Sektor konstruksi di Jawa Timur didominasi oleh perusahaan-perusahaan skala kecil yang berada di bawah Rp10 miliar. Kota Surabaya memiliki jumlah perusahaan konstruksi terbanyak di Jawa Timur. Sektor konstruksi memberikan kontribusi sebesar 10% terhadap Produk Domestik Bruto Jawa Timur pada tahun 2015.
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
SEKTOR KONSTRUKSI JAWA TIMUR
1. 0
TUGAS BESAR PENGANTAR ILMU EKONOMI (PIE)
SEMESTER GANJIL 2017/2018
PERKEMBANGAN SEKTOR KONTRUKSI TERHADAP
PEREKONOMIAN DI JAWA TIMUR
KELOMPOK / KELAS : 6/D
NAMA/NRP : CINDY ELITA HARIANTO 02411640000143
SITI FARIDA 02411740000017
OWEN CAESAR H. 02411740000166
FARREL YOVANDI 02411740000178
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER SURABAYA
2017
2. 1
BAB I
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA SEKTOR EKONOMI KONSTRUKSI DI JAWA
TIMUR
Pada bab ini akan dipaparkan mengenai pengumpulan data dan pengolahan data sektor
ekonomi konnstruksi di Jawa Timur. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).
I.1 Pengumpulan dan Pengolahan Data
Dalam sub bab ini akan dipaparkan mengenai data sektor ekonomi konstruksi yang telah
didapat dari data Badan Pusat Statistik (BPS). Pemaparan data meliputi data presentasi jumlah
dan skala usaha konstruksi di Jawa Timur, indeks kemahalan konstruksi, jumlah pekerja tetap
dan nilai bahan bangunan.
I.1.1 Presentasi Jumlah dan Skala Usaha Kontruksi di Jawa Timur
Sebagian besar perusahaan kontruksi Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Timur
berada pada tingkat usaha kecil dengan total perusahaan kurang dari 302 perusahaan
(Santoso, 2017).
Tabel 1. 1 Jumlah perusahaan konstruksi di Kab./Kota di Jawa Timur pada tahun 2016
Kode Kab. / Kota Kecil M1 M2 B1 B2 Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3501 Pacitan 216 7 5 1 1 230
3502 Ponorogo 295 29 - - - 324
3503 Trenggalek 463 14 1 1 - 479
3504 Tulungagung 346 15 2 1 - 364
3505 Blitar 551 17 3 - - 571
3506 Kediri 335 30 - 1 - 366
3507 Malang 250 21 2 - - 273
3508 Lumajang 349 14 2 - - 365
3509 Jember 719 70 7 - - 796
3510 Banyuwangi 660 62 3 3 - 728
3511 Bondowoso 274 8 - - - 282
3512 Situbondo 405 12 - - 1 418
3513 Probolinggo 301 34 - - - 335
3514 Pasuruan 431 40 3 1 1 476
3515 Sidoarjo 416 204 4 6 1 631
3516 Mojokerto 170 23 1 4 2 200
3517 Jombang 483 30 1 4 - 518
3518 Nganjuk 723 13 1 - 1 738
3519 Madiun 162 7 2 - - 171
3520 Magetan 175 14 1 - - 190
3521 Ngawi 212 20 3 1 - 236
3. 2
Kode Kab. / Kota Kecil M1 M2 B1 B2 Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3522 Bojonegoro 287 26 2 1 - 316
3523 Tuban 501 39 2 - - 542
3524 Lamongan 139 70 8 2 - 219
3525 Gresik 202 80 5 3 1 291
3526 Bangkalan 275 26 2 - - 303
3527 Sampang 1 585 46 1 1 - 1 633
3528 Pamekasan 979 21 4 1 - 1 005
3529 Sumenep 825 8 - - - 833
3571 Kediri 340 31 2 3 - 376
3572 Blitar 100 6 2 4 - 112
3573 Malang 298 119 14 6 2 439
3574 Probolinggo 385 17 1 - - 403
3575 Pasuruan 160 12 - - - 172
3576 Mojokerto 124 8 2 - - 134
3577 Madiun 231 44 - 3 1 279
3578 Surabaya 891 1 413 111 72 5 2 492
3579 Batu 74 3 - - - 77
JUMLAH 15 332 2 653 197 119 16 18 317
Sumber: Direktori Perusahaan Konstruksi Provinsi Jawa Timur
Keterangan:
M1 (Menengah 1) = Mempunyai batas nilai satu pekerjaan maksimum 0 s.d. Rp. 10 Miliar.
