SlideShare a Scribd company logo
ONTOLOGI
EPISTEMOLOGI
 METODOLOGI
   Nur Azizah
ONTOLOGY
EPISTEMOLOGY
METHODOLOGY
   METHOD
  TECHNIQUES
    Application



   Research Task
Ontologi
• Setiap posisi teoritik (yang meng-kerangkai
  setiap proyek penelitian) didasarkan pada suatu
  posisi filsafat dasar, suatu ontologi
  – Suatu teori ttg eksistensi
  – Suatu pemahaman ttg apa yg nyata terjadi.
• Ontologi adalah ilmu tentang “being”
  (berasal dari bahasa Yunani yang berarti
  existence/keberadaan).
  – Apakah realita tentang dunia memang ada
    dan bersifat independent ?
Epistemologi
• teori ttg bagaimana memperoleh pengetahuan
  ttg dunia. Kita perlu epistemologi (teori ttg
  pengetahuan).
  – Semua proyek penelitian didasarkan pada posisi
    epistemologis dasar.
  – Epistemologi membimbing perumusan masalah,
    penilaian teori, pemilihan teknik yang tepat untuk
    penelitian empirik, dan terutama, interpretasi
    hasilpenelitian.
Epistemologi
•   posisi epistemology mencerminkan cara pandang peneliti tentang apa yang dapat
    diketahui tentang dunia dan bagaimana kita dapat mengetahuinya. Epistemologi
    adalah teori tentang ilmu pengetahuan (knowledge).
•   Terdapat dua pertanyaan mendasar. Dapatkah seorang peneliti mengidentifikasi
    hubungan-hubungan „obyektif‟ atau „real‟ antara fenomena social ? Jika dapat,
    bagaimana caranya ? Pertanyaan pertama akan dijawab secara berbeda oleh
    peneliti fondationalist dan anti foundationalis.
•   Anti fondationalis akan menjawab bahwa tidak ada dunia yang „real‟ yang dapat eksis
    secara independent dari pemaknaan actor yang melekat dalam setiap tindakannya
    dalam mengungkap pengetahuan tersebut. Menurut anti foundationalist, tidak ada
    peneliti yang dapat bersifat „obyektif‟ karena peneliti tersebut hidup dalam dunia
    social dan ikut dipengaruhi oleh konstruksi social tentang „relitas‟.
•   Pendapat ini sering disebut double hermeneutic. Double hermeunetic berpendapat
    bahwa dunia itu dinterpretasikan oleh actor (hermeunetic level pertama), dan
    kemudian interpretasi tersebut diinterpretasikan lagi oleh peneliti yang lain
    (hermeunetic level kedua).
Epistemologi
• Sekarang kita beranjak pada pertanyaan kedua. Jika seorang
  peneliti dapat mengidentifikasi hubungan-hubungan „obyektif‟ atau
  „real‟ antara fenomena social, bagaimana caranya ? Apakah
  peneliti dapat melakukan observasi secara langsung ? Atau ia
  mengakui bahwa hubungan-hubungan dalam fenomena social
  tersebut memamng „real‟ tetapi tidak dapat diobservasi secara
  langsung ? Jawaban-jawaban tentang cara mengetahui ini
  menentukan posisi epistemologis seorang peneliti.
• Posisi epistemologis tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua
  yaitu cara scientific (sering disebut positivis) dan cara hermeunetic
  (interpretist).
Methodology
• Epistemology : teori umum tentang bagaimana
  mencari pengetahuan.
• Agar bisa diterapkan dalam penelitian, suatu
  epistemology harus dirumuskan secara konkret
  (plan of action, research design) 
  methodology
• Methodology memberi aturan ttg bgmn
  penelitian dilakukan kalau ingin dianggap valid.
  – Ini memungkinkan hasil penelitian utk dinilai atau
    diulang oleh peneliti lain.
Metodologi

• Menurut Sarantakos, metodologi dapat didefinisikan dengan dua
  cara.

