SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Bab IV
BAHASA INDONESIA
Meneladani Kehidupan
dari Cerita Pendek
KELOMPOK 2
Anggota:
 ALFINA PRIMA RIZKI
 ANANDA RAIHANA PUTRI
 M. BAHRY BAIDHOWY
 NENG SITI SOPIAH
 RANI APRIANI
 SITI NAPISAH
Pendahuluan
Cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang
memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Dalam
cerita pendek, akan banyak berbagai karakter tokoh, baik
protagonis maupun antagonis. Keduanya merupakan cerminan
nyata dari kehidupan di dunia. Namun, dari karakter tokoh
tersebut terdapat nilai-nilai kehidupan, yaitu perbuatan baik
yang harus kita tiru dan perbuatan buruk yang harus kita jauhi.
Meneladani
Kehidupan
dari Cerita Pendek
Pengertian Cerpen
Memahami Isi Suatu
Cerpen
Menemukan Nilai-Nilai
Kehidupan dalam Cerita
Pendek
Menentukan Unsur-unsur
Pembangun Cerita
Pendek
Struktur Cerpen
Ciri - Ciri Cerpen
Cerpen
•Cerita pendek (cerpen) adalah cerita yang menurut wujud
fisiknya berbentuk pendek. Ukuran panjang pendeknya suatu
cerita memang relatif. Namun, pada umumnya cerita pendek
merupakan cerita yang habis dibaca sekitar sepuluh menit
atau setengah jam. Jumlah katanya sekitar 500 – 5.000 kata.
Olek karena itu, cerita pendek sering diungkapkan dengan
“cerita yang dapat dibaca dalam sekali duduk”.
•Cerpen atau cerita pendek merupakan suatu bentuk prosa
naratif fiktif. Cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung
pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang
lebih panjang, seperti novella dan novel.
•Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang
memaparkan kisah atau cerita mengenai manusia beserta
seluk beluknya lewat tulisan pendek dan singkat.
•Pengertian cerpen yang lainnya yaitu sebuah karangan fiktif
yang berisi mengenai kehidupan seseorang ataupun
kehidupan yang diceritakan secara ringkas dan singkat yang
berfokus pada suatu tokoh saja.
CEPREN MENURUT PARA AHLI
Sumardjo dan saini
Cerpen adaah fiktif atau tidak benar-benar terjadi, tetapi bisa saja terjadi
kapanpun serta dimaapun yang mana ceritanya relatif pendek dan singkat
Nugroho NotoSusanto
Cerpen yaitu sebuah cerita yang panjang ceritanya berkisar 5000 kata
atau perkiraan hanya 17 halaman kuarto spasi rangkap serta terpusat
pada dirinya sendiri
Hendy
Cerpen ialah suatu karangan yang berkisah pendek yang mengandung
kisahan tungal.
Aoh. K.H
Cerpen merupakan salah satu karangan fiksi yang biasa disebut juga
dengan kisahan prosa pendek.
J.S. Badudu
Cerpen merupakan cerita yang hanya menjurus serta terfokus pada
satu peristiwa saja.
H. B. Jassin
Cerpen ialah sebuah cerita yang singkat yang harus memiliki bagian terpenting
yakni perkenalan, pertikaian, serta penyelesaian.
Untuk memahami isi suatu cerpen, termasuk nilai-nilai yang ada
di
dalamnya, kita sebaiknya mengawalinya dengan sejumlah
pertanyaan.
Dengan demikian, pemahaman kita terhadap cerpen itu akan
lebih terfokus dan lebih mendalam
 Pertanyaan literal
-Di mana dan kapan cerita itu terjadi?
 Pertanyaan interpretatif
-Apa maksud tersembunyi di balik pernyataan tokoh A?
 Pertanyaan integratif
-Bercerita tentang apakah cerpen di atas?
 Pertanyaan kritis
-Ditinjau dari sudut pandang agama, bolehlah tokoh C
berbohong pada tokoh A?
 Pertanyaan kreatif
-Bagaimana sikapmu apabila berposisi dalam cerpen itu?
Menemukan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita
Pendek
 Adapun yang dimaksud dengan nilai dalam hal ini adalah sesuatu yang
penting, berguna, atau bermanfaat bagi manusia. Nilai dari sebuah cerpen
berkaitan dengan keindahan bahasa dan kompleksitas jalinan cerita juga
berupa pesan atau amanat.
 Wujudnya: ada yang berkenaan dengan masalah budaya, moral,
agama, atau politik.
 Untuk menemukan keberadaan suatu nilai dalam cerpen, ajukan sejumlah
pertanyaan, misalnya:
1. Mengapa tokoh A mengatakan hal itu berkali-kali?
2. Mengapa latar cerita itu di sekolah dan pada sore hari?
3. Mengapa pengarang membuat jalan cerita seperti itu?
4. Mengapa seorang tokoh dimatikan sementara yang lain tidak?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti itu akan tertuju pada
simpulan tentang nilai tertentu yang disajikan pengarang
Menentukan Unsur-unsur Pembangun Cerita Pendek
unsur intrinsik:
o Tema
Gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan
apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu.
o Amanat
Ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang. Amanat dalam cerpen umumnya
bersifat tersirat.
o Penokohan
Cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita.
o Alur
Pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat
kronologis.
o Latar
Meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan. Latar bisa bersifat faktual atau
imajinatif. Fungsinya untuk memperkuat ataumempertegas keyakinan pembaca terhadap
jalannya suatu cerita.
o Gaya Bahasa
Penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta
merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama
tokoh.
Unsur ekstrinsik
