Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi komunikasi politik pasca demonstrasi besar-besaran di Jakarta pada 4 November 2016 yang memprotes pernyataan kontroversial Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dokumen ini menjelaskan berbagai peristiwa dan interaksi antar aktor politik yang terjadi sebelum, selama, dan sesudah demonstrasi tersebut serta isu-isu yang muncul akibatnya.
3. Politik Konflik
Politik adalah soal
āSiapa
mendapatkan apa,
kapan dan dengan
cara bagaiamana
(Harold D Laswell).
Esensi politik
adalah konflik,
karena politik
adalah hal mencari,
mempertahankan
dan memanfaatkan
kekuasaan.
Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu
kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang
atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah
laku orang atau kelompok lain itu sesuai dengan
keinginan kita dan tujuan dari dari orang atau
kelompok yang mempunyai kekuasaan tersebut.
Kekuasaan adalah konsep yang berhubungan erat
dengan masalah pengaruh, persuasi, manipulasi,
koersi, kekuatan, dan wewenang.
Kepentingan
Pengaruh
Persuasi
Wewenang
Manipulasi
Kekuatan
Koersif
Kemampuan untuk mempengaruhi orang
lain agar mengubah sikap atau
perilakunya dengan suka rela
Kemampuan meyakinkan orang lain
dengan argumentasi untuk melakukan
sesuatu.
Ancaman paksaan yang dilakukan
seseorang/ kelompok terhadap pihak lain
agar bersikap dan berperilaku sesuai
dengan kehendak pihak yang memiliki
kekuasaan.
Penggunaan kekuatan fisik kepada
orang lain agar melakukan sesuatu.
Penggunaan Pengaruh di mana yang
dipengaruhi tidak mengetahui bahwa
tingkah lakunya sebenarnya mematuhi
keinginan pemegang kekuasaan.
Kewenangan merupakan kekuasaan yang
memiliki keabsahan (legitimate power).
Sedang kekuasaan tidak selalu memiliki
kewenangan.
Keperluan,
Kebutuhan,
hasrat.
4. āā¦..Tanpa suatu jaringan (komunikasi) yang mampu
memperbesar (enlarging) dan melipatgandakan
(magnifying) ucapan-ucapan dan pilihan-pilihan
individual, maka disitu tidak akan ada suatu politik
yang dapat merentangkan suatu bangsaā¦ā
Lucian W. Pye (1963)
āTanpa komunikasi, tidak akan ada
usaha bersama, dan dengan demikian
tidak ada politikā
Itzhak Galnoor (1980)
6. Socrates
Komunikator
Politik
Desire
Reason Spirit
PedagangFilsuf Tentara
1. Tentara (murni).
2. Pedagang (murni).
3. Filsuf (murni).
4. Tentara + Pedagang (kombinasi).
5. Tentara + Filsuf (kombinasi).
6. Pedagang + Filsuf (kombinasi).
7. Pedagang + Tentara (kombinasi).
8. Pedagang + Tentara + Filsuf
(holistik).
Politikus Profesional AktivisLeonard William Doob (1909 ā 2000)
7. Activist
Professional
Politician
1. Executive Official.
2. Legislatorās.
3. Judicial Officers.
1. Partai politik (political party)
Suprastruktur
(Struktur Kekuasaan)
Infrastruktur
(Struktur Masyarakat)
2. Kelompok kepentingan (interest group)
3. Kelompok penekan (pressure group)
5. Media komunikasi politik: Cetak, Radio,
Televisi, Internet (Media Sosial)
(political communication media)
4. Tokoh politik (political figure)
1. Spokes Person
2. Opinion Leader
JurnalisPromotor
1. Political Consultant.
2. Public Relations (PR)
Political Officer.
3. Political Marketing.
4. Publisist.
5. Propandist.
8. (Menyimpang): Pemberontak, Pembunuh politik,
teroris, pembajak.
