Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
History of the Soeharto Government [autosaved]
1. History of the Soeharto Goverment
Created By
Islamic University of Nusantara
Muhamad Yogi and Nisa Anisa Respti
NEXT
2. PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN PADA MASA ORDE BARU
Orde Lama Ambruk
Terjadi Peralihan Kekuasaan
Lahir Orde Baru
Melakukan Rehabilitasi
Mengakhiri Politik Konfrontasi, menjadi
Anggota PBB, Mendirikan ASEAN
Mengakibatkan
Peran Negara Semakin Menguat
Mengeluarkan Kebijakan
Revolusi Hijau Industrialisasi IPTEK
Diwujudkan Dalam
Pembangunan Nasional ( Repelita )
DibantuNegara-Negara barat dan Lemba keuangan
Internasional
Dibantu
Investasi Modal Asing
Meningkatkan
Kondisi Sosial - Ekonomi Masyarakat
Menimbulkan
Kesenjangan Ekonomi
Menghasilkan
Peningkatan Kualitas Hidup
NEXTPREVIOUS
3. Latar Belakang Lahirnya Orde Baru
1. G 3O S PKI Berhasil di tumpas Oleh Kepemimpinan Soeharto Sewatku menjabat sebagai
Kasad
2. Adanya tuntutan dari organisasi organisasi yang tergabung dalam front Pancasila
untuk menyelesaikan masalah terhadap mereka yang terlibat dalam G 30 S PKI
3. Adanya 3 Tuntutan Rakyat ( TRITURA )
4. Surat Peritah 11 Maret ( SUPERSEMAR )
5. Masih Adanya Anggota Kabinet Seratus Menteri Baru yang Baru yang terlibat dalam G
30 S PKI bercongkol di Kabinet
4. Perkembangan Kekuasaan Pada Masa Orde Baru
Dengan Surat perintah sebelas maret 1996 soeharto mengatsi keadaan yang tidak menentu
dan sulit terkendali. Setelah peristiwa G 30S PKI Indonesia di landa instabilitas politik akibat
tidak tegas nya kepemimpinan Presden Soekarno dalam mengambil keputusan atas
peristiwa itu, sementara Partai partai politik terpecah belah dalam kelompok kelompok yang
saling bertentangan, antara penentang dan pendukung kebijakan Peresiden soekarno.
Selanjutnyanya terjadilah situasi konflik yang membahayakan kesatuan dan keutuhan
bangsa. Pada 20 Febuari 1967 Menyahkan kekuasaan pada soeharto. Penyerahan kekuasaan
itu dikukuhkan di dalam siding istimewa MPRS dalaketetapan nyaa No XXXIII/MPRS/1967
Mencabut kekuasaan pemerintahan dari Presiden Soekarno dan mengangkat soeharto
sebagai president republik Indonesia. Dengan adanya ketetapan MPRS itu, situasi konflik Yng
merupakan sumber instabilitas politik telah berakhir secara constitutional.
5. Kebijakan Pemerintah Orde Baru
Setlah berhasil memulihkan kondisi politik bangsa Indonesia, langkah yang selanjutnya di tempuh oleh pemerintah
adalah melaksanakan Pembannan Nasional. Pembangunan pada masa orde baru ini di realisasikan melalui
pembangunan jangka pendek dan melalui pembangunan jangka panjang. Pembagunan jangka pendek dirancang melalui
Pembangunan Lima Tahun ( PELTA ). Setia pelita memiliki misi pembangunan dalam rangka mencapai tingkatan
kesejahteraan bangsa Indonesia untuk memberikan arah dalam usaha mewujudkan tujuan nasional tersebut maka MPR
telahmentap kan Garis – Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sejak tahun 1973 . Pada dasarnya GBHNmeruakan pola
umum pembangunan nasional dengan rangkainan program program nya. GBHN di jabarkan dalam recana
pembangunan lima tahun (Repelita ) yang bersisi program program konkret yang akan dilaksanakan dalam kurun
waktu lima tahun pelaksanaan Repelita telah dilaksanakan sejak tahun 1969. Pembangunan yang selalu
dikumandangkan tidak terlepas dari TRLOGI PEMBANGUAN Sebagai berikut ;
