SlideShare a Scribd company logo
1 of 119
Download to read offline
Manajemen
Upaya Kesehatan masyarakat
(UKM)
Pelatihan Manajemen Puskesmas
th 2023
Salam kenal …
Berliana, SKM. M.Si
Widyaiswara Ahli Madya
Bapelkes Prov Kaltim
HP 08125352193
Email :
ibararham@yahoo.co.id/Berliana@gmail.com
Ada Angin Kencaaang Sekali, Dari Barat Ke Timur
Dan SebaliknyaDari Timur Ke Barat Ada Burung-2 Terbang
Hal Ini Menunjukkan..... Per tanda Apa ?
Perhatikan Baik-Baik
Perhatikan pertanyaannya Baik-Baik !!
Hal Ini Menunjukkan..... Per tanda Apa ?
Jawabannya  Per itu adalah tanda Bagi
Deskripsi Singkat
 Manajemen UKM diselenggarakan
mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) dan Rencana
Strategis (Renstra) Kemenkes RI
dengan memperhatikan SPM dan 12
Indikator Keluarga Sehat.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1
Menjelaskan
pendekatan upaya
kesehatan masyarakat
di Puskesmas
2
Melakukan manajemen
upaya kesehatan
masyarakat di Puskesmas
3
Menjelaskan
Penyelenggaraan
Surveilans Epidemiologi
di Puskesmas/ PWS
Hasil Belajar : peserta mampu melakukan manajemen upaya
kesehatan masyarakat di Puskesmas
Indikator Hasil Belajar
Agenda Style
01
Upaya Kesehatan
di Puskesmas
(UKMdan UKP)
03
Penyelenggaraan
Surveilans Upaya
Kes Masyarakat
02
Manajemen
UKM
Puskesmas
1. Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) Tingkat Pertama
adalah kegiatan untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan
dengan sasaran keluarga, kelompok,
dan masyarakat.
5 upaya UKM Essensial
Pelayanan
kesehatan
keluarga
01 02
Pelayanan gizi
05
Pelayanan
pencegahan
dan
pengendalian
penyakit
04
Pelayanan
kesehatan
lingkungan
03
Pelayanan
promosi
kesehatan
UKM Pengembangan
Kegiatannya bersifat inovatif dan/atau
disesuaikan dengan priorias masalah
kesehatan, kekhususan wilayah kerja, dan
potensi sumber daya yang tersedia di
Puskesmas.
1. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat;
2. Pelayanan kesehatan tradisional dan
komplementer;
3. Pelayanan kesehatan kerja;
4. Pelayanan kesehatan olahraga;
5. Pelayanan kesehatan lainnya
UKP (UPAYA KES PESEORANGAN)
● Suatu kegiatan pelayanan kesehatan
yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat
penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.
● Mengutamakan keselamatan pasien
(patient safety) dengan mengacu
pada SOP dan SPM yang berlaku
UKP tingkat pertama
Pelayanan rawat
jalan
Pelayanan gawat
darurat
Pelayanan
persalinan
normal
Pelayanan di rumah
(home care)
Pelayanan ranap
berdasarkan
pertimbangan
kebutuhan yankes
UPAYA KESEHATAN DI PUSKESMAS,
MENGACU KEPADA :
1. Status kesehatan seseorang ditentukan oleh status
kesehatan pada tahap kehidupan sebelumnya
(continuum of care across life cycle),
2. PIS PK (PMK 39/ 2016) : dalam/luar Gedung .
3. Integrasi UKM-UKP.
Integrasi UKM-UKP.
pelayanan UKP ditelusuri dan ditindaklanjuti di tingkat
keluarga/ masyarakat guna mencari dan mengatasi
penyebab maupun mencegah penyebaran penyakit
lebih lanjut. Juga jika dalam kegiatan UKM ditemukan
kasus penyakit yang memerlukan tata laksana
perorangan, dirujuk ke pelayanan UKP untuk
mendapatkan penatalaksanaan lebih lanjut
Siklus Manajemen Puskesmas
❏ Siklus Manajemen Puskesmas dilaksanakan dalam
penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan, dipantau
secara berkala dan teratur, diawasi dan dikendalikan
sepanjang waktu agar kinerjanya dapat diperbaiki dan
ditingkatkan (PDCA/PDSA).
❏ Siklus Manajemen Puskesmas : P1 – P2 – P3
Siklus Manajemen Puskesmas
P1 P2
P3
2024
2023
• Evaluasi
2022
• Akhir
Penyusunan
RUK 2023
• Persiapan
RPK 2023
• Awal
Penyusunan
RUK 2024
• Evaluasi
2023
• Akhir
Penyusunan
RUK 2024
• Persiapan
RPK 2024
• Awal
Penyusunan
RUK 2025
2023
2024
2022
Dokumen
yang harus
dimiliki
Puskesmas
Dokumen yang
harus sudah
diselesaikan
Puskesmas
12
Manajemen UKM
1. PerencanaanUpaya Kesehatan Masyarakat
PenyelenggaraanUKM (PMK no 43/ 2019), Puskesmasberwenang untuk :
a. Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan kebutuhanpelayanan yang diperlukan.
b. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasidan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkatperkembangan masyarakat yang
bekerja sama dengan pimpinan wilayahdan sektor terkait
Tahapan pelaksanaan perencanaan Puskesmas :
A. Persiapan
B. Analisis
situasi
C. Analisis data
D. Perumusan
masalah
E. Penentuan target
upaya kesehatan
F. Penyusunan RUK
dan RPK
A. Persiapan
Kepala Puskesmas membentuk tim
manajemen Puskesmas termasuk tim
dalam perencanaan UKM di Puskesmas
Kepala Puskesmas menjelaskan
tentang pedoman Manajemen
Puskesmas
Tim harus mempelajari Rencana Lima Tahunan
Dinkes Kab/Kota, Provinsi, dan Kementerian
Kesehatan, SPM Kab/Kota, target yang
disepakati, PIS PK, serta kebijakan lainnya
yang merupkan prioritas nasional dan daerah
B. Analisis Situasi
Data penduduk dan sasaran program
kesehatan masyarakat
Data umum: peta administrasi, demografi, dan
sosial-ekonomi wilayah kerja Puskesmas, data
indeks keluarga sehat
Data sumber daya :
• SDM Puskesmas : nakes, anggaran, sarana prasarana,
peralatan, obat dan vaksin, dll ;
• Sumber daya lintas sektor: PLKB, TP PKK, sekolah, kader
kesehatan, tokoh masyarakat/agama, penentu kebijakan
sektor lain di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan);
• Data kesakitan dan kematian periode sebelumnya
• Data cakupan upaya kesehatan periode sebelumnya
• Informasi kebijakan terkini bidang kesehatan, misal : RPJMN
Tahun 2020 – 2024; Renstra Kementerian Kesehatan Tahun
2020 - 2024 ; GERMAS; PIS PK
Mengumpulkan dan mempelajari data kinerja Puskesmas
C. Analisis data dan informasi
Pelaksana : Seluruh staf Puskesmas dan jaringannya di
bawah koordinasi Kepala Puskesmas
Waktu pelaksanaan : akhir tahun anggaran untuk
penyusunan perencanaan tahun berikutnya
Metode :
Analisis Deskriptif : menggambarkan data yang terdapat dalam tabel
sesuai karaktistik, seperti menurut waktu, tren, demografi, tempat.
• Analisis komparatif : Menjelaskan data dengan membandingkan
karaktiristik data wilayah yang satu dengan yang lain, target/
standar tertentu, antar sumber data, dan lainnya.
• Analisis hubungan dalam program dan antar program : Cakupan
K1, K4, persalinan normal, dan kunjungan neonatal.
membandingkan capaian indikator program berdasarkan siklus
kehidupan (mulai dari ANC terpadu sampai dengan anak usia
sekolah dan remaja.
C. Analisis data dan informasi (lanj..)
Analisis kualitatif: Berupa analisis masalah yang
interpretasinya dilakukan secara deskriptif. Mis.
analisis masalah dari sisi pandang masyarakat
yang dilakukan melalui SMD
Luaran :
• Ditemukenalinya keunggulan, kelemahan,
peluang, dan ancaman dalam pelaksanaan
upaya kesehatan pada periode sebelumnya.
• Dihasilkannya rumusan atau kesimpulan
untuk bahan pertimbangan dalam
menyusun RUK dan RPK.
Berupa analisis masalah yang interpretasinya dilakukan secara deskriptif. Mis.
analisis masalah dari sisi pandang masyarakat yang dilakukan melalui SMD
D. Perumusan Masalah
Prinsip mengidentifikasi masalah : 5W 1H
(What, Who, When, Where, Why, How).
Identifikasi masalah hendaknya dilakukan
dengan pola pikir yang komprehensif. Misal
kematian ibu, faktor determinan yang
mempengaruhi spt dari faktor ibu, faktor
lingkungan, faktor yang sifatnya non medis
seperti pembiayaan dan lainnya
1) Identifikasi masalah .
D. Perumusan Masalah (lanj.. )
tabel bantu identifikasi masalah:
NO UPAYA TARGET PENCAPAIAN MASALAH
1 UKM Essensial
a. Promkes
b. ….
2. UKM
Pengembangan
a. …..
3 UKP
D. Perumusan Masalah (lanj..)
Penetapan urutan masalah dapat
dimulai dari setiap program (Promkes,
Kesling, Kesga, Gizi, dan kesehatan
olahraga dan kerja) yang kemudian
dapat dilanjutkan dengan penetapan
urutan masalah secara keseluruhan.
(metode USG )
2) Menetapkan urutan masalah
dapat dilanjutkan dengan penetapan urutan
masalah secara keseluruhan. (metode USG )
Metode USG
Urgency (U): seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas.
Serioussness (S): Seberapa serius masalah tersebut perlu dibahas
yang dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan.
Growth (G): Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang
jika dilakukan penanganan yang lambat.
Setiap perkembangan isu tersebut dinilai dengan skala 1 – 5 atau 1 –
10 berdasarkan hasil analisis data dan identifikasi masalah, kemudian
dibuatkan matriks pemecahan masalah.
Contoh Matrik pemecahan masalah
N
O
MASALAH U S G
1 Kematian ibu 4 5 3 12
2 Kejadian
Diare pada
anak
5 3 2 10
3 DBD 4 4 3 11
4 Gizi Buruk 3 5 4 12
D. Perumusan Masalah ( lanj..)
Perioritas masalah (dari table) :
kematian ibu,
gizi buruk,
DBD,
Kejadian diare pada anak,
D. Perumusan Masalah ( lanj..)
Penyebab masalah harus berbasis bukti
artinya dikonfirmasi dengan data dan
informasi
Metode dalam mencari penyebab masalah :
• Diagram sebab akibat dari Ishikawa
(diagram tulang ikan/fish bone)
• Pohon masalah (Problem trees)
3) Mencari akar penyebab masalah
cara focus group discussion (FGD) yang
melibatkan seluruh penanggung jawab dan
pengelola program di Puskesmas. FGD
dilakukan pada setiap prioritas masalah
D. Perumusan Masalah ( lanj..)
Tim perencanaan beserta penanggung
jawab/pengelola program kesehatan
masyarakat berdiskusi bersama untuk
menentukan pemecahan masalah
Tim harus memiliki pengetahuan yang cukup
terkait kebijakan program kesehatan
masyarakat secara nasional maupun daerah
sebagai bentuk pertimbangan treatment
masalah yang dihadapi
4) Menetapkan cara pemecahan masalah
D. Perumusan Masalah .. lanj
Hasil diskusi penetapan cara pemecahan masalah dapat dituangkan dalam
tabel sebagai berikut:
E. Penentuan target upaya kesehatan masyarakat.
Target upaya kesehatan per Puskesmas telah
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Target upaya kesehatan ditentukan secara mandiri
oleh Puskesmas melalui perkiraan matematis
terhadap kemungkinan pencapaian target/
berdasarkan prestasi terbaik yang pernah dicapai
oleh Puskesmas
Penentuan target harus mempertimbangkan
ketersediaan sumber daya di Puskesmas maupun
lintas sektor
Tim sebelum menyusun RUK, menentukan target UKM untuk tahun
berikutnya. Bisa dengan beberapa metode, yaitu:
F. Penyusunan dan pengusulan RUK dan RPK Tahunan
Penyusunan formulasi RUK dilakukan bersama lintas
program dan linsek terkait yang didampingi oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Penyusunan RUK
terintegrasi dalam sistem perencanaan daerah.
Penyusunan RPK dilaksanakan melalui pendekatan
keterpaduan lintas program dan lintas sektor dalam
lingkup siklus kehidupan. Keterpaduan ini penting
mengingat keterbatasan sumber daya di
Puskesmas.
Penggerakan dan Pelaksanaan
Upaya Kesehatan Masyarakat
A. Penggerakan
Dapat dilaksanakan dengan: rapat dinas,
pengarahan pada saat apel pegawai, pelaksanaan
kegiatan dari setiap program,melalui forum Lokmin
Bulanan dan LokminTribulananLintas Sektor
Kegiatan utama Lokmin Puskesmas
1. Analisis hasil surveilans dan PWS
Setiap pengelola upayakesehatan di
Puskesmas memaparkan hasil surveilans dan
PWS untuk didiskusikan bersama lintas
program (padaLokMin Bulanan) dan linsek
(pada LokMin Tribulanan).
Hal-hal yang didiskusikan
a) Hasil pencapaian upaya kesehatan pada bulan
sebelumnya
b) Target pencapaian upaya kesehatan pada bulan
berikutnya
c) Identifikasi masalah dan akar masalah yang
menjadi hambatan pada bulan sebelumnya
d) Alternatif solusi untuk mengatasi tantangan yang
ditemukenali
e) Dukungan lintas program dan lintas sektor yang
diharapkan untuk mencapai target program
f) Kegiatan inovasi atau best practice yang dilakukan
Puskesmas atau ditemukan di masyarakat terkait
upaya kesehatan
a) Sosialisasi Germas, Hidup Sehat
melalui Pendekatan Keluarga Sehat,,
sosialisasi Prioritas Penggunaan
Dana Desa, sosialisasi Dana BOK dan
Jaminan Persalinan, sosialisasi
Akreditasi Puskesmas, dll.
b) Ajang berbagi hasil pelaksanaan
kegiatan pertemuan teknis atau
pelatihan upaya kesehatan
2. Sosialisasi informasi terkini
c) . Luaran :
● Pemahaman seluruh jajaran Puskesmas dan
jaringannya akan kebijakan dan program
kesehatan terkini
● Kesepakatan lintas program dan lintas sector
untuk kesuksesan pelaksanaan upaya
kesehatan (who does what)
● Rencana pelaksanaan kegiatan (plan of
action) upaya kesehatan untuk bulan
berikutnya
Lanj…Sosialisasi informasi terkini
1. Pelayanan Kesehatan Keluarga
● intervensi dilakukan pada setiap tahapan siklus
kehidupan,mengutamakan promotif dan preventif
tanpa mengesampingkan kuratif dan rehabilitatif.
● Program prioritas : penurunan AKI dan AKB.
a. Sasaran
○ Ibu hamil, bersalin, dan nifas;
○ Bayi baru lahir (0 – 28 hari)
○ Anak balita dan prasekolah (29 hari – 59 Bulan)
○ Anak usia sekolah dan remaja (6 – 18 tahun)
○ Usia reproduksi dan pasangan usia subur (15 – 49
○ Lanjut usia 45 sampai ≥ 60 tahun
B. Pelaksanaan Upaya Kesehatan
b. Program dan Kegiatan
a) Peningkatan kesehatan ibu hamil, bersalin, dan
nifas
• Kelas ibu (kelas ibu hamil dan ibu balita) dengan menggunakan buku
KIA.
• Pelayanan antenatal terpadu yang berkualitas (10 T).
• Pelayanan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan
• Pelayanan ibu nifas, termasuk manajemen laktasi dan pelayanan KB
pasca persalinan
b)Peningkatan kesehatan bayi baru lahir
• Perawatan neonatal essensial
• ASI ekslusif
• Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
• Skrining Hipotiroid
• Pendekatan Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM)
c). Peningkatan kesehatan anak balita dan prasekolah
• Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan melalui Stimulasi Deteksi Intervensi Dini
