SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
Oleh :
KH. M. Shiddiq Al Jawi, S.Si, MSI
MEMBANTAH
PENDAPAT-PENDAPAT
YANG MEMBOLEHKAN
BUNGA BANK
STEI HAMFARA Yogyakarta 2013
Pendapat 1 : Bunga Bank Yang Haram
Hanya Bunga Yang Konsumtif
 Ada yang berpendapat bunga bank
yang diharamkan hanyalah bunga
yang bersifat konsumtif .
 Maksudnya, yang haram hanya
bunga bank yang diberikan kepada
nasabah untuk keperluan
konsumtif
 Misalnya utk beli mobil, rumah, dsb
 Jadi bunga yang produktif (tidak
konsumtif) yaitu untuk modal
usaha, halal.
Bantahan Untuk Pendapat 1
 Pendapat tersebut tidak benar.
 Karena telah membuat
perkecualian haramnya riba, hanya
berdasarkan dalil aqli (akal), bukan
berdasar dalil syar’i (wahyu).
 Perkecualian (takhsis) tidak
dibenarkan, kecuali berdasarkan
dalil syar’i
 Misal, bangkai itu haram (QS Al
Maidah : 3), kecuali bangkai ikan
dan belalang (hadits shahih).
Bantahan Untuk Pendapat 1
 Dalil keharaman riba bersifat
umum (QS Al Baqarah : 275)
 Artinya, mencakup segala macam
bentuk riba, baik untuk keperluan
konsumtif maupun produktif.
 Kaidah ushul fiqih menyebutkan :
‫العام‬‫يبقى‬‫على‬‫عمومه‬‫ما‬‫لم‬‫يرد‬‫دليل‬‫التخصيص‬
 “Dalil umum tetap dalam
keumumannya, selama tidak
terdapat dalil yang mengkhususkan
(mengecualikan keumumannya).”
Pendapat 2 : Bunga Bank Yang Haram
Hanya Bunga Yg Berlipat Ganda (Besar)
 Ada yang berpendapat bunga bank
yang diharamkan hanyalah bunga
yang berlipat ganda (besar)
 Maksudnya, bunga yang kecil tidak
haram (misal 1% atau 2%)
 Dail pendapat ini, ayat :
‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ََ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬‫ال‬‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ََ‫ب‬ ِ‫الر‬‫ا‬َ‫افا‬َ‫ع‬ْ‫ض‬َ‫أ‬َ‫ة‬َ‫ف‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫ض‬ُ‫م‬
 “Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu memakan riba yang
berlipat ganda.” (QS Ali ‘Imran :
130).
Bantahan Untuk Pendapat 2
 Pendapat itu tidak benar.
 Karena telah mengambil mafhum
mukhalafah (pemahaman sebaliknya
yang implisit) secara tidak sah dalam
ushul fiqih
 Mengapa tidak sah? Karena
bertentangan dengan nash (ayat /
hadits).
 Nash yang dimaksud, adalah nash
yang mengharamkan riba secara
umum, baik riba yang sedikit maupun
banyak (QS Al Baqarah : 275).
Bantahan Untuk Pendapat 2
 Dalam ilmu ushul fiqih, mafhum
mukhalafah tidak sah jika
bertentangan bertentangan dengan
nash (ayat / hadits).
 Misal, muslim dilarang memaksa
budak perempuannya melakukan
pelacuran jika mereka menghendaki
kesucian (QS An Nuur : 33).
 Mafhum mukhalafah-nya : boleh
memaksa budak perempuan jika
mereka tidak menghendaki kesucian
Bantahan Untuk Pendapat 2
 Mafhum mukhalafah ini batil dan tidak
boleh diamalkan.
 Karena bertentangan dengan nash umum
yang mengharamkan zina, baik pelaku
zina menghendaki kesucian atau tidak
(QS Al Isra’ : 32).
 Demikian pula, membolehkan riba yang
sedikit (tak berlipat ganda) dengan
mengambil mafhum mukhalafah dari QS
Ali Imran : 130 adalah batil
 Karena bertentangan dengan nash yang
mengharamkan riba (QS Al Baqarah :
275).
Pendapat 3 : Bunga Bank Yang Haram
Hanya Bunga Yg Berlipat Ganda (Besar)
 Pendapat 3 ini seperti pendapat 2, hanya
berbeda sedikit istidlal-nya (penggunaan
dalilnya).
 Pendapat 3 ini mengatakan bahwa riba
secara umum memang haram berdasar
QS Al Baqarah : 275
 Tapi kemudian ada pengecualian
(takhsis), yaitu yang diharamkan khusus
riba yang berlipat ganda berdasar QS Al
‘Imran : 130.
 Jadi riba yang tidak berlipat ganda
hukumnya boleh, sebagai takhsis
(perkecualian) dari keumuman riba.
Bantahan untuk Pendapat 3
 Pendapat 3 ini batil.
 Karena tidak benar QS Ali ‘Imran : 130
adalah dalil takhsis (pengecualian) dari
keumuman riba
 Sebab, dalam ilmu ushul fiqih, dalil
takhsis haruslah datang belakangan,
sedang dalil umum datang lebih dulu
 Seharusnya QS Al Baqarah : 275 turun
lebih dahulu, baru kemudian turun QS
Ali ‘Imran : 130
 Faktanya tidak demikian, karena QS Ali
‘Imran : 130 turun lebih dahulu, baru
kemudian turun QS Al Baqarah : 275 .
Pendapat 4 : Bunga Bank Boleh Untuk
Mengimbangi Inflasi
 Ada yang berpendapat, bunga bank
boleh, karena untuk mengimbangi inflasi
 Inflasi adalah fenomena dimana jumlah
uang yang beredar lebih banyak daripada
jumlah barang dan jasa di pasar
 Inflasi ditunjukkan oleh penurunan nilai
mata uang kertas (fiat money).
 Contoh ; uang Rp 100 ribu pada tahun
2003, berbeda nilainya dengan uang Rp
100 ribu tahun 2013 sekarang.
 Jadi, menurut pendapat ini adanya bunga
bank adalah suatu kewajaran sebagai
imbangan terjadinya inflasi.
Bantahan Untuk Pendapat 4
 Pendapat 4 ini batil dari 2 (dua) segi.
 Pertama, pendapat ini hanya
berdasarkan dalil aqli (logika), bukan
berdasarkan dalil syar’i (wahyu).
 Berbicara hukum Islam, artinya adalah
berbicara hukum berdasarkan wahyu
Allah (Al Qur`an dan As Sunnah), bukan
hukum berdasarkan akal manusia.
 Lihat dalil-dalil yang mewajibkan kita
mengikuti hukum wahyu, misalnya QS Al
Maaidah : 48 dan 49, QS Al Maaidah : 50,
QS Al A’raf : 3, dll.
Bantahan Untuk Pendapat 4
 Kedua, sesungguhnya kebijakan negara
mencetak uang kertas (fiat money)
