SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
HM.4.6/158/SET.M.EKON.3/06/2021
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
HM.4.6/158/SET.M.EKON.3/06/2021
Penguatan Implementasi PPKM Mikro dan Percepatan Vaksinasi,
Kunci Utama Pengendalian Lonjakan Covid-19
Jakarta, 21 Juni 2021
Perkembangan kasus Covid-19 menunjukkan tren kenaikan setelah lima pekan pasca liburan Idul Fitri,
terutama di beberapa daerah yang sudah masuk Zona Merah. Untuk menekan laju peningkatan kasus
Covid-19, Pemerintah melakukan tindakan yang cepat, dengan melakukan penguatan PPKM Mikro
serta mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi.
Merujuk pada data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN),
tingkat Kasus Aktif per 20 Juni 2021 adalah 7,17%, lebih tinggi daripada global yang sebsar 6,45%;
Tingkat Kesembuhan sebesar 90,08%, lebih rendah dibandingkan Global yang 91,38%; dan Tingkat
Kematian sebanyak 2,75% lebih tinggi daripada global yang sebesar 2,16%. Kondisi ini ditambah lagi
dengan jumlah kasus terkonfirmasi yang baru di tanggal 20 Juni 2021 yang mencapai 13.737 kasus,
yang merupakan angka tertinggi nasional sejak Januari 2021 lalu. Dengan penambahan sebanyak itu,
total akumulasi kasus Covid-19 sebanyak 1.989.909.
Jumlah kasus aktif per 20 Juni 2021 sebanyak 142.719 kasus, mengalami tren peningkatan 51,12%
dibandingkan per 3 Juni yang 94.438 kasus. Jumlah kasus konfirmasi baru telah menjadi lebih tinggi
dibandingkan jumlah kesembuhan baru, sejak 4 Juni 2021 yang lalu. Peningkatan Kasus Aktif tersebut
meningkatkan Bed Occupancy Ratio (BOR), per 20 Juni 2021 BOR Nasional sebesar 64% (TT Isolasi
dan TT ICU). Terdapat lima provinsi dengan BOR ≥ 70%, yaitu DKI Jakarta (86%), Jawa Barat (84%),
Jawa Tengah (82%), Banten (80%), dan D.I. Yogyakarta (79%). Juga masih terdapat empat provinsi
dengan BOR antara 50% - 70% dan 25 Provinsi dengan BOR < 50%. Sedangkan, di tingkat
Kabupaten/Kota, terdapat 87 Kabupaten/Kota dengan tingkat BOR >70%, dan sebagian besar berada
di Pulau Jawa.
Sementara itu, BOR di RSDC Wisma Atlet mengalami tren peningkatan dalam satu bulan terakhir.
Walaupun telah dilakukan penambahan 1.400 TT pada 14 dan 15 Juni 2021, namun BOR kembali
meningkat per 21 Juni 2021 pagi. Hari ini, BOR Wisma Atlet mencapai 81,28%, sedangkan kondisi
sehari sebelumnya (20 Juni 2021) adalah 79,46%.
Untuk mengatasi peningkatan kasus yang terjadi, Pemerintah melakukan penguatan PPKM Mikro
dengan beberapa perubahan ketentuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sebagai berikut:
HM.4.6/158/SET.M.EKON.3/06/2021
# Kegiatan/
Aktivitas
Tempat/Lokasi Pembatasan Kegiatan Masyarakat
1 Kegiatan
Perkantoran/
Tempat Kerja
 Perkantoran Pemerintah (Kemen-
terian/Lembaga/Daerah)
 Perkantoran
BUMN/BUMD/Swasta
 Zona Merah: WFH 75% dan WFO 25%.
 Zona Lainnya: WFH 50% dan WFO 50%.
 Penerapan protokol kesehatan lebih ketat,
pengaturan waktu kerja bergiliran, saat
WFH tidak melakukan mobilisasi ke daerah
lain.
 Pengaturan lebih lanjut dari K/L terkait dan
Pemrintah Daerah.
2 Kegiatan Belajar
Mengajar
Sekolah, Perguruan Tinggi,
Akademi, Tempat Pendidikan/
Pelatihan
 Zona Merah: dilakukan secara Daring.
 Zona Lainnya: sesuai pengaturan dari
Kementerian DikbudRistek, dengan pen-
erapan protokol kesehatan lebih ketat.
3 Kegiatan Sektor
Esensial
 Lokasi sektor esensial, industri,
pelayanan dasar, utilitas publik,
proyek vital nasional
 Tempat pemenuhan kebutuhan
pokok masyarakat (pasar, toko,
swalayan, super market), baik
yang berdiri sendiri maupun di
Pusat Perbelanjaan/Mall
Dapat beroperasi 100% dengan pengaturan
jam operasional, kapasitas, dan penerapan
protokol kesehatan lebih ketat.
4 Kegiatan
Restoran
Warung makan, Rumah makan,
Restoran, Kafe, Pedagang Kaki
lima, Lapak jajanan, baik yang
berdiri sendiri maupun di Pusat
Perbelanjaan/ Mall
 Makan/ minum di tempat, paling banyak
25% kapasitas.
 Pembatasan jam operasional s/d pukul
20.00.
 Layanan pesan-antar/ dibawa pulang, se-
suai jam operasional restoran.
 Penerapan protokol kesehatan yang lebih
ketat.
5 Kegiatan di
Pusat
Perbelanjaan/
Mall
Pusat Perbelanjaan, Mall, Pusat
Perdagangan
 Pembatasan jam operasional s/d pukul
20.00.
 Pembatasan pengunjung paling banyak
25% kapasitas.
6 Kegiatan
konstruksi
Tempat konstruksi, lokasi proyek Dapat beroperasi 100% dengan penerapan
protokol kesehatan lebih ketat.