Tumbuh Kembang (SDIDTK)
• Imunisasi
• Pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
• Pemanfaatan Buku KIA
d). Peningkatan kesehatan anak usia sekolah dan remaja
• Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas dan di luar Puskesmas seperti
di panti, sekolah/madrasah, anak jalanan dan lainnya.
• PKPR di sekolah/madrasah melalui UKS dalam bentuk model sekolah/madrasah sehat,
termasuk penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala, pendidikan prilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS), pendidikan kesehatan reproduksi pada anak usia sekolah dan remaja,
pencegahan penggunaan NAPZA, infeksi menular seksual dan masalah kesehatan lainnya.
e. Peningkatan kesehatan usia reproduksi
dan Keluarga Berencana
• Pelayanan kontrasepsi/KB bagi pasangan usia subur.
• Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon
pengantin.
f. Peningkatan kesehatan lanjut usia
• Gerakan Pelayanan Santun Lansia
• Posyandu Lansia
• Pengembangan peran lansia terutama dalam
penurunan angka kematian ibu dan balita.
• Pelayanan Home Care dan Long Term Care.
g. Surveilans kesehatan ibu dan anak melalui
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak
(PWS KIA), PWS KB, surveilans kematian ibu, dan
surveilans kesehatan anak.
2. Pelayanan Gizi
a. upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
yang dilakukan di wilker Puskesmas (di dalam
gedung dan luar gedung) agar tercipta sistem
pelayanan gizi yang komprehensif dalam rangka
mengatasi masalah gizi perorangan dan
masyarakat. (prioritas : penurunan stunting ).
b. Sasaran : Seluruh masyarakat di dalam wilayah
kerja Puskesmas khususnya bayi, balita, anak usia
sekolah, remaja putri, ibu hamil, ibu menyusui,
pekerja wanita dan lansia.
c. Program dan Kegiatan1.
1. Percepatan Penurunan Stunting
 Penyusunan regulasi daerah terkait stunting
 Pemetaan dan analisis situasi program stunting
 Pelaksanaan rembuk stunting
 Pembinaan kader pembangunan manusia terkait 1000 hari
kehidupan serta pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
bayi dan balita.
 Intervensi stunting : pada pemeriksaan kehamilan, promosi dan
konseling PMBA, promosi dan konseling menyusui, tatalaksana
gizi buruk, Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan,
tablet tambah darah ibu hamil dan remaja, pemberian obat
cacing, manajemen terpadu balita sakit, dan lainnya.
 Pengukuran dan publikasi stunting
 Pencatatan dan pelaporan
 Review kinerja tahunan aksi integrasi stunting.
2. Penanggulangan Masalah Gizi
a. Pelayanan gizi rawat jalan (ibu hamil anemia, ibu hamil
KEK, balita kurus, penderita penyakit tidak menular spt
Diabetes mellitus, hipertensi dll melalui proses asuhan
gizi terstandar (PAGT)
b. Pelayanan gizi rawat inap pada puskesmas perawatan
melalui proses asuhan gizi terstandar (PAGT). Mis. balita
gizi buruk dapat dirawat pada puskesmas perawatan
yang mempunyai tim asuhan gizi dan telah dilatih tata
laksana anak gizi buruk (TAGB) serta mempunyai sarana
dan prasarana perawatan yang memadai untuk anak gizi
buruk.
c. Pemulihan Gizi Berbasis Masyarakat (PGBM) di Pos
Pemulihan Gizi
3. Peningkatan Kewaspadaan Gizi
● Pengelolaan Pemantauan Pertumbuhan Balita di Posyandu
● Surveilans gizi :
a. Pemantauan Status Gizi (PSG)
b. Pemantauan wilayah setempat (PWS) gizi, yang meliputi Ibu
hamil mendapat 90 Tablet Tambah Darah (TTD) selama
kehamilan, bayi 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif,
pemantauan pertumbuhan balita, balita kurus mendapat MP
ASI, Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) mendapat PMT,
remaja putri mendapat TTD, pemberian kapsul vitamin A bagi
bayi (6-11 bulan), balita (12-59 bulan) dan ibu nifas serta
pemantauan garam beriodium di tingkat rumah tangga.
c. Sistem kewaspadaan Dini-Kejadian Luar Biasa/SKD-KLB Gizi
Buruk, pelacakan kasus gizi buruk
d. Pemantauan Konsumsi Gizi
4. Pengelolaan Konsumsi Gizi
a. Edukasi gizi : pedoman gizi seimbang dan sesuai dengan
risiko/masalah gizi di Posyandu, Pusling, institusi pendidikan,
kelas ibu, kelas balita, upaya kesehatan kerja, pada saat
kunjungan rumah bagi individu yang mempunyai masalah gizi
(ibu hamil anemia, ibu hamil KEK, balita kurus dll) melalui
pendekatan keluarga (PIS PK)
b. Konseling ASI dan Pemberian Makanan Bayi dan Balita (PMBA)
kepada ibu hamil dan keluarga ibu yang mempunyai anak usia 0-
24 bulan di Posyandu, Kelompok Pendukung Ibu (KP-ibu)
terintegrasi dengan program lain dalam kegiatan kelas balita
dan Kelas Ibu, serta konseling pada individu bermasalah (bayi
gizi kurang dan baduta kurus) saat kunjungan rumah dengan
pendekatan keluarga.
c.Konseling Gizi melalui Posbindu PTM, terintegrasi dengan
kegiatan masyarakat yang sudah aktif berjalan baik
(institusi pendidikan, di tempat kerja, lingkungan tempat
tinggal dalam wadah desa), dilakukan minimum 1 x dalam
sebulan.
d. Edukasi dalam rangka pencegahan anemia pada remaja
putri dan WUS.
e. Suplementasi gizi : pengelolaan Pemberian Kapsul
Vitamin A bagi bayi (6-11 bulan), balita (12-59 bulan) dan
ibu nifas, pengelolaan Pemberian Tablet Tambah Darah
(TTD) bagi ibu hamil dan remaja putri, dan pengelolaan
Pemberian PMT anak Balita, Ibu hamil dan PMT anak
sekolah.
f. Pembinaan Gizi di Institusi seperti Sekolah, panti, rumah
tahanan/LP, gizi kantin, restoran dan penyelenggaraan
makan lainnya
5. Kerjasama lintas sektor dan lintas program
a. Lintas sektor dengan Badan Ketahanan
Pangan di daerah, Dinas Pertanian, Dinas
Perdagangan, Dinas Pendidikan, PKK,
Kecamatan, dan lainnya
b. Lintas program misalnya Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Keluarga, Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit.
3. Pelayanan Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
• Promosi Kesehatan  kegiatanutama dariupaya
kesehatan masyarakat ( esensial &pengembangan).
Kegiatan prioritaspromosikesehatandan pemberdayaan
masyarakat GERMAS.
a). Sasaran
Seluruhmasyarakat di wilayah kerja Puskesmas di berbagai
tatananseperti pesantren,sekolah, rumahsakit,tempat
umum,dan lainnya.
b)Program dan Kegiatan
a) Advokasi pengembangan kebijakan publik
berwawasan kes kepada lintas sektor
b) Kemitraan bidang kes dengan mitra potensial (dunia
usaha, swasta, perguruan tinggi, organisasi profesi,
organisasi kemasyarakatan (Ormas), dan lainnya
c) Pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan
berbagai kelompok masyarakat
d) Penguatan Posyandu
e. Intervensi promosi kesehatan di berbagai tatanan
(pesantren, sekolah, kampus, promkes RS, tempat umum,
dan lainnya)
f. Komunikasi, Informasi, Edukasi, Sosialisasi, Kampanye,
Publikasi program prioritas kesehatan dan kegiatan lainnya
sesuai prioritas spesifik daerah
g. Peningkatan kapasitas promosi kesehatan (Jambore
kader, Posyandu, Saka Bhakti Husada, Ormas, dan
lainnya.
1. Sosialiasi kebijakan GERMAS
2. Pelaksanaan GERMAS : Kampanye GERMAS,
advokasi penerapan kawasan tanpa merokok (KTR),
penguatan partisipasi masyarakat, pendidikan gizi
seimbang, deteksi dini penyakit, dan lainnya
3. Pemantauan dan evaluasipelaksanaan GERMAS.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS)
d. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
1. bertujuan untuk mewujudkan kualitas lingkungan
yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi
maupun sosial guna mencegah penyakit dan atau
gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor
risiko lingkungan.
2. Kegiatan prioritas STBM
d.Lanj … Pelayanan Kesehatan Lingkungan
1. Sasaran:
❏ Saranakualitas air minum : RT, penyelenggara air minum
masyarakat, depotair minum, PDAM.
❏ Saranakegiatan penyehatan lingkungan : pangan,air bersih,sanitasi,
jambankeluarga, tempat tempatumum,perumahan dan lingkungan
sehat.
❏ Tempat pengolahan pangan: Restoran,jasa boga, kantin,dan tempat
pengolahanpangan lainnya.
❏ Seluruh masyarakat
❏ Fasilitas Kesehatan: Rumah Sakit dan Puskesmas
2. Program dan Kegiatan
a. Penyehatan air dan sanitasi dasar
1. Pelaksanaan inspeksi kesehatan
lingkungan ke sarana kualitas air minum,
di rumah tangga, penyelenggara air
minum masyarakat, depot air minum,
dan PDAM.
2. Pengambilan sampel air minum
3. Pemeriksaan air minum dengan sanitarian
kit
2. Program dan Kegiatan lanj..
b. Penyehatan pangan
1. Pelaksanaan IKL ke tempat pengolahan pangan
2.Pengambilan sampel makanan dari tempat
pengolahan pangan
c. Penyehatan udara tanah dan kawasan
1. Pelaksanaan IKL untuk sarana tempat fasilitasi
umum, sekolah, puskesmas, dan pasar.
2. Pelaksanaan IKL pondok pesantren
3. Pembinaan TFU
d.Pengelolaan limbah medis (limbah B3), Pengawasan
dan pembinaan limbah medis di fasyankes.
e.Penguatan adaptasi perubahan iklim bidang
Kesehatan, Pemberdayaan masyarakat untuk
perubahan iklim
f.Pembinaan pengendalian dampak kesehatan
merkuri, pembinaan penghapusan alat kesehatan
bermerkuri
g. Pendampingan dan pemantauan pelaksanaan
intervensi kesehatan lingkungan (Padat Karya
Tunai Desa KesLing), pendampingan kegiatan
PKTD
h. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Pemberdayaan masyarakat untuk 5 (lima) pilar
STBM, pemicuan, pendampingan, monitoring dan
verifikasi rumah tangga yang berperilaku 5 pilar
STBM.
e. Pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
= Upaya kesehatan yang mengutamakan aspek
promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek
kuratif dan rehabilitatif serta paliatif yang bertujuan
untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan
kematian yang dilaksanakan secara komprehensif,
efektif, efisien, dan berkelanjutan terkait penyakit
menular dan tidak menular.
e. Pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
1) Sasaran
Sasaran meliputi individu dan/atau kelompok
masyarakat baik yang berisiko maupun yang tidak
berisiko.
2). Program dan Kegiatan
a. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
langsung (Pencegahan dan pengendalian
Tuberkulosis, ISPA, HIV AIDS,Hepatitis, Kusta).
b. Pencegahan dan pengendalianpenyakittular vektor
dan zoonotik
1. Pencegahan dan pengendalian malaria
2. Pencegahan dan pengendalian zoonosis
3. Pencegahan dan pengendalian filariasisdan
kecacingan
4. Pencegahan dan pengendalian arbovirosis
5. Pencegahan dan pengendalian vector dan binatang
pembawa penyakit
c. Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular
1. Pelayanan terpaduPTM di FKTP dan Posbindu PTM ,
pengendalian PTM yang dilaksanakan secara komprehensif dan
terintegrasi UKM UKP.
2. Prioritas program pencegahan dan pengendalian PTM di FKTP
adalahhipertensi,stroke, penyakit jantung koroner,diabetes
melitus,obesitas,kanker leher rahim,kanker payudara,kanker
pada anak,penyakit paru obstruktif kronik,asma,gangguan
penglihatan dan kebutaan,gangguan pendengaran dan ketulian,
gangguan fungsional.
c. Pencegahan dan pengendalian PTM
3. Kegiatan berupa: promosi Kesehatan, deteksi dini
faktor risiko PTM, peningkatan peran serta
masyarakat, penemuan kasus PTM, penanganan kasus
PTM, pencatatan dan pelaporan PTM, surveilans
terpadu PTM, pemantauan dan penilaian kegiatan
P2PTM (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular)
f. Pelayanan Kesehatan Kerja dan
Olahraga
1. Sasaran
1. Usia Anak Sekolah (PAUD, SD, SMP, SMA)
2. Usia Produktif (ASN, Pekerja di Perusahaan
/tempat kerja
3. Usia Lansia
4. Kelompok khusus (ibu hamil, calon jemaah haji)
5. Kelompok Masyarakat
6. Kelompok pekerja
7. Tempat Kerja
2. Program dan kegiatan
a. Pendataan dan pemeriksaan tempat kerja
 Kunjungan pendataan pekerja dan tempat kerja
 Pemeriksaan kesehatan pekerja dan lingkungan tempat
kerja
 Pembinaan pekerja dan tempat kerja
b. Pembinaan dan pembentukan pos UKK
 Identifikasi kelompok pekerja, desa, lintas program dan
lintas sektor
 Advokasi lintas program dan lintas sektor
 Survei Mawas Diri pada kelompok pekerja
 Pendampingan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
 Pembinaan pos UKK rutin
2. Program dan kegiatan .. lanj
c. Sosialisasi/orientasi kesjaor
a. Sosialisasi terkait kesehatan kerja
b. Sosialisasi terkait kesehatan olahraga
c. Orientasi kader pos UKK
d. Pembinaan kebugaran jasmani bagi
anak sekolah, pekerja, calon jemaah
haji dan masyarakat
a. Kegiatan Pengukuran kebugaran jasmani bagi
seluruh sasaran program kesehatan olahraga
(anak sekolah, pekerja, calon jemaah haji, dan
kelompok olahraga masyarakat)
b. Kegiatan aktivitas fisik/ latihan fisik/ olahraga
bersama dengan sasaran program, seperti
pelaksanaan senam bersama untuk pekerja
internal
c. Kegiatan pemberian edukasi dan penyuluhan
kesehatan olahraga pada kelompok sasaran
program Puskesmas, senam lansia, senam
bersama anak sekolah, dll.
Kegiatan Monitoring Evaluasi pada kelompok
sasaran program
e. Pembinaan kelompok olahraga
 Melakukan pendataan kelompok olahraga
(internal dan eksternal)
 Melakukan pemeriksaan kesehatan dan
pemeriksaan faktor risiko PTM pada
kelompok olahraga
 Melakukan pengukuran kebugaran jasmani
bagi kelompok olahraga
 Melakukan edukasi kesehatan (kesehatan
olahraga, gizi, faktor risiko PTM) kepada
kelompok olahraga
G. Pelayanan Kesehatan Jiwa
● Pelayanan kesehatan jiwa meliputi
pelayanan kesehatan jiwa anak
dan remaja, kesehatan jiwa
dewasa dan lanjut usia, serta
pencegahan penyalahgunaan
NAPZA.
.
Sasaran :
Anak, remaja, dewasa dan usia lanjut
1. Anak, remaja
Program dan Kegiatan
a. Masalah Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja
b. Deteksi dini masalah kesehatan jiwa
c. Penyuluhan kesehatan jiwa bagi anak dan
remaja
d. Penyuluhan NAPZA bagi anak dan remaja
