SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Analisis Kuantitas dan Harga Keseimbangan Gorengan
di Surabaya
Siti Farida
02411740000017
Departemen Teknik Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Indonesia
Abstrak — Gorengan sebagai
camilan populer telah mendapat hati
sebagian besar masyarakat Surabaya.
Kebutuhan akan jajanan tersebut
didukung dengan maraknya pedagang
yang menyebar di penjuru kota.
Permintaan gorengan berasal dari
keinginan konsumen, sedangkan
pernawaran dipandang sebagai
keinginan pedagang untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Dengan adanya
interaksi permintaan dan penawaran
gorengan dapat dicapai titik
keseimbangan yang berada pada
perpotongan kurva permintaan dan
penawaran. Artikel ini bertujuan
menganalisis permintaan dan penawaran
gorengan jangka pendek di Surabaya
guna mencapai titik keseimbangan.
Pemilihan pengumpulan data
permintaan diperoleh melalui wawancara
sebanyak 20 orang sebagai sampel
masyarakat di sekitar Kodam
V/Brawijaya dan wawancara 3 pedagang
gorengan yang tersebar di beberapa titik
di area militer tersebut sebagai data
penawaran. Hasil dari penelitian
menunjukkan jika titik keseimbangan
didapatkan melalui perpotongan kurva
permintaan dan penawaran.
Kata kunci : permintaan, penawaran,
titik keseimbangan
I. PENDAHULUAN
Surabaya merupakan salah satu kota
terpadat di Indonesia dengan jumlah
penduduk 3.016.653 jiwa. Angka tersebut
menjadikan Surabaya sebagai salah satu
kota dengan kegiatan ekonomi yang
tinggi. Dikutip dari berita liputan 61
“Surabaya memiliki 3 sektor penunjang
perekonomian yakni perdagangan, hotel
dan restoran, dan angkutan/transportasi”.
Tingginya kuantitas penduduk yang
diiringi dengan masuknya perdagangan
sebagai salah satu sektor penunjang
perekonomian menjadikan Surabaya
memiliki permintaan dan penawaran suatu
produk yang menarik untuk dianalisis titik
keseimbangannya.
Titik kesimbangan merupakan titik
perpongongan kurva permintaan dan
penawaran. Komponen titik keseimbangan
terdiri absis berupa kuantitas
keseimbangan dan ordinat harga
keseimbangan. Harga keseimbangan
didapatkan melalui kesepatakan harga
yang telah terbentuk saat permintaan dan
penawaran bertemu sedangkan, kuantitas
keseimbangan terbentuk saat harga
keseimbangan terjadi.
Harga, permintaan, dan penawaran
terintegrasi sebagai variabel ekonomi yang
saling berpelngaruh satu sama lain.
1 Liputan 6 adalah situs penyajian beragam
informasi yang didirikan PT Kreatif Media Karya
Dengan kata lain harga dan jumlah suatu
barang yang dikomersilkan dapat
ditentukan dengan cara melihat
keseimbangan antara permintaan dan
penawaran pasar.
Interaksi permintaan dan penawaran
akan menciptakan keseimbangan pasar
jika kuantitas barang pada saat harga
keseimbangan sama dengan jumlah
penawaran. Secara grafis hal tersebut
diindikasikan dengan adanya perpotongan
kurva permintaan dan penawaran.
Melalui tulisan ini penjualan gorengan
akan dianalisis bagaimana bentuk kurva
permintaan dan penawaran dapat
membentuk titik keseimbangan sebagai
penentu harga keseimbangan. Harga
keseimbangan ialah harga yang ditetapkan
dengan ketentuan pedagang dan konsumen
tidak ingin menambah atau mengurangi
kuantitas barang diperjualbelikan.
Keadaan tersebut kontinu selama faktor
lain yang dapat memengaruhi tidak
menunjukkan perubahan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Gorengan adalah cemilan yang
diproses dengan cara digoreng dan pada
umumnya, memiliki rasa gurih, asin, atau
manis. Gorengan dibuat dari tepung-
tepungan yang dikombinasikan dengan
beberapa bahan seperti sayuran, udang,
tempe, tahu, umbi, kacang hijau, dan mie.
Gorengan dapat dijumpai hampir di
seluruh sudut-sudut kota di Surabaya
dengan harga yang bervariatif. Jenis-jenis
gorengan antara lain : tahu isi, bakwan,
tempe, perkedel jagung, lumpia, jagung,
pisang, singkong, cakwe, cireng, onde-
onde, dan lainnya.
Gorengan banyak dipilih sebagai
produk yang dikomersilkan karena
memiliki banyak penggemar. Dalam
kegiatan tersebut terdapat beberapa oknum
yang terlibat meliputi pedagang, pembeli,
dan pengusaha. Pedagang berperan sebagai
oknum yang terlibat dalam kegiatan jual-
beli barang atau jasa (yang tidak
diproduksinya sendiri) dengan tujuan
memeroleh keuntungan. Secara umum,
pedagang merupakan tangan kedua dari
produsen (pengusaha). Pengusaha ialah
pencipta barang atau jasa melalui kegiatan
produksi dengan sasaran kemajuan usaha.
Adapun konsumen merupakan seseorang
yang mendapatkan barang atau jasa untuk
kegiatan konsumsi pribadi. Dalam
penjualan gorengan, sebagian besar
pengusaha dan pedagang merupakan satu
pihak yang sama, sedangkan konsumen
meliputi usia anak-anak hingga manula.
Dalam kegiatan jual beli gorengan di
dapati adanya permintaan dan penawaran.
Permintaan dapat ditinjau dari sisi
konsumen sedangkan penawaran dati sisi
pedagang. Permintaan dikatakan sebagai
daya beli konsumen sebagai kuantitas
kebutuhan barang atau jasa yang diminati
pada tingkatan harga tertentu dalam
periode waktu. Permintaan memiliki tiga
keutamaan yaitu kuantitas barang atau jasa
yang diminta, daya beli konsumen, dan
keinginan konsumen terhadap barang atau
jasa yang diikuti daya beli melalui harga
yang ditentukan. Kurva permintaan ialah
grafik harga-kuantitas barang yang ingin
dan dapat dibeli konsumen per periode
waktu yang diturunkan dari titik-titik yang
berada pada Price Consumption Curve
(PCC). PCC diperoleh melalui plot titik-
titik utilitas pada masing-masing
persinggungan indiverent kurva
(menggambarkan kombinasi dari dua
barang yang dikonsumsi konsumen dengan
manfaat dan kepuasan yang sama) dan
budget line. Faktor yang memengaruhi
permintaan diantaranya harga barang itu
sendiri, harga barang lain yang terkait,
tingkat pendapatan, selera konsumen,
jumlah penduduk, perkiraan harga di masa
mendatang, dan usaha untuk meingkatkan
penjualan. Penawaran merupakan
kuantitas barang yang akan dijual dengan
tingkatan harga per periode waktu tertentu.
Penawaran dapat dibedakan menjadi
penawaran jangka panjang dan pendek,
adapun kurva penawaran jangka pendek
didapatkan melalui kurva biaya marginal
yang terletak diatas biaya variabel rata-
rata. Faktor yang memengaruhi penawaran
meliputi harga barang komplemen, biaya
produksi, teknologi produksi, keuntungan
dan ekspektasi yang diinginkan pedagang,
dan kompetitor. Idealnya, pada tingkatan
harga yang lebih rendah penawaran akan
semakin tinggi, sedangkan penawarannya
cenderung tinggi.
Representasi permintaan dan
penawaran dapat ditunjukkan melalui
kurva permintaan dan kurva pernawaran.
Penggabungan kedua kurva dalam sebuah
grafis dapat dimanfaatkan untuk
memeroleh titik keseimbangan. Titik
keseimpangan terdiri dari 2 komponen
yaitu kuantitas keseimbangan dan harga
keseimbangan. Perlunya mencapai titik
keseimbangan dapat dipergunakan
pegadang untuk menganalisis berapa
kuantitas yang akan ditawarkan jika
terbentuk harga keseimbangan yang
sedemikian rupa agar penjualannya dapat
bersaing dengan kompetitornya.
III. METODOLOGI PENELITIAN
Tahapan penelitian studi kasus
dibagi menjadi tiga. Tahap pertama
dilakukan melalui kajian pustaka yang
berasal dari literatur buku, artikel,dan
jurnal ilmiah yang mendukung
penulisan artikel. Tahap kedua berupa
pengumpulan data. Terdapat dua data
yang dikumpulkan meliputi data
permintaan dan penawaran. Data
permintaan diperoleh melalui
wawancara 20 responden yang terdiri
dari masyarakat yang tinggal di sekitar
Kodam V/Brawijaya dengan rentang
usia 21 hingga 45 tahun. Data
penawaran didapatkan dengan
wawancara 3 pedagang gorengan yang
tersebar di sekitar Kodam V/Brawijaya
dan selanjutnya disajikan pada Tabel 1.
Adapun pertanyaan saat wawancara
pengumpulan data permintaan dan
penawaran untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 1 dan 2. Tahap
terakhir berupa analisis dan
pembahasan data yang selanjutnya
akan diolah sedemikian rupa untuk
mendapatkan titik keseimbangan.
Tabel 1 : Pedagang Gorengan
Lokasi Jumlah
Gorengan
Harga
(rupiah)
Karangan 500 1000
Ksatrian 400 1000
Gunung Sari 400 500
Gambar 1 : Daftar Pertanyaan Wawancara
Permintaan Gorengan
Gambar 2 : Daftar Pertanyaan Wawancara
Penawaran Gorengan
IV. HASIL
Data utilitas permintaan masing-masing
individu yang telah dikumpulkan disajikan
melalui tabel 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 akan
dikalkulasi sehingga didapatkan
representasi utilitas total sebagai titik-titik
pembentuk Price Consumption Curve
(PCC). Selanjutnya, titik-titik pada PCC
akan diturunkan sedemikian rupa hingga
didapatkan kurva permintaan.
Tabel 2 : Data Kombinasi Permintaan Gorengan ( Harga Rp. 1.000,00) dan Es Degan ( Harga Rp. 5.000,00)
Budget Line (individu)
Gorengan : 50 , Es Degan : 0
Gorengan : 0 , Es Degan : 10
Nmr. Jumlah
Gorengan
Jumlah
Es Degan
1 10 8
2 20 6
3 15 7
4 5 9
5 10 9
6 5 8
7 5 8
8 10 8
9 20 6
10 10 8
11 5 9
12 5 9
13 15 7
14 5 9
15 10 8
16 10 8
17 20 6
18 10 8
19 5 9
20 10 8
U1 210 168
PERTANYAAN SAAT
WAWANCARA PERMINTAAN
GORENGAN
a. Berapa usia anda?
b. Jika anda memiliki uang sejumlah
Rp. 50.000,00 dan harus
menghabiskannya untuk membeli
gorengan dan es degan pada tiap-
tiap harga dibawah ini, kombinasi
apa yang akan anda lakukan :
 Es degan Rp. 5.000,00 dan
gorengan Rp. 1.000,00
 Es degan Rp. 5.000,00 dan
gorengan Rp. 800,00
 Es degan Rp. 5.000,00 dan
gorengan Rp. 600,00
 Es degan Rp. 5.000,00 dan
gorengan Rp. 500,00
 Es degan Rp. 5.000,00 dan
gorengan Rp. 400,00
 Es degan Rp. 5.000,00 dan
gorengan Rp. 300,00