1. Pemeraan pembanguanan dan hasil hasilnya yang menuju pada terciptanya keadilan social bagi seluruh rakyat.
2. Pertubuhan Ekonomi yang cukup tinggi
3. Stabiitas Nasional yang sehat dan dinamis
6. Selain itu di kumandangkan juga bahwa pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi sebagai akibat
pelaksaan pembangunan tidak akan bermakna apabila tidak diiringi oleh pemerataan pembangunan. Oleh
krena itu sejak pelita III pemerintah orde baru menetapkan 8 Jalur Pemerataan yaitu :
1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, khusunya sandang, pangan dan perumahan
2. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan danpelayanan kesehatan
3. Pemerataan Pembagiaan Pendapatan
4. Pemerataan Kesemptan Kerja
5. Pemerataan Kesempatan Berusaha
6. Pemerataan Kesemptan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan
kaum wanita
7. Pemerataan Penyebaran Pembangunan di seluruh wilayah tanah Air
8. Pemerataan Kesempatan Memperoleh Keadilan
7. Peristiwa Politik Yang Penting Pada Masa Orde Baru
A. Mengakhiri Konfrontasi dengan Malaysia ( 11 Agustus 1966)
B. Kembali Menjadi Anggota PBB ( 28 September 1966)
C. Pendiri ASEAN
D. Integrasi Timor tmur ke Wilayah Repulik Indonesia ( Juli 1976 )
8. Proses Menguat nya Peran Negara Pada Masa Orde Baru
Sejak ordebaru berkuasa, telah banyak perubahan yang di capai oleh bangasa Indonesia melalui tahap-tahap pembangunan di segala bidang
pemerintah orde baru berusaha meningkatkan peran Negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh rena itu langkah langkah yang dilakukan
oleh pemerintah orde baru adalah menciptakan stabilitas ekonomi politik. Tujun perjuangan orde baru adalah menegakan tata kehidupan yang
berdasarkan atas kemurnian pelaksanaan pancasila dan UUD 1945 . Pada siding umum IV MPRS diambil suatu keputusan untuk menugaskan Soeharto
selaku pengemban SUPERSEMAR yang sudah ditingkatkan menjadi ketetapan MPRS NO. IX /MPRS 1966 untuk membentuk Kabinet baru. Pembentkan
cabinet baru ini dinamakan Kabinet AMPERA yandibebani tugas untuk menciptakan Stabilitas Politik dan Ekonomi sebagai persyaratan untuk
melaksanakan pembangunan nasional . Tugasitu lah yang kemudian dikenal dengan sebutan DWI DHARMA KABINET AMPERA adapun program yang
dibeban kan MPRS Pada kabinet ini adalah :
1. Memperbaiki kehidupan rakyat terutama dibidang sandan dan pangan
2. Melaksanakan Pemilhan umum dalam batas waktu seperti tercantum dalam Tap MPRS No. XI/MPRS 1966 yakni 5 Juli 1968
3. Melaksanakan Politik Luar Negeri yang Bebas Aktiv untuk kepentingan Nasional sesuai dengan Tap MPRS NO. XI/MPRS 1996
4. Melanjutkan Perjuangan anti Imprealisme dan Kolonialisme dalam segala bentuk dan Manifestasinya
Keempat Program Kabinet Ampera ini disebut Catur Karya Kabinet Ampera
9. Dampak Revolusi Hijau Pada Masa Orde Baru
Revolusi hijau adalah revolusi produksi biji-bijian dari hasil penemuan penemuan ilmiah berupa
beninh unggul baru dari berbagai varietas gandum, padi dan jagung yang membuat hasil panen komoditas
tersebut meningkat di Negara-Negara berkemang
Pengaruh Revolusi Hijau Bagi Indonesia adalah sebagian besar kondisi sosial-ekonomi Indonesia
berciri agraris sehingga mendorong sector pertanian Indonesia yang sangat penting dalam upaya
meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan kondisi seperti ini pemerintah berusahauntuk
melakukan peningkatan produksi pertanian dengan berbagi cara baik melalui ekstensifikasi pertanian
intensifikasi pertanian dan disertifikasi pertanian dan Revalusi hijau ini berhasil dilaksanakan di Indonesia
dan sangat menggembirakan para petani ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi semua sektor
perekonomian dihantam krisis tetapi sektor pertanian dapat bertahan dan menjadi pilar penyangga
pertumbuhan ekonomi sehingga banyak orang yang beralih ke sektor agribisnis
10. Dampak Industrialisasi Pada Masa Orde Baru
Pada masa orde baru perkembangan industri pertanian dan
non pertanian berkembang pesat di indonesia terbukti dengan
didirikan nya berbagai industri seperti PT. Digantara Indoensia, PT.
