3. 3
Rencana Usulan Kegiatan yang disusun
oleh NST digunakan di masa Pembekalan
keluar dari pembekalan target kita
hanya ada 1 RUK, yaitu:
RUK Puskesmas
(yang harapannya hasil sinkronisasi dengan
usulan NST yang akan bertugas 2 tahun)
4. 4
TIMELINE PEMBELAJARAN RUKUNS
Zoom meeting 3
(Dihadiri LP)
20 Mei 2022
08.30 – 11.45 WIB
• Penyusunan
RUKUNS
• Persiapan
Gallery RUKUNS
Penugasan 3
Dikumpul
tgl 26 Mei 2022
15.15 – 16.45
Belajar Mandiri dan
Penugasan melalui CLC
9 Mei 2022
(1 JPL)
-Tugas
Mandiri
-Melalui CLC
Zoom meeting
(Dihadiri
Binwil)
GALLERY
RUKUNS
27 Mei 2022
08.00-12.00
Zoom meeting 2
(Dihadiri LP)
14 Mei 2022
08.30-11.45 WIB
• Why why
• Fishbone/Pohon
Masalah
• Pemecahan Masalah
• RUKUNS
Penugasan 2
Dikumpul
tgl 18 Mei 2022
Zoom meeting 1
20 Apr 2022
08.30-11.45 WIB
• Peta kinerja
• Tabel identifikasi
masalah
• Rumusan
analisis situasi
• Tabel USG
Penugasan 1
Dikumpul
tgl 12 Mei 2022
12.00 WIB
19 Apr 2022
15.15-16.00 WIB
-Tugas Mandiri
-Melalui CLC
16 Apr 2022
(1 JPL)
Tugas Mandiri
Melalui CLC
15.15 – 16.00 WIB
Tugas Mandiri
Melalui CLC
5. KELUARAN SETIAP PERTEMUAN
5
01
02
03
04
PENGANTAR RUKUNS
– Peta kinerja dan status kesehatan di wilayah
kerja puskesmas
– Tabel identifikasi masalah kesehatan
– Analisis Situasi
– Rumusan Prioritas Masalah
PENYUSUNAN RUKUNS – Rumusan Akar Penyebab Masalah
– Rumusan Cara pemecahan Masalah
RUKUNS
– Tabel RUKUNS
– Time line kerja NST di lapangan
– Pemaparan RUKUNS
– Kesepakatan RUKUNS
– Perbaikan RUKUNS
GALLERY RUKUNS
6. 6
08.30 – 08.35 = Persiapan Breakroom
08.35 – 08.45 = Perkenalan fasilitator dengan peserta
08.45 – 09.15 = Paparan materi RUKUNS 1
09.15 – 09.30 = Diskusi tanya jawab terkait materi
09.30 – 09.45 = Paparan pengenalan data, template penugasan dan simulasi buka data
(contoh: buka Profil Puskesmas)
09.45 – 10.30 = Praktik mandiri
10.30 – 11.15 = Review hasil praktik mandiri dan reminder tanggal pengumpulan tugas
11.15 – 11.45 = Prioritas masalah (Tabel U-S-G)
Pembagian Waktu Pembelajaran
RUKUNS 1
Rabu, 20 April 2022
7. NST mampu
melakukan
identifikasi
masalah
kesehatan
Tabel Identifikasi
Masalah
TUJUAN PEMBELAJARAN HARI INI
7
NST mampu
mengidentifikasi
data kinerja dan
status kesehatan
di wilayah kerja
puskesmas
Peta Kinerja dan
Masalah Kesehatan
Rumusan Potensi dan
Masalah
NST mampu
merumuskan
potensi wilayah
dan masalah
kesehatan di
wilayah kerja
NST mampu
