangkan asas pelimpahan 
wewenang (delegation of authority). 
Pemusatan wewenang akan 
menimbulkan pemusatan tanggung 
jawab dalam suatu kegiatan. 
Tanggung jawab terakhir terletak ada 
orang yang memegang wewenang 
tertinggi atau manajer puncak.
 9. Hirarki (tingkatan) 
Hirarki diukur dari wewenang 
terbesar yang berada pada manajer 
puncak dan seterusnya berurutan ke 
bawah. dengan adanya hirarki ini, 
maka setiap karyawan akan 
mengetahui kepada siapa ia harus 
bertanggung jawab dan dari siapa ia 
mendapat perintah. Pembagian kerja 
menimbulkan adanya atasan dan 
bawahan. Bila pembagian kerja ini 
mencakup area yang cukup luas akan 
menimbulkan hirarki.
 10. Ketertiban (Order) 
Ketertiban dalam suatu 
pekerjaan dapat terwujud apabila 
seluruh karyawan, baik atasan 
maupun bawahan mempunyai disiplin 
yang tinggi. Oleh karena itu, 
ketertiban dan disiplin sangat 
dibutuhkan dalam mencapai tujuan. 
Ketertiban dalam melaksanakan 
pekerjaan merupakan syarat utama 
karena pada dasarnya tidak ada 
orang yang bisa bekerja dalam 
keadaan kacau atau tegang.
 11. Keadilan dan kejujuran 
Keadilan dan kejujuran terkait 
dengan moral karyawan dan tidak 
dapat dipisahkan. Keadilan dan 
kejujuran harus ditegakkan mulai dari 
atasan karena atasan memiliki 
wewenang yang paling besar. 
Keadilan dan kejujuran merupakan 
salah satu syarat untuk mencapai 
tujuan yang telah ditentukan.
 12. Stabilitas kondisi karyawan 
Sebagai makhluk sosial manusia 
yang berbudaya memiliki keinginan, 
perasaan dan pikiran. Apabila 
keinginannya tidak terpenuhi, 
perasaan tertekan dan pikiran yang 
kacau akan menimbulkan goncangan 
dalam bekerja. Dalam setiap kegiatan 
kestabilan karyawan harus dijaga 
sebaik-baiknya agar segala pekerjaan 
berjalan dengan lancar. Kestabilan 
karyawan terwujud karena adanya 
disiplin kerja yang baik dan adanya 
ketertiban dalam kegiatan.
 13. Prakarsa (Inisiative) 
Prakarsa (inisiative) 
mengandung arti menghargai orang 
lain, karena itu hakikatnya manusia 
butuh penghargaan. Prakarsa timbul 
dari dalam diri seseorang yang 
menggunakan daya pikir. Prakarsa 
menimbulkan kehendak untuk 
mewujudkan suatu yang berguna 
bagi penyelesaian pekerjaan dengan 
sebaik-beiknya. Dalam prakarsa 
terhimpun kehendak, perasaan, 
pikiran, keahlian dan pengalaman 
seseorang. Setiap penolakan 
terhadap prakarsa karyawan 
merupakan salah satu langkah untuk 
menolak gairah kerja. Manajer yang 
bijak akan menerima dengan senang 
hari prakarsa-prakarsa yang 
dilahirkan karyawannya.
 14. Semangat kesatuan dan 
semangat korps 
Semangat kesatuan akan lahir 
apabila setiap karyawan mempunyai 
kesadaran bahwa setiap karyawan 
berarti bagi karyawan lain dan 
karyawan lain sangat dibutuhkan oleh 
dirinya. Manajer yang memiliki 
kepemimpinan akan mampu 
melahirkan semangat kesatuan 
(esprit de corp), sedangkan manajer 
yang suka memaksa dengan cara-cara 
yang kasar akan melahirkan 
friction de corp (perpecahan dalam 
korp) dan membawa bencana. 
Karyawan harus memiliki rasa 
kesatuan, yaitu rasa senasib 
sepenanggungan sehingga 
menimbulkan semangat kerja sama 
yang baik.

