SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
OPTIMALISASI 1000 HARI
PERTAMA KEHIDUPAN (HPK)
DALAM UPAYA
KONVERGENSI
PENANGGULANGAN
STUNTING
ZULIANI, SKM, M.Kes
STUNTING
Definisi (Perpres No.72 Tahun 2021)
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan
infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi
badannya berada dibawah standar yang ditetapkan oleh
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang kesehatan.
Ciri-ciri Stunting
Seorang anak dikategorikan stunting bila tinggi badannya
dibawah dari anak seusianya sesuai standar yang telah
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Sesuai dengan Kartu
Menuju Sehat (KMS) menurut Peraturan Kementerian
Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang standar
antropometri, stunting adalah anak balita dengan nilai z-
scorenya kurang dari -2SD/standar deviasi (pendek/stunted)
STUNTING DAN GIZI BURUK DISEBABKAN
OLEH GANGGUAN GIZI
PADA MASA :
1000 Hari Kehidupan adalah Periode
Percepatan Tumbuh Kembang yang dimulai
sejak terbentuknya janin dalam Kandungan
hingga anak berusia 2 Tahun
Kekurangan Gizi
Pada Periode
1000 HPK tidak
dapat diperbaiki
pada masa
selanjutnya
(Sifatnya
Irreversible)
1000 HPK ADALAH PERIODE EMAS ANAK
UNTUK BERTUMBUH DAN BERKEMBANG
SECARA OPTIMAL, GANGGUAN PADA
PERIODE INI KHUSUSNYA KEKURANGAN
ASUPAN GIZI
AKAN BERDAMPAK PADA
KELANGSUNGAN HIDUP DAN TUMBUH
KEMBANG ANAK YANG BERSIFAT PERMANEN
DAN BERJANGKA PANJANG
SERTA SULIT DIPERBAIKI SETELAH ANAK
BERUSIA 2 TAHUN.
Pertumbuhan
massa tubuh
dan komposisi badan
Metabolisme
glukosa, lipids, protein
Hormon/receptor/gen
Perkembangan
otak
Kognitif dan
Prestasi belajar
Kekebalan
Kapasitas kerja
Diabetes, Obesitas,
Penyakit jantung dan
pembuluh darah,
kanker, stroke,
dan disabilitas lansia
Gizi pada
1000 hari pertama
kehidupan
(janin dan
bayi 2 tahun)
Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang
Mati
Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000)
MENGAPA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN,
PENTING?
9
• PERBAIKI STATUS GIZI IBU, BILA KEK
DIBERIKAN MAKANAN TAMBAHAN
Periode dalam Kandungan (280 hari)
PASTIKAN IBU
MENGKONSUMSI GIZI
SEIMBANG DENGAN PORSI
DAN JUMLAH YANG CUKUP,
SERTA BANYAK MAKAN
SAYUR DAN BUAH
• PASTIKANI IBU MENGKONSUMSI
TABLET Fe
Periode 0-6 bulan (180 hari)
 INISIASI MENYUSU DINI
 ASI EKSKLUSIF
 KONSELING ASI DAN GIZI PADA IBU
MENYUSUI
 MEMANTAU PERTUMBUHAN
SECARA TERATUR
 IMUNISASI
Periode 6-24 Bulan (540 hari)
 BERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI YANG BERGIZI
SEIMBANG SESUAI USIA ANAK
 AJARKAN IBU UNTUK MEMBERIKAN MP-ASI YANG
SESUAI USIA ANAK (JENIS DAN KONSISTENSINYA
 DUKUNG IBU TERUS MEMBERIKAN ASI SAMPAI 2
TAHUN
 AJARKAN IBU UNTUK MENGOLAH DAN MEMILIH
MAKANAN YANG MURAH DAN BERNILAI GIZI TINGGI
 MEMANTAU PERTUMBUHAN DAN MEMERIKSAKAN
KESEHATAN ANAK SECARA TERATUR
Lahir
Usia 2 tahun
Usia 5 tahun
Dewasa
25% berat otak dewasa
70% berat otak dewasa
90% berat otak dewasa
1,4 kg
INTERVENSI SENSITIF DAN
SPESIFIK
KERANGKA PENANGANAN STUNTING
Intervensi Gizi Spesifik
(berkontribusi 30%)
Intervensi yang ditujukan kepada anak dalam
1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan
ini umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan.
Intervensi spesifik bersifat jangka pendek,
hasilnya dapat dicatat dalam waktu relatif
pendek.
Intervensi Gizi
Sensitif
(berkontribusi 70 %)
Intervensi yang ditujukan melalui berbagai
kegiatan pembangunan diluar sektor
kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat
umum, tidak khusus untuk 1.000 HPK.
1
2
16
Enabling Factor
Advokasi, JKN, NIK, Akta Kelahiran, Dana Desa, Dana Insentif Daerah,Keamanan dan Ketahanan Pangan
17
PERAN OPD DALAM AKSI KONVERGENSI STUNTING
Intervensi Gizi Spesifik:
Dinas Kesehatan:
• Pemberian Tablet Tambah Darah untuk remaja putri, calon
pengantin, ibu hamil
• Promosi ASI Eksklusif
• Promosi Makanan Pendamping-ASI
• Promosi makanan berfortifikasi termasuk garam beryodium
• Promosi dan kampanye Tablet Tambah Darah
• Suplemen gizi mikro (Taburia)
• Suplemen gizi makro (PMT)
• Kelas Ibu Hamil
• Promosi dan kampanye gizi seimbang dan perubahan
perilaku
• Pemberian obat cacing
• Tata Laksana Gizi Kurang/Buruk
• Suplementasi vitamin A
• Jaminan Kesehatan Nasional
Intervensi Gizi Sensitif:
Perencanaan Pembangunan Daerah
BAPPEDA :