e. Pencatatan dan pelaporan
f. Monitoring dan evaluasi
2. Masalah Kesehatan Jiwa pada Dewasa
dan Lanjut Usia
a. Deteksi dini masalah kesehatan jiwa dan
NAPZA di masyarkat
b. Pelayanan kesehatan orang dengan
gangguan jiwa (ODGJ)
c. Pemberdayaan Keluarga dan ODGJ
d. Pencatatan dan pelaporan
e. Monitoring dan evaluasi
3. Masalah Penyalahgunaan NAPZA
1. Deteksi dini penyalahgunaan NAPZA
2. Penyuluhan kesehatan NAPZA di
masyarakat
3. Pencatatan dan pelaporan
4. Monitoring dan evaluasi
B. Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Suatu proses yang objektif dan sistematis
dalam mengumpulkan, menganalisis, dan
menggunakan informasi untuk
menentukan seberapa efektif dan efisien
pelayanan Puskesmas yang disediakan
serta sasaran yang dicapai dalam penilaian
hasil kerja/prestasi Puskesmas
B. Penilaian Kinerja Puskesmas
b. Ruang lingkup PKP : UKM essensial, UKM
pengembangan dan UKP. Kegiatan penilaian
kinerja dilakukan oleh suatu tim kecil di Puskesmas
yang terdiri dari PJ program berupa verifikasi dan
analisis data serta penyajian.
c. Hasil PKP dikelompokkan : kinerja baik, cukup
dan kurang. ( hasil penilaian kinerja dapat dilihat
pada pedoman manajemen puskesmas.)
P
3
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
C. Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian Kinerja
❏ Kepala Puskesmas dan setiap PJ program
Kesmas harus memahami indikator program
dalam RPJMN, Renstra, RKP, SPM, PIS PK,
dan indikator program lainnya di daerah.
(Indikator RPJMN dan Renstra Program
Kesehatan Masyarakat dapat diakses pada
Pedoman Indikator Program Kesehatan
Masyarakat Dalam RPJMN dan Renstra
Kementerian Kesehatan 2020 – 2024).
C. Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian Kinerja
a. Pengawasan dan Pengendalian
❏ Internal : Kepala Puskesmas, tim audit internal, PJ
program kes. masyarakat
❏ Eksternal : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Provinsi
dan atau masyarakat.
❏ Pengendalian adalah serangkaian aktifitas untuk
menjamin kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan
rencana yang telah ditetapkan sebelumnya dengan cara
membandingkan capaian saat ini dengan target yang telah
ditetapkan sebelumnya. Jika tidak ada kesesuaian maka
harus segera dilakukan upaya perbaikan.
D. Dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam
Manajemen Puskesmas
Bentuk dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
antara lain:
a) Melakukan pembinaan secara terpadu, terintegrasi
lintas program dan berkesinambungan
b) Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam proses
manajemen puskesmas
c) Memberikan umpan balik terhadap hasil PKP
d. Bertanggung jawab terhadap penyelesaian masalah
kesehatan yang tidak dapat diselesaikan di Puskesmas,
(cth. lintas batas antar wilayah puskesmas dan atau
lintas batas Kabupaten/Kota ).
e. Memberikan dukungan sumber daya untuk kelancaran
proses manajemen puskesmas
f. Melakukan advokasi kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota agar proses perencanaan,
pembahasan, dan persetujuan RUK ( rencana usulan
kegiatan) dapat dilaksanakan tepat waktu.
Feed Back PKP oleh DinkesKab / Kota
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Hasil Verifikasi Penilaian Kinerja Puskesmas ABCD
Sehubungan dengan laporan PenilaianKinerja Puskesmas ABCD tahun 2022, kami sampaikanhasil verifikasi sebagai berikut:
Puskesmas ABCD Nilai rata-rata Nilai min Nilai max
Cakupan pelayanan kesehatan 92% 85% 80% 97%
Cakupan manajemen 8,0 8,2 7,9 8,6
Maka hasil penilaiankinerja puskesmasABCD tahun 2022 masuk dalam kategori puskesmasdengan tingkat kinerja Baik/Cukup/Kurang.
Kami sampaikan ucapan selamat untuk Puskesmas ABCD atas kinerjanya selama tahun 2022. Untuk pencapaian yang lebih baik di tahun 2023, ada beberapa
rekomendasi yang ingin kami sampaikan sebagai berikut:
No Klaster Hasil verifikasi Rekomendasi
1. Ibu, Anak, dan
Remaja
Persentase ibu hamil mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai
standar masih rendah (72%).
Dilakukan penyegaran bagi semua bidan Puskesmas ABCD (termasuk bidan yang berada di
Posyandu Prima) agar semua ibu hamil mendapat pelayanan antenatal sesuai standar dan
target dapat tercapai.
2. Usia Produktif dan
Lanjut Usia
Pelayanan kesehatan lansia masih
rendah (63,8%)
Dilakukan inovasi agar lansia dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan,
mungkin melalui antar-jemput yang difasilitasi puskesmas ke posyandu prima, atau
kunjungan rumah bagi yang tidak memungkinkan untuk datang ke puskesmas atau
posyandu.
3. Dst
Demikian kami sampaikan, untuk dapat ditindaklanjuti , atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
3. PENYELENGGARAAN SURVEILANS UKM
A. Pengertian
1. Surveilans kesehatan adalah kegiatan
pengamatan yang sistematis dan terus menerus
terhadap data dan informasi tentang kejadian
penyakit/ masalah kesehatan dan kondisi yang
mempengaruhi terjadinya peningkatan dan
penularan penyakit/ masalah kesehatan untuk
memperoleh dan memberikan informasi guna
mengarahkan tindakan pengendalian dan
penanggulangan secara efektif efisien.
2. Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan (Permenkes
No 45 Tahun 2014), bertujuan untuk :
a) Tersedianya informasi tentang situasi, kecenderungan
penyakit, dan faktor risikonya serta masalah kesehatan
masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
sebagai bahan pengambilan keputusan;
b) Terselenggaranya kewaspadaan dini terhadap
kemungkinan terjadinya KLB/Wabah dan dampaknya;
c) Terselenggaranya investigasi dan penanggulangan
KLB/Wabah; dan
d) Dasar penyampaian informasi kesehatan kepada para
pihak yang berkepentingan
3. Surveilans epidemiologi adalah pengamatan
yang dilakukan secara terus menerus tentang
penyakit beserta determinan/faktor risiko dan
sebarannya dalam kelompok masyarakat tertentu
sbg upaya pencegahan dan pengendaliannya.
4. Konsep pendekatan epidemiologi :
host, agent dan environment yang saling
mempengaruhi.
5. Ukuran-ukuran epidemiologi :
a) Proporsi : digunakan untuk melihat
komposisi suatu variabel dalam populasi
b) Rate : perbandingan antara jumlah
kejadian terhadap jumlah penduduk
yang mempunyai risiko terhadap
kejadian tersebut yang menyangkut
interval waktu tertentu
c) Ratio: Merupakan perbandingan antara 2
kejadian atau 2 hal antara numerator dan
denominator tidak ada sangkut pautnya
d) Incident Rate: jumlah kasus baru pada periode
waktu tertentu dibandingkan dengan jumlah
populasi yang berisiko dalam waktu yang sama
di kalikan dengan konstanta
e) Prevalence Rate: jumlah kasus yg ada pada
periode waktu ttt dibandingkan dengan
seluruh populasi pada waktu tertentu dikalikan
dengan konstanta
f. Ukuran kematian :
1. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate atau CDR);
2. Angka Kematian menurut kelompok umur (ASDR);
3. Angka kematian karena penyakit tertentu (CSDR)
4. Case Fatality Rate (CFR).
Kegiatan surveilans UKM :
a. pengumpulan data, pengolahan data, analisis
data (interpretasi sampai tindak lanjut), dan
dilanjutkan dengan diseminasi, secara terus
menerus dan sistematis dalam rangka
pencegahan penyakit dan masalah kesehatan
lainnya .
b. Bentuk surveilans dalam UKM al : PWS KIA,
Surveilans Gizi/PWS Gizi, Surveilans Kesehatan
Anak, dan lainnya.
6. Surveilans dalam Upaya Kesehatan
Masyarakat
● yang terpenting : jenis dan sumber data.
● Jenis data yang dikumpulkan (dicatat dan
dilaporkan) mendukung dalam kegiatan
surveilans upaya kesehatan masyarakat, contoh :
data sasaran (ibu hamil, ibu bersalin, dll) dan
data pelayanan (jumlah kasus obstetri yang
ditangani, jumlah peserta KB aktif, dll).
a. Pengumpulan Data Program Kesehatan Masyarakat
● sumber data : pencatatan dan pelaporan rutin.
(dilakukan mingguan, bulanan, triwulan, semesteran
maupun tahunan); data surveilans berbasis indikator
(indicator bassed surveillance) yang merupakan bagian
dari Sistim Informasi Puskesmas (SIP).
● form pencatatan dan pelaporan sebagai kegiatan
surveilans : kohort ibu, kohort bayi, dan kohort balita,
kohort anak usia sekolah dan remaja, usia produktif, dan
lansia serta e-kohort (masih dalam proses)
Dilakukan pembersihan data : cleaning, validasi, dan
pengelompokkan.
1) Pembersihan data bertujuan untuk melihat
kelengkapan dan kebenaran pengisian formulir yang
tersedia;
2) Validasi bertujuan untuk melihat kebenaran dan
ketepatan data
3) Pengelompokkan bertujuan untuk menyediakan
data sesuai dengan kebutuhan yang harus
dilaporkan.
● Hasil pengolahan data dapat disajikan dalam bentuk
narasi, grafik, tabulasi, dan peta.
b. Pengolahan Data Program Kesehatan Masyarakat
● dapat dilakukan mulai dari yang
sederhana hingga analisis lanjut sesuai
dengan tingkat kebutuhannya
c. Analisis Data Upaya Kesehatan Masyarakat.
program KIA : analisis secara khusus dengan
melakukan penelusuran data kohort (analisis
penulusuran per individu yang dapat membantu
tenaga kesehatan di tingkat desa untuk
meningkatkan kinerja dan apa yang harus
dilakukan pada bulan berikutnya)
Hasil kegiatan surveilans selanjutnya dilakukan
diseminasi kepada pihak yang berkepentingan
dalam penggunaan informasi seperti pimpinan
daerah termasuk Kepala Dinas Kesehatan, Kepala
Puskesmas, Penanggung Jawab Program
Kesehatan Masyarakat, serta lintas sektor terkait.
d. Pemantauan, Pembinaan, Pengawasan, dan
Diseminasi Informasi
dilakukan di dalam gedung dan luar Gedung
1. Di dalam Gedung (Puskesmas)
a. Monitoring
berupa pemantauan terhadap penyelenggaraan kegiatan
surveilans yaitu dengan melakukan pengamatan/analisis data
pada form pencatatan dan pelaporan program kemasy
maupun program lainnya yang terkait dengan kesmas.
b. Pembinaandan Pengawasan
1. Evaluasi kegiatan dilakukan secara rutin, mengukur kinerja dan capaian
program/sasaran, intervensi, akselerasi maupun refocusing terhadap sumber
daya
2. Pembinaandan pengawasandengan pendekatan epidemiologi :
 Peningkatan kompetensidi bidang epidemiologi;
 Peningkatan kinerjaantar program;
 Efektifitas analisis data untuk upaya preventif dalam deteksi dini penyakit
potensial masalah kesehatan;dan
 Bimbingan teknis di bidang surveilans epidemiologi upaya kesehatan
masyarakat.
 Kegiatan dapat berupa penerbitan bulletin kesehatan mingguan, bulanan atau
media cetak lainnya yang digunakan untuk sharing informasi guna melakukan
edukasi khususnya di bidangepidemiologi.
2. Di Luar Gedung
a. Monitoring kegiatan berupa :
• kunjungan rutin ke wilayah kerja (pengendalian vector, posyandu, dll),
• melakukan surveilans aktif dalam rangka pencarian/ penambahan
kasus tertentu untuk menguatkan dugaan adanya peningkatan kasus
maupun faktor risiko.
• Penyelidikan epidemiologi dan pemberian pencegahan pada kasus
kontak langsung
• Komunikasi risiko
b. Pembinaan, pengawasan dan pelaporan
Peningkatan kompetensi pengelola program kesehatan masyarakat
terkait surveilans di bidang penyelidikan epidemiologi.
1. Melibatkan unsur keluarga sebagai fungsi deteksi dini terhadap
suatu penyakit atau masalah kesehatan (misal: menunjuk salah
satu keluarga sebagai jumantik, memberdayakan keluarga
sebagai PMO pada saat pemberian profilaksis, dsb)
2. Peningkatan jejaring kemitraan dengan berbagai unsur (lintas
sektor, toma, LSM, OP, dsb) . Basis data yang digunakan untuk
kegiatan surveilans di luar gedung lebih memanfaatkan data
berbasis kejadian (Event Bassed Surveillance).
C. Peran Surveilans untuk Mendukung ProgramKesehatan
Masyarakat
a. Perencanaan, Implementasi, dan evaluasi (investigasi, pengendalian
dan pencegahan);
b. Penetapan Kegiatan Prioritas;
c. Pengendalian Kejadian Luar Biasa;
d. Mempelajari riwayat alamiah penyakit, gambaran klinis, dan
epidemiologi sehingga dapat disusun program pencegahan dan
penanggulangannya; dan
e. Mendapatkan data dasar penyakit dan faktor risiko, sehingga dapat
diteliti kemungkinan pencegahan dan penanggulangan, serta program
nantinya dapat dikembangkan.
PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK
Waktu : 30 menit
1. Peserta dibagi menjadi 4 kelompok
2. Setiap kelompok mendikusikan soal diskusi yang
diberikan oleh fasilitator selama 15 menit.
3. Hasil diskusi dituliskan dalam power point
4. Fasilitator memilih 1 perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi selama 10 menit
(kelompok lain memberikan tanggapan)
Kelompok I.
1. identifikasi jenis UKM esensial dan UKM pengembangan yang ada di Puskesmas
masing-masing anggota kelompok, kemudian jawab pertanyaan berikut.
a) Adakah perbedaan jenis UKM yang dimiliki setiap Puskesmas masing-
masing anggota kelompok.
b) Sebutkan latar belakang pemilihan jenis UKM dari masing-masing
Puskesmas
2. Jelaskan prinsip kesinambungan pelayanan dalam siklus hidup dan
penerapannya dalam Puskesmas Saudara (ambil salah satu Puskesmas anggota
kelompok)
3. Jelaskan bentuk integrasi UKM dan UKP di Puskesmas Saudara (ambil salah satu
Puskesmas anggota kelompok).
4. Sebutkan tahapan perencanaan program di Puskesmas
5. Jelaskan kegiatan yang dilakukan dari setiap tahapan perencanaan upaya
kesehatan masyarakat di Puskesmas Saudara (pilih salah satu Puskesmas
anggota kelompok)
Kelompok II
Kelompok II
Kelompok III
Soal Kasus 2:
1. Siapkan data kinerja Puskesmas yang diperlukan untuk membuat
perencanaan
(pilih salah satu Puskesmas dari anggota kelompok)
2. Buat RUK Puskesmas dari data yang telah disiapkan (poin 1),
lengkap dengan identifikasi masalah, urutan prioritas masalah, analisis
penyebab masalah, dan alternatif pemecahan masalah.
Kelompok IV
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.
Thanks