7 Kegiatan Ibadah Tempat Ibadah (Masjid, Musholla,
Gereja, Pura, Tempat Ibadah
lainnya)
 Zona Merah: ditiadakan sementara sampai
dinyatakan aman.
 Zona Lainnya: sesuai pengaturan dari Ke-
menterian Agama, dengan penerapan proto-
kol kesehatan lebih ketat.
8 Kegiatan di Area
Publik
Area publik (Fasilitas umum, Taman
umum, Tempat Wisata umum, area
publik lainnya)
 Zona Merah: ditutup sementara sampai
dinyatakan aman.
 Zona Lainnya: diizinkan dibuka paling ban-
yak 25% kapasitas, pengaturan dari
Pemerintah Daerah, dengan penerapan
protokol kesehatan lebih ketat.
9 Kegiatan Seni,
Budaya, Sosial
Kemasyarakatan
Lokasi kegiatan seni, budaya dan
sosial kemasyarakatan yang dapat
menimbulkan keramaian dan
kerumunan
 Zona Merah: ditutup sementara sampai
dinyatakan aman.
 Zona Lainnya: diizinkan dibuka paling ban-
yak 25% kapasitas, pengaturan dari
Pemerintah Daerah, dengan penerapan
protokol kesehatan lebih ketat.
HM.4.6/158/SET.M.EKON.3/06/2021
# Kegiatan/
Aktivitas
Tempat/Lokasi Pembatasan Kegiatan Masyarakat
 Kegiatan hajatan (kemasyarakatan) paling
banyak 25% kapasitas, tidak ada hidangan
makanan di tempat
10 Rapat, Seminar,
Pertemuan
Luring
Lokasi Rapat/ Seminar/ Pertemuan,
di tempat umum yang dapat
menimbulkan keramaian dan
kerumunan
 Zona Merah: ditutup sementara sampai
dinyatakan aman.
 Zona Lainnya: diizinkan dibuka paling ban-
yak 25% kapasitas, pengaturan dari
Pemerintah Daerah, dengan penerapan
protokol kesehatan lebih ketat.
11 Transportasi
Umum
Kendaraan umum, Angkutan
massal, Taksi (konvensional dan
Online), Ojek (Online dan
pangkalan), Kendaraan sewa/ rental
Dapat beroperasi, dilakukan pengaturan
kapasitas dan jam operasional oleh
Pemerintah Daerah, dengan penerapan
protokol kesehatan lebih ketat.
Sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas Penanganan Covid-19 di Istana
Kepresidenan Jakarta, Senin (21/6), bahwa Pemerintah akan menguatkan dan memastikan
implementasi kebijakan penanganan Covid-19, baik di hulu maupun di hilir. Kebijakan di hulu yaitu
yang terkait dengan penguatan PPKM Mikro, serta peningkatan pelaksanaan Testing dan Tracing,
antara lain:
1. Penguatan PPKM Mikro dengan pengetatan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, yang akan
diberlakukan pada 22 Juni s.d. 5 Juli 2021;
2. Peningkatan jumlah Testing yang harus dilakukan oleh seluruh daerah, terutama daerah dengan
jumlah dan tingkat Kasus Aktif tertinggi, minimal harus sudah memenuhi Standar WHO;
3. Peningkatan pelaksanaan Tracing di tingkat komunitas mikro (Desa/RT/RW) dengan
mengoptimalkan peran Posko Desa sesuai penerapan PPKM Mikro;
4. Pimpinan Daerah harus menargetkan Positivity Rate di bawah 5%, dengan intensifikasi Testing dan
Tracing; dan
5. Percepatan vaksinasi melalui peningkatan jumlah vaksinasi dengan target 1 juta suntikan per hari
pada akhir Juni atau awal Juli 2021, dan penyiapan Sentra Vaksinasi di tempat sumber keramaian
kegiatan masyarakat (Pelabuhan, Bandara, Terminal, Pasar, dll).
Sedangkan, berbagai kebijakan di hilir antara lain:
1. Target Penambahan Tempat Tidur (TT Isolasi dan TT ICU) di RS hingga mencapai 40% dari
kapasitas RS, dan penambahan TT Isolasi di Rusun Nagrak – Cilincing yang berkapasitas 2.550
TT dan di Rusun Pasar Rumput dengan kapasitas 3.986 TT;
2. Pemenuhan kebutuhan tambahan Tenaga Kesehatan, Alat Kesehatan dan Obat-obatan, untuk
memenuhi tambahan TT Covid-19 di seluruh RS (sesuai pedoman Kemenkes) dan untuk
Pemanfaatan Rusun Isolasi Covid-19;
3. Pimpinan Daerah harus memastikan peningkatan kapasitas TT untuk Covid-19 akan tercapai, agar
bisa mengendalikan kenaikan BOR;
4. Penyediaan fasilitas hotel untuk isolasi dan untuk pelaksanaan karantina bagi para PMI.
“Penguatan peran 4 pilar (Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI, Polri) akan bisa membantu
penguatan PPKM Mikro, untuk mengendalikan lonjakan kasus Covid-19. Belajar dari daerah-daerah
dengan lonjakan kasus tinggi yang lalu, maka penguatan implementasi dan percepatan vaksinasi
HM.4.6/158/SET.M.EKON.3/06/2021
menjadi kunci utama pengendalian Covid-19,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto. (rep/fsr/hls)
***
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Susiwijono Moegiarso
Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, & Youtube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia

More Related Content

What's hot

Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jkn
Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jknPmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jkn
Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jkn
Irman Gapur
 
Pemanfaatan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Pemanfaatan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)Pemanfaatan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Pemanfaatan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Cut Ampon Lambiheue
 
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Klinik Jejaring PT Rumah Sakit Padjadjaran
 
Buku saku jampersal
Buku saku jampersalBuku saku jampersal
Buku saku jampersal
DR Irene
 

What's hot (18)

Koordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
Koordinasi JKN di Kabupaten GianyarKoordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
Koordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
 
Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jkn
Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jknPmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jkn
Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jkn
 
01a progres penganggaran pen 2021 4 sept
01a progres penganggaran pen 2021 4 sept01a progres penganggaran pen 2021 4 sept
01a progres penganggaran pen 2021 4 sept
 
PENGUATAN SISTEM KESEHATAN NASIONAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI ...
PENGUATAN SISTEM KESEHATAN NASIONAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI ...PENGUATAN SISTEM KESEHATAN NASIONAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI ...
PENGUATAN SISTEM KESEHATAN NASIONAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI ...
 
Km kes 238 2020 juknis klaim penggantian biaya covid-19.pdf
Km kes 238 2020 juknis klaim penggantian biaya covid-19.pdfKm kes 238 2020 juknis klaim penggantian biaya covid-19.pdf
Km kes 238 2020 juknis klaim penggantian biaya covid-19.pdf
 
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatanArah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
 
Lengkap RAT 2021
Lengkap RAT 2021 Lengkap RAT 2021
Lengkap RAT 2021
 
Sinergi vaksinasi covid 19
Sinergi vaksinasi covid 19Sinergi vaksinasi covid 19
Sinergi vaksinasi covid 19
 
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022
 
Kapasitasinovasikolaborasigovernance 171214101724
Kapasitasinovasikolaborasigovernance 171214101724Kapasitasinovasikolaborasigovernance 171214101724
Kapasitasinovasikolaborasigovernance 171214101724
 
