2. PROPAGANDA 1
Terminologi : “Proagare”, (latin)
yaitu cara tukang kebun
menyemaikan tunas.
Etimologi : Komunikasi yang
digunakan sekelompok orang
yang terorganisasi untuk
menciptakan partisipasi aktif
dan pasif dalam tindakan –
tindakan suatu massa yang
terdiri atas individu–individu
yang disatukan secara
psikologis melalui manipulasi
psikologis.
3. PROPAGANDA 2
• Komunikasi yang memungkinkan
penyebaran stimuli untuk merubah
sikap, perilaku dann pendapat.
• Komunikasi yang dilakukan dengan
sugesti untuk mengontrol sikap.
• Propaganda adalah komunikasi
yang ditujukan untuk
menyebarluaskan tujuan yang
diinginkan (sering bersifat suversi
dan jahat) terhadap pemirsa dan
dengan pengaruh yang diinginkan
4. Propaganda 3
• Pada tahun 1934 Harold D.D Lasswell
mendefinisikan propaganda dalam suatu
kesadaran yang paling luas seperti suatu
teknik atau manipulasi penyajian pesan
tertentu yang mempengaruhi tindakan
manusia ( Lasswell, 1995)
• Propaganda usaha dengan sengaja dan
sistematis, untuk membentuk
persepsi,memanipulasi pikiran, dan
mengarahkan kelakuan untuk
mendapatkan reaksi yang
diinginkan penyebar propaganda
5. Prinsi dasar Propanganda
• Propaganda adalah proses dan bagian dari
komunikasi
• Propaganda melakukan penyebarluaskan pesan
• Propaganda dilakukan dengan sistematis dan di
sengaja
• Pesan propaganda sering bersifat suversi dan
jahat biasanya dilakukan dengan manipulasi
psikologis. (suatu teknik atau manipulasi
penyajian pesan )
6. Sejarah Propaganda kuno
• Propaganda sudah ada sejak awal terdokumentasinya sejarah
manusia. Inskripsi Behist (515 SM) yang menggambarkan kenaikan
Darus I ke tahta Persia merupakan contoh propaganda awal
• Arthashastra yang ditulis oleh Chanakya (350 - 283 SM), profesor di
Universitas Takshashilla, membahas propaganda secara detail,
termasuk cara menyebarkan propaganda dan pemakaiannya alam
peperangan. Muridnya, Chandragupta (340 - 293 SM),
menggunakan cara-cara ini untuk mendirikan dan menjadi
pemimpin Kekaisaran Maurya.
• Tulisan karya penulis Romawi Kuno seperti Livy (59 SM - 17 M)
dianggap propaganda pro-Romawi yang hebat. Contoh lain
adalah The War of the Irish with the Foreigners abad ke-12, oleh
para Dál gCais yang menggambarkan mereka sebagai penguasa
sejati Irlandia
7. Sejarah Propaganda pada politik modern
• Niccolo Machiavelli (1469-1527) adalah tokoh yang
memulai membangkitkan propaganda dalam politik
modern
• Dalam Kekuasaan menurutnya di dapat dari
Kekuatan (Forza) dan kelicikan atau penipuan
(Fraoda)
• Machiavelli dalam dokrinnya mengabaikan
relevansi moral dalam masalah politik. Ia berpegang
bahwa keahlian dan ketidak jujuran dibenarkan
dalam mencari dan mempertahankan kekuasaan
politik atau oportunisme politik (menhalalkan
segala cara.
8. Sejarah Propaganda agama
• Digunakan pertama kali oleh
Martin Luther (1483 – 1546)
untuk menyebarkan pesan
agama yang menentang
kepausan.
• Paus Gregorius XIII (1572 –
1585) melakukan propaganda
penyebaran agama di Inggris
dan Belanda melawan
protestanisasi. Dibentuklah
Kelompok Propaganda Suci
(Sacred Congregration of
Propaganda).
9. Sejarah Propaganda agama
Digunakan Paus Gregorius XV
mebentuk The Sacra
Congretario de Propaganda
Fide (Majelis Suci Untuk
Propaganda Agama) tahun 1962
untuk mengontrol gerakan
misionaris khatolik
Kegiatan propaganda pada
masa itu dilakukan dengan
menerbitkan tata cara dan
hukum – hukum khatolik dalam
berbagai bahasa.
