SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Pemantauan Terapi Obat
Definisi Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat adalah suatu proses yang
meliputi semua kegiatan yang perlu untuk menjamin
terapi obat kepada pasien yang aman, efektif dan
rasional
DepKes, R. I. (2009). Pedoman Pemantauan Terapi Obat.
Kegiatan yang dilakukan
Pengamatan obat pilihan dokter terhadap kondisi diagnosanya
mencakup pilihan obat, dosis dan rute pemberian
Jaminan ketepatan dosis ( jumlah, frekuensi, rute dan bentuk
obat ) setelah diberikan ke pasien
Pengamatan pemakaian obat
Pengenalan respon terapi obat saat itu cukup atau kurang
Penilaian adverse effect( reaksi yang merugikan ) potensial yang
terjadi
Rekomendasi perubahan terapi apabila diperlukan
Pemantauan terapi obat harus dilakukan secara berkesinambungan
dan dievaluasi secara teratur pada periode tertentu agar keberhasilan
ataupun kegagalan terapi dapat diketahui.
Faktor yang mempengaruhi Keberhasilan Terapi
FAKTOR OBAT FAKTOR PASIEN FAKTOR DOKTER
Dosis yang diberikan
Multi efek/polifarmasi
Absorbsi
Nasib metabolit
Ekskresi
Rute pemberian
Kebiasaan
Ketagihan
Toleransi
Kelamin, umur
Ukuran dan bobot tubuh
Kehamilan
Faktor Farmakogenetik
Status Nutrisi
Metabolisme obat
Penyakit penyerta
Hipersensitive / Kontraindikasi
Pelatihan
Keterampilan diagnosis
Keterampilan terapi
Pengalaman dengan obat
Terapi bersamaan
Sikap terhadap terapi obat
Sikap terhadap penyakit
Pengaruh lingkungan
Standar Pemantauan terapi obat
1. Kegiatan PTO dikelola oleh unit farmasi dengan dukungan staf medik yang
tepat.
2. Pelaksananya adalah farmasis yang memenuhi syarat dan mampu menunjukan
penggunaan obat yang tepat.
3. Kegiatan PTO memperoleh LEGITIMASI sebagai mekanisme pengembangan
keputusan terapi dan kebijakan dalam Puskesmas.
4. Membuat kebijakan & prosedur tertulis terutama prosedur kegiatan Pemantauan
Terapi Obat
5. Bagian dari Mekanisme jaminan mutu
6. Informasi dapat digunakan oleh mekanisme pengembangan keputusan terapi
dan kebijakan obat
Pendekatan Umum dalam PTO
Identifikasi Obat yang ditulis Dokter
Identifikasi masalah / Diagnosis yang menyebabkan dokter menulis obat –obat tersebut dengan
mengkaji Catatan Perawat / kunjungan pasien :
• Evaluasi Data Lab
• Evaluasi makanan & minuman yang dikonsumsi
• Evaluasi riwayat sosial, penyakit dan keluarga
Uraikan suatu Daftar parameter objektif & subjectif untuk mengevaluasi hasil
Pastikan pasien mengkonsumsi obat sesuai instruksi
Komunikasikan dengan dokter jika respon terapi yang diinginkan tidak terjadi & teliti proses terapi
Jika dalam proses Pemantauan Terapi Obat tidak mencapai sasaran yang diinginkan / merugikan.
Gunakan alternatif lain dan komunikasikan dengan Dokter sebelum dilaksanakan
Kaji proses ini sebagai suatu rangkaian kesatuan yang menuntun ketekunan setiap hari
MASALAH
REKOMENDASI
FARMASIS
PERESEPAN YANG
RASIONAL
7 T (Tepat pasien, obat,
dosis, waktu, rute,
dokumentasi, informasi)
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN FARMASIS
MELALUI RENCANA BELAJAR SENDIRI
Untuk memantau terapi obat yang efektif, Farmasis harus
mengembangkan suatu Rencana Belajar Sendirimeliputi :
1. Mendalami aspek perawatan kesehatan yang belum dikenal, antara lain :
•Pathofisiologi
•Terapi Terapan
•Hematologi
•Parameter Pemeriksaan Laboratorium
• Beberapa aspek tertentu diagnosis klinik
2. Menyediakan waktu untuk senantiasa memutakhirkan pengetahuan
tentang proses penyakit atau pathologi dari penyakit
3. Memulai Pemantauan Terapi Obat dengan pasien yang sedikit dan
mengkaji pathofisiologi dari tiap masalah atau penyakit
4. Mempunyai kebiasaan mengkaji jurnal dan publikasi ilmiah yang
memuat informasi muthakir tentang obat dan terapi terapan
5. Mengembangkan pertemuan rutin.
PENYUSUNAN PRIORITAS SELEKSI PASIEN
A. Pemilihan / Seleksi Pasien Berdasarkan Keadaan Penyakit
• Pasien yang masuk dengan : “ Multiple Desease “
• Pasien Kelainan OrganTubuh
Contoh:kelainan ginjal,kelainan paru–paru atau kelainan hati karena
kemungkinan pasien tersebut akan mengalami metabolisme dan ekskresi yang
