3. VISI BCC
Menjadi Contact Center Terbaik di Dunia
MISI BCC
Memberikan Informasi, Layanan dan solusi Finansial kepada seluruh Stakeholder
Serta berkontribusi terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan melalui Omni Channel
4.
5. Amanah
Memegang teguh kepercayaan yang
diberikan
Kompeten
Terus belajar dan mengembangkan
kapabilitas
Harmonis
Saling peduli dan menghargai
perbedaan
1. Memenuhi janji dan komitmen
2. Bertanggung jawab atas tugas, keputusan, dan tindakan yang dilakukan
3. Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika.
4. Memenuhi janji dan komitmen
5. Bertanggung jawab atas tugas, keputusan, dan tindakan yang dilakukan
6. Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika.
7. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
8. Suka menolong orang lain
9. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
6. Loyal
Berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan Bangsa dan Negara
Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan ataupun menghadapi
perubahan
Kolaboratif
Membangun kerja sama yang
sinergis
10. Menjaga nama baik sesama karyawan, pimpinan, BUMN, dan Negara
11. Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar
12. Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan dengan hukum
dan etika
13. Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik
14.Terus-menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan
teknologi
15. Bertindak proaktif.
16. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
17. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
18. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama
10. 1. Komunikasi Efektif / Effective communication
2. Empati / Emphaty
3. Keterampilan Mendengarkan / Listen Actively
4. Pengaturan Emosi / Emotion Controlling
5. Pemecahan Masalah / Problem Solved
6. Keterampilan Multitasking / Multitask
7. Pengaturan Waktu / Time Management
8. Penguasaan Produk / Product Knowledge
11. KOMPETENSI Costumer Service
6.Memiliki KEPEKAAN yang TINGGI terhadap orang lain,
Mampu menggunakan EMPATI
7.Senantiasa memancarkan ENERGI saat berinteraksi dengan
Pelanggan
8. Mampu mengontrol EMOSI, khususnya saat menerima keluhan
9. Dapat mengelola & bertoleransi terhadap STRESS maupun
TEKANAN lingkungan
10. Mau mengambil sikap sebagai PRIBADI PEMBELAJAR
& terus BERLATIH DIRI
15. Lalu apa itu komunikasi?
Secara singkat dapat diartikan sebagai
“Pengiriman sinyal/kode”
Suatu transmisi / penyampaian suatu informasi
dengan menggunakan suara, tulisan, bahasa
tubuh, sehingga si penerima memahami informasi
yang disampaikan tersebut.
16. Prinsip dasar Komunikasi
Komunikasi yang sebenarnya adalah pesan yang
diterima, bukan pesan yang ingin disampaikan
Komunikasi merupakan jalan dua arah – kita harus
memberikan sebaik yang kita terima
17. VERBAL
Adalah suatu bentuk komunikasi yang menggunakan media lisan
maupun tulisan untuk menyampaikan informasi.
Contoh: Berbicara secara tatap muka, berbicara melalui telepon,
berdiskusi, menuliskan laporan, surat menyurat, e-mail.
NON VERBAL
Adalah suatu bentuk komunikasi yang menggunakan tubuh
sebagai media untuk menyampaikan informasi
Contoh:
> Ekspresi
> Bahasa Tubuh
Lalu ada berapa media Komunikasi?
18. 7%
Kata-kata
38%
NADA SUARA
55%
BHASA TUBUH
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh
Albert Mehrabian, University of California Los
Angeles, terhadap perilaku manusia
berkomunikasi diperoleh hasil sbb: 7% – 38% –
55%.
7% - Komunikasi dilakukan melalui bentuk verbal
(menggunakan kata-kata). v1
38% - Komunikasi dilakukan melalui vokal
(berbentuk suara, tekanan, dan intonasi). v2
55%- Komunikasi dilakukan melalui bentuk non
verbal (kinesik atau gerak tubuh). v3
Persentase Bagaimana
Kita Berkomunikasi
21. V2 Olah Vokal
V-2 dalam metode komunikasi “Olah Vokal”, yaitu bagaimana CARA Berkata-
kata / Bagaimana mengelola “V-1”
V-2 Meliputi :
- T one
- I ntonation
- P itch
- S peed
- A rtikulasi
- V olume
23. 1. Tone
Warna Suara yang digunakan dalam bercakapan dengan orang
lain.
