SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
Kebijakan PSBB
di Wilayah DKI Jakarta
Mulai 14 September 2020
Situasi Wabah COVID-19 di Jakarta
Dalam 12 hari terakhir, walaupun jumlah kesembuhan meningkat, namun penambahan kasus
positif lebih cepat sehingga menyebabkan jumlah kasus positif meningkat pesat dan berisiko
membebani fasilitas kesehatan melebihi kapasitas saat ini.
Sejak awal September, kasus meningkat tinggi...
Sumber data: Update harian Kemenkes, Pemprov DKI
30 Agustus 11 September Peningkatan
Kasus positif 39.280 52.321 13.041 33%
Sembuh 30.134 39.115 8.981 30%
Meninggal 1.186 1.382 196 17%
Kasus Aktif 7.960 11.824 3.864 49%
3/3 30/8 11/9Proporsi kasus
Kasus positif
Sembuh
Meninggal
75%
77%
86%
25%
23%
14%
180 hari [94%] 12 hari [6%]
Waspada peningkatan
kasus aktif sebesar 49%
dalam 12 hari terakhir!
Sepanjang bulan Mei dan Juni telah terjadi pelandaian penambahan kasus. Namun sejak PSBB
dilonggarkan, mulai terjadi peningkatan. Pada akhir Agustus percepatan peningkatan kasus
harian dan kematian meningkat tajam dan berisiko melebihi kapasitas fasilitas kesehatan dalam
waktu sangat dekat bila tidak dilakukan intervensi.
Terjadi percepatan kasus dan kematian harian...
Sumber data: Update harian Kemenkes, Pemprov DKI
Percepatan peningkatan kasus aktif menyebabkan keterpakaian kamar rawat inap dan ICU khusus
COVID di rumah sakit di Jakarta semakin penuh terisi dan mendekati ambang batas.
Kamar rawat inap dan ICU semakin penuh terisi...
Sumber data: Update harian Kemenkes, Pemprov DKI
0
1.000
2.000
3.000
4.000
01-Mar
16-Mar
31-Mar
15-Apr
30-Apr
15-May
30-May
14-Jun
29-Jun
14-Jul
29-Jul
13-Aug
28-Aug
12-Sep
Pasien Isolasi Tempat Tidur
0
100
200
300
400
500
600
01-Mar
16-Mar
31-Mar
15-Apr
30-Apr
15-May
30-May
14-Jun
29-Jun
14-Jul
29-Jul
13-Aug
28-Aug
12-Sep
Pasien ICU Tempat Tidur ICU
Kamar Rawat Inap Khusus COVID ICU Khusus COVID
Tanpa ada intervensi pembatasan ketat, kamar rawat inap khusus COVID di rumah sakit rujukan
di Jakarta diperkirakan akan penuh pada minggu ketiga September. Dengan usaha peningkatan
kapasitas yang dijalankan dalam waktu singkat pun, diperkirakan tetap akan kembali penuh
menjelang minggu kedua Oktober.
Kamar rawat inap berisiko habis awal Oktober...
Sumber data: Update harian Kemenkes, Pemprov DKI
Tanpa ada intervensi pembatasan ketat, ICU khusus COVID di rumah sakit rujukan di Jakarta
diperkirakan akan penuh pada minggu ketiga September. Dengan usaha peningkatan kapasitas
yang dijalankan dalam waktu singkat pun, diperkirakan tetap akan penuh pada akhir September.
ICU berisiko habis pada akhir September...
Sumber data: Update harian Kemenkes, Pemprov DKI
Standar jumlah tes yang objektif secara ilmiah adalah jumlah orang baru yang dites menggunakan
RT-PCR, bukan jumlah spesimen [karena ada pengulangan], dan bukan menggunakan metode
rapid test yang akurasinya rendah. Hingga 11 September 2020, Jakarta telah melakukan tes PCR
terhadap 732.711 orang baru.
Sebagian besar tes Nasional dilakukan di Jakarta...
Proporsi Penduduk
Proporsi Tes PCR
Data hingga 11/09/20 Orang dites PCR Penduduk
Tes per sejuta
penduduk
Prov DKI Jakarta 732.711 10.644.986 68.832
33 Provinsi 765.581 260.407.487 2.940
Indonesia [34 Prov] 1.498292 271.052.473 5.528
Jakarta 33 provinsi
4%
49%
Sumber data: Update harian Kemenkes, Pemprov DKI dan Worldometers
Secara proporsi, jumlah tes spesimen yang sudah dilakukan di Jakarta adalah 39% jumlah tes
spesimen Nasional [dengan proporsi populasi Jakarta hanya 4% Nasional]. Namun, Jakarta
menggunakan lebih banyak spesimen untuk mencari kasus baru daripada untuk tes pengulangan.
Jakarta agresif mencari kasus baru…
33 Provinsi
Jakarta 72%
49%
proporsi tes kasus baru proporsi tes pengulangan
Data hingga 30/08/20 Total Spesimen Orang baru dites PCR Tes pengulangan
Prov DKI Jakarta 1.012.704 732.711 279.993
33 Provinsi 1.568.729 765.581 1.083.141
Sumber data: Update harian Kemenkes, Pemprov DKI dan Worldometers
WHO menetapkan standar jumlah tes ideal bagi setiap wilayah sebanyak 1 orang per 1.000
populasi setiap minggu. Sejak penerapan PSBB Transisi, Jakarta secara konsisten telah melewati
standar WHO ini hingga lebih dari 4x lipat.
Jumlah tes Jakarta 4x lipat standar WHO...
4,23
0,17
4,68
0,18
4,80
0,29
4,89
0,26
Jakarta 33 Provinsi
standar minimal WHO
03 Agustus – 09 Agustus
10 Agustus – 16 Agustus
17 Agustus – 23 Agustus
24 Agustus – 30 Agustus
Bila standar ini belum dilampaui, maka data persentase kasus positif tidak dapat dipercaya dan
