Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang opini publik dan berbagai teori terkaitnya seperti teori aliran dua langkah, teori agenda setting, dan teori ketergantungan media.
2) Dokumen tersebut juga membahas mengenai propaganda, persuasi, dan berbagai metode propaganda seperti white propaganda, black propaganda, dan grey propaganda.
3) Dokumen tersebut juga membahas mengenai unsur-unsur persuasi seperti analisis aud
3. Sekumpulan ekspresi pendapat dari
beberapa individu dalam kelompok
berupa tujuan, aspirasi, kebutuhan, dan
idealnya orang yang diperhatikan atau
memiliki sebuah vested self interest
dalam sebuah isu
Opini publik adalah pendapat umum yang
menunjukkan sikap sekelompok orang
terhadap suatu permasalahan. (Prof. W.
Doop)
Opini publik adalah ekspresi segenap
4. Opini memiliki sensistiftas tinggi terhadap
kegiatan yang memiliki dampak luas terhadap
publik atau bagian dari hal kecil dari masyarakat.
Secara garis besar tidak bisa di antisipasi, tetapi
hanya sebuah reaksi terhadap peristiwa publik
Unless people are aware of an issue, they are not
likely to be concerned or have an opinion
Events of unusual magnitude are likely to swing
PO temporarily from one extreme to the other.
5. Publik adalah sekelompok orang yang
dihadapkan pada suatu
permasalahan,
berbagi pendapat mengenai cara
pemecahan persoalan tersebut,
terlibat dalam diskusi mengenai
persoalan itu.
6. Opini terhadap para pemimpin bertujuan
untuk mendapat perhatian besar baik
sebagai penokohan atau sekedar
membuat isu lebih baik diinformasikan
dalam bentuk isu untuk diketahui
orang , para pengguna media massa,
para pemilik ide baru, yang dapat
menggerakan orang lain untuk
bertindak.
Tujuan lain :
Formal : elected officials
Informal
: those having clout with peers
7. Pendapat
• Opini Publik adalah
kumpulan pendapat orang
Peristiwa
• Tentang sesuatu – peristiwa,
kasus ataupun masalah
Menarik
• mempengaruhi , melibatkan
dan menarik minat khalayak,
komunitas maupun
masyarakat
8. Kontro
versial
• Mulai dengan pemuatan dan
penyiaran berita yang bersifat
kontroversial melalui media
massa.
Intensitas
• Berita dimuat berkali-kali
dengan ulasan menarik perhatian
Sikap
• Dikembangkan sebuah topik
bahasan yang mendorong daya
tarik khalayak menyikapi sejumah
isu
9. Problem
Bersama
• Sejumlah orang melihat
peristiwa, tindakan ataupun
kejadian sebagai problem
dan memutuskan untuk
memecahkan masalah
Solusi
• Muncul alternatif untuk
memecahkan masalah yang
diperdebatkan diantara publik
Sikap • Solusi disepakati mendorong
partisipasi untuk aksi bersama
10. Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar
Kompas, tanggal 30 September 2017 tentang Survei
Perilaku Politik Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil.
Periode 25 Juli – 6 Agustus 2017
Bertambah Berkurang Tidak Ada
Perubahan
Tidak Tahu
20,0 % 33,5 % 45,0 % 0,6 %
11. Kepercayaan terhadap
nilai yang dikemukakan
secara individual.
Kebijakan pemerintah
yang berupaya untuk
mengatur masyarakat.
13. Menyangkut kepentingan khalayak.
Menggunakan jargon, simbol yang
menarik perhatian
Perhatikan yang sedang berkembang
di masyarakat tentang sosial,
ekonomi dan politik
Perilaku elite, pemerintah, kebijakan
publik, kesejahteraan, keadilan,
adalah hal yang menarik perhatian
14. Kontak personal (Personal contact )
Laporan media cetak /online (Media reports)
Laporan lapangan (Field reports)
Surat dan panggilan telephone (Letters and
telephone calls)
Lembaga konsultasi (Advisory committee)
Rapat staft (Staff meeting)
Jejak pendapat dan observasi (Polling and
sampling)
Christodoulakis Ilias, Ph.D
# Mengukur Opini Publik
15. Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas,
11 April 2017)
Citra DPR
Baik Buruk Tidak tahu
14,6 % 78,2 % 7,2 %
16. Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas,
11 April 2017)
Kepedulian Terhadap Kritik
Tidak Peduli Peduli Tidak
Menjawab
72,3 % 22,9 % 4,8 %
17. Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas,
11 April 2017)
Keterwakilan Aspirasi
Tidak Peduli Peduli Tidak
Menjawab
74,3 % 20,3 % 5,4 %
19. The role of mass media (tata aturan mass media)
Agenda-setting theory:
Orang cenderung untuk mengatakan tentang
sesuatu yang mereka melihat berita jam 6.00.