2. Intonasi
Intonasi adalah tinggi rendahnya suara pada kalimat yang
memberikan penekanan dalam kata-kata tertentu.
3. Pitch
Pitch adalah tinggi rendahnya nada.
4. Speed
Kecepatan bicara yang dilakukan terhadap orang lain.
Olah Vokal V2
24. 5. Artikulasi
Penyebutan suatu kalimat berdasarkan suku kata dan konsonan
yang benar dan jelas
6. Volume
Terlalu pelan: tidak jelas
Terlalu keras: marah
Volume dapat dimainkan untuk memikat perhatian audience.
Kadang pelan/ keras pada kata atau kalimat tertentu
7. Bernapas
Napas perlu diatur agar Ketika berbicara tidak kehabisan napas
Olah Vokal V2
26. DANA CARE selamat siang, dengan Mia dapat saya bantu ?
Terima kasih telah menghubungi DANACARE, Selamat Siang, semoga sehat selalu
Ada hal lain yang bisa saya bantu Bu …………?
Ada hal lain yang ingin di sampaikan ?
27. V-3 : Visual – Virtual Body Language
“MAGIC” Gesture
• Duduk “dua kaki”
• Ekspresi wajah tersenyum
• Pandangan mata bersahabat
• Duduk denga tegap
• Posisi tangan tidak menghentak
keyboard
• Tatapan lurus kedepan
“KILLER” Gesture
• Mengangkat “satu kaki”
• Duduk menyandar
• Duduk berpangku tangan
• Menunjuk dengan jari tunjuk
• Menghentak Keyboard
• Menarik napas Panjang
• Tatapan terlalu menunduk
dan dengangak
28. Latihan: Nada Suara TABU
• Accusative Tone : Nada Menuduh
“Salah masukin Pin-nya ya pak?”
• Investigative Tone : Nada Menyelidik
“Pin bapak bukannya menggunakan tanggal lahir?”
• Punitive Tone : Nada Menghukum
“Bapak salah! Salah lihat kali!”
• Cynical Tone : Nada Sinis
“kan sudah pernah saya bilang dulu, ingat nggak pak?”
• Aggressive Tone : Nada Menyerang
“Sudah ngerti belum pak?” atau “ Bapak maunya apa sih?”
• Defensive Tone : Nada Membela diri
“Bukannya bank sana yang salah?”
30. V1 Verbal
(Olah Kata)
“Killer” Words
Merupakan kata-kata yang pantang diucapkan Ketika berkomunikasi.
Menggunakan killer words akan memberikan kesan tidak professional,
tidak ramah, dan tidak kompeten. Kata-kata berikut perlu dihindari
“Magic” Words
Merupakan kata-kata yang disarankan untuk digunakan pada saat
komunikasi, karena magic words akan memberikan kesan nyaman,
dapat diandalkan, dan mengerti apa yang diharapkan oleh lawan bicara
31. V1 Verbal
“Killer” Words
Tidak bisa
Tidak tahu
Tidak mungkin
Wah susah
Bukan saya
Jangan
Terserah
Salah sendiri
Kan sudah saya bilang
Cepetan dong
(Olah Kata)
“Magic” Words
Akan saya coba…
Saya akan tanyakan ke bagian yang …
Maksud saya…
Maaf, boleh pindah ke sini…
Terima kasih
Silahkan
Tentu
Mari saya bantu
Tolong
Selamat pagi/siang/sore…
32. Latihan:
Menghindari kata-kata LEMAH
1. “MUNGKIN sebaiknya Ibu menghubungi KC kami, Bu.”