justru menunjukkan kemungkinan jumlah kasus senyatanya berlipat dari data yang ada.
Sumber data: Update harian Kemenkes, Pemprov DKI dan Worldometers
Pembatasan Aktivitas selama Masa PSBB
di Wilayah DKI Jakarta
PSBB DKI Jakarta diatur melalui tiga Pergub...
Tiga Peraturan Gubernur ini menjadi dasar hukum sekaligus panduan bagi penerapan PSBB:
Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 33 Tahun 2020
tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanganan
Corona Virus Disease 2019 [COVID-19] di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Ditetapkan pada 9 April 2020
Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 79 Tahun 2020
Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019
Ditetapkan pada 19 Agustus 2020
Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2020
Tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 [COVID-19]
di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Ditetapkan pada 13 September 2020
Prinsip PSBB: sebisanya tetap berada di rumah...
Pada prinsipnya, selama masa PSBB, seluruh
warga di DKI Jakarta dianjurkan untuk:
§ tetap di rumah dan tidak bepergian
§ kecuali ada keperluan mendesak
§ kecuali beraktivitas dalam usaha esensial
yang diperbolehkan
Terdapat lima faktor dalam penerapan PSBB:
1. Pembatasan aktivitas sosial, ekonomi,
keagamaan, budaya, pendidikan, dll.
2. Pengendalian mobilitas
3. Rencana isolasi terkendali
4. Pemenuhan kebutuhan pokok
5. Penegakan sanksi
Sesuai Permenkes, PSBB dijalankan dalam periode dua mingguan dan dapat diperpanjang.
Selama ini Jakarta masih terus berada dalam status PSBB. Periode PSBB berikutnya akan berjalan
mulai tanggal 14 September 2020.
Dilarang keluar rumah / berkegiatan, kecuali
untuk kegiatan esensial yang diperbolehkan.
11 sektor usaha esensial boleh tetap buka...
Selama PSBB, 11 sektor usaha ini tetap boleh beroperasi dengan
menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan membatasi kapasitas 50%.
1. Kesehatan
2. Bahan pangan, makanan, minuman
3. Energi
4. Komunikasi dan teknologi informasi
5. Keuangan, Perbankan, Sistem Pembayaran,
Pasar Modal
6. Logistik
7. Perhotelan
8. Konstruksi
9. Industri strategis *
10. Pelayanan dasar, utilitas publik dan
industri yang ditetapkan sebagai objek
vital nasional dan objek tertentu.
11. Kebutuhan sehari-hari
Industri strategis yang beroperasi di Jakarta wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan
pembatasan kapasitas 50%.
*
Berbagai pusat kegiatan ini harus tutup sementara...
Selama PSBB kembali diperketat, tempat-tempat berikut ini harus ditutup secara penuh:
1. Sekolah dan institusi pendidikan
2. Kawasan pariwisata dan taman rekreasi
3. Taman kota dan RPTRA
4. Sarana olahraga publik
[olahraga dilakukan secara mandiri di lingkungan sekitar rumah]
5. Tempat resepsi pernikahan
[pernikahan dan pemberkatan perkawinan dapat dilakukan di KUA atau kantor catatan sipil]
Kegiatan esensial dapat beroperasi dengan
pembatasan kapasitas...
Tempat-tempat ini boleh beroperasi dengan maksimal 50% pegawai:
1. Kantor perwakilan negara asing dan/atau organisasi internasional dalam menjalankan
fungsi diplomatik dan konsuler serta fungsi lainnya.
2. BUMN/BUMD yang turut serta dalam penanganan COVID-19 dan/atau dalam pemenuhan
kebutuhan pokok masyarakat.
3. Organisasi kemasyarakatan lokal dan internasional yang bergerak pada sektor sosial
dan/atau kebencanaan.
Kecuali kantor Pemerintah yang bersifat pelayanan langsung kepada publik yang terkait dengan kebutuhan mendasar, seperti
pemadam kebakaran, kesehatan, dll
Pengaturan kantor pemerintah beroperasi, sesuai pengaturan Permen PAN-RB di zona dengan
risiko tinggi, dengan maksimal 25% pegawai:
Bila ditemukan kasus positif pada lokasi kegiatan-kegiatan di atas, maka seluruh usaha
dan kegiatan pada lokasi tersebut harus ditutup paling sedikit selama 3 hari operasi.
Berbagai pusat kegiatan tetap beroperasi dengan
beberapa ketentuan...
Tempat-tempat berikut ini dapat beroperasi dengan kondisi tertentu:
Bila ditemukan kasus positif pada lokasi kegiatan-kegiatan di atas, maka seluruh usaha
dan kegiatan pada lokasi tersebut harus ditutup paling sedikit selama 3 hari operasi.
1. Restoran, rumah makan, cafe hanya menerima pesan antar / bawa pulang.
[Tidak boleh menerima pengunjung untuk makan di tempat.]
2. Tempat ibadah di lingkungan permukiman yang digunakan oleh warga
setempat dapat beroperasi.
