Dialog yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang kutipan drama tersebut adalah:Reno : Biarin aja, toh mereka tidak peduli. Putri : Bukannya tidak peduli, tapi mereka hanya ingin yang terbaik untukmu.Kunci Jawaban: mereka hanya ingin yang terbaik untukmu
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen. Unsur intrinsik meliputi tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, dan gaya bahasa. Unsur ekstrinsik meliputi latar belakang sosial, pengarang, dan nilai-nilai dalam cerita seperti agama, budaya, politik dan ekonomi.
Similar to Dialog yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang kutipan drama tersebut adalah:Reno : Biarin aja, toh mereka tidak peduli. Putri : Bukannya tidak peduli, tapi mereka hanya ingin yang terbaik untukmu.Kunci Jawaban: mereka hanya ingin yang terbaik untukmu
Similar to Dialog yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang kutipan drama tersebut adalah:Reno : Biarin aja, toh mereka tidak peduli. Putri : Bukannya tidak peduli, tapi mereka hanya ingin yang terbaik untukmu.Kunci Jawaban: mereka hanya ingin yang terbaik untukmu (20)
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Dialog yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang kutipan drama tersebut adalah:Reno : Biarin aja, toh mereka tidak peduli. Putri : Bukannya tidak peduli, tapi mereka hanya ingin yang terbaik untukmu.Kunci Jawaban: mereka hanya ingin yang terbaik untukmu
2. Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik Cerpen
Unsur Instrinsik Cerpen
1. Tema
Tema adalah pokok pikiran cerita.
Cara menentukan tema cerita:
1.Berdasarkan pelaku
2.Berdasarkan alur cerita
3.Berdasarkan bahasa atau kalimatnya
2. Alur
Rangkaian peristiwa yang membentuk cerita. Alur dibedakan
menjadi beberapa tahap, meliputi tahap penyituasian atau
permulaan, pemunculan konflik, klimaks, dan peleraian atau
penyelesaian. Alur terbagi tiga, yaitu :
1.Alur maju
2.Alur mundur (flash back)
3.Alur gabungan
3. 3. Perwatakan
cara pengarang menggambarkan watak tokoh. Tokoh merupakan pelaku yang
mengemban peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin
cerita, atau tokoh ialah pelaku dalam karya sastra.
4. Latar
Latar merupakan keterangan tempat, waktu, dan suasana terjadinya
peristiwa dalam cerita.
5. Sudut pandang
Cara pandang pengarang dalam menyikapi tokoh. Sudut pandang dibagi tiga:
• cara bercerita orang pertama, ditandai dengan kata ganti saya atau aku
• cara bercerita orang ketiga, ditandai dengan kata ganti dia, ia, atau mereka
(nama orang)
6. Amanat
Pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.
7. Gaya Bahasa
Gaya bahasa pengarah guna untuk memperindah bahasa.
4. UNSUR EKSTRINSIK CERPEN
Unsur ekstrinsik cerpen merupakan unsur - unsur
pembentuk yang berada pada luar cerpen . Unsur
ekstrinsik cerpen tidak bisa lepas dari kondisi
masyarakat saat cerpen tersebut dibuat. Unsur
ekstrinsik ini sangatlah berpengaruh terhadap
penyajian nilai serta latar belakang dari cerpen itu
sendiri. Dibawah ini akan dijelaskan unsur -
unsur ekstrinsik cerpen lengkap sebagai bahan
tambahan pengetahuan kita.
5. Unsur Ekstrinsik Cerpen Lengkap
Unsur ekstrinsik Cepem adalah unsur-unsur yang
berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak
langsung mempengaruhi bangunan atau sistem
organisme karya sastra. Unsur ekstrinsik meliputi:
1. Latar belakang masyarakat
2. Latar belakang kehidupan pengarang
3. Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik,
ekonomi)
6. A. LATAR BELAKANG MASYARAKAT
Pengaruh kondisi latar belakang masyarakat
sangatlah besar terhadap terbentuknya sebuah
cerpen. Pemahaman itu bisa berupa pengkajian :
• Ideologi negara
• Kondisi politik
• Kondisi sosial
• Hingga kondisi ekonomi masyarakat.
7. B. LATAR BELAKANG PENGARANG
Latar belakang pengarang bisa meliputi pemahaman kita terhadap
sejarah hidup dan juga sejarah hasil karangan - karangan sebelumnya.
