3. Latar Belakang
Pembedahan urologi mencakup
berbagai prosedur yang
kompleks, mulai dari prosedur
diagnostik endoskopi hingga
operasi kanker besar
Pasien berusia lanjut dan
memiliki komorbiditas
manajemen perioperatif mereka
agak rumit
Ahli anestesi harus memiliki latar
belakang pengetahuan tentang
indikasi, aspek teknis, dan
komplikasi dari prosedur utama
yang digunakan dalam bedah
urologi untuk merumuskan
rencana anestesi yang baik
4. Rumusan Masalah
Membahas tentang lokakarya mini di Puskesmas Ambacang.
Tujuan Penulisan
Mengetahui Lokakarya mini dan
pelaksanaan di Puskesmas Ambacang.
Metode Penulisan
Merujuk pada beberapa literatur, diskusi dengan bagian tata
usaha, pengamatan dan laporan tahunan Puskesmas
Ambacang tahun 2017
BAB 1 Pendahuluan
6. • forum pertemuan yang diadakan
sebagai salah satu bentuk
penggalangan dan pemantauan
berbagai kegiatan puskesmas.
Pengertian
• lokakarya mini bulanan (lintas
program) dan
• lokarya mini tribulanan (lintas
sektor)
Lokakarya
mini
puskesmas
7. 1
2
6
5
4
3
Tujuan Khusus
Tersusunnya rencana kerja untuk
periode selanjutnya.
Tujuan Khusus
Teridentifikasinya penyebab
masalah serta diupayakannya
pemecahan masalah
Tujuan Khusus
Teridentifikasinya masalah dan
hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan puskesmas.
Tujuan Umum
Meningkatkan fungsi puskesmas
melalui penggalangan kerjasama
tim serta terlaksananya kegiatan
puskesmas sesuai dengan
perencanaan.
Tujuan Khusus
Tergalangnya kerjasama tim baik
lintas program maupun lintas
sektor.
Tujuan Khusus
Terpantaunya hasil kegiatan
puskesmas sesuai dengan
perencanaan.
Tujuan Lokakarya Mini Puskesmas
10. Lokarya Mini Bulanan
Bertujuan menilai
pencapaian dan hambatan-
hambatan yang dijumpai
sekaligus pemantauan
terhadap pelaksanaan RPK
yang akan datang
Keterpaduan lintas
programketerpaduan
internal Puskesmasagar
seluruh petugas
mempunyai rasa memiliki
dan motivasi yang tinggi
dalam melaksanakan
seluruh kegiatan
Puskesmas secara
terintegrasi
Pengorganisasian internal
Puskesmas sekaligus
pemantauan kegiatan
dilaksanakan melalui
Lokakarya mini Bulanan
Puskesmas yang
menghasilkan perencanaan
ulang
11. Lokakarya penggalangan tim,
diselenggarakan dalam rangka
pengorganisasian untuk dapat
terlaksananya RPK Puskesmas.
Pengorganisasian dilaksanakan
dalam rangka penentuan
penanggungjawab dan
pelaksana setiap kegiatan serta
untuk satuan wilayah kerja.
Langkah-langkah 1.
Persiapan 2.Pelaksanaan
(Masukan, Proses, Keluaran)
Ketentuan penyelenggaraan
Pengarah, Peserta, Waktu,
Acara, Tempat
Lokakarya Mini
Bulanan Pertama
12. Diselenggarakan sebagai tindaklanjut
dari lokakarya mini bulanan yang
pertama dan dilaksanakan untuk
memantau pelaksanaan kegiatan
Puskesmas, yang dilakukan setiap
bulan secara teratur
Penanggungjawab penyelenggaraan
lokakarya mini bulanan rutin adalah
kepala Puskesmas, yang dalam
pelaksanaannya dibantu staf
Puskesmas
Fokus utama pentingnya kesinambungan
arah dan kegiatan antara hal-hal yang
direncanakan, integrasi antar program dalam
menyelesaikan masalah, pelaksanaannya
serta hasilnya agar kegiatan-kegiatan
tersebut dapat berhasil guna dan berdaya
guna
Langkah-langkah 1. Persiapan
2.Pelaksanaan (Masukan, Proses,
Keluaran)
Ketentuan penyelenggaraan
Pengarah, Peserta, Waktu, Acara,
Tempat
Lokakarya Mini
Bulanan Rutin
13. Lokarya Mini Tribulan Lintas Sektor
Pemantauan pelaksanaan
kerjasama lintas sektoral
dengan lokakarya mini yang
diselenggarakan setiap tribulan
14. Lokakarya penggalangan tim
diselenggarakan dalam rangka
pengorganisasian dilaksanakan
untuk dapat terlaksananya rencana
kegiatan sektoral yang terkait
dengan kesehatan
Pengorganisasian dilaksanakan
sebagai penentuan
penanggungjawaban dan pelaksana
setiap kegiatan serta untuk satuan
wilayah kerja
Seluruh program kerja dan wilayah
kerja kecamatan dilakukan
pembagian habis kepada seluruh
sektor terkait, dengan
mempertimbangkan kewenangan
dan bidang yang dimilikinya.
