Paradigma positivisme ilmu sosial menekankan penelitian empiris yang dapat diverifikasi dan diulang, menolak metafisika dan agama, serta berfokus pada reduksi masalah, analisis terbatas, kuantifikasi, dan hubungan sebab akibat antara sedikit variabel. Pendekatan ini lebih cocok untuk ilmu alam daripada ilmu sosial yang kompleks.