PERTANYAAN SAAT
WAWANCARA
PENAWARAN GORENGAN
a. Dimanakah lokasi perdagangan
gorengan?
b. Berapa biaya tetap yang
dialokasikan per hari?
c. Berapa harga dan jumlah
gorengan yang dijual tiap hari?
d. Berapa biaya variabel yang
dialokasikan jika unit gorengan
yang diproduksi diasumsikan
dari 0, selanjutnya bertambah
100 biji?
Tabel 3 : Data Kombinasi Permintaan Gorengan ( Harga Rp. 800,00) dan Es Degan ( Harga Rp. 5.000,00)
Budget Line (individu)
Gorengan : 63 , Es Degan : 0
Gorengan : 0 , Es Degan : 10
Nmr. Jumlah
Gorengan
Jumlah
Es Degan
18 7
2 25 6
3 12 8
4 6 9
5 12 8
6 6 9
7 6 9
8 25 6
9 25 6
10 18 7
11 12 8
12 18 7
13 25 6
14 6 9
15 12 8
16 12 8
17 25 6
18 12 8
19 6 9
20 25 6
U2 306 150
Tabel 4 : Data Kombinasi Permintaan Gorengan ( Harga Rp. 600,00) dan Es Degan ( Harga Rp. 5.000,00)
Budget Line (individu)
Gorengan : 83 , Es Degan : 0
Gorengan : 0 , Es Degan : 10
Nmr. Jumlah
Gorengan
Jumlah
Es Degan
1 33 6
2 33 6
3 25 7
4 16 8
5 16 8
6 8 9
7 16 8
8 33 6
9 33 6
10 33 6
11 25 7
12 25 7
13 49 4
14 16 8
15 25 7
16 16 8
17 33 6
18 16 8
19 16 8
20 33 6
U3 500 139
Tabel 5 : Data Kombinasi Permintaan Gorengan ( Harga Rp. 500,00) dan Es Degan ( Harga Rp. 5.000,00)
Budget Line (individu)
Gorengan : 100 , Es Degan : 0
Gorengan : 0 , Es Degan : 10
Nmr. Jumlah
Gorengan
Jumlah
Es Degan
1 40 6
2 40 6
3 40 6
4 20 8
5 40 6
6 20 8
7 30 7
8 40 6
9 60 4
10 40 6
11 30 7
12 30 7
13 60 4
14 40 6
15 60 4
16 40 6
17 40 6
18 40 6
19 30 7
20 40 6
U4 780 122
Tabel 6 : Data Kombinasi Permintaan Gorengan ( Harga Rp. 400,00) dan Es Degan ( Harga Rp. 5.000,00)
Budget Line (individu)
Gorengan : 125 , Es Degan : 0
Gorengan : 0 , Es Degan : 10
Nmr. Jumlah
Gorengan
Jumlah
Es Degan
1 50 6
2 50 6
3 50 6
4 25 8
5 50 6
6 25 8
7 50 6
8 50 6
9 75 4
10 50 6
11 50 6
12 50 6
13 75 4
14 50 6
15 50 6
16 50 6
17 50 6
18 50 6
19 50 6
20 50 6
U5 950 103
Tabel 7 : Data Kombinasi Permintaan Gorengan ( Harga Rp. 300,00) dan Es Degan ( Harga Rp. 5.000,00)
Budget Line (individu)
Gorengan : 167 , Es Degan : 0
Gorengan : 0 , Es Degan : 10
Nmr. Jumlah
Gorengan
Jumlah
Es Degan
1 100 4
2 100 4
3 82 5
4 50 7
5 50 7
6 50 7
7 82 5
8 100 4
9 82 5
10 100 4
11 100 4
12 82 5
13 100 4
14 100 4
15 100 4
16 82 5
17 100 4
18 100 4
19 100 4
20 82 5
U6 1742 95
Gambar 3 : Price Consumption Curve
0
50
100
150
200
250
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000
Price Consumption Curve (PCC)
A
U1
U2
U3
U4
U5
U6 PCC
IC6
IC5
IC4
IC3
IC2
IC1
Q Es Degan
Q Gorengan
Gambar 4 : Kurva Permintaan Gorengan
Data penawaran ketiga pedagang gorengan
perhari akan disajikan pada tabel 8, 9, dan
10. Data yang diperoleh dipergunakan
untuk melakukan perhitungan biaya total
(TC), rata-rata biaya total (ATC), rata-rata
biaya tetap (AFC), rata-rata biaya variabel
(AVC), serta biaya marginal (MC). Setelah
memeroleh data, grafik penawaran jangka
pendek masing-masing pedagang yang
berupa biaya marginal diatas biaya rata-
rata digambarkan dalam gambar 5, 6, dan
7. Gambar-gambar tersebut selanjutnya
akan direpresentasikan ke dalam kurva
penawaran pedagang gorengan di
Surabaya pada gambar 8. .
Tabel 8 : Data Penawaran Gorengan di Karangan
Biaya Tetap (FC) : Rp. 60.000,00
Q VC
(rupiah)
TC
(rupiah)
AFC
(rupiah)
AVC
(rupiah)
ATC
(rupiah)
MC
(rupiah)
0 n/a 60.000 n/a n/a n/a 0
100 60.000 120.000 600 600 1.200 600
200 110.000 170.000 300 550 850 500
300 170.000 230.000 200 566 766 600
400 250.000 310.000 150 625 775 800
500 350.000 410.000 120 700 820 1000
0
200
400
600
800
1000
1200
0 500 1000 1500 2000
Kurva PermintaanGorengan
Kuantitas
210
306
500
780
950
1742
P
Q
Gambar 5 : Kurva Penawaran Gorengan di Karangan
Tabel 9 : Data Penawaran Gorengan di Ksatrian
Biaya Tetap (FC) : Rp. 40.000,00
Q VC
(rupiah)
TC
(rupiah)
AFC
(rupiah)
AVC
(rupiah)
ATC
(rupiah)
MC
(rupiah)
0 n/a 40.000 n/a n/a n/a 0
100 40.000 80.000 400 400 800 400
200 100.000 140.000 200 500 700 600
300 180.000 220.000 133 600 730 800
400 280.000 330.000 100 700 825 1.000
Gambar 6 : Kurva Penawaran Gorengan di Ksatrian
0
200
400
600
800
1000
1200
100 200 300 400 500
AVC
MC
P
Q
Penawaran
0
200
400
600
800
1000
1200
100 200 300 400
AVC
MC
P
Q
Penawaran
Tabel 10 : Data Penawaran Gorengan di Gunung Sari
Biaya Tetap (FC) : Rp. 20.000,00
Q VC
(rupiah)
TC
(rupiah)
AFC
(rupiah)
AVC
(rupiah)
ATC
(rupiah)
MC
(rupiah)
0 n/a 20.000 n/a n/a n/a 0
100 25.000 45.000 200 250 450 250
200 55.000 75.000 100 275 375 300
300 85.000 105.000 67 283 350 400
400 135.000 155.000 50 338 386 500
Gambar 7 : Kurva Penawaran Gorengan di Gunung Sari
Gambar 8 : Kurva Penawaran Gorengan di Surabaya
0
100
200
300
400
500
600
200 400 600 800
AVC
MC
Penawaran
P
Q
0
200
400
600
800
1000
1200
200 300 400 500 700 900
Kurva PenawaranGorengan
P
Q
Titik keseimbangan merupakan perpaduan
harga keseimbangan dan kuantitas
keseimbangan. Pada titik tersebut baik
pedagang dan konsumen tidak ingin
menambah atau mengurangi kuantitas
barang pada tingkat harga yang telah
ditentukan. Dengan kata lain, titik
keseimbangan didapatkan dari
perpotongan kurva permintaan dan
penawaran yang akan ditunjukkan pada
gambar 9. Adapun interaksi antara
kurva permintaan dan penawaran akan
diterangkan pada tabel 11.
Gambar 8 : Titik Keseimbangan Kurva Permintaan dan
Penawaran Gorengan di Surabaya
Tabel 11 : Interaksi Kurva Permintaan dan Penawaran Gorengan di Surabaya
Harga
(Rupiah)
Permintaan Penawaran Interaksi Keterangan
300 1742 200 Kelebihan permintaan 1542
400 950 300 Kelebihan permintaan 650
500 780 400 Kelebihan permintaan 380
600 500 500 Titik Keseimbangan Penawaran = Permintaan
800 306 700 Kelebihan penawaran 394
1.000 210 900 Kelebihan penawaran 690
0
200
400
600
800
1000
1200
0 500 1000 1500 2000
Kuantitas
210
306
500
780
950
1742
P
Q
900
700
400
300
200
Permintaan
Penawaran
Titik
Keseimbangan
V. PEMBAHASAN
Titik keseimbangan penawaran dan
permintaan gorengan di Surabaya
berdasarkan gambar 8 dapat disepakati jika
harga keseimbangan jatuh pada nominal
Rp. 600,00 dengan kuantitas
keseimbangan 500 buah gorengan.
Permintaan gorengan di Surabaya
dapat dikategorikan elastis terhadap
perubahan harga dikarenakan kurva
permintaannya landai. Penurunan harga
gorengan mengakibatkan kenaikan yang
cukup tinggi terhadap permintaan
gorengan.
VI. KESIMPULAN
Kuantitas keseimbangan dan harga
keseimbangan gorengan terjadi pada titik
keseimbangan kurva permintaan dan
penawaran yang merupakan titik potong
kurva permintaan dan penawaran. Harga
yang rendah akan mengakibatkan interaksi
permintaan dan penawaran kelebihan
permintaan sedangkan harga yang tinggi
kelebihan penawaran. Adanya kondisi
tersebut mendorong pencarian titik
keseimbangan kedua kurva dengan
diperileh hasil kuantitas keseimbangan 500
buah gorengan dengan harga
keseimbangan Rp. 500,00 per buah.
REFERENSI
[1] Kurniawan, Dian (2014), 3 Sektor ini
Jadi Penunjang Utama Perekonomian
Surabaya
http://bisnis.liputan6.com/read/209
8597/3-sektor-ini-jadi-penunjang-
utama-perekonomian-surabaya
(Diakses pada tanggal 25 Agustus
2017)
[2] Ilmu Eknomi ID (2015), Pengertian
Penawaran, Hukum, Fungsi, dan Kurva
Penawaran
http://www.ilmu-ekonomi-
id.com/2015/12/penawaran-
supply.html (Diakses pada tanggal
29 Agustus 2017)
[3] Ilmu Ekonomi (2015), Pengertian
Permintaan, Hukum,dan Kurva Permintaan
http://www.ilmu-ekonomi-
id.com/2015/12/permintaan.html
(Diakses pada tanggal 25Agustus
2017)
[4] Ilmu Ekonomi ID (2017),
Pengertian dan Jenis-Jenis
Pedagang Eceran Retailer.
http://www.ilmu-ekonomi-
id.com/2017/07/pengertian-dan-
jenis-jenis-pedagang-eceran-
retailer.html (Diakses pada tanggal
25 Agustus 2017)
LAMPIRAN
Pedagang Gorengan di Karangan Pedagang Gorengan di Ksatrian
Pedagang Gorengan di Gunung Sari

More Related Content

What's hot

The History of the Hammonds Plains Road
The History of the Hammonds Plains RoadThe History of the Hammonds Plains Road
The History of the Hammonds Plains Roadhphs
 
Ibhl 1st sino japanese war
Ibhl 1st sino japanese warIbhl 1st sino japanese war
Ibhl 1st sino japanese warRyan Campbell
 
French revolution project the parisian people's press
French revolution project  the parisian people's pressFrench revolution project  the parisian people's press
French revolution project the parisian people's pressfmanzo2
 
12. perlawanan rakyat maluku tahun 1817
12. perlawanan rakyat maluku tahun 181712. perlawanan rakyat maluku tahun 1817
12. perlawanan rakyat maluku tahun 1817SMA Negeri 9 KERINCI
 
UUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum AmandemenUUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum AmandemenProduk Hukum
 
The US Constitution
The US ConstitutionThe US Constitution
The US Constitutionmleanne91
 
organisasi semi militer sejarah
organisasi semi militer sejarahorganisasi semi militer sejarah
organisasi semi militer sejarahALKATA
 
Perkembangan & pertumbuhan asuransi syariah life insurance di indonesia
Perkembangan & pertumbuhan asuransi syariah life insurance di indonesiaPerkembangan & pertumbuhan asuransi syariah life insurance di indonesia
Perkembangan & pertumbuhan asuransi syariah life insurance di indonesiaWahyu Ketapang
 

What's hot (16)

ROEM ROYEN
ROEM ROYENROEM ROYEN
ROEM ROYEN
 
The History of the Hammonds Plains Road
The History of the Hammonds Plains RoadThe History of the Hammonds Plains Road
The History of the Hammonds Plains Road
 
Topik 2 biography ibn sina
Topik 2 biography ibn sinaTopik 2 biography ibn sina
Topik 2 biography ibn sina
 
Makalah masalah dan potensi daerah
Makalah masalah dan potensi daerahMakalah masalah dan potensi daerah
Makalah masalah dan potensi daerah
 
Ibhl 1st sino japanese war
Ibhl 1st sino japanese warIbhl 1st sino japanese war
Ibhl 1st sino japanese war
 
French revolution project the parisian people's press
French revolution project  the parisian people's pressFrench revolution project  the parisian people's press
French revolution project the parisian people's press
 
Nationalism
NationalismNationalism
Nationalism
 
Soal soal jurnal
Soal soal jurnalSoal soal jurnal
Soal soal jurnal
 
12. perlawanan rakyat maluku tahun 1817
12. perlawanan rakyat maluku tahun 181712. perlawanan rakyat maluku tahun 1817
12. perlawanan rakyat maluku tahun 1817
 
UUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum AmandemenUUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum Amandemen
 
The US Constitution
The US ConstitutionThe US Constitution
The US Constitution
 
Legislative branch
Legislative branchLegislative branch
Legislative branch
 
Resolusi Konflik Afghanistan
Resolusi Konflik AfghanistanResolusi Konflik Afghanistan
Resolusi Konflik Afghanistan
 
organisasi semi militer sejarah
organisasi semi militer sejarahorganisasi semi militer sejarah
organisasi semi militer sejarah
 
Makalah opec
Makalah opecMakalah opec
Makalah opec
 
Perkembangan & pertumbuhan asuransi syariah life insurance di indonesia
Perkembangan & pertumbuhan asuransi syariah life insurance di indonesiaPerkembangan & pertumbuhan asuransi syariah life insurance di indonesia
Perkembangan & pertumbuhan asuransi syariah life insurance di indonesia
 

Similar to Analisis Keseimbangan Gorengan

Permintaan, penawaran, pasar dan harga
Permintaan, penawaran, pasar dan hargaPermintaan, penawaran, pasar dan harga
Permintaan, penawaran, pasar dan hargaherunilawati
 
TUGAS AKHIR IPS ERNAWATI.docx
TUGAS AKHIR IPS ERNAWATI.docxTUGAS AKHIR IPS ERNAWATI.docx
TUGAS AKHIR IPS ERNAWATI.docxErnaZebua
 
Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10
Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10
Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10Riska Sari
 
Hukum permintaandanpenawaran
Hukum permintaandanpenawaranHukum permintaandanpenawaran
Hukum permintaandanpenawaranestifa
 
Let's Celebrate International Banking Day! by Slidesgo 2.pptx
Let's Celebrate International Banking Day! by Slidesgo  2.pptxLet's Celebrate International Banking Day! by Slidesgo  2.pptx
Let's Celebrate International Banking Day! by Slidesgo 2.pptxmelani535968
 
Tugas eko12, Dellanavuri DY, Ranti Pusriana, permintaan dan penawaran, SMAN12...
Tugas eko12, Dellanavuri DY, Ranti Pusriana, permintaan dan penawaran, SMAN12...Tugas eko12, Dellanavuri DY, Ranti Pusriana, permintaan dan penawaran, SMAN12...
Tugas eko12, Dellanavuri DY, Ranti Pusriana, permintaan dan penawaran, SMAN12...delladhania
 
Eko 12. Ramadhani Sheba Arifin (X MIPA 3), Ranti Pusriana, Hukum Permintaan d...
Eko 12. Ramadhani Sheba Arifin (X MIPA 3), Ranti Pusriana, Hukum Permintaan d...Eko 12. Ramadhani Sheba Arifin (X MIPA 3), Ranti Pusriana, Hukum Permintaan d...
Eko 12. Ramadhani Sheba Arifin (X MIPA 3), Ranti Pusriana, Hukum Permintaan d...Ramadhani Sheba Arifin
 
Eko 12,Zahra Nabila Putri (X MIPA 3), Ranti Pusriana, tentang Permintaan dan ...
Eko 12,Zahra Nabila Putri (X MIPA 3), Ranti Pusriana, tentang Permintaan dan ...Eko 12,Zahra Nabila Putri (X MIPA 3), Ranti Pusriana, tentang Permintaan dan ...
Eko 12,Zahra Nabila Putri (X MIPA 3), Ranti Pusriana, tentang Permintaan dan ...Zahra Nabila
 
TUGAS EKO 12,DITO RAHMANDIKA PUTRA,RANTI PUSRIANA,TERBENTUKNYA KESEIMBANGAN P...
TUGAS EKO 12,DITO RAHMANDIKA PUTRA,RANTI PUSRIANA,TERBENTUKNYA KESEIMBANGAN P...TUGAS EKO 12,DITO RAHMANDIKA PUTRA,RANTI PUSRIANA,TERBENTUKNYA KESEIMBANGAN P...
TUGAS EKO 12,DITO RAHMANDIKA PUTRA,RANTI PUSRIANA,TERBENTUKNYA KESEIMBANGAN P...Dito Rahmandika Putra
 
Eko 12, Aulia Putri Khairani (X MIPA 3),Ranti Pusriana, tentang permintaan da...
Eko 12, Aulia Putri Khairani (X MIPA 3),Ranti Pusriana, tentang permintaan da...Eko 12, Aulia Putri Khairani (X MIPA 3),Ranti Pusriana, tentang permintaan da...
Eko 12, Aulia Putri Khairani (X MIPA 3),Ranti Pusriana, tentang permintaan da...Auliaputri02
 
Makalah Permintaan dan Penawaran
Makalah Permintaan dan PenawaranMakalah Permintaan dan Penawaran
Makalah Permintaan dan PenawaranRiva Anggraeni
 
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptx
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptxPPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptx
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptxMarsyaRania
 
PENGANTAR EKONOMI MIKRO.pptx
PENGANTAR EKONOMI MIKRO.pptxPENGANTAR EKONOMI MIKRO.pptx
PENGANTAR EKONOMI MIKRO.pptxAllysiaPalvy
 
Tugas eko12, Dellanavuri DY, Ranti Pusriana, permintaan dan penawaran, SMAN12...
Tugas eko12, Dellanavuri DY, Ranti Pusriana, permintaan dan penawaran, SMAN12...Tugas eko12, Dellanavuri DY, Ranti Pusriana, permintaan dan penawaran, SMAN12...
Tugas eko12, Dellanavuri DY, Ranti Pusriana, permintaan dan penawaran, SMAN12...delladhania
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana  pelaksanaan  pembelajaranRencana  pelaksanaan  pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranikhsan muhammad
 
Makalah cob web
Makalah cob webMakalah cob web
Makalah cob webafifauliya
 
Tugas eko 12, Mario Arifiyandi, Ranti Pusriana, Permintaan Dan Penawaran, SMA...
Tugas eko 12, Mario Arifiyandi, Ranti Pusriana, Permintaan Dan Penawaran, SMA...Tugas eko 12, Mario Arifiyandi, Ranti Pusriana, Permintaan Dan Penawaran, SMA...
Tugas eko 12, Mario Arifiyandi, Ranti Pusriana, Permintaan Dan Penawaran, SMA...MarioArifiyandi
 

Similar to Analisis Keseimbangan Gorengan (20)

Permintaan, penawaran, pasar dan harga
Permintaan, penawaran, pasar dan hargaPermintaan, penawaran, pasar dan harga
Permintaan, penawaran, pasar dan harga
 
TUGAS AKHIR IPS ERNAWATI.docx
TUGAS AKHIR IPS ERNAWATI.docxTUGAS AKHIR IPS ERNAWATI.docx
TUGAS AKHIR IPS ERNAWATI.docx
 
Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10
Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10
Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10
 
Hukum permintaandanpenawaran
Hukum permintaandanpenawaranHukum permintaandanpenawaran
Hukum permintaandanpenawaran
 
Let's Celebrate International Banking Day! by Slidesgo 2.pptx
Let's Celebrate International Banking Day! by Slidesgo  2.pptxLet's Celebrate International Banking Day! by Slidesgo  2.pptx
Let's Celebrate International Banking Day! by Slidesgo 2.pptx
 
Tugas eko12, Dellanavuri DY, Ranti Pusriana, permintaan dan penawaran, SMAN12...
Tugas eko12, Dellanavuri DY, Ranti Pusriana, permintaan dan penawaran, SMAN12...Tugas eko12, Dellanavuri DY, Ranti Pusriana, permintaan dan penawaran, SMAN12...
Tugas eko12, Dellanavuri DY, Ranti Pusriana, permintaan dan penawaran, SMAN12...
 
Makalah permintaan dan penawaran
Makalah permintaan dan penawaranMakalah permintaan dan penawaran
Makalah permintaan dan penawaran
 
Eko 12. Ramadhani Sheba Arifin (X MIPA 3), Ranti Pusriana, Hukum Permintaan d...
Eko 12. Ramadhani Sheba Arifin (X MIPA 3), Ranti Pusriana, Hukum Permintaan d...Eko 12. Ramadhani Sheba Arifin (X MIPA 3), Ranti Pusriana, Hukum Permintaan d...
Eko 12. Ramadhani Sheba Arifin (X MIPA 3), Ranti Pusriana, Hukum Permintaan d...
 