adalah suatu kekeliruan
 Karena uang kertas tidak mempunyai
nilai intrinsik (pada dirinya sendiri)
sehingga menyebabkan inflasi yang terus
menerus
 Seharusnya yang dicetak adalah uang
berbasis logam mulia (dinar dan
dirham), yang anti inflasi
 Pada zaman Nabi SAW harga 1 ekor
kambing adalah 1 dinar, sekarang juga
masih 1 dinar
Bantahan Untuk Pendapat 4
 Jadi membolehkan riba untuk
mengimbangi inflasi akibat uang kertas,
adalah mengoreksi kesalahan dengan
membuat kesalahan baru
 “Mengatasi Masalah dengan Masalah”.
 Seperti hanya membersihkan kotoran
(yang najis) pada baju dengan
menggunakan darah (yang juga najis).
 Seharusnya, membersihkan kotoran itu
mestinya menggunakan air mutlak yang
suci, bukan menggunakan darah yang
sesama najis.
Pendapat 5 : Bunga Bank Boleh Jika
Bank-nya Milik Negara
 Ada yang berpendapat, bunga bank
boleh, jika bank-nya adalah bank
negara (pemerintah)
 Karena bunga yang diberikan bank
pemerintah dianggap sebagai
bagian dari pelayanan negara yang
menjadi hak rakyat
 Jadi jika bank-nya adalah bank
swasta (bukan pemerintah), bunga
bank baru dikatakan haram.
Bantahan Untuk Pendapat 5
 Ini pendapat batil, dari 2 (dua) segi :
 Pertama, karena pendapat ini hanya
berdasarkan dalil akal, bukan
berdasarkan dalil syariah (wahyu)
 Kedua, pendapat ini telah
mengecualikan haramnya riba tanpa
dalil syariah.
 Karena tidak terdapat dalil syariah
yang mengatakan bahwa riba
dibolehkan jika diberikan oleh
negara kepada rakyatnya.
Pendapat 6 : Bunga Bank Boleh Karena
Dulu Belum Ada Bank
 Ada yang berpendapat, bunga bank
boleh, karena dulu di jaman Nabi
Muhammad SAW belum ada
institusi keuangan bernama bank.
 Riba pada masa itu adalah riba yang
terjadi dalam interaksi antar
individu, misal dalam hubungan
utang piutang antar individu.
 Jadi riba jaman dulu bukan riba
antar individu dengan institusi
bank seperti masa modern saat ini.
Bantahan Untuk Pendapat 6
 Ini pendapat batil, haramnya riba
adalah bersifat umum, baik riba
antar individu maupun antar
individu dengan institusi keuangan
(bank)
 Selain itu, jika riba antar individu
haram, maka riba oleh institusi tentu
lebih haram lagi.
 Karena riba oleh institusi pasti
mempunyai legitimasi yang lebih
kuat daripada riba antar individu.
Bantahan Untuk Pendapat 6
 Ini sama halnya dengan zina dalam
pelacuran
 Pelacuran bisa terjadi antar individu,
bisa juga terjadi antar individu
dengan sebuah institusi prostitusi
(misal rumah bordil / lokalisasi).
 maka jika pelacuran antara individu
dharamkan, maka pelacuran yang
didukung sebuah sistem / institusi
tentu lebih haram lagi.
Pendapat 7 : Bunga Bank Boleh Karena
Terjadi Secara Suka Sama Suka (rela)
 Mungkin ada yang berpendapat,
bunga bank boleh, karena antara
pemberi bunga dan penerima
bunga sudah sama-sama rela (suka
sama suka)
 Artinya, tidak terjadi paksaan
kepada pihak-pihak yang terlibat
riba
 Sehingga unsur kerelaan ini
menjadi alasan dibolehkannya
bunga bank.
Bantahan Untuk Pendapat 7
 Ini pendapat batil.
 Karena kerelaan (suka sama suka)
itu tidak dapat menghalalkan sesuatu
yang haram.
 Yang haram tetap haram, meskipun
dilakukan secara suka sama suka.
 Misal : berzina yang dilakukan
secara suka sama suka, tetap haram.
 Demikian pula, bunga bank yang
dilakukan secara suka sama suka,
hukumnya tetap haram.
Pendapat 8 : Bunga Bank Boleh Karena
Bermanfaat (ada tambahan).
 Mungkin ada yang berpendapat,
bunga bank boleh, karena bunga itu
ada manfaatnya
 Manfaatnya adalah adanya
tambahan uang bagi para penabung
di bank
 Atau tambahan uang bagi pihak
bank dari para kreditor (pihak yang
berutang kepada bank)
 Bukankah tambahan uang itu
sesuatu yang bermanfaat?
Bantahan Untuk Pendapat 8
 Pendapat ini batil.
 Karena sesuatu yang bermanfaat itu
tidak selalu hukumnya halal.
 Sesuatu yang bermanfaat itu
adakalanya halal, adakalanya
haram.
 Jika sesuatu yang bermanfaat itu
hukumnya haram, hukumnya tetap
haram, tidak berubah menjadi
halal.
Bantahan Untuk Pendapat 8
 Perhatikan firman Allah SWT :
ََ‫َك‬‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫ي‬َْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ر‬ْ‫َم‬‫خ‬ْ‫ال‬َ‫ر‬‫ْس‬‫ي‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬َُ‫ق‬َْ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬‫يه‬‫ف‬َ‫م‬ْ‫ث‬‫إ‬َ‫ير‬‫ب‬َ‫ك‬ََ‫م‬ َ‫و‬َُ‫ع‬‫َاف‬‫ن‬َ‫اس‬َّ‫ن‬‫ل‬‫ل‬
‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫م‬ْ‫ث‬‫إ‬ َ‫و‬َُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َْ‫ن‬‫م‬‫ا‬َ‫م‬‫ه‬‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ن‬
 “Mereka bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang khamr
(minuman keras) dan maisir (judi).
Katakanlah (Muhammad),’Pada
keduanya ada dosa besar dan ada pula
manfaat-manfaatnya untuk manusia,
namun dosa keduanya lebih besar
daripada manfaatnya.” (QS Al Baqarah :
219)
Bantahan Untuk Pendapat 8
 Ayat tsb dengan jelas tetap
mengharamkan khamr dan judi,
meskipun khamr dan judi ada
manfaatnya bagi manusia.
 Ingat standar perbuatan muslim
adalah halal-haram (syariah),
bukan manfaat.
 Apa yang dihalalkan adalah baik,
sedang apa diharamkan adalah
buruk, walaupun bermanfaat.
TERIMA KASIH
WASSALAM