Pmk no. 84 ttg juknis dana alokasi khusus bidkes ta 2015
Pmk no. 84 ttg juknis dana alokasi khusus bidkes ta 2015Pmk no. 84 ttg juknis dana alokasi khusus bidkes ta 2015
Pmk no. 84 ttg juknis dana alokasi khusus bidkes ta 2015
 
Sambutan ketua selebrasi kepatuhan 2021
Sambutan ketua selebrasi kepatuhan 2021Sambutan ketua selebrasi kepatuhan 2021
Sambutan ketua selebrasi kepatuhan 2021
 
Pemanfaatan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Pemanfaatan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)Pemanfaatan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Pemanfaatan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
 
Mi 3 pengelolaan logistik mdt pb2 permintaan mdt
Mi 3 pengelolaan logistik mdt pb2 permintaan mdtMi 3 pengelolaan logistik mdt pb2 permintaan mdt
Mi 3 pengelolaan logistik mdt pb2 permintaan mdt
 
Sk kadisnakertransgi 1972 th 2021 protokol ppkm level 4 fix
Sk kadisnakertransgi 1972 th 2021   protokol ppkm level 4 fixSk kadisnakertransgi 1972 th 2021   protokol ppkm level 4 fix
Sk kadisnakertransgi 1972 th 2021 protokol ppkm level 4 fix
 
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
 
Buku saku jampersal
Buku saku jampersalBuku saku jampersal
Buku saku jampersal
 
Perkembangan Implementasi PP Wajib Lapor Pecandu Narkotika
Perkembangan Implementasi PP Wajib Lapor Pecandu NarkotikaPerkembangan Implementasi PP Wajib Lapor Pecandu Narkotika
Perkembangan Implementasi PP Wajib Lapor Pecandu Narkotika
 

Similar to Penguatan PPKM Mikro

SOSIALISASI VAKSINASI REMAJA (12 - 17 TAHUN).pptx
SOSIALISASI VAKSINASI REMAJA (12 - 17 TAHUN).pptxSOSIALISASI VAKSINASI REMAJA (12 - 17 TAHUN).pptx
SOSIALISASI VAKSINASI REMAJA (12 - 17 TAHUN).pptx
FrizalM
 
KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptx
KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptxKKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptx
KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptx
desiaulia7
 
Kebijakan bok sulbar 2013
Kebijakan bok sulbar 2013Kebijakan bok sulbar 2013
Kebijakan bok sulbar 2013
Muh Saleh
 
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptxfc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
AchmadMubaroq1
 

Similar to Penguatan PPKM Mikro (20)

Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021
Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021
Instruksi Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2021
 
Paparan lunch meeting 110221 update 11.42 tayang
Paparan lunch meeting 110221 update 11.42 tayangPaparan lunch meeting 110221 update 11.42 tayang
Paparan lunch meeting 110221 update 11.42 tayang
 
PPKM Mikro Nomor 5 ADWIL
PPKM Mikro Nomor 5 ADWILPPKM Mikro Nomor 5 ADWIL
PPKM Mikro Nomor 5 ADWIL
 
SOSIALISASI VAKSINASI REMAJA (12 - 17 TAHUN).pptx
SOSIALISASI VAKSINASI REMAJA (12 - 17 TAHUN).pptxSOSIALISASI VAKSINASI REMAJA (12 - 17 TAHUN).pptx
SOSIALISASI VAKSINASI REMAJA (12 - 17 TAHUN).pptx
 
Strategi pelaksanaan imunisasi pada masa pandemi covid 19
Strategi pelaksanaan imunisasi pada masa pandemi covid 19 Strategi pelaksanaan imunisasi pada masa pandemi covid 19
Strategi pelaksanaan imunisasi pada masa pandemi covid 19
 
PPT Pengantar Koordinasi TBC Bandung.pdf
PPT Pengantar Koordinasi TBC Bandung.pdfPPT Pengantar Koordinasi TBC Bandung.pdf
PPT Pengantar Koordinasi TBC Bandung.pdf
 
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptxKebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
 
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
 
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa TransisiPaparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
 
Sambutan bupati kick off vaksinasi wsb
Sambutan bupati  kick off vaksinasi wsbSambutan bupati  kick off vaksinasi wsb
Sambutan bupati kick off vaksinasi wsb
 