[Tempat ibadah yang dikunjungi peserta dari berbagai komunitas, misal: masjid raya, dan
tempat ibadah yang berada di wilayah zona merah ditutup sementara.]
Kegiatan non esensial dapat beroperasi dengan
menerapkan pembatasan kapasitas...
Tempat-tempat ini boleh beroperasi dengan pembatasan kapasitas:
1. Pimpinan kantor dan tempat kerja wajib mengatur mekanisme bekerja
dari rumah bagi para pegawai. Apabila sebagian pegawai harus bekerja
di kantor, maka pimpinan tempat kerja wajib membatasi paling banyak
25% pegawai berada dalam tempat kerja dalam satu waktu bersamaan.
2. Pasar dan pusat perbelanjaan dapat beroperasi dengan menerapkan
batasan kapasitas paling banyak 50% pengunjung yang berada dalam
lokasi dalam waktu bersamaan. Restoran, rumah makan, cafe di dalam
pusat perbelanjaan hanya boleh menerima pesan antar / bawa pulang.
Bila ditemukan kasus positif pada lokasi kegiatan-kegiatan di atas, maka seluruh usaha
dan kegiatan pada lokasi tersebut harus ditutup paling sedikit selama 3 hari operasi.
Mobilitas penduduk akan dikurangi...
Pengendalian transportasi publik:
1. Pengendalian TransJakarta, MRT, LRT, KRL CommuterLine, taksi, angkot dan kapal penumpang.
2. Dilakukan pembatasan kapasitas, pengurangan frekuensi layanan dan armada.
3. Pengurangan kapasitas maksimal 50% dari kapasitas normal.
4. Diatur berdasar Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 33 Tahun 2020.
5. Akan diatur secara detail teknis melalui SK Kadishub.
Pengendalian kendaraan pribadi:
1. Hanya boleh diisi maksimal 2 orang per baris kursi, kecuali 1 domisili.
2. Kebijakan ganjil-genap ditiadakan selama PSBB.
3. Motor berbasis aplikasi diperbolehkan mengangkut penumpang dengan
menjalankan protokol ketat.
4. Akan diatur secara detail teknis melalui SK Kadishub.
Pemerintah mengelola sarana isolasi OTG...
Kasus positif tanpa gejala wajib diisolasi di tempat yang ditunjuk oleh Gugus Tugas. Isolasi
mandiri di rumah tinggal akan dihindari untuk mencegah penularan klaster rumah. Bila kasus
positif menolak isolasi di tempat yang ditentukan maka akan dilakukan penjemputan oleh
petugas kesehatan bersama aparat penegak hukum.
Lokasi isolasi:
1. Fasilitas Isolasi Mandiri Kemayoran
2. Hotel, penginapan, atau wisma
3. Tempat lain yang ditunjuk oleh Gugus Tugas
Dinas Kesehatan melalui Puskesmas akan terus melakukan active case finding kepada
masyarakat. Setiap masyarakat yang ditemui dalam kegiatan active case finding wajib
menerima kegiatan testing yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan.
Melanggar protokol kesehatan akan disanksi...
Peraturan sanksi terhadap pelanggaran protokol kesehatan kini ditambah dengan mekanisme
sanksi progresif terhadap pelanggaran berulang, berdasar Pergub 79/2020. Penegakan disiplin
dilakukan bersama oleh Polri, TNI, Satpol PP, beserta OPD terkait.
Pelanggaran individu terhadap pemakaian masker:
§ Tidak memakai masker 1x
§ Tidak memakai masker 2x
§ Tidak memakai masker 3x
§ Tidak memakai masker 4x
kerja sosial 1 jam, atau denda Rp. 250.000.-
kerja sosial 2 jam, atau denda Rp. 500.000.-
kerja sosial 3 jam, atau denda Rp. 750.000.-
kerja sosial 4 jam, atau denda Rp. 1.000.000.-
Pengaturan pelaku usaha terkait protokol kesehatan:
§ Ditemukan kasus positif
§ Melanggar protokol kesehatan 1x
§ Melanggar protokol kesehatan 2x
§ Melanggar protokol kesehatan 3x
§ Melanggar protokol kesehatan 4x
§ Terlambat membayar denda >7 hari
penutupan paling sedikit 1x24 jam untuk disinfektan
penutupan paling lama 3x24 jam
denda administratif Rp 50.000.000,-
denda administratif Rp 100.000.000,-
denda administratif Rp 150.000.000,-
pencabutan izin usaha
à
à
à
à
à
à
à
à
à
à
Pemberian Bantuan Sosial tetap berjalan...
Pemberian bantuan sosial terus diberikan sesuai jadwal yang
telah disusun hingga akhir tahun. Penerima bantuan sosial
adalah warga rentan dan kurang mampu sesuai data Kemensos
dan Dinsos yang selama ini telah menerima bantuan sosial.
Penerima ditentukan berdasarkan Keputusan Gubernur.
Bantuan sosial berbentuk kebutuhan pokok akan terus
diberikan secara periodik kepada 2.460.203 keluarga rentan di
DKI Jakarta hingga bulan Desember 2020.
Pembiayaan bantuan sosial dilakukan melalui APBN, APBD
dan/atau sumber lainnya. Bantuan sosial didistribusikan
melalui PD Pasar Jaya.
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Pedoman survei Kepuasan Masyarakat
Pedoman survei Kepuasan MasyarakatPedoman survei Kepuasan Masyarakat
Pedoman survei Kepuasan MasyarakatMuh Saleh
 