More Related Content

What's hot

Riba dan bunga (kelompok 3)
Riba dan bunga (kelompok 3)Riba dan bunga (kelompok 3)
Riba dan bunga (kelompok 3)nabilarasya
 
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAHfissilmikaffah1
 
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAHfissilmikaffah1
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu KianggehKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggehezz_ally
 
Analisis kritis terhadap bunga bank
Analisis kritis terhadap bunga bankAnalisis kritis terhadap bunga bank
Analisis kritis terhadap bunga bankdiktum2015
 
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)fissilmikaffah1
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerjaKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerjaezz_ally
 
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPTHukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPTAnas Wibowo
 
Materiibc12jakarta hukum permodalanislam
Materiibc12jakarta hukum permodalanislamMateriibc12jakarta hukum permodalanislam
Materiibc12jakarta hukum permodalanislamislamicbusinesscoaching
 
Transaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islamTransaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islamLataniadzikri
 
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislam
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislamMateriibc13jakarta hukum perdaganganislam
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislamislamicbusinesscoaching
 
Jual Beli, Khiyar dan Riba (Fiqih Muamalah)
Jual Beli, Khiyar dan Riba (Fiqih Muamalah)Jual Beli, Khiyar dan Riba (Fiqih Muamalah)
Jual Beli, Khiyar dan Riba (Fiqih Muamalah)Khusnul Kotimah
 
Makalah kelompok 3
Makalah kelompok 3Makalah kelompok 3
Makalah kelompok 3nabilarasya
 