menetapkan
prioritas
masalah
kesehatan
Penentuan
Prioritas Masalah
8. 8
Tahapan Pelaksanaan Perencanaan Tahunan Puskesmas
Persiapan
Penyusunan
RPK
Analisis
Situasi
Perumusan
Masalah
Penyusunan
RUK
Penyusunan
Rencana
Kerja dan
Anggaran
1. Kenali situasi di wilayah kerja
2. Pahami permasalahan yang ada
3. Gali potensi di wilayah kerja
Kegiatan hari Ini
9. JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGUS SEPT OKT NOV DES
9
2022
2021 2023
PERENCANAAN (P1)
• Evaluasi
2021
• Akhir
Penyusunan
RUK 2022
• Persiapan
RPK 2022
• Awal
Penyusunan
RUK 2023
PEMBAHASAN RUK 2023
PENGGERAKKAN DAN PELAKSANAAN (P2)
PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA (P3)
• Evaluasi
2022
• Akhir
Penyusunan
RUK 2023
• Persiapan
RPK 2023
• Awal
Penyusunan
RUK 2024
M
U
S
R
E
N
B
A
N
G
D
E
S
M
U
S
R
E
N
B
A
N
G
M
A
T
M
U
S
R
E
N
B
A
N
G
K
A
B
SIKLUS
MANAJE
MEN
PLAN
DO
CHEC
K
ACT
SESUAI
PERMENDAGRI
86/2017
LOKMIN
Review
kinerja
tengah
tahun
LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN
LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN
LOKMIN
LS I
Persiapan
Musren-
bangmat
LOKMIN
LOKMIN
LS II
LOKMIN
LS III
LOKMIN
LS IV
RUKUNS adaptasi dari MANAJEMEN PUSKESMAS: PERENCANAAN
Permenkes No 44 Tahun 2016 ttg Manajemen Puskesmas
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS
10. 10
Perencanaan puskesmas harus selaras dengan kebijakan dan perencanaan pada tingkat administrasi di atasnya
(Desa-Kecamatan-SKPD Dinkes dan Kab/Kota)
Penyusunan
RUK
13. 13
Peta Kinerja dan Masalah
Kesehatan ditampilkan dalam
bentuk AWAN-AWAN yang
bersumber dari dokumen
bahan penyusunan RUKUNS
CATATAN
1. Warna yang sama untuk
sumber data yang sama;
keterangan sumber data
disertai dengan tahun data
tersebut
2. Indikator yang sama
diletakkan berdekatan
14. 14
Balita Gizi Kurang
0-59 bulan
14.1%
Balita Gizi
Buruk 0-59
bulan
5.10%
Profil Kesehatan Indonesia
Tahun 2019
Balita Gizi
Kurang
(BB/U)
3.5%
Balita yg
ditimbang
(D/S)
28.60%
Pemberi
an Vit A
87%
Profil Dinkes Kab. Raja
Ampat 2020
Diare
13 kasus
Pneumonia
7 kasus
Kematian
Bayi 0-11 bln
259 kasus
Data Tahunan KESGA
2020
Balita Gizi
Kurang 0-59
bulan
22.30
Balita Gizi
Buruk 0-59
bulan
4.90%
Laporan Akhir Penelitian Studi Status
Gizi Balita Indonesia 2019
CATATAN
1. Tentukan topik dari sumber data
2. Buat awan – awan bewarna
dengan berbagai bentuk sesuai
sumber data. Satu bentuk dan
warna satu sumber data