• Pertama, dalam pengertian yang praktis metodologi dapat
  didefinisikan sebagai sebuah model penelitian.
• Dalam hal ini metodologi identik dengan sebuah model penelitian
  yang digunakan oleh seorang peneliti dalam sebuah penelitian
  tertentu, yang didalamnya mencakup pengetahuan dasar terkait
  dengan subyek dan metode penelitian yang digunakan, serta
  kerangka kerja yang digunakan dalam sebuah konteks yang
  partikular.
• Dalam definisi ini, ragam metodologi bisa jadi sama jumlahnya
  dengan jumlah penelitian yang ada.
Metodologi
• Kedua, dalam pengertian yang lebih abstrak filosofis, metodologi
  dapat didefinisikan sebagai prinsip-prinsip penelitian yang
  diturunkan dari pilihan paradigma yang digunakan.
• Metodologi dalam definisi seperti ini dipandang sebagai prinsip-
  prinsip penelitian yang terkait erat dengan paradigma yang
  digunakan dan diterjemahkan sebagai panduan dalam praktek
  penelitian.
• Di antara kedua kutub ekstrim tersebut, rmuncul pula berbagai
  definisi metodologi yang lain : muncul istilah „metodologi feminis‟,
  „metodologi Marxist‟ dan sebagainya. (Sarantakos, 1993, p. 32)
Method & Technique
• Dalam setiap methodology ada banyak method yg bisa diterapkan.
   – Dalam method ada aturan, resep ttg bgmn kumpulkan, analisis &
     sajikan data.
• Suatu method terdiri dari berbagai technique tentang bagaimana
  melakukannya
   – Contoh: Metode penelitian kualitatif menerapkan berbagai
     technique pengumpulan data.
• Setiap technique atau method yg dipakai harus disesuaikan dg
  masalah penelitian & konteks yg diteliti.
• Seringkali perlu method triangulation - kombinasi beberapa
  metode penelitian.
Rangkaian Kegiatan Ilmiah
Ontology: Two Positions
OBJECTIVIST              SUBJECTIVIST
• Observers:             • Observers
  – Disinterested          – Partisan-participant
  – Dispassionate          – No neutral vantage
• The external reality       point from which the
                             political can be viewed
  exists independently       objectively.
  of the observers‟
  conception of it       • The observers‟ ideas
                           influence their
                           behavior and the
                           political context
Ontology/ Ontological position
  Epistemology
Tabel Posisi Ontologis, Epistemologis, dan Metodologis


                              Posisi Ontologis

                 Foundationalisme                 Anti-Foundationalisme

                           Posisi Epistemologis
                                                  Interpretivism/
    Positivism             Realism
                                                  Hermeneutika
                            Posisi Metodologis

                                                                Post
    Positivis              Strukturalis           Interpretif
                                                                strukturalis

More Related Content

What's hot

Pembangunan daerah era desentralisasi
Pembangunan daerah era desentralisasiPembangunan daerah era desentralisasi
Pembangunan daerah era desentralisasi
Deddy Supriady Bratakusumah
 
Lembaga dan Organisasi Petani
Lembaga dan Organisasi PetaniLembaga dan Organisasi Petani
Lembaga dan Organisasi Petani
Syahyuti Si-Buyuang
 
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
poltekkes bengkulu, keperawatan curup, kebidanan curup
 
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Dadang Solihin
 
Materi partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik
Materi partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu PolitikMateri partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik
Materi partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik
Cecep Zafar Sofyan
 
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIFMENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
riyanto apri
 
Administrasi publik one number
Administrasi publik one numberAdministrasi publik one number
Administrasi publik one number
Harles Janang
 
Metodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahanMetodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahan
Shahril Budiman Png
 
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetris
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetrisJurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetris
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetris
Stisipol Candradimuka Palembang
 
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)Mega Natasha
 
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUANFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
Alvy Mayrina
 
Rancang kota yang baik
Rancang kota yang baikRancang kota yang baik
Rancang kota yang baik
Agus Dwi Wicaksono
 
Theory of communication
Theory of communication Theory of communication
Theory of communication
Ines Pratiwi
 
Perencanaan komunikasi
Perencanaan komunikasiPerencanaan komunikasi
Perencanaan komunikasi
Roro Wulan
 