• Koordinasi penganggaran kegiatan percepatan penurunan
stunting
• Penguatan koordinasi perencanaan percepatan penurunan
stunting
Dinas Pendidikan & Kebudayaan :
• PAUD dengan muatan pendidikan gizi dan kesehatan
• Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan gizi untuk anak
sekolah dan Remaja
Dinas PUPR :
• Sarana air bersih dan sanitasi
Dinas Perindustrian dan Perdagangan :
• Pembinaan iodidasi industri garam rakyat
• Pengawasan fortifikasi garam beryodium
• Pengawasan SNI wajib produk industri hasil tanaman
pangan
18
Intervensi Gizi Sensitif:
DPPKB:
• Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja
termasuk madrasah dan pondok pesantren
• Bina Keluarga Balita untuk peningkatan pengetahuan
dan keterampilan orang tua dan anggota kelurga lain
dalam pembinaan tumbuh kembang anak sejak dalam
kandungan
Kementerian Agama:
• Pendidikan gizi dan kesehatan kepada calon pengantin
melalui KUA
• Pendidikan Kesehatan dan gizi untuk di madrasah dan
pondok pesantren
• Mendorong peran serta ulama untuk pendidikan gizi dan
kesehatan
Kelautan dan Perikanan
• Pemasaran dan promosi hasil kelautan dan perikanan
Intervensi Gizi Sensitif:
DISDUKCAPIL
• Nomor Induk Kependudukan
• Akta kelahiran
• Fasilitasi program dan kegiatan gizi dalam APBD
DPMD:
• Pengangaran Dana Desa untuk kegiatan gizi
• Pendampingan nagari dalam Konvergensi stunting Nagari
• Pembentukkan Rumah Desa Sehat
DPPKAD:
• Dana Insentif Daerah Dan Penganggaran
DISTAN KP:
• Ketahanan pangan
• Pemanfaatan Pekarangan Rumah Tangga
BPOM:
• Keamanan pangan
• Monitoring pangan terfortifikasi di lapangan secara berkala
19
Intervensi Gizi Sensitif:
DISKOMINFO
• Kampanye nasional terkait stunting
Dinas Sosial dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak :
• Bantuan Pangan Non-Tunai dengan sumber protein (telur)
• PKH, pemanfaatan fasilitator untuk pendidikan gizi dan pemantauan kepatuhan layanan kesehatan
• Family Development Sesion (FDS) pada PKH
• KPM yang mendapatkan bantuan sosial pangan
Peran Lembaga/Organisasi Non-Pemerintah:
• Pendanaan.
• Tenaga ahli.
• Pelatihan kepada aparat.
• Penyuluhan dan pendampingan.
• Kampanye pola hidup sehat.
• Peralatan.
• Bangunan dan atau bahan bangunan.
• Penyaluran obat-obatan, bahan makanan, dan vitamin.
• Dan sebagainya.
PERAN PEMERINTAHDESA/KELURAHAN
“Desa berkewajiban mendukung kegiatan-kegiatan
pembangunan yang menjadi program prioritas
nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota sesuai
dengan kewenangannya”
(Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014)
Peran Pemerintah Desa untuk mendukung
pencegahan stunting:
a. Mensosialisasikan kebijakan pencegahan stunting kepada
masyarakat.
b. Melakukan pendataan terhadap kelompok sasaran, permasalahan
terkait stunting, cakupan layanan dasar kepada masyarakat, kondisi
penyedia layanan,dan sebagainya .
c. Pembentukan dan pengembangan Rumah Desa Sehat (RDS)
sebagai sekretariat bersama yang berfungsi untuk ruang belajar
bersama, penggalian aspirasi, aktualisasi budaya, aktivitas
kemasyarakatan, akses informasi serta forum masyarakat peduli
kesehatan, pendidikan dan sosial.
d. Menyelenggarakan rembuk stunting desa.
e. Tersusunnya rencana aksi pencegahan stunting di desa dan daerah.
f. Menyiapkan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan pelaku desa lainnya
yang terkait dengan pencegahan stunting.
g. Meningkatkan pelayanan posyandu, peningkatan layanan kegiatan
pengasuhan, penyuluhan pola hidup sehat pada PAUD, dan lainnya dalam
upaya pencegahan stunting.
h. Meningkatkan atau membangun sarana dan prasarana intervensi gizi sensitif
sesuai dengan kewenangannya.
Peran pemerintah desa untuk mendukung pencegahan stunting
(lanjutan..):
i. Meningkatkan kapasitas aparat desa, KPM, dan masyarakat melalui pelatihan yang
dilaksanakan oleh pemerintah maupun lembaga non pemerintah lainnya.
j. Pemantauan pelaksanaan program/kegiatan pencegahan stunting, serta pengisian
dan pelaporan scorecard desa kepada OPD terkait.
k. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pencegahan stunting, mengukur
capaian kinerja desa, dan melaporkan kepada bupati/walikota melalui camat.
l. Melakukan pemutahiran data secara berkala sebagai dasar penyusunan rencana
program/kegiatan pencegahan stunting tahun berikutnya
Peran pemerintah desa untuk mendukung pencegahan stunting