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerah
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah DaerahUpaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerah
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerahtemanna #LABEDDU
 
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIKPOWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIKIca Diennissa
 
2 renja 2018 revisi
2  renja    2018 revisi2  renja    2018 revisi
2 renja 2018 revisiImam Pirdaus
 
5.0 penyaluran bantuan sosial pkh
5.0 penyaluran bantuan sosial pkh5.0 penyaluran bantuan sosial pkh
5.0 penyaluran bantuan sosial pkhABI SETIADI
 
Jawaban 1.b. pengendalian gratifikasi 2018
Jawaban 1.b. pengendalian gratifikasi 2018Jawaban 1.b. pengendalian gratifikasi 2018
Jawaban 1.b. pengendalian gratifikasi 2018Imam Pirdaus
 
Jawaban 5.b.b laporan benturan kepentingan 1
Jawaban 5.b.b laporan benturan kepentingan 1Jawaban 5.b.b laporan benturan kepentingan 1
Jawaban 5.b.b laporan benturan kepentingan 1Imam Pirdaus
 
Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021
Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021
Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021CIkumparan
 
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018 8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018 ABI SETIADI
 
Jawaban 4.c.a anev wbs
Jawaban 4.c.a anev wbsJawaban 4.c.a anev wbs
Jawaban 4.c.a anev wbsImam Pirdaus
 

What's hot (10)

Pedoman survei Kepuasan Masyarakat
Pedoman survei Kepuasan MasyarakatPedoman survei Kepuasan Masyarakat
Pedoman survei Kepuasan Masyarakat
 
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerah
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah DaerahUpaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerah
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerah
 
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIKPOWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
 
2 renja 2018 revisi
2  renja    2018 revisi2  renja    2018 revisi
2 renja 2018 revisi
 
5.0 penyaluran bantuan sosial pkh
5.0 penyaluran bantuan sosial pkh5.0 penyaluran bantuan sosial pkh
5.0 penyaluran bantuan sosial pkh
 
Jawaban 1.b. pengendalian gratifikasi 2018
Jawaban 1.b. pengendalian gratifikasi 2018Jawaban 1.b. pengendalian gratifikasi 2018
Jawaban 1.b. pengendalian gratifikasi 2018
 
Jawaban 5.b.b laporan benturan kepentingan 1
Jawaban 5.b.b laporan benturan kepentingan 1Jawaban 5.b.b laporan benturan kepentingan 1
Jawaban 5.b.b laporan benturan kepentingan 1
 
Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021
Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021
Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021
 
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018 8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018
 
Jawaban 4.c.a anev wbs
Jawaban 4.c.a anev wbsJawaban 4.c.a anev wbs
Jawaban 4.c.a anev wbs
 

Similar to PSBB DKI

paparan final pak wagub 10 mei pukul 18.51.pptx
paparan final pak wagub 10 mei pukul 18.51.pptxpaparan final pak wagub 10 mei pukul 18.51.pptx
paparan final pak wagub 10 mei pukul 18.51.pptxJoseRizal53
 
Paparan Gubernur Anies Baswedan
Paparan Gubernur Anies BaswedanPaparan Gubernur Anies Baswedan
Paparan Gubernur Anies BaswedanRepublikaDigital
 
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATANWEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATANZakiah dr
 
18032024_Kebijakan PIDI dan PIDGI 2024(Penilaian Wahana) (1).pptx
18032024_Kebijakan PIDI dan PIDGI 2024(Penilaian Wahana) (1).pptx18032024_Kebijakan PIDI dan PIDGI 2024(Penilaian Wahana) (1).pptx
18032024_Kebijakan PIDI dan PIDGI 2024(Penilaian Wahana) (1).pptxyuniati24
 
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa TransisiPaparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa TransisiRafael Ryandika
 
Bukti penyampaian pelaksanaan kegiatan akreditasi
Bukti penyampaian pelaksanaan kegiatan akreditasiBukti penyampaian pelaksanaan kegiatan akreditasi
Bukti penyampaian pelaksanaan kegiatan akreditasiRizkaFadilah12
 
MPD 1 Kebijakan dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdf
MPD 1   Kebijakan  dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdfMPD 1   Kebijakan  dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdf
MPD 1 Kebijakan dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdfImanHartiwarman1
 
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptx
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptxSOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptx
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptxAnantaBayu3
 
Instrumen Kredensial_ahli_profesi.docx
Instrumen Kredensial_ahli_profesi.docxInstrumen Kredensial_ahli_profesi.docx
Instrumen Kredensial_ahli_profesi.docxSilvianaHendrawati
 
Strategi FK Swasta Menyikapi Hospital-Based Program Residen Dokter Spesialis
Strategi FK Swasta Menyikapi Hospital-Based Program Residen Dokter SpesialisStrategi FK Swasta Menyikapi Hospital-Based Program Residen Dokter Spesialis
Strategi FK Swasta Menyikapi Hospital-Based Program Residen Dokter SpesialisMuhammad Idham Rahman
 
PROFIL IU Jakarta Selatan.pptx
PROFIL IU Jakarta Selatan.pptxPROFIL IU Jakarta Selatan.pptx
PROFIL IU Jakarta Selatan.pptxterukira1
 
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Tata Naipospos
 
Materi KBK TW IV 2022 Tanbu- 19 jan 2023.pptx
Materi KBK TW IV 2022 Tanbu- 19 jan 2023.pptxMateri KBK TW IV 2022 Tanbu- 19 jan 2023.pptx
Materi KBK TW IV 2022 Tanbu- 19 jan 2023.pptxAkhmadAhdiyatBudiant
 
Penguatan PPKM Mikro
Penguatan PPKM MikroPenguatan PPKM Mikro
Penguatan PPKM MikroCIkumparan
 
Buku panduan prolanis
Buku panduan prolanisBuku panduan prolanis
Buku panduan prolaniseka1400
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...BPJS Kesehatan RI
 
Panduan PSBB di Sumatra Barat
Panduan PSBB di Sumatra BaratPanduan PSBB di Sumatra Barat
Panduan PSBB di Sumatra BaratLanggamID
 

Similar to PSBB DKI (20)

paparan final pak wagub 10 mei pukul 18.51.pptx
paparan final pak wagub 10 mei pukul 18.51.pptxpaparan final pak wagub 10 mei pukul 18.51.pptx
paparan final pak wagub 10 mei pukul 18.51.pptx
 
Paparan Gubernur Anies Baswedan
Paparan Gubernur Anies BaswedanPaparan Gubernur Anies Baswedan
Paparan Gubernur Anies Baswedan
 
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATANWEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
 
18032024_Kebijakan PIDI dan PIDGI 2024(Penilaian Wahana) (1).pptx
18032024_Kebijakan PIDI dan PIDGI 2024(Penilaian Wahana) (1).pptx18032024_Kebijakan PIDI dan PIDGI 2024(Penilaian Wahana) (1).pptx
18032024_Kebijakan PIDI dan PIDGI 2024(Penilaian Wahana) (1).pptx
 
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa TransisiPaparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
 