10. Sejarah Propaganda bisnis
• Propaganda digunakan dalam
iklan produk, sabun untuk
mengedukasi koloni – koloni
jajahan yang tidak terdidik
sebagai bangsa yang terbelakang.
Memuat cara pandang bahwa
barat lebih superior dari negara
jajahan.
• Propaganda dalam iklan pada
sebuah media juga sempat
memuat pesan rasial tentang
warna kulit. Membingkai
pandangan bahwa kulit putih
lebih hebat dari kulit hitam.
11. Sejarah propaganda Politik
• Mengemuka pada masa Perang
Dunia I. Amerika membantuk
Komite Penerangan Publik
(Committee Public Information,
CPI) untuk manipulasi
informasi politik.
Mengkapanyekan demokrasi
dan mengajak memerangi
Jerman sebagai penghalang
demokrasi.
• Negara lain yang terlibat Perang
Dunia juga melakukan
propaganda. Jerman
mengangkat Menteri khusus
untuk urusan propaganda.
13. Sejarah Distorsi Istilah Propaganda
• Digunakan untuk membangun
Fasisme (ketidakpercayaan
kemampuan nalar,
penginkaran persamaan
derajat kemanusiaan, parktik
kebohongan dan kekerasan,
totaliterisme).
• Digunakan untuk
menananmkan ideologi NAZI
(yang mendukung Fasisme)
dan membenarkan segala
tindakan kejam mereka dalam
PD II.
14. Sejarah Distorsi Istilah Propaganda
Digunakannnya berbagai teknik
propaganda dalam berbagai
peperangan dunia.
a) Warmongering
(menghembuskan perang).
b) Defamatory ( mengusung
pilihan lain bagi rakyat, untuk
menolak kepemimpinan yang
ada).
c) Subversive (propaganda
merusak suatu negara).
d) PsychogicalWarfare, PsyWar,
(perang urat syaraf).
15. Sejarah Distorsi Istilah Propaganda
• Diguanakan Zionisme
Israel untuk menutupi
kekerasan, kejahatan dan
ketidakadilan mereka , dan
untuk pembenaran
pendudukan mereka atas
tanah palestina melalui
mitos – mitos.
• Mereka juga mebesarkan
berbagai cerita, film dan
lain sebagainya tentang
kekejaman NAZI terhadap
bangsa Yahudi untuk
mengecilkan penindasan
mereka terhadap palestina
mitrapustaka.blogspot.com
16. Tokoh-Tokoh Propaganda Baru
• Harold Lasswell, Pakar komunikasi politik
• Ivy ledbetter Lee (seorang wartawan yang kemudian
menjadi Humas John D Rockefeller, Jr pemilik
perusahaan Rockefeller) menciptakan definisi humas :
seni untuk memperoleh kepercayaan
• Edward L Benays (ahli opini publik, penasehat presiden
AS Calvin Coolidge (1928)
• Joseph Goebbels (ahli propaganda Aldolf Hittler),
merupakan meteri propaganda
(Reihspropagandaminister)
• David Ogilvy (propaganda bisnis, praktisi periklanan)
• Micheal Deaver (humas Presiden Ronald Reagan)
17. Jenis jenis Propaganda
• Product-orientied
Propaganda yang berorientasi pada produk. umumnya
terjadi di lingkungan bisnis Contoh :
1 Propaganda lemak babi pada produk susu tertentu.
2 Isu kandungan formalin pada ikan
• Candidate –orientied
Propaganda yang berorientasi pada seseorang. Umumnya
kegiatan ini dilakukan karena motivasi pada hasrat
untuk meraih kekuasaan politik
Contoh : isu jokowi bukan islam pada pemilihan presiden
• Ideologically or cauce-orientied
Propaganda yang berorientasi pada tujuan-tujuan yang
bersisat khusus. Umumnya berdimensi perubahan sosial
Contoh:
1 Isu tanah penyerobotan ulayat
2 Isu HAM untuk melemahkan kekuatan TNI
18. Landasan Teori
Propaganda
• Behaviorisme : pengondisian
• Freudianisme : Interaksi subsistemInternal
• Harold lasswell : Pembentukan Simbol
Kolektif
• Walter Lippmpann : Perbedaan realitas
19. Landasan Teori Propaganda
(Behaviorisme : Pengondisian, stimulus - respon)
illuminatedmind.net
• Berfokus pada pengamatan
yang terbatas pada tingkah laku
manusia.