Kebijakan dan strategi pelayanan kb di era covid 19 dnr
Kebijakan dan strategi pelayanan kb di era covid 19 dnrKebijakan dan strategi pelayanan kb di era covid 19 dnr
Kebijakan dan strategi pelayanan kb di era covid 19 dnr
 
Pedoman pelayanan gizi pada masa tanggap darurat COVID-19
Pedoman pelayanan gizi pada masa tanggap darurat COVID-19 Pedoman pelayanan gizi pada masa tanggap darurat COVID-19
Pedoman pelayanan gizi pada masa tanggap darurat COVID-19
 
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATANWEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
 
KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptx
KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptxKKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptx
KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptx
 
INSTRUKSI MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 14 TAHUN 2021
INSTRUKSI MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 14 TAHUN 2021INSTRUKSI MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 14 TAHUN 2021
INSTRUKSI MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 14 TAHUN 2021
 
Inmendagri nomor 14 tahun 2021
Inmendagri nomor 14 tahun 2021Inmendagri nomor 14 tahun 2021
Inmendagri nomor 14 tahun 2021
 
Kebijakan bok sulbar 2013
Kebijakan bok sulbar 2013Kebijakan bok sulbar 2013
Kebijakan bok sulbar 2013
 
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptxfc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
 
Dana bok
Dana bokDana bok
Dana bok
 
Sesi 1-Kebijakan Pembiayaan Kesehatan Nasional.pptx
Sesi 1-Kebijakan Pembiayaan Kesehatan Nasional.pptxSesi 1-Kebijakan Pembiayaan Kesehatan Nasional.pptx
Sesi 1-Kebijakan Pembiayaan Kesehatan Nasional.pptx
 

More from CIkumparan

SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
CIkumparan
 

More from CIkumparan (20)

Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdfSalinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
 
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
 
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdfrilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
 
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdfPemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
 
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdfPemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
 
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
 
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffffSalinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
 
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxxSalinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
 
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxxKeppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
 
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdfV3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
 
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
 
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdfSalinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
 
Rilis Timnas AMIN.pdf
Rilis Timnas AMIN.pdfRilis Timnas AMIN.pdf
Rilis Timnas AMIN.pdf
 
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
 
Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357
 
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdfSP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
 
Salinan Visi Misi Prabowo-Gibran
Salinan Visi Misi Prabowo-GibranSalinan Visi Misi Prabowo-Gibran
Salinan Visi Misi Prabowo-Gibran
 
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOX
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOXSalinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOX
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOX
 
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAMSalinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
 