Pejabat umum, pejabat parpol sepenuh
waktu, pimpinan kelompok kepentingan
Petugas kampanye, aktif dalam
parpol/kelompok kepentingan, aktif
dalam proyek-proyek sosial
Menghadiri rapat umum, anggota
kelompok kepentingan, usaha
meyakinkan orang, memberikan suara
dalam pemilu, mendiskusikan masalah
politik, perhatian pada perkembangan
politik.
Orang Yang apolitis: tidak mau
terlibat dalam dunia politik.
Pengamat/ Penonton
Partisipan
Aktivis
Apoliticals
Khalayak:
Partisipasi
dalam Politik
9. Komunikator
Pesan
Saluran
(Media)
Khalayak
Ibnu Sina
Mengatakan Pemimpin harus
mempunyai sifat-sifat ke-
Nabi-an, bisa dikatakan
Berkarakter Nabi dengan
pendekatan STAF (Shidiq,
Tabligh, Amanah, Fathonah).
Shidiq
(Jujur)
Tabligh
(Menyampaikan)
Amanah
(Dipercaya)
Fathanah
(Cerdas)
Kidzib
(Bohong)
Khitman
(menyembunyikan)
Khianat
(ingkar janji)
Baladah
(Bodoh)
Efek DistrustTrust
11. Berdasarkan gambar diatas, ada empat tipologi etika
komunikasi politik (kausalitas), yaitu:
Tipe Niat Pesan (lisan/tulisan) Amal
(perbuatan/tindakan/
karya)
Murni (pure) Baik Baik Baik
Bayangan (shadow) Baik Buruk/ tidak baik Baik
Topeng (Mask) Buruk/ jahat Baik / (di) baguskan Buruk
Jahat (evil) Buruk Buruk Buruk
Sumber: Shahreza & El-Yana, 2016
12. Kronologis
ā¢ 27/9/2016ļ Ahok melontarkan pernyataan kontroversial: ākalau
bapak ibu ga bisa pilih saya, ya kan, dibohongi pakai surat
Al-Maidah 51, macem-macem itu. Itu hak bapak ibu. Ya, jadi
kalau bapak ibu merasa, ga milih nih Karena takut neraka,
dibodohin gitu ya gapapaā
ā¢ Reaksi: Ormas Islam, ulama, dan tokoh agama Islam bereaksi.
Menuding Ahok menistakan agama dan ulama.
ā¢ 10/10/2016 ļ Ahok secara terbuka meminta maaf atas ucapannya. Ia
menyatakan tak ada niat menyinggung umat Islam dan ulama.
ā¢ 11/11/2016 ļ MUI pusat mengeluarkan kajian dan pendapat
keagamaan. Ahok dinilai telah menistakan agama dan ulama, serta
meminta polisi bertindak tegas.
13. Lanjutā¦
ā¢ 14/10/2016ļ Puluhan ribu ummat Islam yang tergabung dalam aksi
bela Islam jilid I demonstrasi ke Bareskrim menuntuk Ahok diperiksa.
ā¢ 4/11/2016 ļ aksi bela Islam jilid II. Massa yang diperkirakan
mencapai 1-2 juta, berdemonstrasi ke Balaikota DKI Jakarta, gedung
Bareskrim dan Istana Negara. Mereka menuntuk agar polisi
secepatnya mengusut Ahok.
ā¢ 16/11/2016 ļ Bareskrim resmi menetapkan Ahok sebagai tersangka
kasus penistaan agama.
14. Komunikator yang terlibat 4 11
1. Politikus: (tokoh utama) Ahok, Jokowi (Pemerintah),
SBY,(pemain pembantu: Para ketum Parpol, figure politik,
contoh Fadli Zon, Fahri Hamzah, Ruhut Sitompul, dll).
2. Profesional: Jurnalis, konsultan politik, Public Relations Politik,
marketing politik, makelar(calo) politik, Lembaga survey,
Media (massa & online): Tvone, Metro TV, Kompas TV, MNC
group, dll.
3. Aktivis: Ormas Islam (MUI), Din Samsudin, Habib Riziq (FPI),
Para Ulama, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF
MUI), mahasiswa (HMI, IMM, KAMMI, dll).