 Tidak terlepas dari keadaan masyarakat saat dimana
cerpen tersebut dibuat oleh pengarang. Unsur ini sangat
memiliki banyak sekali pengaruh terhadap penyajian
amanat ataupun latar belakang dari cerpen tersebut
Berikut unsur ekstrinsik :
 Latar Belakang Masyarakat
Suatu pengaruh dari kondisi latar belakang masyarakat
terhadap terbentuknya sebuah jalan cerita
 Latar belakang pengarang
Meliputi pemahaman pegarang terhadap sejarah hidup
serta sejarah hasil karangan yang telah dibuat sebelumnya
STUKTUR CERPEN
 Pengenalan situasi cerita (exposition, orientation)
Pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan
antartokoh.
 Pengungkapan peristiwa (complication)
Peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun
kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
 Menuju pada adanya konflik (rising action)
Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan
berbagi situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaranokoh.
 Puncak konflik (turning point)
Bagian klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada
bagian pula, ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya.
 Penyelesaian (ending atau coda)
Berisi penjelasan tentang sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah
mengalami peristiwa puncak itu. Namun ada pula, cerpen yang penyelesaian akhir
ceritanya itu diserahkan kepada imaji pembaca. Jadi, akhir ceritanya itu dibiarkan
menggantung, tanpa ada penyelesaian.
Struktur teks cerpen dapat
digambarkan:
Cerpen tergolong jenis teks fiksi naratif. Terdapat pihak
yang berperan sebagai tukang cerita (pengarang).
Terdapat beberapa kemungkinan posisi pengarang di
dalam menyampaikan ceritanya:
Berperan langsung sebagai orang pertama, sebagai
tokoh yang terlibat dalam cerita yang bersangkutan.
Dalam hal ini pengarang menggunakan kata orang
pertama dalam menyampaikan ceritanya, misalnya
aku, saya, kami.
Berperan sebagai orang ketiga, berperan sebagai
pengamat. Ia tidak terlibat di dalam cerita pengarang
menggunakan kata dia untuk tokoh-tokohnya.
CIRI CIRI CERPEN
 Jalan ceritanya lebih pendek dari novel
 Sebuah cerpen memiliki umlah kata yang tidak lebih dari
10.000 kata
 Biasanya isi cerita cerpen berasal dari kehidupan sehari-hari
 Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya, karena
dalam cerpen yang digambarkan hanyalah inti sarinya saja.
 Tokoh dalam cerpen digambarkan mengalami masalah atau
suatu konflik hingga pada tahap penyelesainnya.
 Pemakaian kata yang sederhana serta ekonomis dan mudah
dikenal pembaca.
 Kesan yang ditinggalkan dari cerpen sangat mendalam
sehingga pembaca dapat ikut merasakan kisah dari cerita
tersebut.
 Biasanya hanya 1 kejadian saja yang diceritakan.
 Memiliki alur cerita tunggal dan lurus.
 Penokohan pada cerpen sangatlah sederhana, tidak mendalam
serta singkat
Ciri-ciri kebahasaan Cerpen
 Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau
 Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu
(konjungsi
Kronologis)
 Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu
peristiwa yang terjadi
 Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak
langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh
pengarang.
 Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang
dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh
 Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda
petik
ganda (“….”) dan kata kerja yang menunjukkan tuturan
langsung.
 Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk
menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana.
Cerpen islami
keutamaan sedekah
Oleh ~
Pada suatu hari, ketita hari mulai sore “Bu, hari ini barang dagangan
Bapak hanya sedikit yang laku. Hanya segini yang bisa Bapak berikan pada
Ibu.” Sambil memberikan uang kepada istrinya untuk kebutuhan rumah
tangga.
“Iya Pak. Nda papa yang penting Bapak sudah berusaha dan selebihnya ini
adalah rejeki dari Tuhan.”
Keesokan harinya, si suami berangkat bekerja dengan membawa barang
dagangannya ke pasar. Di perjalanan ia bertemu dengan nenek tua yang
kebingungan di jalan.
“Ada apa nek?” Tanya pak Bejo menghampiri nenek tua tersebut.
“Nak, bolehkah saya meminta uang? Saya ingin pulang tapi tak ada
ongkos.” Pinta nenek lirih kepada Pak Bejo.
“Uangku juga mepet, dagangan dari kemarin gak laku, untuk makan saja
kadang masih kurang, ah tapi gak papa. Kata pak ustad sedekah bisa
melancarkan rejeki, bismillah saja.” Gumamnya dalam hati.
“Baiklah, Nek, ini ada uang segini buat naik bis nenek sampai tujuan ya.
Biar saya antar sampai terminal.” Ucapnya sambil mengantar nenek
tersebut menuju terminal.
“Terima kasih nak, semoga rejekimu selalu lancar.”
“Amin, Nek”.
Setelah mengantar nenek tersebut, Pak Bejo kembali ke pasar untuk
menjual dagangannya. Sesampainya di pasar, ada seorang pembeli yang
memborong dagangannya sampai habis.
“Alhamdulillah rejeki memang tak ke mana. Memang sedekah bisa
melancarkan rejeki.” Gumam Pak Bejo bersyukur.
-SELESAI-
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM

More Related Content

What's hot

B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatB. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatRamadhani Sardiman
 
Cerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam NovelCerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam NovelSyifa Sahaliya
 
Karya sastra klasik
Karya sastra klasikKarya sastra klasik
Karya sastra klasikaadhe11
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaEntertainment
 
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)ZAIM RAHIMI
 
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks SeniMenyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks SeniPbp II
 
Teknik Pgjrn Cerpen
 Teknik Pgjrn Cerpen Teknik Pgjrn Cerpen
Teknik Pgjrn CerpenAwang Kelabu
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaIfwhar Yuhono
 
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)Irfan Yusuf
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPungki Ariefin
 

What's hot (19)

B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatB. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
 
Cerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam NovelCerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam Novel
 
Karya sastra klasik
Karya sastra klasikKarya sastra klasik
Karya sastra klasik
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Intrinsik novel
Intrinsik novelIntrinsik novel
Intrinsik novel
 
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 aTugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
 
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
 
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks SeniMenyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
 
Teknik Pgjrn Cerpen
 Teknik Pgjrn Cerpen Teknik Pgjrn Cerpen
Teknik Pgjrn Cerpen
 
Karangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsiKarangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsi
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
 
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)
 
KOMSAS
KOMSASKOMSAS
KOMSAS
 
Teks karangan narasi
Teks karangan narasiTeks karangan narasi
Teks karangan narasi
 
Karangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsiKarangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsi
 
Tgs psb lilis andriyani_0104510017
Tgs psb lilis andriyani_0104510017Tgs psb lilis andriyani_0104510017
Tgs psb lilis andriyani_0104510017
 