Eko 12,Zahra Nabila Putri (X MIPA 3), Ranti Pusriana, tentang Permintaan dan ...
Eko 12,Zahra Nabila Putri (X MIPA 3), Ranti Pusriana, tentang Permintaan dan ...Eko 12,Zahra Nabila Putri (X MIPA 3), Ranti Pusriana, tentang Permintaan dan ...
Eko 12,Zahra Nabila Putri (X MIPA 3), Ranti Pusriana, tentang Permintaan dan ...
 
TUGAS EKO 12,DITO RAHMANDIKA PUTRA,RANTI PUSRIANA,TERBENTUKNYA KESEIMBANGAN P...
TUGAS EKO 12,DITO RAHMANDIKA PUTRA,RANTI PUSRIANA,TERBENTUKNYA KESEIMBANGAN P...TUGAS EKO 12,DITO RAHMANDIKA PUTRA,RANTI PUSRIANA,TERBENTUKNYA KESEIMBANGAN P...
TUGAS EKO 12,DITO RAHMANDIKA PUTRA,RANTI PUSRIANA,TERBENTUKNYA KESEIMBANGAN P...
 
Eko 12, Aulia Putri Khairani (X MIPA 3),Ranti Pusriana, tentang permintaan da...
Eko 12, Aulia Putri Khairani (X MIPA 3),Ranti Pusriana, tentang permintaan da...Eko 12, Aulia Putri Khairani (X MIPA 3),Ranti Pusriana, tentang permintaan da...
Eko 12, Aulia Putri Khairani (X MIPA 3),Ranti Pusriana, tentang permintaan da...
 
Makalah Permintaan dan Penawaran
Makalah Permintaan dan PenawaranMakalah Permintaan dan Penawaran
Makalah Permintaan dan Penawaran
 
Slide 3 (pe)
Slide 3 (pe)Slide 3 (pe)
Slide 3 (pe)
 
artikel.doc
artikel.docartikel.doc
artikel.doc
 
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptx
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptxPPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptx
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptx
 
PENGANTAR EKONOMI MIKRO.pptx
PENGANTAR EKONOMI MIKRO.pptxPENGANTAR EKONOMI MIKRO.pptx
PENGANTAR EKONOMI MIKRO.pptx
 
Tugas eko12, Dellanavuri DY, Ranti Pusriana, permintaan dan penawaran, SMAN12...
Tugas eko12, Dellanavuri DY, Ranti Pusriana, permintaan dan penawaran, SMAN12...Tugas eko12, Dellanavuri DY, Ranti Pusriana, permintaan dan penawaran, SMAN12...
Tugas eko12, Dellanavuri DY, Ranti Pusriana, permintaan dan penawaran, SMAN12...
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana  pelaksanaan  pembelajaranRencana  pelaksanaan  pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
Makalah cob web
Makalah cob webMakalah cob web
Makalah cob web
 
Tugas eko 12, Mario Arifiyandi, Ranti Pusriana, Permintaan Dan Penawaran, SMA...
Tugas eko 12, Mario Arifiyandi, Ranti Pusriana, Permintaan Dan Penawaran, SMA...Tugas eko 12, Mario Arifiyandi, Ranti Pusriana, Permintaan Dan Penawaran, SMA...
Tugas eko 12, Mario Arifiyandi, Ranti Pusriana, Permintaan Dan Penawaran, SMA...
 

More from Siti Farida

Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final Project
Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final ProjectSimulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final Project
Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final ProjectSiti Farida
 
Perancangan dan Pengembangan Produk : "Tas Rhinox"
Perancangan dan Pengembangan Produk : "Tas Rhinox"Perancangan dan Pengembangan Produk : "Tas Rhinox"
Perancangan dan Pengembangan Produk : "Tas Rhinox"Siti Farida
 
Pengembangan Produk Dengan Menggunakan QFD: Studi Kasus Wireless Mouse
Pengembangan Produk Dengan Menggunakan QFD: Studi Kasus Wireless MousePengembangan Produk Dengan Menggunakan QFD: Studi Kasus Wireless Mouse
Pengembangan Produk Dengan Menggunakan QFD: Studi Kasus Wireless MouseSiti Farida
 
Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final Project
Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final ProjectSimulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final Project
Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final ProjectSiti Farida
 
Review Jurnal RnR
Review Jurnal RnR Review Jurnal RnR
Review Jurnal RnR Siti Farida
 
demand management impact on lean six sigma projects
demand management impact on lean six sigma projects demand management impact on lean six sigma projects
demand management impact on lean six sigma projects Siti Farida
 
Six Sigma DMADV -step-tools-outputs
Six Sigma DMADV -step-tools-outputsSix Sigma DMADV -step-tools-outputs
Six Sigma DMADV -step-tools-outputsSiti Farida
 
Siti farida 02411740000017 dfss supply chain by idov
Siti farida 02411740000017  dfss supply chain by idovSiti farida 02411740000017  dfss supply chain by idov
Siti farida 02411740000017 dfss supply chain by idovSiti Farida
 
VOICE OF CUSTOMER
VOICE OF CUSTOMER VOICE OF CUSTOMER
VOICE OF CUSTOMER Siti Farida
 
Argumentative paper : Implementation Sustainable Managemeny in Wonorejo Mangr...
Argumentative paper : Implementation Sustainable Managemeny in Wonorejo Mangr...Argumentative paper : Implementation Sustainable Managemeny in Wonorejo Mangr...
Argumentative paper : Implementation Sustainable Managemeny in Wonorejo Mangr...Siti Farida
 
Implementation sustainable management in wonorejo mangrove forest (2)
Implementation sustainable management in wonorejo mangrove forest (2)Implementation sustainable management in wonorejo mangrove forest (2)
Implementation sustainable management in wonorejo mangrove forest (2)Siti Farida
 
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...Siti Farida
 
Investment Casting A3 Report
Investment Casting A3 Report Investment Casting A3 Report
Investment Casting A3 Report Siti Farida
 
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)Siti Farida
 
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (PPT)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (PPT)Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (PPT)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (PPT)Siti Farida
 
PERKEMBANGAN SEKTOR KONTRUKSI TERHADAP PEREKONOMIAN DI JAWA TIMUR
PERKEMBANGAN SEKTOR KONTRUKSI TERHADAP PEREKONOMIAN DI JAWA TIMURPERKEMBANGAN SEKTOR KONTRUKSI TERHADAP PEREKONOMIAN DI JAWA TIMUR
PERKEMBANGAN SEKTOR KONTRUKSI TERHADAP PEREKONOMIAN DI JAWA TIMURSiti Farida
 
Cerpen "Aku Bangga Menjadi Anak Surabaya"
Cerpen "Aku Bangga Menjadi Anak Surabaya"Cerpen "Aku Bangga Menjadi Anak Surabaya"
Cerpen "Aku Bangga Menjadi Anak Surabaya"Siti Farida
 
Studi korelasi tingkat keteladanan orang tua terhadap santun berbahasa remaja...
Studi korelasi tingkat keteladanan orang tua terhadap santun berbahasa remaja...Studi korelasi tingkat keteladanan orang tua terhadap santun berbahasa remaja...
Studi korelasi tingkat keteladanan orang tua terhadap santun berbahasa remaja...Siti Farida
 
Contoh Business Model Canvas (BMC)
Contoh Business Model Canvas (BMC)Contoh Business Model Canvas (BMC)
Contoh Business Model Canvas (BMC)Siti Farida
 
Contoh Ide Bisnis dan Bussines Model Canvas (BMC)
Contoh Ide Bisnis dan Bussines Model Canvas (BMC)Contoh Ide Bisnis dan Bussines Model Canvas (BMC)
Contoh Ide Bisnis dan Bussines Model Canvas (BMC)Siti Farida
 

More from Siti Farida (20)

Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final Project
Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final ProjectSimulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final Project
Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final Project
 
Perancangan dan Pengembangan Produk : "Tas Rhinox"
Perancangan dan Pengembangan Produk : "Tas Rhinox"Perancangan dan Pengembangan Produk : "Tas Rhinox"
Perancangan dan Pengembangan Produk : "Tas Rhinox"
 
Pengembangan Produk Dengan Menggunakan QFD: Studi Kasus Wireless Mouse
Pengembangan Produk Dengan Menggunakan QFD: Studi Kasus Wireless MousePengembangan Produk Dengan Menggunakan QFD: Studi Kasus Wireless Mouse
Pengembangan Produk Dengan Menggunakan QFD: Studi Kasus Wireless Mouse
 
Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final Project
Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final ProjectSimulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final Project
Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final Project
 
Review Jurnal RnR
Review Jurnal RnR Review Jurnal RnR
Review Jurnal RnR
 
demand management impact on lean six sigma projects
demand management impact on lean six sigma projects demand management impact on lean six sigma projects
demand management impact on lean six sigma projects
 
Six Sigma DMADV -step-tools-outputs
Six Sigma DMADV -step-tools-outputsSix Sigma DMADV -step-tools-outputs
Six Sigma DMADV -step-tools-outputs
 
Siti farida 02411740000017 dfss supply chain by idov
Siti farida 02411740000017  dfss supply chain by idovSiti farida 02411740000017  dfss supply chain by idov
Siti farida 02411740000017 dfss supply chain by idov
 
VOICE OF CUSTOMER
VOICE OF CUSTOMER VOICE OF CUSTOMER
VOICE OF CUSTOMER
 
Argumentative paper : Implementation Sustainable Managemeny in Wonorejo Mangr...
Argumentative paper : Implementation Sustainable Managemeny in Wonorejo Mangr...Argumentative paper : Implementation Sustainable Managemeny in Wonorejo Mangr...
Argumentative paper : Implementation Sustainable Managemeny in Wonorejo Mangr...
 
Implementation sustainable management in wonorejo mangrove forest (2)
Implementation sustainable management in wonorejo mangrove forest (2)Implementation sustainable management in wonorejo mangrove forest (2)
Implementation sustainable management in wonorejo mangrove forest (2)
 
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...
 
Investment Casting A3 Report
Investment Casting A3 Report Investment Casting A3 Report
Investment Casting A3 Report
 
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
 
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (PPT)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (PPT)Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (PPT)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (PPT)
 
PERKEMBANGAN SEKTOR KONTRUKSI TERHADAP PEREKONOMIAN DI JAWA TIMUR
PERKEMBANGAN SEKTOR KONTRUKSI TERHADAP PEREKONOMIAN DI JAWA TIMURPERKEMBANGAN SEKTOR KONTRUKSI TERHADAP PEREKONOMIAN DI JAWA TIMUR
PERKEMBANGAN SEKTOR KONTRUKSI TERHADAP PEREKONOMIAN DI JAWA TIMUR
 
Cerpen "Aku Bangga Menjadi Anak Surabaya"
Cerpen "Aku Bangga Menjadi Anak Surabaya"Cerpen "Aku Bangga Menjadi Anak Surabaya"
Cerpen "Aku Bangga Menjadi Anak Surabaya"
 
Studi korelasi tingkat keteladanan orang tua terhadap santun berbahasa remaja...
Studi korelasi tingkat keteladanan orang tua terhadap santun berbahasa remaja...Studi korelasi tingkat keteladanan orang tua terhadap santun berbahasa remaja...
Studi korelasi tingkat keteladanan orang tua terhadap santun berbahasa remaja...
 
Contoh Business Model Canvas (BMC)
Contoh Business Model Canvas (BMC)Contoh Business Model Canvas (BMC)
Contoh Business Model Canvas (BMC)
 
Contoh Ide Bisnis dan Bussines Model Canvas (BMC)
Contoh Ide Bisnis dan Bussines Model Canvas (BMC)Contoh Ide Bisnis dan Bussines Model Canvas (BMC)
Contoh Ide Bisnis dan Bussines Model Canvas (BMC)
 

Recently uploaded

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalmohtamrin
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 

Recently uploaded (17)

