Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, pemegang saham , universitas mercu buana, 2017
1. BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE
PEMEGANG SAHAM
Dibuat oleh :
Serafinus Octavia Puspitasari
55117110074
Mata Kuliah :
Business Ethic and Good Governance
Dosen :
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Magister Management
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2017
2. 2
FORUM
Banyaknya saham di perusahaan Indonesia yang dijual ke pihak asing. Hal
tersebut tak bisa dihindari karena :
1. Kurangnya pengetahuan atau pengertian masyarakat Indonesia secara
luas dan mendalam perihal jual beli saham dan hal - hal yang terkait
didalamnya.
2. Situasi atau keadaan ekonomi Indonesia (khususnya) dan dunia/global
(umumnya) yang mengalami "pemanasan" sehingga demi bertahannya
kehidupan perusahaan, saham harus dijual kepihak asing
3. Menutupi cost perusahaan yang semakin melambung tanpa bisa
dikendalikan secara maksimal
Beberapa solusi yang bisa dilakukan antara lain :
1. Sosialisai perihal jual beli saham sampai ke pelosok daerah sedini
mungkin agar masyarakat makin mengerti.
2. Stabilitas politik dan keamanan agar ekonomi Indonesia terus menguat
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat agar SDM yang dipergunakan
perusahaan - perusahaan berasal dari Indonesia bukan negara luar
3. 3
KUIS
ARTI PEMEGANG SAHAM
Pemegang saham (bahasa Inggris: shareholder atau stockholder), adalah
seseorang atau badan hukum yang secara sah memiliki satu atau
lebih saham pada perusahaan. Para pemegang saham adalah pemilik dari
perusahaan tersebut. Perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek berusaha
untuk meningkatkan harga sahamnya. Konsep pemegang saham adalah
sebuah teori bahwa perusahaan hanya memiliki tanggung jawab kepada para
pemegang sahamnya dan pemiliknya, dan seharusnya bekerja demi
keuntungan mereka
Pemegang saham diberikan hak khusus tergantung dari jenis saham, termasuk
hak untuk memberikan suara (biasanya satu suara per saham yang dimiliki)
dalam hal seperti pemilihan dewan direksi, hak untuk pembagian dari
pendapatan perusahaan, hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan
oleh perusahaan, dan hak terhadap asetperusahaan pada
saat likuidasi perusahaan. Namun, hak pemegang saham terhadap aset
perusahaan berada di bawah hak kreditor perusahaan. Ini berarti bahwa
pemegang saham (pesaham)biasanya tidak menerima apa pun bila suatu
perusahaan yang dilikuidasi setelah kebangkrutan (bila perusahaan tersebut
memiliki lebih untuk membayar kreditornya, maka perusahaan tersebut tidak
akan bangkrut), meskipun sebuah saham dapat memiliki harga setelah
kebangkrutan bila ada kemungkinan bahwa hutang perusahaan akan
direstrukturisasi.
HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SAHAM
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Perseroan
Terbatas, bahwa perusahaan merupakan badan hukum yang merupakan
4. 4
persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
memenuhi persyaratan berdasarkan UU PT dan peraturan pelaksanaannya.
Perusahaan didirikan oleh dua orang atau lebih dengan akta notaris. Setiap
pendiri perusahaan wajib mengambil bagian saham pada saat perusahaan
didirikan. Pemegang saham diberi bukti pemilikan saham untuk saham yang
dimilikinya.
Adapun hak pemegang saham adalah sebagai berikut:
1. Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) untuk memilih Direksi dan/atau Komisaris.
2. Menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi.
3. Hak - hak lainnya yang tercatat di Anggaran Dasar.
Kewajiban pemegang saham adalah memberikan pengesahan dalam RUPS
atas rencana kerja, laporan tahunan dan penggunaan laba. Pemegang saham
tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang di buat atas nama
perusahaan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian perusahaan melebihi
saham yang dimiliki.
Ketentuan diatas tidak berlaku apabila:
1. Persyaratan Perusahaan sebagai badan hukum belum atau tidak
terpenuhi.
2. Pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak
langsung dengan itikad buruk memanfaatkan perusahaan untuk
kepentingan pribadi.
5. 5
3. Pemegang saham yang bersangkutan terlibat dalam perbuatan
melawan hukum yang dilakukan oleh perusahaan.
4. Pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak
langsung secara melawan hukum menggunakan kekayaan perusahaan,
yang mengakibatkan kekayaan perusahaan menjadi tidak cukup untuk
melunasi utang perusahaan.