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankan
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankanLegitimasi hukum bunga bank dalam perbankan
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankanSarda Rafika
 
Agama transaksi ekonomi dalam islam
Agama  transaksi ekonomi dalam islamAgama  transaksi ekonomi dalam islam
Agama transaksi ekonomi dalam islambellamiaariella3
 
Materi IBC 25 Metode Ijtihad
Materi IBC 25 Metode IjtihadMateri IBC 25 Metode Ijtihad
Materi IBC 25 Metode IjtihadUmi Sa'adah
 
Akad Wakalah dalam Aplikasi Flip
Akad Wakalah dalam Aplikasi FlipAkad Wakalah dalam Aplikasi Flip
Akad Wakalah dalam Aplikasi FlipNefianti Aliah
 

What's hot (20)

Riba dan bunga (kelompok 3)
Riba dan bunga (kelompok 3)Riba dan bunga (kelompok 3)
Riba dan bunga (kelompok 3)
 
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
 
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH
05.6 PENGANTAR KAJIAN MUROBAHAH
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu KianggehKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
 
Analisis kritis terhadap bunga bank
Analisis kritis terhadap bunga bankAnalisis kritis terhadap bunga bank
Analisis kritis terhadap bunga bank
 
04.2 PENULISAN AKAD
04.2 PENULISAN AKAD04.2 PENULISAN AKAD
04.2 PENULISAN AKAD
 
13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH
 
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
09.2 HUKUM SAMSARAH (DROPSHIPPER)
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerjaKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
 
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPTHukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
 
Materiibc12jakarta hukum permodalanislam
Materiibc12jakarta hukum permodalanislamMateriibc12jakarta hukum permodalanislam
Materiibc12jakarta hukum permodalanislam
 
Transaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islamTransaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islam
 
94262893 makalah-fiqih-muamalat
94262893 makalah-fiqih-muamalat94262893 makalah-fiqih-muamalat
94262893 makalah-fiqih-muamalat
 
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislam
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislamMateriibc13jakarta hukum perdaganganislam
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislam
 
Jual Beli, Khiyar dan Riba (Fiqih Muamalah)
Jual Beli, Khiyar dan Riba (Fiqih Muamalah)Jual Beli, Khiyar dan Riba (Fiqih Muamalah)
Jual Beli, Khiyar dan Riba (Fiqih Muamalah)
 
Makalah kelompok 3
Makalah kelompok 3Makalah kelompok 3
Makalah kelompok 3
 
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankan
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankanLegitimasi hukum bunga bank dalam perbankan
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankan
 
Agama transaksi ekonomi dalam islam
Agama  transaksi ekonomi dalam islamAgama  transaksi ekonomi dalam islam
Agama transaksi ekonomi dalam islam
 
Materi IBC 25 Metode Ijtihad
Materi IBC 25 Metode IjtihadMateri IBC 25 Metode Ijtihad
Materi IBC 25 Metode Ijtihad
 
Akad Wakalah dalam Aplikasi Flip
Akad Wakalah dalam Aplikasi FlipAkad Wakalah dalam Aplikasi Flip
Akad Wakalah dalam Aplikasi Flip
 

Similar to membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bank

MEMBANTAH PENDAPAT2 YANG MEMBOLEHKAN BUNGA BANK SS.pdf
MEMBANTAH PENDAPAT2 YANG MEMBOLEHKAN BUNGA BANK SS.pdfMEMBANTAH PENDAPAT2 YANG MEMBOLEHKAN BUNGA BANK SS.pdf
MEMBANTAH PENDAPAT2 YANG MEMBOLEHKAN BUNGA BANK SS.pdfDjula1
 
KB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdf
KB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdfKB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdf
KB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdfmuhamadizlis
 
Makalah feqih kelompok 4
Makalah feqih kelompok 4Makalah feqih kelompok 4
Makalah feqih kelompok 4Cut Nyak Dhien
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Marhamah Saleh
 
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2Marhamah Saleh
 
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docxSayyidah7
 
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptx
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptxPresentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptx
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptxagussalimmjl
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Marhamah Saleh
 
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi KapitalismeSolusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi KapitalismeSuryono .
 
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.Solehah Dwi P.
 
bahan tugas Kelompok 6 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 6 ushul fiqh ekonomi islambahan tugas Kelompok 6 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 6 ushul fiqh ekonomi islamTri Agustuti
 
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.pptRiba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.pptMuhammadAkmalulRizal
 

Similar to membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bank (20)

MEMBANTAH PENDAPAT2 YANG MEMBOLEHKAN BUNGA BANK SS.pdf
MEMBANTAH PENDAPAT2 YANG MEMBOLEHKAN BUNGA BANK SS.pdfMEMBANTAH PENDAPAT2 YANG MEMBOLEHKAN BUNGA BANK SS.pdf
MEMBANTAH PENDAPAT2 YANG MEMBOLEHKAN BUNGA BANK SS.pdf
 
