SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Alfiya Zahra Yustisia
Aliya Rahmawati
Mery Amanda
Rahayu Puspita Sari
Reni Trisnawaty
Shafira Dyah Pratiwi
EKONOMI
APBN&APBD DALAM
PEMBANGUNAN EKONOMI
APBN
PENGERTIAN,PERIO
DE, FUNGSI
TUJUAN,ASAS
KEBIJAKAN, DAMPAK
PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN APBN
ASAS
PENYUSUNAN&UUD
1945 pasal 23 ayat 2
PENGAWASAN
PELAKSANAAN,
PERTANGGUNGJAWA
BAN, PAN
LANGKAH
PENYUSUNAN,
PELAKSANAAN APBN
SUMBER PENDAPATAN
NEGARA
PENERIMAAN
PERPAJAKAN
PERMINTAAN NEGARA
BUKAN PAJAK, HIBAH,
PENERIMAAN LUAR
NEGERI
JENIS PEMBELANJAAN NEGARA
PENGERTIAN&
BELANJA
PEMERINTAH
PUSAT
PEMBIAYAAN
LAIN&
BERDASARKAN
SIFAT
APBD
PENGERTIAN,
FUNGSI,TUJU
AN
PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN
APBDDASAR HUKUM,
LANGKAH
PENYUSUNAN PELAKSANAAN
,PENGAWASAN
PELAKSANAAN,
PERTANGGUNGJA
WABAN
SUMBER PENDAPATAN DAERAH
 Pendapatan asli daerah
 Dana perimbangan (dari APBN)
 Pinjaman daerah
JENIS PEMBELANJAAN
DAERAH-Belanja daerah beragam tergantung kebutuhannya masing-masing
karena adanya otonomi daerah dan sistem desentralisasi.
-Belanja pemerintah daerah Pengeluaran rutin
Pengeluaran pembangunan
KESIMPULAN
Rumah tangga negara memiliki berbagai macam penerimaan
dan pengeluaran negara yang pengelolaannya diatur dalam
keuangan negara. Pengelolaan keuangan negara ini
dituangkan oleh pemerintah dalam bentuk anggaran berupa
APBN dan APBD. APBN atau Anggaran Pendapatan Belanja
Negara adalah suatu daftar yang memuat perincian sumber-
sumber pendapatan negara dan jenis-jenis pengeluaran
negara dalam waktu satu tahun. APBD atau Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah adalah suatu daftar yang memuat
perincian sumber-sumber pendapatan daerah dan jenis-jenis
pengeluaran daerah dalam waktu satu tahun. APBD sama
saja dengan APBN, namun dalam skala atau lingkup yang
lebih kecil.
 APBN atau Anggaran Pendapatan Belanja Negara adalah suatu
daftar yang memuat perincian sumber-sumber pendapatan negara
dan jenis-jenis pengeluaran negara dalam waktu satu tahun.
APBN dapat dikatakan pula sebagai program kerja pemerintah.
 Periode APBN di Indonesia sejak tahun 1969 dimulai pada 1 April
dan berakhir pada 31 Maret tahun berikutnya.
Periode APBN berubah sejak masa reformasi tahun 2000, yaitu
dimulai pada 1 Januari dan berakhir pada 31 Desember.
 Fungsi APBN:
Fungsi alokasi APBN
Fungsi distribusi APBN
Fungsi stabilitas APBN
Fungsi pertumbuhan APBN
Fungsi pengendali APBN
 Tujuan APBN termuat dalam UUD 1945 pasal 23 ayat 1 yang berbunyi:
“Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan
keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan
dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.”
 Asas kebijakan APBN:
-Anggaran berimbang Kebijakan dimana jumlah pendapatan negara sama
dengan jumlah pengeluaran negara.
-Anggaran surplus Kebijakan dimana jumlah pendapatan negara lebih besar
daripada jumlah pengeluaran negara. Contoh: APBN pada masa inflasi.
-Anggaran defisit Kebijakan dimana jumlah pendapatan negara lebih kecil
daripada jumlah pengeluaran negara. Contoh: APBN pada masa
pembangunan.
 Dampak adanya APBN antara lain:
Tercipta dan terlaksananya pembangunan.
Mempengaruhi dunia usaha dan tingkat harga pasar.
Mempengaruhi rencana-rencana sektor swasta.
 Penyusunan APBN berasaskan kemandirian,
penghematan dan penajaman prioritas
pembangunan.
 Penyusunan APBN termuat dalam UUD 1945
pasal 23 ayat 2 yang berbunyi:
“Rancangan undang-undang anggaran
pendapatan dan belanja negara (RAPBN)
diajukan oleh presiden untuk dibahas bersama
DPR dengan memperhatikan pertimbangan
DPD.”
Langkah penyusunan APBN:
-RAPBN disusun oleh departemen dan lembaga pemerintah dalam
Daftar Usulan Kegiatan (DUK) dan Daftar Usulan Proyek (DUP).
-RAPBN kemudian diajukan presiden ke DPR.
-DPR membahas untuk menerima atau menolak ajuan RAPBN.
-Jika RAPBN diterima, maka RAPBN akan ditetapkan sebagai undang
undang atau APBN.
-Jika RAPBN ditolak, maka pemerintah akan menggunakan APBN tahun
sebelumnya. UUD 1945 pasal 23 ayat 3 berbunyi:
“Apabila DPR tidak menyetujui RAPBN yang diusulkan oleh presiden,
maka pemerintah menjalankan APBN tahun yang lalu.”
Pelaksanaan APBN berupa penggunaan anggaran dilakukan
menggunakan Daftar Isian Kegiatan (DIK) dan Daftar Isian Proyek (DIP)
yang dibayarkan oleh KPKN dalam bentuk Surat Perintah Membayar
Uang (SPMU).
Pengawasan pelaksanaan APBN:
 Pengawasan internal, dilakukan oleh pihak-pihak
berwenang dalam suatu lembaga atau departemen,
misalnya sekretaris jenderal atau biro keuangan.
 Pengawasan eksternal, adalah pengawasan tertinggi
yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pengawasan yang dilakukan meliputi:
Pengawasan APBN
Pengawasan APBD
Pengawasan anggaran milik BUMN
Pengawasan seluruh kekayaan negara
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBN dilakukan
oleh pemerintah kepada BPK yang disebut Perhitungan
Anggaran Negara (PAN).
PAN adalah pengecekan terhadap penggunaan dan
realisasi anggaran yang telah dilakukan dan disusun
dalam bentuk buku Hasil Pemeriksaan Tahunan.
Penerimaan perpajakan
 Pajak dalam negeri:
Pajak penghasilan migas dan nonmigas
Pajak pertambahan nilai (PPn)
Pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM)
Pajak bumi dan bangunan (PBB)
Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB)
Cukai
 Pajak perdagangan internasional:
Bea masuk
Pajak ekspor
 Penerimaan negara bukan pajak
a.Penerimaan SDA berupa minyak bumi,
gas,pertambangan, kehutanan dan perikanan.
b.Laba BUMN.
c.Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) lainnya.
 Hibah
Adalah bentuk pendapatan negara berupa hadiah atau
bantuan yang diterima negara yang tidak perlu
dikembalikan.
 Penerimaan luar negeri
Terdiri dari pinjaman program dan pinjaman proyek.
 Belanja negara adalah semua
pengeluaran negara untuk
membiayai belanja pemerintah
pusat dan daerah.
 Belanja pemerintah pusat
terdiri dari:
-Pengeluaran rutin
-Belanja pegawai (gaji)
-Belanja barang
-Belanja modal
-Pembayaran bunga utang
dalam dan luar negeri
-Subsidi
-Pengeluaran rutin lainnya
-Pengeluaran pembangunan
-Pembiayaan pembangunan
-Pembiayaan proyek
-Dana perimbangan (untuk
daerah
-Dana bagi hasil
-Dana alokasi umum (DAU)
-Dana alokasi khusus (DAK)
-Dana otonomi khusus dan
penyesuaian
 Pembiayaan lain yang dimasukkan ke dalam APBN antara lain:
-Perbankan dalam negeri
-Privatisasi
-Penjualan aset program restruktur perbankan
-Surat Utang Negara
Pembiayaan luar negeri, misalnya nilai tukar rupiah, produk
domestik bruto (PDB), dan harga minyak dunia.
 Berdasarkan sifat, belanja negara terdiri dari:
Belanja ekskausif, yaitu belanja untuk membeli barang atau jasa
yang langsung dikonsumsi atau dapat menghasilkan barang lain.
Contoh: kegiatan belanja pengadaan bahan bakar dan vaksin untuk
imunisasi.
Belanja transfer, yaitu belanja untuk kegiatan-kegiatan sosial yang
tidak produktif. Contoh: sumbangan untuk korban bencana alam,
subsidi, beasiswa, dan lain-la
 APBD atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah adalah suatu
daftar yang memuat perincian sumber-sumber pendapatan daerah
dan jenis-jenis pengeluaran daerah dalam waktu satu tahun.
APBD sama saja dengan APBN, namun dalam skala atau lingkup
yang lebih kecil, yaitu pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
 Fungsi APBD:
-Fungsi alokasi APBD
-Fungsi distribusi APBD
-Fungsi otorisasi APBD
-Fungsi pengawasan APBD
-Fungsi perencanaan APBN
 Tujuan APBD yang utama adalah sebagai pedoman penerimaan
dan pengeluaran negara di daerah dalam rangka pelaksanaan
otonomi daerah dan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat.
 Dasar hukum mengenai penyelenggaraan keuangan daerah dan APBD:
UU No. 32 Tahun 2003 tentang pemerintah daerah.
UU No. 33 Tahun 2003 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat
dan daerah.
PP No. 105 Tahun 2000 tentang pengelolaan dan pertanggungjawaban
keuangan daerah.
Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 tentang pedoman pengurusan dan
penyusunan keuangan daerah dan APBD.
 Langkah penyusunan APBD:
1.RAPBD disusun oleh pemerintah daerah.
2.RAPBD kemudian diajukan pemerintah daerah ke DPRD.
3.DPRD dan pemerintah daerah membahas RAPBD, dengan:
4.Dari pihak pemerintah daerah dilakukan oleh Tim Anggaran Eksekutif
beranggotakan sekretaris daerah dan Bappeda.
5.Dari pihak DPRD dilakukan oleh Panitia Anggaran beranggotakan anggota tiap
fraksi.
6.DPRD membahas untuk menerima atau menolak ajuan RAPBD.
7.Jika RAPBD diterima, maka RAPBD akan ditetapkan sebagai peraturan
daerah atau APBD.
8.Jika RAPBD ditolak, maka pemerintah daerah akan menggunakan APBD
tahun sebelumnya.
 Pelaksanaan APBN berupa penggunaan anggaran dilakukan
menggunakan Daftar Isian Kegiatan Daerah (Dikda) dan Daftar Isian
Proyek Daerah (Dipda) yang dibayarkan dalam bentuk Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Keputusan Otorisasi
(SKO).
 Pengawasan pelaksanaan APBD:
Pengawasan internal, dilakukan oleh instansi-instansi dalam
pemerintahan daerah.
Pengawasan eksternal, adalah pengawasan tertinggi yang
dilakukan oleh DPRD dan BPK.
 Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dilakukan oleh
pemerintah daerah kepada DPRD setiap selesai tahun anggaran
dan setiap tiga bulan sekali (triwulan).