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023
 

Penguatan PPKM Mikro

  • 1. HM.4.6/158/SET.M.EKON.3/06/2021 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS HM.4.6/158/SET.M.EKON.3/06/2021 Penguatan Implementasi PPKM Mikro dan Percepatan Vaksinasi, Kunci Utama Pengendalian Lonjakan Covid-19 Jakarta, 21 Juni 2021 Perkembangan kasus Covid-19 menunjukkan tren kenaikan setelah lima pekan pasca liburan Idul Fitri, terutama di beberapa daerah yang sudah masuk Zona Merah. Untuk menekan laju peningkatan kasus Covid-19, Pemerintah melakukan tindakan yang cepat, dengan melakukan penguatan PPKM Mikro serta mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi. Merujuk pada data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), tingkat Kasus Aktif per 20 Juni 2021 adalah 7,17%, lebih tinggi daripada global yang sebsar 6,45%; Tingkat Kesembuhan sebesar 90,08%, lebih rendah dibandingkan Global yang 91,38%; dan Tingkat Kematian sebanyak 2,75% lebih tinggi daripada global yang sebesar 2,16%. Kondisi ini ditambah lagi dengan jumlah kasus terkonfirmasi yang baru di tanggal 20 Juni 2021 yang mencapai 13.737 kasus, yang merupakan angka tertinggi nasional sejak Januari 2021 lalu. Dengan penambahan sebanyak itu, total akumulasi kasus Covid-19 sebanyak 1.989.909. Jumlah kasus aktif per 20 Juni 2021 sebanyak 142.719 kasus, mengalami tren peningkatan 51,12% dibandingkan per 3 Juni yang 94.438 kasus. Jumlah kasus konfirmasi baru telah menjadi lebih tinggi dibandingkan jumlah kesembuhan baru, sejak 4 Juni 2021 yang lalu. Peningkatan Kasus Aktif tersebut meningkatkan Bed Occupancy Ratio (BOR), per 20 Juni 2021 BOR Nasional sebesar 64% (TT Isolasi dan TT ICU). Terdapat lima provinsi dengan BOR ≥ 70%, yaitu DKI Jakarta (86%), Jawa Barat (84%), Jawa Tengah (82%), Banten (80%), dan D.I. Yogyakarta (79%). Juga masih terdapat empat provinsi dengan BOR antara 50% - 70% dan 25 Provinsi dengan BOR < 50%. Sedangkan, di tingkat Kabupaten/Kota, terdapat 87 Kabupaten/Kota dengan tingkat BOR >70%, dan sebagian besar berada di Pulau Jawa. Sementara itu, BOR di RSDC Wisma Atlet mengalami tren peningkatan dalam satu bulan terakhir. Walaupun telah dilakukan penambahan 1.400 TT pada 14 dan 15 Juni 2021, namun BOR kembali meningkat per 21 Juni 2021 pagi. Hari ini, BOR Wisma Atlet mencapai 81,28%, sedangkan kondisi sehari sebelumnya (20 Juni 2021) adalah 79,46%. Untuk mengatasi peningkatan kasus yang terjadi, Pemerintah melakukan penguatan PPKM Mikro dengan beberapa perubahan ketentuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sebagai berikut:
  • 2. HM.4.6/158/SET.M.EKON.3/06/2021 # Kegiatan/ Aktivitas Tempat/Lokasi Pembatasan Kegiatan Masyarakat 1 Kegiatan Perkantoran/ Tempat Kerja  Perkantoran Pemerintah (Kemen- terian/Lembaga/Daerah)  Perkantoran BUMN/BUMD/Swasta  Zona Merah: WFH 75% dan WFO 25%.  Zona Lainnya: WFH 50% dan WFO 50%.  Penerapan protokol kesehatan lebih ketat, pengaturan waktu kerja bergiliran, saat WFH tidak melakukan mobilisasi ke daerah lain.  Pengaturan lebih lanjut dari K/L terkait dan Pemrintah Daerah. 2 Kegiatan Belajar Mengajar Sekolah, Perguruan Tinggi, Akademi, Tempat Pendidikan/ Pelatihan  Zona Merah: dilakukan secara Daring.  Zona Lainnya: sesuai pengaturan dari Kementerian DikbudRistek, dengan pen- erapan protokol kesehatan lebih ketat. 3 Kegiatan Sektor Esensial  Lokasi sektor esensial, industri, pelayanan dasar, utilitas publik, proyek vital nasional  Tempat pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat (pasar, toko, swalayan, super market), baik yang berdiri sendiri maupun di Pusat Perbelanjaan/Mall Dapat beroperasi 100% dengan pengaturan jam operasional, kapasitas, dan penerapan protokol kesehatan lebih ketat. 4 Kegiatan Restoran Warung makan, Rumah makan, Restoran, Kafe, Pedagang Kaki lima, Lapak jajanan, baik yang berdiri sendiri maupun di Pusat Perbelanjaan/ Mall  Makan/ minum di tempat, paling banyak 25% kapasitas.  Pembatasan jam operasional s/d pukul 20.00.  Layanan pesan-antar/ dibawa pulang, se- suai jam operasional restoran.  Penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat. 5 Kegiatan di Pusat Perbelanjaan/ Mall Pusat Perbelanjaan, Mall, Pusat Perdagangan  Pembatasan jam operasional s/d pukul 20.00.  Pembatasan pengunjung paling banyak 25% kapasitas. 6 Kegiatan konstruksi Tempat konstruksi, lokasi proyek Dapat beroperasi 100% dengan penerapan protokol kesehatan lebih ketat. 