More Related Content

What's hot

Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanOrganisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanTri Widodo W. UTOMO
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompDaniriPusmasari
 
5. fungsi manajemen umum
5.    fungsi manajemen umum5.    fungsi manajemen umum
5. fungsi manajemen umumBang Udin
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaFrans Dione
 
Sosialisasi peraturan perusahaan
Sosialisasi peraturan perusahaanSosialisasi peraturan perusahaan
Sosialisasi peraturan perusahaanGuntur Santosa
 
Konsep dan Teori Pengawasan
Konsep dan Teori PengawasanKonsep dan Teori Pengawasan
Konsep dan Teori PengawasanDadang Solihin
 
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAYosi Larasati
 
PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR psepti17
 
Penilaian kinerja dan kompensasi
Penilaian kinerja dan kompensasiPenilaian kinerja dan kompensasi
Penilaian kinerja dan kompensasiFirman Bachtiar
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika KelompokRiinong
 
Manajemen konflik lini dan staf
Manajemen konflik lini dan stafManajemen konflik lini dan staf
Manajemen konflik lini dan stafIneAladawiyah
 
Fungsi manajemen
Fungsi manajemenFungsi manajemen
Fungsi manajemenZam Mil
 
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Mutiara Bunda Ulil Albab
 
Pengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenPengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenRudi Laksono
 

What's hot (20)

Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanOrganisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkomp
 
5. fungsi manajemen umum
5.    fungsi manajemen umum5.    fungsi manajemen umum
5. fungsi manajemen umum
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Sosialisasi peraturan perusahaan
Sosialisasi peraturan perusahaanSosialisasi peraturan perusahaan
Sosialisasi peraturan perusahaan
 
Konsep dan Teori Pengawasan
Konsep dan Teori PengawasanKonsep dan Teori Pengawasan
Konsep dan Teori Pengawasan
 
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
 
1.perencanaan karier
1.perencanaan karier1.perencanaan karier
1.perencanaan karier
 
PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR
 
Kolaborasi
KolaborasiKolaborasi
Kolaborasi
 
Penilaian kinerja dan kompensasi
Penilaian kinerja dan kompensasiPenilaian kinerja dan kompensasi
Penilaian kinerja dan kompensasi
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika Kelompok
 
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya ManusiaPpt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
Manajemen konflik lini dan staf
Manajemen konflik lini dan stafManajemen konflik lini dan staf
Manajemen konflik lini dan staf
 
Fungsi manajemen
Fungsi manajemenFungsi manajemen
Fungsi manajemen
 
Umpan balik
Umpan balikUmpan balik
Umpan balik
 
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
 
Pengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenPengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemen
 

Similar to Prinsip manajemen menurut henry fayol

Penerapan Teori Manajemen Dalam Perusahaan
Penerapan Teori Manajemen Dalam PerusahaanPenerapan Teori Manajemen Dalam Perusahaan
Penerapan Teori Manajemen Dalam PerusahaanIRAWANPERWANDA
 
Manajemen Kepegawaian
Manajemen KepegawaianManajemen Kepegawaian
Manajemen KepegawaianSiti Sahati
 
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGAN
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGANMANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGAN
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGANTotok Sutanto
 
Evolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemenEvolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemenahmad zani
 
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_yk
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_ykManajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_yk
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_ykRemoveSaka
 
225544822-Prinsip-prinsip-Macam-Manajemen.pptx
225544822-Prinsip-prinsip-Macam-Manajemen.pptx225544822-Prinsip-prinsip-Macam-Manajemen.pptx
225544822-Prinsip-prinsip-Macam-Manajemen.pptxPipinavinafarhanah
 
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptx
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptxEpistemologi Manajemen Pendidikan..pptx
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptxdedyadit
 
Tugas Tata Kelola IT
Tugas Tata Kelola ITTugas Tata Kelola IT
Tugas Tata Kelola ITJulio Mamesah
 
Prinsip Manajemen
Prinsip ManajemenPrinsip Manajemen
Prinsip ManajemenAmat Bejo
 
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdfharis916240
 
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatnaHusaeri Priatna
 
Prinsip dasar manajemen
Prinsip dasar manajemenPrinsip dasar manajemen
Prinsip dasar manajemenSubhan Afifi
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanHendry Cahyadi
 