3. Keterangan sumber data disertai
dengan tahun data tersebut
4. Indikator yang sama diletakkan
berdekatan
15. 15
Balita Gizi
Kurang usia 0-23
bulan 12.10%
Balita Gizi
Kurang 0-
59 bulan
14.1%
Balita Kurus
0-23 bulan
6.00%
Balita sangat
kurus 0-23 bulan
5.90%
Balita kurus
0-59 bulan
8.3%
Balita sangat
kurus 0-59
bulan 3.9%
Balita Gizi
Kurang (BB/U)
3.5%
Kader
aktif
100%
Asi Ekslusif
60%
Asi Ekslusif
41,12% (50%)
PMT Balita Kurus
99,81% (90%)
IMD (Inisiasi
menyusu dini)
3,06% (50%)
Balita Gizi
Kurang
0,5%
Balita Gizi
Kurang 0-
59 bulan
22.30
Vaksin
BCG
8,04%
Vaksin
Polio 4
8,8%
Vaksin IPV
4,3%
Vaksin
Hb0
4,3%
Vaksin
DPT-Hib 3
9,8%
Vaksin
Campak-
Rubella
8,9%
Imunisasi Dasar
Lengkap
5,4%
Balita Gizi
Buruk usia
0-23
bulan
4.10%
Balita Gizi
Buruk
8.30%
Pemberian
Vit A 87%
Balita yg
ditimbang
(D/S)
91%
Pemberian
Vit A 95%
Pemberian
Vit.A Nifas
65%
Stunting
6.30%
Balita yg
ditimbang
(D/S)
28.60%
Stunting
10%
Balita
Gizi
Buruk 0-
59 bulan
5.10%
Balita Gizi Buruk
0-59 bulan
4.90%
Kematian
anak 1-4 th
34 kasus
Diare
13 kasus
DBD
1 kasus
Pneumonia
7 kasus
Lain-lain
13 kasus
Kematian
Bayi 0-11 bln
259 kasus
Balita
Gizi
Buruk
0,8%
AKB
7 kasus
AKB
24/1000
kelahiran
Laporan NST Batch XII PKM
Wejim
Data Tahunan KESGA 2020
Profil Dinkes Kab. Raja Ampat
2020
Profil Kesehatan Indonesia
Tahun 2019
Profil KIA Indonesia Per
Provinsi Tahun 2020
RISKESDAS Prov Papua Barat
2018
Laporan Akhir Penelitian Studi
Status Gizi Balita Indonesia
2019
Cakupan Imunisasi Nasional
2020
16. 16
Setelah mengidentifikasi begitu banyak
data dan informasi, penting dilakukan
Logical Check Analysis
Tujuannya adalah untuk
melihat validitas data:
Antar Indikator satu
program
Antar Indikator berbeda
program
Antar Indikator berbeda
sumber data
17. 17
Logical Check Analyisis
Antar Indikator Satu Program
Program P2P: imunisasi
Indikator cakupan imunisasi BCG
dengan DPT-HB1 pada bayi
- Data cakupan BCG pada bayi
61% dan DPT-HB1 50% ?
- Logis
- Data cakupan BCG pada bayi
61% dan DPT-HB1 61% ?
- Logis
- Data cakupan BCG pada bayi
61% dan DPT-HB1 89% ?
- check data
Kunci: bayi yang mendapat imunisasi DPT-HB1 harus
sudah imunisasi BCG
18. 18
Indikator Td2+ Bumil (Program P2P)
dengan K4 Bumil (Program KIA)
- Di Td2+ Bumil didapatkan data 73%
dan K4 50% ?
- logis
- Di Td2+ Bumil didapatkan data 73%
dan K4 73% ?
- logis
- Di Td2+ Bumil didapatkan data 73%
dan K4 80% ?