7 Kegiatan Ibadah Tempat Ibadah (Masjid, Musholla, Gereja, Pura, Tempat Ibadah lainnya)  Zona Merah: ditiadakan sementara sampai dinyatakan aman.  Zona Lainnya: sesuai pengaturan dari Ke- menterian Agama, dengan penerapan proto- kol kesehatan lebih ketat. 8 Kegiatan di Area Publik Area publik (Fasilitas umum, Taman umum, Tempat Wisata umum, area publik lainnya)  Zona Merah: ditutup sementara sampai dinyatakan aman.  Zona Lainnya: diizinkan dibuka paling ban- yak 25% kapasitas, pengaturan dari Pemerintah Daerah, dengan penerapan protokol kesehatan lebih ketat. 9 Kegiatan Seni, Budaya, Sosial Kemasyarakatan Lokasi kegiatan seni, budaya dan sosial kemasyarakatan yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan  Zona Merah: ditutup sementara sampai dinyatakan aman.  Zona Lainnya: diizinkan dibuka paling ban- yak 25% kapasitas, pengaturan dari Pemerintah Daerah, dengan penerapan protokol kesehatan lebih ketat.
  • 3. HM.4.6/158/SET.M.EKON.3/06/2021 # Kegiatan/ Aktivitas Tempat/Lokasi Pembatasan Kegiatan Masyarakat  Kegiatan hajatan (kemasyarakatan) paling banyak 25% kapasitas, tidak ada hidangan makanan di tempat 10 Rapat, Seminar, Pertemuan Luring Lokasi Rapat/ Seminar/ Pertemuan, di tempat umum yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan  Zona Merah: ditutup sementara sampai dinyatakan aman.  Zona Lainnya: diizinkan dibuka paling ban- yak 25% kapasitas, pengaturan dari Pemerintah Daerah, dengan penerapan protokol kesehatan lebih ketat. 11 Transportasi Umum Kendaraan umum, Angkutan massal, Taksi (konvensional dan Online), Ojek (Online dan pangkalan), Kendaraan sewa/ rental Dapat beroperasi, dilakukan pengaturan kapasitas dan jam operasional oleh Pemerintah Daerah, dengan penerapan protokol kesehatan lebih ketat. Sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas Penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/6), bahwa Pemerintah akan menguatkan dan memastikan implementasi kebijakan penanganan Covid-19, baik di hulu maupun di hilir. Kebijakan di hulu yaitu yang terkait dengan penguatan PPKM Mikro, serta peningkatan pelaksanaan Testing dan Tracing, antara lain: 1. Penguatan PPKM Mikro dengan pengetatan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, yang akan diberlakukan pada 22 Juni s.d. 5 Juli 2021; 2. Peningkatan jumlah Testing yang harus dilakukan oleh seluruh daerah, terutama daerah dengan jumlah dan tingkat Kasus Aktif tertinggi, minimal harus sudah memenuhi Standar WHO; 3. Peningkatan pelaksanaan Tracing di tingkat komunitas mikro (Desa/RT/RW) dengan mengoptimalkan peran Posko Desa sesuai penerapan PPKM Mikro; 4. Pimpinan Daerah harus menargetkan Positivity Rate di bawah 5%, dengan intensifikasi Testing dan Tracing; dan 5. Percepatan vaksinasi melalui peningkatan jumlah vaksinasi dengan target 1 juta suntikan per hari pada akhir Juni atau awal Juli 2021, dan penyiapan Sentra Vaksinasi di tempat sumber keramaian kegiatan masyarakat (Pelabuhan, Bandara, Terminal, Pasar, dll). Sedangkan, berbagai kebijakan di hilir antara lain: 1. Target Penambahan Tempat Tidur (TT Isolasi dan TT ICU) di RS hingga mencapai 40% dari kapasitas RS, dan penambahan TT Isolasi di Rusun Nagrak – Cilincing yang berkapasitas 2.550 TT dan di Rusun Pasar Rumput dengan kapasitas 3.986 TT; 2. Pemenuhan kebutuhan tambahan Tenaga Kesehatan, Alat Kesehatan dan Obat-obatan, untuk memenuhi tambahan TT Covid-19 di seluruh RS (sesuai pedoman Kemenkes) dan untuk Pemanfaatan Rusun Isolasi Covid-19; 3. Pimpinan Daerah harus memastikan peningkatan kapasitas TT untuk Covid-19 akan tercapai, agar bisa mengendalikan kenaikan BOR; 4. Penyediaan fasilitas hotel untuk isolasi dan untuk pelaksanaan karantina bagi para PMI. “Penguatan peran 4 pilar (Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI, Polri) akan bisa membantu penguatan PPKM Mikro, untuk mengendalikan lonjakan kasus Covid-19. Belajar dari daerah-daerah dengan lonjakan kasus tinggi yang lalu, maka penguatan implementasi dan percepatan vaksinasi
  • 4. HM.4.6/158/SET.M.EKON.3/06/2021 menjadi kunci utama pengendalian Covid-19,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (rep/fsr/hls) *** Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso Website: www.ekon.go.id Twitter, Instagram, Facebook, & Youtube: @PerekonomianRI Email: humas@ekon.go.id LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia