1. BAB 1
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
1. Bagaimana sistem informasi mengubah bisnis dan apa hubungan sistem informasi
dengan globalisasi?
Surel, konferensi online, smartphone, dan komputer tablet menjadi perangkat
yang sangat penting untuk pelaksanaan bisnis. Sistem informasi sebagai dasar utama
dalam mempercepat arus lalu lintas dalam rantai pasokan. Internet memungkinkan
banyak organisasi bisnis untuk membeli, menjual, mengiklankan, dan menampung
umpan balik dari pelanggan secara online. Perusahaan berupaya untuk lebih kompetitif
dan efisien dengan melakukan digitalisasi pada proses-proses bisnis utama mereka serta
berevolusi menjadi perusahaan digital. Internet telah memicu globalisasi dengan cara
mengurangi biaya produksi, pembelian, dan penjualan secara global. Kehadiran model
sistem informasi baru seperti, kemunculan platform digital mobile, layanan perangkat
lunak secara online, dan cloud computing.
2. Mengapa sistem informasi begitu penting dalam menjalankan dan mengelola
organisasi bisnis saat ini?
Sistem informasi adalah penopang utama dari penyelenggaraan kegiatan bisnis
saat ini. Di berbagai sektor industri, mempertahankan eksistensi dan pencapaian tujuan
strategi bisnis, sulit dilakukan tanpa penggunaan sistem informasi secara luas.
Organisasi bisnis saat ini menggunakan sistem informasi untuk mencapai enam tujuan
utama: keunggulan operasional; produk, jasa, dan model bisnis baru; hubungan dengan
pemasok/pelanggan; peningkatan kualitas pengambilan keputusan; keunggulan
kompetitif; serta mempertahankan eksistensi bisnisnya.
3. Seperti apa gambaran jelas sistem informasi? Bagaimanacara kerjanya? Seperti apa
manajemen, organisasi, dan komponen teknologi yang terlibat di dalamnya?
Dari sudut pandang teknis, sistem informasi mengumpulkan, menyimpan, dan
menyebarluaskan informasi dari lingkungan organisasi maupun kegiatan operasional
perusahaan untuk mendukung fungsi organisasi, seperti pengambilan keputusan,
komunikasi, koordinasi, pengawasan, analisis, dan visualisasi. Sistem informasi
mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna melalui tiga tahapan: input,
pemrosesan, dan output.
Dari sudut pandang bisnis, sistem informasi menyediakan solusi dalam
menghadapi masalah dan tantangan yang dihadapi organisasi serta mewakili gabungan
kerja sama dari unsur-unsur manajemen, organisasi, dan teknologi. Dimensi
manajemen dalam sistem informasi, melibatkan hal-hal seperti gaya kepemimpinan,
strategi, dan perilaku manajemen. Dimensi leknologi terdiri atas perangkat keras,
perangkat lunak, teknologi pengelolaan data, dan teknologi jaringan/telekomunikasi
(termasuk internet). Dimensi organisasi dalam sistem informasi melibatkan hal-hal,
seperti hierarki organisasi, fungsi-fungsi spesifik, proses bisnis, budaya, serta
kelompok kepentingan politik.
4. Apa yang dimaksud dengan asset komplementer? Mengapa asset komplementer
begitu penting untuk menjamin sistem informasi yang diterapkan menghasilkan
nilai yang nyata bagi suatu organisasi?
Dengan tujuan memperoleh nilai dari pengimplementasian sistem informasi,
organisasi harus menunjang ievestasi teknologi mereka dengan investasi komplementer
yang sesuai dalam organisasi dan manajemen. Aset komplementer dapat berupa model
2. dan proses bisnis yang baru, budaya organisasi dan perilaku manajemen yang
mendukung, standar teknologi yang sesuai, regulasi, dan hukum. Investasi teknologi
informasi tidak akan menghasilkan tingkat pengembalian yang memuaskan sampai
organisasi bisnis mampu melakukan perubahan manajerial dan organisasi yang sesuai
guna mendukung teknologi tersebut.
5. Cabang ilmu apa yang digunakan untuk mempelajari sistem informasi? Bagaimana
kontribusi setiap peranan dalam membawa pemahaman kepada sistem informasi?
Apa yang dimaksud dengan perspektif sistem sosioteknis?
Studi mengenai sistem informasi berhubungan dengan masalah dan wawasan
yang diperoleh dari ilmu teknis dan perilaku. Bidang-bidang ilmu yang berkontribusi
terhadap pendekatan secara teknis yang berfokus pada pengkajian model-model formal
dan kemampuan sistem antara lain, ilmu komputer, ilmu manajemen, dan riset
operasional. Sementara itu, bidang-bidang ilmu yang berkontribusi terhadap
pendekatan perilaku berfokus pada perancangan, pengimplementasian, manajemen,
serta pengaruh bisnis yang ditimbulkan oleh sistem, antara lain ilmu psikologi,
sosiologi, dan ekonomi. Pandangan sosioteknis dari sebuah sistem membahas fitur-fitur
teknis dan sosial dari sebuah sistem serta solusi yang mewakili hubungan terbaik
diantara keduanya.