SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
SESSION 11-12
PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Sekumpulan ekspresi pendapat dari
beberapa individu dalam kelompok
berupa tujuan, aspirasi, kebutuhan, dan
idealnya orang yang diperhatikan atau
memiliki sebuah vested self interest
dalam sebuah isu
 Opini publik adalah pendapat umum yang
menunjukkan sikap sekelompok orang
terhadap suatu permasalahan. (Prof. W.
Doop)
 Opini publik adalah ekspresi segenap
 Opini memiliki sensistiftas tinggi terhadap
kegiatan yang memiliki dampak luas terhadap
publik atau bagian dari hal kecil dari masyarakat.
 Secara garis besar tidak bisa di antisipasi, tetapi
hanya sebuah reaksi terhadap peristiwa publik
 Unless people are aware of an issue, they are not
likely to be concerned or have an opinion
 Events of unusual magnitude are likely to swing
PO temporarily from one extreme to the other.
Publik adalah sekelompok orang yang
 dihadapkan pada suatu
permasalahan,
 berbagi pendapat mengenai cara
pemecahan persoalan tersebut,
 terlibat dalam diskusi mengenai
persoalan itu.
Opini terhadap para pemimpin bertujuan
untuk mendapat perhatian besar baik
sebagai penokohan atau sekedar
membuat isu lebih baik diinformasikan
dalam bentuk isu untuk diketahui
orang , para pengguna media massa,
para pemilik ide baru, yang dapat
menggerakan orang lain untuk
bertindak.
Tujuan lain :
Formal : elected officials
Informal
: those having clout with peers
Pendapat
• Opini Publik adalah
kumpulan pendapat orang
Peristiwa
• Tentang sesuatu – peristiwa,
kasus ataupun masalah
Menarik
• mempengaruhi , melibatkan
dan menarik minat khalayak,
komunitas maupun
masyarakat
Kontro
versial
• Mulai dengan pemuatan dan
penyiaran berita yang bersifat
kontroversial melalui media
massa.
Intensitas
• Berita dimuat berkali-kali
dengan ulasan menarik perhatian
Sikap
• Dikembangkan sebuah topik
bahasan yang mendorong daya
tarik khalayak menyikapi sejumah
isu
Problem
Bersama
• Sejumlah orang melihat
peristiwa, tindakan ataupun
kejadian sebagai problem
dan memutuskan untuk
memecahkan masalah
Solusi
• Muncul alternatif untuk
memecahkan masalah yang
diperdebatkan diantara publik
Sikap • Solusi disepakati mendorong
partisipasi untuk aksi bersama
 Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar
Kompas, tanggal 30 September 2017 tentang Survei
Perilaku Politik Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil.
Periode 25 Juli – 6 Agustus 2017
Bertambah Berkurang Tidak Ada
Perubahan
Tidak Tahu
20,0 % 33,5 % 45,0 % 0,6 %
Kepercayaan terhadap
nilai yang dikemukakan
secara individual.
Kebijakan pemerintah
yang berupaya untuk
mengatur masyarakat.
Konstruksi Personal
Konstruksi Sosial-opini
pribadi didepan umum
Konstruksi Politik –
Penilaian thd opini Sosial
 Menyangkut kepentingan khalayak.
 Menggunakan jargon, simbol yang
menarik perhatian
 Perhatikan yang sedang berkembang
di masyarakat tentang sosial,
ekonomi dan politik
 Perilaku elite, pemerintah, kebijakan
publik, kesejahteraan, keadilan,
adalah hal yang menarik perhatian
 Kontak personal (Personal contact )
 Laporan media cetak /online (Media reports)
 Laporan lapangan (Field reports)
 Surat dan panggilan telephone (Letters and
telephone calls)
 Lembaga konsultasi (Advisory committee)
 Rapat staft (Staff meeting)
 Jejak pendapat dan observasi (Polling and
sampling)
Christodoulakis Ilias, Ph.D
# Mengukur Opini Publik
 Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas,
11 April 2017)
 Citra DPR
Baik Buruk Tidak tahu
14,6 % 78,2 % 7,2 %
 Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas,
11 April 2017)
 Kepedulian Terhadap Kritik
Tidak Peduli Peduli Tidak
Menjawab
72,3 % 22,9 % 4,8 %
 Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas,
11 April 2017)
 Keterwakilan Aspirasi
Tidak Peduli Peduli Tidak
Menjawab
74,3 % 20,3 % 5,4 %
 - Two step flow
Sumber (Source) – Pesan(message)-Jaringan
(channel) – pesan (message) – Penerima
(receiver)
 - Multi-step model
source – message – channel – Opinion
Leader – message – receiver.
Christodoulakis Ilias, Ph.D
The role of mass media (tata aturan mass media)
 Agenda-setting theory:
Orang cenderung untuk mengatakan tentang
sesuatu yang mereka melihat berita jam 6.00.
 Media dependency theory:
Orang sangat tergantung pada media yang
berhubungan dengan informasi.
 Framing theory: (journalist oriented) how
journalists select certain facts, themes,
treatments, and even words to frame a story
 Cultivation theory: konten baru dari media
massa dapat dikatakan sebagai media realitas
sejak dikemas kembali lebih ringkas, logis dan
memperhatikan yang meliput ataupun
membaca.
Christodoulakis Ilias, Ph.D
 Lack of penetration
 Competing message
 Self-selecting
 Self-perception
Christodoulakis Ilias, Ph.D
 Berasal dari kata Congegratio de propaganda
fide atau Congregration for the Propagation of
Faith (1622)
 Laswell (1927), Propaganda semata merujuk
pada kontrol opini dengan simbol-simbol
penting, atau berbicara lebih konkret dan
kurang akurat melalui cerita, rumor, gambar,
berita atau bentuk-bentuk komunikasi sosial
lainnya. (persuasi)
 Roger Brown (1958) membedakan antara
propaganda dan persuasi.
 Usaha-usaha persuasif disebut propaganda
bila bermanfaat bagi yang melakukan persuasi
tapi tidak bagi objek persuasi.
 What is persuasion?
Is an activity or process in which a communicator attempts to induce a
change in the belief, attitude, or behavior of another person or group of
persons through the transmission of a message in a context in which the
persuade has some degree of free choice
 Penggunaan Persuasi
 - Change or neutralize hostile opinion
 - Crystallize latent opinions and positive attitudes
 - Conserve favorable opinions
Christodoulakis Ilias, Ph.D
a) Audience analysis (analisis audiens)
b) Source credibility (kredibilitas sumber)
c) Appeal to self-interest (daya tarik terhadap interes
sendiri)
d) Clarity of message (Pesan baik)
e) Timing and context (timing dan kontek penyertaan
audiens)
f) Audience participation
g) Suggestions for action (sugesti terhadap kegiatan)
h) Content and structure of messages (drama, statistics,
emotional/rational appeal, etc) (Struktur dan isi pesan)
i) Persuasive speaking (perkataan persuasif)
Christodoulakis Ilias, Ph.D
 propaganda adalah suatu usaha yang
dilakukan secara sengaja oleh beberapa
individu atau kelompok untuk membentuk,
mengawasi atau mengubah sikap dari
kelompok-kelompok lain dengan menggunakan
media komunikasi dengan tujuan bahwa setiap
reaksi dari mereka yang dipengaruhi akan
seperti yang diinginkn si propagandis. (Qualter)
 propaganda modern adalah suatu usaha yang
bersifat konsisten dan terus menerus untuk
menciptakan atau membentuk peristiwa-
peristiwa guna memengaruhi hubungan publik
Bina Nusantara University 26
 Bruce L Smith (Encyclopedia Social Science)
”Manipulasi relatif secara sengaja dengan menggunakan
simbol (kata-kata,sikap,bendera, atau musik) terhadap
pikiran atau tindakan orang lain dengan sasaran terhadap
kepercayaan, nilai dan perilakunya.
 Don Nimmo (Pakar Komunikasi)
“Usaha yang disengaja dan sistematis untuk mencapai
respon yang lebih jauh lagi merupakan tujuan yang
diinginkan penyebar propaganda”
 Jozef Goebbels (Menteri Propaganda NAZI)
“Sebarkan kebohongan berulang-ulang kepada publik.
Kebohongan yang diulang-ulang, akan membuat publik
menjadi percaya. Tentang kebohongan ini, Bahkan Goebbels
juga mengajarkan bahwa kebohongan yang paling besar
ialah kebenaran yang dirubah sedikit saja”
Everyman's encyclopedia
”Propaganda merupakan suatu seni untuk menyebarkan dan
meyakinkan suatu kepercayaan, khususnya kepercayaan agama
atau politik.”
Leonard W. Dobb, (Pakar opini publik)
”Menyatakan bahwa propaganda merupakan usaha-usaha yang
dilakukan oleh individu-individu yang berkepentingan untuk
mengontrol sikap kelompok termasuk dengan cara menggunakan
sugesti, sehingga berakibat menjadi kontrol terhadap kegiatan
kelompok tersebut.”
Jacques Ellul
”Mendefinisikan propaganda sebagai komunikasi yang
“digunakan oleh suatu kelompok terorganisasi yang ingin
menciptakan partisipasi aktif atau pasif dalam tindakan-tindakan
suatu massa yang terdiri atas individu-individu, diersatukan