15. Konstruksi Komunikasi Politik Pra 4 11
1. Lalu ada pertemuan Jokowi dengan Prabowo di
Hambalang (berkuda) ļ 31/10/2016.
2. Presiden Jokowi mengundang Majelis Ulama
Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),
dan PP Muhammadiyah ke Istana Merdeka ļ
1/11/2016 pagi.
3. Pertemuan SBY dengan Wiranto (tertutup) ļ
1/11/2016. Wiranto, merupakan "jembatan" antara
Jokowi dan SBY yang belum memiliki chemistry politik
(kompas.com, 1/11/2016).
4. Pertemuan SBY dengan JK di Menteng bahas 4 11 ļ
1/11/2016 sore.
5. Prabowo bertemu Presiden PKS Bahas Aksi 4
November: Demo Dijamin UUD ļ 2/11/2016.
6. Konfrensi pers SBY di Cikeas (Klarifikasi isu: hadiah
rumah 5000 m2 (padahal 1500 m2), punya dana 9
triliun, Dokumen TPF Munir, otak demo 4 11),
dikaitkan Nyalon AHY (Badai Politik) ļ 3/11/2016.
16. 16
Aksi 4 November 2016Hari H (4 11)
ā¢ Saat hari H, berkumpul -/+ 2 juta unjuk rasa dengan agenda
mendesak pemerintah memproses kasus penistaan agama (Ahok).
ā¢ Presiden Jokowi tidak menemui pendemo (ada agenda lain).
ā¢ Disusul setelah magrib kerusuhan/ bentrok (massa HMI).
Hastag #PresidenKemana Jadi Trending Topic
17. Safari yang Menyejukkan
ā¢ Setelah demo 4 November, Jokowi
melakukan safari ke Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama, Pengurus Pusat
Muhammadiyah, dan mengundang
pimpinan ormas-ormas Islam ke
Istana (kecuali FPI: Habib Riziq).
ā¢ Selain itu, Jokowi juga melakukan
safari ke Markas Komando Pasukan
Khusus (Kopassus) Markas Brimob,
Markas Marinir, Markas Kostrad,
Markas Paskas. Kata kunci: Panglima
Tertinggi / Pimpinan Tertinggi Polri.
1. Pesan kepada tokoh agama: memahami masalah bangsa
ini dan bagaimana caranya mengatasinya, memberikan
pemahaman.
2. Kepada militer tentu memberi pemahaman bagaimana
menghadapi hal-hal yang mungkin ada dalam konflik-
konflik internal, tapi itu sebagai pengaman bukan untuk
mempertentangkan," (Yusuf Kalla,
nasional.tempo.co,14/11/2016).
18. ā¢ Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan safari
Presiden Joko Widodo ke satuan-satuan TNI
dan Polri tidak ada kaitannya dengan rencana
demonstrasi 25 November 2016. Ia
mengatakan, safari itu dilakukan untuk
mengkonsolidasikan kekuatan nasional.
"Itu sesuatu yang sangat baik sekali untuk
mengkosolidasikan kekuatan nasional untuk
bersatu, bukan konsolidasi untuk, katakanlah,
melawan rakyat," kata Kalla, Senin, 14
November 2016, di kantor Wapres, Jakarta.
Dia mengatakan, Jokowi mengkonsolidasikan
unsur-unsur dari masyarakat, tokoh agama,
dan tentara, dalam rangka mempersatukan
bangsa Indonesia. Tujuannya, lanjut JK, agar
negara tetap aman, maju, dan tidak terjadi
konflik. (Tempo.co, 14/11/2016). Pengamat LIPI (Prof. Siti Zuhro): Safari Militer Jokowi untuk
Pastikan TNI/Polri Loyal
"Jadi menurut saya memang ada kekhawatiran tentunya
dengan melihat unjuk rasa yang people power ini kan
unjuk rasa ramai. Ini kan kekuatan umat Islam untuk
mengatakan atau yang menuntut keadilan," jelas Siti
kepada Okezone, Kamis (17/11/2016).