Mahbub Djunaidi
Mahbub DjunaidiMahbub Djunaidi
Mahbub Djunaidi
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosa
 
Ppt hikayat
Ppt hikayatPpt hikayat
Ppt hikayat
 

Similar to KEHIDUPAN

Similar to KEHIDUPAN (20)

Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
 
Analisis cerpen
Analisis cerpenAnalisis cerpen
Analisis cerpen
 
materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
 
Cerita pendek
Cerita pendekCerita pendek
Cerita pendek
 
Cerita pendek
Cerita pendekCerita pendek
Cerita pendek
 
PPT BAB 3 CERPEN.pptx
PPT BAB 3 CERPEN.pptxPPT BAB 3 CERPEN.pptx
PPT BAB 3 CERPEN.pptx
 
Contoh resensi buku
Contoh resensi bukuContoh resensi buku
Contoh resensi buku
 
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptxKARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
 
Makalah cerpen
Makalah cerpenMakalah cerpen
Makalah cerpen
 
ppt pembelajaran novel,jenis,struktur.pptx
ppt pembelajaran novel,jenis,struktur.pptxppt pembelajaran novel,jenis,struktur.pptx
ppt pembelajaran novel,jenis,struktur.pptx
 
ppt 3.5 4.5 cerpen.pptx
ppt 3.5 4.5 cerpen.pptxppt 3.5 4.5 cerpen.pptx
ppt 3.5 4.5 cerpen.pptx
 
Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastra
 
3. cerpen
3. cerpen3. cerpen
3. cerpen
 
Cerpen.pptx
Cerpen.pptxCerpen.pptx
Cerpen.pptx
 
Ppt prosa
Ppt prosaPpt prosa
Ppt prosa
 
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Makalah cerpen
Makalah cerpenMakalah cerpen
Makalah cerpen
 
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
 
Makalah cerpen
Makalah cerpenMakalah cerpen
Makalah cerpen
 

More from NSS Slide

Pamplet Bahasa Inggris
Pamplet Bahasa InggrisPamplet Bahasa Inggris
Pamplet Bahasa InggrisNSS Slide
 
Sisem Periodik Unsur
Sisem Periodik UnsurSisem Periodik Unsur
Sisem Periodik UnsurNSS Slide
 
Dialog opinion
Dialog opinionDialog opinion
Dialog opinionNSS Slide
 
Carpon sunda
Carpon sundaCarpon sunda
Carpon sundaNSS Slide
 
Bupati karawang
Bupati karawangBupati karawang
Bupati karawangNSS Slide
 
Akhir masa pemerintahan khalifah ali bin abi thalib
Akhir masa pemerintahan khalifah ali bin abi thalibAkhir masa pemerintahan khalifah ali bin abi thalib
Akhir masa pemerintahan khalifah ali bin abi thalibNSS Slide
 
Dialog Inggris
Dialog InggrisDialog Inggris
Dialog InggrisNSS Slide
 
Ski kelompok 1
Ski kelompok 1Ski kelompok 1
Ski kelompok 1NSS Slide
 
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di DamaskusLahirnya Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di DamaskusNSS Slide
 
Sejarah Indonesia
Sejarah IndonesiaSejarah Indonesia
Sejarah IndonesiaNSS Slide
 
kimia - Dampak Bensin
kimia - Dampak Bensinkimia - Dampak Bensin
kimia - Dampak BensinNSS Slide
 
Presentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum WarisanPresentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum WarisanNSS Slide
 
Merancang Karya Ilmiah
Merancang Karya IlmiahMerancang Karya Ilmiah
Merancang Karya IlmiahNSS Slide
 
Membandingkan resensi
Membandingkan resensiMembandingkan resensi
Membandingkan resensiNSS Slide
 
Slide Mesin Bor
Slide Mesin BorSlide Mesin Bor
Slide Mesin BorNSS Slide
 
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di Indonesia
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di IndonesiaKedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di Indonesia
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di IndonesiaNSS Slide
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks EksplanasiNSS Slide
 
Akidah Akhlak - Akhlak tercela
Akidah Akhlak - Akhlak tercelaAkidah Akhlak - Akhlak tercela
Akidah Akhlak - Akhlak tercelaNSS Slide
 