secara psikologis dan tergabungkan di dalam suatu kumpulan
atau organisasi.”
Unsur kesengajaan dan manipulasi
membedakan propaganda dari komunikasi
biasa atau pertukaran informasi secara bebas.
 Propaganda adalah Komunikasi Satu Arah
(One Step Communication) yang dilakukan
oleh suatu Individu atau Institusi terhadap
Khalayak luas / Massa (One to many)
 Propaganda adalah salah satu bentuk
Komunikasi Massa
 Teori S-O-R dan Bullet Theory (Teori Peluru) /
 Penemu Teori ini Melvin Defleur mengasumsikan bahwa media
menyajikan stimuli perkasa yang diperhatikan khalayak secara
seragam.
 Teori peluru (Bullet Theory) mendukung Teori S-O-R pada
konsep Propaganda karena mengasumsikan bahwa khalayak
dianggap tidak berdaya dan ditembaki secara terus menerus oleh
Pesan Pesan yang sudah dirancang sedemikian rupa.
 Komunis memberikan pengertian lain tentang propaganda ini.
Dalam koleksi tulisan Lenin yang terbit tahun 1929 berjudul
Agitation und Propaganda. Dalam buku tersebut Lenin
Membedakan antara Propaganda dan Agitasi :
• Propaganda yang didefinisikan sebagai argumentasi akal,
pikiran dari filsafat, sejarah dan ilmu pengetahuan untuk
mempengaruhi orang yang terdidik yang cerdas.
• Agitasi yang diartikan penggunaan slogan slogan emosional,
setengah kebenaran, ungkapan ungkapan untuk mempengaruhi
orang orang yang tidak terdidik, setengah terdidik dan kurang
cerdas.
# Teori Propaganda
 White Propaganda. biasanya datang dari suatu sumber yang
dikenali, dan ditandai oleh metode bujukan lebih lemah lembut,
seperti standar teknik Publik Relation dan presentasi berat sebelah
dari suatu argumentasi .
 Black Propaganda. terkadang berasal dari sumber-sumber yang
bersahabat, tetapi benar-benar dari suatu musuh. Black
Propaganda ditandai oleh presentasinya tentang informasi
sumbang/palsu untuk menimbulkan suatu tanggapan diinginkan,
dan sering digunakan di dalam rahasia militer atau tempat
berlindung operasi psikologis dan oleh jaringan organisasi besar
seperti pemerintah atau jaringan teroris. Black Propaganda
menggunakan berbagai macam media sebagai instrumennya mulai
dari suat kabar, selebaran resmi atau tidak resmi, siaran radio
hingga film produksi Holywood.
 Grey Propaganda. mungkin datang dari suatu sumber yang
menyatakan dirinya netral atau ramah, dan menghadirkan banyak
informasi yang menyesatkan dalam suatu cara yang lebih
tersembunyi / membahayakan dibanding white propaganda.
Kalimat dari grey propaganda ini terkadang tidak logis atau tidak
 Metoda Koersif, sebuah komunikasi dengan cara
menimbulkan rasa ketakutan bagi komunikan agar
secara tidak sadar bertindak sesuai keinginan
komunikator
 Metoda Persuasif, sebuah komunikasi dengan
cara menimbulkan rasa kemauan secara sukarela
bagi komunikan agar secara tidak sadar dengan
seketika dapat bertindak sesuai dengan keinginan
komunikator
 Metoda pervasif, sebuah komunikasi dengan cara
menyebar luaskan pesan serta dilakukan secara
terus menerus/berulang-ulang kepada komunikan
sehingga melakukan imitasi atau menjadi bagian
dari yang diinginkan oleh komunikator
1. Merupakan komunikasi yang disengaja
dan dirancang untuk mengubah sikap
orang yang menjadi sasaran.
2. Menguntungkan bagi si pelaku
propaganda untuk memajukan
kepentingan orang yang dituju
3. Merupakan informasi satu arah
berlawanan dengan komunikasi yang
mempunyai dua arah dan interaktif.
1. Name Calling
Pemberian label buruk pada suatu gagasan,
dipakai untuk membuat kita menolak dan
mengutuk ide tanpa mengamati bukti .
Contohnya, penamaan “Teroris” dan “Terorisme”
oleh pemerintah US
2. Glittering Generality
Menghubungkan sesuatu dengan kata yang baik
, dipakai untuk membuat kita menerima dan
menyetujui sesuatu tanpa memeriksa bukti.
Contoh : Nama produk dan promosi seperti,
Supermi.Bina Nusantara University 34
3. Transfer
Membawa otoritas, dukungan, gengsi, dan gengsi
dari sesuatu yang dihargai dan disanjung kepada
sesuatu yang lain agar sesuatu yang lain itu lebih
dapat diterima
Contoh :
- Komersialisme di sekolah-sekolah seperti
memasukkan nama produk pada buku pelajaran
sebagai contoh.
- Iklan yang memasukkan lagu daerah, nasional,
etc
- Gaya hidup Marketing seperti dalam iklan Coca
Cola dan Levi’s
Bina Nusantara University 35
4. Testimoni
Memberi kesempatan pada orang-orang yang
menggagumi atau membenci untuk
mengatakan bahwa sebuah gagasan atau
program atau produk seseorang itu baik atau
buruk
5. Plain Folks
Metode yang dipakai oleh pembicara dalam
upaya meyakinkan audiens bahwa dia dan
gagasannya adalah bagus karena mereka
bagian dari rakyat.
Contoh, Kampanye politik seperti Iklan PolitikBina Nusantara University 36
6. Card Stacking
Pemilihan dan pemanfaatan fakta atau
kebohongan, ilustrasi atau penyimpangan, dan
pernyataan-pernyataan logis atau tidak logis
untuk memberikan kasus terbaik atau terburuk
pada sebuah gagasan program, orang atau
produk
Contoh :
- Potongan-potongan gambar pada berita
- Iklan film bioskop
- Iklan Televisi dimana mewawancarai rakyat
biasa, yang dimasukkan ke dalamnya hanya
wawancara yang positif.Bina Nusantara University 37
7. Bandwagon (tema)
Usaha untuk meyakinkan bahwa semua
anggota suatu kelompok dimana masyarakat
menjadi anggota-nya menerima program-nya,
dan sebaiknya menggabungkan diri dengan
kelompok tersebut
Contoh :
Iklan Sara Lee dengan Tag Line “Nobody doesn’t
like Sara Lee. Selain itu Iklan minuman ringan pepsi
yang mengatakan bahwa seluruh generasi
meminum produk tersebut.
Bina Nusantara University 38
8. Selection
Hampir semua propagandis bahkan ketika
menggunakan teknik lain seperti diulas
sebelumnya tergantung pada seleksi fakta,
meskipun jarang sangat spesifik dalam
isi faktanya. Ketika presentasi rinci diberikan,
propagandis menggunakan hanya
fakta-fakta yang tersedia untuk
"membuktikan" sasaran yang telah
ditentukannya.
9. Fear Appeal
Sebagai upaya untuk menimbulkan rasa takut.
Tujuannya untuk membangun dukungan
dengan menanamkan ketakutan di dalam
populasi yang umum.
Contoh : Joseph Goebbels memanfaatkan
Theodore Kaufman'S dari Jerman untuk
mengakui bahwa Sekutu akan membasmi
orang-orang Jerman.
10. Argumentum Ad Nauseam
Menggunakan pengulangan (repetisi). Penyebaran
suatu gagasan yang diulang-ulang sepanjang
waktu, dan gagasan tersebut dinyatakan sebagai
suatu kebenaran. media penyebaran terbaik ketika
media lainnya sangat sedikit / terbatas dan
dikontrol oleh propagator.
11. Black and White Fallacy
Memperkenalkan hanya dua pilihan, dengan
produk atau ide yang di sebarkan sebagai pilihan
yang terbaik.
Contoh : Silahkan pilih, mesin yang tidak sehat
atau menggunakan oli merek X.
 12. Obtain Disapproval (Memperoleh
Penolakan)
Teknik ini digunakan untuk membujuk suatu target
pendengar untuk menyalahkan suatu gagasan atau
tindakan dengan mengusulkan bahwa gagasan
tersebut sangat terkenal untuk dibenci, menakutkan,
atau menyimpan penghinaan terhadap target
pendengar tersebut.Dengan begitu jika suatu kelompok
mendukung suatu kebijakan tertentu didorong ke arah
percaya bahwa yang tidak diinginkan, bersifat
subversif, atau orang-orang tercela mendukung
kebijakan yang sama, kemudian anggota kelompok
boleh memutuskan untuk berubah posisi asli mereka.
13. Rasionalization
Kelompok atau Individu menggunakan keadaan umum
baik untuk merasionalkan kepercayaan atau tindakan
yang diragukan. ungkapan menyenangkan yang
samar-samar sering digunakan untuk membenarkan
kepercayaan atau tindakan tersebut.
 14. Intentional Vagueness (Ketidakjelasan yang
disengaja)
 Keadaan umum yang dengan bebas di samar-samar
sedemikian rupa sehingga pendengar dapat menafsirkan
sendiri. Intentional bermaksud untuk menggerakkan
pendengar dengan menggunakan ungkapan tak
tergambarkan, tanpa meneliti mencoba atau membenarkan
mereka untuk menentukan aplikasi atau bebijaksanaan
mereka. Tujuannya adalah untuk menyebabkan orang-
orang untuk menggambarkan penafsiran mereka sendiri
daripada hanya diberikan suatu gagasan
tegas/eksplisit.Dalam usaha untuk " menggambarkan"
propaganda ini, pendengar membatalkan pertimbangan
yang menyangkut gagasan yang dipresentasikan.
Kebenaran mereka, aplikasi dan ketidakbijaksanaan
tidaklah dipertimbangkan.
15. Falsifing Information (kesalahan informasi)