PAL, Krakatau Steel, IPTN dan berbagai industry lainya. Kebanyakan
produksi industri ini untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan
kebutuhan Ekspor
Sektor industri juga menyumbang cukup tinggi untuk devisa negara
11. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pada masa orde baru teknologi dan komunikasi mengalami berkembangan terbukti dengan masuk nya Personal
computer ( 1975 ) Jaringan internet dan system informasi dan tentunya TV dan Radio walaupun tidak semua orang
yang punya waktu dan perkembangan system komunikasi satelit domestic ( SKSD ) Indonesia pada masa orba
meluncurkan beberapa satelit diantarany
Palapa A-1 ( 8 JULI 1976 ) Palapa C-1 ( Febuari 1996 )
Palapa A-2 ( 10 Maret 1977 ) Palapa C-2 ( 16 Mei 19996 )
Palapa B-1 ( 19 Juni 1983 ) dan sekarang di kenal Telkom 1 dan Garuda 1
Palapa B-2 ( 6 Febuari 1984 )
Palapa B-2P ( 20 Maret 1987 )
Palapa B-2R ( 20 Maret 19990 )
Palapa B-4 ( 7 Mei 1992 )
12. Perubahan Sosial-Ekonomi Masyarakat Indonesia
Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Indonesia relative telah mengalami peubahan dan kemajuan,
baik bila dilihat dari struktur distribusi tingkat pendapatan rata rata maupun system kelembagaan pada
sektor public dan swasta. Sektor swasta makin berperan dan sektor publik makin mantap.
Perkembangan Ekonomi masyarat Indonesia pada masya orde baru pada awalnya telah banyak
mengahasilakan kemajuan-kemajuan serta menigkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat secara nyata
pertumbuhan eko nomi yang secara berkesinambungan dipelihara secara terus menerus rata rata 7 %
pertahun selama kurang lebih 30 tahun hal ini telah mendorong terjadinya perubahan ekonomi masyarakat
Indonesia dari dari ekonomi yang bersifat agraris menuju ke arah ekononomi yang bersifat industri
,dari ekonomi yang bergantung pada sumber daya alam ke ekonomi yang dimotori oleh sumber
daya manusia, dari ekonomi pedesaan ke ekonomi perkotaaan.
13. Stabilitas Ekonomi dan Rehabilitasi Ekonomi di Masa Pembangunan
Pada masa awal pemerintahan Orde Baru , program khusus pemerintah semata-mata hanya ditunjukan
untuk menyelesaikan ekonomi nasional, terutama usaha berupa memberantas korupsi, menyelamatkan
keuangan Negara dan mengamankan kebutuhan pokok rakyat dengan meroket nya harga-harga kebutuhan
pokok pada awal tahaun 1966 dan tingkat inflansi 650 % setahun memebuat pemerintah tidak bisa
melaksanakan dengan segera tetapi harus didahului dengan melakukan stabilitasi dan rehabilitasi ekonomi
berarti dengan cara pengendalian inflansi agar harga harga tidak melonjak terus sedngkan rehabilitasi
melakukan perbaikan saran dan prasarana untuk ekspor serta alat –alat produksi yang banyak mengalami
kerusakan, menanggapi keadaan itu MPRS sebagai lembaga tertinggi du Negara republik Indonesia juga
menyatakan perlu dibuat landasan landasan baru untuk melakukan stabilitasi dan rehabilitai ekonomi
bangsa Indonesia oleh karena itu MPRS Mengeluarkan Tap. No XXIII/MPRS/1966 tentang kebijakan landasan