Fikih - hukum warisan dalam Islam
Fikih - hukum warisan dalam IslamFikih - hukum warisan dalam Islam
Fikih - hukum warisan dalam IslamNSS Slide
 

More from NSS Slide (20)

Pamplet Bahasa Inggris
Pamplet Bahasa InggrisPamplet Bahasa Inggris
Pamplet Bahasa Inggris
 
Sisem Periodik Unsur
Sisem Periodik UnsurSisem Periodik Unsur
Sisem Periodik Unsur
 
Dialog opinion
Dialog opinionDialog opinion
Dialog opinion
 
Carpon sunda
Carpon sundaCarpon sunda
Carpon sunda
 
Bupati karawang
Bupati karawangBupati karawang
Bupati karawang
 
Akhir masa pemerintahan khalifah ali bin abi thalib
Akhir masa pemerintahan khalifah ali bin abi thalibAkhir masa pemerintahan khalifah ali bin abi thalib
Akhir masa pemerintahan khalifah ali bin abi thalib
 
Dialog Inggris
Dialog InggrisDialog Inggris
Dialog Inggris
 
Ski kelompok 1
Ski kelompok 1Ski kelompok 1
Ski kelompok 1
 
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di DamaskusLahirnya Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
Lahirnya Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
 
Sejarah Indonesia
Sejarah IndonesiaSejarah Indonesia
Sejarah Indonesia
 
kimia - Dampak Bensin
kimia - Dampak Bensinkimia - Dampak Bensin
kimia - Dampak Bensin
 
Presentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum WarisanPresentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum Warisan
 
Merancang Karya Ilmiah
Merancang Karya IlmiahMerancang Karya Ilmiah
Merancang Karya Ilmiah
 
Membandingkan resensi
Membandingkan resensiMembandingkan resensi
Membandingkan resensi
 
Slide Mesin Bor
Slide Mesin BorSlide Mesin Bor
Slide Mesin Bor
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di Indonesia
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di IndonesiaKedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di Indonesia
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di Indonesia
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
 
Akidah Akhlak - Akhlak tercela
Akidah Akhlak - Akhlak tercelaAkidah Akhlak - Akhlak tercela
Akidah Akhlak - Akhlak tercela
 
Fikih - hukum warisan dalam Islam
Fikih - hukum warisan dalam IslamFikih - hukum warisan dalam Islam
Fikih - hukum warisan dalam Islam
 

