Dokumen tersebut membahas tentang etika dan moral dalam penggunaan teknologi informasi dan implementasi sistem informasi. Ia menjelaskan pentingnya budaya etika dalam menggunakan teknologi, implikasi komputer seperti kejahatan komputer dan pelanggaran HAKI, serta perlunya kode etik sistem informasi yang mencakup hak informasi, hak milik, akuntabilitas, dan kualitas sistem. Dokumen ini juga mendefinisikan moral, etika,
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
Sim , mella andani 43115120110
1. Nama : Mella Andani
NIM : 43115120110
Fakultas/Jurusan : FEB/Manajemen
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
DosenPengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, MM
Isu pelanggaran Moral, Etika dan Hukum dalam Implementasi Sistem
Informasi dan Pemanfaatan Internet.
Semakin berkembangnya teknologi informasi khususnya komputer, etika komputer
dirasa sangat penting bagi masyarakat. Etika dalam penggunaan komputer sedang
mendapat perhatian yang lebih besar dari pada sebelumnya. Etika berkomputer amat
penting karena masyarakat memiliki persepsi dan ketakutan tertentu dengan
penggunaan komputer.
Komputer adalah peralatan sosial yang penuh daya, yang dapat membantu atau
mengganggu masyarakat dengan banyak cara yang semuanya itu tergantung pada cara
penggunaannya.
Perilaku kita diarahkan oleh moral, etika, dan hukum. Undang-undang mengenai
komputer telah diterapkan di banyak negara untuk mengatasi kekhawatiran seperti
hak mendapatkan akses data, hak akan privasi.
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan yang salah.
Meskipun masyarakat di sekeliling dunia tidak semua mengikuti seperangkat moral
yang sama, namun terdapat kesamaan di antara semuanya yaitu melakukan apa yang
secara moral benar.
Hukum adalah peraturan prilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat,
seperti Pemerintah kepada rakyat atau warga negaranya. Hingga kini sangat sedikit
hukum yg mengatur penggunaan komputer. karena komputer merupakan penemuan
baru dan sistem hukum kesulitan mengikutinya.
Di antaranya :
- Perlunya budaya Etika dan moral dalam menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi .
2. Etika dan moral sangat erat berkaitan artinya, orang yang memahami dan berperilaku
sesuai dengan ajaran moral, berarti orang itu beretika tinggi.
- Implikasi komputer
ada beberapa isu yang yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
• Kejahatan komputer (Computer crime), yaitu kejahatan yang dilakukan dengan
komputer sebagai basis teknologinya.
• E-Commerce yaitu Otomatisasi bisnis dengan internet dan layanannya, mengubah
bisnis proses yang telah ada dari transaksi konvensional kepada yang berbasis
teknologi, melahirkan implikasi negative; bermacam kejahatan, penipuan, kerugian.
• Cyber Ethics, yaitu Implikasi dari INTERNET ( Interconnection Networking ),
memungkinkan pengguna IT semakin meluas, tak terpetakan, tak teridentifikasi.
• Tanggung Jawab Profesi, yaitu Sebagai bentuk tanggung jawab moral, perlu
diciptakan ruang bagi komunitas yang akan saling menghormati. Misalnya IPKIN (
Ikatan Profesi Komputer & Informatika-1974 )
• Pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu Masalah pengakuan hak
atas kekayaan intelektual. Pembajakan, cracking, illegal software dan sebagainya.
Kode etik, Isu Pelanggaran Moral, Etika dan Hukum dalam Implementasi
Sistem Informasi dan pemakaian Internet pada Perusahaan
Kode etik adalah suatu sistem norma, nilai & juga aturan profesional tertulis yang
secara tegas menyatakan apa yang benar & baik & apa yang tidak benar & tidak baik
bagi professional
3. Beberapa organisasi telah mengembangkan kode etik sistem informasi. Namun
demikian, tetap ada perdebatan berkaitan dengan kode etik yang dapat diterima secara
umum dengan kode etik sistem informasi yang dibuat secara spesifik. Sebagai
manajer maupun pengguna sistem informasi, kita didorong untuk mengembangkan
seperangkat standar etika untuk pengembangan kode etika sistem informasi, yaitu
yang berbasiskan pada lima dimensi moral yang telah disampaikan di awal, yaitu:
Hak dan kewajiban informasi; Kode etik sistem informasi harus mencakup topik-
topik, seperti: privasi e-mail setiap karyawan, pemantauan tempat kerja, perlakuan
informasi organisasi, dan kebijakan informasi untuk pengguna.
Hak milik dan kewajiban; Kode etik sistem informasi harus mencakup topik-topik,
seperti: lisensi penggunaan perangkat lunak, kepemilikan data dan fasilitas
organisasi, kepemilikan perangkat lunak yang buat oleh pegawai pada perangkat keras
organisasi, masalah copyrights perangkat lunak. Pedoman tertentu untuk hubungan
kontraktual dengan pihak ketiga juga harus menjadi bagian dari topik di sini.
Akuntabilitas dan pengendalian; Kode etik harus menyebutkan individu yang
bertanggung jawab untuk seluruh sistem informasi dan menggaris bawahi bahwa
individu-individu inilah yang bertanggung jawab terhadap hak individu, perlindungan
terhadap hak kepemilikan, kualitas sistem dan kualitas hidup.
Kualitas sistem; Kode etik sistem informasi harus menggambarkan tingkatan yang
umum dari kualitas data dan kesalahan sistem yang dapat ditoleransi. Kode etik juga
harus dapat mensyaratkan bahwa semua sistem berusaha mengestimasi kualitas data
dan kemungkinan kesalahan sistem.
Kualitas hidup; Kode etik sistem informasi juga harus dapat menyatakan bahwa
tujuan dari sistem adalah meningkatkan kualitas hidup dari pelanggan dan karyawan
dengan cara mencapai tingkatan yang tinggi dari kualitas produk, pelayanan
pelanggan, dan kepuasan karyawan.
Dalam suatu masyarakat yang memiliki kesadaran sosial, tentunya setiap
orang diharapkan dapat melakukan apa yang benar secara moral, etis dan mengikuti
ketentuan hukum yang berlaku.
4. Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah.
Moral dipelajari setiap orang sejak kecil sewaktu yang bersangkutan masih anak-
anak. Sejak kecil , anak-anak sudah diperkenalkan perilaku moral untuk membedakan
mana yang baik dan buruk, mana yang boleh dan tidak, atau mana tindakan yang
terpuji dan tercela.
Sebagai contoh: anak-anak diminta berlaku sopan terhadap orang tua, menghormati
guru, atau tidak menyakiti teman-temannya
Program etika adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang
untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan pernyataan komitmen.
Contoh lain dari program etika adalah audit etika.
Sumber :
http://herawati-palentina.blogspot.co.id/2013/11/etika-berhubungan-dengan-
sistem.htm http://oraangini.blogspot.co.id/2014/05/makalah-implikasi-etik-dan-
moral-dalam.html