BUNGA_BANK.pptx
BUNGA_BANK.pptxBUNGA_BANK.pptx
BUNGA_BANK.pptx
 
KB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdf
KB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdfKB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdf
KB 3-Bank, Rente, dan Fee.pdf
 
Makalah feqih kelompok 4
Makalah feqih kelompok 4Makalah feqih kelompok 4
Makalah feqih kelompok 4
 
Pertemuan 3 transaksi ekonomi dalam islam11
Pertemuan 3 transaksi ekonomi dalam islam11Pertemuan 3 transaksi ekonomi dalam islam11
Pertemuan 3 transaksi ekonomi dalam islam11
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
 
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
 
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
 
Bank
BankBank
Bank
 
Riba&Bank
Riba&Bank Riba&Bank
Riba&Bank
 
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptx
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptxPresentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptx
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptx
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
 
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi KapitalismeSolusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme
 
Bank, rente dan fee
Bank, rente dan feeBank, rente dan fee
Bank, rente dan fee
 
Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto ApriyantoRiba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
 
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
 
bahan tugas Kelompok 6 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 6 ushul fiqh ekonomi islambahan tugas Kelompok 6 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 6 ushul fiqh ekonomi islam
 
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.pptRiba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
 
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
 
Bunga bank
Bunga bankBunga bank
Bunga bank
 

More from RohmaWati9

Menjawab syubhat
Menjawab syubhat Menjawab syubhat
Menjawab syubhat RohmaWati9
 
Felix siauw dakwah rasulullah
Felix siauw dakwah rasulullahFelix siauw dakwah rasulullah
Felix siauw dakwah rasulullahRohmaWati9
 
Meraih amalan tertinggi
Meraih amalan tertinggi Meraih amalan tertinggi
Meraih amalan tertinggi RohmaWati9
 
Metode penarikan hukum
Metode penarikan hukumMetode penarikan hukum
Metode penarikan hukumRohmaWati9
 
Materi ustadz felix_siauw_beyond_the_inspiration
Materi ustadz felix_siauw_beyond_the_inspirationMateri ustadz felix_siauw_beyond_the_inspiration
Materi ustadz felix_siauw_beyond_the_inspirationRohmaWati9
 
Kesesatan dan hidayah
Kesesatan dan hidayahKesesatan dan hidayah
Kesesatan dan hidayahRohmaWati9
 
7. khilafah ajaran islam (publish)
 7. khilafah ajaran islam (publish) 7. khilafah ajaran islam (publish)
7. khilafah ajaran islam (publish)RohmaWati9
 
6. percaya dan menjemput janji allah swt
 6. percaya dan menjemput janji allah swt 6. percaya dan menjemput janji allah swt
6. percaya dan menjemput janji allah swtRohmaWati9
 
5. hakikat menjual diri dan sabar menghadapi ujian
 5. hakikat menjual diri dan sabar menghadapi ujian 5. hakikat menjual diri dan sabar menghadapi ujian
5. hakikat menjual diri dan sabar menghadapi ujianRohmaWati9
 
4. doa, berdzikir dan beristigfar
 4. doa, berdzikir dan beristigfar 4. doa, berdzikir dan beristigfar
4. doa, berdzikir dan beristigfarRohmaWati9
 
3. obat anti galau
 3. obat anti galau 3. obat anti galau
3. obat anti galauRohmaWati9
 
2. amal yang menembus langit (ihsanul amal)
2. amal yang menembus langit (ihsanul amal)2. amal yang menembus langit (ihsanul amal)
2. amal yang menembus langit (ihsanul amal)RohmaWati9
 
1. bukan cinta biasa
1. bukan cinta biasa1. bukan cinta biasa
1. bukan cinta biasaRohmaWati9
 
6. terikat syariat
6. terikat syariat6. terikat syariat
6. terikat syariatRohmaWati9
 
2. islam kaaffah
2. islam kaaffah2. islam kaaffah
2. islam kaaffahRohmaWati9
 
Materi penilaian standar perbuatan manusia
Materi penilaian standar perbuatan manusiaMateri penilaian standar perbuatan manusia
Materi penilaian standar perbuatan manusiaRohmaWati9
 

More from RohmaWati9 (20)

Menjawab syubhat
Menjawab syubhat Menjawab syubhat
Menjawab syubhat
 
Felix siauw dakwah rasulullah
Felix siauw dakwah rasulullahFelix siauw dakwah rasulullah
Felix siauw dakwah rasulullah
 
Meraih amalan tertinggi
Meraih amalan tertinggi Meraih amalan tertinggi
Meraih amalan tertinggi
 
Maksiat
MaksiatMaksiat
Maksiat
 
Metode penarikan hukum
Metode penarikan hukumMetode penarikan hukum
Metode penarikan hukum
 
Materi ustadz felix_siauw_beyond_the_inspiration
Materi ustadz felix_siauw_beyond_the_inspirationMateri ustadz felix_siauw_beyond_the_inspiration
Materi ustadz felix_siauw_beyond_the_inspiration
 