Bukti penyampaian pelaksanaan kegiatan akreditasi
Bukti penyampaian pelaksanaan kegiatan akreditasiBukti penyampaian pelaksanaan kegiatan akreditasi
Bukti penyampaian pelaksanaan kegiatan akreditasi
 
MPD 1 Kebijakan dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdf
MPD 1   Kebijakan  dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdfMPD 1   Kebijakan  dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdf
MPD 1 Kebijakan dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdf
 
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptx
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptxSOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptx
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptx
 
Instrumen Kredensial_ahli_profesi.docx
Instrumen Kredensial_ahli_profesi.docxInstrumen Kredensial_ahli_profesi.docx
Instrumen Kredensial_ahli_profesi.docx
 
Strategi FK Swasta Menyikapi Hospital-Based Program Residen Dokter Spesialis
Strategi FK Swasta Menyikapi Hospital-Based Program Residen Dokter SpesialisStrategi FK Swasta Menyikapi Hospital-Based Program Residen Dokter Spesialis
Strategi FK Swasta Menyikapi Hospital-Based Program Residen Dokter Spesialis
 
PROFIL IU Jakarta Selatan.pptx
PROFIL IU Jakarta Selatan.pptxPROFIL IU Jakarta Selatan.pptx
PROFIL IU Jakarta Selatan.pptx
 
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
 
06 prolanis
06 prolanis06 prolanis
06 prolanis
 
Materi KBK TW IV 2022 Tanbu- 19 jan 2023.pptx
Materi KBK TW IV 2022 Tanbu- 19 jan 2023.pptxMateri KBK TW IV 2022 Tanbu- 19 jan 2023.pptx
Materi KBK TW IV 2022 Tanbu- 19 jan 2023.pptx
 
PAPARAN RKA-2020.pptx
PAPARAN RKA-2020.pptxPAPARAN RKA-2020.pptx
PAPARAN RKA-2020.pptx
 
Penguatan PPKM Mikro
Penguatan PPKM MikroPenguatan PPKM Mikro
Penguatan PPKM Mikro
 
Buku panduan prolanis
Buku panduan prolanisBuku panduan prolanis
Buku panduan prolanis
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
 
Seri bpjs kesehatan prolanis
Seri bpjs kesehatan prolanisSeri bpjs kesehatan prolanis
Seri bpjs kesehatan prolanis
 
Panduan PSBB di Sumatra Barat
Panduan PSBB di Sumatra BaratPanduan PSBB di Sumatra Barat
Panduan PSBB di Sumatra Barat
 

More from RepublikaDigital

Surat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya Wedakarna
Surat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya WedakarnaSurat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya Wedakarna
Surat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya WedakarnaRepublikaDigital
 
Keterangan Kementerian Luar Negeri Saudi
Keterangan Kementerian Luar Negeri SaudiKeterangan Kementerian Luar Negeri Saudi
Keterangan Kementerian Luar Negeri SaudiRepublikaDigital
 
Putusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika Selatan
Putusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika SelatanPutusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika Selatan
Putusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika SelatanRepublikaDigital
 
Putusan Pendahuluan Mahkamah Internasional
Putusan Pendahuluan Mahkamah InternasionalPutusan Pendahuluan Mahkamah Internasional
Putusan Pendahuluan Mahkamah InternasionalRepublikaDigital
 
Surat Pengunduran Diri Craig Mokhiber
Surat Pengunduran Diri Craig MokhiberSurat Pengunduran Diri Craig Mokhiber
Surat Pengunduran Diri Craig MokhiberRepublikaDigital
 
Laporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata Myanmar
Laporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata MyanmarLaporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata Myanmar
Laporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata MyanmarRepublikaDigital
 
UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951
UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951
UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951RepublikaDigital
 
Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021
Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021
Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021RepublikaDigital
 
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdfBuku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdfRepublikaDigital
 
Paparan Potensi Kerisi Lemhannas
Paparan Potensi Kerisi LemhannasPaparan Potensi Kerisi Lemhannas
Paparan Potensi Kerisi LemhannasRepublikaDigital
 
Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022
Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022
Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022RepublikaDigital
 
Pernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RI
Pernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RIPernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RI
Pernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RIRepublikaDigital
 
Surat Edaran Vaksin Meningitis
Surat Edaran Vaksin MeningitisSurat Edaran Vaksin Meningitis
Surat Edaran Vaksin MeningitisRepublikaDigital
 
The Muslim 500 2023 edition.pdf
The Muslim 500 2023 edition.pdfThe Muslim 500 2023 edition.pdf
The Muslim 500 2023 edition.pdfRepublikaDigital
 
Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPF
Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPFKesimpulan dan Rekomendasi TGIPF
Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPFRepublikaDigital
 
Masterplan Eksyar_Preview.pdf
Masterplan Eksyar_Preview.pdfMasterplan Eksyar_Preview.pdf
Masterplan Eksyar_Preview.pdfRepublikaDigital
 

More from RepublikaDigital (20)

Surat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya Wedakarna
Surat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya WedakarnaSurat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya Wedakarna
Surat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya Wedakarna
 
Keterangan Kementerian Luar Negeri Saudi
Keterangan Kementerian Luar Negeri SaudiKeterangan Kementerian Luar Negeri Saudi
Keterangan Kementerian Luar Negeri Saudi
 
Putusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika Selatan
Putusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika SelatanPutusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika Selatan
Putusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika Selatan
 
Putusan Pendahuluan Mahkamah Internasional
Putusan Pendahuluan Mahkamah InternasionalPutusan Pendahuluan Mahkamah Internasional
Putusan Pendahuluan Mahkamah Internasional
 
Surat Pengunduran Diri Craig Mokhiber
Surat Pengunduran Diri Craig MokhiberSurat Pengunduran Diri Craig Mokhiber
Surat Pengunduran Diri Craig Mokhiber
 