- cek data
Logical Check Analyisis
Antar Indikator Berbeda Program
Kunci: indikator Bumil K4 harus sudah Td2+
19. 19
Logical Check Analyisis
Antar Indikator Berbeda Sumber Data
Indikator cakupan KB aktif (data dinkes) dengan KB
aktif (Riskesdas)
- Data cakupan KB aktif (dinkes) 90%
- Data cakupan KB aktif (Riskesdas) 50%
cek data
Kunci: metodologi pengumpulan data pada
sumber data
22. Tabel Identifikasi Masalah
22
No Upaya Target Pencapaian Masalah
(1) (2) (3) (4) (5)
Kelompokkan data
menurut UPAYA:
• UKM Esensial
• UKM Pengembangan
• UKP
Isi dengan data
kinerja dan status
kesehatan
masyarakat di
wilayah kerja
puskesmas
Cari informasi
tentang TARGET
(dari laporan
dinas kesehatan,
target RPJMD/N,
browsing, dan
narasumber
lintas program)
Rumuskan
masalah dengan
membandingkan
pencapaian dan
target
23. 23
No Upaya Target Pencapaian Masalah
(1) (2) (3) (4) (5)
I UKM Essensial
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Pelayanan Kesga
4. Pelayanan gizi
- Kasus gizi buruk 0-59 bulan 0 4 orang
Masih ditemukan 4 kasus gizi buruk 0-59 bulan tahun 2020 di
wilayah kerja Puskesmas A tahun 2021
- Bumil yang mendapatkan tablet Fe 80% 41,5%
Masih ada 38,5% target bumil di Kabupaten A yang belum
mendapat tablet Fe tahun 2020
5. Pencegahan Pengendalian Penyakit
Penderita TB paru mendapat
pengobatan sesuai standar
100 18.18 Masih ada 81.82 % penderita TB Paru di wilayah kerja
Puskesmas A tidak mendapat pengobatan sesuai standar tahun
2020
II UKM Pengembangan
III UKP
Tanya ke Fasilitator
Lintas Program !!
24. 24
No
(1)
Upaya
(2)
Target
(3)
Pencapaian
(4)
Masalah
(5)
1.2. Kesehatan Lingkungan
1.
Persentase
desa/kelurahan dengan
Stop Buang air besar
Sembarangan
(SBS)
60 kab
(RPJMN
2020-
2024)
4,7% Masih ada 95,3% jumlah keluarga yang memiliki
kebiasaan buang air besar sembarangan
berdasarkan data kepemilikan jamban keluarga yaitu
4,7% dari total keluarga yang ada diwilayah kerja
puskesmas xxx
2.
Jumlah kabupaten/kota
sehat
280 kab
(RPJMN
2020-
2024)
30% Masih ada 70% jumlah rumah yang belum termasuk
kategori rumah sehat dari total jumlah rumah yang
ada diwilayah kerja puskesmas xxx
3.
Persentase sarana air
minum yang
diawasi/diperiksa kualitas
air
minumnya sesuai standar
68 kab
(RPJMN
2020-
2024)
83,6% Masih ada 16,4% jumlah rumah tangga yang belum
memiliki sarana air bersih dari total rumah tangga
yang ada diwilayah kerja puskesmas xxx
Target dan Capaian tidak
dapat dibandingkan
25. 25
- Perhatikan klasifikasi pelayanan: Jangan sampai salah rumah!
Sumber: Lampiran Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
27. 27
Masalah Kesehatan
(dari kolom 5 tabel identifikasi
masalah)
• Masih ditemukan 4 kasus gizi
buruk
• Dst
• .....
• .....
Rangkuman Analisis Situasi
Diskusikan dan sepakati terdapat masalah kesehatan
masyarakat apa saja di wilayah kerja puskesmas
• Luas wilayah: … km2
- Jumlah Desa ..
- Jumlah Dusun ..
• Jumlah sasaran penduduk (profil/data sasaran
kesga):
- Bumil: ..
- Bayi
- Balita
- Usia sekolah
- Remaja (L+P)
- WUS
- PUS
- Lansia (L+P)
• Potensi wilayah:
• UKBM
• Posyandu
• Posbindu, dst
• Jaringan:
- Fasilitas kesehatan di wilker …
- dll
Puskesmas…., Kab ….. Prov …
35. 35
Balita Gizi Kurang
0-59 bulan
14.1%
Balita Gizi
Buruk 0-59
bulan
5.10%
Profil Kesehatan Indonesia
Tahun 2019
Balita Gizi
Kurang
(BB/U)
3.5%
Balita yg
ditimbang
(D/S)
28.60%
Pemberi
an Vit A
87%
Profil Dinkes Kab. Raja
Ampat 2020
Diare
13 kasus
Pneumonia
7 kasus
Kematian
Bayi 0-11 bln
259 kasus
Data Tahunan KESGA
2020
Balita Gizi
Kurang 0-59
bulan
22.30
Balita Gizi
Buruk 0-59
bulan
4.90%
Laporan Akhir Penelitian Studi Status
Gizi Balita Indonesia 2019
40. 40
Penentuan Prioritas Masalah
Urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidaknya masalah tersebut diselesaikan
Seriousness dilihat dari dampak masalah tersebut
terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, dan membahayakan sistem atau tidak
Growth seberapa kemungkinan nya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab
isu akan makin memburuk kalau dibiarkan
Pemberian skor 1-5 atau 1-10
(TIDAK BOLEH ADA NILAI YANG SAMA)
1 Terendah dan 5/10 Tertinggi
41. 41
No Masalah Pokok
U
(Urgency)
S
(Seriousness)
G
(Growth)
Total
(U+S+G)
Ranking
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
PRIORITAS MASALAH
Kolom (2)
Isi dengan masalah
kesehatan sesuai
dengan kelompok
upaya kesehatan
(=Kolom 5 pada tabel
identifikasi masalah)
Kolom (3) (4) (5)
BERIKAN NILAI PADA MASING-MASING KOLOM
U–S– G
Range nilai U-S-G : 5 sampai 1 atau 10 sampai 1
(dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah)
Permenkes No. 44/2016
Kolom (6)
Jumlahkan
nilai dari kolom
U-S-G
untuk setiap
permasalahan
Kolom (7)
Tentukan
ranking
berdasarkan
nilai tertinggi
42. 42
No Masalah Pokok
U
(Urgency)
S
(Seriousness)
G
(Growth)
Total
(U+S+G)
Ranking
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
UKM Esensial
1. Pelayanan Promosi Kesehatan
1 Masih ada 46% dari target Rumah tangga
yang belum ber PHBS di kabupaten A
tahun 2020
5 5 5 15 1
2 Masih ada 59,3% dari target anggota
keluarga yang Merokok di wilayah kerja
puskesmas tahun 2020
3 3 4 10 3
3 Ada 58,8 % dari target penduduk yang
belum membiasakan diri CTPS di
kabupaten A tahun 2021
4 4 3 11 2
4 Masih ada 24 % dari target penduduk yang
belum mebiasakan diri melakukan aktivitas
fisik di Kabupaten A tahun 2020
2 2 1 5 4
Contoh:
SKRINING
- Prioritas kebijakan
- Pendekatan pemecahan serupa menjadi
satu masalah pokok
- Pendekatan level sumber data
Jumlah ideal masalah pokok untuk setiap
jenis pelayanan : 5 sampai 10
43. 43
No Masalah Pokok
U
(Urgency)
S
(Seriousness)
G
(Growth)
Total
(U+S+G)
Ranking
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4. Pelayanan Gizi
1 Masih ada 20,1% dari target ibu hamil belum
mendapat TTD di Kabupaten A tahun 2020
7 7 6 20 4
2 Masih ada 28,2% ibu hamil KEK di
Puskesmas tahun 2021 9 10 8 27 2
3 Semua bayi Usia kurang dari 6 bln belum
mendapat ASI Ekslusif di puskesmas tahun
2021
8 8 10 26 3
4 Masih ada 25,3% balita stunting di
puskesmas tahun 2021 10 9 9 28 1
5 Masih ada 46% dari target balita belum