(lanjutan..):
Kementerian/Lembaga Berkolaborasi untuk Percepatan Pencegahan Stunting
REKAP STATUS GIZI BALITA UPTD PUSKESMAS LANGSA TIMUR
BULAN FEBRUARI TAHUN 2023
No Desa/Kelurahan
TB/U
JLH Stunting Wasting
Under
weight
Sangat
Pendek
Pendek Normal Tinggi
1. BUKET MEUDANG ARA 0 0 54 0 54 0 0 2
2. MATANG SEUTUI 0 2 84 0 86 2 2 2
3. BUKET PULO 0 0 30 0 30 0 1 2
4. MATANG PANYANG 0 1 94 0 95 1 0 1
5. SIMPANG WIE 0 4 23 0 27 4 0 2
6. BUKET RATA 0 1 40 0 41 1 0 2
7. BUKET MEUTUAH 0 0 103 0 103 0 0 1
8. ALUE MERBAU 0 2 115 0 117 2 0 0
9. MATANG CEUNGAI 0 0 65 0 65 0 0 0
10. SEUNEUBOK ANTARA 0 1 17 0 18 1 0 2
11. ALUE PINEUNG 0 1 125 0 126 1 1 3
12. SUKAREJO 0 4 170 0 174 4 1 4
13. CINTA RAJA 0 2 95 0 97 2 2 0
14. SUNGAI LUENG 0 3 171 0 174 3 2 4
15. ALUE PINEUNG TIMUE 0 1 90 0 91 1 0 1
16. KAPA 2 3 88 0 93 5 1 4
JUMLAH 2 25 1364 0 1391 27 10 30
DAFTAR NAMA-NAMA BALITA STUNTING UPTD PUSKESMAS LANGSA TIMUR BULAN FEBRUARI TAHUN 2023
No Nama JK Tgl Lahir Nama Ortu Desa/Kel Usia Saat Ukur Berat Tinggi BB/U TB/U BB/TB
1 QHALFI L 2019-11-12 ZAINUL SAFTIAWARDA / DENI ALUE MERBAU 3 Tahun - 3 Bulan - 1 Hari 11.7 88 Normal Pendek Gizi Baik
2 FATIMAH LATIF P 2020-07-05 SWINTA / SAFRI ALUE MERBAU 2 Tahun - 7 Bulan - 9 Hari 10.4 82 Normal Pendek Gizi Baik
3 M. FARHAN SIREGAR L 2020-06-01 NOVIRANTIKA ALUE PINEUNG TIMUE 2 Tahun - 8 Bulan - 13 Hari 10.5 86 Kurang Pendek Gizi Baik
4 INARA QARESYA PUTRI P 2021-06-05 AGUSFIANA / RAMLI ALUE PINEUNG 1 Tahun - 8 Bulan - 11 Hari 9 75 Normal Pendek Gizi Baik
5 AULIA RAMADHANI P 2020-05-03 RUDI SYAHPUTRA / JUMIATI BUKET RATA 2 Tahun - 9 Bulan - 12 Hari 9.6 83 Kurang Pendek Gizi Baik
6 M. RIZAL L 2019-09-21 NURBADRIAH / EFERI CINTA RAJA 3 Tahun - 4 Bulan - 23 Hari 12 89 Normal Pendek Gizi Baik
7 AHMAD MUZAMMIL L 2020-05-19 SITI HAJAR / MARZUKI CINTA RAJA 2 Tahun - 8 Bulan - 26 Hari 11 86 Normal Pendek Gizi Baik
8 KARIRA ZAFINA P 2018-07-08 NUR SALEHA KAPA 4 Tahun - 7 Bulan - 7 Hari 12.5 95 Kurang Pendek Gizi Baik
9 SALSABILA NATASYA P 2019-04-10 MISRIANISA KAPA 3 Tahun - 10 Bulan - 5 Hari 12.3 89 Normal Pendek Gizi Baik
10 AULIA RAMADHAN L 2019-05-24 SUSANTI KAPA 3 Tahun - 8 Bulan - 22 Hari 11.5 92 Kurang Pendek Gizi Baik
11 M. QAIS AZ ZAYYAN L 2022-10-07 KHAIRATI / RAMADANIL S KAPA 0 Tahun - 4 Bulan - 8 Hari 4.8 55 Sangat Kurang Sangat Pendek Gizi Baik
12 M. RAIS ARRAYAN L 2022-10-07 KHAIRATI / RAMADANIL S KAPA 0 Tahun - 4 Bulan - 8 Hari 4.9 55 Sangat Kurang Sangat Pendek Gizi Baik
13 AFIFATUN NAFISAH P 2019-03-22 NURSAADAH MATANG PANYANG 3 Tahun - 10 Bulan - 23 Hari 11.5 93 Kurang Pendek Gizi Baik
14 ZAHIRA MUMTAZA P 2019-07-09 FAUZIAH / CHAIRUDDIN MATANG SEUTUI 3 Tahun - 7 Bulan - 7 Hari 11 91 Kurang Pendek Gizi Baik
15 PUTROE FHONNA P 2021-07-07 ASMAYANI / YUSNI MATANG SEUTUI 1 Tahun - 7 Bulan - 8 Hari 10 75 Normal Pendek Gizi Baik
16 HAFUZA AL HANNAN L 2020-10-20 CUT RAHMI SEUNEUBOK ANTARA 2 Tahun - 3 Bulan - 24 Hari 10 83 Kurang Pendek Gizi Baik
17 T. ATHARAUF SHARIQLIE L 2018-11-17 WULANDARI SIMPANG WIE 4 Tahun - 2 Bulan - 28 Hari 12.8 93 Kurang Pendek Gizi Baik
18 KANIA AURA ZUHRA P 2018-08-07 SAUDAH NIAR SIMPANG WIE 4 Tahun - 6 Bulan - 8 Hari 12.5 93 Kurang Pendek Gizi Baik
19 DELVI ARISKA P 2020-04-03 DELIANA SIMPANG WIE 2 Tahun - 10 Bulan - 12 Hari 11.2 83 Normal Pendek Gizi Baik
20 MELANI NUR AISYAH P 2021-02-08 SALIATI / SUHERMAN SIMPANG WIE 2 Tahun - 0 Bulan - 5 Hari 10.8 79 Normal Pendek Gizi Baik
21 AINUN MARDIAH P 2019-03-13 SUPRIADI / ROSDIANA SUKAREJO 3 Tahun - 11 Bulan - 4 Hari 11 90 Kurang Pendek Gizi Baik
22 DAFA MAULA L 2019-12-13 DANI / DEWI SUKAREJO 3 Tahun - 2 Bulan - 3 Hari 12.5 88 Normal Pendek Gizi Baik
23 M. SAUQI L 2020-05-16 Siti / Arrahman SUKAREJO 2 Tahun - 9 Bulan - 0 Hari 10.5 86 Kurang Pendek Gizi Baik
24 KANAKA GILANG L 2020-03-27 YESI ULANDARI / SURIJAL SUKAREJO 2 Tahun - 10 Bulan - 20 Hari 10.5 87 Kurang Pendek Gizi Baik
25 M. FAUZUL SAFII L 2019-04-13 HALIMATUN SAKDIAH / ZULKIFLI SUNGAI LUENG 3 Tahun - 10 Bulan - 3 Hari 12.5 92 Normal Pendek Gizi Baik
26 ESHAL RIHANNA YARMA P 2019-09-20 MAWARDAH / BAHTIAR SUNGAI LUENG 3 Tahun - 4 Bulan - 26 Hari 11.4 88 Kurang Pendek Gizi Baik
27 AFDALUL ZIKRI L 2020-12-23 NURAMLAH SUNGAI LUENG 2 Tahun - 1 Bulan - 23 Hari 10 81 Normal Pendek Gizi Baik
Terima kasih
UPTD PUSKESMAS LANGSA TIMUR
IG : puskesmas_langsatimur_oke

