Teks tersebut membahas isu-isu etika, sosial, dan politik yang muncul dari sistem informasi, termasuk privasi data, hak kekayaan intelektual, dan dampak sistem informasi terhadap kehidupan sehari-hari. Teknologi informasi menimbulkan tantangan baru dalam perlindungan privasi dan hak kekayaan intelektual karena memudahkan penyebaran dan manipulasi informasi secara anonim. Sistem informasi juga dapat memengaruhi
1. BAB 4
ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI
1. Isu-isu etika, sosial, dan politis apa saja yang ditimbulkan oleh sistem informasi?
Etika adalah suatu kepercayaan yang digunakan oleh individu dalam membuat
pilihan dan bertindak. Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah
yang diakui oleh manusia secara universal. Perbedaannya bahwa etika akan menjadi
berbeda dari masyarakat satu dengan masyarakat yang lain.
Teknologi informasi memperkenalkan perubahan mengenai perilaku yang dapat
diterima oleh hukum dan peraturan yang belum dikembangkan. Dengan meningkatnya
kekuatan, kapasitas penyimpanan, serta fitur jaringan - termasuk internet - semakin
memperluas jangkauan tindakan yang dapat dilakukan oleh individu dan organisasi, serta
memperbesar dampak mereka. Kemudahan dan anonimitas informasi yang
dikomunikasikan, disalin, dan dimanipulasikan dalam lingkungan dunia maya
menimbulkan tantangan baru bagi perlindungan terhadap hak privasi dan kekayaan
intelektual. Isu-isu dalam etika, sosial, dan politis yang ditimbulkan oleh sistem informasi
berpusat pada hak dan kewajiban informasi, hak dan kewajiban dalam kepemilikan,
tanggung jawab dan pengendalian, kualitas sistem, dan kualitas hidup.
Lima Dimensi Moral di Era Informasi :
1. Hak dan kewajiban informasi: Apakah hak informasi yang dimiliki oleh
individu dan organisasi yang berkaitan dengan informasi tentang mereka? Apa
yang dapat mereka lindungi? Kewajiban apa yang dimiliki oleh individu dan
organisasi berkaitan dengan informasi ini?
2. Hak Kepemilikan: Bagaimana hak kepemilikan intelektual tradisional
dilindungi dalam masyarakat digital dimana bertanggung jawab terhadap
kepemilikan adalah sulit, dan mengabaikan hak kepemilikan adalah sangat
mudah?
3. Akuntabilitas dan kontrol: Siapa yang dapat dan akan bertanggung jawab
pada kejahatan individu dan informasi kolektif dan hak kepemilikan?
4. Kualitas sistem: Standar data dan kualitas sistem seperti apa yang diinginkan
untuk melindungi hak individu dan keamanan masyarakat?
5. Kualitas kehidupan: Nilai yang harus dipelihara dalam masyarakat yang
berbasis informasi dan ilmu. Kebiasaan seperti apa yang tidak boleh dilanggar?
Praktek dan nilai budaya apa yang didukung oleh teknologi informasi yang
baru?
2. Prinsip spesifik apa saja yang diperlukan untuk menyelenggarakan pengambilan
keputusan yang etis?
Enam prinsip etika dalam memberikan penilaian terhadap suatu perilaku
diantaranya Aturan Emas. Imperatif Kategoris Immanuel Kant, aturan perubahan
Descartes, Prinsip Utilitarian, Prinsip Menghindari Risiko, aturan etika "tidak ada makan
siang gratis" Prinsip-prinsip tersebut digunakan dalam berhubungan dengan analisis etika.
3. Mengapa internet dan teknologi sisteminformasi terkini menimbulkan tantangandalam
pengamanan privasi individu dan hak intelektual?
2. Teknologi penyimpanan dan analisis data terkini memungkinkan perusahaan secara
mudah mengumpulkan data pribadi tentang seseorang dari berbagai sumber dan
menganalisis data-data tersebut untuk menciptakan profil yang terperinci mengenai
seseorang beserta perilaku mereka. Aliran data pada internet dapat dipantau dari berbagai
titik. Cookies dan alat pemantau web lainnya melacak aktivitas web pengunjung. Tidak
semua situs web memiliki kebijakan perlindungan privasi yang kuat dan mereka tidak
selalu memberikan persetujuan yang jelas terhadap penggunaan informasi pribadi tersebut.
Undang-undang hak cipta yang lama tidak mampu membendung pembajakan perangkat
lunak karena materi digital dapat disalin dengan mudah dan mengirimnya ke banyak lokasi
berbeda secara langsung lewat internet.
4. Bagaimana sistem informasi memengaruhi kehidupan sehari-hari?
Meskipun sistem komputer telah menjadi sumber kekayaan dan efisiensi, namun
mereka memiliki beberapa dampak negatif. Eror pada komputer dapat menimbulkan
kerugian yang serius bagi individu dan organisasi. Kualitas data yang buruk dianggap
bertanggung jawab terhadap gangguan dan kerugian pada organisasi bisnis. Bidang
pekerjaan bisa hilang ketika komputer menggantikan pekerjaan atau tugas-tugas menjadi
tidak dibutuhkan semenjak proses bisnis ditata ulang. Kesenjangan diantara kelompok ras
dan kelas yang berbeda. Penyebarluasan komputer menyebabkan meningkatnya peluang
kejahatan lewat komputer serta penyalahgunaan komputer. Komputer juga dapat
menimbulkan masalah kesehatan, seperti RSI, sindrom penglihatan komputer, dan
technostress.