Latar belakang pengarang dapat terdiri dari:
• Biografi
Biografi ini berisi tentang riwayat hidup si pengarang yang ditulis
secara keseluruhan
• Kondisi Psikologis
Kondisi psikologis ini berisi tentang pemahaman mengenai kondisi
mood serta keadaan yang mengharuskan seorang pengarang menulis
cerpen
• Aliran Sastra
Seorang penulis pasti akan mengikuti aliran sastra tertentu. Ini sangat
berpengaruh terhadap gaya penulisan yang dipakai penulis dalam
menciptakan sebuah karya.
8. C. NILAI - NILAI DALAM CERITA (agama, budaya, politik, ekonomi)
Nilai yang terkandung adalah salah satu unsur penting di dalam sebuah
karya sastra. Nilai – nilai tersebutlah yang akan diambil oleh pembaca
sebagai rangkuman isi dari karya penulis.
• Nilai Agama
Nilai agama yaitu nilai-nilai dalam cerita yang sangat berkaitan dengan
ajaran yang berasal dari agama.
• Nilai Moral
Nilai moral merupakan nilai-nilai dalam cerita yang sangat berkaitan
dengan akhlak atau etika. Nilai moral dalam sebuah cerita bisa jadi nilai
moral yang baik, bisa juga nilai moral yang buruk/jelek.
• Nilai Budaya
Nilai budaya merupakan nilai-nilai yang berkenaan dengan
kebiasaan/tradisi/adat-istiadat yang berlaku pada suatu medan/daerah.
9. Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 1 dan 2!
“Inilah yang menyelamatkanmu. Cahaya purnama yang jatuh pada
tongkat itu memberitahukan kepada kami, kamu jatuh ke laut.
Kamu berada jauh di tengah laut waktu itu. Pencari-pencari sarang
burung itulah yang dengan segera turun untuk menolongmu.
Mereka telah mengorbankan diri, melanggar pantangn, turun ke
dasar dinding karang melalui jalan yang terdekat, walau licin . . . “
1. Bagaimana kepedulian para pencari sarang burung memberikan
pertolongan terhadap korban yang tenggelam di laut?
A. Cepat-cepat dan pantang menyerah.
B. Berani berkorban dan pantang menyerah.
C. Berani berkorban dan melanggar pantangan.
D. Melanggar pantangan dan pantang menyerah.
E. Terpaksa menolong dan sangat ceroboh.
10. 2. Mengapa para pencari sarang burung
mengarahkan pencarian korban ke laut?
A. petunjuk dari cahaya purnama yang jatuh
pada tongkat
B. para korban mangacungkan tongkatnya untuk
minta tolong
C. cahaya purnama jatuh ke tengah laut sebagai
petanda
D. mereka menduga bahwa korban jatuh ke laut
E. korban berada di sekitar cahaya purnama
11. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan saksama!
Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga
orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak
Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda,
sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya
sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda.
"Kenang-kenangan" oleh Abdul Gani A.K.
3. Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan tersebut adalah ...
A. orang pertama pelaku utama
B. orang ketiga pelaku sampingan
C. orang ketiga pelaku utama
D. orang pertama dan ketiga
E. orang ketiga serbatahu
4. Watak tokoh "aku" dalam penggalan cerita tersebut adalah ...
A. percaya diri
B. mudah menyesuaikan diri
C. sombong
D. rajin berusaha
E. mudah dipengaruhi
12. PANTUN
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama asli Indonesia.
Pantun bersifat anonim, yaitu pengarangnya tidak diketahui. Ciri-ciri
pantun :
a. Tiap bait terdiri atas empat larik
b. Tiap larik terdiri atas 4 sampai 6 kata
c. Tiap larik terdiri atas 8 sampai 12 suku kata
d. Larik pertama dan kedua merupakan sampiran
e. Larik ketiga dan keempat merupakan isi
f. Bersajak a-b-a-b
g. Iramanya tetap
h. Sekali ucap dua patah kata
i. Tekanan tinggi terdapat pada tekanan kedua
j. Mengungkapkan suatu perasaan
13. Pantun berdasarkan bentuk terbagi atas:
1. PANTUN BIASA
Pantun biasa sering juga disebut pantun saja.
Contoh :
Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati
14. 2. PANTUN KILAT ( KARMINA )
CIRI-CIRINYA :
a. Setiap bait terdiri dari 2 baris
b. Baris pertama merupakan sampiran
c. Baris kedua merupakan isi
d. Bersajak a – a
e. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
Contoh :
Dahulu parang, sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)
3. TALIBUN
Talibun adalah pantun jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi
harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga
isi.