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 

Analisis Keseimbangan Gorengan

  • 1. Analisis Kuantitas dan Harga Keseimbangan Gorengan di Surabaya Siti Farida 02411740000017 Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Indonesia Abstrak — Gorengan sebagai camilan populer telah mendapat hati sebagian besar masyarakat Surabaya. Kebutuhan akan jajanan tersebut didukung dengan maraknya pedagang yang menyebar di penjuru kota. Permintaan gorengan berasal dari keinginan konsumen, sedangkan pernawaran dipandang sebagai keinginan pedagang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan adanya interaksi permintaan dan penawaran gorengan dapat dicapai titik keseimbangan yang berada pada perpotongan kurva permintaan dan penawaran. Artikel ini bertujuan menganalisis permintaan dan penawaran gorengan jangka pendek di Surabaya guna mencapai titik keseimbangan. Pemilihan pengumpulan data permintaan diperoleh melalui wawancara sebanyak 20 orang sebagai sampel masyarakat di sekitar Kodam V/Brawijaya dan wawancara 3 pedagang gorengan yang tersebar di beberapa titik di area militer tersebut sebagai data penawaran. Hasil dari penelitian menunjukkan jika titik keseimbangan didapatkan melalui perpotongan kurva permintaan dan penawaran. Kata kunci : permintaan, penawaran, titik keseimbangan I. PENDAHULUAN Surabaya merupakan salah satu kota terpadat di Indonesia dengan jumlah penduduk 3.016.653 jiwa. Angka tersebut menjadikan Surabaya sebagai salah satu kota dengan kegiatan ekonomi yang tinggi. Dikutip dari berita liputan 61 “Surabaya memiliki 3 sektor penunjang perekonomian yakni perdagangan, hotel dan restoran, dan angkutan/transportasi”. Tingginya kuantitas penduduk yang diiringi dengan masuknya perdagangan sebagai salah satu sektor penunjang perekonomian menjadikan Surabaya memiliki permintaan dan penawaran suatu produk yang menarik untuk dianalisis titik keseimbangannya. Titik kesimbangan merupakan titik perpongongan kurva permintaan dan penawaran. Komponen titik keseimbangan terdiri absis berupa kuantitas keseimbangan dan ordinat harga keseimbangan. Harga keseimbangan didapatkan melalui kesepatakan harga yang telah terbentuk saat permintaan dan penawaran bertemu sedangkan, kuantitas keseimbangan terbentuk saat harga keseimbangan terjadi. Harga, permintaan, dan penawaran terintegrasi sebagai variabel ekonomi yang saling berpelngaruh satu sama lain. 1 Liputan 6 adalah situs penyajian beragam informasi yang didirikan PT Kreatif Media Karya
  • 2. Dengan kata lain harga dan jumlah suatu barang yang dikomersilkan dapat ditentukan dengan cara melihat keseimbangan antara permintaan dan penawaran pasar. Interaksi permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan pasar jika kuantitas barang pada saat harga keseimbangan sama dengan jumlah penawaran. Secara grafis hal tersebut diindikasikan dengan adanya perpotongan kurva permintaan dan penawaran. Melalui tulisan ini penjualan gorengan akan dianalisis bagaimana bentuk kurva permintaan dan penawaran dapat membentuk titik keseimbangan sebagai penentu harga keseimbangan. Harga keseimbangan ialah harga yang ditetapkan dengan ketentuan pedagang dan konsumen tidak ingin menambah atau mengurangi kuantitas barang diperjualbelikan. Keadaan tersebut kontinu selama faktor lain yang dapat memengaruhi tidak menunjukkan perubahan. II. TINJAUAN PUSTAKA Gorengan adalah cemilan yang diproses dengan cara digoreng dan pada umumnya, memiliki rasa gurih, asin, atau manis. Gorengan dibuat dari tepung- tepungan yang dikombinasikan dengan beberapa bahan seperti sayuran, udang, tempe, tahu, umbi, kacang hijau, dan mie. Gorengan dapat dijumpai hampir di seluruh sudut-sudut kota di Surabaya dengan harga yang bervariatif. Jenis-jenis gorengan antara lain : tahu isi, bakwan, tempe, perkedel jagung, lumpia, jagung, pisang, singkong, cakwe, cireng, onde- onde, dan lainnya. Gorengan banyak dipilih sebagai produk yang dikomersilkan karena memiliki banyak penggemar. Dalam kegiatan tersebut terdapat beberapa oknum yang terlibat meliputi pedagang, pembeli, dan pengusaha. Pedagang berperan sebagai oknum yang terlibat dalam kegiatan jual- beli barang atau jasa (yang tidak diproduksinya sendiri) dengan tujuan memeroleh keuntungan. Secara umum, pedagang merupakan tangan kedua dari produsen (pengusaha). Pengusaha ialah pencipta barang atau jasa melalui kegiatan produksi dengan sasaran kemajuan usaha. Adapun konsumen merupakan seseorang yang mendapatkan barang atau jasa untuk kegiatan konsumsi pribadi. Dalam penjualan gorengan, sebagian besar pengusaha dan pedagang merupakan satu pihak yang sama, sedangkan konsumen meliputi usia anak-anak hingga manula. Dalam kegiatan jual beli gorengan di dapati adanya permintaan dan penawaran. Permintaan dapat ditinjau dari sisi konsumen sedangkan penawaran dati sisi pedagang. Permintaan dikatakan sebagai daya beli konsumen sebagai kuantitas kebutuhan barang atau jasa yang diminati pada tingkatan harga tertentu dalam periode waktu. Permintaan memiliki tiga keutamaan yaitu kuantitas barang atau jasa yang diminta, daya beli konsumen, dan keinginan konsumen terhadap barang atau jasa yang diikuti daya beli melalui harga yang ditentukan. Kurva permintaan ialah grafik harga-kuantitas barang yang ingin dan dapat dibeli konsumen per periode waktu yang diturunkan dari titik-titik yang berada pada Price Consumption Curve (PCC). PCC diperoleh melalui plot titik- titik utilitas pada masing-masing persinggungan indiverent kurva (menggambarkan kombinasi dari dua barang yang dikonsumsi konsumen dengan manfaat dan kepuasan yang sama) dan budget line. Faktor yang memengaruhi permintaan diantaranya harga barang itu sendiri, harga barang lain yang terkait,
  • 3. tingkat pendapatan, selera konsumen, jumlah penduduk, perkiraan harga di masa mendatang, dan usaha untuk meingkatkan penjualan. Penawaran merupakan kuantitas barang yang akan dijual dengan tingkatan harga per periode waktu tertentu. Penawaran dapat dibedakan menjadi penawaran jangka panjang dan pendek, adapun kurva penawaran jangka pendek didapatkan melalui kurva biaya marginal yang terletak diatas biaya variabel rata- rata. Faktor yang memengaruhi penawaran meliputi harga barang komplemen, biaya produksi, teknologi produksi, keuntungan dan ekspektasi yang diinginkan pedagang, dan kompetitor. Idealnya, pada tingkatan harga yang lebih rendah penawaran akan semakin tinggi, sedangkan penawarannya cenderung tinggi. Representasi permintaan dan penawaran dapat ditunjukkan melalui kurva permintaan dan kurva pernawaran. Penggabungan kedua kurva dalam sebuah grafis dapat dimanfaatkan untuk memeroleh titik keseimbangan. Titik keseimpangan terdiri dari 2 komponen yaitu kuantitas keseimbangan dan harga keseimbangan. Perlunya mencapai titik keseimbangan dapat dipergunakan pegadang untuk menganalisis berapa kuantitas yang akan ditawarkan jika terbentuk harga keseimbangan yang sedemikian rupa agar penjualannya dapat bersaing dengan kompetitornya. III. METODOLOGI PENELITIAN Tahapan penelitian studi kasus dibagi menjadi tiga. Tahap pertama dilakukan melalui kajian pustaka yang berasal dari literatur buku, artikel,dan jurnal ilmiah yang mendukung penulisan artikel. Tahap kedua berupa pengumpulan data. Terdapat dua data yang dikumpulkan meliputi data permintaan dan penawaran. Data permintaan diperoleh melalui wawancara 20 responden yang terdiri dari masyarakat yang tinggal di sekitar Kodam V/Brawijaya dengan rentang usia 21 hingga 45 tahun. Data penawaran didapatkan dengan wawancara 3 pedagang gorengan yang tersebar di sekitar Kodam V/Brawijaya dan selanjutnya disajikan pada Tabel 1. Adapun pertanyaan saat wawancara pengumpulan data permintaan dan penawaran untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1 dan 2. Tahap terakhir berupa analisis dan pembahasan data yang selanjutnya akan diolah sedemikian rupa untuk mendapatkan titik keseimbangan. Tabel 1 : Pedagang Gorengan Lokasi Jumlah Gorengan Harga (rupiah) Karangan 500 1000 Ksatrian 400 1000 Gunung Sari 400 500