ekonomi keuangan dan pembangunan Ketetapan ini berisi 10 Bab 71 Pasal
14. Lanjutan….
MPR menyadari bahwa kemerosotan Ekonomi ini di pengaruhi oleh beberapa faktor diantara nya :
Tidak adanya pengawasan yang efektif dari DPR terhadap kebijakan ekonomi
Kepentingan Ekonomi dikalahkan kepentingan Politik
Pemikran Ekonomi yang rasional untuk memecahkan masalah masalah ekonomi dikesampingkan
Kemudian MPRS menggaris 3 macam program yang harus diselesaikan oleh pemerintah secara bertahap yaitu Program
Penyelamatan, Program Stabilitasi, dan Rehabilitasi Pembangunan . Khusus program Stabilitasi dan Rehabilitasi merupakn
proam jangka pendek dengan Skala Prioritas ;
Pengendalian Inflansi
Pencukupan Kebutuhan Pangan
Rehabilitasi Prasarana Ekonomi
Peningkatan Kegiatan Ekspor
Pencukupan Kebutuhan Sandang
16. Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan Soeharto mempelopori proyek Wajib Belajar
yang bertujuan meningkatkan rata-rata taraf tamatan sekolah anak Indonesia.
Pada awalnya, proyek ini membebaskan murid pendidikan dasar dari uang
sekolah (Sumbangan Pembiayaan Pendidikan) sehingga anak-anak dari
keluarga miskin juga dapat bersekolah. Hal ini kemudian dikembangkan
menjadi Wajib Belajar 9 tahun.
17. Bidang Kesehatan
Untuk mengendalikan jumlah penduduk Indonesia, Soeharto
memulai kampanye Keluarga Berencana yang menganjurkan setiap
pasangan untuk memiliki secukupnya 2 anak. Hal ini dilakukan untuk
menghindari ledakan penduduk yang nantinya dapat mengakibatkan
berbagai masalah, mulai dari kelaparan, penyakit sampai kerusakan
lingkungan hidup.
18. Bidang Politik
Sebagai presiden Indonesia selama lebih dari 30 tahun, Soeharto telah
banyak memengaruhi sejarah Indonesia. Dengan pengambil alihan kekuasaan
dari Soekarno, Soeharto dengan dukungan dari Amerika Serikat
memberantas paham komunisme dan melarang pembentukan partai komunis.
Dijadikannya Timor Timur sebagai provinsi ke-27(saat itu) juga dilakukannya
karena kekhawatirannya bahwa partai Fretilin (Frente Revolucinaria De Timor
Leste.
19. PROSES BERAKHIRNYA PEMERINTAHAN ORDE BARU
Perang Dingin ( 1950-1990)
Mempengaruhi
Politik Luar Negeri
Indonesia (1950-1970)
sebelum
G 30 S PKI
Pro Blok Timur
G 30 S PKI
setelah
Berdampak Pada
Bantuan Luar Negeri
Pro Blok Barat
Lembanga Keuangan
Internasional ( IBRD, IMF, IGGI
Membantu
Pemerintah
Orde Baru
Melakukan
Rehabilitasi
Ekonomi
Investasi Modal
Asing
Mengakibatkan
Perekonomian
Tumbuh Pesat
Menggoyang
Krisis Moneter
Asia
KKn dan
Lemahnya Mental
Berakibat pada
Pemerintah Orde
Baru Ambruk
Menggangu
Menyebabkan
Krisis Multi
Dimensional
Demonstrasi
Mahasiswa
Menyebabkan
Menghasilkan
REFORMASI
NEXTPREVIOUS
20. Pengaruh Perang Dingin Terhadap Indonesia
Setelah Perang dunia II berakhir muncul dua kekuatan besar didunia yang saling bersaing dan
bertentangan. Dua kekuatan tersebut yaitu Amerika Srikat degan Paham nyya Demokrasi Kapitalis dan Uni