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5suroso_mtp
 
Hubungan Kemanusiaan Pandangan Filsafat
Hubungan Kemanusiaan Pandangan FilsafatHubungan Kemanusiaan Pandangan Filsafat
Hubungan Kemanusiaan Pandangan FilsafatMochamad Sirodjudin
 
Ekonomi Manajemen Kelas X
Ekonomi Manajemen Kelas X Ekonomi Manajemen Kelas X
Ekonomi Manajemen Kelas X Luthfi Fadhilah
 

Similar to Prinsip manajemen menurut henry fayol (20)

Penerapan Teori Manajemen Dalam Perusahaan
Penerapan Teori Manajemen Dalam PerusahaanPenerapan Teori Manajemen Dalam Perusahaan
Penerapan Teori Manajemen Dalam Perusahaan
 
Manajemen Kepegawaian
Manajemen KepegawaianManajemen Kepegawaian
Manajemen Kepegawaian
 
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGAN
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGANMANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGAN
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGAN
 
Evolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemenEvolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemen
 
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_yk
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_ykManajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_yk
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_yk
 
225544822-Prinsip-prinsip-Macam-Manajemen.pptx
225544822-Prinsip-prinsip-Macam-Manajemen.pptx225544822-Prinsip-prinsip-Macam-Manajemen.pptx
225544822-Prinsip-prinsip-Macam-Manajemen.pptx
 
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptx
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptxEpistemologi Manajemen Pendidikan..pptx
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptx
 
Tugas Tata Kelola IT
Tugas Tata Kelola ITTugas Tata Kelola IT
Tugas Tata Kelola IT
 
Prinsip Manajemen
Prinsip ManajemenPrinsip Manajemen
Prinsip Manajemen
 
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
 
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatna
 
MANAJEMEN.pptx
MANAJEMEN.pptxMANAJEMEN.pptx
MANAJEMEN.pptx
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 
Prinsip dasar manajemen
Prinsip dasar manajemenPrinsip dasar manajemen
Prinsip dasar manajemen
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5
 
Hubungan Kemanusiaan Pandangan Filsafat
Hubungan Kemanusiaan Pandangan FilsafatHubungan Kemanusiaan Pandangan Filsafat
Hubungan Kemanusiaan Pandangan Filsafat
 
Bab i kedisiplinan
Bab i kedisiplinanBab i kedisiplinan
Bab i kedisiplinan
 
Ekonomi Manajemen Kelas X
Ekonomi Manajemen Kelas X Ekonomi Manajemen Kelas X
Ekonomi Manajemen Kelas X
 
Makalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemenMakalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemen
 

More from Talitha Lintang Pertiwi

Tugas geografi karaktersistik arab saudi
Tugas geografi karaktersistik arab saudiTugas geografi karaktersistik arab saudi
Tugas geografi karaktersistik arab saudiTalitha Lintang Pertiwi
 
Hal hal yang dilarang ketika shalat jum’at
Hal hal yang dilarang ketika shalat jum’atHal hal yang dilarang ketika shalat jum’at
Hal hal yang dilarang ketika shalat jum’atTalitha Lintang Pertiwi
 

More from Talitha Lintang Pertiwi (20)

Tugas geografi karaktersistik arab saudi
Tugas geografi karaktersistik arab saudiTugas geografi karaktersistik arab saudi
Tugas geografi karaktersistik arab saudi
 
Makalah wisata dan universitas di china
Makalah wisata dan universitas di chinaMakalah wisata dan universitas di china
Makalah wisata dan universitas di china
 
Wisata dan universitas di china
Wisata dan universitas di china Wisata dan universitas di china
Wisata dan universitas di china
 
Presentasi globalisasi
Presentasi globalisasiPresentasi globalisasi
Presentasi globalisasi
 
Empat pilar
Empat pilarEmpat pilar
Empat pilar
 
Tugas sosiologi
Tugas sosiologiTugas sosiologi
Tugas sosiologi
 
Makalah dampak perubahan sosial
Makalah dampak perubahan sosialMakalah dampak perubahan sosial
Makalah dampak perubahan sosial
 