Nama-nama Korban di Gaza
Nama-nama Korban di GazaNama-nama Korban di Gaza
Nama-nama Korban di Gaza
 
Laporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata Myanmar
Laporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata MyanmarLaporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata Myanmar
Laporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata Myanmar
 
UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951
UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951
UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951
 
Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021
Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021
Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021
 
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdfBuku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
 
Paparan Potensi Kerisi Lemhannas
Paparan Potensi Kerisi LemhannasPaparan Potensi Kerisi Lemhannas
Paparan Potensi Kerisi Lemhannas
 
Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022
Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022
Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022
 
Pernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RI
Pernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RIPernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RI
Pernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RI
 
Surat Edaran Vaksin Meningitis
Surat Edaran Vaksin MeningitisSurat Edaran Vaksin Meningitis
Surat Edaran Vaksin Meningitis
 
The Muslim 500 2023 edition.pdf
The Muslim 500 2023 edition.pdfThe Muslim 500 2023 edition.pdf
The Muslim 500 2023 edition.pdf
 
Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPF
Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPFKesimpulan dan Rekomendasi TGIPF
Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPF
 
SURAT MAJELIS DPP PPP.pdf
SURAT MAJELIS DPP PPP.pdfSURAT MAJELIS DPP PPP.pdf
SURAT MAJELIS DPP PPP.pdf
 
BPS Agustus 2022.pdf
BPS Agustus 2022.pdfBPS Agustus 2022.pdf
BPS Agustus 2022.pdf
 
BPS Juli.pdf
BPS Juli.pdfBPS Juli.pdf
BPS Juli.pdf
 
Masterplan Eksyar_Preview.pdf
Masterplan Eksyar_Preview.pdfMasterplan Eksyar_Preview.pdf
Masterplan Eksyar_Preview.pdf
 