Recently uploaded

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

KEHIDUPAN

  • 1.
  • 2.
  • 3. Bab IV BAHASA INDONESIA Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek
  • 4. KELOMPOK 2 Anggota:  ALFINA PRIMA RIZKI  ANANDA RAIHANA PUTRI  M. BAHRY BAIDHOWY  NENG SITI SOPIAH  RANI APRIANI  SITI NAPISAH
  • 5. Pendahuluan Cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Dalam cerita pendek, akan banyak berbagai karakter tokoh, baik protagonis maupun antagonis. Keduanya merupakan cerminan nyata dari kehidupan di dunia. Namun, dari karakter tokoh tersebut terdapat nilai-nilai kehidupan, yaitu perbuatan baik yang harus kita tiru dan perbuatan buruk yang harus kita jauhi.
  • 6. Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek Pengertian Cerpen Memahami Isi Suatu Cerpen Menemukan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek Menentukan Unsur-unsur Pembangun Cerita Pendek Struktur Cerpen Ciri - Ciri Cerpen
  • 7. Cerpen •Cerita pendek (cerpen) adalah cerita yang menurut wujud fisiknya berbentuk pendek. Ukuran panjang pendeknya suatu cerita memang relatif. Namun, pada umumnya cerita pendek merupakan cerita yang habis dibaca sekitar sepuluh menit atau setengah jam. Jumlah katanya sekitar 500 – 5.000 kata. Olek karena itu, cerita pendek sering diungkapkan dengan “cerita yang dapat dibaca dalam sekali duduk”. •Cerpen atau cerita pendek merupakan suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novella dan novel. •Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang memaparkan kisah atau cerita mengenai manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek dan singkat. •Pengertian cerpen yang lainnya yaitu sebuah karangan fiktif yang berisi mengenai kehidupan seseorang ataupun kehidupan yang diceritakan secara ringkas dan singkat yang berfokus pada suatu tokoh saja.
  • 8. CEPREN MENURUT PARA AHLI Sumardjo dan saini Cerpen adaah fiktif atau tidak benar-benar terjadi, tetapi bisa saja terjadi kapanpun serta dimaapun yang mana ceritanya relatif pendek dan singkat Nugroho NotoSusanto Cerpen yaitu sebuah cerita yang panjang ceritanya berkisar 5000 kata atau perkiraan hanya 17 halaman kuarto spasi rangkap serta terpusat pada dirinya sendiri Hendy Cerpen ialah suatu karangan yang berkisah pendek yang mengandung kisahan tungal.
  • 9. Aoh. K.H Cerpen merupakan salah satu karangan fiksi yang biasa disebut juga dengan kisahan prosa pendek. J.S. Badudu Cerpen merupakan cerita yang hanya menjurus serta terfokus pada satu peristiwa saja. H. B. Jassin Cerpen ialah sebuah cerita yang singkat yang harus memiliki bagian terpenting yakni perkenalan, pertikaian, serta penyelesaian.
  • 10. Untuk memahami isi suatu cerpen, termasuk nilai-nilai yang ada di dalamnya, kita sebaiknya mengawalinya dengan sejumlah pertanyaan. Dengan demikian, pemahaman kita terhadap cerpen itu akan lebih terfokus dan lebih mendalam  Pertanyaan literal -Di mana dan kapan cerita itu terjadi?  Pertanyaan interpretatif -Apa maksud tersembunyi di balik pernyataan tokoh A?  Pertanyaan integratif -Bercerita tentang apakah cerpen di atas?  Pertanyaan kritis -Ditinjau dari sudut pandang agama, bolehlah tokoh C berbohong pada tokoh A?  Pertanyaan kreatif -Bagaimana sikapmu apabila berposisi dalam cerpen itu?
  • 11. Menemukan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek  Adapun yang dimaksud dengan nilai dalam hal ini adalah sesuatu yang penting, berguna, atau bermanfaat bagi manusia. Nilai dari sebuah cerpen berkaitan dengan keindahan bahasa dan kompleksitas jalinan cerita juga berupa pesan atau amanat.  Wujudnya: ada yang berkenaan dengan masalah budaya, moral, agama, atau politik.  Untuk menemukan keberadaan suatu nilai dalam cerpen, ajukan sejumlah pertanyaan, misalnya: 1. Mengapa tokoh A mengatakan hal itu berkali-kali? 2. Mengapa latar cerita itu di sekolah dan pada sore hari? 3. Mengapa pengarang membuat jalan cerita seperti itu? 4. Mengapa seorang tokoh dimatikan sementara yang lain tidak? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti itu akan tertuju pada simpulan tentang nilai tertentu yang disajikan pengarang
  • 12. Menentukan Unsur-unsur Pembangun Cerita Pendek unsur intrinsik: o Tema Gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. o Amanat Ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang. Amanat dalam cerpen umumnya bersifat tersirat. o Penokohan Cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. o Alur Pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat kronologis. o Latar Meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan. Latar bisa bersifat faktual atau imajinatif. Fungsinya untuk memperkuat ataumempertegas keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita. o Gaya Bahasa Penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh.