Pemusnahan atau penciptaan informasi dari arsip publik,
dengan tujuan pembuatan suatu record/ catatan yang
salah/palsu dari suatu peristiwa atau tindakan seseorang
 16. Unstated Assumption (Asumsi yang
tidak dinyatakan)
Teknik ini digunakan dalam konsep
propaganda ketika propagandis ingin
menyebarkan akan nampak kurang nampak
terpercaya jika secara terang-terangan
dinyatakan. Hal tersebut akan berulangkali
dijelaskan dan diperlihatkan.
17. Euphoria
Penggunaan dari suatu peristiwa yang
menghasilkan euforia atau kebahagiaan
berlebihan sebagai pengganti penyebaran
kesedihan berlebihan, atau penggunaan suatu
peristiwa yang baik untuk mencoba menutupi
yang lain. Atau menciptakan suatu peristiwa
Code of ethics to be used by PR practitioners:
1. Do not use false evidence
2. Do not use specious reasoning
3. Do not falsely represent yourself
4. Do not use irrelevant appeals as diversions
5. Do not make false links to favorable values, motives,
or goals
6. Do not conceal your purpose or interest
7. Do not cover up consequences
8. Do not use baseless emotional appeals
9. Do not oversimplify complex situations
10. Do not feign certainty
11. Do not advocate what you don't believe yourself
 Diverse
 Berorientasi visual, televisi bisa menjadi suber
informasi terbaik yang dapat dipercaya
 dukungan satu isu
 Berisi tentang kepribadian dan celebrity
 Ketidak percayaan pada kekuasaan dan
mengembangkan konspirasi.
 Internationalization
 Media cetak : Print for detail and contemplation
 Televisi berdampak secara emosi (Television for
emotional impact)
 Radio untuk fleksibiliti dan target khsusus (Radio
for flexibility and specific targets)
 Online media for customized information of target
audience, usually used as a supplement method of
reaching a generally well educated, relatively
affluent audience interested in new ideas and fresh
approaches.
 Media sibuk
 Editors are proud of independence
 Trust is earned and easily destroyed
 Informing media and public is important work
 Assume stories judged on merits as seen by the editors
 Continue serving after story idea is accepted. You cannot control
the tone of the story but you can influence it by providing
favorable angles and additional information.
# Cara Membangan Hubungan
Dengan Media
Opini Publik dan Propaganda mempunyai
hubungan yang erat dan tidak dapat
dipisahkan. mengemukakan bahwa
1. Propaganda semata-mata alat pengontrol bagi
Opini Publik.
2. Propaganda dilakukan untuk mempengaruhi
atau mengontrol Opini Publik yang menjadi
sasaran propaganda
3. Opini publik termasuk perubahan sikap dan
perilaku merupakan sasaran bagi para
propagandis.
49
5. Opini publik yang dibentuk lewat propaganda
digunakan pihak-pihak tertentu yang tidak
bertanggung jawab.
Contoh bahwa propaganda digunakan secara
tidak bertanggung jawab.
Mulai dari kasus Dwi Fungsi ABRI, mayoritas
tunggal, sakralisasi Pancasila juga termasuk
penggunaan agama dalam mendukung dan
mengabsahkan kekuasaan politik.
50