More Related Content

Similar to Manajemen UKM Puskesmas 2023

Review Aplikasi KS dan Analisa Data PIS-PK Bima Oktober 2022.pptx
Review Aplikasi KS dan Analisa Data PIS-PK Bima Oktober 2022.pptxReview Aplikasi KS dan Analisa Data PIS-PK Bima Oktober 2022.pptx
Review Aplikasi KS dan Analisa Data PIS-PK Bima Oktober 2022.pptxWiwinDianti1
 
PPT integrasi layanan primer puskesmas.pptx
PPT integrasi layanan primer puskesmas.pptxPPT integrasi layanan primer puskesmas.pptx
PPT integrasi layanan primer puskesmas.pptxAyuNila4
 
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desaPengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desaChusnan Aprianto
 
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4  monitoring dan evaluasiModul 3 kb 4  monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasipjj_kemenkes
 
Materi RUKUNS ke 3 Batch 18 (Revisi)
Materi RUKUNS ke 3 Batch 18 (Revisi)Materi RUKUNS ke 3 Batch 18 (Revisi)
Materi RUKUNS ke 3 Batch 18 (Revisi)Mimi S Munadi
 
Modul 3 kb 1 pendataan
Modul 3 kb 1 pendataanModul 3 kb 1 pendataan
Modul 3 kb 1 pendataanpjj_kemenkes
 
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docxherusiswanto25
 
Rukuns 1 NST Batch 19 2021
Rukuns 1 NST Batch 19 2021Rukuns 1 NST Batch 19 2021
Rukuns 1 NST Batch 19 2021Ronny Syach
 
Pp t penugasan_multimedia
Pp t penugasan_multimediaPp t penugasan_multimedia
Pp t penugasan_multimediaroscici
 
Pp t penugasan_multimedia
Pp t penugasan_multimediaPp t penugasan_multimedia
Pp t penugasan_multimediaroscici
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanMimi S Munadi
 
PPT RUK - LPA PKP.pptx
PPT RUK - LPA PKP.pptxPPT RUK - LPA PKP.pptx
PPT RUK - LPA PKP.pptxPatenPisan1
 
5_RPS_PERANCANGAN_MEDIA_PROMKES_SMT_V_22_23.doc
5_RPS_PERANCANGAN_MEDIA_PROMKES_SMT_V_22_23.doc5_RPS_PERANCANGAN_MEDIA_PROMKES_SMT_V_22_23.doc
5_RPS_PERANCANGAN_MEDIA_PROMKES_SMT_V_22_23.docAhmad Fajri
 
523010708-BAB-2-UKM-Revisi-21-Juni.pdf
523010708-BAB-2-UKM-Revisi-21-Juni.pdf523010708-BAB-2-UKM-Revisi-21-Juni.pdf
523010708-BAB-2-UKM-Revisi-21-Juni.pdfRediAdritoJuperta
 
Materi 3 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18
Materi 3 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18Materi 3 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18
Materi 3 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18Mimi S Munadi
 
ppt PKP FEBRUARI 2023.pptx
ppt PKP FEBRUARI 2023.pptxppt PKP FEBRUARI 2023.pptx
ppt PKP FEBRUARI 2023.pptxTiah12
 

Similar to Manajemen UKM Puskesmas 2023 (20)

Review Aplikasi KS dan Analisa Data PIS-PK Bima Oktober 2022.pptx
Review Aplikasi KS dan Analisa Data PIS-PK Bima Oktober 2022.pptxReview Aplikasi KS dan Analisa Data PIS-PK Bima Oktober 2022.pptx
Review Aplikasi KS dan Analisa Data PIS-PK Bima Oktober 2022.pptx
 
PPT integrasi layanan primer puskesmas.pptx
PPT integrasi layanan primer puskesmas.pptxPPT integrasi layanan primer puskesmas.pptx
PPT integrasi layanan primer puskesmas.pptx
 