Recently uploaded

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 

Recently uploaded (9)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 

PSBB DKI

  • 1. Kebijakan PSBB di Wilayah DKI Jakarta Mulai 14 September 2020
  • 3. Dalam 12 hari terakhir, walaupun jumlah kesembuhan meningkat, namun penambahan kasus positif lebih cepat sehingga menyebabkan jumlah kasus positif meningkat pesat dan berisiko membebani fasilitas kesehatan melebihi kapasitas saat ini. Sejak awal September, kasus meningkat tinggi... Sumber data: Update harian Kemenkes, Pemprov DKI 30 Agustus 11 September Peningkatan Kasus positif 39.280 52.321 13.041 33% Sembuh 30.134 39.115 8.981 30% Meninggal 1.186 1.382 196 17% Kasus Aktif 7.960 11.824 3.864 49% 3/3 30/8 11/9Proporsi kasus Kasus positif Sembuh Meninggal 75% 77% 86% 25% 23% 14% 180 hari [94%] 12 hari [6%] Waspada peningkatan kasus aktif sebesar 49% dalam 12 hari terakhir!
  • 4. Sepanjang bulan Mei dan Juni telah terjadi pelandaian penambahan kasus. Namun sejak PSBB dilonggarkan, mulai terjadi peningkatan. Pada akhir Agustus percepatan peningkatan kasus harian dan kematian meningkat tajam dan berisiko melebihi kapasitas fasilitas kesehatan dalam waktu sangat dekat bila tidak dilakukan intervensi. Terjadi percepatan kasus dan kematian harian... Sumber data: Update harian Kemenkes, Pemprov DKI
  • 5. Percepatan peningkatan kasus aktif menyebabkan keterpakaian kamar rawat inap dan ICU khusus COVID di rumah sakit di Jakarta semakin penuh terisi dan mendekati ambang batas. Kamar rawat inap dan ICU semakin penuh terisi... Sumber data: Update harian Kemenkes, Pemprov DKI 0 1.000 2.000 3.000 4.000 01-Mar 16-Mar 31-Mar 15-Apr 30-Apr 15-May 30-May 14-Jun 29-Jun 14-Jul 29-Jul 13-Aug 28-Aug 12-Sep Pasien Isolasi Tempat Tidur 0 100 200 300 400 500 600 01-Mar 16-Mar 31-Mar 15-Apr 30-Apr 15-May 30-May 14-Jun 29-Jun 14-Jul 29-Jul 13-Aug 28-Aug 12-Sep Pasien ICU Tempat Tidur ICU Kamar Rawat Inap Khusus COVID ICU Khusus COVID
  • 6. Tanpa ada intervensi pembatasan ketat, kamar rawat inap khusus COVID di rumah sakit rujukan di Jakarta diperkirakan akan penuh pada minggu ketiga September. Dengan usaha peningkatan kapasitas yang dijalankan dalam waktu singkat pun, diperkirakan tetap akan kembali penuh menjelang minggu kedua Oktober. Kamar rawat inap berisiko habis awal Oktober... Sumber data: Update harian Kemenkes, Pemprov DKI
  • 7. Tanpa ada intervensi pembatasan ketat, ICU khusus COVID di rumah sakit rujukan di Jakarta diperkirakan akan penuh pada minggu ketiga September. Dengan usaha peningkatan kapasitas yang dijalankan dalam waktu singkat pun, diperkirakan tetap akan penuh pada akhir September. ICU berisiko habis pada akhir September... Sumber data: Update harian Kemenkes, Pemprov DKI
  • 8. Standar jumlah tes yang objektif secara ilmiah adalah jumlah orang baru yang dites menggunakan RT-PCR, bukan jumlah spesimen [karena ada pengulangan], dan bukan menggunakan metode rapid test yang akurasinya rendah. Hingga 11 September 2020, Jakarta telah melakukan tes PCR terhadap 732.711 orang baru. Sebagian besar tes Nasional dilakukan di Jakarta... Proporsi Penduduk Proporsi Tes PCR Data hingga 11/09/20 Orang dites PCR Penduduk Tes per sejuta penduduk Prov DKI Jakarta 732.711 10.644.986 68.832 33 Provinsi 765.581 260.407.487 2.940 Indonesia [34 Prov] 1.498292 271.052.473 5.528 Jakarta 33 provinsi 4% 49% Sumber data: Update harian Kemenkes, Pemprov DKI dan Worldometers
  • 9. Secara proporsi, jumlah tes spesimen yang sudah dilakukan di Jakarta adalah 39% jumlah tes spesimen Nasional [dengan proporsi populasi Jakarta hanya 4% Nasional]. Namun, Jakarta menggunakan lebih banyak spesimen untuk mencari kasus baru daripada untuk tes pengulangan. Jakarta agresif mencari kasus baru… 33 Provinsi Jakarta 72% 49% proporsi tes kasus baru proporsi tes pengulangan Data hingga 30/08/20 Total Spesimen Orang baru dites PCR Tes pengulangan Prov DKI Jakarta 1.012.704 732.711 279.993 33 Provinsi 1.568.729 765.581 1.083.141 Sumber data: Update harian Kemenkes, Pemprov DKI dan Worldometers
  • 10. WHO menetapkan standar jumlah tes ideal bagi setiap wilayah sebanyak 1 orang per 1.000 populasi setiap minggu. Sejak penerapan PSBB Transisi, Jakarta secara konsisten telah melewati standar WHO ini hingga lebih dari 4x lipat. Jumlah tes Jakarta 4x lipat standar WHO... 4,23 0,17 4,68 0,18 4,80 0,29 4,89 0,26 Jakarta 33 Provinsi standar minimal WHO 03 Agustus – 09 Agustus 10 Agustus – 16 Agustus 17 Agustus – 23 Agustus 24 Agustus – 30 Agustus Bila standar ini belum dilampaui, maka data persentase kasus positif tidak dapat dipercaya dan justru menunjukkan kemungkinan jumlah kasus senyatanya berlipat dari data yang ada. Sumber data: Update harian Kemenkes, Pemprov DKI dan Worldometers
  • 11. Pembatasan Aktivitas selama Masa PSBB di Wilayah DKI Jakarta
  • 12. PSBB DKI Jakarta diatur melalui tiga Pergub... Tiga Peraturan Gubernur ini menjadi dasar hukum sekaligus panduan bagi penerapan PSBB: Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 [COVID-19] di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Ditetapkan pada 9 April 2020 Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 79 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Ditetapkan pada 19 Agustus 2020 Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 [COVID-19] di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Ditetapkan pada 13 September 2020
  • 13. Prinsip PSBB: sebisanya tetap berada di rumah... Pada prinsipnya, selama masa PSBB, seluruh warga di DKI Jakarta dianjurkan untuk: § tetap di rumah dan tidak bepergian § kecuali ada keperluan mendesak § kecuali beraktivitas dalam usaha esensial yang diperbolehkan Terdapat lima faktor dalam penerapan PSBB: 1. Pembatasan aktivitas sosial, ekonomi, keagamaan, budaya, pendidikan, dll. 2. Pengendalian mobilitas 3. Rencana isolasi terkendali 4. Pemenuhan kebutuhan pokok 5. Penegakan sanksi Sesuai Permenkes, PSBB dijalankan dalam periode dua mingguan dan dapat diperpanjang. Selama ini Jakarta masih terus berada dalam status PSBB. Periode PSBB berikutnya akan berjalan mulai tanggal 14 September 2020. Dilarang keluar rumah / berkegiatan, kecuali untuk kegiatan esensial yang diperbolehkan.
  • 14. 11 sektor usaha esensial boleh tetap buka... Selama PSBB, 11 sektor usaha ini tetap boleh beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan membatasi kapasitas 50%. 1. Kesehatan 2. Bahan pangan, makanan, minuman 3. Energi 4. Komunikasi dan teknologi informasi 5. Keuangan, Perbankan, Sistem Pembayaran, Pasar Modal 6. Logistik 7. Perhotelan 8. Konstruksi 9. Industri strategis * 10. Pelayanan dasar, utilitas publik dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional dan objek tertentu. 11. Kebutuhan sehari-hari Industri strategis yang beroperasi di Jakarta wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan pembatasan kapasitas 50%. *