Hal hal yang dilarang ketika shalat jum’at
Hal hal yang dilarang ketika shalat jum’atHal hal yang dilarang ketika shalat jum’at
Hal hal yang dilarang ketika shalat jum’at
 
Kiat 10 hal untuk hidup indah
Kiat 10 hal untuk hidup indahKiat 10 hal untuk hidup indah
Kiat 10 hal untuk hidup indah
 
lembaga politik
lembaga politiklembaga politik
lembaga politik
 
Kelompok nyata (Sosiologi)
Kelompok nyata (Sosiologi)Kelompok nyata (Sosiologi)
Kelompok nyata (Sosiologi)
 
Dampak perubahan sosial
Dampak perubahan sosialDampak perubahan sosial
Dampak perubahan sosial
 
Kerajaan kalingga (holing)
Kerajaan kalingga (holing)Kerajaan kalingga (holing)
Kerajaan kalingga (holing)
 
Pemerintahan jepang di indonesia
Pemerintahan jepang di indonesiaPemerintahan jepang di indonesia
Pemerintahan jepang di indonesia
 
Revolusi Amerika
Revolusi AmerikaRevolusi Amerika
Revolusi Amerika
 
Presentasi tugas bu probo
Presentasi tugas bu proboPresentasi tugas bu probo
Presentasi tugas bu probo
 
4 pillar berbangsa dan bernegara
4 pillar berbangsa dan bernegara4 pillar berbangsa dan bernegara
4 pillar berbangsa dan bernegara
 
Pencemaran sungai
Pencemaran sungaiPencemaran sungai
Pencemaran sungai
 
Presentasi Bursa Efek
Presentasi Bursa EfekPresentasi Bursa Efek
Presentasi Bursa Efek
 
Presentasi rapat anggota koperasi
Presentasi rapat anggota koperasiPresentasi rapat anggota koperasi
Presentasi rapat anggota koperasi
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Prinsip manajemen menurut henry fayol