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desaPengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
 
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4  monitoring dan evaluasiModul 3 kb 4  monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi
 
Materi RUKUNS ke 3 Batch 18 (Revisi)
Materi RUKUNS ke 3 Batch 18 (Revisi)Materi RUKUNS ke 3 Batch 18 (Revisi)
Materi RUKUNS ke 3 Batch 18 (Revisi)
 
Modul 3 kb 1 pendataan
Modul 3 kb 1 pendataanModul 3 kb 1 pendataan
Modul 3 kb 1 pendataan
 
177-300-1-PB.pdf
177-300-1-PB.pdf177-300-1-PB.pdf
177-300-1-PB.pdf
 
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
 
PPT CAISAR.pptx
PPT CAISAR.pptxPPT CAISAR.pptx
PPT CAISAR.pptx
 
makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan
makalah Surveilans praktik pelayanan kebidananmakalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan
makalah Surveilans praktik pelayanan kebidanan
 
Rukuns 1 NST Batch 19 2021
Rukuns 1 NST Batch 19 2021Rukuns 1 NST Batch 19 2021
Rukuns 1 NST Batch 19 2021
 
Pp t penugasan_multimedia
Pp t penugasan_multimediaPp t penugasan_multimedia
Pp t penugasan_multimedia
 
Pp t penugasan_multimedia
Pp t penugasan_multimediaPp t penugasan_multimedia
Pp t penugasan_multimedia
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
 
PPT RUK - LPA PKP.pptx
PPT RUK - LPA PKP.pptxPPT RUK - LPA PKP.pptx
PPT RUK - LPA PKP.pptx
 
5_RPS_PERANCANGAN_MEDIA_PROMKES_SMT_V_22_23.doc
5_RPS_PERANCANGAN_MEDIA_PROMKES_SMT_V_22_23.doc5_RPS_PERANCANGAN_MEDIA_PROMKES_SMT_V_22_23.doc
5_RPS_PERANCANGAN_MEDIA_PROMKES_SMT_V_22_23.doc
 
523010708-BAB-2-UKM-Revisi-21-Juni.pdf
523010708-BAB-2-UKM-Revisi-21-Juni.pdf523010708-BAB-2-UKM-Revisi-21-Juni.pdf
523010708-BAB-2-UKM-Revisi-21-Juni.pdf
 
Materi 3 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18
Materi 3 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18Materi 3 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18
Materi 3 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18
 
Pengenalan UKS.pptx
Pengenalan UKS.pptxPengenalan UKS.pptx
Pengenalan UKS.pptx
 
ppt PKP FEBRUARI 2023.pptx
ppt PKP FEBRUARI 2023.pptxppt PKP FEBRUARI 2023.pptx
ppt PKP FEBRUARI 2023.pptx
 

More from UPTD Puskesmas Graha Indah

Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdfPengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdfUPTD Puskesmas Graha Indah
 
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdfLEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdfUPTD Puskesmas Graha Indah
 
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptx
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptxMANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptx
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptxUPTD Puskesmas Graha Indah
 
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdfMANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdfUPTD Puskesmas Graha Indah
 
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdfLEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdfUPTD Puskesmas Graha Indah
 
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdfDIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdfUPTD Puskesmas Graha Indah
 
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdfDIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdfUPTD Puskesmas Graha Indah
 
PENUGASAN II (Akar MAsalah pemecahan masalah) (1).pptx
PENUGASAN II (Akar MAsalah  pemecahan masalah) (1).pptxPENUGASAN II (Akar MAsalah  pemecahan masalah) (1).pptx
PENUGASAN II (Akar MAsalah pemecahan masalah) (1).pptxUPTD Puskesmas Graha Indah
 

More from UPTD Puskesmas Graha Indah (19)

BLC MP BPP.pptx
BLC MP BPP.pptxBLC MP BPP.pptx
BLC MP BPP.pptx
 
MANAJEMEN DATA PKM DAN KS MALINAU (1).pdf
MANAJEMEN DATA  PKM DAN KS MALINAU (1).pdfMANAJEMEN DATA  PKM DAN KS MALINAU (1).pdf
MANAJEMEN DATA PKM DAN KS MALINAU (1).pdf
 
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdfPengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
 
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdfLEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
 
manajemen mutu tugas.pdf
manajemen mutu tugas.pdfmanajemen mutu tugas.pdf
manajemen mutu tugas.pdf
 
presentasi manajemen ukm[1].pptx
presentasi manajemen ukm[1].pptxpresentasi manajemen ukm[1].pptx
presentasi manajemen ukm[1].pptx
 
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptx
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptxMANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptx
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptx
 
MI. 4. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).ppt
MI. 4.  MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pptMI. 4.  MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).ppt
MI. 4. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).ppt
 
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdfMANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
 
MI. 4. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pdf
MI. 4.  MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pdfMI. 4.  MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pdf
MI. 4. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pdf
 
2.-Kebijakan-Akuntansi-Aset-Tetap.pdf
2.-Kebijakan-Akuntansi-Aset-Tetap.pdf2.-Kebijakan-Akuntansi-Aset-Tetap.pdf
2.-Kebijakan-Akuntansi-Aset-Tetap.pdf
 
health.pptx
health.pptxhealth.pptx
health.pptx
 
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdfLEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdf
 
MPI_3_Problematika_PIS-PK_(1)_(1).pdf
MPI_3_Problematika_PIS-PK_(1)_(1).pdfMPI_3_Problematika_PIS-PK_(1)_(1).pdf
MPI_3_Problematika_PIS-PK_(1)_(1).pdf
 
TATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptx
TATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptxTATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptx
TATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptx
 
REVISI_KEPEMIMPINAN_PUSKESMAS_PASER_(2).pdf
REVISI_KEPEMIMPINAN_PUSKESMAS_PASER_(2).pdfREVISI_KEPEMIMPINAN_PUSKESMAS_PASER_(2).pdf
REVISI_KEPEMIMPINAN_PUSKESMAS_PASER_(2).pdf
 
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdfDIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
 
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdfDIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdf
 
PENUGASAN II (Akar MAsalah pemecahan masalah) (1).pptx
PENUGASAN II (Akar MAsalah  pemecahan masalah) (1).pptxPENUGASAN II (Akar MAsalah  pemecahan masalah) (1).pptx
PENUGASAN II (Akar MAsalah pemecahan masalah) (1).pptx
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