“Silakan ibu menghubungi KC kami …”
2. “BARANGKALI Saya bisa jelaskan seperti ini, Pak.”
“saya akan jelaskan seperti ini pak …”
3. “Pak, KEBETULAN Ibu Diah sedang tidak di tempat”
“Mohon maaf pak, Ibu Diah sedang tidak berada di tempat”
4. “SEBAIKNYA Ibu sudah membawa dokumen yang dipersyaratkan Bu.”
“mohon ibu”
5. “Ya, KIRA-KIRA seperti itu Pak.”
“Ya memang begitu pak…”
36. Active Listening Skills?
Sebuah kemampuan atau
sikap memperhatikan dan
mendengarkan setiap
perkataan atau perbincangan
orang lain. Sikap
mendengarkan yang terfokus
dan selalu memberikan
respon-respon komunikasi non
verbal dan verbal yang
sederhana
37. Menjadi
Active
Listening
1. PAY ATTENTION
Perhatikan lingkungan sekitar agar
Anda tidak terganggu dengan
suara-suara yang tidak mendukung,
bahkan menganggu. Seperti suara
notifikasi smartphone, obrolan
rekan kerja, dll
2. SHOW THAT YOU ARE LISTENING
Dengan memberikan respon singkat seperti
“baik, betul, iya” selama pelanggan berbicara,
hal tersebut menandakan bahwa Anda sedang
mendengarkannya. Berusahalah untuk tetap
menjaga senyum (smilling voice, keramahan
dan profesional interaksi kepada pelanggan.
3. GIVE FEEDBACK
Saringan, asumsi dan penilaian serta keyakinan kita masingmasing sering
kali mendistorsi apa yang kita dengar. Jadilah orang yang berusaha
mencari tahu apa inti percakapan sesungguhnya, tanyakan bila Anda
tidak mengerti: “Mohon maaf, apakah Anda bisa mengulangi sekali lagi
apa yang Anda tadi katakan?”, “Apakah yang Anda maksud adalah
........?”. Hal ini membuat pelanggan merasa didengar.
4. DEFER JUDGEMENT
Memotong pembicaraan akan membuat energi masingmasing
akan terkuras dan menghilangkan pengertian dari isi
percakapan itu sendiri. Biarkan pelanggan menyelesaikan
penyataannya terlebih dahulu. Hindari argumentasi pada saat
percakapan belum diselesaikan.
5. RESPON APPROPRIATELY
Mendengar aktif adalah sebuah model untuk memahami dan
menghormati. Dapatkan informasi dan perspektif yang
diharapkan. Jangan memberikan penjelasan atau
memberikan komentar pada saat pembicaraan belum selesai.
Berkatalah jujur dan berikan pendapat pribadi Anda.
Perlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan
38. Ketika kita menjadi individu yang active listening pada situasi
apapun, ada 5 manfaat yang kita dapatkan antara lain:
1. Menyimpan informasi lebih baik
2. Mendapat perhatian lebih lama
3. Dapat mempertimbangkan kata-kata yang akan diucapkan
4. Dapat mengetahui kapan harus berhenti bicara
5. Meningkatkan harga diri kita didepan orang lain
Manfaat
Active Listening
39. JENIS – JENIS KALIMAT PERTANYAAN
1. PERTANYAAN TERBUKA
Adalah pertanyaa yang membutuhkan sebuah penjelasan
yang panjang lebar (5W+1H)
2. PERTANYAAN TERTUTUP
Adalah pertanyaan yang relative menyenangkan dan
mudah untuk dijawab
3. PERTANYAAN BERUNTUN
Adalah pertanyaan yang lebih dari 1 kalimat tanya
umumnya merupakan kombinasi dari pertanyaan
terbuka dan tertutup
41. Empathy Kecil
“Complaint”
Oh begitu...
Oh seperti itu ...
O begitu Pak/Bu
O mengecewakan sekali ya Pak/Bu
Saya memahami Pak
Mohon maaf sekali bapak /ibu ...