PEMEGANG SAHAM MENGENDALIKAN PERUSAHAANNYA
Dalam hal pengambilalihan dalam perusahaan , yang menjadi patokan dalam
perusahaan yang di ambil alih adalah siapakah Pemegang saham yang
berhak mengendalikan suatu perusahaan melalui RUPS. Oleh karena itu , disini
akan dibahas lebih jauh mengenai kriteria /ukuran pemegang saham
pengendali.
Dalam UU no 40 tahun 2007 terdapat berbagai kriteria pengendalian :
1. Dalam hal ukuran atau kriteria dalam hal pemegang saham pengendali
yang utama ditentukan dalam hal pengklasifikasian saham dalam pasal
53 ayat 3 , yakni terdiri dari
a. Saham dengan hak suara atau tanpa hak suara
b. Saham dengan Hak khusus untuk mencalonkan anggota direksi
dan / atau anggota dewan Komisaris.
c. Saham yang setelah jangka waktu tertentu ditarik kembali atau
ditukar dengan klasifikasi saham lainnya.
d. Saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
menerima deviden lebih dahulu dan pemegang saham klasifikasi
6. 6
lain atas pembagian deviden secara kumulatif atau non
kumulatif.
e. Saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
menerima lebih dahulu dan pemegang saham klasifikasi lain atas
pembagian sisa kekayaan perseroan dalam likuidasi.
2. dalam pasal 79 ayat 2 dan 138 ayat 3 tampak bahwa dengan pemegang
saham yang memiliki 1/10 (10%) SAHAM dalam perusahaaan sudah
dapat dikatakan sebagai pemegang saham pengendali.
3. dalam pasal 42 ayat 2 disebutkan bahwa untuk keputusan rups harus
dihadiri lebih dari ½ bagian seluruh saham dan keputusan yang dapat
diambil adalah ½ dari seluruh saham yang dikeluarkan.
4. dalam pasal 89 disebutkan bahwa untuk keputusan rups harus dihadiri
lebih dari ¾ bagian seluruh saham dan keputusan yang dapat diambil
adalah ¾ dari seluruh saham yang dikeluarkan.
Pengendalian menurut Peraturan Bank Indonesia No 5/25/PBI/2003 tentang
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit and Proper Test)
Berdasar pasal 1 angka 4 : Seseorang atau badan hokum dan atau kelompok
usaha dapat menjadi pemegang saham pengendali apabila :
1. Memiliki saham perusahaan atau bank sebesar 25 % atau lebih
dari jumlah saham yang dikeluarkan dan mempunyai hak suara.
2. Memiliki saham perusahaan atau bank kurang dari 25% atatu
lebih dari jumlah saham yang dikeluarkan dan mempunyai hak
suara namun yang bersangkutan dapat dibuktikan telah
melakukan pengendalian perusahaan atau bank , baik secara
langsung maupun tidak langsung.
7. 7
Pengendalian Menurut PP no 27 tahun 1998 Pasal 1 angka 3.
Untuk terjadi beralihnya pengendalian terhadap suatu PT maka harus
mengambil seluruhnya atau sebagian besar saham PT yang akan diambil alih
sehingga mengakibatkan beralihnya pengendalian PT.
Dalam Keputusan Ketua BAPEPAM no 05 / PM / 2002 tanggal 3 april 2002
tentang pengambilalihan perusahaan terbuka.
Berdasar peraturan IX H.1 angka 1 huruf d Pengendali perusahaan terbuka
adalah :
1. Pihak yang memiliki saham 25 % atau lebih , kecuali pihak
tersebut dapat membuktikan tidak mengendalikan perusahaan
terbuka; atau
2. Pihak yang mempunyai , baik secara langsung maupun tidak
langsung untuk mengendalikan perusahaan terbuka dengan
cara :
3. Menentukan diangkat dan diberitahukannya direksi atau
komisaris ; atau
4. Melakukan perubahan anggaran dasar perusahaan terbuka
Kesimpulan
Dalam hal terdapat banyaknya ketentuan yang mengatur berbeda dalam
kriteria pengendalian oleh pemegang saham maka dapat di prioritaskan secara
berurutan dalam menentukan kriteria pengendalian oleh pemegang saham
Yakni:
8. 8
1. berdasarkan Klasifikasi saham pada pasal 53 ayat 3 UU no 40
tahun 2007 tentang Perseroan terbatas.
2. dapat dibuktikan telah melakukan pengendalian perusahaan
atau bank , baik secara langsung maupun tidak langsung.
3. yang ketiga sesuai klasifikasi lainnya sesuai dengan hal apa atau
perusahaan apa yang akan di ambil alih.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemegang_saham