Teori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasiTeori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasi
Arfan Fahmi
 
Opini Publik
Opini PublikOpini Publik
Opini Publik
Mira Veranita
 

What's hot (20)

Pembangunan daerah era desentralisasi
Pembangunan daerah era desentralisasiPembangunan daerah era desentralisasi
Pembangunan daerah era desentralisasi
 
Lembaga dan Organisasi Petani
Lembaga dan Organisasi PetaniLembaga dan Organisasi Petani
Lembaga dan Organisasi Petani
 
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
 
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
 
Materi partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik
Materi partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu PolitikMateri partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik
Materi partisipasi politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik
 
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIFMENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
 
Administrasi publik one number
Administrasi publik one numberAdministrasi publik one number
Administrasi publik one number
 
4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian
 
Keuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerahKeuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerah
 
Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaMorfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kota
 
Metodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahanMetodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahan
 
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetris
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetrisJurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetris
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetris
 
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
 
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUANFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
 
Rancang kota yang baik
Rancang kota yang baikRancang kota yang baik
Rancang kota yang baik
 
Theory of communication
Theory of communication Theory of communication
Theory of communication
 
Perencanaan komunikasi
Perencanaan komunikasiPerencanaan komunikasi
Perencanaan komunikasi
 
Politik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publikPolitik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publik
 
Teori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasiTeori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasi
 
Opini Publik
Opini PublikOpini Publik
Opini Publik
 

Similar to Ontology, epistemology & methodology nur azizah-edit

Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptxOntologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
SriCloverGinting
 
rpp_108920.pdf
rpp_108920.pdfrpp_108920.pdf
rpp_108920.pdf
KevinLaia
 
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIFMETODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIFSanjaya Koembara
 
Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatif
suryadi man ic
 
2 kebudayaan dlm-positivisme
2 kebudayaan dlm-positivisme2 kebudayaan dlm-positivisme
2 kebudayaan dlm-positivismegumaha
 
11. TEMU 11_ 21FILSAFAT PSIKOLOGI GEN 22K1821.pptx
11. TEMU 11_ 21FILSAFAT PSIKOLOGI GEN 22K1821.pptx11. TEMU 11_ 21FILSAFAT PSIKOLOGI GEN 22K1821.pptx
11. TEMU 11_ 21FILSAFAT PSIKOLOGI GEN 22K1821.pptx
irwandesyantorooffic
 
Filsafat paradigama komunikasi
Filsafat paradigama komunikasiFilsafat paradigama komunikasi
Filsafat paradigama komunikasi
Febrityas Soedibjo
 
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatifPertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Al Azhar Indonesia University
 
Apa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalahApa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalahYf Indah
 
RISET AKSI: SEJARAH, PERKEMBANGAN, DAN POSISINYA DALAM PARADIGMA PENELITIAN
RISET AKSI: SEJARAH, PERKEMBANGAN, DAN POSISINYA DALAM PARADIGMA PENELITIANRISET AKSI: SEJARAH, PERKEMBANGAN, DAN POSISINYA DALAM PARADIGMA PENELITIAN
RISET AKSI: SEJARAH, PERKEMBANGAN, DAN POSISINYA DALAM PARADIGMA PENELITIAN
saidokoro
 
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanya
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanyaDikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanya
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanyarsd kol abundjani
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
dosensenior
 
JENIS-PENELITIAN dalam pembelajaran math
JENIS-PENELITIAN dalam pembelajaran mathJENIS-PENELITIAN dalam pembelajaran math
JENIS-PENELITIAN dalam pembelajaran math
muhihsan19
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualadejuve
 
KELOMPOK II PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF.pptx
KELOMPOK II PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF.pptxKELOMPOK II PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF.pptx
KELOMPOK II PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF.pptx
JianPremor3
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Alfis Khisoli
 
Kelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfKelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdf
MuhamadSoleh33
 

Similar to Ontology, epistemology & methodology nur azizah-edit (20)

Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptxOntologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
 
rpp_108920.pdf
rpp_108920.pdfrpp_108920.pdf
rpp_108920.pdf
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
 
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIFMETODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
 
Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatif
 
2 kebudayaan dlm-positivisme
2 kebudayaan dlm-positivisme2 kebudayaan dlm-positivisme
2 kebudayaan dlm-positivisme
 
11. TEMU 11_ 21FILSAFAT PSIKOLOGI GEN 22K1821.pptx
11. TEMU 11_ 21FILSAFAT PSIKOLOGI GEN 22K1821.pptx11. TEMU 11_ 21FILSAFAT PSIKOLOGI GEN 22K1821.pptx
11. TEMU 11_ 21FILSAFAT PSIKOLOGI GEN 22K1821.pptx
 
Filsafat paradigama komunikasi
Filsafat paradigama komunikasiFilsafat paradigama komunikasi
Filsafat paradigama komunikasi
 
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatifPertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
 
Apa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalahApa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalah
 
RISET AKSI: SEJARAH, PERKEMBANGAN, DAN POSISINYA DALAM PARADIGMA PENELITIAN
RISET AKSI: SEJARAH, PERKEMBANGAN, DAN POSISINYA DALAM PARADIGMA PENELITIANRISET AKSI: SEJARAH, PERKEMBANGAN, DAN POSISINYA DALAM PARADIGMA PENELITIAN
RISET AKSI: SEJARAH, PERKEMBANGAN, DAN POSISINYA DALAM PARADIGMA PENELITIAN
 
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanya
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanyaDikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanya
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanya
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
JENIS-PENELITIAN dalam pembelajaran math
JENIS-PENELITIAN dalam pembelajaran mathJENIS-PENELITIAN dalam pembelajaran math
JENIS-PENELITIAN dalam pembelajaran math
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kual
 
Media tsk
Media tskMedia tsk
Media tsk
 
KELOMPOK II PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF.pptx
KELOMPOK II PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF.pptxKELOMPOK II PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF.pptx
KELOMPOK II PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF.pptx
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
 
Kelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfKelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdf
 