More Related Content

What's hot

Stimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response TheoryStimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response Theorymankoma2013
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanRiska Nur'Akhidah Sari
 
Paradigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasiParadigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasiHafiza .h
 
Chapter 16 ppt (elaboration likelihood model)
Chapter 16 ppt (elaboration likelihood model)Chapter 16 ppt (elaboration likelihood model)
Chapter 16 ppt (elaboration likelihood model)Jaya Purnama
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaUniversity of Andalas
 
Ppt 10 representasi budaya dan media massa
Ppt 10 representasi budaya dan media massaPpt 10 representasi budaya dan media massa
Ppt 10 representasi budaya dan media massaPrasetiyo Eko Laksono
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deceptionmankoma2013
 
Teori komunikasi massa
Teori komunikasi massaTeori komunikasi massa
Teori komunikasi massaRatih Aini
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Rezka Judittya
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasi
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasiHakikat manusia sebagai pelaku komunikasi
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasimawan fadlli
 
Analisis jaringan komunikasi
Analisis jaringan komunikasiAnalisis jaringan komunikasi
Analisis jaringan komunikasiFadli NasutiOn
 
Teori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi SosialTeori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi Sosialmankoma2012
 
7. opini publik
7. opini publik7. opini publik
7. opini publikblade_net
 
Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theorymankoma2012
 
media dan budaya populer
media dan budaya populermedia dan budaya populer
media dan budaya populerandre rahman
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIANTeddy Ayomi
 

What's hot (20)

Stimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response TheoryStimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response Theory
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
 
Paradigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasiParadigma dalam teori komunikasi
Paradigma dalam teori komunikasi
 
Teori cultivation
Teori cultivationTeori cultivation
Teori cultivation
 
Chapter 16 ppt (elaboration likelihood model)
Chapter 16 ppt (elaboration likelihood model)Chapter 16 ppt (elaboration likelihood model)
Chapter 16 ppt (elaboration likelihood model)
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
 
Ppt 10 representasi budaya dan media massa
Ppt 10 representasi budaya dan media massaPpt 10 representasi budaya dan media massa
Ppt 10 representasi budaya dan media massa
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deception
 
Teori komunikasi massa
Teori komunikasi massaTeori komunikasi massa
Teori komunikasi massa
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasi
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasiHakikat manusia sebagai pelaku komunikasi
Hakikat manusia sebagai pelaku komunikasi
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
 
Analisis jaringan komunikasi
Analisis jaringan komunikasiAnalisis jaringan komunikasi
Analisis jaringan komunikasi
 
Teori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi SosialTeori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi Sosial
 
7. opini publik
7. opini publik7. opini publik
7. opini publik
 
Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theory
 
media dan budaya populer
media dan budaya populermedia dan budaya populer
media dan budaya populer
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
 

Similar to OPINI MASSA

ppt agitasi dan propaganda.pdf
ppt agitasi dan propaganda.pdfppt agitasi dan propaganda.pdf
ppt agitasi dan propaganda.pdfSolusiBundaSehat
 
Teori teori relevan dengan komunikasi politik
Teori   teori relevan dengan komunikasi politikTeori   teori relevan dengan komunikasi politik
Teori teori relevan dengan komunikasi politikFuji Lestari
 
Efek media massa dan pengaruh media massa terhadap
Efek media massa dan pengaruh media massa terhadapEfek media massa dan pengaruh media massa terhadap
Efek media massa dan pengaruh media massa terhadapiwayan suta
 
komunikasi politik sbg bidang studi baru
komunikasi politik sbg bidang studi barukomunikasi politik sbg bidang studi baru
komunikasi politik sbg bidang studi baruiwan setiawan
 
Teori Teori Komunikasi Massa
Teori Teori Komunikasi MassaTeori Teori Komunikasi Massa
Teori Teori Komunikasi Massaiwan setiawan
 
Teoriteori komunikasi-massa
Teoriteori komunikasi-massaTeoriteori komunikasi-massa
Teoriteori komunikasi-massaMuhammad Syazmi
 
Analisis Propaganda dan Teori Komunikasi Massa.pptx
Analisis Propaganda dan Teori Komunikasi Massa.pptxAnalisis Propaganda dan Teori Komunikasi Massa.pptx
Analisis Propaganda dan Teori Komunikasi Massa.pptxirpanhakim3
 
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan MediaKomunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan MediaBaban Sarbana
 
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdfbabansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdfAbdullahMitrin
 
Pengertian tentang psikologi komunikasi
Pengertian tentang psikologi komunikasiPengertian tentang psikologi komunikasi
Pengertian tentang psikologi komunikasiLugasRamadhan
 
Fungsi Komunikasi
Fungsi KomunikasiFungsi Komunikasi
Fungsi KomunikasiRatih Aini
 

Similar to OPINI MASSA (20)

ppt agitasi dan propaganda.pdf
ppt agitasi dan propaganda.pdfppt agitasi dan propaganda.pdf
ppt agitasi dan propaganda.pdf
 
Opini Publik
Opini PublikOpini Publik
Opini Publik
 
Bab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasiBab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasi
 
Teori teori relevan dengan komunikasi politik
Teori   teori relevan dengan komunikasi politikTeori   teori relevan dengan komunikasi politik
Teori teori relevan dengan komunikasi politik
 
131222 tugas komunikasi massa
131222 tugas komunikasi massa131222 tugas komunikasi massa
131222 tugas komunikasi massa
 
Efek media massa dan pengaruh media massa terhadap
Efek media massa dan pengaruh media massa terhadapEfek media massa dan pengaruh media massa terhadap
Efek media massa dan pengaruh media massa terhadap
 
komunikasi politik sbg bidang studi baru
komunikasi politik sbg bidang studi barukomunikasi politik sbg bidang studi baru
komunikasi politik sbg bidang studi baru
 
Manajemen Wacana Publik.pptx
Manajemen Wacana Publik.pptxManajemen Wacana Publik.pptx
Manajemen Wacana Publik.pptx
 
Teori Teori Komunikasi Massa
Teori Teori Komunikasi MassaTeori Teori Komunikasi Massa
Teori Teori Komunikasi Massa
 
Analisis pohon komunikasi
Analisis pohon komunikasiAnalisis pohon komunikasi
Analisis pohon komunikasi
 
Teoriteori komunikasi-massa
Teoriteori komunikasi-massaTeoriteori komunikasi-massa
Teoriteori komunikasi-massa
 
Analisis Propaganda dan Teori Komunikasi Massa.pptx
Analisis Propaganda dan Teori Komunikasi Massa.pptxAnalisis Propaganda dan Teori Komunikasi Massa.pptx
Analisis Propaganda dan Teori Komunikasi Massa.pptx
 
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan MediaKomunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
 
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdfbabansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
Pengertian tentang psikologi komunikasi
Pengertian tentang psikologi komunikasiPengertian tentang psikologi komunikasi
Pengertian tentang psikologi komunikasi
 
Psikologi media
Psikologi mediaPsikologi media
Psikologi media
 
Ade
AdeAde
Ade
 
Teori komunikasi massa
Teori komunikasi massaTeori komunikasi massa
Teori komunikasi massa
 
Fungsi Komunikasi
Fungsi KomunikasiFungsi Komunikasi
Fungsi Komunikasi
 

More from Ahmad Kurnia

Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasi
Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasiMateri psikom 14 media sosial dalam komunikasi
Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasiAhmad Kurnia
 
Materi psikom 11 public relations
Materi psikom 11 public relationsMateri psikom 11 public relations
Materi psikom 11 public relationsAhmad Kurnia
 
Materi psikom #10 Teamwork
Materi psikom #10 TeamworkMateri psikom #10 Teamwork
Materi psikom #10 TeamworkAhmad Kurnia
 
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusiaAhmad Kurnia
 
Materi Kuliah Etiquette Behavior
Materi Kuliah Etiquette BehaviorMateri Kuliah Etiquette Behavior
Materi Kuliah Etiquette BehaviorAhmad Kurnia
 
Materi 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistikaMateri 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistikaAhmad Kurnia
 
Teknik membuat blog sederhana
Teknik membuat blog sederhanaTeknik membuat blog sederhana
Teknik membuat blog sederhanaAhmad Kurnia
 
Materi 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatifMateri 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatifAhmad Kurnia
 
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu Manajemen
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu ManajemenSession 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu Manajemen
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu ManajemenAhmad Kurnia
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataAhmad Kurnia
 
Materi 5 # teknik pengumpulan-data
Materi 5 # teknik pengumpulan-dataMateri 5 # teknik pengumpulan-data
Materi 5 # teknik pengumpulan-dataAhmad Kurnia
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitianMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitianAhmad Kurnia
 
Materi 1 b # hakikat penelitian
Materi 1 b # hakikat penelitianMateri 1 b # hakikat penelitian
Materi 1 b # hakikat penelitianAhmad Kurnia
 
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahan
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahanMateri 1 a # ruang lingkup perkuliahan
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahanAhmad Kurnia
 
Materi 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitianMateri 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitianAhmad Kurnia
 
Materi 4 # analisa hipotesa
Materi 4 # analisa hipotesaMateri 4 # analisa hipotesa
Materi 4 # analisa hipotesaAhmad Kurnia
 
Manajemen strategis rumah sakit
Manajemen strategis rumah sakitManajemen strategis rumah sakit
Manajemen strategis rumah sakitAhmad Kurnia
 

More from Ahmad Kurnia (20)

Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasi
Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasiMateri psikom 14 media sosial dalam komunikasi
Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasi
 
Materi psikom 11 public relations
Materi psikom 11 public relationsMateri psikom 11 public relations
Materi psikom 11 public relations
 
Materi psikom #10 Teamwork
Materi psikom #10 TeamworkMateri psikom #10 Teamwork
Materi psikom #10 Teamwork
 
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
 
Materi Kuliah Etiquette Behavior
Materi Kuliah Etiquette BehaviorMateri Kuliah Etiquette Behavior
Materi Kuliah Etiquette Behavior
 
Materi 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistikaMateri 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistika
 
Teknik membuat blog sederhana
Teknik membuat blog sederhanaTeknik membuat blog sederhana
Teknik membuat blog sederhana
 
Session 13 Teamwork
Session 13  TeamworkSession 13  Teamwork
Session 13 Teamwork
 
Materi 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatifMateri 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatif
 
PENGANTAR BISNIS
PENGANTAR BISNISPENGANTAR BISNIS
PENGANTAR BISNIS
 
My Slide
My SlideMy Slide
My Slide
 
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu Manajemen
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu ManajemenSession 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu Manajemen
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu Manajemen
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
 
Materi 5 # teknik pengumpulan-data
Materi 5 # teknik pengumpulan-dataMateri 5 # teknik pengumpulan-data
Materi 5 # teknik pengumpulan-data
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitianMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
 
Materi 1 b # hakikat penelitian
Materi 1 b # hakikat penelitianMateri 1 b # hakikat penelitian
Materi 1 b # hakikat penelitian
 
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahan
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahanMateri 1 a # ruang lingkup perkuliahan
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahan
 
Materi 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitianMateri 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitian
 
Materi 4 # analisa hipotesa
Materi 4 # analisa hipotesaMateri 4 # analisa hipotesa
Materi 4 # analisa hipotesa
 
Manajemen strategis rumah sakit
Manajemen strategis rumah sakitManajemen strategis rumah sakit
Manajemen strategis rumah sakit
 