Manajemen UKM Puskesmas 2023

  • 2. Salam kenal … Berliana, SKM. M.Si Widyaiswara Ahli Madya Bapelkes Prov Kaltim HP 08125352193 Email : ibararham@yahoo.co.id/Berliana@gmail.com
  • 3. Ada Angin Kencaaang Sekali, Dari Barat Ke Timur Dan SebaliknyaDari Timur Ke Barat Ada Burung-2 Terbang Hal Ini Menunjukkan..... Per tanda Apa ? Perhatikan Baik-Baik
  • 4. Perhatikan pertanyaannya Baik-Baik !! Hal Ini Menunjukkan..... Per tanda Apa ? Jawabannya  Per itu adalah tanda Bagi
  • 5. Deskripsi Singkat  Manajemen UKM diselenggarakan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes RI dengan memperhatikan SPM dan 12 Indikator Keluarga Sehat.
  • 6. TUJUAN PEMBELAJARAN 1 Menjelaskan pendekatan upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas 2 Melakukan manajemen upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas 3 Menjelaskan Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi di Puskesmas/ PWS Hasil Belajar : peserta mampu melakukan manajemen upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas Indikator Hasil Belajar
  • 7. Agenda Style 01 Upaya Kesehatan di Puskesmas (UKMdan UKP) 03 Penyelenggaraan Surveilans Upaya Kes Masyarakat 02 Manajemen UKM Puskesmas
  • 8. 1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Tingkat Pertama adalah kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
  • 9.
  • 10. 5 upaya UKM Essensial Pelayanan kesehatan keluarga 01 02 Pelayanan gizi 05 Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit 04 Pelayanan kesehatan lingkungan 03 Pelayanan promosi kesehatan
  • 11. UKM Pengembangan Kegiatannya bersifat inovatif dan/atau disesuaikan dengan priorias masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja, dan potensi sumber daya yang tersedia di Puskesmas. 1. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat; 2. Pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer; 3. Pelayanan kesehatan kerja; 4. Pelayanan kesehatan olahraga; 5. Pelayanan kesehatan lainnya
  • 12. UKP (UPAYA KES PESEORANGAN) ● Suatu kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan. ● Mengutamakan keselamatan pasien (patient safety) dengan mengacu pada SOP dan SPM yang berlaku
  • 13. UKP tingkat pertama Pelayanan rawat jalan Pelayanan gawat darurat Pelayanan persalinan normal Pelayanan di rumah (home care) Pelayanan ranap berdasarkan pertimbangan kebutuhan yankes
  • 14. UPAYA KESEHATAN DI PUSKESMAS, MENGACU KEPADA : 1. Status kesehatan seseorang ditentukan oleh status kesehatan pada tahap kehidupan sebelumnya (continuum of care across life cycle), 2. PIS PK (PMK 39/ 2016) : dalam/luar Gedung . 3. Integrasi UKM-UKP.
  • 15. Integrasi UKM-UKP. pelayanan UKP ditelusuri dan ditindaklanjuti di tingkat keluarga/ masyarakat guna mencari dan mengatasi penyebab maupun mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut. Juga jika dalam kegiatan UKM ditemukan kasus penyakit yang memerlukan tata laksana perorangan, dirujuk ke pelayanan UKP untuk mendapatkan penatalaksanaan lebih lanjut
  • 16. Siklus Manajemen Puskesmas ❏ Siklus Manajemen Puskesmas dilaksanakan dalam penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan, dipantau secara berkala dan teratur, diawasi dan dikendalikan sepanjang waktu agar kinerjanya dapat diperbaiki dan ditingkatkan (PDCA/PDSA). ❏ Siklus Manajemen Puskesmas : P1 – P2 – P3
  • 17. Siklus Manajemen Puskesmas P1 P2 P3 2024 2023 • Evaluasi 2022 • Akhir Penyusunan RUK 2023 • Persiapan RPK 2023 • Awal Penyusunan RUK 2024 • Evaluasi 2023 • Akhir Penyusunan RUK 2024 • Persiapan RPK 2024 • Awal Penyusunan RUK 2025 2023 2024 2022 Dokumen yang harus dimiliki Puskesmas Dokumen yang harus sudah diselesaikan Puskesmas 12
  • 18. Manajemen UKM 1. PerencanaanUpaya Kesehatan Masyarakat PenyelenggaraanUKM (PMK no 43/ 2019), Puskesmasberwenang untuk : a. Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan kebutuhanpelayanan yang diperlukan. b. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasidan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkatperkembangan masyarakat yang bekerja sama dengan pimpinan wilayahdan sektor terkait
  • 19. Tahapan pelaksanaan perencanaan Puskesmas : A. Persiapan B. Analisis situasi C. Analisis data D. Perumusan masalah E. Penentuan target upaya kesehatan F. Penyusunan RUK dan RPK
  • 20. A. Persiapan Kepala Puskesmas membentuk tim manajemen Puskesmas termasuk tim dalam perencanaan UKM di Puskesmas Kepala Puskesmas menjelaskan tentang pedoman Manajemen Puskesmas Tim harus mempelajari Rencana Lima Tahunan Dinkes Kab/Kota, Provinsi, dan Kementerian Kesehatan, SPM Kab/Kota, target yang disepakati, PIS PK, serta kebijakan lainnya yang merupkan prioritas nasional dan daerah
  • 21. B. Analisis Situasi Data penduduk dan sasaran program kesehatan masyarakat Data umum: peta administrasi, demografi, dan sosial-ekonomi wilayah kerja Puskesmas, data indeks keluarga sehat Data sumber daya : • SDM Puskesmas : nakes, anggaran, sarana prasarana, peralatan, obat dan vaksin, dll ; • Sumber daya lintas sektor: PLKB, TP PKK, sekolah, kader kesehatan, tokoh masyarakat/agama, penentu kebijakan sektor lain di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan); • Data kesakitan dan kematian periode sebelumnya • Data cakupan upaya kesehatan periode sebelumnya • Informasi kebijakan terkini bidang kesehatan, misal : RPJMN Tahun 2020 – 2024; Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024 ; GERMAS; PIS PK Mengumpulkan dan mempelajari data kinerja Puskesmas
  • 22. C. Analisis data dan informasi Pelaksana : Seluruh staf Puskesmas dan jaringannya di bawah koordinasi Kepala Puskesmas Waktu pelaksanaan : akhir tahun anggaran untuk penyusunan perencanaan tahun berikutnya Metode : Analisis Deskriptif : menggambarkan data yang terdapat dalam tabel sesuai karaktistik, seperti menurut waktu, tren, demografi, tempat. • Analisis komparatif : Menjelaskan data dengan membandingkan karaktiristik data wilayah yang satu dengan yang lain, target/ standar tertentu, antar sumber data, dan lainnya. • Analisis hubungan dalam program dan antar program : Cakupan K1, K4, persalinan normal, dan kunjungan neonatal. membandingkan capaian indikator program berdasarkan siklus kehidupan (mulai dari ANC terpadu sampai dengan anak usia sekolah dan remaja.
  • 23. C. Analisis data dan informasi (lanj..) Analisis kualitatif: Berupa analisis masalah yang interpretasinya dilakukan secara deskriptif. Mis. analisis masalah dari sisi pandang masyarakat yang dilakukan melalui SMD Luaran : • Ditemukenalinya keunggulan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pelaksanaan upaya kesehatan pada periode sebelumnya. • Dihasilkannya rumusan atau kesimpulan untuk bahan pertimbangan dalam menyusun RUK dan RPK. Berupa analisis masalah yang interpretasinya dilakukan secara deskriptif. Mis. analisis masalah dari sisi pandang masyarakat yang dilakukan melalui SMD
  • 24. D. Perumusan Masalah Prinsip mengidentifikasi masalah : 5W 1H (What, Who, When, Where, Why, How). Identifikasi masalah hendaknya dilakukan dengan pola pikir yang komprehensif. Misal kematian ibu, faktor determinan yang mempengaruhi spt dari faktor ibu, faktor lingkungan, faktor yang sifatnya non medis seperti pembiayaan dan lainnya 1) Identifikasi masalah .
  • 25. D. Perumusan Masalah (lanj.. ) tabel bantu identifikasi masalah: NO UPAYA TARGET PENCAPAIAN MASALAH 1 UKM Essensial a. Promkes b. …. 2. UKM Pengembangan a. ….. 3 UKP
  • 26. D. Perumusan Masalah (lanj..) Penetapan urutan masalah dapat dimulai dari setiap program (Promkes, Kesling, Kesga, Gizi, dan kesehatan olahraga dan kerja) yang kemudian dapat dilanjutkan dengan penetapan urutan masalah secara keseluruhan. (metode USG ) 2) Menetapkan urutan masalah
  • 27. dapat dilanjutkan dengan penetapan urutan masalah secara keseluruhan. (metode USG ) Metode USG Urgency (U): seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas. Serioussness (S): Seberapa serius masalah tersebut perlu dibahas yang dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan. Growth (G): Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang jika dilakukan penanganan yang lambat. Setiap perkembangan isu tersebut dinilai dengan skala 1 – 5 atau 1 – 10 berdasarkan hasil analisis data dan identifikasi masalah, kemudian dibuatkan matriks pemecahan masalah.
  • 28. Contoh Matrik pemecahan masalah N O MASALAH U S G 1 Kematian ibu 4 5 3 12 2 Kejadian Diare pada anak 5 3 2 10 3 DBD 4 4 3 11 4 Gizi Buruk 3 5 4 12
  • 29. D. Perumusan Masalah ( lanj..) Perioritas masalah (dari table) : kematian ibu, gizi buruk, DBD, Kejadian diare pada anak,
  • 30. D. Perumusan Masalah ( lanj..) Penyebab masalah harus berbasis bukti artinya dikonfirmasi dengan data dan informasi Metode dalam mencari penyebab masalah : • Diagram sebab akibat dari Ishikawa (diagram tulang ikan/fish bone) • Pohon masalah (Problem trees) 3) Mencari akar penyebab masalah cara focus group discussion (FGD) yang melibatkan seluruh penanggung jawab dan pengelola program di Puskesmas. FGD dilakukan pada setiap prioritas masalah
  • 31. D. Perumusan Masalah ( lanj..) Tim perencanaan beserta penanggung jawab/pengelola program kesehatan masyarakat berdiskusi bersama untuk menentukan pemecahan masalah Tim harus memiliki pengetahuan yang cukup terkait kebijakan program kesehatan masyarakat secara nasional maupun daerah sebagai bentuk pertimbangan treatment masalah yang dihadapi 4) Menetapkan cara pemecahan masalah
  • 32. D. Perumusan Masalah .. lanj Hasil diskusi penetapan cara pemecahan masalah dapat dituangkan dalam tabel sebagai berikut:
  • 33. E. Penentuan target upaya kesehatan masyarakat. Target upaya kesehatan per Puskesmas telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Target upaya kesehatan ditentukan secara mandiri oleh Puskesmas melalui perkiraan matematis terhadap kemungkinan pencapaian target/ berdasarkan prestasi terbaik yang pernah dicapai oleh Puskesmas Penentuan target harus mempertimbangkan ketersediaan sumber daya di Puskesmas maupun lintas sektor Tim sebelum menyusun RUK, menentukan target UKM untuk tahun berikutnya. Bisa dengan beberapa metode, yaitu:
  • 34. F. Penyusunan dan pengusulan RUK dan RPK Tahunan Penyusunan formulasi RUK dilakukan bersama lintas program dan linsek terkait yang didampingi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Penyusunan RUK terintegrasi dalam sistem perencanaan daerah. Penyusunan RPK dilaksanakan melalui pendekatan keterpaduan lintas program dan lintas sektor dalam lingkup siklus kehidupan. Keterpaduan ini penting mengingat keterbatasan sumber daya di Puskesmas.
  • 35. Penggerakan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat A. Penggerakan Dapat dilaksanakan dengan: rapat dinas, pengarahan pada saat apel pegawai, pelaksanaan kegiatan dari setiap program,melalui forum Lokmin Bulanan dan LokminTribulananLintas Sektor
  • 36. Kegiatan utama Lokmin Puskesmas 1. Analisis hasil surveilans dan PWS Setiap pengelola upayakesehatan di Puskesmas memaparkan hasil surveilans dan PWS untuk didiskusikan bersama lintas program (padaLokMin Bulanan) dan linsek (pada LokMin Tribulanan).
  • 37. Hal-hal yang didiskusikan a) Hasil pencapaian upaya kesehatan pada bulan sebelumnya b) Target pencapaian upaya kesehatan pada bulan berikutnya c) Identifikasi masalah dan akar masalah yang menjadi hambatan pada bulan sebelumnya d) Alternatif solusi untuk mengatasi tantangan yang ditemukenali e) Dukungan lintas program dan lintas sektor yang diharapkan untuk mencapai target program f) Kegiatan inovasi atau best practice yang dilakukan Puskesmas atau ditemukan di masyarakat terkait upaya kesehatan
  • 38. a) Sosialisasi Germas, Hidup Sehat melalui Pendekatan Keluarga Sehat,, sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa, sosialisasi Dana BOK dan Jaminan Persalinan, sosialisasi Akreditasi Puskesmas, dll. b) Ajang berbagi hasil pelaksanaan kegiatan pertemuan teknis atau pelatihan upaya kesehatan 2. Sosialisasi informasi terkini
  • 39. c) . Luaran : ● Pemahaman seluruh jajaran Puskesmas dan jaringannya akan kebijakan dan program kesehatan terkini ● Kesepakatan lintas program dan lintas sector untuk kesuksesan pelaksanaan upaya kesehatan (who does what) ● Rencana pelaksanaan kegiatan (plan of action) upaya kesehatan untuk bulan berikutnya Lanj…Sosialisasi informasi terkini
  • 40. 1. Pelayanan Kesehatan Keluarga ● intervensi dilakukan pada setiap tahapan siklus kehidupan,mengutamakan promotif dan preventif tanpa mengesampingkan kuratif dan rehabilitatif. ● Program prioritas : penurunan AKI dan AKB. a. Sasaran ○ Ibu hamil, bersalin, dan nifas; ○ Bayi baru lahir (0 – 28 hari) ○ Anak balita dan prasekolah (29 hari – 59 Bulan) ○ Anak usia sekolah dan remaja (6 – 18 tahun) ○ Usia reproduksi dan pasangan usia subur (15 – 49 ○ Lanjut usia 45 sampai ≥ 60 tahun B. Pelaksanaan Upaya Kesehatan
  • 41. b. Program dan Kegiatan a) Peningkatan kesehatan ibu hamil, bersalin, dan nifas • Kelas ibu (kelas ibu hamil dan ibu balita) dengan menggunakan buku KIA. • Pelayanan antenatal terpadu yang berkualitas (10 T). • Pelayanan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan • Pelayanan ibu nifas, termasuk manajemen laktasi dan pelayanan KB pasca persalinan b)Peningkatan kesehatan bayi baru lahir • Perawatan neonatal essensial • ASI ekslusif • Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan • Skrining Hipotiroid • Pendekatan Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM)
