Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Ā
Etika sebagai profesi
1.
2. Kata etika, sering disebut juga dengan kata etik, atau ethics (dalam bahasa Inggris), mengandung banyak pengertian.
Dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin āEthicosā yang berarti kebiasaan. Dengan demikian
menurut pengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat
laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku
manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik.
Etika juga disebut ilmu normatif, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan (norma-norma) dan nilai-nilai yang
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat.
Etika merupakan cabang filsafat yang mempelajari pandangan-pandangan dan persoalan-persoalan yang berhubungan
dengan masalah kesusilaan, dan kadang-kadang orang memakai filsafat etika, filsafat moral atau filsafat susila.
Dengan demikian dapat dikatakan, etika ialah penyelidikan filosofis mengenai kewajiban-kewajiban manusia dan hal-
hal yang baik dan buruk.
Menurut beberapa ahli, Etika dapat diartikan sebagai berikut:
Drs. Sidi Gajalba - Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk,
sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Drs. H. Burhanudin - Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan
prilaku manusia dalam hidupnya.
3. Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya
sebutan āprofesiā selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak
semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Juga dapat
diartikan sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus.
Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk
bidang profesi tersebut.
Secara etimologi, Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris"Profess", yang dalam bahasa
Yunani adalah "ĪĻĪ±Ī³Ī³ĪµĪ»Ī¹Ī±", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara
tetap/permanen".
Menurut beberapa ahli, Profesi adalah:
DANIEL BELL (1973) - Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan
secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang
bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan
mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat
mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat
SCHEIN, E.H (1962) - Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang
sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat
Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu
4. Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa keadilan
untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan
keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap
masyarakat. Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan professsional tertulis yang secara
tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
professional.
Prinsip Etika Profesi
1. Etika profesi dan tanggung jawab dalam profesi
Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan dalam etika profesi. Prinsip ini menuntut untuk memberikan kepada siapa saja apa yang
menjadi haknya.
3. Otonomi dalam etika profesi. Prinsip ini menuntut setiap profesional memiliki dan diberi
kebebasan menjalankan profesinya.
5. Syarat-Syarat Suatu Profesi dalam Etika Profesi:
1. Melibatkan kegiatan intelektual dan keterampilan
2. Menggeluti suatu keahlian ilmu yang khusus.
3. Memerlukan persiapan profesional yang alami dan bukan hanya sekedar
latihan.
4. Memerlukan pelatihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
5. Menjanjikan karir hidup lebih baik dan keanggotaan yang permanen.
6. Mementingkan layanan di atas keperntingan dan keuntungan pribadi
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan solid.
8. Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik
profesi.