M2 (Menengah 2) = Mempunyai batas nilai satu pekerjaan maksimum 0 s.d. Rp. 50 Miliar.
B1 (Besar 1) = Mempunyai batas nilai satu pekerjaan maksimum 0 s.d. Rp. 250 Miliar.
B2 (Besar 2) = Mempunyai batas nilai satu pekerjaan maksimum 0 s.d. tidak terbatas.
Pada tabel 1.1 menunjukkan jumlah perusahaan konstruksi yang terdapat di Provinsi
Jawa Timur. Dapat terlihat jumlah perusahaan paling banyak terdapat pada Kota Surabaya
dengan jumlah 2.492 perusahaan.
4. 3
Gambar 1. 1 Presentasi jumlah perusahaan konstruksi menurut kualifikasi usaha di Jawa Timur pada tahun 2016
Sumber: Direktori Perusahaan Konstruksi Provinsi Jawa Timur
Pada gambar 1.1 memperlihatkan persentase jumlah perusahaan konstruksi menurut
kuallifikasi usaha di Jawa Timur pada tahun 2016.
Gambar 1. 2 Jumlah Perusahaan Kontruksi Skala Kecil di Kabupaten/Kota Jawa Timur pada Tahun 2016
Sumber: Direktori Perusahaan Konstruksi Provinsi Jawa-Timur
5. 4
Gambar 1. 3 Jumlah Perusahaan Kontruksi Skala Menengah di Kabupaten/Kota Jawa Timur pada Tahun 2016
Sumber: Direktori Perusahaan Konstruksi Provinsi Jawa Timur
Gambar 1. 4 Jumlah Perusahaan Kontruksi Skala Besar di Kabupaten/Kota Jawa Timur pada Tahun 2016
Sumber: Direktori Perusahaan Konstruksi Provinsi Jawa Timur
Gambar 1.2 sampai gambar 1.4 merupakan jumlah perusahaan konstruksi dari skala
kecil hingga skala besar di kabupaten atau kota di Jawa Timur pada tahun 2016. Warna
hijau menujukkan skala kecil, warna biru menunjukkan skala menengah dan warna merah
menunjukkan skala besar.
I.2.1 Indeks Kemahalan Kontruksi
Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) 2017 Jawa Timur ialah suatu indeks yang
menggambarkan harga pada tingkat kemahalan suatu kontruksi di kabupaten/kota di Jawa
Timur dengan kota Surabaya sebagai acuannya (BPS,2017). Data IKK Jawa Timur didapatkan
6. 5
melalui survei harga kemahalan kontruksi khusus bahan bangunan/konstruksi, sewa alat
berat, dan upah jasa konstruksi yang dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Jawa
Timur. IKK tahun 2017 merupakan salah satu komponen utama yang digunakan untuk
memperhitungkan Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2018 provinsi Jawa Timur. Data
IKK Jawa Timur yang disajikan pada pengumpulan data dibagi menjadi 2 tabel dengan
tujuan mempermudah proses analisis data yang akan dibahas pada bab 2.
Tabel 1. 2 Indeks Kemahalan Konstruksi Kab. / Kota Provinsi di Jawa Timur Tahun 2002 – 2016
Kode Kab. / Kota
Indeks Kemahalan Konstruksi
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
3500 Jawa Timur 88.86 87.72 108.76 131.35 147.15 175.95
3529 SUMENEP 102.72 93.69 93.70 118.16 144.34 163.84 195.47
3528 PAMEKASAN 102.20 92.92 92.52 117.32 141.50 159.01 190.02
3527 SAMPANG 102.53 92.50 93.60 116.57 141.58 160.18 188.57
3526 BANGKALAN 106.84 94.89 92.22 112.74 137.04 155.47 184.51
3525 GRESIK 110.19 85.26 89.20 110.83 132.73 150.89 173.64
Sumber: Data Badan Pusat Statistik
Tabel 1. 3 Indeks Kemahalan Konstruksi Kab. / Kota Provinsi di Jawa Timur Tahun 2002 – 2016
Kode Kab. / Kota
Indeks Kemahalan Konstruksi
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
3500 Jawa Timur 198.73 83.36 81.72 81.14 85.94 87.62 100.00 101.78
3529 SUMENEP 213.97 93.85 92.62 91.80 95.78 96.83 98.88 107.78
3528 PAMEKASAN 208.36 92.52 90.16 84.73 103.73 101.29 103.59 102.57
3527 SAMPANG 206.97 92.30 93.01 87.98 92.82 95.41 99.16 104.20
3526 BANGKALAN 203.40 91.36 90.21 89.21 93.15 95.25 107.17 102.46
3525 GRESIK 190.91 83.27 84.59 94.05 104.15 101.70 99.65 98.80
Sumber: Data Badan Pusat Statistik
Tabel 1.2 dan tabel 1.3 menunjukkan indeks kemahalan konstruksi pada 5
kabupaten atau kota di Jawa Timur yang memiliki nilai tertinggi dibanding kabupaten atau
kota lain yang berada pada Provinsi Jawa Timur.