Jika satiu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan
empat isi.
Jadi :
Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.
Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d
15. Contoh :
sampiran:
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli
Ikan panjang beli dahulu
isi
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari
Induk semang cari dahulu
4. SELOKA (PANTUN BERKAIT)
Seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait
saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait.
CIRI-CIRI SELOKA:
a. Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris
pertama dan ketiga bait kedua.
b. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris
pertama dan ketiga bait ketiga
c. Dan seterusnya
16. Contoh :
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
Kayu jati bertimbal jalan,
Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan,
Ke mana untung diserahkan
17. Soal Latihan
1. Cermatilah pantun berikut!
Pergi berlibur ke pantai
Pulangnya naik odong-odong
Jadilah anak yang pandai
.................
Larik yang tepat untuk melengkapi pantun
tersebut adalah ....
A. Jangan selalu tolong-menolong
B. Perangai baik dan tidak sombong
C. Punya teman suka menolong
D. Jangan bicara omong kosong
E. Punya otak janganlah bolong
Jawaban: E
18. 2. Bacalah larik-larik pantun berikut!
Buah mengkudu kusangka kandis
Kandis terletak dalam puan
Gula madu kusangka manis
……….
Larik yang tepat untuk melengkapi pantun di atas adalah………
A. Senyum adinda memang manis
B. Gula manis di dalam cawan
C. Bunga melati banyak yang suka
D. Kawan manis idaman hati
E. Manis lagi senyummu, Tuan
JAWABAN : E
19. 3. Cermati pantun berikut!
Angin bertiup kembangkan layar,
haluan menuju ke kota Medan.
Hendaklah hidup berikhtiar,
. . .
Kalimat yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut
adalah . . .
A. sertakan doa kepada Tuhan.
B. dalam hidup harus bertahan.
C. jangan ikuti kehendak setan.
D. siapkan diri untuk masa depan.
E. rajin-rajinlah Anda belajar.
20. DRAMA
Kata drama berasal dari bahasa Yunani
yang artinya berbuat.
Ciri-ciri drama:
1.Drama merupakan salah satu cabang
sastra yang berbentuk prosa dan puisi
2.Memerlukan dialog, gerak, dan perbuatan
21. Dimensi drama:
1.Sastra
2.Gerakan atau perbuatan, dan
3.Ujaran dialog
Drama mengandung dua aspek yaitu cerita
dan pementasan.
Naskah drama memiliki ciri-ciri yaitu ada
dialog, alur cerita(plot), dan penokohan.
22. Soal Latihan
1. Perhatikan kutipan naskah drama berikut!
Maya : Pokoknya, Ibu harus setuju!
Ibu : (menarik napas panjang kecewa)
Dengan apa Ibu membayarnya?
Maya : (terkejut dan gugup)
Kan masih lama, Ibu.
Ibu : Biaya kursus cukup besar, Maya.
Maya : […]
Ibu : (dengan tersenyum)
Nah, begitu. Ini baru putri Ibu.
Dialog yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang kutipan drama tersebut adalah ...
A. Iya deh, Maya turuti nasihat Ibu.
B. Maya, kita sekarang lagi kesulitan.
C. Coba kamu mengerti kondisi Ibu.
D. Baiklah Ibu akan beli yang baru.
Kunci Jawaban : A
23. 2. Bacalah kutipan drama berikut!
Putri : Reno....! Kau jangan bersikap tidak sopan kepada orang tua!
Reno : Biarin aja, toh mereka tidak peduli.
Putri : Bukannya tidak peduli, tapi
mereka sibuk mencari uang buat kita anak-anaknya.
Reno : Itu hanya alasan saja! [mondar mandir seperti orang
kebingungan]
Putri : Reno jika dinasihati itu, cobalah dituruti jangan menuruti
kemauanmu saja!
Perbaikan kesalahan petunjuk laku nomor 4 pada naskah drama
tersebut adalah ...
A. (Reno tertawa geli, kemudian ia ngeloyor pergi dari rumah)
B. (Sambil menggerutu, dari teras Reno masuk ke dalam rumah.)
C. (Sambil melotot matanya, dari teras Putri masuk ke dalam
rumah.)
D. (Putri terkekeh, kemudian ia ngeloyor pergi dari rumah)
Kunci Jawaban : B