Media dependency theory:
Orang sangat tergantung pada media yang
berhubungan dengan informasi.
Framing theory: (journalist oriented) how
journalists select certain facts, themes,
treatments, and even words to frame a story
Cultivation theory: konten baru dari media
massa dapat dikatakan sebagai media realitas
sejak dikemas kembali lebih ringkas, logis dan
memperhatikan yang meliput ataupun
membaca.
Christodoulakis Ilias, Ph.D
22. Berasal dari kata Congegratio de propaganda
fide atau Congregration for the Propagation of
Faith (1622)
Laswell (1927), Propaganda semata merujuk
pada kontrol opini dengan simbol-simbol
penting, atau berbicara lebih konkret dan
kurang akurat melalui cerita, rumor, gambar,
berita atau bentuk-bentuk komunikasi sosial
lainnya. (persuasi)
23. Roger Brown (1958) membedakan antara
propaganda dan persuasi.
Usaha-usaha persuasif disebut propaganda
bila bermanfaat bagi yang melakukan persuasi
tapi tidak bagi objek persuasi.
24. What is persuasion?
Is an activity or process in which a communicator attempts to induce a
change in the belief, attitude, or behavior of another person or group of
persons through the transmission of a message in a context in which the
persuade has some degree of free choice
Penggunaan Persuasi
- Change or neutralize hostile opinion
- Crystallize latent opinions and positive attitudes
- Conserve favorable opinions
Christodoulakis Ilias, Ph.D
25. a) Audience analysis (analisis audiens)
b) Source credibility (kredibilitas sumber)
c) Appeal to self-interest (daya tarik terhadap interes
sendiri)
d) Clarity of message (Pesan baik)
e) Timing and context (timing dan kontek penyertaan
audiens)
f) Audience participation
g) Suggestions for action (sugesti terhadap kegiatan)
h) Content and structure of messages (drama, statistics,
emotional/rational appeal, etc) (Struktur dan isi pesan)
i) Persuasive speaking (perkataan persuasif)
Christodoulakis Ilias, Ph.D
26. propaganda adalah suatu usaha yang
dilakukan secara sengaja oleh beberapa
individu atau kelompok untuk membentuk,
mengawasi atau mengubah sikap dari
kelompok-kelompok lain dengan menggunakan
media komunikasi dengan tujuan bahwa setiap
reaksi dari mereka yang dipengaruhi akan
seperti yang diinginkn si propagandis. (Qualter)
propaganda modern adalah suatu usaha yang
bersifat konsisten dan terus menerus untuk
menciptakan atau membentuk peristiwa-
peristiwa guna memengaruhi hubungan publik
Bina Nusantara University 26
27. Bruce L Smith (Encyclopedia Social Science)
”Manipulasi relatif secara sengaja dengan menggunakan
simbol (kata-kata,sikap,bendera, atau musik) terhadap
pikiran atau tindakan orang lain dengan sasaran terhadap
kepercayaan, nilai dan perilakunya.
Don Nimmo (Pakar Komunikasi)
“Usaha yang disengaja dan sistematis untuk mencapai
respon yang lebih jauh lagi merupakan tujuan yang
diinginkan penyebar propaganda”
Jozef Goebbels (Menteri Propaganda NAZI)
“Sebarkan kebohongan berulang-ulang kepada publik.
Kebohongan yang diulang-ulang, akan membuat publik
menjadi percaya. Tentang kebohongan ini, Bahkan Goebbels
juga mengajarkan bahwa kebohongan yang paling besar
ialah kebenaran yang dirubah sedikit saja”
28. Everyman's encyclopedia
”Propaganda merupakan suatu seni untuk menyebarkan dan
meyakinkan suatu kepercayaan, khususnya kepercayaan agama
atau politik.”
Leonard W. Dobb, (Pakar opini publik)
”Menyatakan bahwa propaganda merupakan usaha-usaha yang
dilakukan oleh individu-individu yang berkepentingan untuk
mengontrol sikap kelompok termasuk dengan cara menggunakan
sugesti, sehingga berakibat menjadi kontrol terhadap kegiatan
kelompok tersebut.”
