1. ETIKA PROFESI
Ade Dwi Putra, M.Kom.
Fakultas Teknik Ilmu & Komputer
Universitas Teknokrat Indonesia
ETIKA, PROFESI & PROFESIONALSIME
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami dan mengerti tentang Etika
2. Memahami dan mengerti tentang Profesi
3. Memahami dan mengerti tentang Profesionalisme
5. Pertama berasal dari
kata ethos yang
berarti kebiasaan atau
adat.
1. 2. Kedua dari kata ethos, yang
artinya perasaan batin atau
kencenderungan batin yang
mendorong manusia dalam
perilakunya.
6. “Etika merupakan suatu ilmu yang
memberikan arahan, acuan dan pijakan
kepada tindakan manusia”
Prof. DR. Franz Magnis Suseno (2016)
7. “Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan
manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh
yang dapat di tentukan oleh akal”
Sidi Gajalba (2020)
8. “Etika ialah ilmu tentang baik dan buruknya perilaku,
hak dan kewajiban moral; sekumpulan asa atau nilai-
nilai yang berkaitan dengan akhlak; nilai mengenai
benar atau salahnya perbuatan atau perilaku yang
dianut masyarakat”
Kamus Besar Bahasa Indonesia
10. Nilai Etika
Nilai-nilai etika harus diletakkan sebagai landasan atau
dasar pertimbangan dalam setiap tingkah laku manusia
termasuk kegiatan di bidang keilmuan.
11. “Nilai”
dimaksudkan sebagai kondisi atau kualitas suatu benda atau
suatu kegiatan yang membuat eksistensinya, pemilikannya, atau
upaya mengejarnya menjadi sesuatu yang diinginkan oleh
individu-individu masyarakat.
Nilai tidak selalu bersifat subjektif, karena ia tetap
mengacu pada konteks sosial yang membentuk individu
dan yang pada gilirannya dipengaruhi olehnya.
12. “Nilai”
dimaksudkan sebagai kondisi atau kualitas suatu benda atau
suatu kegiatan yang membuat eksistensinya, pemilikannya, atau
upaya mengejarnya menjadi sesuatu yang diinginkan oleh
individu-individu masyarakat.
Nilai tidak selalu bersifat subjektif, karena ia tetap
mengacu pada konteks sosial yang membentuk individu
dan yang pada gilirannya dipengaruhi olehnya.
14. 1. Etika sebagai ilmu, yang merupakan kumpulan tentang
kebajikan, tentang penilaian perbuatan seseorang
2. Etika dalam arti perbuatan, yaitu perbuatan kebajikan.
3. Etika sebagai filsafat, yang mempelajari pandangan-pandangan,
pesoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah
kesusilaan
15. 1. Tempat untuk mendapatkan orientasi kritis yang
berhadapan dengan berbagai suatu moralitas
yang membingungkan.
2. Untuk menunjukan suatu keterampilan
intelektual yakni suatu keterampilan untuk
berargumentasi secara rasional dan kritis.
3. Untuk Orientasi etis ini diperlukan dalam
mengambil suatu sikap yang wajar dalam
suasana pluralisme.
Fungsi
Etika
17. “ETIKA DESKRIPTIF”
yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional
sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika Deskriptif
memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan
tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
18. “ETIKA NORMATIF”
yaitu etika yang mengajarkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal
yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Etika Normatif juga memberi penilaian sekaligus memberi norma
sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan dilakukan.
19. Skema tentang Etika
Etika Sesama
Etika Keluarga
Etika Profesi
Etika Politik
Etika Masyarakat
Etika Idiologi
BIOMEDIS
HUKUM
PENGETAHUAN
DLL
Etika
Etika
Umum
Etika
Khusus
Etika
Individual
Etika
Sosial
20. Etika Umum
membahas prinsip-prinsip moral dasar
Mengajarkan tentang kondisi-kondisi & dasar-dasar bagaimana
seharusnya manusia bertindak secara etis, bagaimana pula manusia
bersikap etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang
menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolok ukur dalam
menilai baik atau buruknya suatu tindakan.
21. Etika Khusus
menerapkan prinsip-prinsip dasar pada masing-masing bidang
kehidupan manusia.
Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana seseorang
bersikap dan bertindak dalam kehidupannya dan kegiatan
profesi khusus yang dilandasi dengan etika moral.
22. Etika individual,
yaitu menyangkut kewajiban
dan sikap manusia terhadap
dirinya sendiri.
Etika sosial,
yaitu mengenai sikap dan
kewajiban, serta pola perilaku
manusia sebagai anggota
bermasyarakat.
24. 1. Kebutuhan individu
2. Tidak ada pedoman
3. Perilaku dan kebiasaan individu yang
tidak dikoreksi
4. Lingkungan yang tidak etis
5. Perilaku dari komunitas
Faktor yang
mempengaruhi
Pelanggaran
Etika
25. 1. Sanksi Sosial
Skala relative kecil, dipahami sebagai
kesalahan yang dapat ‘dimaafkan’
2. Sanksi Hukum
Skala besar, merugikan hak pihak lain.
Sanksi
Pelanggaran
Etika
27. “Suatu pekerjaan atau jabatan yang
disebut profesi tidak dipegang oleh
sembarang orang”
Kunandar (2007)
28. “PROFESI”
Pekerjaan yang berkaitan dengan bidang yang didominasi oleh
pendidikan dan keahlian, yang diikuti dengan pengalaman
praktik kerja purna waktu dan dilaksanakan dengan
mengandalkan keahliannya.
30. “Profesionalisme dapat diartikan sebagai
suatu kemampuan dan keterampilan
seseorang dalam melakukan pekerjaan
menurut bidang dan tingkatan masing-
masing.”
Kurniawan (2005)
33. “Etika Profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan
keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka
kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para
anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai
refleksi yang seksama”
Anang Usman (2008)
35. Prinsip Tanggung Jawab
1. Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya
2. Terhadap dampak dari profrsi itu untuk kehidupan orang lain atau
masyarakat umum.
40. KESIMPULAN
Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”,
karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk
kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri
Dengan demikian Etika Profesi adalah aturan-aturan atau norma
standar perilaku serta tanggung jawab yang ditetapkan pada
profrsi tersebut agar tidak terjadi penyimpangan atau
penyalahgunaan oleh orang-orang di bidang profesi tersebut