Saya paham atas kekecewaan
bapak/ ibu....
Saya mengerti Pak/Bu
Oooh, jadi demikian ya Pak/Bu?
“Umum”
Wahh, senang sekali ya pak" ------>
(kegembiraan)
Ooo, Selamat Ya Bu" ------>
(kegembiraan)
Oyaa, selamat ulang tahun Ya Pak ------>
(kegembiraan)
42. “Complaint”
Saya memahami apa yg Bapak/Ibu alami
saat ini/itu....
Saya mengerti kesulitan Bapak/Ibu saat
peritiwa itu terjadi…
Saya dapat merasakan bagaimana
perasaan Bapak saat ini
Saya dapat memahami pendapat Bapak
akan hal tersebut
Saya mengerti keinginan Bapak, begini
Pak…
Saya sangat menyesal atas kekecewaan
yang Bapak alami
Saya sangat menyesal hal ini terjadi pada
Bapak
“Umum”
Selamat ulang tahun ya Bu/Pak, semoga
sukses selalu.
Selamat atas kelahiran buah hatinya
Bu/Pak, semoga memberikan kebahagiaan
untuk keluarga
Saya turut berbahagia Bu/Pak atas
Keberhasilan yang Ibu raih
Pasti bapak sangat Bahagia dengan
peristiwa tersebut
Ooh senangnya.. Selamat atas kelahiran
putra/putri nya
Selamat berlibur, semoga liburannya
menyenangkan
Empathy Besar
44. Tipe Nasabah
Penelpon yang suka marah-marah
Ini merupakan mimpi buruk bagi seorang call center
mereka tidak jarang memaki bahkan sampai menggunakan
bahasa yang sangat tidak pantas diucapkan
Penelpon awam
Tipe penelpon ini masih sangat pemula dalam
menggunakan gadgetnya. Jadi perlu ekstra sabar
dalam menghadapi nasabah tersebut
Penelpon yang pintar
Penelpon ini biasanya hanya menggunakan
waktunyahanya untuk memastikan saja dengan
masalah tersebut
Penelpon yang baik dan ramah
Ini merupakan harapan dari seorang agent call center
dalam melayani sebuah panggilan, tidak hanya baik
nasabah ini juga ramah dalam menyampaikan sebuah keluhan
45. Tipe Nasabah dalam DISC
DISC adalah singkatan dari Dominance (Dominan), Influence
(Berpengaruh), Steadiness (Stabil) dan Compliant (Patuh). Model DISC
ini ditemukan oleh seorang psikolog Universitas Harvard yang
bernama Dr. William Moulton Marston pada tahun 1920. Beliau
mengembankan teori bahwa seseorang konsep pengembangan diri
seseorang berdasarkan satu dari empat faktor: Dominance, Influence,
Steadiness, atau Compliance
46. Contoh Rekan dalam DISC
-Rekan Dominant (Dominan) => tidak suka basa-basi, mau hasil
langsung, volume suara tinggi, butuh dasar kejelasan, tujuan
praktis
-Rekan Influence (Berpengaruh) => suka mencari perhatian,
dalam berpakaian baju cerah, supel, friendly, inspiring, mencintai
kebebasan, identitas diri
-Rekan Steadiness (Stabil)=> suaranya rendah, tenang, suka
membantu, bekerja baik dalam tim, senang membantu
-Rekan Compliant (Patuh)=> terstruktur, sesuai aturan, akurat,
inign tahu dengan jelas, ingin bertindak sendirian
47. Contoh Nasabah dalam DISC
-Nasabah Dominant(Dominan) => verifikasi terlebih dahulu
sesuai dengan SOP, melakukan verifikasi ulang, volume
customer tinggi
-Nasabah Influence(Berpengaruh) => senang dalam berdiskusi
atau cari pehatian "halo selamat siang, mbak ayu aku kehilangan
nih.."