Sovyet dengan Paham nya Sosial Komunis . Kedua Negara tersebut berlomba lomba menanamkan
pengaruhnya di berbagai Negara di dunia dengan berbagai cara mulai dari pemberian pembantuan ekonomi
hinggs bsntusn persenjataan perang dingin berdampak pada perpolitikan di dunia pada saat itu Negara
Negara di dunia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu Negara Negara Blok Barat yang meganut paham
demokratis , Negara Negara Blok Timur yang menganut paham sosialis komunis, Serta Negara Negara
tyang tidak memihak satu blokpun yang disebut Negara nonblok Negara-Negara nonblok ini biasanya
menjadi incaran perebutan pengaruh kedua Negara blok barat dan Blok timur negar negar tersebut adalah
Negara Negara di ASIA, AFRIKA termasuk Indonesia
21. Arah Kebijakan Politik Indonesia di Masa Perang Dingin
Indonesia pada masa perang dingin ini di jadikan ajang tarik menarik dan perebutan pengaruh
kedua Negara tersebut pada tahun 1960 ketika Indonesia menganut system demokrasi terpimpin
pemerintah mengarahkan pandangan politiknya ke Negara- Negara Blok Timur yang berhaluan
Sosialis Komunis hal ini disebabkan pengaruh kekuatan PKI yang saat itu mendominasi Poitik
Indonesia selain itu juga disebabkan Negara Negara barat enggan memberikan bantuan ekonomi
dan persenjataan dalam perbaikan ekonomi dan perjungan membebaskan irian barat. Di bawah
soeharto politik luar negeri Indonesia lebih condong kepada Negara Negara Blok Barat Hal ini
dalam rangka mendapat pinjaman dana dari Negara Negara blok barat untuk memperbaiki
ekonomi Indonesia yang hampir mengalami kebangkrutan
22. Peran Lembaga Keuangan Internasional dalam Kebijakan Ekonomi Indonesia Pada
Masa Orde Baru
Dimasa demokrasi terpimpin Indonesia nyaris mengalami kebangkrutan ekonomi namun seiring dengan perubahan
kepemimpinan yang diikuti perubahan kebijakan Indonesia mulai dapat bangkit keterpurukan dibawah pemrintahan orde
baru sedikit demi sedikit bias keluar dalam keterpurukan ekonomi melalu bantuan dana Negara Negara barat bantuan
yang di dapat digunakan untuk memeperbaiki ekonomi dan melakukan pembangunan dalam REPELITA . Negara Negara
pemebri bantuan tersebut tergabung dalam sebuah konsorium yang dinamakan IGGI ( Inter- Governmental Group on
Indonesia ) yang beranggotakan, USA, Kanada, Australia, Selandia Baru, jepang, inggris, dan sejumlah Negara Negara
erop barat. Selain dari Negara negar blok barat Indonesia juga mendapat bantuan dana dari Bank internasional dan
pembangunan ( IBRD/ international bank for reconstruction and Development. Disis lain Indonesia untuk membenahi
sector moneter yang mengalami kekacauan pemerintah Indonesia meminta bantuan pada IMF karena pemerintah perlu
meredam laju inflansi yang meningkat tajam di tahun 1965. IMF mempunyai tugas melakukan intervensi untuk mendapat
kembali keseimbangan neraca perdagangan di pengaruhi oleh kebijakan moneter bank central dan menteri keuangan.