abnormal.
• Pasien Lansia/sangat muda mempunyai resiko pengobatan yang meningkat
B. Seleksi Pasien Berdasarkan Terapi Obat :
• Pasien dengan masalah kompleks dan ditangani dengan polifarmasi
• Pasien yang menerima obat dengan resiko tinggi reaksi toksisitas
LANGKAH –LANGKAH DALAM
MELAKSANAKAN PEMANTAUAN TERAPI OBAT
1.Orientasi Masalah Dari Data Pasien
Pengumpulan data pasien dan mengatur data ke dalam format masalah
2.Pengkajian Ketepatan Seleksi Terapi Obat Dan Mengidentifikasi DataTerapi
Hubungan terapi obat dengan masalah tertentu atau status penyakit untuk menetapkan
ketepatan terapi.
3. Mengembangkan sasaran-sasaran Terapi
4.Menyusun/Mendesain Rencana PemantauanTerapi Obat
a.Pengembangan Parameter Spesifik Pemantauan
b.Penetapan Titik Akhir Farmakoterapi
c.Penetapan Frekuensi Pemantauan
5.Identifikasi Masalah dan atau kemungkinan untuk terjadinya ADR
6.Pengembangan Alternatif atau Pemecahan Masalah
7.Pendekatan Untuk Intervensi &Tindak Lanjut.
8.PenyampaianTerapi dan Rekomendasi
1.Pengumpulan Data Base Pasien
Data Base Pasien adalah dasar dari proses pemantauan terdiri
dari :
• Data Demografi pasien
• Keluhan Utama
• Sejarah Medik
• Obat yang digunakan pada waktu yang lalu
• Sejarah kesakitan sekarang
• Pemeriksaan fisik
• Sejarah sosial
• Data Laboratorium
Data Base bersifat dinamis, berubah sesuai kemajuan penyakit dan obat pasien yang
memerlukan pengkajian serta evaluasi secara terus menerus
-Data base penting didukung dengan pengetahuan terapi obat pasien diwaktu lalu
2. Pengkajian Ketepatan Seleksi Terapi Obat Dan
Mengidentifikasi Data Terapi
a. Kepastian bahwa regimen dosis sudah tepat untuk, berat badan, umur,
status metabolisme ( status ginjal/hati dll ) / penyakit pasien.
b. Penerapan prinsip dosis obat berdasarkan farmakokinetika.
c. Mengkaji bentuk sediaan, frekuensi pemberian untuk ketepatan.
d. Mengkaji interaksi obat –obat, obat –makanan, obat –uji laboratorium,
obat –penyakit
Tindakan Farmasis :
Mulailah menyortir data dengan mengkaji informasi dasar status penyakit
dan terapi obat
“ Mengapa pasien menerima suatu obat ? “
3. Mengidentifikasi Sasaran Terapi :
Beberapa tahap dalam mengidentifikasi sasaran farmakoterapi sbb :
a) Identifikasi karakteristik penyakit yang mempengaruhi sasaran farmakoterapi.
b) Identifikasi sasaran perawatan kesehatan dari profesional kesehatan lainnya yang
mempengaruhi sasaran farmakoterapi.
c) Identifikasi masalah terapi obat yang mempengaruhi sasaran farmakoterapi.
d) Identifikasi berbagai faktor non penyakit yang mempengaruhi sasaran farmakoterapi.
e) Padukan pengaruh karakteristik penyakit, sasaran dari profesional kesehatan lain ( dokter,
perawat ), masalah terapi obat dan berbagai faktor non penyakit untuk mengidentifikasi
sasaran farmakoterapi.
f) Sasaran terapi yang tidak jelas dapat dikaji dari catatan dokter, rencana terapi dan rencana
perawatan. Juga diagnosa pasien secara tidak langsung menunjukan sasaran terapi
4. MENDESAIN RENCANA PEMANTAUAN TERAPI OBAT
a. Menetapkan Parameter Farmakoterapi
Menetapkan parameter farmakoterapi
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih parameter pemantauan,
antara lain:
i. Karakteristik obat
ii. Efikasi terapi dan efek merugikan dari regimen
iii. Perubahan fisiologik
iv. Efisiensi pemeriksaan laboratorium
b. Penetapan Titik Akhir Farmakoterapi
Penetapan sasaran akhir didasarkan pada nilai/gambaran normal atau yang
disesuaikan dengan pedoman terapi. Apabila menentukan sasaran terapi yang
diinginkan, apoteker harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
i. Faktor khusus pasien seperti umur dan penyakit yang bersamaan diderita
pasien (contoh: target penurunan gula darah pada pasien lansia lebih longgar)
ii. Karakteristik obat Bentuk sediaan, rute pemberian, dan cara pemberian akan
mempengaruhi sasaran terapi yang diinginkan.
iii. Efikasi dan toksisitas
c. Penetapan Frekuensi Pemantauan
Frekuensi pemantauan tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan risiko yang
berkaitan dengan terapi obat.