20. Gelar Perkara dan Ahok Tersangka
http://metro.news.viva.co.id/news/read/848227-gelar-perkara-
kasus-ahok-dianggap-berimbang --> pihak pelapor, terlapor,
kompolnas, Ombudsman, pangdam jaya, dll (15/11/2016).
Keputusan Polri: Ahok menjadi
tersangka pada tanggal 16
November 2016.
Ahok: diadukan kembali tuduhan
fitnah demonstran dibayar Rp.
500.000,- ļ 19/11/2016.
Diperiksa di Polisi ļ 22/11/2016
Video nasehat ibu Ahok beredar.
PPP Djan Fariz menang di PTUN
ļ 22/11/2016.
21. Survey LSI Denny J.A
Periode Survey Agus-Silvy Ahok-Djarot Anies-Sandiaga
Maret 2016
59,3 %
Juli 2016
49.1 %
Oktober 2016
31,4 %
November 2016
(sebelum tersangka) 20,9 % 24,6 % 20 %
November 2016
(setelah penetapan
tersangka
30,9% 10,6 % 31,9%
22. Isu-Isu yang Muncul
1. Jokowi: adanya aktor politik dibalik
demo 4 November : Mengapa
berhembus kabar SBY dibalik
demo 4 November?
(http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-
37893315 ).
2. Penggulingan kekuasaan (makar):
Ahok effect/ Ahok Syndroma hanya
variabel antara, sedangkan variabel
terikat nya (dependent variable)
dari variabel bebas: 4 11, dan
bagian variabel terikatnya)ā¦?
(apakah Jokowi?).
3. Dari Kasus Hukum ke Ranah
pertarungan Politik kah?
Arbi Sanit (Pengamat Politik UI) menilai, bukan hal
yang sulit membaca aktor-aktor politik tersebut
sebab bisa terlihat secara kasat mata. Dia menyebut,
dalam demonstrasi ada Politikus Fahri Hamzah yang
sempat menyebutkan ada dua cara untuk
menjatuhkan Presiden yaitu melalui cara ājalananā
atau Parlemen. āItu kan aktor juga,ā kata Arbi.
Namun Arbi menilai aktor yang ābermainā dalam
kancah tersebut jelas tak tunggal. Dan apabila
sejumlah kalangan menunjuk SBY, menurutnya tak
sepenuhnya bisa disalahkan. Sikap SBY yang buru-
buru menjadi korban sebelum aksi unjuk rasa
terjadi, dinilai justru memanaskan suasana.
āKalau si Fahri kan sudah terbukti. Teriak sana-sini,ā
kata dia lagi (http://fokus.news.viva.co.id/news/read/844799-
menerka-aktor-politik-kericuhan-pasca-demo-4-November ).
24. Update:
ā¢ 23/11/2016ļ Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Gatot
Nurmantyo, menyebut Rizieq Shihab, pemimpin Front Pembela Islam (FPI),
menjadi korban propaganda Australia dan Amerika untuk memecah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Universitas Padjajaran, Kota Bandung, Jawa
Barat, pada Rabu, 23 November 2016 (Vivanews, 23/11/2016) ļ mencari
musuh bersama untuk mempesatukan internal (Soekarno: gayang
Malayasia).
ā¢ 23/11/2016 ļ Kapolri Tito: MUI adalah ormas bukan lembaga Politik
(memang pakā¦lihat konsep komunikator politik / homo politicus).
ā¢ 23/11/2016 ļ Buni Yani sebagai tersangka pasal: pencemaran nama baik
dan penghasutan berbau SARA dengan ancaman 6 tahun penjara (pelapor:
Relawan Ahok ļ komunitas Advokat Muda Ahok-Djarot /Kotak Adja,
7/11/2016).
ā¢ 23/11/2016 ļ MUI menyatakan tidak ada kaitan struktur organisasi MUI
dengan demo 212.