Langkah-langkah 1. Persiapan
2.Pelaksanaan (Masukan, Proses,
Keluaran)
Ketentuan penyelenggaraan
Pengarah, Peserta, Waktu, Acara,
Tempat
Lokakarya Mini
Tribulan Pertama
16. • Luas wilayah kerja 12 km2 Kelurahan
Pasar Ambacang, Anduring, Ampang, dan
Lubuk Lintah
• Batas
• Utara : Wilayah kerja Puskesmas Kuranji.
• Timur : Wilayah kerja Puskesmas Pauh.
• Selatan : Wilayah kerja Puskesmas Andalas.
• Barat : Wilayah kerja Puskesmas Nanggalo.
Kondisi
Geografis
17. Wilayah Kerja
• Kelurahan Pasar Ambacang
• Kelurahan Anduring
• Kelurahan Ampang
• Kelurahan Lubuk Lintah
18. Kondisi Demografis
No. Kelurahan Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Ps. Ambacang 9.322 9.337 18.659
2 Anduring 7.434 7.445 14.879
3 Lubuk Lintah 5.394 5.406 10.800
4 Ampang 3.876 3.818 7.694
Jumlah 26.026 26.006 52.032
Kepadatan penduduk sekitar 4.224 penduduk/km2 kategori kependudukan sangat padat
19. Sarana dan Prasarana
Puskesmas: 1 buah RS Swasta : 1
Puskesmas Pembantu
: 1 buah
Pusat Kesehatan
Kelurahan :1
perkelurahan (total 4)
Klinik/k. Bersalin: 4 Roda 2/roda 4 : 3/1
20. UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masy
arakat) di Puskesmas Ambacang
Posyandu Balita : 29 Pos
Posyandu Lansia : 12 Pos
Posbindu : 12 Pos
Batra : 73 Batra
Poskestren : 1 Pos
Usaha Kesehatan Kerja : 83 UKK
Toga : 722 KK
21. Lokakarya Mini Puskesmas Ambacang
Terdiri atas lokakarya mini lintas program
dan lintas sektor
Lokakarya mini lintas program
dilaksanakan setiap minggu IV setiap
bulannya yang diikuti oleh seluruh staf
Puskesmas Ambacang
Lokakarya lintas sektor (lokakarya mini
tribulan) dilaksanakan 1 kali dalam 3
bulan (Februari, Juni, Oktober)
Lokmin lintas sektormengundang:
camat dan jajarannya, ketua, Tim lokmin
DKK, pimpinan Puskesmas Ambacang,
Lurah, UPT kecamatan, muspika
kecamatan, LPM kecamatan, PKK
kelurahan, kader posyandu, petugas
kesehatan puskesmas, kasi kecamatan
22. Penyelenggaraan Lokakarya Mini Lintas Program Puskesmas Ambacang
Pengarah: Kepala
Puskesmas Ambacang
Peserta: Seluruh staf
Puskesmas Ambacang
Waktu: minggu
keempat, pada pukul
11.00 – 16.00
Tempat: Aula
Pertemuan Puskesmas
Ambacang
Acara: 1. Pembukaan
oleh Kepala
Puskesmas
2.Masukan 3.Proses
4.Keluaran
23. Masukan
hasil capaian program
selama bulan
sebelumnya
Beberapa informasi
mengenai hasil rapat di
kecamatan, dan kota
serta beberapa
kebijakan, program dan
konsep baru
Proses
analisis hambatan dan
masalah, sebab
masalah serta
perumusan alternatif
pemecahan masalah
Kemudian didapatkan
upaya yang dilakukan
untuk mengatasi
masalah yang
ditemukan pada bulan
sebelumnya
Keluaran
Setelah pembahasan
dan analisis masalah,
dihasilkanlah
beberapa keluaran
berupa rencana
tindak lanjut
24. Masukan Proses Keluaran
Hasil Capaian Program Penyebab Masalah Upaya Perbaikan Rencana Tindak Lanjut
Masih banyaknya anggota
keluarga yang merokok di
Rumah
Keluarga kurang memahami
penyakit yang disebabkan
oleh rokok dan kurangnya
penyuluhan dari petugas
tentang rokok
Meningkatkan upaya
penyuluhan tentang rokok
dan penyakit yang disebabkan
oleh rokok
Meningkatkan penyuluhan
tentang rokok dan penyakit
yang disebabkan okeh rokok
dengan kunjungan rumah
PISPK
Masih banyak keluarga yang
mempunyai WC tidak ada
septik tank
Kurangnya pengetahuan
keluarga tentang jamban