Pasien dengan kondisi relatif stabil tidak memerlukan pemantauan yang sering.
Berbagai faktor yang mempengaruhi frekuensi pemantauan antara lain:
 Kebutuhan khusus dari pasien
Contoh: penggunaan obat nefrotoksik pada pasien gangguan fungsi ginjal.
• Karakteristik obat pasien
Contoh: pasien yang menerima warfarin
• Biaya dan kepraktisan pemantauan
• Permintaan tenaga kesehatan lain
5. IDENTIFIKASI MASALAH
Formulasi Daftar Masalah
a. Daftar masalah merefleksikan hal–hal berbasis pengobatan
b. Kumpulkan Data subjektif & Objekstif pasien berbasis terus menerus dari
berbagai sumber (RM,komunikasi dengan pasien, perawat, maupun
dokter).
c. Kaji data tersebut untuk kecenderungan yang merefleksikan seberapa
efektif terapi obat bekerja (efekasi) dan apakah ada tanda/gejala toksisitas
terjadi.
Masalah berkaitan dengan obat (Misalnya: interaksi,pemberian dosis yang
tepat,ketidakbenaran obat yang diseleksi) timbul pada waktu setelah
pengobatan dimulai
6.PENGEMBANGAN ALTERNATIF / SOLUSI MASALAH
Jika masalah ditetapkan masalah secara klinik signifikan, Farmasis harus
memformulasi solusi masalah
*Solusi diformulasi dengan pemikiran dan penelitian yang cermat sebelum
direkomendasikan keTimMedis
*Rekomendasi dapat sangat sederhana atau rumit yang memberikan perubahan
signifikasi dalam terapi
*Rekomendasi baik oral maupun tertulis selalu mencakup
Identifikasi dan konfirmasi dari masalah yg dikaji Farmasis
7. PENDEKATAN UNTUK INTERVENSI DAN
TINDAK LANJUT
Salah satu metode sistematis yang dapat digunakan dalam PTO adalah
Subjective Objective Assessment Planning (SOAP).
S : Subjective
Data subyektif adalah gejala yang dikeluhkan oleh pasien.
Contoh : pusing, mual, nyeri, sesak nafas.
Bagaimana perasaan saudara ?
Apa gejala saudara ?
O : Objective
Data obyektif adalah tanda/gejala yang terukur oleh tenaga kesehatan.
Tanda-tanda obyektif mencakup tanda vital (tekanan darah, suhu tubuh,
denyut nadi, kecepatan pernafasan), hasil pemeriksaan laboratorium dan
diagnostik.
A : Assessment
Berdasarkan data subyektif dan obyektif dilakukan analisis untuk menilai
keberhasilan terapi, meminimalkan efek yang tidak dikehendaki dan
kemungkinan adanya masalah baru terkait obat.
P : Plans
Setelah dilakukan SOA maka langkah berikutnya adalah menyusun rencana
yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Rekomendasi yang
dapat diberikan: • Memberikan alternatif terapi, menghentikan pemberian
obat, memodifikasi dosis atau interval pemberian, merubah rute pemberian. •
Mengedukasi pasien. • Pemeriksaan laboratorium.
8. Mengkomunikasikan Temuan dan Rekomendasi
Setelah Farmasis mengidentifikasikan masalah dan menetapkan
signifikansi kliniknya maka dikomunikasikan temuan tsb dan
direkomendasikan kepada dokter yang merawat
Jika masalah mencakup suatu bidang, seperti pemberian obat yang
merupakan fungsi profesional perawat. Farmasis dan perawat
mengadakan solusi masalah tsb.
Jika dokter harus dikonsultasikan, farmasis harus secara bijaksana
menyampaikan masalah signifikansi klinik dan rekomendasi
DOKUMENTASI
Data base Pasien
Data Obyektif pasien
Data pegobatan pasien
Monitoring ESO atau ADR
Cara penulisan permintaan di Catatan
pengobatan (CP)
Diisi tanggal dan jam pemberian
Identitas pasien
REKONSILIASI OBAT
Rekonsiliasi Obat
• Rekonsiliasi Obat merupakan proses membandingkan
instruksi pengobatan dengan Obat yang telah didapat
pasien.
• Rekonsiliasi dilakukan untuk mencegah terjadinya
kesalahan Obat (medication error) seperti Obat tidak
diberikan, duplikasi, kesalahan dosis atau interaksi Obat.
01
02
03
04
05
Lembar
Rekonsiliasi
Bagian 01
Di isi identitas pasien
Bagian 02
Di isi tentang riwayat Alergi pasien
Bagian 03
Bagian 04 dan 05
Pasien menandatangi formulir ketika masuk rawat inap dan
ketika obat diserahkan kembali ke pasien pada saat pulang
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Presentasi metode px mikroalbuminuria
Presentasi metode px mikroalbuminuriaPresentasi metode px mikroalbuminuria
Presentasi metode px mikroalbuminuriaDiana Arwati
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obatnisha althaf
 
