Etika merupakan studi tentang standar dan penilaian moral yang mencakup konsep benar, salah, baik dan buruk. Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus dan komitmen tinggi berdasarkan pendidikan formal. Etika profesi adalah konsep etika yang disepakati untuk mengatur perilaku di lingkup kerja tertentu.
1. Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “Ethikos” yang berati timbul dari
kebiasaan, adalah cabang utama dari filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk dan
tanggung jawab.
1. Menurut Kamus Bahasa Indonesia (Poerwadarminta) etika adalah “ilmu
pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)”
2. Menurut Drs. O.P. SIMORANGKIR "etika atau etik sebagai pandangan
manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.”
3. Menurut Magnis Suseno, "Etika adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah
ajaran.Yang memberi kita norma tentang bagaimana kita harus hidup adalah
moralitas".
Seri Wahyuni (18213407)
2. Pengertian profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang melaksanakan tugasnya
memerlukan atau menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-
teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian yang diperoleh dari
lembaga pendidikan khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum
yang dapat dipertanggung jawabkan. Seseorang yang menekuni
suatu profesi tertentu disebut professional, sedangkan professional
sendiri mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan orang yang
menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang
dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengn profesinya.
Seri Wahyuni (18213407)
3. CIRI-CIRI PROFESI
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :
1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini
dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi
harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu
berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa
keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk
menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus. Kaum
profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
Seri Wahyuni (18213407)
4. PERANAN ETIKA DALAM PROFESI
1. Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan orang saja tetapi
milik setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga
sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapkan
akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.
2. Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan dalam
pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengan sesama
anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat perhatian
karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi)
dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.
3. Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian
para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah
disepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik
pada masyarakat profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum
dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi dokter dengan pendirian klinik
super spesialis di daerah mewah, sehingga masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya.
Contohnya : Guru, Dosen, Dokter, dll.
Seri Wahyuni (18213407)
5. KESIMPULAN
ETIKA dapat dinyatakan sebagai suatu pembelajaran tentang tingkah laku
manusia yang baik dan juga untuk mengenal tingkah laku yang buruk.
PROFESI merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan
adalah profesi. Profesi adalah suatu bentuk pekerjaan yang mengharuskan pelakunya
memiliki pengetahuan tertentu yang diperoleh melalui pendidikan formal dan
ketrampilan tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja pada orang yang sudah
terlebih dahulu menguasai ketrampilan tersebut, dan terus memperbaharui
ketrampilannya sesuai dengan perkembangan teknologi.
ETIKA PROFESI merupakan bidang etika khusus atau terapan yang
merupakan produk dari etika sosial. Cakupan etika profesi menurut penulis sangat
tidak terbatas dalam berbagai macam bidang pekerjaan. Setiap pekerjaan pasti
berinteraksi dengan orang lain, maka dari itu dibutuhkan etika profesi, etika profesi
kepada atasan atau etika profesi sesama karyawan.
Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada
tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu, contoh : pers dan jurnalistik, engineering
(rekayasa), science, medis/dokter, dan sebagainya.
Seri Wahyuni (18213407)