Penduduk Indonesia berkumpul di pulau Jawa yang luasnya hanya 7% dari daratan Indonesia, dengan pertumbuhan penduduk tinggi sekitar 1,5-2,3% antara tahun 1930-1980. Keluarga berencana diperkenalkan pada tahun 1970 untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kesejahteraan melalui penggunaan alat kontrasepsi dan jarak kelahiran anak. Namun, kontrol populasi juga berdampak pada lingkungan akib
2. • Penyebaran penduduk tidak
merata
60% penduduk Indonesia
tinggal di pulau Jawa yang
luasnya hanya 7% dari tanah
air
• Pertumbuhan penduduk tinggi
1,5% untuk tahun 1930-1961,
2,1% untuk tahun 1961-1971
dan 2,3% untuk tahun 1971-
1980.
LATARBELAKANG KB DI INDONESIA
3. PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA (KB)
KB telah dicanangkan oleh
pemerintah sejak tahun 1970
dengan berdirinya Badan
Kontributor Keluarga Berencana
(BKKBN)
KB adalah perencanaa
kehidupan masing-masing
suami istri dalam melahirkan
dan mendidik anak
sebagaimana yang diinginkan
4.
5.
6. TUJUAN KB
Tujuan umum
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak
dalam rangka mewujudkan NKKBS (Normal
Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang
menjadi dasar terwujudnya masyarakat
yang sejahtera dengan mengendalikan
kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya
pertambahan penduduk.
Tujuan khusus
• Meningkatkan jumlah penduduk untuk
menggunakan alat kontrasepsi.
• Menurunnya jumlah angka kelahiran
bayi.
• Meningkatnya kesehatan keluarga
berencana dengan cara penjarangan
kelahiran
Tujuan Demografis
Upaya penurunan tingkat pertumbuhan
penduduk sebanyak 50% pada tahun
1990 dari keadaan tahun 1971, kalau
ini berhasil maka laju pada
pertumbuhan penduduk indonesia
dapat ditekan 1% pertahun, mulai
tahun 1990.
Tujuan Normatif
Menciptakan norma ketengah-tengah
masyarakat agar timbul kecenderungan
untuk menyukai keluarga kecil, karena
dengan keluarga yang kecil akan lebih
mudah untuk mencapai
kesejahteraan dan kebahagiaan
keluarga, terutama kesejahteraan ibu
dan anak.
7. SISI POSITIF DAN NEGATIF KB
Sisi positif
- jumlah pendudukan dapat
diatur untuk meningkatkan
kesejahteraan
- Kelahiran anak bisa diatur,
orang tua bisa fokus
Sisi negatif
- Kandungan jadi kering apabila
KB terllau lama
- Digunakan tidak sebagaimana
mestinya (orang yang belum
menikah)
Tindakan pencabutan alat
kontrasepsi implan jadela
10. Sterilisasi pria dan wanita , umat islam
telah mendapatkan fatwa hukumnya
berdasarkan musyawarah ulama terbatas
pada tahun 1972 dan munas MUI tahun
1983, yang mengharamkan sterilisasi,
kecuali dalam keadaan sangat terpaksa,
misalnya untuk menghindarkan penurunan
penyakit dari bapak/ibu terhadap anak
keturunannya yang akan lahir, atau
terancamnya jiwa ibu bila mengandung
atau melahirkan lagi, dengan alasan
antara lain karena sterilisasi bisa
mengakibatkan kemandulan permanen
Vasektomi-tubektomi Menteri kesehatan RI tidak melarang
pelayanan vasektomi/tubektomi asal
dipenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
• Asas sukarela,artinya yang
bersangkutan secara sukarela
memilih vasektomi/tubektomi
• Asas bahagia,artinya yang
bersangkutan terikat dalam
pekawinan yang sah dan
harmonis,telah punya anak
sekurang-kurangnya dua anak dan
kedua anak itu berada dalam
keadaan sehat,fisik,mental,dan
sosialnya
• Syarat pemeriksaan medis untuk
mengetahui ada/tidaknya
hambatan medis untuk pelayanan
vasektomi/tubektomi
11. PERTUMBUHAN PENDUDUK VS LINGKUNGAN
Gambar Skema Pertumbuhan Penduduk di Indonesia
Sumber: BPS.2011 (Welijati,Blogspot)
12. • Makin berkurangnya lahan produktif,
seperti sawah dan perkebunan karena
lahan tersebut dipakai untuk pemukiman.
• Makin berkurangnya ketersediaan air
bersih. Manusia membutuhkan air bersih
untuk keperluan hidupnya.
DAMPAK PERTAMBAHAN PENDUDUK
• Pertambahan penduduk juga
menyebabkan arus mobilitas
meningkat. Akibatnya, kebutuhan alat
tranportasi meningkat dan kebutuhan
energi seperti minyak bumi meningkat
pula.
• Pertambahan penduduk juga
menyebabkan makin
meningkatnya limbah rumah
tangga, seperti sampah dan
lain-lain. Hal ini dapat
menyebabkan pencemaran
lingkungan
13. Laju pertumbuhan penduduk
sangat berpengaruh terhadap
kerusakan lingkungan.
KESIMPULAN
Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu
dilakukan upaya penekanan jumlah
penduduk dan pelestarian lingkungan
agar kualitas lingkungan tetap terjaga
sehingga kualitas hidup manusia makin
baik ke depannya.
Ujung dari semua ledakan penduduk itu
adalah kerusakan lingkungan dengan
segala dampak ikutannya seperti
menurunnya kualitas pemukiman dan
lahan yang ditelantarkan, serta
hilangnya fungsi ruang terbuka.