Definisi etiologi non dermato dan dermato
Definisi etiologi non dermato dan dermatoDefinisi etiologi non dermato dan dermato
Definisi etiologi non dermato dan dermatoBrenda Panjaitan
 
Panduan transfer pasien
Panduan transfer pasienPanduan transfer pasien
Panduan transfer pasienFauzan Azima
 
Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsHenry Nobito
 
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN.pptx
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN.pptxINSIDEN KESELAMATAN PASIEN.pptx
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN.pptxriapujipangestuti
 
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasibuku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi FarmasiAlorka 114114
 
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicuArmin Kobain
 
Tpibaru3
Tpibaru3Tpibaru3
Tpibaru3andreei
 
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi  (prinsip terapeutika) bagian iiFarmakologi  (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian iiSurya Amal
 
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfBab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfSinta Lestari
 

What's hot (20)

Presentasi metode px mikroalbuminuria
Presentasi metode px mikroalbuminuriaPresentasi metode px mikroalbuminuria
Presentasi metode px mikroalbuminuria
 
Kode diagnosa bpjs
Kode diagnosa bpjsKode diagnosa bpjs
Kode diagnosa bpjs
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
 
Definisi etiologi non dermato dan dermato
Definisi etiologi non dermato dan dermatoDefinisi etiologi non dermato dan dermato
Definisi etiologi non dermato dan dermato
 
Efek obat
Efek obatEfek obat
Efek obat
 
Panduan transfer pasien
Panduan transfer pasienPanduan transfer pasien
Panduan transfer pasien
 
Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rs
 
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN.pptx
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN.pptxINSIDEN KESELAMATAN PASIEN.pptx
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN.pptx
 
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasibuku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
 
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
 
Medication error (7)
Medication error (7)Medication error (7)
Medication error (7)
 
Tpibaru3
Tpibaru3Tpibaru3
Tpibaru3
 
Klt ku
Klt kuKlt ku
Klt ku
 
Buku DOEN 2015
Buku DOEN 2015 Buku DOEN 2015
Buku DOEN 2015
 
Panitia Farmasi Terapi
Panitia Farmasi TerapiPanitia Farmasi Terapi
Panitia Farmasi Terapi
 
Morfologi virus
Morfologi virusMorfologi virus
Morfologi virus
 
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi  (prinsip terapeutika) bagian iiFarmakologi  (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
 
Sistem komplemen immunologi
Sistem komplemen immunologiSistem komplemen immunologi
Sistem komplemen immunologi
 
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfBab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
 
Jenis jenis obat paten (1)
Jenis jenis obat paten (1)Jenis jenis obat paten (1)
Jenis jenis obat paten (1)
 

Similar to PPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptx

Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan Terapi Obat (PTO)Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan Terapi Obat (PTO)saninuraeni
 
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)saninuraeni
 
9. Pemantauan Terapi Obat-PTO1.pptx
9. Pemantauan Terapi Obat-PTO1.pptx9. Pemantauan Terapi Obat-PTO1.pptx
9. Pemantauan Terapi Obat-PTO1.pptxssusercd3bde
 
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptxMFerdyYahyaRamadhan
 
Pemantauan terapi obat.pdf
Pemantauan terapi obat.pdfPemantauan terapi obat.pdf
Pemantauan terapi obat.pdfNolaHarissa1
 
Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Sri Suratini
 
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptxFormularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptxAchmadMaqbul1
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat nisha althaf
 
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiKonsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiRatnawati Sigamma
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikChafa Nick
 
Pelayanan_Farmasi_SOAP_2.ppt
Pelayanan_Farmasi_SOAP_2.pptPelayanan_Farmasi_SOAP_2.ppt
Pelayanan_Farmasi_SOAP_2.pptarfah25
 

Similar to PPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptx (20)

Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan Terapi Obat (PTO)Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan Terapi Obat (PTO)
 
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)
 
9. Pemantauan Terapi Obat-PTO1.pptx
9. Pemantauan Terapi Obat-PTO1.pptx9. Pemantauan Terapi Obat-PTO1.pptx
9. Pemantauan Terapi Obat-PTO1.pptx
 