More Related Content

Similar to STUNTING DAN 1000 HPK_Bu Kapus Latim.pptx

MATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptxMATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptxAchmadAS
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesErwinsyah Blue
 
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptxMateri-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptxMurni Rahayu
 
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdf
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdfKemendesa_Buku-Saku-KPM.pdf
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdfAnisaWidianti2
 
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdf
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdfKemendesa_Buku-Saku-KPM.pdf
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdfYulia Ananda
 
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdf
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdfKemendesa_Buku-Saku-KPM.pdf
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdfAhmadNoor47
 
KONVERGENSI PENURUNAN STUNTING DI PROVINSI BALI.pptx
KONVERGENSI PENURUNAN STUNTING DI PROVINSI BALI.pptxKONVERGENSI PENURUNAN STUNTING DI PROVINSI BALI.pptx
KONVERGENSI PENURUNAN STUNTING DI PROVINSI BALI.pptxirmaputri14
 
Buku saku stunting desa
Buku saku stunting desaBuku saku stunting desa
Buku saku stunting desaRestuRajuli
 
Buku saku stunting desa 2
Buku saku stunting desa 2Buku saku stunting desa 2
Buku saku stunting desa 2Jajang Soewardi
 
Buku saku-stunting-desa compressed
Buku saku-stunting-desa compressedBuku saku-stunting-desa compressed
Buku saku-stunting-desa compressedoki oktaviana
 
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnyaMateri tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnyaanikastuti4
 
Pelatihan kpmd 1 2016 menyuke
Pelatihan kpmd 1 2016 menyukePelatihan kpmd 1 2016 menyuke
Pelatihan kpmd 1 2016 menyukeRidho Hudayana
 
Stranas-Percepatan-Pencegahan-Stunting_Periode-2018-2024.pdf
Stranas-Percepatan-Pencegahan-Stunting_Periode-2018-2024.pdfStranas-Percepatan-Pencegahan-Stunting_Periode-2018-2024.pdf
Stranas-Percepatan-Pencegahan-Stunting_Periode-2018-2024.pdfTaruliRohanaSinaga1
 
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfKAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfwadi29
 
RUK 2023 PUSKESMAS KTT MALINAU YANG .pdf
RUK 2023 PUSKESMAS KTT MALINAU YANG .pdfRUK 2023 PUSKESMAS KTT MALINAU YANG .pdf
RUK 2023 PUSKESMAS KTT MALINAU YANG .pdfWellyBongga1
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxRidaNengsih
 
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...sofyansauri36
 
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...sisrinirahayu1
 
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...YernimaDaeli1
 
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...MughniEfendi
 

Similar to STUNTING DAN 1000 HPK_Bu Kapus Latim.pptx (20)

MATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptxMATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptx
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkes
 
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptxMateri-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
 
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdf
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdfKemendesa_Buku-Saku-KPM.pdf
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdf
 
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdf
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdfKemendesa_Buku-Saku-KPM.pdf
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdf
 
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdf
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdfKemendesa_Buku-Saku-KPM.pdf
Kemendesa_Buku-Saku-KPM.pdf
 
