2. PENGERTIAN
Propaganda (dari bahasa Latin modern: propagare yang
berarti mengembangkan atau memekarkan) merupakan
rangkaian pesan yang bertujuan untuk memengaruhi
pendapat dan kelakuan masyarakat atau sekelompok
orang. Propaganda tidak menyampaikan informasi secara
obyektif, tetapi memberikan informasi yang dirancang
untuk memengaruhi pihak yang mendengar atau
melihatnya.
Propaganda adalah suatu penyebaran pesan yang terlebih
dahulu telah direncanakan secara seksama untuk
mengubah sikap, pandangan, pendapat dan tingkah laku
dari penerima/komunikan sesuai dengan pola yang telah
ditetapkan oleh komunikator.
3. Propaganda Dapat Digolongkan
Menurut Sifatnya:
1. White propaganda, merupakan propaganda yang
secara jujur, benar, sportif menyampaikan isi (content)
pesan, serta sumbernya jelas.
2. Black propaganda, merupakan propaganda yang
secara licik, palsu, tidak jujur dan menuduh sumber lain
melakukan kegiatan terebut.
3. Grey propaganda, merupakan propaganda yang
sumber kurang jelas- tujuannya samar-samar, sehingga
menimbulkan keraguan.
4. Ratio propaganda, dengan tujuan rasional.
4. Menurut Sumber
1. Concealed, sumber tertutup
2. Revealed, sumber jelas – terbuka.
3. Deleyed revealed, sumber lambat laun
terbuka – jelas.
5. Eksistensi Propaganda
Propaganda telah berkembang dalam perang psikologis di
mana propaganda menemukan ekstensinya.
1. Propaganda politik yaitu melibatkan usaha
pemerintah, partai atau golongan untuk pencapaian
tujuan strategis dan taktis.
2. Propaganda sosiologi yaitu melakukan perembesan
budaya kemudian masuk ke dalam lembaga-lembaga
ekonomi, sosial dan politik.
6. Komponen Propaganda
1. Pihak yang menyebarkan pesan, berupa komunikator, atau orang
yang dilembagakan/lembaga yang menyampaikan pesan dengan
isi dan tujuan tertentu.
2. Komunikan atau target penerima pesan yang diharapkan
menerima pesan dan kemudian melakukan sesuatu sesuai pola
yang ditentukan oleh komunikator.
3. Pesan tertentu yang telah dirumuskan sedemikian rupa agar
mencapai tujuannya dengan efektif.
4. Sarana atau medium yang tepat dan sesuai atau serasi dengan
situasi dari komunikan.
5. Kebijaksanaan atau politik propaganda yang menentukan isi dan
tujuan yang hendak dicapai.
6. Dilakukan secara terus menerus.
7. Terdapat proses penyampaian gagasan, ide/kepercayaan, atau
doktrin.
7. Komponen
Propaganda(lanjutan)
8. Mempunyai tujuan untuk mengubah opini, sikap, dan
perilaku individu/kelompok, dengan teknik-teknik
memengaruhi.
9. Kondisi dan situasi yang memungkinkan dilakukannya
kegiatan propaganda yang bersangkutan.
10. Menggunakan cara sistematis prosedural dan perencanaan.
11. Dirancang sebagai sebuah program dengan tujuan yang
kongkrit untuk memengaruhi dan mendorong komunikan
melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan atau pola
yang ditentukan oleh komunikator.
8. Jenis Propaganda
1. Propaganda Agitasi bertujuan agar komunikan
bersedia memberikan pengorbanan yang besar bagi
tujuan yang langsung, mengorbankan jiwa mereka
dalam usaha mewujudkan cita-cita.
2. Propaganda Vertikal dengan melalui media massa.
3. Propaganda Horisontal dengan melalui komunikasi
interpersonal dan komunikasi organisasi dibanding
komunikasi massa.