VISITE
VISITEVISITE
VISITE
 
Visite Pasien
Visite PasienVisite Pasien
Visite Pasien
 
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
 
Pemantauan terapi obat.pdf
Pemantauan terapi obat.pdfPemantauan terapi obat.pdf
Pemantauan terapi obat.pdf
 
Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik
 
PTO.pptx
PTO.pptxPTO.pptx
PTO.pptx
 
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptxFormularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
 
PTO.pptx
PTO.pptxPTO.pptx
PTO.pptx
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
 
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiKonsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
 
Formularium.ppt
Formularium.pptFormularium.ppt
Formularium.ppt
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
 
Makalah farma
Makalah farmaMakalah farma
Makalah farma
 
Formularium 2
Formularium 2Formularium 2
Formularium 2
 
Peran perawat dalam pemberian obat
Peran perawat dalam pemberian obatPeran perawat dalam pemberian obat
Peran perawat dalam pemberian obat
 
Pelayanan_Farmasi_SOAP_2.ppt
Pelayanan_Farmasi_SOAP_2.pptPelayanan_Farmasi_SOAP_2.ppt
Pelayanan_Farmasi_SOAP_2.ppt
 

More from hanik mariana

1. Cell Structures and their function.pptx
1. Cell Structures and their function.pptx1. Cell Structures and their function.pptx
1. Cell Structures and their function.pptxhanik mariana
 
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptx
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptxRational Use of Drug Medicines (POR).pptx
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptxhanik mariana
 
PPT Pemanfaatan TOGA.pptx
PPT Pemanfaatan TOGA.pptxPPT Pemanfaatan TOGA.pptx
PPT Pemanfaatan TOGA.pptxhanik mariana
 
6. farmakologi ASMA.pptx
6. farmakologi ASMA.pptx6. farmakologi ASMA.pptx
6. farmakologi ASMA.pptxhanik mariana
 
KONSEP DASAR toga-akupressur.pptx
KONSEP DASAR toga-akupressur.pptxKONSEP DASAR toga-akupressur.pptx
KONSEP DASAR toga-akupressur.pptxhanik mariana
 
Federico Bozzetti, Michael Staun, Andre Van Gossum - Home Parenteral Nutritio...
Federico Bozzetti, Michael Staun, Andre Van Gossum - Home Parenteral Nutritio...Federico Bozzetti, Michael Staun, Andre Van Gossum - Home Parenteral Nutritio...
Federico Bozzetti, Michael Staun, Andre Van Gossum - Home Parenteral Nutritio...hanik mariana
 
Buku ajar ppsdmk anatomi dan-fisiologi-manusia-komprehensif
Buku ajar ppsdmk anatomi dan-fisiologi-manusia-komprehensifBuku ajar ppsdmk anatomi dan-fisiologi-manusia-komprehensif
Buku ajar ppsdmk anatomi dan-fisiologi-manusia-komprehensifhanik mariana
 

More from hanik mariana (10)

1. Cell Structures and their function.pptx
1. Cell Structures and their function.pptx1. Cell Structures and their function.pptx
1. Cell Structures and their function.pptx
 
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptx
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptxRational Use of Drug Medicines (POR).pptx
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptx
 
PPT Pemanfaatan TOGA.pptx
PPT Pemanfaatan TOGA.pptxPPT Pemanfaatan TOGA.pptx
PPT Pemanfaatan TOGA.pptx
 
mATERI alergi.pptx
mATERI alergi.pptxmATERI alergi.pptx
mATERI alergi.pptx
 
6. farmakologi ASMA.pptx
6. farmakologi ASMA.pptx6. farmakologi ASMA.pptx
6. farmakologi ASMA.pptx
 
KONSEP DASAR toga-akupressur.pptx
KONSEP DASAR toga-akupressur.pptxKONSEP DASAR toga-akupressur.pptx
KONSEP DASAR toga-akupressur.pptx
 
Federico Bozzetti, Michael Staun, Andre Van Gossum - Home Parenteral Nutritio...
Federico Bozzetti, Michael Staun, Andre Van Gossum - Home Parenteral Nutritio...Federico Bozzetti, Michael Staun, Andre Van Gossum - Home Parenteral Nutritio...
Federico Bozzetti, Michael Staun, Andre Van Gossum - Home Parenteral Nutritio...
 