  • 42. c). Peningkatan kesehatan anak balita dan prasekolah • Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan melalui Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) • Imunisasi • Pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) • Pemanfaatan Buku KIA d). Peningkatan kesehatan anak usia sekolah dan remaja • Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas dan di luar Puskesmas seperti di panti, sekolah/madrasah, anak jalanan dan lainnya. • PKPR di sekolah/madrasah melalui UKS dalam bentuk model sekolah/madrasah sehat, termasuk penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala, pendidikan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pendidikan kesehatan reproduksi pada anak usia sekolah dan remaja, pencegahan penggunaan NAPZA, infeksi menular seksual dan masalah kesehatan lainnya.
  • 43. e. Peningkatan kesehatan usia reproduksi dan Keluarga Berencana • Pelayanan kontrasepsi/KB bagi pasangan usia subur. • Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin. f. Peningkatan kesehatan lanjut usia • Gerakan Pelayanan Santun Lansia • Posyandu Lansia • Pengembangan peran lansia terutama dalam penurunan angka kematian ibu dan balita. • Pelayanan Home Care dan Long Term Care. g. Surveilans kesehatan ibu dan anak melalui Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA), PWS KB, surveilans kematian ibu, dan surveilans kesehatan anak.
  • 44. 2. Pelayanan Gizi a. upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilakukan di wilker Puskesmas (di dalam gedung dan luar gedung) agar tercipta sistem pelayanan gizi yang komprehensif dalam rangka mengatasi masalah gizi perorangan dan masyarakat. (prioritas : penurunan stunting ). b. Sasaran : Seluruh masyarakat di dalam wilayah kerja Puskesmas khususnya bayi, balita, anak usia sekolah, remaja putri, ibu hamil, ibu menyusui, pekerja wanita dan lansia.
  • 45. c. Program dan Kegiatan1. 1. Percepatan Penurunan Stunting  Penyusunan regulasi daerah terkait stunting  Pemetaan dan analisis situasi program stunting  Pelaksanaan rembuk stunting  Pembinaan kader pembangunan manusia terkait 1000 hari kehidupan serta pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita.  Intervensi stunting : pada pemeriksaan kehamilan, promosi dan konseling PMBA, promosi dan konseling menyusui, tatalaksana gizi buruk, Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, tablet tambah darah ibu hamil dan remaja, pemberian obat cacing, manajemen terpadu balita sakit, dan lainnya.  Pengukuran dan publikasi stunting  Pencatatan dan pelaporan  Review kinerja tahunan aksi integrasi stunting.
  • 46. 2. Penanggulangan Masalah Gizi a. Pelayanan gizi rawat jalan (ibu hamil anemia, ibu hamil KEK, balita kurus, penderita penyakit tidak menular spt Diabetes mellitus, hipertensi dll melalui proses asuhan gizi terstandar (PAGT) b. Pelayanan gizi rawat inap pada puskesmas perawatan melalui proses asuhan gizi terstandar (PAGT). Mis. balita gizi buruk dapat dirawat pada puskesmas perawatan yang mempunyai tim asuhan gizi dan telah dilatih tata laksana anak gizi buruk (TAGB) serta mempunyai sarana dan prasarana perawatan yang memadai untuk anak gizi buruk. c. Pemulihan Gizi Berbasis Masyarakat (PGBM) di Pos Pemulihan Gizi
  • 47. 3. Peningkatan Kewaspadaan Gizi ● Pengelolaan Pemantauan Pertumbuhan Balita di Posyandu ● Surveilans gizi : a. Pemantauan Status Gizi (PSG) b. Pemantauan wilayah setempat (PWS) gizi, yang meliputi Ibu hamil mendapat 90 Tablet Tambah Darah (TTD) selama kehamilan, bayi 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif, pemantauan pertumbuhan balita, balita kurus mendapat MP ASI, Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) mendapat PMT, remaja putri mendapat TTD, pemberian kapsul vitamin A bagi bayi (6-11 bulan), balita (12-59 bulan) dan ibu nifas serta pemantauan garam beriodium di tingkat rumah tangga. c. Sistem kewaspadaan Dini-Kejadian Luar Biasa/SKD-KLB Gizi Buruk, pelacakan kasus gizi buruk d. Pemantauan Konsumsi Gizi
  • 48. 4. Pengelolaan Konsumsi Gizi a. Edukasi gizi : pedoman gizi seimbang dan sesuai dengan risiko/masalah gizi di Posyandu, Pusling, institusi pendidikan, kelas ibu, kelas balita, upaya kesehatan kerja, pada saat kunjungan rumah bagi individu yang mempunyai masalah gizi (ibu hamil anemia, ibu hamil KEK, balita kurus dll) melalui pendekatan keluarga (PIS PK) b. Konseling ASI dan Pemberian Makanan Bayi dan Balita (PMBA) kepada ibu hamil dan keluarga ibu yang mempunyai anak usia 0- 24 bulan di Posyandu, Kelompok Pendukung Ibu (KP-ibu) terintegrasi dengan program lain dalam kegiatan kelas balita dan Kelas Ibu, serta konseling pada individu bermasalah (bayi gizi kurang dan baduta kurus) saat kunjungan rumah dengan pendekatan keluarga.
  • 49. c.Konseling Gizi melalui Posbindu PTM, terintegrasi dengan kegiatan masyarakat yang sudah aktif berjalan baik (institusi pendidikan, di tempat kerja, lingkungan tempat tinggal dalam wadah desa), dilakukan minimum 1 x dalam sebulan. d. Edukasi dalam rangka pencegahan anemia pada remaja putri dan WUS. e. Suplementasi gizi : pengelolaan Pemberian Kapsul Vitamin A bagi bayi (6-11 bulan), balita (12-59 bulan) dan ibu nifas, pengelolaan Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi ibu hamil dan remaja putri, dan pengelolaan Pemberian PMT anak Balita, Ibu hamil dan PMT anak sekolah. f. Pembinaan Gizi di Institusi seperti Sekolah, panti, rumah tahanan/LP, gizi kantin, restoran dan penyelenggaraan makan lainnya
  • 50. 5. Kerjasama lintas sektor dan lintas program a. Lintas sektor dengan Badan Ketahanan Pangan di daerah, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Dinas Pendidikan, PKK, Kecamatan, dan lainnya b. Lintas program misalnya Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Keluarga, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
  • 51. 3. Pelayanan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat • Promosi Kesehatan  kegiatanutama dariupaya kesehatan masyarakat ( esensial &pengembangan). Kegiatan prioritaspromosikesehatandan pemberdayaan masyarakat GERMAS. a). Sasaran Seluruhmasyarakat di wilayah kerja Puskesmas di berbagai tatananseperti pesantren,sekolah, rumahsakit,tempat umum,dan lainnya.
  • 52. b)Program dan Kegiatan a) Advokasi pengembangan kebijakan publik berwawasan kes kepada lintas sektor b) Kemitraan bidang kes dengan mitra potensial (dunia usaha, swasta, perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan (Ormas), dan lainnya c) Pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan berbagai kelompok masyarakat d) Penguatan Posyandu
  • 53. e. Intervensi promosi kesehatan di berbagai tatanan (pesantren, sekolah, kampus, promkes RS, tempat umum, dan lainnya) f. Komunikasi, Informasi, Edukasi, Sosialisasi, Kampanye, Publikasi program prioritas kesehatan dan kegiatan lainnya sesuai prioritas spesifik daerah g. Peningkatan kapasitas promosi kesehatan (Jambore kader, Posyandu, Saka Bhakti Husada, Ormas, dan lainnya.
  • 54. 1. Sosialiasi kebijakan GERMAS 2. Pelaksanaan GERMAS : Kampanye GERMAS, advokasi penerapan kawasan tanpa merokok (KTR), penguatan partisipasi masyarakat, pendidikan gizi seimbang, deteksi dini penyakit, dan lainnya 3. Pemantauan dan evaluasipelaksanaan GERMAS. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
  • 55. d. Pelayanan Kesehatan Lingkungan 1. bertujuan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi maupun sosial guna mencegah penyakit dan atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan. 2. Kegiatan prioritas STBM
  • 56. d.Lanj … Pelayanan Kesehatan Lingkungan 1. Sasaran: ❏ Saranakualitas air minum : RT, penyelenggara air minum masyarakat, depotair minum, PDAM. ❏ Saranakegiatan penyehatan lingkungan : pangan,air bersih,sanitasi, jambankeluarga, tempat tempatumum,perumahan dan lingkungan sehat. ❏ Tempat pengolahan pangan: Restoran,jasa boga, kantin,dan tempat pengolahanpangan lainnya. ❏ Seluruh masyarakat ❏ Fasilitas Kesehatan: Rumah Sakit dan Puskesmas
  • 57. 2. Program dan Kegiatan a. Penyehatan air dan sanitasi dasar 1. Pelaksanaan inspeksi kesehatan lingkungan ke sarana kualitas air minum, di rumah tangga, penyelenggara air minum masyarakat, depot air minum, dan PDAM. 2. Pengambilan sampel air minum 3. Pemeriksaan air minum dengan sanitarian kit
  • 58. 2. Program dan Kegiatan lanj.. b. Penyehatan pangan 1. Pelaksanaan IKL ke tempat pengolahan pangan 2.Pengambilan sampel makanan dari tempat pengolahan pangan c. Penyehatan udara tanah dan kawasan 1. Pelaksanaan IKL untuk sarana tempat fasilitasi umum, sekolah, puskesmas, dan pasar. 2. Pelaksanaan IKL pondok pesantren 3. Pembinaan TFU
  • 59. d.Pengelolaan limbah medis (limbah B3), Pengawasan dan pembinaan limbah medis di fasyankes. e.Penguatan adaptasi perubahan iklim bidang Kesehatan, Pemberdayaan masyarakat untuk perubahan iklim f.Pembinaan pengendalian dampak kesehatan merkuri, pembinaan penghapusan alat kesehatan bermerkuri
  • 60. g. Pendampingan dan pemantauan pelaksanaan intervensi kesehatan lingkungan (Padat Karya Tunai Desa KesLing), pendampingan kegiatan PKTD h. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pemberdayaan masyarakat untuk 5 (lima) pilar STBM, pemicuan, pendampingan, monitoring dan verifikasi rumah tangga yang berperilaku 5 pilar STBM.
  • 61. e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit = Upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif serta paliatif yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian yang dilaksanakan secara komprehensif, efektif, efisien, dan berkelanjutan terkait penyakit menular dan tidak menular.
  • 62. e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1) Sasaran Sasaran meliputi individu dan/atau kelompok masyarakat baik yang berisiko maupun yang tidak berisiko. 2). Program dan Kegiatan a. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung (Pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis, ISPA, HIV AIDS,Hepatitis, Kusta).
  • 63. b. Pencegahan dan pengendalianpenyakittular vektor dan zoonotik 1. Pencegahan dan pengendalian malaria 2. Pencegahan dan pengendalian zoonosis 3. Pencegahan dan pengendalian filariasisdan kecacingan 4. Pencegahan dan pengendalian arbovirosis 5. Pencegahan dan pengendalian vector dan binatang pembawa penyakit
  • 64. c. Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular 1. Pelayanan terpaduPTM di FKTP dan Posbindu PTM , pengendalian PTM yang dilaksanakan secara komprehensif dan terintegrasi UKM UKP. 2. Prioritas program pencegahan dan pengendalian PTM di FKTP adalahhipertensi,stroke, penyakit jantung koroner,diabetes melitus,obesitas,kanker leher rahim,kanker payudara,kanker pada anak,penyakit paru obstruktif kronik,asma,gangguan penglihatan dan kebutaan,gangguan pendengaran dan ketulian, gangguan fungsional.
  • 65. c. Pencegahan dan pengendalian PTM 3. Kegiatan berupa: promosi Kesehatan, deteksi dini faktor risiko PTM, peningkatan peran serta masyarakat, penemuan kasus PTM, penanganan kasus PTM, pencatatan dan pelaporan PTM, surveilans terpadu PTM, pemantauan dan penilaian kegiatan P2PTM (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular)
  • 66. f. Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olahraga 1. Sasaran 1. Usia Anak Sekolah (PAUD, SD, SMP, SMA) 2. Usia Produktif (ASN, Pekerja di Perusahaan /tempat kerja 3. Usia Lansia 4. Kelompok khusus (ibu hamil, calon jemaah haji) 5. Kelompok Masyarakat 6. Kelompok pekerja 7. Tempat Kerja
  • 67. 2. Program dan kegiatan a. Pendataan dan pemeriksaan tempat kerja  Kunjungan pendataan pekerja dan tempat kerja  Pemeriksaan kesehatan pekerja dan lingkungan tempat kerja  Pembinaan pekerja dan tempat kerja b. Pembinaan dan pembentukan pos UKK  Identifikasi kelompok pekerja, desa, lintas program dan lintas sektor  Advokasi lintas program dan lintas sektor  Survei Mawas Diri pada kelompok pekerja  Pendampingan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)  Pembinaan pos UKK rutin
  • 68. 2. Program dan kegiatan .. lanj c. Sosialisasi/orientasi kesjaor a. Sosialisasi terkait kesehatan kerja b. Sosialisasi terkait kesehatan olahraga c. Orientasi kader pos UKK
  • 69. d. Pembinaan kebugaran jasmani bagi anak sekolah, pekerja, calon jemaah haji dan masyarakat a. Kegiatan Pengukuran kebugaran jasmani bagi seluruh sasaran program kesehatan olahraga (anak sekolah, pekerja, calon jemaah haji, dan kelompok olahraga masyarakat) b. Kegiatan aktivitas fisik/ latihan fisik/ olahraga bersama dengan sasaran program, seperti pelaksanaan senam bersama untuk pekerja internal
  • 70. c. Kegiatan pemberian edukasi dan penyuluhan kesehatan olahraga pada kelompok sasaran program Puskesmas, senam lansia, senam bersama anak sekolah, dll. Kegiatan Monitoring Evaluasi pada kelompok sasaran program
  • 71. e. Pembinaan kelompok olahraga  Melakukan pendataan kelompok olahraga (internal dan eksternal)  Melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan faktor risiko PTM pada kelompok olahraga  Melakukan pengukuran kebugaran jasmani bagi kelompok olahraga  Melakukan edukasi kesehatan (kesehatan olahraga, gizi, faktor risiko PTM) kepada kelompok olahraga
  • 72. G. Pelayanan Kesehatan Jiwa ● Pelayanan kesehatan jiwa meliputi pelayanan kesehatan jiwa anak dan remaja, kesehatan jiwa dewasa dan lanjut usia, serta pencegahan penyalahgunaan NAPZA.
  • 73. . Sasaran : Anak, remaja, dewasa dan usia lanjut 1. Anak, remaja Program dan Kegiatan a. Masalah Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja b. Deteksi dini masalah kesehatan jiwa c. Penyuluhan kesehatan jiwa bagi anak dan remaja d. Penyuluhan NAPZA bagi anak dan remaja e. Pencatatan dan pelaporan f. Monitoring dan evaluasi