mendapatkan vitamin A di Puskesmas tahun
2021
3 3 4 10 7
6 Masih ada 58,6 % ibu nifas belum mendapat
Vit A di Puskesmas tahun 2021 2 1 2 5 8
7 Masih ada 8,7% bayi dengan berat badan
lahir rendah (berat badan < 2500 gram) di
Puskesmas tahun 2021
6 6 5 17 5
8 Masih terdapat 42,8% bayi yang tidak
melakukan penimbangan di Puskesmas
tahun 2021
4 5 7 16 6
Contoh:
45. Prevalensi stunting
pada balita (%)
Prevalensi wasting
pada balita (%)
5
6
21st century skills-based education cluster to strengthen education to employment
5 prioritias
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terutama pelayanan kesehatan dasar dengan
peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi
Angka kematian ibu
(per 100000KH)
1
Angka kematian bayi
(per 1000 KH)
Angka kematian
neonatal (per 1000 KH)
% Imunisasi Dasar
Lengkap pada anak
usia 12-23 bulan
2
3
4
Insidensi TB (per
100.000 penduduk)
Insidensi HIV (per
1000 penduduk yang
tidak terinfeksi HIV)
Eliminasi malaria
(kab/kota)
7
8
9
Persentase merokok
penduduk usia 10-18
tahun
Prevalensi obesitas
pada penduduk
umur >= 18
Jumlah
kabupaten/kota sehat
(kabupaten/kota)
10
11
12
% fasilitas kesehatan
FTKP terstandar
% RS terakreditasi
% puskesmas dengan
jenis tenaga kesehatan
sesuai standar
% puskesmas tanpa
dokter
% puskesmas dengan
ketersediaan obat
esensial
13
14
15
16
17
8 area reformasi dan strategi kunci
Peningkatan
kesehatan ibu,
anak reproduksi
Percepatan
perbaikan gizi
masyarakat
Peningkatan
pengendalian
penyakit
Pembudayaan
Gerakan
Masyarakat Sehat
Penguatan
Sistem
Kesehatan
Target dan Strategi Kemenkes
17 indikator sasaran pokok pembangunan kesehatan
Pendidikan &
Penempatan
Nakes
Penguatan
Puskesmas
Peningkatan RS
& Yankes di
DTPK
Kemandirian
Farmasi dan Alat
Kesehatan
Ketahanan
Kesehatan
(Health Security)
Pengendalian
Penyakit &
Imunisasi
Pembiayaan
Kesehatan
Teknologi
Informasi &
Pemberdayaan
Masyarakat
46. Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024
46
5 RPJMN dan 6 Pilar Transformasi
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Meningkatkan kesehatan
ibu, anak, keluarga
berencana dan kesehatan
reproduksi
Mempercepat perbaikan
gizi masyarakat
Memperbaiki
pengendalian penyakit
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
(GERMAS)
Memperkuat sistem
kesehatan &
pengendalian obat dan
makanan
Kategori
program
utama
Enabler
mendasar
Hasil
sistem
kesehatan
Edukasi
penduduk
Mis., kampanye promosi
dan program edukasi
Pencegahan
primer
Mis., Vaksinasi dan
Imunisasi, penyediaan
makanan sehat di
sekolah
Pencegahan
sekunder
Mis., pemeriksaan
kesehatan, tablet
penambah zat besi untuk
mengurangi anemia,
pengelolaan penyakit kronis
Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas
layanan primer
Mis., Kedekatan fasilitas
layanan primer dan
berbasis masyarakat,
kualitas layanan, jalur ke
layanan sekunder
Transformasi layanan
rujukan
Meningkatkan
akses dan
kualitas layanan
sekunder & tersier
Mis., Kedekatan fasilitas
layanan, kapasitas tempat
tidur, kualitas
layanan/akreditasi rumah
sakit
Memperkuat
ketahanan
tanggap darurat
Mis., kesiapan tanggap
bencana kota, kesiapan
rantai pasokan E2E,
rencana SDM, menjaga