2. homeostatis
2. homeostatis2. homeostatis
2. homeostatis
 
3. hematologi
3. hematologi3. hematologi
3. hematologi
 
Buku ajar ppsdmk anatomi dan-fisiologi-manusia-komprehensif
Buku ajar ppsdmk anatomi dan-fisiologi-manusia-komprehensifBuku ajar ppsdmk anatomi dan-fisiologi-manusia-komprehensif
Buku ajar ppsdmk anatomi dan-fisiologi-manusia-komprehensif
 

Recently uploaded

PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 

Recently uploaded (12)

PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 

PPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptx

  • 2. Definisi Pemantauan Terapi Obat Pemantauan Terapi Obat adalah suatu proses yang meliputi semua kegiatan yang perlu untuk menjamin terapi obat kepada pasien yang aman, efektif dan rasional DepKes, R. I. (2009). Pedoman Pemantauan Terapi Obat.
  • 3. Kegiatan yang dilakukan Pengamatan obat pilihan dokter terhadap kondisi diagnosanya mencakup pilihan obat, dosis dan rute pemberian Jaminan ketepatan dosis ( jumlah, frekuensi, rute dan bentuk obat ) setelah diberikan ke pasien Pengamatan pemakaian obat Pengenalan respon terapi obat saat itu cukup atau kurang Penilaian adverse effect( reaksi yang merugikan ) potensial yang terjadi Rekomendasi perubahan terapi apabila diperlukan
  • 4. Pemantauan terapi obat harus dilakukan secara berkesinambungan dan dievaluasi secara teratur pada periode tertentu agar keberhasilan ataupun kegagalan terapi dapat diketahui.
  • 5. Faktor yang mempengaruhi Keberhasilan Terapi FAKTOR OBAT FAKTOR PASIEN FAKTOR DOKTER Dosis yang diberikan Multi efek/polifarmasi Absorbsi Nasib metabolit Ekskresi Rute pemberian Kebiasaan Ketagihan Toleransi Kelamin, umur Ukuran dan bobot tubuh Kehamilan Faktor Farmakogenetik Status Nutrisi Metabolisme obat Penyakit penyerta Hipersensitive / Kontraindikasi Pelatihan Keterampilan diagnosis Keterampilan terapi Pengalaman dengan obat Terapi bersamaan Sikap terhadap terapi obat Sikap terhadap penyakit Pengaruh lingkungan
  • 6. Standar Pemantauan terapi obat 1. Kegiatan PTO dikelola oleh unit farmasi dengan dukungan staf medik yang tepat. 2. Pelaksananya adalah farmasis yang memenuhi syarat dan mampu menunjukan penggunaan obat yang tepat. 3. Kegiatan PTO memperoleh LEGITIMASI sebagai mekanisme pengembangan keputusan terapi dan kebijakan dalam Puskesmas. 4. Membuat kebijakan & prosedur tertulis terutama prosedur kegiatan Pemantauan Terapi Obat 5. Bagian dari Mekanisme jaminan mutu 6. Informasi dapat digunakan oleh mekanisme pengembangan keputusan terapi dan kebijakan obat
  • 7. Pendekatan Umum dalam PTO Identifikasi Obat yang ditulis Dokter Identifikasi masalah / Diagnosis yang menyebabkan dokter menulis obat –obat tersebut dengan mengkaji Catatan Perawat / kunjungan pasien : • Evaluasi Data Lab • Evaluasi makanan & minuman yang dikonsumsi • Evaluasi riwayat sosial, penyakit dan keluarga Uraikan suatu Daftar parameter objektif & subjectif untuk mengevaluasi hasil Pastikan pasien mengkonsumsi obat sesuai instruksi Komunikasikan dengan dokter jika respon terapi yang diinginkan tidak terjadi & teliti proses terapi Jika dalam proses Pemantauan Terapi Obat tidak mencapai sasaran yang diinginkan / merugikan. Gunakan alternatif lain dan komunikasikan dengan Dokter sebelum dilaksanakan Kaji proses ini sebagai suatu rangkaian kesatuan yang menuntun ketekunan setiap hari
  • 8. MASALAH REKOMENDASI FARMASIS PERESEPAN YANG RASIONAL 7 T (Tepat pasien, obat, dosis, waktu, rute, dokumentasi, informasi)
  • 9. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN FARMASIS MELALUI RENCANA BELAJAR SENDIRI Untuk memantau terapi obat yang efektif, Farmasis harus mengembangkan suatu Rencana Belajar Sendirimeliputi : 1. Mendalami aspek perawatan kesehatan yang belum dikenal, antara lain : •Pathofisiologi •Terapi Terapan •Hematologi •Parameter Pemeriksaan Laboratorium • Beberapa aspek tertentu diagnosis klinik
  • 10. 2. Menyediakan waktu untuk senantiasa memutakhirkan pengetahuan tentang proses penyakit atau pathologi dari penyakit 3. Memulai Pemantauan Terapi Obat dengan pasien yang sedikit dan mengkaji pathofisiologi dari tiap masalah atau penyakit 4. Mempunyai kebiasaan mengkaji jurnal dan publikasi ilmiah yang memuat informasi muthakir tentang obat dan terapi terapan 5. Mengembangkan pertemuan rutin.