  • 1. PRINSIP MANAGEMEN Disusun Oleh : Kel.2 XII.IPS.2 1. Novyan Dewa (26) 2. Rayu Anita W (27) 3. Rudi Jatmiko (28) 4. Safira Irmina S (29) 5. Talitha Lintang Pertiwi (30) 6. Winda Galuh H (31)
  • 2. PRINSIP MANAJEMEN MENURUT HENRY FAYOL  1. Pembagian kerja (Division of work) Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan efektif. Oleh karena itu, dalam penempatan karyawan harus menggunakan prinsip the right man in the right place. Pembagian kerja harus rasional/objektif, bukan emosional subyektif yang didasarkan atas dasar like and dislike. Dengan adanya prinsip the right man in the right place akan memberikan jaminan terhadap kestabilan, kelancaran dan efesiensi kerja.
  • 3.  2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility) Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)harus seimbang. Setiap pekerjaan harus dapat memberikan pertanggungjawaban yang sesuai dengan wewenang. Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil pula pertanggungjawaban demikian pula sebaliknya. Setiap karyawan dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan dan setiap wewenang melekat atau diikuti pertanggungjawaban.
  • 4. 3. Disiplin (Discipline) Disiplin (Discipline) merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang. Apabila wewenang tidak berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan hilang. Pemegang wewenang harus dapat menanamkan disiplin terhadap dirinya sendiri sehingga mempunyai tanggung jawab terhadap pekerajaan sesuai dengan weweanng yang ada padanya.
  • 5.  4. Kesatuan perintah (Unity of command) Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesui dengan wewenang yang diperolehnya. Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.
  • 6. 5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction) Pelaksanaan kesatuan pengarahan (unity of directiion) tidak dapat terlepas dari Pembagian kerja (Division of work), Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility), Disiplin(Discipline), serta Kesatuan perintah (Unity of command). Oleh karena itu, perlu alur yang jelas dari mana karyawan mendapat wewenang untuk pelaksanakan pekerjaan dan kepada siapa ia harus mengetahui batas wewenang dan tanggung jawabnya agar tidak terjadi kesalahan. Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan perlu diarahkan menuju sasarannya.
  • 7.  6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri Prinsip pengabdian kepentingan pribadi kepada kepentingan orgabisasi dapat terwujud, apabila setiap karyawan merasa senang dalam bekerja sehingga memiliki disiplin yang tinggi. Setiap karyawan dapat mengabdikan kepentingan pribadi kepada kepentingan organisasi apabila memiliki kesadaran bahwa kepentingan pribadi sebenarnya tergantung kepada berhasil-tidaknya kepentingan organisasi.
  • 8. 7. Penggajian pegawai Prinsip more pay for more prestige (upaya lebih untuk prestasi lebih), dan prinsip upah sama untuk prestasi yang sama perlu diterapkan sebab apabila ada perbedaan akan menimbulkan hetidak disiplinan dan kemalasan dalam bekerja. Gaji atau upah bagi karyawan merupakan kompensasi yang menentukan tercapainya tujuan dan keberhasilan dalam suatu pekerjaan. Dalam prinsip penggajian dipikirkan cara agar karyawan dapat bekerja dengan tenang, menimbulkan kedisiplinan dan kegairahan kerja.
  • 9.  8. Pemusatan (Centralization) Pemusatan bukan berarti adanya kekuasaan untuk menggunakan wewenang, melainkan untuk menghindari kesimpangsiurang wewenang dan tanggung jawab. Pemusatan wewenang ini juga tidak menghilangkan asas pelimpahan wewenang (delegation of authority). Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab dalam suatu kegiatan. Tanggung jawab terakhir terletak ada orang yang memegang wewenang tertinggi atau manajer puncak.
  • 10.  9. Hirarki (tingkatan) Hirarki diukur dari wewenang terbesar yang berada pada manajer puncak dan seterusnya berurutan ke bawah. dengan adanya hirarki ini, maka setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapat perintah. Pembagian kerja menimbulkan adanya atasan dan bawahan. Bila pembagian kerja ini mencakup area yang cukup luas akan menimbulkan hirarki.
  • 11.  10. Ketertiban (Order) Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh karyawan, baik atasan maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh karena itu, ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan. Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama karena pada dasarnya tidak ada orang yang bisa bekerja dalam keadaan kacau atau tegang.
  • 12.  11. Keadilan dan kejujuran Keadilan dan kejujuran terkait dengan moral karyawan dan tidak dapat dipisahkan. Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan mulai dari atasan karena atasan memiliki wewenang yang paling besar. Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
  • 13.  12. Stabilitas kondisi karyawan Sebagai makhluk sosial manusia yang berbudaya memiliki keinginan, perasaan dan pikiran. Apabila keinginannya tidak terpenuhi, perasaan tertekan dan pikiran yang kacau akan menimbulkan goncangan dalam bekerja. Dalam setiap kegiatan kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala pekerjaan berjalan dengan lancar. Kestabilan karyawan terwujud karena adanya disiplin kerja yang baik dan adanya ketertiban dalam kegiatan.
  • 14.  13. Prakarsa (Inisiative) Prakarsa (inisiative) mengandung arti menghargai orang lain, karena itu hakikatnya manusia butuh penghargaan. Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan daya pikir. Prakarsa menimbulkan kehendak untuk mewujudkan suatu yang berguna bagi penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-beiknya. Dalam prakarsa terhimpun kehendak, perasaan, pikiran, keahlian dan pengalaman seseorang. Setiap penolakan terhadap prakarsa karyawan merupakan salah satu langkah untuk menolak gairah kerja. Manajer yang bijak akan menerima dengan senang hari prakarsa-prakarsa yang dilahirkan karyawannya.
  • 15.  14. Semangat kesatuan dan semangat korps Semangat kesatuan akan lahir apabila setiap karyawan mempunyai kesadaran bahwa setiap karyawan berarti bagi karyawan lain dan karyawan lain sangat dibutuhkan oleh dirinya. Manajer yang memiliki kepemimpinan akan mampu melahirkan semangat kesatuan (esprit de corp), sedangkan manajer yang suka memaksa dengan cara-cara yang kasar akan melahirkan friction de corp (perpecahan dalam korp) dan membawa bencana. Karyawan harus memiliki rasa kesatuan, yaitu rasa senasib sepenanggungan sehingga menimbulkan semangat kerja sama yang baik.