-Nasabah Steadiness (Stabil)=> suaranya rendah, tenang, ingin
dibantu dengan detail
-Nasabah Compliant (Patuh)=> orang yang berfikir urut, teliti,
sama dengan influence, minimal pertanyaannya 2, bertindak
sendirian
49. Pola Service
Prosedural
FREEZER
Tidak peduli dengan kondisi pelanggan secara personal,
tidak menjelaskansesuai prosedur yang berlaku, juga
tidak mencoba memahami pelanggan
Personal
Freezer
50. Pola Service
FACTORY
Melayani pelanggan berdasarkan data,
sangat prosedural tapi tidak melakukan
pendekatan personal kepada pelanggan
Factory
Prosedural
Personal
51. Pola Service
• FRIENDLYZOO
Melayani dengan penuh
perhatian dan pendekatan yang
baik pada pelanggan, namun
tidak berdasarkan pada SOP
yang berlaku
Friendly Zoo
Prosedural
Personal
52. Pola Service
• COSTUMER SERVICE EXCELLENCE
Melayani dengan penuh perhatian dan berdasar
pada peraturan yang berlaku Costumer
Service
Excellence
Prosedural
Personal
54. SOP Standar Layanan
Dalam Telepon
1) Angkat telepon ketika berdering (maksimal 2 detik dering)
2)Ucapkan salam dengan tersenyum dengan menyebutkan nama
organisasi/instansi, contoh: salam pembuka “(nama perusahaan) selamat
pagi/siang/sore/malam, dengan (nama agent) dapat/bisa saya bantu?”
3) Sapa pelanggan “Silahkan Bapak/Ibu …, ada yang bisa saya bantu?”
4) Dengarkan permasalahan pelanggan dengan baik.
5)Klasifikasikan permasalahan pelanggan, jika permasalahan dapat langsung
dijawab, maka berikan penjelasan dan jawaban yang jelas. Apabila dibutuhkan
data lebih lanjut tanyakan nama pelanggan, alamat pelanggan dan nomor telepon
yang dapat dihubungi.
6)Jika pelanggan harus menunggu, ucapkan “mohon maaf bapak/ibu … saat ini
saya membutuhkan waktu maksimal 2 menit untuk mencarikan data tersebut,
apakah bapak/ibu … bersedia menunggu?“.
55. SOP Standar Layanan
Dalam Telepon
7)Setelah pelanggan menunggu, ucapkan “Terima kasih telah menunggu
bapak/ibu …”, dan berikan penjelasan dan jawaban yang jelas.
8)Apabila permasalahan pelanggan perlu tindak lanjut, berikan kepastian
hari penyelesaian.
9) Tanyakan “Apakah informasi yang saya sampaikan cukup jelas
Bapak/Ibu …?”
10)Apabila tidak ada yang ingin ditanyakan lagi oleh pelanggan, ucapkan
“Terima kasih telah menghubungi BNI Call. Selamat
Beraktifitas/beristirahat Bapak Joni”
63. Tips
Trik & SMILING VOICE
Senyum 2-2-7
Vokalisasi menggunakan
A I U E O
Melenturkan organ Artikulasi
- Bibir : Ma Ba Ta
- Rahang : Ta Na Da
- Lidah : La Li Lu
- Hidung : Hong Kong Song
64. Tips
Trik & Kelola Emosi
Menggunakan tombol motivasi
Smiling Face
Afirmasi kalimat positive
Menarik napas panjang
Break state dan rilis stress
65. PRINSIP “CUSTOMER CARE”
“ CUSTOMER adalah pengunjung yang PALING PENTING,
Mereka tidak tergantung kepada kita. Kita yang tergantung kepada
mereka bukanlah sebuah interupsi untuk pekerjaan kita. Mereka adalah
tujuan dari pekerjaan kita. Mereka bukanlah orang luar untuk bisnis kita.
Mereka adalah bagian dari bisnis kita. Kita tidak menolong mereka ketika
melayani. Mereka yang menolong kita dengan memberikan
kesempatan untuk melayani ”
Mahatma Gandhi
- Bapak “Customer Care” Dunia -