IMF memberikan saran saran kepada Indonesia yang harus dilakukan pemerintah Indonesia dalam upaya untuk
menyehatkan perekonomiannya
23. Perkembangan Modal Asing Setelah tahun 1965
Perkembangan modal asing setelah tahun 1965 menagalami perkembangan penanaman modal sangat pesat banyak
perushaan perusahaan asing didirikan, pembukaan investasi di berbagai bidang, terutam di perindustrian ini di lakukan untuk
membuka lapangan pekerjaaan yang dapat menyerap tenaga kerja serta mengurangi pengganguran . Para investor asing
menanamkan modalnya dalam berbagai bentuk usaha
Investor
Asing
Pertambangan
Otomotif
Pertambangan
Perkebunan
24. Berakhirnya Pemerintahan Orde Baru
Keberhasilan Pemerintah Orde Baru dalam melaksanakan pembangunan ekonom, harus diakui sebagai
suatu prestasi bagi bangsa Indonesia indikasi keberhasilan itu antara lain tingkat GNP ( Gross National
Produk ) pada tahun1997 mencaoa U$ 1200 dengan pertumbuhan ekeonomi sebesart 7% dan inflansi di
bawah 3% di tambah lagi dengan meningkat nya sarana dan prasarana fisik infrastruktur yang dapat
dinikmati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun keberhasilan ekonomi maupun infrastrukru
pada masa orde baru ternyata kurang di imbngi dengan pembangunan mental para birokrat, aparat
keamanan maupun pelaku ekonomi. Klimaksnya pada pertengahan 1997 Korupsi, kolusi, dan nepotisme
(KKN) yang sudah menjadi budaya bagi pengusaha, aparat, birokrat, dan penguasa. Utang luar negeri
Indonesia mencapai U$ 137.000.000.000,00 utang swasta sebesar 63 % dan BUMN 37 %
25. Faktor Faktor
Penyebab Rutuh nya
Pemerintahan Orde
Baru
Krisis Politik
Gerakan
RefomarsiKrisis Hukum
Krisis
Ekonomi
Krisis
Kepercayaan
26. Gerakan Reformasi
Banyak hal yang mendorong timbulnya gerakan reformasi pada masa orde baru terutama ketidak
adilan di berbagai bidang pemerintah ini bertahan hingga 32 tahun ternyata tidak konsisten dan
konsekuen terhadap tekad awal munculnya orde baru yaitu akan melaksanakan Pancasila dan UUD 45
Secara murni dan konsekuen dalam tatanan kehidupan bermasayarakat , berbangsa dan bernegara
setelah orde baru memegang tampuk kekuasaan dan mengendalikan kekuasaan pemerintahan, muncul
suatu keinginan untuk terus menerus mempertahan kan kekuasaan nya atau status quo. Hal ini
menimbulkan ekses ekses negative yaitu semakin jauh dari tekad awal orde baru tersebut akhir nya
berbagai macam penyelewengan dilakukan, penyimpangan dari nilai nilai pancasila dan ketentuan
ketentuan dari UUD 1945. banyakilakukan oleh pemerintah orde baru. Penyelewengan dan penyimpangan
yang dilakukan nya itu direkayasa untuk melindungi kepentingan penguasa sehingga hal tersebut
dianggap sah dan benar walaupun merugikan rakyat. Penyimpangan yang telah berlangsung lama itu
berubah pada krisis di segala bidang.
27. Krisis Politik
Demokrasi yang tidak dilaksanakan dengan semestinya akan menimbulkan permasalahan politik ada kesan
kedaulatan di tangan sekelompok tertentu yang meiliki kekuasaan dalam UUD 1945 pasal 2 kedaulatan adalah di tangan
rakyat dan dilaksanakan sepenuh nya oleh MPR . Keadaan ini menimbulkan rasa ketidak percayaan masyarakat pada
institusi. Ketidak percayaan itu lah yang memunculkan gerakan reformasi. Gerakan reformasi menuntut untuk dilakukan
nya reformasi total di segla bidang termasuk keangotaan DPR dan MPR yang di pandang sarat dengan nuansa KKN. Dan
Gerakan Reformasi juga menuntut pembaharuan Lima Paket UUD Politik yang di anggap sebagai sumber ketidak
adilan, diantaranya
UU NO. 1 Tahun 1985 tentang Pemilu
UU NO. 2 Tahun 1985 tentang susuanan,kedudukan, tugas dan wewenang DPR/MPR
UU NO. 3 Tahun1985 tentang Partai Politik dan Golongan Karya
UU NO. 5 Tahun1985 tentang Referendum
UU NO. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Masa
28. Krisis Hukum
Pelaksaanaan hukum pada masa orde baru banyak terdapat ketidak adilan, missal
nya kekuasaan kehakiman yang di nyatakan pada pasal 24 UUD 45 Kehakiman memilki
kekuasaan yang merdeka dan terlepas dari kekuasan pemerintah ( Eksekutif ). Namun
pada kenyataan kekuasaan kehakiman berada di bawah kekuasaan eksekutif, oleh karena
itu pengadilan sangat sulit untuk mewujudkan keadilan rakyat karena hakim hakim harus
melayani kehendak kehendak sang penguasa, bahkan hukum sering di jadikan sebagai
alat pembenaran atas tinndakan dan kebijakan pemerintah, seringkali terjadi rekayasa
dalam proses peradilan, apabila peradilan itu menyangkut diri penguasa, keluarga,
kerabat, atau para pejabat negara
29. Krisis Ekonomi
Melemah nya nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika pada tanggal 1 anggustus 1997 nilai tukar rupiah turun dari Rp. 2.575,00 menjadi Rp.