KONVERGENSI PENURUNAN STUNTING DI PROVINSI BALI.pptx
KONVERGENSI PENURUNAN STUNTING DI PROVINSI BALI.pptxKONVERGENSI PENURUNAN STUNTING DI PROVINSI BALI.pptx
KONVERGENSI PENURUNAN STUNTING DI PROVINSI BALI.pptx
 
Buku saku stunting desa
Buku saku stunting desaBuku saku stunting desa
Buku saku stunting desa
 
Buku saku stunting desa 2
Buku saku stunting desa 2Buku saku stunting desa 2
Buku saku stunting desa 2
 
Buku saku-stunting-desa compressed
Buku saku-stunting-desa compressedBuku saku-stunting-desa compressed
Buku saku-stunting-desa compressed
 
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnyaMateri tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
 
Pelatihan kpmd 1 2016 menyuke
Pelatihan kpmd 1 2016 menyukePelatihan kpmd 1 2016 menyuke
Pelatihan kpmd 1 2016 menyuke
 
Stranas-Percepatan-Pencegahan-Stunting_Periode-2018-2024.pdf
Stranas-Percepatan-Pencegahan-Stunting_Periode-2018-2024.pdfStranas-Percepatan-Pencegahan-Stunting_Periode-2018-2024.pdf
Stranas-Percepatan-Pencegahan-Stunting_Periode-2018-2024.pdf
 
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfKAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
 
RUK 2023 PUSKESMAS KTT MALINAU YANG .pdf
RUK 2023 PUSKESMAS KTT MALINAU YANG .pdfRUK 2023 PUSKESMAS KTT MALINAU YANG .pdf
RUK 2023 PUSKESMAS KTT MALINAU YANG .pdf
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
 
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
 
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
 
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
 
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
varwwwhtmldinkescommonuploadBahan Sosialisasi Stunting Sekda Langkat Rakerkes...
 

Recently uploaded

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 

Recently uploaded (18)