  • 4. Gambar 1 : Daftar Pertanyaan Wawancara Permintaan Gorengan Gambar 2 : Daftar Pertanyaan Wawancara Penawaran Gorengan IV. HASIL Data utilitas permintaan masing-masing individu yang telah dikumpulkan disajikan melalui tabel 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 akan dikalkulasi sehingga didapatkan representasi utilitas total sebagai titik-titik pembentuk Price Consumption Curve (PCC). Selanjutnya, titik-titik pada PCC akan diturunkan sedemikian rupa hingga didapatkan kurva permintaan. Tabel 2 : Data Kombinasi Permintaan Gorengan ( Harga Rp. 1.000,00) dan Es Degan ( Harga Rp. 5.000,00) Budget Line (individu) Gorengan : 50 , Es Degan : 0 Gorengan : 0 , Es Degan : 10 Nmr. Jumlah Gorengan Jumlah Es Degan 1 10 8 2 20 6 3 15 7 4 5 9 5 10 9 6 5 8 7 5 8 8 10 8 9 20 6 10 10 8 11 5 9 12 5 9 13 15 7 14 5 9 15 10 8 16 10 8 17 20 6 18 10 8 19 5 9 20 10 8 U1 210 168 PERTANYAAN SAAT WAWANCARA PERMINTAAN GORENGAN a. Berapa usia anda? b. Jika anda memiliki uang sejumlah Rp. 50.000,00 dan harus menghabiskannya untuk membeli gorengan dan es degan pada tiap- tiap harga dibawah ini, kombinasi apa yang akan anda lakukan :  Es degan Rp. 5.000,00 dan gorengan Rp. 1.000,00  Es degan Rp. 5.000,00 dan gorengan Rp. 800,00  Es degan Rp. 5.000,00 dan gorengan Rp. 600,00  Es degan Rp. 5.000,00 dan gorengan Rp. 500,00  Es degan Rp. 5.000,00 dan gorengan Rp. 400,00  Es degan Rp. 5.000,00 dan gorengan Rp. 300,00  PERTANYAAN SAAT WAWANCARA PENAWARAN GORENGAN a. Dimanakah lokasi perdagangan gorengan? b. Berapa biaya tetap yang dialokasikan per hari? c. Berapa harga dan jumlah gorengan yang dijual tiap hari? d. Berapa biaya variabel yang dialokasikan jika unit gorengan yang diproduksi diasumsikan dari 0, selanjutnya bertambah 100 biji?
  • 5. Tabel 3 : Data Kombinasi Permintaan Gorengan ( Harga Rp. 800,00) dan Es Degan ( Harga Rp. 5.000,00) Budget Line (individu) Gorengan : 63 , Es Degan : 0 Gorengan : 0 , Es Degan : 10 Nmr. Jumlah Gorengan Jumlah Es Degan 18 7 2 25 6 3 12 8 4 6 9 5 12 8 6 6 9 7 6 9 8 25 6 9 25 6 10 18 7 11 12 8 12 18 7 13 25 6 14 6 9 15 12 8 16 12 8 17 25 6 18 12 8 19 6 9 20 25 6 U2 306 150 Tabel 4 : Data Kombinasi Permintaan Gorengan ( Harga Rp. 600,00) dan Es Degan ( Harga Rp. 5.000,00) Budget Line (individu) Gorengan : 83 , Es Degan : 0 Gorengan : 0 , Es Degan : 10 Nmr. Jumlah Gorengan Jumlah Es Degan 1 33 6 2 33 6 3 25 7 4 16 8 5 16 8 6 8 9 7 16 8 8 33 6 9 33 6 10 33 6 11 25 7 12 25 7 13 49 4 14 16 8 15 25 7 16 16 8 17 33 6 18 16 8 19 16 8 20 33 6 U3 500 139
  • 6. Tabel 5 : Data Kombinasi Permintaan Gorengan ( Harga Rp. 500,00) dan Es Degan ( Harga Rp. 5.000,00) Budget Line (individu) Gorengan : 100 , Es Degan : 0 Gorengan : 0 , Es Degan : 10 Nmr. Jumlah Gorengan Jumlah Es Degan 1 40 6 2 40 6 3 40 6 4 20 8 5 40 6 6 20 8 7 30 7 8 40 6 9 60 4 10 40 6 11 30 7 12 30 7 13 60 4 14 40 6 15 60 4 16 40 6 17 40 6 18 40 6 19 30 7 20 40 6 U4 780 122 Tabel 6 : Data Kombinasi Permintaan Gorengan ( Harga Rp. 400,00) dan Es Degan ( Harga Rp. 5.000,00) Budget Line (individu) Gorengan : 125 , Es Degan : 0 Gorengan : 0 , Es Degan : 10 Nmr. Jumlah Gorengan Jumlah Es Degan 1 50 6 2 50 6 3 50 6 4 25 8 5 50 6 6 25 8 7 50 6 8 50 6 9 75 4 10 50 6 11 50 6 12 50 6 13 75 4 14 50 6 15 50 6 16 50 6 17 50 6 18 50 6 19 50 6 20 50 6 U5 950 103
  • 7. Tabel 7 : Data Kombinasi Permintaan Gorengan ( Harga Rp. 300,00) dan Es Degan ( Harga Rp. 5.000,00) Budget Line (individu) Gorengan : 167 , Es Degan : 0 Gorengan : 0 , Es Degan : 10 Nmr. Jumlah Gorengan Jumlah Es Degan 1 100 4 2 100 4 3 82 5 4 50 7 5 50 7 6 50 7 7 82 5 8 100 4 9 82 5 10 100 4 11 100 4 12 82 5 13 100 4 14 100 4 15 100 4 16 82 5 17 100 4 18 100 4 19 100 4 20 82 5 U6 1742 95 Gambar 3 : Price Consumption Curve 0 50 100 150 200 250 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 Price Consumption Curve (PCC) A U1 U2 U3 U4 U5 U6 PCC IC6 IC5 IC4 IC3 IC2 IC1 Q Es Degan Q Gorengan
  • 8. Gambar 4 : Kurva Permintaan Gorengan Data penawaran ketiga pedagang gorengan perhari akan disajikan pada tabel 8, 9, dan 10. Data yang diperoleh dipergunakan untuk melakukan perhitungan biaya total (TC), rata-rata biaya total (ATC), rata-rata biaya tetap (AFC), rata-rata biaya variabel (AVC), serta biaya marginal (MC). Setelah memeroleh data, grafik penawaran jangka pendek masing-masing pedagang yang berupa biaya marginal diatas biaya rata- rata digambarkan dalam gambar 5, 6, dan 7. Gambar-gambar tersebut selanjutnya akan direpresentasikan ke dalam kurva penawaran pedagang gorengan di Surabaya pada gambar 8. . Tabel 8 : Data Penawaran Gorengan di Karangan Biaya Tetap (FC) : Rp. 60.000,00 Q VC (rupiah) TC (rupiah) AFC (rupiah) AVC (rupiah) ATC (rupiah) MC (rupiah) 0 n/a 60.000 n/a n/a n/a 0 100 60.000 120.000 600 600 1.200 600 200 110.000 170.000 300 550 850 500 300 170.000 230.000 200 566 766 600 400 250.000 310.000 150 625 775 800 500 350.000 410.000 120 700 820 1000 0 200 400 600 800 1000 1200 0 500 1000 1500 2000 Kurva PermintaanGorengan Kuantitas 210 306 500 780 950 1742 P Q
  • 9. Gambar 5 : Kurva Penawaran Gorengan di Karangan Tabel 9 : Data Penawaran Gorengan di Ksatrian Biaya Tetap (FC) : Rp. 40.000,00 Q VC (rupiah) TC (rupiah) AFC (rupiah) AVC (rupiah) ATC (rupiah) MC (rupiah) 0 n/a 40.000 n/a n/a n/a 0 100 40.000 80.000 400 400 800 400 200 100.000 140.000 200 500 700 600 300 180.000 220.000 133 600 730 800 400 280.000 330.000 100 700 825 1.000 Gambar 6 : Kurva Penawaran Gorengan di Ksatrian 0 200 400 600 800 1000 1200 100 200 300 400 500 AVC MC P Q Penawaran 0 200 400 600 800 1000 1200 100 200 300 400 AVC MC P Q Penawaran
  • 10. Tabel 10 : Data Penawaran Gorengan di Gunung Sari Biaya Tetap (FC) : Rp. 20.000,00 Q VC (rupiah) TC (rupiah) AFC (rupiah) AVC (rupiah) ATC (rupiah) MC (rupiah) 0 n/a 20.000 n/a n/a n/a 0 100 25.000 45.000 200 250 450 250 200 55.000 75.000 100 275 375 300 300 85.000 105.000 67 283 350 400 400 135.000 155.000 50 338 386 500 Gambar 7 : Kurva Penawaran Gorengan di Gunung Sari Gambar 8 : Kurva Penawaran Gorengan di Surabaya 0 100 200 300 400 500 600 200 400 600 800 AVC MC Penawaran P Q 0 200 400 600 800 1000 1200 200 300 400 500 700 900 Kurva PenawaranGorengan P Q
  • 11. Titik keseimbangan merupakan perpaduan harga keseimbangan dan kuantitas keseimbangan. Pada titik tersebut baik pedagang dan konsumen tidak ingin menambah atau mengurangi kuantitas barang pada tingkat harga yang telah ditentukan. Dengan kata lain, titik keseimbangan didapatkan dari perpotongan kurva permintaan dan penawaran yang akan ditunjukkan pada gambar 9. Adapun interaksi antara kurva permintaan dan penawaran akan diterangkan pada tabel 11. Gambar 8 : Titik Keseimbangan Kurva Permintaan dan Penawaran Gorengan di Surabaya Tabel 11 : Interaksi Kurva Permintaan dan Penawaran Gorengan di Surabaya Harga (Rupiah) Permintaan Penawaran Interaksi Keterangan 300 1742 200 Kelebihan permintaan 1542 400 950 300 Kelebihan permintaan 650 500 780 400 Kelebihan permintaan 380 600 500 500 Titik Keseimbangan Penawaran = Permintaan 800 306 700 Kelebihan penawaran 394 1.000 210 900 Kelebihan penawaran 690 0 200 400 600 800 1000 1200 0 500 1000 1500 2000 Kuantitas 210 306 500 780 950 1742 P Q 900 700 400 300 200 Permintaan Penawaran Titik Keseimbangan
  • 12. V. PEMBAHASAN Titik keseimbangan penawaran dan permintaan gorengan di Surabaya berdasarkan gambar 8 dapat disepakati jika harga keseimbangan jatuh pada nominal Rp. 600,00 dengan kuantitas keseimbangan 500 buah gorengan. Permintaan gorengan di Surabaya dapat dikategorikan elastis terhadap perubahan harga dikarenakan kurva permintaannya landai. Penurunan harga gorengan mengakibatkan kenaikan yang cukup tinggi terhadap permintaan gorengan. VI. KESIMPULAN Kuantitas keseimbangan dan harga keseimbangan gorengan terjadi pada titik keseimbangan kurva permintaan dan penawaran yang merupakan titik potong kurva permintaan dan penawaran. Harga yang rendah akan mengakibatkan interaksi permintaan dan penawaran kelebihan permintaan sedangkan harga yang tinggi kelebihan penawaran. Adanya kondisi tersebut mendorong pencarian titik keseimbangan kedua kurva dengan diperileh hasil kuantitas keseimbangan 500 buah gorengan dengan harga keseimbangan Rp. 500,00 per buah. REFERENSI [1] Kurniawan, Dian (2014), 3 Sektor ini Jadi Penunjang Utama Perekonomian Surabaya http://bisnis.liputan6.com/read/209 8597/3-sektor-ini-jadi-penunjang- utama-perekonomian-surabaya (Diakses pada tanggal 25 Agustus 2017) [2] Ilmu Eknomi ID (2015), Pengertian Penawaran, Hukum, Fungsi, dan Kurva Penawaran http://www.ilmu-ekonomi- id.com/2015/12/penawaran- supply.html (Diakses pada tanggal 29 Agustus 2017) [3] Ilmu Ekonomi (2015), Pengertian Permintaan, Hukum,dan Kurva Permintaan http://www.ilmu-ekonomi- id.com/2015/12/permintaan.html (Diakses pada tanggal 25Agustus 2017) [4] Ilmu Ekonomi ID (2017), Pengertian dan Jenis-Jenis Pedagang Eceran Retailer. http://www.ilmu-ekonomi- id.com/2017/07/pengertian-dan- jenis-jenis-pedagang-eceran- retailer.html (Diakses pada tanggal 25 Agustus 2017)
  • 13. LAMPIRAN Pedagang Gorengan di Karangan Pedagang Gorengan di Ksatrian Pedagang Gorengan di Gunung Sari