Sehat
Memberikan penyuluhan
tentang jamban sehat ke
keluarga yang belum punya
jamban sehat
Memberikan penyuluhan
tentang jamban sehat ke
keluarga yang belum punya
jamban sehat
Masih banyak keluarga yang
belum memahami tempat-
tempat berkembangbiak jenti
k nyamuk
Kurangnya pengetahuan
keluarga tentang nyamuk dan
tempat berkembangbiak
Nyamuk
Memberikan penyuluhan
tentang bahaya nyamuk dan
tempat-tempat berkembang
biak nyamuk
Memberikan penyuluhan
tentang bahaya nyamuk dan
tempat-tempat berkembang
biak nyamuk
Masih ada bayi yang tidak
melakukakn kunjungan untuk
mendaptkan pelayanan
lengkap
Kurang dukungan keluarga Sosialisasi peningkatan
kunjungan pelayanan
Sweping atau kunjungan
rumah lebih ditingkatkan
Masih ada rumah tidak sehat Masih tinggi rumah yang tidak
memenuhi syarat rumah tidak
sehat
Semua rumah yang dibina
bisa memenuhi syarat
kesehatan
Meningkatkan penyuluhan
tentang rumah sehat baik
dalam maupun luar gedung
25. Masukan Proses Keluaran
Hasil Capaian Program Penyebab Masalah Upaya Perbaikan Rencana Tindak Lanjut
Masih rendahnya
penemuan susp.TB
Masih rendahnya
pencapaian susp.TB dan
penemuan kasus TB baru
Meningkatkan cakupan
pemeriksaan susp.TB dan
penemuan kasus TB baru
sesuai target
Lebih meningkatkan
pemeriksaan kasus TB
melalui pembinaan PISPK
Masih ditemukan kasus
DBD sebanyak 4 kasus
Masih ditemukan kasus
DBD dan angka bebas
jentik masih rendah
Penurunan kejadian kasus
DBD dan peningkatan
angka bebas jentik di
wilayah kerja Puskesmas
Ambacang
Pembentukan serdadu
jentik di sekolah SD
(minimal 2 SD)
Masih ada orang tua
beranggapan kalau
imunisasi dasar saja sudah
cukup
Masih ada yang belum
mendaptkan imunisasi
Boster
Meningkatkan sosialisasi Lakukan penyuluhan
DOFU (Drop Out Follow Up
)
Masih ada keluhan kalau
pelayanan pelayanan di
poli balai pengobatan
terlalu lama
Karena kunjungan yang
semakin meningkat
menyebabkan pelayanan
menjadi lama
Menjadikan pelayanan di
Poli BP tidak terlalu lama
Memindahkan pelayanan
yang di Poli BP ke Poli
KIA ibu apabila dokter ada
di KIA ibu
26. Penyelenggaraan Lokakarya Mini Lintas Sektor Puskesmas Ambacang
Pengarah: Ibu Camat
Kecamatan Kuranji
Peserta : Camat dan jajarannya, ketua PKK
kecamatan, Tim lokakarya mini dinas
kesehatan Kota Padang, pimpinan
Puskesmas Ambacang, Lurah, UPT
kecamatan, muspika kecamatan, LPM
kecamatan, PKK kelurahan, kader
posyandu, petugas kesehatan puskesmas,
kasi kecamatan
Waktu: Lokakarya Mini Lintas
Sektor dilaksanakan pada hari
Senin pukul 10.00 s/d selesai.
Tempat : Aula Pertemuan
Kecamatan Kuranji
Acara: 1. Pembukaan oleh Ibu
Camat Kuranji 2.Masukan
3.Proses 4.Keluaran
27. Masukan
Hasil pencapaian
program selama
tahun 2017 serta
masalah yang
dihadapi dalam
pencapaian
program
Masalah yang di bahas:
1. Kehadiran kader dan kunjungan masyarakat ke
posyandu masih kurang.
2. Masih ada rumah, jamban, sab, TPM, dan TTU yang
belum memenuhi syarat.
3. Masih banyak penyakit yang berbasis lingkungan.
4. Bangunan posyandu belum memenuhi syarat
(menumpang/tidak layak).
5. Masih ada kematian neonatus, bayi, balita, dan ibu.
28. Proses
Analisis
hambatan dan
masalah,
sebab
masalah serta
perumusan
alternatif
pemecahan
masalah
1. Meningkatkan partisipasi kader dan penyuluhan ke masyarakat untuk datang ke
posyandu.