Kesesatan dan hidayah
Kesesatan dan hidayahKesesatan dan hidayah
Kesesatan dan hidayah
 
7. khilafah ajaran islam (publish)
 7. khilafah ajaran islam (publish) 7. khilafah ajaran islam (publish)
7. khilafah ajaran islam (publish)
 
6. percaya dan menjemput janji allah swt
 6. percaya dan menjemput janji allah swt 6. percaya dan menjemput janji allah swt
6. percaya dan menjemput janji allah swt
 
5. hakikat menjual diri dan sabar menghadapi ujian
 5. hakikat menjual diri dan sabar menghadapi ujian 5. hakikat menjual diri dan sabar menghadapi ujian
5. hakikat menjual diri dan sabar menghadapi ujian
 
4. doa, berdzikir dan beristigfar
 4. doa, berdzikir dan beristigfar 4. doa, berdzikir dan beristigfar
4. doa, berdzikir dan beristigfar
 
3. obat anti galau
 3. obat anti galau 3. obat anti galau
3. obat anti galau
 
2. amal yang menembus langit (ihsanul amal)
2. amal yang menembus langit (ihsanul amal)2. amal yang menembus langit (ihsanul amal)
2. amal yang menembus langit (ihsanul amal)
 
1. bukan cinta biasa
1. bukan cinta biasa1. bukan cinta biasa
1. bukan cinta biasa
 
6. terikat syariat
6. terikat syariat6. terikat syariat
6. terikat syariat
 
5. dakwah
5. dakwah5. dakwah
5. dakwah
 
3. ideologi
3. ideologi3. ideologi
3. ideologi
 
2. islam kaaffah
2. islam kaaffah2. islam kaaffah
2. islam kaaffah
 
1. perubahan
1. perubahan1. perubahan
1. perubahan
 
Materi penilaian standar perbuatan manusia
Materi penilaian standar perbuatan manusiaMateri penilaian standar perbuatan manusia
Materi penilaian standar perbuatan manusia
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bank