• Manfaat kesadaran adalah
untuk menguraikan dan
melakukan tindakan setelah
dipicu respon dari luar.
• Membagi realitas pada dua
vareabel : 1) Stimulus; 2)
Tingkah laku.
• Setiap tindakan manusia adalah
pengkondisian oleh lingkungan
eksternal.
20. Landasan Teori Propaganda
(Freudianisme : Interasksi subsistem internal)
appsychitext.wikispaces.com
• Perilaku manusia adalah hasil
interaksi tiga subsistem internal
(id, ego, superego).
• Id (unsur biologis), terdiri : a)
Libido : seks dan reproduksi, b)
Thanatos : nafsu destruktif.
• Ego (media antara unsur
biologis dan unsur
rasional/realistik).
• Superego (alamideal,
hatinurani).
• Manusia dapat dimanipulasi
dengan rangsangan id yang tak
tercegah oleh ego dan superego
21. Landasan Teori Propaganda
(Harold Lasswell : Pembentukan simbol kolektif )
• Kekuatan propaganda adalah kondisi
masyarakat yang mudah dipengaruhi.
• Tekanan ekonomi dan konflik
merupakan peluang propaganda.
• Masyarakat harus disiapkan secara
perlahan agar menerima ide dan
tindakan yang berbeda.
• Simbol – simbol diciptakan dan
masyarakat mempelajari secara
langsung emosi cinta atau benci dari
simbol tersebut.
• Simbol kolektif yang dipadukan
dengan emosi mampu menstimuli
suatu tindakan massa yang
berdampak luas.
22. Landasan Teori Propaganda
(Walter Lippmann : Perbedaan Realitas)
• Ada perbedaan antara dunia
luar dan gambaran di benak
masyarakat.
• Masyarakat tidak dapat
sepenuhnya belajar dari media.
• Meragukan kemampuan
masyarakat untuk memahami
lingkungan sosial dan membuat
keputusan rasional atas
tindakan mereka.
• Diperlukan sensor informasi
dalam media karena publik
rentan akan propaganda.
23. Psikologi Propaganda
Model – Model psikologi Propaganda :
• Model Psikodinamik
• Model Sosial Budaya
Piskologi Propagandis dan pesan :
Siapa ?
Mengatakan apa ?
Dengan saluran apa ?
24. Model Psikodinamik
• Didasarkan pada terori perbedaan individu
dalam pengaruh komunikasi
• Persuasi efektif terletak pada modifikasi
struktur psikologis internal indiovidu
• Membangun hubungan psikodianmik antara
proses internal laten (motivasi, sikap,
pendapat) dengan perilaku yang akan
diwujudkan
25. Model Sosial Budaya
• Didasarkan pada asumsi bahwa pesan – pesan
propaganda dapat digunakan untuk
mengarahkan individu atau kelompok.
• Memanfaatkan norma – norma sosial budaya
yang mengena.
• Media massa berfungsi sebagai pengarah,
menampilkan isu dari berbagai prespektif serta
mengarahkan solusi.
• Dilakukan pula untuk mengdukasi masyarakat
26. Teknik Propaganda 1
1. Name Calling
Adalah pemberian label buruk dengan sengaja kepada gagasan, orang,
objek atau tujuan agar orang menolak sesuatu tanpa menguji
kenyataannya. Misalnya menuduh lawan pemilihan sebagai "penjahat".
2. Glittering Generalities
Adalah penggunaan "kata yang baik" untuk melukiskan sesuatu agar
mendapat dukungan, lagi-lagi tanpa menyelidiki ketepatan asosiasi itu.
Misal AS menyebut operasi mereka ke Afghanistan beberapa waktu lalu
sebagai "Operasi Keadilan Tak Terhingga", dengan misi "hukum tanpa
batas". Begitu juga saat merencanakan serangan ke Irak, AS menyebutnya
sebagai misi kemanusiaan untuk membebaskan manusia dari teror
senjata pemusnah massal.
3. Transfer
Yakni mengidentifikasi suatu maksud dengan lambang autoritas, misalnya
"pilih kembali Mega di Pemilu 2004"..
27. Teknik Propaganda 2
4. Testimonial
Upaya menggunakan ucapan orang yang dihormati atau dibenci untuk
mempromosikan atau meremehkan suatu maksud. Kita mengenalnya
dalam dukungan politik oleh surat kabar , tokoh terkenal dll.