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 

STUNTING DAN 1000 HPK_Bu Kapus Latim.pptx

  • 1. OPTIMALISASI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK) DALAM UPAYA KONVERGENSI PENANGGULANGAN STUNTING ZULIANI, SKM, M.Kes
  • 2. STUNTING Definisi (Perpres No.72 Tahun 2021) Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Ciri-ciri Stunting Seorang anak dikategorikan stunting bila tinggi badannya dibawah dari anak seusianya sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Sesuai dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) menurut Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang standar antropometri, stunting adalah anak balita dengan nilai z- scorenya kurang dari -2SD/standar deviasi (pendek/stunted)
  • 3.
  • 4.
  • 5. STUNTING DAN GIZI BURUK DISEBABKAN OLEH GANGGUAN GIZI PADA MASA :
  • 6. 1000 Hari Kehidupan adalah Periode Percepatan Tumbuh Kembang yang dimulai sejak terbentuknya janin dalam Kandungan hingga anak berusia 2 Tahun
  • 7. Kekurangan Gizi Pada Periode 1000 HPK tidak dapat diperbaiki pada masa selanjutnya (Sifatnya Irreversible)
  • 8. 1000 HPK ADALAH PERIODE EMAS ANAK UNTUK BERTUMBUH DAN BERKEMBANG SECARA OPTIMAL, GANGGUAN PADA PERIODE INI KHUSUSNYA KEKURANGAN ASUPAN GIZI AKAN BERDAMPAK PADA KELANGSUNGAN HIDUP DAN TUMBUH KEMBANG ANAK YANG BERSIFAT PERMANEN DAN BERJANGKA PANJANG SERTA SULIT DIPERBAIKI SETELAH ANAK BERUSIA 2 TAHUN.
  • 9. Pertumbuhan massa tubuh dan komposisi badan Metabolisme glukosa, lipids, protein Hormon/receptor/gen Perkembangan otak Kognitif dan Prestasi belajar Kekebalan Kapasitas kerja Diabetes, Obesitas, Penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas lansia Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (janin dan bayi 2 tahun) Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang Mati Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000) MENGAPA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN, PENTING? 9
  • 10. • PERBAIKI STATUS GIZI IBU, BILA KEK DIBERIKAN MAKANAN TAMBAHAN Periode dalam Kandungan (280 hari) PASTIKAN IBU MENGKONSUMSI GIZI SEIMBANG DENGAN PORSI DAN JUMLAH YANG CUKUP, SERTA BANYAK MAKAN SAYUR DAN BUAH • PASTIKANI IBU MENGKONSUMSI TABLET Fe
  • 11. Periode 0-6 bulan (180 hari)  INISIASI MENYUSU DINI  ASI EKSKLUSIF  KONSELING ASI DAN GIZI PADA IBU MENYUSUI  MEMANTAU PERTUMBUHAN SECARA TERATUR  IMUNISASI
  • 12. Periode 6-24 Bulan (540 hari)  BERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI YANG BERGIZI SEIMBANG SESUAI USIA ANAK  AJARKAN IBU UNTUK MEMBERIKAN MP-ASI YANG SESUAI USIA ANAK (JENIS DAN KONSISTENSINYA  DUKUNG IBU TERUS MEMBERIKAN ASI SAMPAI 2 TAHUN  AJARKAN IBU UNTUK MENGOLAH DAN MEMILIH MAKANAN YANG MURAH DAN BERNILAI GIZI TINGGI  MEMANTAU PERTUMBUHAN DAN MEMERIKSAKAN KESEHATAN ANAK SECARA TERATUR
  • 13. Lahir Usia 2 tahun Usia 5 tahun Dewasa 25% berat otak dewasa 70% berat otak dewasa 90% berat otak dewasa 1,4 kg
  • 15. KERANGKA PENANGANAN STUNTING Intervensi Gizi Spesifik (berkontribusi 30%) Intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan. Intervensi spesifik bersifat jangka pendek, hasilnya dapat dicatat dalam waktu relatif pendek. Intervensi Gizi Sensitif (berkontribusi 70 %) Intervensi yang ditujukan melalui berbagai kegiatan pembangunan diluar sektor kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak khusus untuk 1.000 HPK. 1 2
  • 16. 16 Enabling Factor Advokasi, JKN, NIK, Akta Kelahiran, Dana Desa, Dana Insentif Daerah,Keamanan dan Ketahanan Pangan
  • 17. 17 PERAN OPD DALAM AKSI KONVERGENSI STUNTING Intervensi Gizi Spesifik: Dinas Kesehatan: • Pemberian Tablet Tambah Darah untuk remaja putri, calon pengantin, ibu hamil • Promosi ASI Eksklusif • Promosi Makanan Pendamping-ASI • Promosi makanan berfortifikasi termasuk garam beryodium • Promosi dan kampanye Tablet Tambah Darah • Suplemen gizi mikro (Taburia) • Suplemen gizi makro (PMT) • Kelas Ibu Hamil • Promosi dan kampanye gizi seimbang dan perubahan perilaku • Pemberian obat cacing • Tata Laksana Gizi Kurang/Buruk • Suplementasi vitamin A • Jaminan Kesehatan Nasional Intervensi Gizi Sensitif: Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA : • Koordinasi penganggaran kegiatan percepatan penurunan stunting • Penguatan koordinasi perencanaan percepatan penurunan stunting Dinas Pendidikan & Kebudayaan : • PAUD dengan muatan pendidikan gizi dan kesehatan • Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan gizi untuk anak sekolah dan Remaja Dinas PUPR : • Sarana air bersih dan sanitasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan : • Pembinaan iodidasi industri garam rakyat • Pengawasan fortifikasi garam beryodium • Pengawasan SNI wajib produk industri hasil tanaman pangan
  • 18. 18 Intervensi Gizi Sensitif: DPPKB: • Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja termasuk madrasah dan pondok pesantren • Bina Keluarga Balita untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan orang tua dan anggota kelurga lain dalam pembinaan tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan Kementerian Agama: • Pendidikan gizi dan kesehatan kepada calon pengantin melalui KUA • Pendidikan Kesehatan dan gizi untuk di madrasah dan pondok pesantren • Mendorong peran serta ulama untuk pendidikan gizi dan kesehatan Kelautan dan Perikanan • Pemasaran dan promosi hasil kelautan dan perikanan Intervensi Gizi Sensitif: DISDUKCAPIL • Nomor Induk Kependudukan • Akta kelahiran • Fasilitasi program dan kegiatan gizi dalam APBD DPMD: • Pengangaran Dana Desa untuk kegiatan gizi • Pendampingan nagari dalam Konvergensi stunting Nagari • Pembentukkan Rumah Desa Sehat DPPKAD: • Dana Insentif Daerah Dan Penganggaran DISTAN KP: • Ketahanan pangan • Pemanfaatan Pekarangan Rumah Tangga BPOM: • Keamanan pangan • Monitoring pangan terfortifikasi di lapangan secara berkala
  • 19. 19 Intervensi Gizi Sensitif: DISKOMINFO • Kampanye nasional terkait stunting Dinas Sosial dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak : • Bantuan Pangan Non-Tunai dengan sumber protein (telur) • PKH, pemanfaatan fasilitator untuk pendidikan gizi dan pemantauan kepatuhan layanan kesehatan • Family Development Sesion (FDS) pada PKH • KPM yang mendapatkan bantuan sosial pangan Peran Lembaga/Organisasi Non-Pemerintah: • Pendanaan. • Tenaga ahli. • Pelatihan kepada aparat. • Penyuluhan dan pendampingan. • Kampanye pola hidup sehat. • Peralatan. • Bangunan dan atau bahan bangunan. • Penyaluran obat-obatan, bahan makanan, dan vitamin. • Dan sebagainya.
