Artikel ini membahas tentang peran bahasa Indonesia yang semakin berkurang sebagai bahasa persatuan di media sosial akibat semakin maraknya berita hoax. Penelitian menunjukkan pengetahuan pengguna media sosial tentang UU ITE masih minim dan kemampuan mendeteksi berita hoax perlu ditingkatkan.
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (PPT)
1. ARTIKEL ILMIAH
POPULER
Kelompok I
1. Hijriyatul Fajriyah 02311740000004
2. Risky Dwi Amalia 02311740000056
3. Ferry Dwi Cahya 08211740000014
4. Rico Feryanto 02411740000007
5. Siti Farida 02411740000017
2. Komponen dan substansi
Mengandung pendahuluan,
bagian inti, penutup, dan daftar
pustaka.
Struktur
Bagian awal merupakan pengantar ke bagian
inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan
pokok yang ingin disampaikan.
Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah
populer adalah objektif
Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah
adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan
kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang
efektif dengan struktur yang baku.
Ciri-Ciri Artikel
Ilmiah Populer
3. Latar Belakang
Situs penyebar hoax tumbuh subur di
Indonesia membuat tidak ada batasan
yang jelas keakuratan konten berita di
media sosial
Bahasa Indonesia yang pada awalnya
sebagai sarana pemersatu dalam
berkomunikasi di media sosial justru
akhirnya berujung membawa
perpecahan akibat adanya hoax
UU ITE awam bagi masyarakat Indonesia
membuat sikap semaunya sendiri tumbuh
subur di media sosial
95% sebagai
KONSUMEN!
12. 2%
Berbahasa
Indonesia yang Baik
dan Benar
6,4 %
Peran Bahasa
Indonesia Terkait
Kuantitas Hoax
Fakta Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan di Media
Sosial
15. Kesimpulan
Penurunan fungsi bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan dalam
berkomunikasi di media sosial
akibat hoax
‘Serigala Berbulu Domba’ telah
mengubah jalan berpikir pengguna
media sosial
Pengetahuan pengguna media sosial di
Indonesia akan UU ITE masih sangat
minim