Perekomian dari masa ke masa

1. PEREKONOMIAN INDONESIA
DARI MASA KE MASA
HISYAM I M P
(G04219033)
M Naufal A B
(G04219048)

2. 2
2
1
Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
Masa ini disebut masa liberal,
karena dalam politik maupun
sistem ekonominya
menggunakan prinsip-prinsip
liberal.
Perekonomian Pada Masa Orde Lama
Sebagai akibat dari Dekrit
Presiden 5 Juli 1959, maka
Indonesia menjalankan sistem
Demokrasi Terpimpin dan
struktur ekonomi Indonesia
menjurus pada sistem etatisme
(segala-galanya diatur oleh
pemerintah).

3. Dimulai Berakhir Tujuan
Pelita I 1 April 1969 31 Maret 1974 Menyelesaikan fase stabilitas dan rehabilitasi sehingga dapat
menciptakan keadaan yang stabil.
Pelita II 1 April 1974 31 Maret 1979 1. Meningkatkan stabilitas politik.
2. Meningkatkan stabilitas keamanan.
3. Melanjutkan pelita 1 dan melaksanakan pelita II.
4. Meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Pelita III 1 April 1979 31 Maret 1989 Oembangunan sector pertanian menuju swasembada pangan
yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi.
Pelita IV 1 April 1989 31 Maret 1994 Pembangunan sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha
menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang
dapat menghasilkan mesin-mesin sendiri, baik untuk mesin-
mesin industri ringan maupun industri berat.
Pelita V 1 April 1994 31 Maret 1999 Meningkatkan sektor pertanian untuk memantapkan
swasembada pangan dan meningkatkan prduksi hasil pertanian
lainnya serta sektor industri
Pelita VI 1 April 1999 31 Maret 1999 pada pembangunan sektor-sektor ekonomi dengan keterkaitan
antara industri dan pertanian serta bidang pembangunan lainnya
dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Perekonomian Indonesia Pada Masa Orde Baru

4. The Power of PowerPoint - thepopp.com
SLIDE 4
Dalam hal ekonomi, dibandingkan tahun sebelumnya,
pada tahun 1999 kondisi perekonomian Indonesia mulai
menunjukkan adanya perbaikan. Laju pertumbuhan PDB
mulai positif walaupun tidak jauh dari 0% dan pada
tahun 2000 proses pemulihan perekonomian Indonesia
jauh lebih baik lagi dengan laju pertumbuhan hampir
mencapai 5%. Selain pertumbuhan PDB, laju inflasi dan
tingkat suku bunga (SBI) juga rendah yang
mencerminkan bahwa kondisi moneter di dalam negeri
sudah mulai stabil.
Perekonomian Pada Masa Era Reformasi
WHAT HE WAS LOOKING AT
K.H. Abdurrahman Wahid
Dalam hal ekonomi, dibandingkan tahun sebelumnya, pada tahun 1999 kondisi perekonomian Indonesia mulai menunjukkan adanya perbaikan. Laju pertumbuhan PDB mulai positif walaupun tidak jauh dari 0% dan pada tahun 2000 proses pemulihan perekonomian Indonesia jauh lebih baik

5. The Power of PowerPoint - thepopp.com
SLIDE 5
Masa kepemimpinan Megawati mengalami
masalah - masalah yang mendesak yang
harus diselesaikan yaitu pemulihan
ekonomi dan penegakan hukum.
WHAT HE WAS LOOKING AT
Ibu Megawati

6. The Power of PowerPoint - thepopp.com
SLIDE 6
1. Pemerintahan Indonesia Bersatu
Jilid I Era SBY - JK 2004 – 2009
2. Pemerintahan Indonesia Bersatu
Jilid II era SBY – BOEDIONO 2009
- 2014
Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
WHAT HE WAS LOOKING AT

7. The Power of PowerPoint - thepopp.com
SLIDE 7
Pemerintahan baru Jokowi, yang
dijalankan oleh Kabinet Kerja, sangat
diharapkan oleh publik untuk dapat
melaksanakan beberapa agenda
kebijakan reformasi ekonomi, terutama
pada percepatan proyek infrastruktur,
pengembangan sektor maritim, dan
program jaminan sosial.
Masa Pemerintahan Joko Widodo
WHAT HE WAS LOOKING AT

8. The Power of PowerPoint - thepopp.com
SLIDE 8
Perbedaan dari Masa ke Masa
Masa Gus Dur
Pada masa ini
perekonomian Indonesia
mulai menunjukkan
adanya perbaikan ,
buktinya itu laju inflasi
dan tingkat suku bunga
(SBI) juga rendah yang
mencerminkan bahwa
kondisi moneter di dalam
negeri sudah mulai stabil.
Megawati
Pada masa ini lebih
memfokuskan untuk
pememulihkan
ekonomi
Susilo Bambang
Yudoyonon
1. Jilid I, mengeluarkan
program – program baru
untuk membantu
masyarakat ekonomi
kecil.
2. Jilid II, meningkatkan
pertumbuhan ekonomi
negara
Jokowi
Difokuskan pada
percepatan proyek
infrastruktur,
pengembangan sektor
maritim, dan program
jaminan sosial

9. TERIMAKASIH