Jacques Ellul
”Mendefinisikan propaganda sebagai komunikasi yang
“digunakan oleh suatu kelompok terorganisasi yang ingin
menciptakan partisipasi aktif atau pasif dalam tindakan-tindakan
suatu massa yang terdiri atas individu-individu, diersatukan
secara psikologis dan tergabungkan di dalam suatu kumpulan
atau organisasi.”
29. Unsur kesengajaan dan manipulasi
membedakan propaganda dari komunikasi
biasa atau pertukaran informasi secara bebas.
Propaganda adalah Komunikasi Satu Arah
(One Step Communication) yang dilakukan
oleh suatu Individu atau Institusi terhadap
Khalayak luas / Massa (One to many)
Propaganda adalah salah satu bentuk
Komunikasi Massa
Teori S-O-R dan Bullet Theory (Teori Peluru) /
30. Penemu Teori ini Melvin Defleur mengasumsikan bahwa media
menyajikan stimuli perkasa yang diperhatikan khalayak secara
seragam.
Teori peluru (Bullet Theory) mendukung Teori S-O-R pada
konsep Propaganda karena mengasumsikan bahwa khalayak
dianggap tidak berdaya dan ditembaki secara terus menerus oleh
Pesan Pesan yang sudah dirancang sedemikian rupa.
Komunis memberikan pengertian lain tentang propaganda ini.
Dalam koleksi tulisan Lenin yang terbit tahun 1929 berjudul
Agitation und Propaganda. Dalam buku tersebut Lenin
Membedakan antara Propaganda dan Agitasi :
• Propaganda yang didefinisikan sebagai argumentasi akal,
pikiran dari filsafat, sejarah dan ilmu pengetahuan untuk
mempengaruhi orang yang terdidik yang cerdas.
• Agitasi yang diartikan penggunaan slogan slogan emosional,
setengah kebenaran, ungkapan ungkapan untuk mempengaruhi
orang orang yang tidak terdidik, setengah terdidik dan kurang
cerdas.
# Teori Propaganda
31. White Propaganda. biasanya datang dari suatu sumber yang
dikenali, dan ditandai oleh metode bujukan lebih lemah lembut,
seperti standar teknik Publik Relation dan presentasi berat sebelah
dari suatu argumentasi .
Black Propaganda. terkadang berasal dari sumber-sumber yang
bersahabat, tetapi benar-benar dari suatu musuh. Black
Propaganda ditandai oleh presentasinya tentang informasi
sumbang/palsu untuk menimbulkan suatu tanggapan diinginkan,
dan sering digunakan di dalam rahasia militer atau tempat
berlindung operasi psikologis dan oleh jaringan organisasi besar
seperti pemerintah atau jaringan teroris. Black Propaganda
menggunakan berbagai macam media sebagai instrumennya mulai
dari suat kabar, selebaran resmi atau tidak resmi, siaran radio
hingga film produksi Holywood.
Grey Propaganda. mungkin datang dari suatu sumber yang
menyatakan dirinya netral atau ramah, dan menghadirkan banyak
informasi yang menyesatkan dalam suatu cara yang lebih
tersembunyi / membahayakan dibanding white propaganda.
Kalimat dari grey propaganda ini terkadang tidak logis atau tidak
32. Metoda Koersif, sebuah komunikasi dengan cara
menimbulkan rasa ketakutan bagi komunikan agar
secara tidak sadar bertindak sesuai keinginan
komunikator
Metoda Persuasif, sebuah komunikasi dengan
cara menimbulkan rasa kemauan secara sukarela
bagi komunikan agar secara tidak sadar dengan
seketika dapat bertindak sesuai dengan keinginan
komunikator
Metoda pervasif, sebuah komunikasi dengan cara
menyebar luaskan pesan serta dilakukan secara
terus menerus/berulang-ulang kepada komunikan
sehingga melakukan imitasi atau menjadi bagian
dari yang diinginkan oleh komunikator
33. 1. Merupakan komunikasi yang disengaja
dan dirancang untuk mengubah sikap
orang yang menjadi sasaran.
2. Menguntungkan bagi si pelaku
propaganda untuk memajukan
kepentingan orang yang dituju
3. Merupakan informasi satu arah
berlawanan dengan komunikasi yang
mempunyai dua arah dan interaktif.
34. 1. Name Calling
Pemberian label buruk pada suatu gagasan,
dipakai untuk membuat kita menolak dan
mengutuk ide tanpa mengamati bukti .