kualitas layanan selama
krisis
Menjamin transparansi dan efektivitas
pendanaan untuk sistem, dan akses yang
adil bagi setiap segmen populasi
Transformasi sistem
pembiayaan kesehatan
Mempercepat ketersediaan, kualitas
dan distribusi SDM bidang kesehatan
lintas sistem kesehatan
Transformasi SDM
Kesehatan
Mempercepat adopsi teknologi dan solusi
kesehatan digital, meningkatkan
pengambilan keputusan berdasarkan
data
Transformasi teknologi
kesehatan
1 Transformasi layanan primer 2 3 Transformasi sistem ketahanan
kesehatan
4
1,86 T
Meningkatkan
ketahanan sektor
farmasi & alat
kesehatan
Mis., Ketersediaan, akses,
kualitas, dan
keterjangkauan farmasi
dan peralatan medis,
meningkatkan kapabilitas
R&D
5 6
47. 47
Transformasi Layanan Primer
Kegiatan prioritas dan Proyek Prioritas
Penguatan Upaya Promotif Preventif 1 Peningkatan cakupan dan perluasan jenis imunisasi (menjadi 14 antigen)
2 Penemuan kasus baru penyakit menular
3 Deteksi dini penyakit berdasarkan faktor risiko sesuai dengan kelompok usia
4 Edukasi dan pemberdayaan masyarakat
5 Pengendalian penyakit berbasis masyarakat melalui UKBM & pelibatan swasta
Pemenuhan Sarana, Prasarana, Obat
dan Alkes
1 Pembangunan Puskesmas di 171 Kecamatan yang belum mempunyai Puskesmas
2 Pemenuhan sarana prasarana Puskesmas, termasuk obat, BMHP dan alkes
3 Pemenuhan sarana prasarana imunisasi
Penguatan Tatakelola manajemen,
pelayanan essensial dan rujukan
1 Penguatan manajemen Puskesmas
2 Penguatan pelayanan essensial
3 Penguatan tata laksana rujukan, termasuk rujuk balik
4 Standarisasi mutu FKTP Swasta
48. 48
3. Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan – 2/2
Kegiatan prioritas Proyek Prioritas
Surveilans 1 Realtime Surveilans (Puskesmas, KKP, RS, BTKL, BBLK)
2 Peningkatan Kapasitas Laboratorium (RS, BTKL, BBLK, Lab)
3 Regulasi dan Koordinasi Surveilans
Penanganan Bencana 1 Pemenuhan Respon (RS, Puskesmas, KKP, Pusat Krisis)
2 Pemenuhan SDM, Sarana, Prasarana dan Logistik darurat (RS, puskesmas, KKP, Lab)
3 Penangulangan (Pengobatan, Karantina, Isolasi dan Imunisasi)
4 Regulasi dan Koordinasi Penanganan Bencana
Penguatan Sistem Kegawatdaruratan
Kesehatan
1 Regulasi dan Koordinasi Kegawatdaruratan Kesehatan
2 Membangun Jaringan Internasional
3 Tenaga Cadangan Kesehatan (Relawan, Kader, Posyandu, Pramuka, PKK, dsb)
Ketahanan Tanggap Darurat
49. 49
ANALISA SITUASI INPUT INDIKATOR AKSES INDIKATOR RENSTRA INDIKATOR
RPJMN
Man :
• Masih diperlukan SDM kes (dokter, bidan dan SpOG,
SpAn dll). Distribusi dan kompetensi yg berkualitas.
• Perlu peningkatan kompetensi SDM kes
Material:
• Perlu ketersediaan obat dan alat esensial di FKTP dan
FKTRL utk mendukung PONED dan PONEK dan
rujukan regional. Termasuk layanan UTD / Bank Darah.
Metode:
• Perlu kesiapan tingkat kab/kota sbg pusat manajemen
upaya percepatan AKI dg ada sistem rujukan terpadu
berbasis wilayah dan diselenggarakannya AMP
didukung dg RS rujukan regional yg berkualitas
• Kesiapan FKTP untuk memberikan pelayanan KIA
esensial
• Kesiapan FKTRL untuk memberikan pelayanan KIA
esensial
• Pemberdayaan masy utk demand creation melalui PIS
PK dg penguatan upaya promotif dan preventif.