  • 1. Oleh : KH. M. Shiddiq Al Jawi, S.Si, MSI MEMBANTAH PENDAPAT-PENDAPAT YANG MEMBOLEHKAN BUNGA BANK STEI HAMFARA Yogyakarta 2013
  • 2. Pendapat 1 : Bunga Bank Yang Haram Hanya Bunga Yang Konsumtif  Ada yang berpendapat bunga bank yang diharamkan hanyalah bunga yang bersifat konsumtif .  Maksudnya, yang haram hanya bunga bank yang diberikan kepada nasabah untuk keperluan konsumtif  Misalnya utk beli mobil, rumah, dsb  Jadi bunga yang produktif (tidak konsumtif) yaitu untuk modal usaha, halal.
  • 3. Bantahan Untuk Pendapat 1  Pendapat tersebut tidak benar.  Karena telah membuat perkecualian haramnya riba, hanya berdasarkan dalil aqli (akal), bukan berdasar dalil syar’i (wahyu).  Perkecualian (takhsis) tidak dibenarkan, kecuali berdasarkan dalil syar’i  Misal, bangkai itu haram (QS Al Maidah : 3), kecuali bangkai ikan dan belalang (hadits shahih).
  • 4. Bantahan Untuk Pendapat 1  Dalil keharaman riba bersifat umum (QS Al Baqarah : 275)  Artinya, mencakup segala macam bentuk riba, baik untuk keperluan konsumtif maupun produktif.  Kaidah ushul fiqih menyebutkan : ‫العام‬‫يبقى‬‫على‬‫عمومه‬‫ما‬‫لم‬‫يرد‬‫دليل‬‫التخصيص‬  “Dalil umum tetap dalam keumumannya, selama tidak terdapat dalil yang mengkhususkan (mengecualikan keumumannya).”
  • 5. Pendapat 2 : Bunga Bank Yang Haram Hanya Bunga Yg Berlipat Ganda (Besar)  Ada yang berpendapat bunga bank yang diharamkan hanyalah bunga yang berlipat ganda (besar)  Maksudnya, bunga yang kecil tidak haram (misal 1% atau 2%)  Dail pendapat ini, ayat : ‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ََ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬‫ال‬‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ََ‫ب‬ ِ‫الر‬‫ا‬َ‫افا‬َ‫ع‬ْ‫ض‬َ‫أ‬َ‫ة‬َ‫ف‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫ض‬ُ‫م‬  “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba yang berlipat ganda.” (QS Ali ‘Imran : 130).
  • 6. Bantahan Untuk Pendapat 2  Pendapat itu tidak benar.  Karena telah mengambil mafhum mukhalafah (pemahaman sebaliknya yang implisit) secara tidak sah dalam ushul fiqih  Mengapa tidak sah? Karena bertentangan dengan nash (ayat / hadits).  Nash yang dimaksud, adalah nash yang mengharamkan riba secara umum, baik riba yang sedikit maupun banyak (QS Al Baqarah : 275).
  • 7. Bantahan Untuk Pendapat 2  Dalam ilmu ushul fiqih, mafhum mukhalafah tidak sah jika bertentangan bertentangan dengan nash (ayat / hadits).  Misal, muslim dilarang memaksa budak perempuannya melakukan pelacuran jika mereka menghendaki kesucian (QS An Nuur : 33).  Mafhum mukhalafah-nya : boleh memaksa budak perempuan jika mereka tidak menghendaki kesucian
  • 8. Bantahan Untuk Pendapat 2  Mafhum mukhalafah ini batil dan tidak boleh diamalkan.  Karena bertentangan dengan nash umum yang mengharamkan zina, baik pelaku zina menghendaki kesucian atau tidak (QS Al Isra’ : 32).  Demikian pula, membolehkan riba yang sedikit (tak berlipat ganda) dengan mengambil mafhum mukhalafah dari QS Ali Imran : 130 adalah batil  Karena bertentangan dengan nash yang mengharamkan riba (QS Al Baqarah : 275).
  • 9. Pendapat 3 : Bunga Bank Yang Haram Hanya Bunga Yg Berlipat Ganda (Besar)  Pendapat 3 ini seperti pendapat 2, hanya berbeda sedikit istidlal-nya (penggunaan dalilnya).  Pendapat 3 ini mengatakan bahwa riba secara umum memang haram berdasar QS Al Baqarah : 275  Tapi kemudian ada pengecualian (takhsis), yaitu yang diharamkan khusus riba yang berlipat ganda berdasar QS Al ‘Imran : 130.  Jadi riba yang tidak berlipat ganda hukumnya boleh, sebagai takhsis (perkecualian) dari keumuman riba.
  • 10. Bantahan untuk Pendapat 3  Pendapat 3 ini batil.  Karena tidak benar QS Ali ‘Imran : 130 adalah dalil takhsis (pengecualian) dari keumuman riba  Sebab, dalam ilmu ushul fiqih, dalil takhsis haruslah datang belakangan, sedang dalil umum datang lebih dulu  Seharusnya QS Al Baqarah : 275 turun lebih dahulu, baru kemudian turun QS Ali ‘Imran : 130  Faktanya tidak demikian, karena QS Ali ‘Imran : 130 turun lebih dahulu, baru kemudian turun QS Al Baqarah : 275 .
  • 11. Pendapat 4 : Bunga Bank Boleh Untuk Mengimbangi Inflasi  Ada yang berpendapat, bunga bank boleh, karena untuk mengimbangi inflasi  Inflasi adalah fenomena dimana jumlah uang yang beredar lebih banyak daripada jumlah barang dan jasa di pasar  Inflasi ditunjukkan oleh penurunan nilai mata uang kertas (fiat money).  Contoh ; uang Rp 100 ribu pada tahun 2003, berbeda nilainya dengan uang Rp 100 ribu tahun 2013 sekarang.  Jadi, menurut pendapat ini adanya bunga bank adalah suatu kewajaran sebagai imbangan terjadinya inflasi.
  • 12. Bantahan Untuk Pendapat 4  Pendapat 4 ini batil dari 2 (dua) segi.  Pertama, pendapat ini hanya berdasarkan dalil aqli (logika), bukan berdasarkan dalil syar’i (wahyu).  Berbicara hukum Islam, artinya adalah berbicara hukum berdasarkan wahyu Allah (Al Qur`an dan As Sunnah), bukan hukum berdasarkan akal manusia.  Lihat dalil-dalil yang mewajibkan kita mengikuti hukum wahyu, misalnya QS Al Maaidah : 48 dan 49, QS Al Maaidah : 50, QS Al A’raf : 3, dll.