Ontology, epistemology & methodology nur azizah-edit

  • 2. ONTOLOGY EPISTEMOLOGY METHODOLOGY METHOD TECHNIQUES Application Research Task
  • 3. Ontologi • Setiap posisi teoritik (yang meng-kerangkai setiap proyek penelitian) didasarkan pada suatu posisi filsafat dasar, suatu ontologi – Suatu teori ttg eksistensi – Suatu pemahaman ttg apa yg nyata terjadi. • Ontologi adalah ilmu tentang “being” (berasal dari bahasa Yunani yang berarti existence/keberadaan). – Apakah realita tentang dunia memang ada dan bersifat independent ?
  • 4. Epistemologi • teori ttg bagaimana memperoleh pengetahuan ttg dunia. Kita perlu epistemologi (teori ttg pengetahuan). – Semua proyek penelitian didasarkan pada posisi epistemologis dasar. – Epistemologi membimbing perumusan masalah, penilaian teori, pemilihan teknik yang tepat untuk penelitian empirik, dan terutama, interpretasi hasilpenelitian.
  • 5. Epistemologi • posisi epistemology mencerminkan cara pandang peneliti tentang apa yang dapat diketahui tentang dunia dan bagaimana kita dapat mengetahuinya. Epistemologi adalah teori tentang ilmu pengetahuan (knowledge). • Terdapat dua pertanyaan mendasar. Dapatkah seorang peneliti mengidentifikasi hubungan-hubungan „obyektif‟ atau „real‟ antara fenomena social ? Jika dapat, bagaimana caranya ? Pertanyaan pertama akan dijawab secara berbeda oleh peneliti fondationalist dan anti foundationalis. • Anti fondationalis akan menjawab bahwa tidak ada dunia yang „real‟ yang dapat eksis secara independent dari pemaknaan actor yang melekat dalam setiap tindakannya dalam mengungkap pengetahuan tersebut. Menurut anti foundationalist, tidak ada peneliti yang dapat bersifat „obyektif‟ karena peneliti tersebut hidup dalam dunia social dan ikut dipengaruhi oleh konstruksi social tentang „relitas‟. • Pendapat ini sering disebut double hermeneutic. Double hermeunetic berpendapat bahwa dunia itu dinterpretasikan oleh actor (hermeunetic level pertama), dan kemudian interpretasi tersebut diinterpretasikan lagi oleh peneliti yang lain (hermeunetic level kedua).
  • 6. Epistemologi • Sekarang kita beranjak pada pertanyaan kedua. Jika seorang peneliti dapat mengidentifikasi hubungan-hubungan „obyektif‟ atau „real‟ antara fenomena social, bagaimana caranya ? Apakah peneliti dapat melakukan observasi secara langsung ? Atau ia mengakui bahwa hubungan-hubungan dalam fenomena social tersebut memamng „real‟ tetapi tidak dapat diobservasi secara langsung ? Jawaban-jawaban tentang cara mengetahui ini menentukan posisi epistemologis seorang peneliti. • Posisi epistemologis tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu cara scientific (sering disebut positivis) dan cara hermeunetic (interpretist).
  • 7. Methodology • Epistemology : teori umum tentang bagaimana mencari pengetahuan. • Agar bisa diterapkan dalam penelitian, suatu epistemology harus dirumuskan secara konkret (plan of action, research design)  methodology • Methodology memberi aturan ttg bgmn penelitian dilakukan kalau ingin dianggap valid. – Ini memungkinkan hasil penelitian utk dinilai atau diulang oleh peneliti lain.
  • 8. Metodologi • Menurut Sarantakos, metodologi dapat didefinisikan dengan dua cara. • Pertama, dalam pengertian yang praktis metodologi dapat didefinisikan sebagai sebuah model penelitian. • Dalam hal ini metodologi identik dengan sebuah model penelitian yang digunakan oleh seorang peneliti dalam sebuah penelitian tertentu, yang didalamnya mencakup pengetahuan dasar terkait dengan subyek dan metode penelitian yang digunakan, serta kerangka kerja yang digunakan dalam sebuah konteks yang partikular. • Dalam definisi ini, ragam metodologi bisa jadi sama jumlahnya dengan jumlah penelitian yang ada.
  • 9. Metodologi • Kedua, dalam pengertian yang lebih abstrak filosofis, metodologi dapat didefinisikan sebagai prinsip-prinsip penelitian yang diturunkan dari pilihan paradigma yang digunakan. • Metodologi dalam definisi seperti ini dipandang sebagai prinsip- prinsip penelitian yang terkait erat dengan paradigma yang digunakan dan diterjemahkan sebagai panduan dalam praktek penelitian. • Di antara kedua kutub ekstrim tersebut, rmuncul pula berbagai definisi metodologi yang lain : muncul istilah „metodologi feminis‟, „metodologi Marxist‟ dan sebagainya. (Sarantakos, 1993, p. 32)
  • 10. Method & Technique • Dalam setiap methodology ada banyak method yg bisa diterapkan. – Dalam method ada aturan, resep ttg bgmn kumpulkan, analisis & sajikan data. • Suatu method terdiri dari berbagai technique tentang bagaimana melakukannya – Contoh: Metode penelitian kualitatif menerapkan berbagai technique pengumpulan data. • Setiap technique atau method yg dipakai harus disesuaikan dg masalah penelitian & konteks yg diteliti. • Seringkali perlu method triangulation - kombinasi beberapa metode penelitian.
  • 12. Ontology: Two Positions OBJECTIVIST SUBJECTIVIST • Observers: • Observers – Disinterested – Partisan-participant – Dispassionate – No neutral vantage • The external reality point from which the political can be viewed exists independently objectively. of the observers‟ conception of it • The observers‟ ideas influence their behavior and the political context
  • 13. Ontology/ Ontological position Epistemology Tabel Posisi Ontologis, Epistemologis, dan Metodologis Posisi Ontologis Foundationalisme Anti-Foundationalisme Posisi Epistemologis Interpretivism/ Positivism Realism Hermeneutika Posisi Metodologis Post Positivis Strukturalis Interpretif strukturalis