2. Melakukan penyuluhan kepada masyarakt tentang rumah, jamban, sab, TPM, dan
TTU yang memenuhi syarat, melaksanakan pemicu tentang STBS, dan advokasi ke PU
untuk penyuluhan program pamsimas.
3. Meningkatkan kerja sama lintas sektor untuk menghimbau masyarakat
berperilaku hidup bersih dan sehat (himbauan untuk gotong royong bersama baik di
lingkungan rumah maupun sekolah).
4. Melakukan advokasi kepada lintas sektor terkait untuk merencanakan
pembangunan posyandu dalam musrembang kelurahan dan kecamatan.
5. Meningkatkan peran lintas sektor untuk memaksimalkan pemanfaatan posyandu
dalam mengurangi angka kematian neonatus, bayi, balita, dan ibu. Diharapkan
posyandu mendapat dukungan dana yang mencukupi untuk pmt dan insentif kader.
31. Menurut Permenkes no. 44 tahun 2016, lokakarya mini merupakan suatu
bentuk forum pertemuan yang merupakan penerapan dari manajemen
penggerakan pelaksanaan di puskesmas yang membahas berbagai
masalah, hambatan, solusi serta perencanaan kerja di puskesmas
Lokakarya mini terdiri dari 2 ruang lingkup, yaitu lintas program yang
diadakan setiap bulan, dan lintas sektor yang dilaksanakan setiap tribulan
Puskesmas Ambacang telah melaksanakan lokakarya mini secara rutin
sesuai ketetapan Kementian Kesehatan Republik Indonesia. Puskesmas
Ambacang melaksanakan lokakarya mini bulanan setiap bulan dan
lokakarya mini triwulan setiap tiga bulan sekali
32. Sebagian besar pelaksanaan
lokakarya mini di Puskesmas
Ambacang sudah sesuai dengan
pedoman lokakarya mini
puskesmas yang dikeluarkan oleh
Departemen Kesehatan RI tahun
2006
Permasalahan waktu
pelaksanaannya. Pelaksanaan
lokakarya mini lintas sektor sering
tidak dilaksanakan pada bulan yang
sudah dijadwalkan dikarenakan
padatnya jadwal di kecamatan
Permasalahan selanjutnya
kurangnya dukungan dari lintas
sektor dalam hal ikut membantu
menyelesaikan permasalahan di
wilayah Puskemas Ambacang
Tidak seluruh lintas sektor hadir
karena undangan yang disebarkan
mendekati hari pelaksanaan
undangan sebaiknya sudah diedarkan
seminggu sebelum pelaksanaan agar
pihak yang diundang dapat mengatur
jadwalnya semua sektor diharapkan
dapat hadir
33. Melibatkan dinas dan orang-orang
diluar sektor kesehatan yang
merupakan usaha bersama
mempengaruhi faktor yang secara
langsung atau tidak langsung
terhadap kesehatan manusia
Kerja sama tidak hanya dalam
proposal pengesahan, tetapi juga
ikut serta mendefinisikan masalah,
prioritas kebutuhan pengumpulan,
dan interpretasi informasi serta
mengevaluasi
Penting karena masalah kesehatan
masyarakat itu dihasilkan oleh
berbagai sektor pembangunan
seperti industri, transportasi, dan
sebagainya sehingga masalah
kesehatan adalah tanggung jawab
bersama semua pihak
Kerja sama lintas
sektor
35. Permasalahan
waktu pelaksanaan lokakarya min
i lintas sektor yang sering ditunda
atau tidak tepat waktu dan
kurangnya dukungan serta kehad
iran dari lintas sektor.
Lokakarya Mini
Forum pertemuan yang
merupakan penerapan dari
manajemen penggerakan
pelaksanaan di puskesmas yang
membahas berbagai masalah,
hambatan, solusi serta
perencanaan kerja di puskesmas
.
Upaya Mengatasi Masalah
pelaksanaan harus dilakukan sesuai jadwal
dan meningkatkan dukungan dari lintas
sektor untuk dapat bekerja sama dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Ambacang
Ruang Lingkup
Lintas program yang diadakan setia
bulan, dan lintas sektor yang
dilaksanakan setiap tribulan
Kesimpulan
Pelaksanaan
sesuai dengan Pedoman Lokakarya Mini
yang dikeluarkan oleh DepKes RI tahun 2006
36. Meningkatkan dan memelihara komunikasai
antar pegawai puskesmas, maupun pegawai
puskesmas dengan tokoh masyarakat agar
lancarnya pelaksanaan Program Puskesmas
Pemegang program harus lebih mendalami
lagi permasalahan-permasalahan yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Ambacang,
menganalisis, dan mencari solusi
permasalahan agar capaian sesuai dengan
target yang telah ditentukan.
Saran