  • 13. Bantahan Untuk Pendapat 4  Kedua, sesungguhnya kebijakan negara mencetak uang kertas (fiat money) adalah suatu kekeliruan  Karena uang kertas tidak mempunyai nilai intrinsik (pada dirinya sendiri) sehingga menyebabkan inflasi yang terus menerus  Seharusnya yang dicetak adalah uang berbasis logam mulia (dinar dan dirham), yang anti inflasi  Pada zaman Nabi SAW harga 1 ekor kambing adalah 1 dinar, sekarang juga masih 1 dinar
  • 14. Bantahan Untuk Pendapat 4  Jadi membolehkan riba untuk mengimbangi inflasi akibat uang kertas, adalah mengoreksi kesalahan dengan membuat kesalahan baru  “Mengatasi Masalah dengan Masalah”.  Seperti hanya membersihkan kotoran (yang najis) pada baju dengan menggunakan darah (yang juga najis).  Seharusnya, membersihkan kotoran itu mestinya menggunakan air mutlak yang suci, bukan menggunakan darah yang sesama najis.
  • 15. Pendapat 5 : Bunga Bank Boleh Jika Bank-nya Milik Negara  Ada yang berpendapat, bunga bank boleh, jika bank-nya adalah bank negara (pemerintah)  Karena bunga yang diberikan bank pemerintah dianggap sebagai bagian dari pelayanan negara yang menjadi hak rakyat  Jadi jika bank-nya adalah bank swasta (bukan pemerintah), bunga bank baru dikatakan haram.
  • 16. Bantahan Untuk Pendapat 5  Ini pendapat batil, dari 2 (dua) segi :  Pertama, karena pendapat ini hanya berdasarkan dalil akal, bukan berdasarkan dalil syariah (wahyu)  Kedua, pendapat ini telah mengecualikan haramnya riba tanpa dalil syariah.  Karena tidak terdapat dalil syariah yang mengatakan bahwa riba dibolehkan jika diberikan oleh negara kepada rakyatnya.
  • 17. Pendapat 6 : Bunga Bank Boleh Karena Dulu Belum Ada Bank  Ada yang berpendapat, bunga bank boleh, karena dulu di jaman Nabi Muhammad SAW belum ada institusi keuangan bernama bank.  Riba pada masa itu adalah riba yang terjadi dalam interaksi antar individu, misal dalam hubungan utang piutang antar individu.  Jadi riba jaman dulu bukan riba antar individu dengan institusi bank seperti masa modern saat ini.
  • 18. Bantahan Untuk Pendapat 6  Ini pendapat batil, haramnya riba adalah bersifat umum, baik riba antar individu maupun antar individu dengan institusi keuangan (bank)  Selain itu, jika riba antar individu haram, maka riba oleh institusi tentu lebih haram lagi.  Karena riba oleh institusi pasti mempunyai legitimasi yang lebih kuat daripada riba antar individu.
  • 19. Bantahan Untuk Pendapat 6  Ini sama halnya dengan zina dalam pelacuran  Pelacuran bisa terjadi antar individu, bisa juga terjadi antar individu dengan sebuah institusi prostitusi (misal rumah bordil / lokalisasi).  maka jika pelacuran antara individu dharamkan, maka pelacuran yang didukung sebuah sistem / institusi tentu lebih haram lagi.
  • 20. Pendapat 7 : Bunga Bank Boleh Karena Terjadi Secara Suka Sama Suka (rela)  Mungkin ada yang berpendapat, bunga bank boleh, karena antara pemberi bunga dan penerima bunga sudah sama-sama rela (suka sama suka)  Artinya, tidak terjadi paksaan kepada pihak-pihak yang terlibat riba  Sehingga unsur kerelaan ini menjadi alasan dibolehkannya bunga bank.
  • 21. Bantahan Untuk Pendapat 7  Ini pendapat batil.  Karena kerelaan (suka sama suka) itu tidak dapat menghalalkan sesuatu yang haram.  Yang haram tetap haram, meskipun dilakukan secara suka sama suka.  Misal : berzina yang dilakukan secara suka sama suka, tetap haram.  Demikian pula, bunga bank yang dilakukan secara suka sama suka, hukumnya tetap haram.
  • 22. Pendapat 8 : Bunga Bank Boleh Karena Bermanfaat (ada tambahan).  Mungkin ada yang berpendapat, bunga bank boleh, karena bunga itu ada manfaatnya  Manfaatnya adalah adanya tambahan uang bagi para penabung di bank  Atau tambahan uang bagi pihak bank dari para kreditor (pihak yang berutang kepada bank)  Bukankah tambahan uang itu sesuatu yang bermanfaat?
  • 23. Bantahan Untuk Pendapat 8  Pendapat ini batil.  Karena sesuatu yang bermanfaat itu tidak selalu hukumnya halal.  Sesuatu yang bermanfaat itu adakalanya halal, adakalanya haram.  Jika sesuatu yang bermanfaat itu hukumnya haram, hukumnya tetap haram, tidak berubah menjadi halal.
  • 24. Bantahan Untuk Pendapat 8  Perhatikan firman Allah SWT : ََ‫َك‬‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫ي‬َْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ر‬ْ‫َم‬‫خ‬ْ‫ال‬َ‫ر‬‫ْس‬‫ي‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬َُ‫ق‬َْ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬‫يه‬‫ف‬َ‫م‬ْ‫ث‬‫إ‬َ‫ير‬‫ب‬َ‫ك‬ََ‫م‬ َ‫و‬َُ‫ع‬‫َاف‬‫ن‬َ‫اس‬َّ‫ن‬‫ل‬‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫م‬ْ‫ث‬‫إ‬ َ‫و‬َُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َْ‫ن‬‫م‬‫ا‬َ‫م‬‫ه‬‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ن‬  “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang khamr (minuman keras) dan maisir (judi). Katakanlah (Muhammad),’Pada keduanya ada dosa besar dan ada pula manfaat-manfaatnya untuk manusia, namun dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya.” (QS Al Baqarah : 219)
  • 25. Bantahan Untuk Pendapat 8  Ayat tsb dengan jelas tetap mengharamkan khamr dan judi, meskipun khamr dan judi ada manfaatnya bagi manusia.  Ingat standar perbuatan muslim adalah halal-haram (syariah), bukan manfaat.  Apa yang dihalalkan adalah baik, sedang apa diharamkan adalah buruk, walaupun bermanfaat.