Recently uploaded

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

OPINI MASSA

  • 2.
  • 3. Sekumpulan ekspresi pendapat dari beberapa individu dalam kelompok berupa tujuan, aspirasi, kebutuhan, dan idealnya orang yang diperhatikan atau memiliki sebuah vested self interest dalam sebuah isu  Opini publik adalah pendapat umum yang menunjukkan sikap sekelompok orang terhadap suatu permasalahan. (Prof. W. Doop)  Opini publik adalah ekspresi segenap
  • 4.  Opini memiliki sensistiftas tinggi terhadap kegiatan yang memiliki dampak luas terhadap publik atau bagian dari hal kecil dari masyarakat.  Secara garis besar tidak bisa di antisipasi, tetapi hanya sebuah reaksi terhadap peristiwa publik  Unless people are aware of an issue, they are not likely to be concerned or have an opinion  Events of unusual magnitude are likely to swing PO temporarily from one extreme to the other.
  • 5. Publik adalah sekelompok orang yang  dihadapkan pada suatu permasalahan,  berbagi pendapat mengenai cara pemecahan persoalan tersebut,  terlibat dalam diskusi mengenai persoalan itu.
  • 6. Opini terhadap para pemimpin bertujuan untuk mendapat perhatian besar baik sebagai penokohan atau sekedar membuat isu lebih baik diinformasikan dalam bentuk isu untuk diketahui orang , para pengguna media massa, para pemilik ide baru, yang dapat menggerakan orang lain untuk bertindak. Tujuan lain : Formal : elected officials Informal : those having clout with peers
  • 7. Pendapat • Opini Publik adalah kumpulan pendapat orang Peristiwa • Tentang sesuatu – peristiwa, kasus ataupun masalah Menarik • mempengaruhi , melibatkan dan menarik minat khalayak, komunitas maupun masyarakat
  • 8. Kontro versial • Mulai dengan pemuatan dan penyiaran berita yang bersifat kontroversial melalui media massa. Intensitas • Berita dimuat berkali-kali dengan ulasan menarik perhatian Sikap • Dikembangkan sebuah topik bahasan yang mendorong daya tarik khalayak menyikapi sejumah isu
  • 9. Problem Bersama • Sejumlah orang melihat peristiwa, tindakan ataupun kejadian sebagai problem dan memutuskan untuk memecahkan masalah Solusi • Muncul alternatif untuk memecahkan masalah yang diperdebatkan diantara publik Sikap • Solusi disepakati mendorong partisipasi untuk aksi bersama
  • 10.  Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar Kompas, tanggal 30 September 2017 tentang Survei Perilaku Politik Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil. Periode 25 Juli – 6 Agustus 2017 Bertambah Berkurang Tidak Ada Perubahan Tidak Tahu 20,0 % 33,5 % 45,0 % 0,6 %
  • 11. Kepercayaan terhadap nilai yang dikemukakan secara individual. Kebijakan pemerintah yang berupaya untuk mengatur masyarakat.
  • 12. Konstruksi Personal Konstruksi Sosial-opini pribadi didepan umum Konstruksi Politik – Penilaian thd opini Sosial
  • 13.  Menyangkut kepentingan khalayak.  Menggunakan jargon, simbol yang menarik perhatian  Perhatikan yang sedang berkembang di masyarakat tentang sosial, ekonomi dan politik  Perilaku elite, pemerintah, kebijakan publik, kesejahteraan, keadilan, adalah hal yang menarik perhatian
  • 14.  Kontak personal (Personal contact )  Laporan media cetak /online (Media reports)  Laporan lapangan (Field reports)  Surat dan panggilan telephone (Letters and telephone calls)  Lembaga konsultasi (Advisory committee)  Rapat staft (Staff meeting)  Jejak pendapat dan observasi (Polling and sampling) Christodoulakis Ilias, Ph.D # Mengukur Opini Publik
  • 15.  Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas, 11 April 2017)  Citra DPR Baik Buruk Tidak tahu 14,6 % 78,2 % 7,2 %
  • 16.  Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas, 11 April 2017)  Kepedulian Terhadap Kritik Tidak Peduli Peduli Tidak Menjawab 72,3 % 22,9 % 4,8 %
  • 17.  Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas, 11 April 2017)  Keterwakilan Aspirasi Tidak Peduli Peduli Tidak Menjawab 74,3 % 20,3 % 5,4 %
  • 18.  - Two step flow Sumber (Source) – Pesan(message)-Jaringan (channel) – pesan (message) – Penerima (receiver)  - Multi-step model source – message – channel – Opinion Leader – message – receiver. Christodoulakis Ilias, Ph.D
  • 19. The role of mass media (tata aturan mass media)  Agenda-setting theory: Orang cenderung untuk mengatakan tentang sesuatu yang mereka melihat berita jam 6.00.  Media dependency theory: Orang sangat tergantung pada media yang berhubungan dengan informasi.  Framing theory: (journalist oriented) how journalists select certain facts, themes, treatments, and even words to frame a story  Cultivation theory: konten baru dari media massa dapat dikatakan sebagai media realitas sejak dikemas kembali lebih ringkas, logis dan memperhatikan yang meliput ataupun membaca. Christodoulakis Ilias, Ph.D
  • 20.  Lack of penetration  Competing message  Self-selecting  Self-perception Christodoulakis Ilias, Ph.D
  • 21.
  • 22.  Berasal dari kata Congegratio de propaganda fide atau Congregration for the Propagation of Faith (1622)  Laswell (1927), Propaganda semata merujuk pada kontrol opini dengan simbol-simbol penting, atau berbicara lebih konkret dan kurang akurat melalui cerita, rumor, gambar, berita atau bentuk-bentuk komunikasi sosial lainnya. (persuasi)
  • 23.  Roger Brown (1958) membedakan antara propaganda dan persuasi.  Usaha-usaha persuasif disebut propaganda bila bermanfaat bagi yang melakukan persuasi tapi tidak bagi objek persuasi.
  • 24.  What is persuasion? Is an activity or process in which a communicator attempts to induce a change in the belief, attitude, or behavior of another person or group of persons through the transmission of a message in a context in which the persuade has some degree of free choice  Penggunaan Persuasi  - Change or neutralize hostile opinion  - Crystallize latent opinions and positive attitudes  - Conserve favorable opinions Christodoulakis Ilias, Ph.D
  • 25. a) Audience analysis (analisis audiens) b) Source credibility (kredibilitas sumber) c) Appeal to self-interest (daya tarik terhadap interes sendiri) d) Clarity of message (Pesan baik) e) Timing and context (timing dan kontek penyertaan audiens) f) Audience participation g) Suggestions for action (sugesti terhadap kegiatan) h) Content and structure of messages (drama, statistics, emotional/rational appeal, etc) (Struktur dan isi pesan) i) Persuasive speaking (perkataan persuasif) Christodoulakis Ilias, Ph.D