  • 13. Unsur ekstrinsik  Tidak terlepas dari keadaan masyarakat saat dimana cerpen tersebut dibuat oleh pengarang. Unsur ini sangat memiliki banyak sekali pengaruh terhadap penyajian amanat ataupun latar belakang dari cerpen tersebut Berikut unsur ekstrinsik :  Latar Belakang Masyarakat Suatu pengaruh dari kondisi latar belakang masyarakat terhadap terbentuknya sebuah jalan cerita  Latar belakang pengarang Meliputi pemahaman pegarang terhadap sejarah hidup serta sejarah hasil karangan yang telah dibuat sebelumnya
  • 14. STUKTUR CERPEN  Pengenalan situasi cerita (exposition, orientation) Pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan antartokoh.  Pengungkapan peristiwa (complication) Peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.  Menuju pada adanya konflik (rising action) Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagi situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaranokoh.  Puncak konflik (turning point) Bagian klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian pula, ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya.  Penyelesaian (ending atau coda) Berisi penjelasan tentang sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Namun ada pula, cerpen yang penyelesaian akhir ceritanya itu diserahkan kepada imaji pembaca. Jadi, akhir ceritanya itu dibiarkan menggantung, tanpa ada penyelesaian.
  • 15. Struktur teks cerpen dapat digambarkan:
  • 16. Cerpen tergolong jenis teks fiksi naratif. Terdapat pihak yang berperan sebagai tukang cerita (pengarang). Terdapat beberapa kemungkinan posisi pengarang di dalam menyampaikan ceritanya: Berperan langsung sebagai orang pertama, sebagai tokoh yang terlibat dalam cerita yang bersangkutan. Dalam hal ini pengarang menggunakan kata orang pertama dalam menyampaikan ceritanya, misalnya aku, saya, kami. Berperan sebagai orang ketiga, berperan sebagai pengamat. Ia tidak terlibat di dalam cerita pengarang menggunakan kata dia untuk tokoh-tokohnya.
  • 17. CIRI CIRI CERPEN  Jalan ceritanya lebih pendek dari novel  Sebuah cerpen memiliki umlah kata yang tidak lebih dari 10.000 kata  Biasanya isi cerita cerpen berasal dari kehidupan sehari-hari  Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya, karena dalam cerpen yang digambarkan hanyalah inti sarinya saja.  Tokoh dalam cerpen digambarkan mengalami masalah atau suatu konflik hingga pada tahap penyelesainnya.  Pemakaian kata yang sederhana serta ekonomis dan mudah dikenal pembaca.  Kesan yang ditinggalkan dari cerpen sangat mendalam sehingga pembaca dapat ikut merasakan kisah dari cerita tersebut.  Biasanya hanya 1 kejadian saja yang diceritakan.  Memiliki alur cerita tunggal dan lurus.  Penokohan pada cerpen sangatlah sederhana, tidak mendalam serta singkat
  • 18. Ciri-ciri kebahasaan Cerpen  Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau  Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi Kronologis)  Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi  Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang.  Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh  Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda (“….”) dan kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung.  Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana.
  • 19. Cerpen islami keutamaan sedekah Oleh ~ Pada suatu hari, ketita hari mulai sore “Bu, hari ini barang dagangan Bapak hanya sedikit yang laku. Hanya segini yang bisa Bapak berikan pada Ibu.” Sambil memberikan uang kepada istrinya untuk kebutuhan rumah tangga. “Iya Pak. Nda papa yang penting Bapak sudah berusaha dan selebihnya ini adalah rejeki dari Tuhan.” Keesokan harinya, si suami berangkat bekerja dengan membawa barang dagangannya ke pasar. Di perjalanan ia bertemu dengan nenek tua yang kebingungan di jalan. “Ada apa nek?” Tanya pak Bejo menghampiri nenek tua tersebut. “Nak, bolehkah saya meminta uang? Saya ingin pulang tapi tak ada ongkos.” Pinta nenek lirih kepada Pak Bejo. “Uangku juga mepet, dagangan dari kemarin gak laku, untuk makan saja kadang masih kurang, ah tapi gak papa. Kata pak ustad sedekah bisa melancarkan rejeki, bismillah saja.” Gumamnya dalam hati. “Baiklah, Nek, ini ada uang segini buat naik bis nenek sampai tujuan ya. Biar saya antar sampai terminal.” Ucapnya sambil mengantar nenek tersebut menuju terminal. “Terima kasih nak, semoga rejekimu selalu lancar.” “Amin, Nek”. Setelah mengantar nenek tersebut, Pak Bejo kembali ke pasar untuk menjual dagangannya. Sesampainya di pasar, ada seorang pembeli yang memborong dagangannya sampai habis. “Alhamdulillah rejeki memang tak ke mana. Memang sedekah bisa melancarkan rejeki.” Gumam Pak Bejo bersyukur.