Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi, termasuk unsur-unsur, hambatan, dan jenis komunikasi. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan antara pengirim dan penerima melalui saluran tertentu dengan harapan mendapatkan respon balik.
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Pelatihan Kekuatan Komunikasi
1.
2.
3. Upaya untuk membuat pendapat, menyatakan perasaan,
menyampaikan informasi dsb, agar diketahui atau
dipahami oleh orang lain
“To make opinions, feelings, information, etc, to be
known and understood by The Others” (Longman)
Kemampuan untuk mengungkapkan keinginan, ide,
perasaan, fikiran atau pendapat seseorang sehingga dapat
mengerti dan dimengerti oleh orang lain.
4. “Proses penyampaian pesan dari
komunikator ke komunikan
melalui saluran/media dengan
harapan mendapatkan umpan
balik”
7. Ada 5 Unsur dalam Komunikasi yaitu :
1. Siapa = Komunikator (sumber) :
adalah individu tertentu atau kelompok
yang mengirimkan pesan atau informasi
kepada individu/kelompok lain.
1. Mengatakan apa = Pesan :
adalah informasi atau maksud yang
disampaikan atau dikirimkan.
Pengirimannya bisa memakai pesan
verbal (kata-kata) maupun non-verbal
(isyarat, tanda, dsb).
8. 3. Kepada siapa = Komunikan (penerima) :
Individu atau kelompok tertentu yang
merupakan sasaran pengiriman pesan
(pada orang tua/dosen, teman/anak kecil)
4. Melalui saluran yang mana = Saluran/Media:
Adalah alat untuk membawa pesan dari
sumber ke penerima (telp/HP, radio, tv)
5. Dengan dampak apa = Dampak/Tujuan :
Adalah akibat dari suatu proses komunikasi.
Dampak komunikasi umumnya terbagi atas
dampak kognisi (pengetahuan), afeksi
(perasaan) dan konasi (perilaku)
9. Mencapai pengertian satu sama lain
Membina kepercayaan
Mengkoordinasikan tindakan
Merencanakan strategi
Melakukan pembagian pekerjaan
Berbagi rasa (sharing)
10. Komunikasi itu bersifat timbal balik. Antara pengirim dan
penerima saling bertukar pesan,,
Komunikasi itu bersifat simbolik. Ketika kita berkomunikasi
kita menggunakan simbol-simbol (bahasa) yang sangat
berpengaruh terhadap makna pesan yang ingin
disampaikan
Komunikasi itu mengenal konteks orang, tempat & waktu.
Berkomunikasi dengan orang tua, atasan berbeda
dengan berkomunikasi dengan teman, anak kecil.
Berkomunikasi di tempat kerja berbeda dgn komunikasi
di tempat umum lainnya. Menyampaikan suatu pesan
memerlukan timing yang tepat.
15. › Tatapan mata
› Ekspresi wajah
› Gestur
› Postur
› Gerakan kepala
› Gerakan badan
16.
17. Passive Assertive Aggressive
Merasa diri
tidak OK, dan
orang lain
OK
Merasa diri
OK dan
orang lain OK
Merasa diri
OK, tetapi
orang lain
tidak OK
Assertive Communication:
Direct, Honest, Respectful
18. Asertif secara sederhana berarti mampu secara aktif
menyatakan gagasan, harapan atau perasaan baik
yang positif atau negatif secara langsung dan apa
adanya, tanpa menyerang atau merugikan orang
lain
Menghargai hak orang lain untuk menyampaikan
gagasan atau pendapat untuk didengarkan dan
diperlakukan dengan penuh respek serta untuk
berbeda pendapat
19.
20. 1. Yakin akan kemampuan diri
2. Selalu berusaha mengembankan diri
3. Dapat menyesuaikan diri
4. Berani menyatakan ide (usulan)
5. Mengendalikan rasa takut/khawatir
22. Pendekatan rasional
a.Bukan hanya anda sendiri yang takut berbicara di
muka umum.
b.Orator ulung sekalipun ternyata tidak mampu
menghilangkan rasa takut mereka100%.
c.Pada tingkatan tertentu rasa takut justru
mengandung manfaat.
d.Sebab utama dari rasa takut dalam hal memberikan
presentasi lisan adalah karena belum terbiasa.
e.Pikirkanlah mengapa mereka meminta Anda
berbicara.
23. Latihan Olah Mental dan Fisik
a. Membayangkan audiens (yang membuat kita menjadi rileks).
b. Visualisasi bahwa anda akan berhasil: hayati pokok pikiran yang
akan anda sampaikan; singkirkan pikiran negatif; yakinkan bahwa
anda mampu berbicara dengan menarik; yakinkan bahwa audiens
terpukau.
c. Bicara pada diri sendiri: katakanlah pada diri sendiri anda telah
belajar berbicara sejak belum sekolah; bahwa bicara di depan
umum sama saja dengan bicara di kamar mandi; ingatlah sifat-sifat
anda yang baik; yakinkan diri anda bahwa anda tidak berniat jahat,
dll.
d. Lakukan senam dan gerakan –gerakan kecil di kepala anda, olah
nafas, dan gerakkan bahu kiri dan kanan, dll
24. Tindakan Praktis
a. Tindakan seolah-olah: bila anda
takut, bertindaklah seolah-olah
berani; gunakan segala kemampuan
dan kemauan untuk berani.
b. Persiapan diri anda secara optimal.
27. 4 Hambatan utama dalam Komunikasi :
Hambatan proses, yang terdiri dari Hambatan pengirim,
hambatan encoding, hambatan pesan, hambatan media,
hambatan decoding, hambatan penerima, hambatan
renspon balik.
Hambatan pribadi & psikis, yang meliputi Kemampuan
efektif berkomunikasi, cara dalam memproses dan
membaca informasi, Tingkat kepercayaan diri antar pribadi.
Hambatan fisik,
Hambatan semantik, menunjukkan kesalahan proses
encoding dan decoding.
28. Sibuk dengan diri sendiri
Sibuk dengan masalah-masalah eksternal
Asimilasi (kecenderungan merekonstruksi
pesan sedemikian hingga sesuai dengan
sikap, prasangka, kebutuhan, nilai diri)
Faktor kawan atau lawan
Mendengar yang diharapkan (hanyut dalam
pesan pembicara, tidak mendengar apa yang
dikatakan melainkan mendengarkan apa yang
kita harapkan).
29. Bertele-tele
Malu-malu
Marah-marah
Maksud yg disampaikan tdk jelas
Tersembunyi maksud pesan
Non verbal
Satu arah
Tidak responsive
Tidak nyambung
Tidak terbuka
30. Mendengar – Fisik, alami,
pasif, fungsi teliga
Mendengarkan – Fisik dan
psikis, aktif, fungsi bahasa
tubuh (ekspresi, tatapan
mata, gestur, dll
31. Mendengarkan proses
aktif menerima
rangsangan (stimulus)
telinga. Mendengarkan
adalah ketrampilan
yang sangat penting,
tetapi umumnya kita
memiliki ketrampilan
yang buruk.
Penelitian Rankin (1928)
45 % mendengarkan
30 % berbicara
16 % membaca
9 % menulis
Penelitian Barker (1980)
53 % mendengarkan
17 % membaca
16 % berbicara
14 % menulis
32. Internet
E-mail
Konferensi Video
Sistem Komputer Kolaborasi
(Collaborative Computing)
Komunikasi Bergerak
(telecommuting)