More Related Content

What's hot

Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Magdalena Palma Renia
 
Anggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraAnggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraTri Rahayu Agustina
 
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMAAPBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMAPraktisiMadrasah
 
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARATINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARAAry Efendi
 
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian (Ekonomi XI ...
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian  (Ekonomi XI ...Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian  (Ekonomi XI ...
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian (Ekonomi XI ...Nurul Khairani Firnia
 
Penganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusatPenganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusatDanny Akbar
 
akuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikakuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikAmrul Rizal
 
Keuangan negara dan daerah (Lena Farida)
Keuangan negara dan daerah (Lena Farida)Keuangan negara dan daerah (Lena Farida)
Keuangan negara dan daerah (Lena Farida)Aznil Muhammad
 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam Perekonomian Indonesia
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam Perekonomian IndonesiaAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam Perekonomian Indonesia
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam Perekonomian IndonesiaSTIE EKUITAS BANDUNG
 
Makalah_Konsep Anggaran dan Pengelolaan Keuangan Negara
Makalah_Konsep Anggaran dan Pengelolaan Keuangan NegaraMakalah_Konsep Anggaran dan Pengelolaan Keuangan Negara
Makalah_Konsep Anggaran dan Pengelolaan Keuangan NegaraFox Broadcasting
 