I.3.1 Nilai Pertumbuhan Pekerja Tetap
Pekerja Tetap adalah seseorang yang bekerja dengan memeroleh upah secara tetap
tanpa mempertimbangkan ada tidaknya kegiatan dalam pekerjaan pada suatu periode.
Dengan kata lain, pekerja tetap akan diupah tidak tergantung pada hari masuk kerjanya,
melainkan pada periode waktu tertentu (Anonim, 2017). Secara matematik, nilai
pertumbuhan pekerja tetap dapat dihitung melalui persentase pertambahan pekerja tetap
dalam jangka waktu satu tahun. Nilai pertumbuhan pekerja tetap dari tahun 2011-2013
selanjutnya disajikan pada tabel I.3.1
7. 6
Tabel 1. 4 Jumlah pekerja tetap
Provinsi Jawa Timur Jumlah Pekerja Tetap (orang) Pertumbuhan (%)
2011 110 784
2012 115 971 2.14
2013 118 784 2.43
Sumber: Data Badan Pusat Statistik
I.4.1 Nilai Pertumbuhan Bahan Bangunan
Nilai pertumbuhan bahan bangunan diukur melalui persentasi pertambahan
pengeluaran untuk pembelian bahan bangunan dalam jangka waktu satu tahun. Berikut ini
nilai pertumbuhan bahan bangunan tahun 2010-2013 di Jawa Timur (BPS, 2013).
Tabel 1. 5 Nilai bahan bangunan
Provinsi Jawa Timur Nilai Bahan Bangunan (Rp Juta) Pertumbuhan (%)
2010 16 482 116
2011 19 514 239 18.39
2012 21 816 684 11.72
2013 24 119 130 10.55
Sumber: Data Badan Pusat Statistik
I.2 Sumbangsih Kontruksi Terhadap PDB JawaTimur
Menurut Ketua Umum Lembaga Pengkajian Jasa Kontruksi Jawa Timur, Erlangga
Satriangung, permasalahan terbesar sektor kontruksi Jawa Timur terkait pengadaan tenaga ahli.
Kebutuhan tenaga ahli kontruksi di Jawa Timur mencapai 40.000 sedangkan pemenuhannya hanya
sekitar 11.000 jiwa yang telah lulus sertifikasi (Alexander, 2017). Pada tahun 2015, sektor kontruksi
telah menyumbang 10% PDB di Jawa Timur. Kontruksi berperan aktif dalam pembangunan
infrastruktur berdampak kepada laju perekonomian Jawa Timur. Namun, kondisi tersebut belum
didukung dengan pertumbuhan rata-rata tenaga kerja ahli dibidang kontruksi. Setiap tahun
kontruksi di Jawa Timur memiliki laju pertumbuhan sebesar 21% sedangkan laju pertumbuhan
tenaga kerjanya hanya sekitar 6%. Pemenuhan tenaga kerja ahli sangat diperlukan dalam
mendukung angka investasi infrastruktur Jawa Timur (Anonim, 2017).
9. 8
BAB II
ANALISIS DAN INTERPRETASI SEKTOR EKONOMI KONSTRUKSI DI JAWA TIMUR
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis dan interpretasi sektor ekonomi konstruksi di
Jawa Timur dengan berdasar data yang telah dipaparkan pada bab 1.
II.1 Analisis Jumlah dan Skala Usaha Kontruksi di Jawa Timur
Pada data yang sudah diberikan tabel 1.1 yaitu presentasi jumlah dan skala usaha konstruski
di Jawa Timur. Dapat terlihat bahwa jumlah perusahaan konstruksi di kabupaten/kota Jawa Timur
tahun 2016 terbanyak adalah Kota Surabaya, yang artinya bahwa Kota Surabaya memiliki dominasi
dalam hal persentasi jumlah perusahaan konstitusi di Jawa Timur. Hal ini dikarenakan kota Surabaya
merupakan ibu kota Jawa Timur yang masuk ke dalam kota-kota besar di Indonesia. Kota Surabaya
juga menjadi kontributor terbesar untuk pembangunan ekonomi. Sedangkan untuk perssentase
terendah ditempati oleh Kota Batu. Di mana Kota Batu sendiri merupakan kota kecil yang memiliki
penduduk sedikit, sehingga kota Batu masih membutuhkan waktu lagi untuk membangun sektor
konstruksinya.