Contohnya, penamaan “Teroris” dan “Terorisme”
oleh pemerintah US
2. Glittering Generality
Menghubungkan sesuatu dengan kata yang baik
, dipakai untuk membuat kita menerima dan
menyetujui sesuatu tanpa memeriksa bukti.
Contoh : Nama produk dan promosi seperti,
Supermi.Bina Nusantara University 34
35. 3. Transfer
Membawa otoritas, dukungan, gengsi, dan gengsi
dari sesuatu yang dihargai dan disanjung kepada
sesuatu yang lain agar sesuatu yang lain itu lebih
dapat diterima
Contoh :
- Komersialisme di sekolah-sekolah seperti
memasukkan nama produk pada buku pelajaran
sebagai contoh.
- Iklan yang memasukkan lagu daerah, nasional,
etc
- Gaya hidup Marketing seperti dalam iklan Coca
Cola dan Levi’s
Bina Nusantara University 35
36. 4. Testimoni
Memberi kesempatan pada orang-orang yang
menggagumi atau membenci untuk
mengatakan bahwa sebuah gagasan atau
program atau produk seseorang itu baik atau
buruk
5. Plain Folks
Metode yang dipakai oleh pembicara dalam
upaya meyakinkan audiens bahwa dia dan
gagasannya adalah bagus karena mereka
bagian dari rakyat.
Contoh, Kampanye politik seperti Iklan PolitikBina Nusantara University 36
37. 6. Card Stacking
Pemilihan dan pemanfaatan fakta atau
kebohongan, ilustrasi atau penyimpangan, dan
pernyataan-pernyataan logis atau tidak logis
untuk memberikan kasus terbaik atau terburuk
pada sebuah gagasan program, orang atau
produk
Contoh :
- Potongan-potongan gambar pada berita
- Iklan film bioskop
- Iklan Televisi dimana mewawancarai rakyat
biasa, yang dimasukkan ke dalamnya hanya
wawancara yang positif.Bina Nusantara University 37
38. 7. Bandwagon (tema)
Usaha untuk meyakinkan bahwa semua
anggota suatu kelompok dimana masyarakat
menjadi anggota-nya menerima program-nya,
dan sebaiknya menggabungkan diri dengan
kelompok tersebut
Contoh :
Iklan Sara Lee dengan Tag Line “Nobody doesn’t
like Sara Lee. Selain itu Iklan minuman ringan pepsi
yang mengatakan bahwa seluruh generasi
meminum produk tersebut.
Bina Nusantara University 38
39. 8. Selection
Hampir semua propagandis bahkan ketika
menggunakan teknik lain seperti diulas
sebelumnya tergantung pada seleksi fakta,
meskipun jarang sangat spesifik dalam
isi faktanya. Ketika presentasi rinci diberikan,
propagandis menggunakan hanya
fakta-fakta yang tersedia untuk
"membuktikan" sasaran yang telah
ditentukannya.
40. 9. Fear Appeal
Sebagai upaya untuk menimbulkan rasa takut.
Tujuannya untuk membangun dukungan
dengan menanamkan ketakutan di dalam
populasi yang umum.
Contoh : Joseph Goebbels memanfaatkan
Theodore Kaufman'S dari Jerman untuk
mengakui bahwa Sekutu akan membasmi
orang-orang Jerman.
41. 10. Argumentum Ad Nauseam
Menggunakan pengulangan (repetisi). Penyebaran
suatu gagasan yang diulang-ulang sepanjang
waktu, dan gagasan tersebut dinyatakan sebagai
suatu kebenaran. media penyebaran terbaik ketika
media lainnya sangat sedikit / terbatas dan
dikontrol oleh propagator.
11. Black and White Fallacy
Memperkenalkan hanya dua pilihan, dengan
produk atau ide yang di sebarkan sebagai pilihan
yang terbaik.
Contoh : Silahkan pilih, mesin yang tidak sehat
atau menggunakan oli merek X.
42. 12. Obtain Disapproval (Memperoleh
Penolakan)
Teknik ini digunakan untuk membujuk suatu target
pendengar untuk menyalahkan suatu gagasan atau
tindakan dengan mengusulkan bahwa gagasan
tersebut sangat terkenal untuk dibenci, menakutkan,
atau menyimpan penghinaan terhadap target
pendengar tersebut.Dengan begitu jika suatu kelompok
mendukung suatu kebijakan tertentu didorong ke arah
percaya bahwa yang tidak diinginkan, bersifat
subversif, atau orang-orang tercela mendukung
kebijakan yang sama, kemudian anggota kelompok
boleh memutuskan untuk berubah posisi asli mereka.