5. Plain Folks
Berupa imbauan yang mengatakan bahwa pembicara berpihak kepada
khalayaknya dalam usaha bersama yang kolaboratif. Misalnya, "saya
salah seorang dari anda, hanya rakyat biasa".f
6. Card Stacking
Memilih dengan teliti pernyataan yang akurat dan tidak akurat, logis
dan tak logis dan sebagainya untuk membangun suatu kasus. Misalnya
kata-kata "pembunuhan terhadap pemimpin kita, benar-benar
menunjukan penghinaan terhadap partai kita !".
7. Bandwagon
Usaha untuk meyakinkan khalayak akan kepopuleran dan kebenaran
tujuan sehingga setiap orang akan "turut naik".
28. Komponen Propaganda 1
1. Pihak yang menyebarkan pesan, berupa
komunikator, atau orang
yangdilembagakan/lembaga yang menyampaikan
pesan dengan isi dan tujuan tertentu.
2. Komunikan atau target penerima pesan yang
diharapkan menerima pesan dan
kemudianmelakukan sesuatu sesuai pola yang
ditentukan oleh komunikator.
3. Pesan tertentu yang telah dirumuskan sedemikian
rupa agar mencapai tujuannya denganefektif.
4. Sarana atau medium yang tepat dan sesuai atau
serasi dengan situasi dari komunikan.
29. Komponen Propaganda 2
5. Kebijaksanaan atau politik propaganda yang
menentukan isi dan tujuan yang hendakdicapai.
6. Dilakukan secara terus menerus.
7. Terdapat proses penyampaian gagasan,
ide/kepercayaan, atau doktrin.
8. Mempunyai tujuan untuk mengubah opini, sikap,
dan perilaku individu/kelompok,dengan teknik-teknik
memengaruhi.
9. Kondisi dan situasi yang memungkinkan
dilakukannya kegiatan propaganda
yang bersangkutan.
10. Menggunakan cara sistematis prosedural dan
perencanaan.
30. Metode Propaganda
1. Metode Koersif, sebuah komunikasi dengan cara
menimbulkan rasa ketakutan bagikomunikan agar
secara tidak sadar bertindak sesuai keinginan
komunikator
2. Metode Persuasif, sebuah komunikasi dengan cara
menimbulkan rasa kemauan secarasukarela bagi
komunikan agar secara tidak sadar dengan seketika
dapat bertindak sesuaidengan keinginan komunikator
3. Metode pervasif, sebuah komunikasi dengan cara
menyebarluaskan pesan serta dilakukansecara terus
menerus/berulang-ulang kepada komunikan
sehingga melakukan imitasiatau menjadi bagian dari
yang diinginkan oleh komunikator
31. Sumber Propaganda
Propaganda telah berkembang dalam perang psikologis di mana
propaganda menemukan ekstensinya. Propaganda dapat digolongkan
menurut sumbernya:
• "propaganda putih" berasal dari sumber yang dapat diidentifikasi
secara terbuka.
• "propaganda hitam" berasal dari sumber yang dianggap ramah akan
tetapi sebenar- benarnya bermusuhan.
• "propaganda abu-abu" berasal dari sumber yang dianggap netral tapi
sebenarnya bermusuhan.
Propaganda adalah senjata yang ampuh untuk merendahkan musuh dan
menghasut kebencian terhadap kelompok tertentu, mengendalikan
representasi bahwa itu adalah pendapat dimanipulasi
32. Propaganda Baru
Saat ini propaganda sering dilakukan pada saat
perundingan bisnis (dagang), perundingan bilateral
(antar negara) dan multilateral serta perundingan
politik pada kekuasaan lainnya.
Bentuk propaganda baru tersebut berbentuk:
1. Informatif: ringkas, komentar yang spesifik
2. Evaluatif: luas, kadang membingungkan,
ungkapan spesifik
3. Ekspresif: ringkas tetapi merupakan pernyataan
ambigu
4. Perundingan: luas, sering membingungkan
33. Hubungan Humas & Propaganda
Dalam bidang periklanan atau kehumasan untuk
tujuan komersial, bisa jadi sesuatu itu bukan murni
propaganda, namun dapat mengandung elemen
propaganda saat pesan bertujuan
untukmenyesatkan penerima pesan dengan
menyembunyikan:
• Sumber informasi
• Tujuan informan
• Sisi lain cerita (hanya satu pihak)
• Konsekuensi saat pesan ini diadopsi