  • 11. PENYUSUNAN PRIORITAS SELEKSI PASIEN A. Pemilihan / Seleksi Pasien Berdasarkan Keadaan Penyakit • Pasien yang masuk dengan : “ Multiple Desease “ • Pasien Kelainan OrganTubuh Contoh:kelainan ginjal,kelainan paru–paru atau kelainan hati karena kemungkinan pasien tersebut akan mengalami metabolisme dan ekskresi yang abnormal. • Pasien Lansia/sangat muda mempunyai resiko pengobatan yang meningkat B. Seleksi Pasien Berdasarkan Terapi Obat : • Pasien dengan masalah kompleks dan ditangani dengan polifarmasi • Pasien yang menerima obat dengan resiko tinggi reaksi toksisitas
  • 12. LANGKAH –LANGKAH DALAM MELAKSANAKAN PEMANTAUAN TERAPI OBAT 1.Orientasi Masalah Dari Data Pasien Pengumpulan data pasien dan mengatur data ke dalam format masalah 2.Pengkajian Ketepatan Seleksi Terapi Obat Dan Mengidentifikasi DataTerapi Hubungan terapi obat dengan masalah tertentu atau status penyakit untuk menetapkan ketepatan terapi. 3. Mengembangkan sasaran-sasaran Terapi 4.Menyusun/Mendesain Rencana PemantauanTerapi Obat a.Pengembangan Parameter Spesifik Pemantauan b.Penetapan Titik Akhir Farmakoterapi c.Penetapan Frekuensi Pemantauan 5.Identifikasi Masalah dan atau kemungkinan untuk terjadinya ADR 6.Pengembangan Alternatif atau Pemecahan Masalah 7.Pendekatan Untuk Intervensi &Tindak Lanjut. 8.PenyampaianTerapi dan Rekomendasi
  • 13. 1.Pengumpulan Data Base Pasien Data Base Pasien adalah dasar dari proses pemantauan terdiri dari : • Data Demografi pasien • Keluhan Utama • Sejarah Medik • Obat yang digunakan pada waktu yang lalu • Sejarah kesakitan sekarang • Pemeriksaan fisik • Sejarah sosial • Data Laboratorium Data Base bersifat dinamis, berubah sesuai kemajuan penyakit dan obat pasien yang memerlukan pengkajian serta evaluasi secara terus menerus -Data base penting didukung dengan pengetahuan terapi obat pasien diwaktu lalu
  • 14. 2. Pengkajian Ketepatan Seleksi Terapi Obat Dan Mengidentifikasi Data Terapi a. Kepastian bahwa regimen dosis sudah tepat untuk, berat badan, umur, status metabolisme ( status ginjal/hati dll ) / penyakit pasien. b. Penerapan prinsip dosis obat berdasarkan farmakokinetika. c. Mengkaji bentuk sediaan, frekuensi pemberian untuk ketepatan. d. Mengkaji interaksi obat –obat, obat –makanan, obat –uji laboratorium, obat –penyakit Tindakan Farmasis : Mulailah menyortir data dengan mengkaji informasi dasar status penyakit dan terapi obat “ Mengapa pasien menerima suatu obat ? “
  • 15. 3. Mengidentifikasi Sasaran Terapi : Beberapa tahap dalam mengidentifikasi sasaran farmakoterapi sbb : a) Identifikasi karakteristik penyakit yang mempengaruhi sasaran farmakoterapi. b) Identifikasi sasaran perawatan kesehatan dari profesional kesehatan lainnya yang mempengaruhi sasaran farmakoterapi. c) Identifikasi masalah terapi obat yang mempengaruhi sasaran farmakoterapi. d) Identifikasi berbagai faktor non penyakit yang mempengaruhi sasaran farmakoterapi. e) Padukan pengaruh karakteristik penyakit, sasaran dari profesional kesehatan lain ( dokter, perawat ), masalah terapi obat dan berbagai faktor non penyakit untuk mengidentifikasi sasaran farmakoterapi. f) Sasaran terapi yang tidak jelas dapat dikaji dari catatan dokter, rencana terapi dan rencana perawatan. Juga diagnosa pasien secara tidak langsung menunjukan sasaran terapi
  • 16. 4. MENDESAIN RENCANA PEMANTAUAN TERAPI OBAT a. Menetapkan Parameter Farmakoterapi Menetapkan parameter farmakoterapi Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih parameter pemantauan, antara lain: i. Karakteristik obat ii. Efikasi terapi dan efek merugikan dari regimen iii. Perubahan fisiologik iv. Efisiensi pemeriksaan laboratorium
  • 17. b. Penetapan Titik Akhir Farmakoterapi Penetapan sasaran akhir didasarkan pada nilai/gambaran normal atau yang disesuaikan dengan pedoman terapi. Apabila menentukan sasaran terapi yang diinginkan, apoteker harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: i. Faktor khusus pasien seperti umur dan penyakit yang bersamaan diderita pasien (contoh: target penurunan gula darah pada pasien lansia lebih longgar) ii. Karakteristik obat Bentuk sediaan, rute pemberian, dan cara pemberian akan mempengaruhi sasaran terapi yang diinginkan. iii. Efikasi dan toksisitas