13. Rasionalization
Kelompok atau Individu menggunakan keadaan umum
baik untuk merasionalkan kepercayaan atau tindakan
yang diragukan. ungkapan menyenangkan yang
samar-samar sering digunakan untuk membenarkan
kepercayaan atau tindakan tersebut.
43. 14. Intentional Vagueness (Ketidakjelasan yang
disengaja)
Keadaan umum yang dengan bebas di samar-samar
sedemikian rupa sehingga pendengar dapat menafsirkan
sendiri. Intentional bermaksud untuk menggerakkan
pendengar dengan menggunakan ungkapan tak
tergambarkan, tanpa meneliti mencoba atau membenarkan
mereka untuk menentukan aplikasi atau bebijaksanaan
mereka. Tujuannya adalah untuk menyebabkan orang-
orang untuk menggambarkan penafsiran mereka sendiri
daripada hanya diberikan suatu gagasan
tegas/eksplisit.Dalam usaha untuk " menggambarkan"
propaganda ini, pendengar membatalkan pertimbangan
yang menyangkut gagasan yang dipresentasikan.
Kebenaran mereka, aplikasi dan ketidakbijaksanaan
tidaklah dipertimbangkan.
15. Falsifing Information (kesalahan informasi)
Pemusnahan atau penciptaan informasi dari arsip publik,
dengan tujuan pembuatan suatu record/ catatan yang
salah/palsu dari suatu peristiwa atau tindakan seseorang
44. 16. Unstated Assumption (Asumsi yang
tidak dinyatakan)
Teknik ini digunakan dalam konsep
propaganda ketika propagandis ingin
menyebarkan akan nampak kurang nampak
terpercaya jika secara terang-terangan
dinyatakan. Hal tersebut akan berulangkali
dijelaskan dan diperlihatkan.
17. Euphoria
Penggunaan dari suatu peristiwa yang
menghasilkan euforia atau kebahagiaan
berlebihan sebagai pengganti penyebaran
kesedihan berlebihan, atau penggunaan suatu
peristiwa yang baik untuk mencoba menutupi
yang lain. Atau menciptakan suatu peristiwa
45. Code of ethics to be used by PR practitioners:
1. Do not use false evidence
2. Do not use specious reasoning
3. Do not falsely represent yourself
4. Do not use irrelevant appeals as diversions
5. Do not make false links to favorable values, motives,
or goals
6. Do not conceal your purpose or interest
7. Do not cover up consequences
8. Do not use baseless emotional appeals
9. Do not oversimplify complex situations
10. Do not feign certainty
11. Do not advocate what you don't believe yourself
46. Diverse
Berorientasi visual, televisi bisa menjadi suber
informasi terbaik yang dapat dipercaya
dukungan satu isu
Berisi tentang kepribadian dan celebrity
Ketidak percayaan pada kekuasaan dan
mengembangkan konspirasi.
Internationalization
47. Media cetak : Print for detail and contemplation
Televisi berdampak secara emosi (Television for
emotional impact)
Radio untuk fleksibiliti dan target khsusus (Radio
for flexibility and specific targets)
Online media for customized information of target
audience, usually used as a supplement method of
reaching a generally well educated, relatively
affluent audience interested in new ideas and fresh
approaches.
48. Media sibuk
Editors are proud of independence
Trust is earned and easily destroyed
Informing media and public is important work
Assume stories judged on merits as seen by the editors
Continue serving after story idea is accepted. You cannot control
the tone of the story but you can influence it by providing
favorable angles and additional information.
# Cara Membangan Hubungan
Dengan Media
49. Opini Publik dan Propaganda mempunyai
hubungan yang erat dan tidak dapat
dipisahkan. mengemukakan bahwa
1. Propaganda semata-mata alat pengontrol bagi
Opini Publik.
2. Propaganda dilakukan untuk mempengaruhi
atau mengontrol Opini Publik yang menjadi
sasaran propaganda
3. Opini publik termasuk perubahan sikap dan
perilaku merupakan sasaran bagi para
propagandis.
49
50. 5. Opini publik yang dibentuk lewat propaganda
digunakan pihak-pihak tertentu yang tidak
bertanggung jawab.
Contoh bahwa propaganda digunakan secara
tidak bertanggung jawab.
Mulai dari kasus Dwi Fungsi ABRI, mayoritas
tunggal, sakralisasi Pancasila juga termasuk
penggunaan agama dalam mendukung dan
mengabsahkan kekuasaan politik.
50