  • 74. 2. Masalah Kesehatan Jiwa pada Dewasa dan Lanjut Usia a. Deteksi dini masalah kesehatan jiwa dan NAPZA di masyarkat b. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) c. Pemberdayaan Keluarga dan ODGJ d. Pencatatan dan pelaporan e. Monitoring dan evaluasi
  • 75. 3. Masalah Penyalahgunaan NAPZA 1. Deteksi dini penyalahgunaan NAPZA 2. Penyuluhan kesehatan NAPZA di masyarakat 3. Pencatatan dan pelaporan 4. Monitoring dan evaluasi
  • 76. B. Penilaian Kinerja Puskesmas a. Suatu proses yang objektif dan sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan informasi untuk menentukan seberapa efektif dan efisien pelayanan Puskesmas yang disediakan serta sasaran yang dicapai dalam penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas
  • 77. B. Penilaian Kinerja Puskesmas b. Ruang lingkup PKP : UKM essensial, UKM pengembangan dan UKP. Kegiatan penilaian kinerja dilakukan oleh suatu tim kecil di Puskesmas yang terdiri dari PJ program berupa verifikasi dan analisis data serta penyajian. c. Hasil PKP dikelompokkan : kinerja baik, cukup dan kurang. ( hasil penilaian kinerja dapat dilihat pada pedoman manajemen puskesmas.)
  • 79. C. Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian Kinerja ❏ Kepala Puskesmas dan setiap PJ program Kesmas harus memahami indikator program dalam RPJMN, Renstra, RKP, SPM, PIS PK, dan indikator program lainnya di daerah. (Indikator RPJMN dan Renstra Program Kesehatan Masyarakat dapat diakses pada Pedoman Indikator Program Kesehatan Masyarakat Dalam RPJMN dan Renstra Kementerian Kesehatan 2020 – 2024).
  • 80. C. Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian Kinerja a. Pengawasan dan Pengendalian ❏ Internal : Kepala Puskesmas, tim audit internal, PJ program kes. masyarakat ❏ Eksternal : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Provinsi dan atau masyarakat. ❏ Pengendalian adalah serangkaian aktifitas untuk menjamin kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya dengan cara membandingkan capaian saat ini dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika tidak ada kesesuaian maka harus segera dilakukan upaya perbaikan.
  • 81. D. Dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam Manajemen Puskesmas Bentuk dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota antara lain: a) Melakukan pembinaan secara terpadu, terintegrasi lintas program dan berkesinambungan b) Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam proses manajemen puskesmas c) Memberikan umpan balik terhadap hasil PKP
  • 82. d. Bertanggung jawab terhadap penyelesaian masalah kesehatan yang tidak dapat diselesaikan di Puskesmas, (cth. lintas batas antar wilayah puskesmas dan atau lintas batas Kabupaten/Kota ). e. Memberikan dukungan sumber daya untuk kelancaran proses manajemen puskesmas f. Melakukan advokasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota agar proses perencanaan, pembahasan, dan persetujuan RUK ( rencana usulan kegiatan) dapat dilaksanakan tepat waktu.
  • 83. Feed Back PKP oleh DinkesKab / Kota Nomor : Lampiran : Perihal : Hasil Verifikasi Penilaian Kinerja Puskesmas ABCD Sehubungan dengan laporan PenilaianKinerja Puskesmas ABCD tahun 2022, kami sampaikanhasil verifikasi sebagai berikut: Puskesmas ABCD Nilai rata-rata Nilai min Nilai max Cakupan pelayanan kesehatan 92% 85% 80% 97% Cakupan manajemen 8,0 8,2 7,9 8,6 Maka hasil penilaiankinerja puskesmasABCD tahun 2022 masuk dalam kategori puskesmasdengan tingkat kinerja Baik/Cukup/Kurang. Kami sampaikan ucapan selamat untuk Puskesmas ABCD atas kinerjanya selama tahun 2022. Untuk pencapaian yang lebih baik di tahun 2023, ada beberapa rekomendasi yang ingin kami sampaikan sebagai berikut: No Klaster Hasil verifikasi Rekomendasi 1. Ibu, Anak, dan Remaja Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar masih rendah (72%). Dilakukan penyegaran bagi semua bidan Puskesmas ABCD (termasuk bidan yang berada di Posyandu Prima) agar semua ibu hamil mendapat pelayanan antenatal sesuai standar dan target dapat tercapai. 2. Usia Produktif dan Lanjut Usia Pelayanan kesehatan lansia masih rendah (63,8%) Dilakukan inovasi agar lansia dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan, mungkin melalui antar-jemput yang difasilitasi puskesmas ke posyandu prima, atau kunjungan rumah bagi yang tidak memungkinkan untuk datang ke puskesmas atau posyandu. 3. Dst Demikian kami sampaikan, untuk dapat ditindaklanjuti , atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
  • 84. 3. PENYELENGGARAAN SURVEILANS UKM A. Pengertian 1. Surveilans kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit/ masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit/ masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif efisien.
  • 85. 2. Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan (Permenkes No 45 Tahun 2014), bertujuan untuk : a) Tersedianya informasi tentang situasi, kecenderungan penyakit, dan faktor risikonya serta masalah kesehatan masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya sebagai bahan pengambilan keputusan; b) Terselenggaranya kewaspadaan dini terhadap kemungkinan terjadinya KLB/Wabah dan dampaknya; c) Terselenggaranya investigasi dan penanggulangan KLB/Wabah; dan d) Dasar penyampaian informasi kesehatan kepada para pihak yang berkepentingan
  • 86. 3. Surveilans epidemiologi adalah pengamatan yang dilakukan secara terus menerus tentang penyakit beserta determinan/faktor risiko dan sebarannya dalam kelompok masyarakat tertentu sbg upaya pencegahan dan pengendaliannya. 4. Konsep pendekatan epidemiologi : host, agent dan environment yang saling mempengaruhi.
  • 87. 5. Ukuran-ukuran epidemiologi : a) Proporsi : digunakan untuk melihat komposisi suatu variabel dalam populasi b) Rate : perbandingan antara jumlah kejadian terhadap jumlah penduduk yang mempunyai risiko terhadap kejadian tersebut yang menyangkut interval waktu tertentu
  • 88. c) Ratio: Merupakan perbandingan antara 2 kejadian atau 2 hal antara numerator dan denominator tidak ada sangkut pautnya d) Incident Rate: jumlah kasus baru pada periode waktu tertentu dibandingkan dengan jumlah populasi yang berisiko dalam waktu yang sama di kalikan dengan konstanta e) Prevalence Rate: jumlah kasus yg ada pada periode waktu ttt dibandingkan dengan seluruh populasi pada waktu tertentu dikalikan dengan konstanta
  • 89. f. Ukuran kematian : 1. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate atau CDR); 2. Angka Kematian menurut kelompok umur (ASDR); 3. Angka kematian karena penyakit tertentu (CSDR) 4. Case Fatality Rate (CFR).
  • 90. Kegiatan surveilans UKM : a. pengumpulan data, pengolahan data, analisis data (interpretasi sampai tindak lanjut), dan dilanjutkan dengan diseminasi, secara terus menerus dan sistematis dalam rangka pencegahan penyakit dan masalah kesehatan lainnya . b. Bentuk surveilans dalam UKM al : PWS KIA, Surveilans Gizi/PWS Gizi, Surveilans Kesehatan Anak, dan lainnya. 6. Surveilans dalam Upaya Kesehatan Masyarakat
  • 91. ● yang terpenting : jenis dan sumber data. ● Jenis data yang dikumpulkan (dicatat dan dilaporkan) mendukung dalam kegiatan surveilans upaya kesehatan masyarakat, contoh : data sasaran (ibu hamil, ibu bersalin, dll) dan data pelayanan (jumlah kasus obstetri yang ditangani, jumlah peserta KB aktif, dll). a. Pengumpulan Data Program Kesehatan Masyarakat
  • 92. ● sumber data : pencatatan dan pelaporan rutin. (dilakukan mingguan, bulanan, triwulan, semesteran maupun tahunan); data surveilans berbasis indikator (indicator bassed surveillance) yang merupakan bagian dari Sistim Informasi Puskesmas (SIP). ● form pencatatan dan pelaporan sebagai kegiatan surveilans : kohort ibu, kohort bayi, dan kohort balita, kohort anak usia sekolah dan remaja, usia produktif, dan lansia serta e-kohort (masih dalam proses)
  • 93. Dilakukan pembersihan data : cleaning, validasi, dan pengelompokkan. 1) Pembersihan data bertujuan untuk melihat kelengkapan dan kebenaran pengisian formulir yang tersedia; 2) Validasi bertujuan untuk melihat kebenaran dan ketepatan data 3) Pengelompokkan bertujuan untuk menyediakan data sesuai dengan kebutuhan yang harus dilaporkan. ● Hasil pengolahan data dapat disajikan dalam bentuk narasi, grafik, tabulasi, dan peta. b. Pengolahan Data Program Kesehatan Masyarakat
  • 94. ● dapat dilakukan mulai dari yang sederhana hingga analisis lanjut sesuai dengan tingkat kebutuhannya c. Analisis Data Upaya Kesehatan Masyarakat.
  • 95. program KIA : analisis secara khusus dengan melakukan penelusuran data kohort (analisis penulusuran per individu yang dapat membantu tenaga kesehatan di tingkat desa untuk meningkatkan kinerja dan apa yang harus dilakukan pada bulan berikutnya) Hasil kegiatan surveilans selanjutnya dilakukan diseminasi kepada pihak yang berkepentingan dalam penggunaan informasi seperti pimpinan daerah termasuk Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Program Kesehatan Masyarakat, serta lintas sektor terkait.
  • 96. d. Pemantauan, Pembinaan, Pengawasan, dan Diseminasi Informasi dilakukan di dalam gedung dan luar Gedung 1. Di dalam Gedung (Puskesmas) a. Monitoring berupa pemantauan terhadap penyelenggaraan kegiatan surveilans yaitu dengan melakukan pengamatan/analisis data pada form pencatatan dan pelaporan program kemasy maupun program lainnya yang terkait dengan kesmas.
  • 97. b. Pembinaandan Pengawasan 1. Evaluasi kegiatan dilakukan secara rutin, mengukur kinerja dan capaian program/sasaran, intervensi, akselerasi maupun refocusing terhadap sumber daya 2. Pembinaandan pengawasandengan pendekatan epidemiologi :  Peningkatan kompetensidi bidang epidemiologi;  Peningkatan kinerjaantar program;  Efektifitas analisis data untuk upaya preventif dalam deteksi dini penyakit potensial masalah kesehatan;dan  Bimbingan teknis di bidang surveilans epidemiologi upaya kesehatan masyarakat.  Kegiatan dapat berupa penerbitan bulletin kesehatan mingguan, bulanan atau media cetak lainnya yang digunakan untuk sharing informasi guna melakukan edukasi khususnya di bidangepidemiologi.
  • 98. 2. Di Luar Gedung a. Monitoring kegiatan berupa : • kunjungan rutin ke wilayah kerja (pengendalian vector, posyandu, dll), • melakukan surveilans aktif dalam rangka pencarian/ penambahan kasus tertentu untuk menguatkan dugaan adanya peningkatan kasus maupun faktor risiko. • Penyelidikan epidemiologi dan pemberian pencegahan pada kasus kontak langsung • Komunikasi risiko
  • 99. b. Pembinaan, pengawasan dan pelaporan Peningkatan kompetensi pengelola program kesehatan masyarakat terkait surveilans di bidang penyelidikan epidemiologi. 1. Melibatkan unsur keluarga sebagai fungsi deteksi dini terhadap suatu penyakit atau masalah kesehatan (misal: menunjuk salah satu keluarga sebagai jumantik, memberdayakan keluarga sebagai PMO pada saat pemberian profilaksis, dsb) 2. Peningkatan jejaring kemitraan dengan berbagai unsur (lintas sektor, toma, LSM, OP, dsb) . Basis data yang digunakan untuk kegiatan surveilans di luar gedung lebih memanfaatkan data berbasis kejadian (Event Bassed Surveillance).
  • 100. C. Peran Surveilans untuk Mendukung ProgramKesehatan Masyarakat a. Perencanaan, Implementasi, dan evaluasi (investigasi, pengendalian dan pencegahan); b. Penetapan Kegiatan Prioritas; c. Pengendalian Kejadian Luar Biasa; d. Mempelajari riwayat alamiah penyakit, gambaran klinis, dan epidemiologi sehingga dapat disusun program pencegahan dan penanggulangannya; dan e. Mendapatkan data dasar penyakit dan faktor risiko, sehingga dapat diteliti kemungkinan pencegahan dan penanggulangan, serta program nantinya dapat dikembangkan.
  • 101.
  • 102.
  • 103.
  • 104.
  • 105.
  • 106.
  • 107.
  • 108.
  • 109. PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK Waktu : 30 menit 1. Peserta dibagi menjadi 4 kelompok 2. Setiap kelompok mendikusikan soal diskusi yang diberikan oleh fasilitator selama 15 menit. 3. Hasil diskusi dituliskan dalam power point 4. Fasilitator memilih 1 perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi selama 10 menit (kelompok lain memberikan tanggapan)
  • 110. Kelompok I. 1. identifikasi jenis UKM esensial dan UKM pengembangan yang ada di Puskesmas masing-masing anggota kelompok, kemudian jawab pertanyaan berikut. a) Adakah perbedaan jenis UKM yang dimiliki setiap Puskesmas masing- masing anggota kelompok. b) Sebutkan latar belakang pemilihan jenis UKM dari masing-masing Puskesmas 2. Jelaskan prinsip kesinambungan pelayanan dalam siklus hidup dan penerapannya dalam Puskesmas Saudara (ambil salah satu Puskesmas anggota kelompok) 3. Jelaskan bentuk integrasi UKM dan UKP di Puskesmas Saudara (ambil salah satu Puskesmas anggota kelompok). 4. Sebutkan tahapan perencanaan program di Puskesmas 5. Jelaskan kegiatan yang dilakukan dari setiap tahapan perencanaan upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas Saudara (pilih salah satu Puskesmas anggota kelompok)
  • 113.
  • 114.
  • 115.
  • 116.
  • 117. Kelompok III Soal Kasus 2: 1. Siapkan data kinerja Puskesmas yang diperlukan untuk membuat perencanaan (pilih salah satu Puskesmas dari anggota kelompok) 2. Buat RUK Puskesmas dari data yang telah disiapkan (poin 1), lengkap dengan identifikasi masalah, urutan prioritas masalah, analisis penyebab masalah, dan alternatif pemecahan masalah.
  • 119. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik. Thanks