4. Propaganda Integrasi dengan penanaman doktrin.
9. Sistem Propaganda
1. Penggunaan simbol-simbol agar
komunikan tidak tersadar dengan arah
dan tujuan dari keinginan komunikator
2. Penggunakan fakta sebagai alat
pemaksa agar komunikan menerima
pesan dan melakukan tindakan seperti
apa yang diharapkan oleh komunikator
10. Metode Propaganda
1. Metode Koersif, sebuah komunikasi dengan cara menimbulkan
rasa ketakutan bagi komunikan agar secara tidak sadar bertindak
sesuai keinginan komunikator
2. Metode Persuasif, sebuah komunikasi dengan cara menimbulkan
rasa kemauan secara sukarela bagi komunikan agar secara tidak
sadar dengan seketika dapat bertindak sesuai dengan keinginan
komunikator
3. Metode pervasif, sebuah komunikasi dengan cara
menyebarluaskan pesan serta dilakukan secara terus
menerus/berulang-ulang kepada komunikan sehingga melakukan
imitasi atau menjadi bagian dari yang diinginkan oleh komunikator
11. Teknik-teknik propaganda
1. Pemberian julukan (Name calling) adalah penggunaan julukan
untuk menjatuhkan seseorang, istilah, atau ideologi dengan
memberinya arti negatif.
Contoh : Cap PKI pada penduduk desa tertentu. (Berakibat penduduk
tersebut ditangkap karena menganut ideologi yang dilarang pada masa
pemerintahan orde baru)
2. Glittering Generality (Glittering Generality) adalah penyampaian
pesan yang memiliki implikasi bahwa sebuah pernyataan atau produk
diinginkan oleh banyak orang atau mempunyai dukungan luas.teknik
menghubungkan sesuatu dengan ‘kata yang baik’ dipakai untuk
membuat sasaran menerima dan menyetujui sesuatu tanpa memeriksa
buktibukti.
Contoh :Jutaan orang mendukung aborsi (perhatikan bahwa jumlah
orang dan lokasi tidak dinyatakan secara spesifik).
Semua dokter gigi menggunakan Oral B (perhatikan bahwa jumlah dan
lokasi tidak dinyatakan secara spesifik).
12. Teknik-teknik propaganda
(lanjutan)
3. Teknik transfer adalah suatu teknik propaganda dimana orang,
produk, atau organisasi diasosiasikan dengan sesuatu yang
mempunyai kredibilitas baik/ buruk. teknik membawa otoritas,
dukungan, gengsi dari sesuatu yang dihargai dan disanjung
kepada sesuatu yang lain agar sesuatu yang lain itu lebih dapat
diterima.
4. Tebang pilih (Card stacking) adalah suatu teknik pemilihan fakta
dan data untuk membangun kasus dimana yang terlihat hanya satu
sisi suatu isu saja, sementara fakta yang lain tidak diperlihatkan.
Teknik ini memilih argument atau bukti yang mendukung sebuah
posisi dan mengabaikan hal-hal yang tidak mendukung posisi itu.
Argument-argumen yang dipilih bisa benar atau salah.
13. Teknik-teknik propaganda
(lanjutan)
5. Manusia biasa (Plain folks) adalah salah satu teknik propaganda
yang menggunakan pendekatan yang digunakan oleh seseorang
untuk menunjukkan bahwa dirinya rendah hati dan empati dengan
penduduk pada umumnya. Cara ini banyak digunakan untuk
kampanye untuk memperoleh kekuasaan politik (kursi presiden,
bupati, pemerintah daerah). Biasanya acara telah dirancang
sedemikian rupa saat individu yang dicalonkan lewat, maka ia akan
mencium bayi, bersalaman dengan orang biasa, hingga memeluk
orang papa.
6. Kesaksian (testimonial) adalah salah satu teknik propaganda yang
paling umum digunakan dimana ditampilkan seseorang yang untuk
bersaksi dengan tujuan mempromosikan produk tertentu, kadang-
kadang dalam kesaksiannya orang yang sama menjelek-jelekkan
produk yang lain.