2.603,00 perdolar amerika. Pada bulan desember 1997 ternyata nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika mencapai Rp. 5.000,00 per dollar
dan dan bahkan bulan maret 1998 telah mencapai 16.000,00 per dollar amerika
Perumbuhan Ekonomi Indonesia menjadi 0 %
Iklim investasi semakin berkurang
dilikuiditas nya sejumlah bank pada akhir tahun1997
Membekukan 7 bank bermasalahpada April 1998
1998 terjadi Krisis Moneter
PHK buruh besar beasran dan pengganguran semakin meningkat kualitas hidup masayarak pun semakin rendah
Sembako mulai sulit untuk di dapat dan harga barang barang naik tidak terkendali dan menyebabkan biaya hidup semakin tinggi
30. Lanjutan….
Kelaparan dan kekurangan makanan mulai melanda msayarakat seperti di Irian Barat papua, Nustim dan ternasuk di
beberapa daerah di pulau jawa
Utang Luar Negeri Indonesia mencapai 63,462 miliar dollar amerika sedangkan hutang pihak swasta mencapai 73,962
miliar dollar amerika
Keprcayaan luar negeri Indonesia semakin menipis, neraca perdagangan luar negeri menjadi tidak seimbang karena
barang-barang luar negeri yang sangat mahal harganya karena tingginya nilai dollar ats rupiah
Para pedang luar negeri tidak percaya lagi kepada importer Indonesia yang di anggap tidak akan mampu membayar
barang dagang mereka
Penyimpangan Pasal 33 UUD1945
Pola pemerintahan Sentralis yang menimbulkan ketidak puasan pemerintah dan rakyat di daerah terhadap pemerintah
pusat
31. Krisis Kepercayaan
Krisis multi dimensi yang melanda bangsa Indonesia yang telah mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap
kepemimpinan Soeharto. Berbagai aksi damai dilakukan para mahasiswa dan masyarakat demontrasi yang di lakukan
oleh para mahasiswa itu semakin bertambah gencar setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM dan ogkos
angkutan pada 4 mei 1998 puncak aksi para mahasiswa itu terjadi tanggal 12 mei 1998 di Universitas Trisaki. Aksi semula
damai itu berubah menjadi aksi kekerasan setelah tertembak nya 4 orang mahsiswa trisakti yaitu : Elang Mulia
Lesmana,Heri Hertanto, Hendriawan Lesmana dan Hafidhin Royan banyak para demonstran yang terluka baik ringan
maupun berat akibat bentrokan dengan aparat yang berusaha membubarkan para demonstran dan akhirnya hasil dari
demonstrasi terus terusan yang puncak nya terjdi di jakarta yang hampir terjadi kerusuhan dari mahasiswa ini
mendapatakan hasil yaitu Soehato menyatakan mengundurkan diri dari jabatanya sebagai presiden pada 21 Mei 1998 dan
menyerahkan jabatan Presiden nya itu kepada wakilnya Prof.Dr. B.J. Habibie dan langsung diambil sumpah nya oleh
Mahkamah Agung Sebagapresiden Indonesia yang baru