Money:
• Perlu pembiayaan operasional FKTP
• Perlu pembiayaan oeprasional RS Kab/Kota
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil
berkualitas (K4)
2. Pelayanan persalinan yang
berkualitas (PF)
3. Pelayanan kesehatan ibu paska
persalinan (KF)
4. Pelayanan kesehatan bayi baru
lahir berkualitas (KN lengkap)
5. Pelayanan obstetri neonatal
emergensi dasar yang
berkualitas (PONED)
6. Pelayanan obstetri neonatal
emergensi komprehensifyang
berkualitas (PONED)
7. Pelayanan kesehatan remaja di
dalam dan luar sekolah
8. Pelayanan penanggungan
penyakit malaria pd ibu hamil
1. % Kab/Kota mampu menyelenggarakan
pelayanan KIA berkualitas
2. % Kab/Kota mampu menyelenggarakan
pelayanan kesehatan remaja berkualitas
AKI pd tahun
2024 menjadi
183/100.000
kelahiran hidup
AKN pada
tahun 2024
menjadi
10/1000
kelahiran hidup
3. % Puskesmas yang memiliki SDM kes memadai
4. % RS kab/Kota yang memiliki SDM kes yang
memadai
5. % Kab/Kota yang memiliki Puskesmas PONED
berkualitas
6. % RS Kab/Kota yang memiliki RS PONEK yang
berkualitas
7. % Kab/Kota memiliki pelayanan UTD berkualitas
8. % kab/kota yang memiliki system rujukan
terintegrasi
8. % Kab/Kota terpenuhi obat esensial di FKTP
9. % Kab/Kota terpenuhi obat esensial di FKTRL
10.% Kab/Kota eliminasi malaria
11.% Kab/kota yang cakupan IDL nya tinggi
11.% Kab/Kota dengan pembiayaan yg memadai
12.% Kab/Kota memiliki sistem pelaporan kematian
ibu dan bayi baru lahir
ISU STRATEGIS : Tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi baru Lahir
50. 50
1. Video pengantar RUKUNS: https://youtu.be/b0NjbJyuBr4
2. Video membuat peta kinerja : https://youtu.be/uoaQiAG04T4
3. Video tabel Identifikasi Masalah : https://youtu.be/oYXdSMH8GHE
4. Video Logical Check Analysis (LCA): https://youtu.be/tLdrUTVCd8s
5. Video prioritas masalah dengan USG : https://youtu.be/VpoUiFldx_8
51. 51
Masalah
kesehatan yang
akan ditanyakan
ke Kepala
Puskesmas
Brainstorming
Pandemi?
• Jumlah kasus?
• % Vaksinasi?
• Zona?
• APD?
Program Prioritas Nasional yang
telah ada di RPK?
Program Prioritas Daerah?
• Masalah kesehatan spesifik
di daerah?
Kondisi Daerah?
• Sarpras UKM?
• Nilai2 sosial
budaya?
Peluang inovasi?
53. 53
PENUGASAN 1
1. Peta kinerja & masalah kesehatan (AWAN-AWAN)
2. Tabel Identifikasi Masalah
3. Potensi wilayah dan rangkuman permasalahan
4. Prioritas Masalah Kesehatan (tabel U-S-G)
Tugas dikumpulkan paling lambat tanggal 12 Mei 2022 jam 12.00 WIB
Upload Tugas PER-INDIVIDU KE CLC dan kolektif (1 upload per tim) ke:
https://tugas_rukuns1
54. 54
1. Data Kinerja dan masalah kesehatan
2. Tabel Identifikasi Masalah
3. Potensi & Rangkuman
4. Tabel U-S-G
55. 55
Lakukan pembagian tugas dalam tim puskesmas,
gabungkan tugas kemudian setiap individu upload tugas
melalui LMS
56. 56
Tentang RUKUNS
#Kerja Ikhlas Tanpa Batas #Pergi untuk Mengabdi Pulang Membawa
Perubahan
RUKUNS itu rumit,
RUKUNS Itu membingungkan,
RUKUNS itu banyak Revisinya.
TAPI…….
“ Karena RUKUNS Kami bisa menghabiskan waktu
bersama TIM, begadang hingga ayam berkokok,
bercanda dan tentunya belajar menerima pendapat
masing masing”