  • 26.  propaganda adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja oleh beberapa individu atau kelompok untuk membentuk, mengawasi atau mengubah sikap dari kelompok-kelompok lain dengan menggunakan media komunikasi dengan tujuan bahwa setiap reaksi dari mereka yang dipengaruhi akan seperti yang diinginkn si propagandis. (Qualter)  propaganda modern adalah suatu usaha yang bersifat konsisten dan terus menerus untuk menciptakan atau membentuk peristiwa- peristiwa guna memengaruhi hubungan publik Bina Nusantara University 26
  • 27.  Bruce L Smith (Encyclopedia Social Science) ”Manipulasi relatif secara sengaja dengan menggunakan simbol (kata-kata,sikap,bendera, atau musik) terhadap pikiran atau tindakan orang lain dengan sasaran terhadap kepercayaan, nilai dan perilakunya.  Don Nimmo (Pakar Komunikasi) “Usaha yang disengaja dan sistematis untuk mencapai respon yang lebih jauh lagi merupakan tujuan yang diinginkan penyebar propaganda”  Jozef Goebbels (Menteri Propaganda NAZI) “Sebarkan kebohongan berulang-ulang kepada publik. Kebohongan yang diulang-ulang, akan membuat publik menjadi percaya. Tentang kebohongan ini, Bahkan Goebbels juga mengajarkan bahwa kebohongan yang paling besar ialah kebenaran yang dirubah sedikit saja”
  • 28. Everyman's encyclopedia ”Propaganda merupakan suatu seni untuk menyebarkan dan meyakinkan suatu kepercayaan, khususnya kepercayaan agama atau politik.” Leonard W. Dobb, (Pakar opini publik) ”Menyatakan bahwa propaganda merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh individu-individu yang berkepentingan untuk mengontrol sikap kelompok termasuk dengan cara menggunakan sugesti, sehingga berakibat menjadi kontrol terhadap kegiatan kelompok tersebut.” Jacques Ellul ”Mendefinisikan propaganda sebagai komunikasi yang “digunakan oleh suatu kelompok terorganisasi yang ingin menciptakan partisipasi aktif atau pasif dalam tindakan-tindakan suatu massa yang terdiri atas individu-individu, diersatukan secara psikologis dan tergabungkan di dalam suatu kumpulan atau organisasi.”
  • 29. Unsur kesengajaan dan manipulasi membedakan propaganda dari komunikasi biasa atau pertukaran informasi secara bebas.  Propaganda adalah Komunikasi Satu Arah (One Step Communication) yang dilakukan oleh suatu Individu atau Institusi terhadap Khalayak luas / Massa (One to many)  Propaganda adalah salah satu bentuk Komunikasi Massa  Teori S-O-R dan Bullet Theory (Teori Peluru) /
  • 30.  Penemu Teori ini Melvin Defleur mengasumsikan bahwa media menyajikan stimuli perkasa yang diperhatikan khalayak secara seragam.  Teori peluru (Bullet Theory) mendukung Teori S-O-R pada konsep Propaganda karena mengasumsikan bahwa khalayak dianggap tidak berdaya dan ditembaki secara terus menerus oleh Pesan Pesan yang sudah dirancang sedemikian rupa.  Komunis memberikan pengertian lain tentang propaganda ini. Dalam koleksi tulisan Lenin yang terbit tahun 1929 berjudul Agitation und Propaganda. Dalam buku tersebut Lenin Membedakan antara Propaganda dan Agitasi : • Propaganda yang didefinisikan sebagai argumentasi akal, pikiran dari filsafat, sejarah dan ilmu pengetahuan untuk mempengaruhi orang yang terdidik yang cerdas. • Agitasi yang diartikan penggunaan slogan slogan emosional, setengah kebenaran, ungkapan ungkapan untuk mempengaruhi orang orang yang tidak terdidik, setengah terdidik dan kurang cerdas. # Teori Propaganda
  • 31.  White Propaganda. biasanya datang dari suatu sumber yang dikenali, dan ditandai oleh metode bujukan lebih lemah lembut, seperti standar teknik Publik Relation dan presentasi berat sebelah dari suatu argumentasi .  Black Propaganda. terkadang berasal dari sumber-sumber yang bersahabat, tetapi benar-benar dari suatu musuh. Black Propaganda ditandai oleh presentasinya tentang informasi sumbang/palsu untuk menimbulkan suatu tanggapan diinginkan, dan sering digunakan di dalam rahasia militer atau tempat berlindung operasi psikologis dan oleh jaringan organisasi besar seperti pemerintah atau jaringan teroris. Black Propaganda menggunakan berbagai macam media sebagai instrumennya mulai dari suat kabar, selebaran resmi atau tidak resmi, siaran radio hingga film produksi Holywood.  Grey Propaganda. mungkin datang dari suatu sumber yang menyatakan dirinya netral atau ramah, dan menghadirkan banyak informasi yang menyesatkan dalam suatu cara yang lebih tersembunyi / membahayakan dibanding white propaganda. Kalimat dari grey propaganda ini terkadang tidak logis atau tidak
  • 32.  Metoda Koersif, sebuah komunikasi dengan cara menimbulkan rasa ketakutan bagi komunikan agar secara tidak sadar bertindak sesuai keinginan komunikator  Metoda Persuasif, sebuah komunikasi dengan cara menimbulkan rasa kemauan secara sukarela bagi komunikan agar secara tidak sadar dengan seketika dapat bertindak sesuai dengan keinginan komunikator  Metoda pervasif, sebuah komunikasi dengan cara menyebar luaskan pesan serta dilakukan secara terus menerus/berulang-ulang kepada komunikan sehingga melakukan imitasi atau menjadi bagian dari yang diinginkan oleh komunikator
  • 33. 1. Merupakan komunikasi yang disengaja dan dirancang untuk mengubah sikap orang yang menjadi sasaran. 2. Menguntungkan bagi si pelaku propaganda untuk memajukan kepentingan orang yang dituju 3. Merupakan informasi satu arah berlawanan dengan komunikasi yang mempunyai dua arah dan interaktif.
  • 34. 1. Name Calling Pemberian label buruk pada suatu gagasan, dipakai untuk membuat kita menolak dan mengutuk ide tanpa mengamati bukti . Contohnya, penamaan “Teroris” dan “Terorisme” oleh pemerintah US 2. Glittering Generality Menghubungkan sesuatu dengan kata yang baik , dipakai untuk membuat kita menerima dan menyetujui sesuatu tanpa memeriksa bukti. Contoh : Nama produk dan promosi seperti, Supermi.Bina Nusantara University 34
  • 35. 3. Transfer Membawa otoritas, dukungan, gengsi, dan gengsi dari sesuatu yang dihargai dan disanjung kepada sesuatu yang lain agar sesuatu yang lain itu lebih dapat diterima Contoh : - Komersialisme di sekolah-sekolah seperti memasukkan nama produk pada buku pelajaran sebagai contoh. - Iklan yang memasukkan lagu daerah, nasional, etc - Gaya hidup Marketing seperti dalam iklan Coca Cola dan Levi’s Bina Nusantara University 35
  • 36. 4. Testimoni Memberi kesempatan pada orang-orang yang menggagumi atau membenci untuk mengatakan bahwa sebuah gagasan atau program atau produk seseorang itu baik atau buruk 5. Plain Folks Metode yang dipakai oleh pembicara dalam upaya meyakinkan audiens bahwa dia dan gagasannya adalah bagus karena mereka bagian dari rakyat. Contoh, Kampanye politik seperti Iklan PolitikBina Nusantara University 36