  • 18. c. Penetapan Frekuensi Pemantauan Frekuensi pemantauan tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan risiko yang berkaitan dengan terapi obat. Pasien dengan kondisi relatif stabil tidak memerlukan pemantauan yang sering. Berbagai faktor yang mempengaruhi frekuensi pemantauan antara lain:  Kebutuhan khusus dari pasien Contoh: penggunaan obat nefrotoksik pada pasien gangguan fungsi ginjal. • Karakteristik obat pasien Contoh: pasien yang menerima warfarin • Biaya dan kepraktisan pemantauan • Permintaan tenaga kesehatan lain
  • 19. 5. IDENTIFIKASI MASALAH Formulasi Daftar Masalah a. Daftar masalah merefleksikan hal–hal berbasis pengobatan b. Kumpulkan Data subjektif & Objekstif pasien berbasis terus menerus dari berbagai sumber (RM,komunikasi dengan pasien, perawat, maupun dokter). c. Kaji data tersebut untuk kecenderungan yang merefleksikan seberapa efektif terapi obat bekerja (efekasi) dan apakah ada tanda/gejala toksisitas terjadi. Masalah berkaitan dengan obat (Misalnya: interaksi,pemberian dosis yang tepat,ketidakbenaran obat yang diseleksi) timbul pada waktu setelah pengobatan dimulai
  • 20. 6.PENGEMBANGAN ALTERNATIF / SOLUSI MASALAH Jika masalah ditetapkan masalah secara klinik signifikan, Farmasis harus memformulasi solusi masalah *Solusi diformulasi dengan pemikiran dan penelitian yang cermat sebelum direkomendasikan keTimMedis *Rekomendasi dapat sangat sederhana atau rumit yang memberikan perubahan signifikasi dalam terapi *Rekomendasi baik oral maupun tertulis selalu mencakup Identifikasi dan konfirmasi dari masalah yg dikaji Farmasis
  • 21. 7. PENDEKATAN UNTUK INTERVENSI DAN TINDAK LANJUT Salah satu metode sistematis yang dapat digunakan dalam PTO adalah Subjective Objective Assessment Planning (SOAP). S : Subjective Data subyektif adalah gejala yang dikeluhkan oleh pasien. Contoh : pusing, mual, nyeri, sesak nafas. Bagaimana perasaan saudara ? Apa gejala saudara ? O : Objective Data obyektif adalah tanda/gejala yang terukur oleh tenaga kesehatan. Tanda-tanda obyektif mencakup tanda vital (tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi, kecepatan pernafasan), hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnostik.
  • 22. A : Assessment Berdasarkan data subyektif dan obyektif dilakukan analisis untuk menilai keberhasilan terapi, meminimalkan efek yang tidak dikehendaki dan kemungkinan adanya masalah baru terkait obat. P : Plans Setelah dilakukan SOA maka langkah berikutnya adalah menyusun rencana yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Rekomendasi yang dapat diberikan: • Memberikan alternatif terapi, menghentikan pemberian obat, memodifikasi dosis atau interval pemberian, merubah rute pemberian. • Mengedukasi pasien. • Pemeriksaan laboratorium.
  • 23. 8. Mengkomunikasikan Temuan dan Rekomendasi Setelah Farmasis mengidentifikasikan masalah dan menetapkan signifikansi kliniknya maka dikomunikasikan temuan tsb dan direkomendasikan kepada dokter yang merawat Jika masalah mencakup suatu bidang, seperti pemberian obat yang merupakan fungsi profesional perawat. Farmasis dan perawat mengadakan solusi masalah tsb. Jika dokter harus dikonsultasikan, farmasis harus secara bijaksana menyampaikan masalah signifikansi klinik dan rekomendasi
  • 28.
  • 30. Cara penulisan permintaan di Catatan pengobatan (CP) Diisi tanggal dan jam pemberian Identitas pasien
  • 32. Rekonsiliasi Obat • Rekonsiliasi Obat merupakan proses membandingkan instruksi pengobatan dengan Obat yang telah didapat pasien. • Rekonsiliasi dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan Obat (medication error) seperti Obat tidak diberikan, duplikasi, kesalahan dosis atau interaksi Obat.
  • 34. Bagian 01 Di isi identitas pasien
  • 35. Bagian 02 Di isi tentang riwayat Alergi pasien
  • 37. Bagian 04 dan 05 Pasien menandatangi formulir ketika masuk rawat inap dan ketika obat diserahkan kembali ke pasien pada saat pulang