  • 20. PERAN PEMERINTAHDESA/KELURAHAN “Desa berkewajiban mendukung kegiatan-kegiatan pembangunan yang menjadi program prioritas nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya” (Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014)
  • 21. Peran Pemerintah Desa untuk mendukung pencegahan stunting: a. Mensosialisasikan kebijakan pencegahan stunting kepada masyarakat. b. Melakukan pendataan terhadap kelompok sasaran, permasalahan terkait stunting, cakupan layanan dasar kepada masyarakat, kondisi penyedia layanan,dan sebagainya . c. Pembentukan dan pengembangan Rumah Desa Sehat (RDS) sebagai sekretariat bersama yang berfungsi untuk ruang belajar bersama, penggalian aspirasi, aktualisasi budaya, aktivitas kemasyarakatan, akses informasi serta forum masyarakat peduli kesehatan, pendidikan dan sosial.
  • 22. d. Menyelenggarakan rembuk stunting desa. e. Tersusunnya rencana aksi pencegahan stunting di desa dan daerah. f. Menyiapkan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan pelaku desa lainnya yang terkait dengan pencegahan stunting. g. Meningkatkan pelayanan posyandu, peningkatan layanan kegiatan pengasuhan, penyuluhan pola hidup sehat pada PAUD, dan lainnya dalam upaya pencegahan stunting. h. Meningkatkan atau membangun sarana dan prasarana intervensi gizi sensitif sesuai dengan kewenangannya. Peran pemerintah desa untuk mendukung pencegahan stunting (lanjutan..):
  • 23. i. Meningkatkan kapasitas aparat desa, KPM, dan masyarakat melalui pelatihan yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun lembaga non pemerintah lainnya. j. Pemantauan pelaksanaan program/kegiatan pencegahan stunting, serta pengisian dan pelaporan scorecard desa kepada OPD terkait. k. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pencegahan stunting, mengukur capaian kinerja desa, dan melaporkan kepada bupati/walikota melalui camat. l. Melakukan pemutahiran data secara berkala sebagai dasar penyusunan rencana program/kegiatan pencegahan stunting tahun berikutnya Peran pemerintah desa untuk mendukung pencegahan stunting (lanjutan..):
  • 24. Kementerian/Lembaga Berkolaborasi untuk Percepatan Pencegahan Stunting
  • 25. REKAP STATUS GIZI BALITA UPTD PUSKESMAS LANGSA TIMUR BULAN FEBRUARI TAHUN 2023 No Desa/Kelurahan TB/U JLH Stunting Wasting Under weight Sangat Pendek Pendek Normal Tinggi 1. BUKET MEUDANG ARA 0 0 54 0 54 0 0 2 2. MATANG SEUTUI 0 2 84 0 86 2 2 2 3. BUKET PULO 0 0 30 0 30 0 1 2 4. MATANG PANYANG 0 1 94 0 95 1 0 1 5. SIMPANG WIE 0 4 23 0 27 4 0 2 6. BUKET RATA 0 1 40 0 41 1 0 2 7. BUKET MEUTUAH 0 0 103 0 103 0 0 1 8. ALUE MERBAU 0 2 115 0 117 2 0 0 9. MATANG CEUNGAI 0 0 65 0 65 0 0 0 10. SEUNEUBOK ANTARA 0 1 17 0 18 1 0 2 11. ALUE PINEUNG 0 1 125 0 126 1 1 3 12. SUKAREJO 0 4 170 0 174 4 1 4 13. CINTA RAJA 0 2 95 0 97 2 2 0 14. SUNGAI LUENG 0 3 171 0 174 3 2 4 15. ALUE PINEUNG TIMUE 0 1 90 0 91 1 0 1 16. KAPA 2 3 88 0 93 5 1 4 JUMLAH 2 25 1364 0 1391 27 10 30
  • 26. DAFTAR NAMA-NAMA BALITA STUNTING UPTD PUSKESMAS LANGSA TIMUR BULAN FEBRUARI TAHUN 2023 No Nama JK Tgl Lahir Nama Ortu Desa/Kel Usia Saat Ukur Berat Tinggi BB/U TB/U BB/TB 1 QHALFI L 2019-11-12 ZAINUL SAFTIAWARDA / DENI ALUE MERBAU 3 Tahun - 3 Bulan - 1 Hari 11.7 88 Normal Pendek Gizi Baik 2 FATIMAH LATIF P 2020-07-05 SWINTA / SAFRI ALUE MERBAU 2 Tahun - 7 Bulan - 9 Hari 10.4 82 Normal Pendek Gizi Baik 3 M. FARHAN SIREGAR L 2020-06-01 NOVIRANTIKA ALUE PINEUNG TIMUE 2 Tahun - 8 Bulan - 13 Hari 10.5 86 Kurang Pendek Gizi Baik 4 INARA QARESYA PUTRI P 2021-06-05 AGUSFIANA / RAMLI ALUE PINEUNG 1 Tahun - 8 Bulan - 11 Hari 9 75 Normal Pendek Gizi Baik 5 AULIA RAMADHANI P 2020-05-03 RUDI SYAHPUTRA / JUMIATI BUKET RATA 2 Tahun - 9 Bulan - 12 Hari 9.6 83 Kurang Pendek Gizi Baik 6 M. RIZAL L 2019-09-21 NURBADRIAH / EFERI CINTA RAJA 3 Tahun - 4 Bulan - 23 Hari 12 89 Normal Pendek Gizi Baik 7 AHMAD MUZAMMIL L 2020-05-19 SITI HAJAR / MARZUKI CINTA RAJA 2 Tahun - 8 Bulan - 26 Hari 11 86 Normal Pendek Gizi Baik 8 KARIRA ZAFINA P 2018-07-08 NUR SALEHA KAPA 4 Tahun - 7 Bulan - 7 Hari 12.5 95 Kurang Pendek Gizi Baik 9 SALSABILA NATASYA P 2019-04-10 MISRIANISA KAPA 3 Tahun - 10 Bulan - 5 Hari 12.3 89 Normal Pendek Gizi Baik 10 AULIA RAMADHAN L 2019-05-24 SUSANTI KAPA 3 Tahun - 8 Bulan - 22 Hari 11.5 92 Kurang Pendek Gizi Baik 11 M. QAIS AZ ZAYYAN L 2022-10-07 KHAIRATI / RAMADANIL S KAPA 0 Tahun - 4 Bulan - 8 Hari 4.8 55 Sangat Kurang Sangat Pendek Gizi Baik 12 M. RAIS ARRAYAN L 2022-10-07 KHAIRATI / RAMADANIL S KAPA 0 Tahun - 4 Bulan - 8 Hari 4.9 55 Sangat Kurang Sangat Pendek Gizi Baik 13 AFIFATUN NAFISAH P 2019-03-22 NURSAADAH MATANG PANYANG 3 Tahun - 10 Bulan - 23 Hari 11.5 93 Kurang Pendek Gizi Baik 14 ZAHIRA MUMTAZA P 2019-07-09 FAUZIAH / CHAIRUDDIN MATANG SEUTUI 3 Tahun - 7 Bulan - 7 Hari 11 91 Kurang Pendek Gizi Baik 15 PUTROE FHONNA P 2021-07-07 ASMAYANI / YUSNI MATANG SEUTUI 1 Tahun - 7 Bulan - 8 Hari 10 75 Normal Pendek Gizi Baik 16 HAFUZA AL HANNAN L 2020-10-20 CUT RAHMI SEUNEUBOK ANTARA 2 Tahun - 3 Bulan - 24 Hari 10 83 Kurang Pendek Gizi Baik 17 T. ATHARAUF SHARIQLIE L 2018-11-17 WULANDARI SIMPANG WIE 4 Tahun - 2 Bulan - 28 Hari 12.8 93 Kurang Pendek Gizi Baik 18 KANIA AURA ZUHRA P 2018-08-07 SAUDAH NIAR SIMPANG WIE 4 Tahun - 6 Bulan - 8 Hari 12.5 93 Kurang Pendek Gizi Baik 19 DELVI ARISKA P 2020-04-03 DELIANA SIMPANG WIE 2 Tahun - 10 Bulan - 12 Hari 11.2 83 Normal Pendek Gizi Baik 20 MELANI NUR AISYAH P 2021-02-08 SALIATI / SUHERMAN SIMPANG WIE 2 Tahun - 0 Bulan - 5 Hari 10.8 79 Normal Pendek Gizi Baik 21 AINUN MARDIAH P 2019-03-13 SUPRIADI / ROSDIANA SUKAREJO 3 Tahun - 11 Bulan - 4 Hari 11 90 Kurang Pendek Gizi Baik 22 DAFA MAULA L 2019-12-13 DANI / DEWI SUKAREJO 3 Tahun - 2 Bulan - 3 Hari 12.5 88 Normal Pendek Gizi Baik 23 M. SAUQI L 2020-05-16 Siti / Arrahman SUKAREJO 2 Tahun - 9 Bulan - 0 Hari 10.5 86 Kurang Pendek Gizi Baik 24 KANAKA GILANG L 2020-03-27 YESI ULANDARI / SURIJAL SUKAREJO 2 Tahun - 10 Bulan - 20 Hari 10.5 87 Kurang Pendek Gizi Baik 25 M. FAUZUL SAFII L 2019-04-13 HALIMATUN SAKDIAH / ZULKIFLI SUNGAI LUENG 3 Tahun - 10 Bulan - 3 Hari 12.5 92 Normal Pendek Gizi Baik 26 ESHAL RIHANNA YARMA P 2019-09-20 MAWARDAH / BAHTIAR SUNGAI LUENG 3 Tahun - 4 Bulan - 26 Hari 11.4 88 Kurang Pendek Gizi Baik 27 AFDALUL ZIKRI L 2020-12-23 NURAMLAH SUNGAI LUENG 2 Tahun - 1 Bulan - 23 Hari 10 81 Normal Pendek Gizi Baik
  • 27. Terima kasih UPTD PUSKESMAS LANGSA TIMUR IG : puskesmas_langsatimur_oke