  • 15. Berbagai pusat kegiatan ini harus tutup sementara... Selama PSBB kembali diperketat, tempat-tempat berikut ini harus ditutup secara penuh: 1. Sekolah dan institusi pendidikan 2. Kawasan pariwisata dan taman rekreasi 3. Taman kota dan RPTRA 4. Sarana olahraga publik [olahraga dilakukan secara mandiri di lingkungan sekitar rumah] 5. Tempat resepsi pernikahan [pernikahan dan pemberkatan perkawinan dapat dilakukan di KUA atau kantor catatan sipil]
  • 16. Kegiatan esensial dapat beroperasi dengan pembatasan kapasitas... Tempat-tempat ini boleh beroperasi dengan maksimal 50% pegawai: 1. Kantor perwakilan negara asing dan/atau organisasi internasional dalam menjalankan fungsi diplomatik dan konsuler serta fungsi lainnya. 2. BUMN/BUMD yang turut serta dalam penanganan COVID-19 dan/atau dalam pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. 3. Organisasi kemasyarakatan lokal dan internasional yang bergerak pada sektor sosial dan/atau kebencanaan. Kecuali kantor Pemerintah yang bersifat pelayanan langsung kepada publik yang terkait dengan kebutuhan mendasar, seperti pemadam kebakaran, kesehatan, dll Pengaturan kantor pemerintah beroperasi, sesuai pengaturan Permen PAN-RB di zona dengan risiko tinggi, dengan maksimal 25% pegawai: Bila ditemukan kasus positif pada lokasi kegiatan-kegiatan di atas, maka seluruh usaha dan kegiatan pada lokasi tersebut harus ditutup paling sedikit selama 3 hari operasi.
  • 17. Berbagai pusat kegiatan tetap beroperasi dengan beberapa ketentuan... Tempat-tempat berikut ini dapat beroperasi dengan kondisi tertentu: Bila ditemukan kasus positif pada lokasi kegiatan-kegiatan di atas, maka seluruh usaha dan kegiatan pada lokasi tersebut harus ditutup paling sedikit selama 3 hari operasi. 1. Restoran, rumah makan, cafe hanya menerima pesan antar / bawa pulang. [Tidak boleh menerima pengunjung untuk makan di tempat.] 2. Tempat ibadah di lingkungan permukiman yang digunakan oleh warga setempat dapat beroperasi. [Tempat ibadah yang dikunjungi peserta dari berbagai komunitas, misal: masjid raya, dan tempat ibadah yang berada di wilayah zona merah ditutup sementara.]
  • 18. Kegiatan non esensial dapat beroperasi dengan menerapkan pembatasan kapasitas... Tempat-tempat ini boleh beroperasi dengan pembatasan kapasitas: 1. Pimpinan kantor dan tempat kerja wajib mengatur mekanisme bekerja dari rumah bagi para pegawai. Apabila sebagian pegawai harus bekerja di kantor, maka pimpinan tempat kerja wajib membatasi paling banyak 25% pegawai berada dalam tempat kerja dalam satu waktu bersamaan. 2. Pasar dan pusat perbelanjaan dapat beroperasi dengan menerapkan batasan kapasitas paling banyak 50% pengunjung yang berada dalam lokasi dalam waktu bersamaan. Restoran, rumah makan, cafe di dalam pusat perbelanjaan hanya boleh menerima pesan antar / bawa pulang. Bila ditemukan kasus positif pada lokasi kegiatan-kegiatan di atas, maka seluruh usaha dan kegiatan pada lokasi tersebut harus ditutup paling sedikit selama 3 hari operasi.
  • 19. Mobilitas penduduk akan dikurangi... Pengendalian transportasi publik: 1. Pengendalian TransJakarta, MRT, LRT, KRL CommuterLine, taksi, angkot dan kapal penumpang. 2. Dilakukan pembatasan kapasitas, pengurangan frekuensi layanan dan armada. 3. Pengurangan kapasitas maksimal 50% dari kapasitas normal. 4. Diatur berdasar Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 33 Tahun 2020. 5. Akan diatur secara detail teknis melalui SK Kadishub. Pengendalian kendaraan pribadi: 1. Hanya boleh diisi maksimal 2 orang per baris kursi, kecuali 1 domisili. 2. Kebijakan ganjil-genap ditiadakan selama PSBB. 3. Motor berbasis aplikasi diperbolehkan mengangkut penumpang dengan menjalankan protokol ketat. 4. Akan diatur secara detail teknis melalui SK Kadishub.
  • 20. Pemerintah mengelola sarana isolasi OTG... Kasus positif tanpa gejala wajib diisolasi di tempat yang ditunjuk oleh Gugus Tugas. Isolasi mandiri di rumah tinggal akan dihindari untuk mencegah penularan klaster rumah. Bila kasus positif menolak isolasi di tempat yang ditentukan maka akan dilakukan penjemputan oleh petugas kesehatan bersama aparat penegak hukum. Lokasi isolasi: 1. Fasilitas Isolasi Mandiri Kemayoran 2. Hotel, penginapan, atau wisma 3. Tempat lain yang ditunjuk oleh Gugus Tugas Dinas Kesehatan melalui Puskesmas akan terus melakukan active case finding kepada masyarakat. Setiap masyarakat yang ditemui dalam kegiatan active case finding wajib menerima kegiatan testing yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan.
  • 21. Melanggar protokol kesehatan akan disanksi... Peraturan sanksi terhadap pelanggaran protokol kesehatan kini ditambah dengan mekanisme sanksi progresif terhadap pelanggaran berulang, berdasar Pergub 79/2020. Penegakan disiplin dilakukan bersama oleh Polri, TNI, Satpol PP, beserta OPD terkait. Pelanggaran individu terhadap pemakaian masker: § Tidak memakai masker 1x § Tidak memakai masker 2x § Tidak memakai masker 3x § Tidak memakai masker 4x kerja sosial 1 jam, atau denda Rp. 250.000.- kerja sosial 2 jam, atau denda Rp. 500.000.- kerja sosial 3 jam, atau denda Rp. 750.000.- kerja sosial 4 jam, atau denda Rp. 1.000.000.- Pengaturan pelaku usaha terkait protokol kesehatan: § Ditemukan kasus positif § Melanggar protokol kesehatan 1x § Melanggar protokol kesehatan 2x § Melanggar protokol kesehatan 3x § Melanggar protokol kesehatan 4x § Terlambat membayar denda >7 hari penutupan paling sedikit 1x24 jam untuk disinfektan penutupan paling lama 3x24 jam denda administratif Rp 50.000.000,- denda administratif Rp 100.000.000,- denda administratif Rp 150.000.000,- pencabutan izin usaha à à à à à à à à à à
  • 22. Pemberian Bantuan Sosial tetap berjalan... Pemberian bantuan sosial terus diberikan sesuai jadwal yang telah disusun hingga akhir tahun. Penerima bantuan sosial adalah warga rentan dan kurang mampu sesuai data Kemensos dan Dinsos yang selama ini telah menerima bantuan sosial. Penerima ditentukan berdasarkan Keputusan Gubernur. Bantuan sosial berbentuk kebutuhan pokok akan terus diberikan secara periodik kepada 2.460.203 keluarga rentan di DKI Jakarta hingga bulan Desember 2020. Pembiayaan bantuan sosial dilakukan melalui APBN, APBD dan/atau sumber lainnya. Bantuan sosial didistribusikan melalui PD Pasar Jaya.