II.2 Analisis Indeks Kemahalan Konstruksi
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi indeks kemahalan konstruksi. Salah tiga dari
banyak factor itu adalah bahan bangunan atau konstruksi, sewa alat berat dan upah jasa konstruksi.
Berdasarkan dari tabel 1.2 dan tabel 1.3 dapat dilihat bahwa indeks kemahalan konstruksi di
Jawa timur mencapai angka 101.78 pada tahun 2016. Dari hasil tabel 1.2 hingga tabel 1.3 terlihat
bahwa nilai indeks kemahalan tertinggi di dapatkan oleh Kabupaten Sumenep yang mencapai angka
107.78 pada tahun 2016. Terlihat juga bahwa terdapat penurunan angka indeks pada tahun 2009
menuju ke tahun 2010, ini merupakan hal yang paling signifikan. Namun, belum dapat dipastikan
mengapa hal itu dapat terjadi.
II.3 Analisis Jumlah Pekerja Tetap
Pada data tabel 1.5 pekerja tetap setiap tahun akan selalu meningkat yang berarti jumlah
lapangan kerja yang ada meningkat sehingga meningkatkan kesejahteraan pekerja pekerja yang
ada. Dengan meningkatnya jumlah pekerja itu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang
ada di Indonesia sehingga menyebabkan perputaran uang yang lebih luas di masyarakat.
II.4 Analisi Nilai Pertumbuhan Bahan Bangunan
Pada data tabel 1.6 harga nilai pertumbuhan bahan bangunan setiap tahunnya rata-rata
meningkat 2 sampai 3 juta per tahunnya. Namun untuk pertumbuhannya menurun secara signifikan
pada tahun 2011 menuju ke tahun 2012. Efek dari pertumbuhan ini bisa berdampak positif dan
negatif. Untuk dampak positifnya sendiri adalah banyak orang yang dapat membangun rumah atau
gedung karena dengan makin melambatnya pertumbuhan harga bangunan hanya meningkat sedikit
dan itu menjadi keuntungan tersendiri bagi pembeli rumah. Sedangkan untuk dampak negatifnya
sendiri adalah investor di bidang perumahan akan berfikir kembali untuk mengalokasikan dananya di
10. 9
sektor konstruksi, karena dengan melambatnya pertumbuhan yang ada itu akan merugikan investor
itu sendiri.
II.5 Analisis Konstribusi Sektor Ekonomi terhadap PDB di Jawa Timur
Pada data sumbangsih konstruksi terhadap PDB Jawa Timur permasalahan terbesar nya
adalah banyak tenaga ahli yang tersedia namun hanya sedikit yang telah lulus sertifikasi. Lalu sektor
konstruksi sangat berperan dalam peningkatan perekonomian Jawa Timur namun belum maksimal
karena belum didukung tenaga ahli yang maksimal. Hal ini menjadi permasalahan utama karena
tidak terjadi keseimbangan terhadap peningkatan tenaga ahli dan kelajuan ekonomi yang ada.
11. 10
REFERENSI
Alexander, H. B. (2017). Sektor Kontruksi Penyumbang Ketiga Pertumbuhan Ekonomi
Nasional. Retrieved from Kompas.com:
http://properti.kompas.com/read/2017/02/10/220000321/sektor.konstruksi.penyu
mbang.ketiga.pertumbuhan.ekonomi.nasional
anonim. (2017, 5 15). Alarm: Indonesia kurang teknisi dan engineer! Masuk akal jika impor
TKA. Retrieved from KASKUS:
https://www.kaskus.co.id/thread/59432a21dc06bd89378b4567/alarm-indonesia-
kurang-teknisi-dan-engineer-masuk-akal-jika-impor-tka/
BPS. (2013). Nilai Bahan Bangunan. Retrieved from BADAN PUSAT STATISTIK:
https://jatim.bps.go.id/index.php
BPS. (2017, September 29). Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi dan Kabupaten/Kota
2017. Retrieved from BADAN PUSAT STATISTIK:
https://www.bps.go.id/publikasi/view/id/4724
Santoso, D., & Indrijatmiko, D. P. (2017). DIREKTORI PERUSAHAAN KONSTRUKSI. Surabaya:
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.