Editor's Notes

  1. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  2. This slide comes from The Report of the Commission for Nutrition in the first decade of the millennium prepared for the ACC/SCN. The commission was chaired by Prof P James. It shows how inadequate fetal and infant growth can lead to four main areas of negative consequences. One is death, since one half of child deaths have under nutrition as an underlying cause,, i.e. they would not have died from the infection if they had been better nourished. The second is that brain development is affected, leading to long tern damage to cognitive and educational performance (increased school repetition rates etc). The third is that the size of the body is compromised (stunting) and tissue development impaired such that work capacity is reduced as is immune capacity. The fourth area of consequence is that of metabolic programming to cope with a resource scarce environment, (the thrifty phenotype) which leads to all the chronic degenerative disease of adulthood, including obesity. It is noteworthy that the causes of obesity and stunting are both rooted in fetal and infant growth. In developed countries, both conditions are more common among the poor than they are among the rich. INADEQUATE FOETAL AND INFANT GROWTH = STUNTING = OBESITY
  3. Masa sejak janin dalam kandungan sampai usia balita sering disebut “window of opportunities” atau masa emas atau sering juga disebut periode kritis. Istilah tersebut dipakai untuk menggambarkan bahwa terjadi proses pertumbuhan yang tidak ditemui pada kelompok usia lainnya. Gambar tersebut menjelaskan bahwa 90 % pertumbuhan otak manusia terjadi sejak janin sampai sebelum anak berusia 5 tahun, bahkan 70 % pertumbuhan otak terjadi dibawah usia2 tahun. Ini artinya, bila terjadi gangguan pertumbuhan pada masa tersebut sehingga pertumbuhan otak tidak sesuai dengan yang seharusnya, maka pertumbuhan tidak bisa dikejar pada periode berikutnya, walaupun kebutuhan gizinya dipenuhi. Jadi anak tetap akan mengalami gangguuan pertumbuahan otak. Oleh karena itu pembangunan SDM harus dimulai sejak bayi dalam kandungan sampai dengan usia balita.