  • 37. 6. Card Stacking Pemilihan dan pemanfaatan fakta atau kebohongan, ilustrasi atau penyimpangan, dan pernyataan-pernyataan logis atau tidak logis untuk memberikan kasus terbaik atau terburuk pada sebuah gagasan program, orang atau produk Contoh : - Potongan-potongan gambar pada berita - Iklan film bioskop - Iklan Televisi dimana mewawancarai rakyat biasa, yang dimasukkan ke dalamnya hanya wawancara yang positif.Bina Nusantara University 37
  • 38. 7. Bandwagon (tema) Usaha untuk meyakinkan bahwa semua anggota suatu kelompok dimana masyarakat menjadi anggota-nya menerima program-nya, dan sebaiknya menggabungkan diri dengan kelompok tersebut Contoh : Iklan Sara Lee dengan Tag Line “Nobody doesn’t like Sara Lee. Selain itu Iklan minuman ringan pepsi yang mengatakan bahwa seluruh generasi meminum produk tersebut. Bina Nusantara University 38
  • 39. 8. Selection Hampir semua propagandis bahkan ketika menggunakan teknik lain seperti diulas sebelumnya tergantung pada seleksi fakta, meskipun jarang sangat spesifik dalam isi faktanya. Ketika presentasi rinci diberikan, propagandis menggunakan hanya fakta-fakta yang tersedia untuk "membuktikan" sasaran yang telah ditentukannya.
  • 40. 9. Fear Appeal Sebagai upaya untuk menimbulkan rasa takut. Tujuannya untuk membangun dukungan dengan menanamkan ketakutan di dalam populasi yang umum. Contoh : Joseph Goebbels memanfaatkan Theodore Kaufman'S dari Jerman untuk mengakui bahwa Sekutu akan membasmi orang-orang Jerman.
  • 41. 10. Argumentum Ad Nauseam Menggunakan pengulangan (repetisi). Penyebaran suatu gagasan yang diulang-ulang sepanjang waktu, dan gagasan tersebut dinyatakan sebagai suatu kebenaran. media penyebaran terbaik ketika media lainnya sangat sedikit / terbatas dan dikontrol oleh propagator. 11. Black and White Fallacy Memperkenalkan hanya dua pilihan, dengan produk atau ide yang di sebarkan sebagai pilihan yang terbaik. Contoh : Silahkan pilih, mesin yang tidak sehat atau menggunakan oli merek X.
  • 42.  12. Obtain Disapproval (Memperoleh Penolakan) Teknik ini digunakan untuk membujuk suatu target pendengar untuk menyalahkan suatu gagasan atau tindakan dengan mengusulkan bahwa gagasan tersebut sangat terkenal untuk dibenci, menakutkan, atau menyimpan penghinaan terhadap target pendengar tersebut.Dengan begitu jika suatu kelompok mendukung suatu kebijakan tertentu didorong ke arah percaya bahwa yang tidak diinginkan, bersifat subversif, atau orang-orang tercela mendukung kebijakan yang sama, kemudian anggota kelompok boleh memutuskan untuk berubah posisi asli mereka. 13. Rasionalization Kelompok atau Individu menggunakan keadaan umum baik untuk merasionalkan kepercayaan atau tindakan yang diragukan. ungkapan menyenangkan yang samar-samar sering digunakan untuk membenarkan kepercayaan atau tindakan tersebut.
  • 43.  14. Intentional Vagueness (Ketidakjelasan yang disengaja)  Keadaan umum yang dengan bebas di samar-samar sedemikian rupa sehingga pendengar dapat menafsirkan sendiri. Intentional bermaksud untuk menggerakkan pendengar dengan menggunakan ungkapan tak tergambarkan, tanpa meneliti mencoba atau membenarkan mereka untuk menentukan aplikasi atau bebijaksanaan mereka. Tujuannya adalah untuk menyebabkan orang- orang untuk menggambarkan penafsiran mereka sendiri daripada hanya diberikan suatu gagasan tegas/eksplisit.Dalam usaha untuk " menggambarkan" propaganda ini, pendengar membatalkan pertimbangan yang menyangkut gagasan yang dipresentasikan. Kebenaran mereka, aplikasi dan ketidakbijaksanaan tidaklah dipertimbangkan. 15. Falsifing Information (kesalahan informasi)  Pemusnahan atau penciptaan informasi dari arsip publik, dengan tujuan pembuatan suatu record/ catatan yang salah/palsu dari suatu peristiwa atau tindakan seseorang
  • 44.  16. Unstated Assumption (Asumsi yang tidak dinyatakan) Teknik ini digunakan dalam konsep propaganda ketika propagandis ingin menyebarkan akan nampak kurang nampak terpercaya jika secara terang-terangan dinyatakan. Hal tersebut akan berulangkali dijelaskan dan diperlihatkan. 17. Euphoria Penggunaan dari suatu peristiwa yang menghasilkan euforia atau kebahagiaan berlebihan sebagai pengganti penyebaran kesedihan berlebihan, atau penggunaan suatu peristiwa yang baik untuk mencoba menutupi yang lain. Atau menciptakan suatu peristiwa
  • 45. Code of ethics to be used by PR practitioners: 1. Do not use false evidence 2. Do not use specious reasoning 3. Do not falsely represent yourself 4. Do not use irrelevant appeals as diversions 5. Do not make false links to favorable values, motives, or goals 6. Do not conceal your purpose or interest 7. Do not cover up consequences 8. Do not use baseless emotional appeals 9. Do not oversimplify complex situations 10. Do not feign certainty 11. Do not advocate what you don't believe yourself
  • 46.  Diverse  Berorientasi visual, televisi bisa menjadi suber informasi terbaik yang dapat dipercaya  dukungan satu isu  Berisi tentang kepribadian dan celebrity  Ketidak percayaan pada kekuasaan dan mengembangkan konspirasi.  Internationalization
  • 47.  Media cetak : Print for detail and contemplation  Televisi berdampak secara emosi (Television for emotional impact)  Radio untuk fleksibiliti dan target khsusus (Radio for flexibility and specific targets)  Online media for customized information of target audience, usually used as a supplement method of reaching a generally well educated, relatively affluent audience interested in new ideas and fresh approaches.
  • 48.  Media sibuk  Editors are proud of independence  Trust is earned and easily destroyed  Informing media and public is important work  Assume stories judged on merits as seen by the editors  Continue serving after story idea is accepted. You cannot control the tone of the story but you can influence it by providing favorable angles and additional information. # Cara Membangan Hubungan Dengan Media
  • 49. Opini Publik dan Propaganda mempunyai hubungan yang erat dan tidak dapat dipisahkan. mengemukakan bahwa 1. Propaganda semata-mata alat pengontrol bagi Opini Publik. 2. Propaganda dilakukan untuk mempengaruhi atau mengontrol Opini Publik yang menjadi sasaran propaganda 3. Opini publik termasuk perubahan sikap dan perilaku merupakan sasaran bagi para propagandis. 49
  • 50. 5. Opini publik yang dibentuk lewat propaganda digunakan pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. Contoh bahwa propaganda digunakan secara tidak bertanggung jawab. Mulai dari kasus Dwi Fungsi ABRI, mayoritas tunggal, sakralisasi Pancasila juga termasuk penggunaan agama dalam mendukung dan mengabsahkan kekuasaan politik. 50