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)Jogo Hera
 
D1 Pajak: Penyusunan APBN dan Kebijakan Fiskal
D1 Pajak: Penyusunan APBN dan Kebijakan FiskalD1 Pajak: Penyusunan APBN dan Kebijakan Fiskal
D1 Pajak: Penyusunan APBN dan Kebijakan FiskalNur Rina Martyas Ningrum
 
hutang dan aset negara
hutang dan aset negarahutang dan aset negara
hutang dan aset negaraAry Efendi
 

What's hot (19)

Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
 
Anggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraAnggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negara
 
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMAAPBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
 
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARATINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
 
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian (Ekonomi XI ...
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian  (Ekonomi XI ...Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian  (Ekonomi XI ...
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian (Ekonomi XI ...
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
 
Penganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusatPenganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusat
 
Keuangan negara
Keuangan negaraKeuangan negara
Keuangan negara
 
akuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikakuntansi sektor publik
akuntansi sektor publik
 
Fiskal
FiskalFiskal
Fiskal
 
Keuangan negara dan daerah (Lena Farida)
Keuangan negara dan daerah (Lena Farida)Keuangan negara dan daerah (Lena Farida)
Keuangan negara dan daerah (Lena Farida)
 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam Perekonomian Indonesia
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam Perekonomian IndonesiaAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam Perekonomian Indonesia
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam Perekonomian Indonesia
 
Makalah_Konsep Anggaran dan Pengelolaan Keuangan Negara
Makalah_Konsep Anggaran dan Pengelolaan Keuangan NegaraMakalah_Konsep Anggaran dan Pengelolaan Keuangan Negara
Makalah_Konsep Anggaran dan Pengelolaan Keuangan Negara
 
APBN dan APBD
APBN dan APBDAPBN dan APBD
APBN dan APBD
 
Pengelolaan keuangan negara
Pengelolaan keuangan negaraPengelolaan keuangan negara
Pengelolaan keuangan negara
 
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
 
sumber-sumber APBD
sumber-sumber APBDsumber-sumber APBD
sumber-sumber APBD
 
D1 Pajak: Penyusunan APBN dan Kebijakan Fiskal
D1 Pajak: Penyusunan APBN dan Kebijakan FiskalD1 Pajak: Penyusunan APBN dan Kebijakan Fiskal
D1 Pajak: Penyusunan APBN dan Kebijakan Fiskal
 
hutang dan aset negara
hutang dan aset negarahutang dan aset negara
hutang dan aset negara
 

Similar to Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pembangunan Ekonomi,SMAN 12 Tangerang,2017

PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPenyimpananAlif
 
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPenyimpananAlif
 
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...Shafira Dyah
 
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...Alfiya Zahra Yustisia
 
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pembangunan Ekonomi
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pembangunan EkonomiTugas Ekonomi, Rahayu Puspita,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pembangunan Ekonomi
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pembangunan EkonomiRahayu Puspita Sari
 
Penganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahPenganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahUlan Safitri
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbdalfaii
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Pengantar pelaksanaan anggaran
Pengantar pelaksanaan anggaranPengantar pelaksanaan anggaran
Pengantar pelaksanaan anggaranTatang Suwandi
 
Landasan hak angket undang-undang
Landasan hak angket undang-undangLandasan hak angket undang-undang
Landasan hak angket undang-undangAnugrah Febryan
 
Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)
Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)
Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)Anugrah Febryan
 
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKNPENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKNKevin Meilina
 
APBN & APBD 20. Monetary policy can increase employment opportunities by .pptx
APBN & APBD 20.	Monetary policy can increase employment opportunities by  .pptxAPBN & APBD 20.	Monetary policy can increase employment opportunities by  .pptx
APBN & APBD 20. Monetary policy can increase employment opportunities by .pptxvinatahara1
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
UU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan NegaraUU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan NegaraAde ermawati
 

Similar to Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pembangunan Ekonomi,SMAN 12 Tangerang,2017 (20)

PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
 
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
 
Eko apbd apbn
Eko apbd apbnEko apbd apbn
Eko apbd apbn
 
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
 
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
 
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pembangunan Ekonomi
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pembangunan EkonomiTugas Ekonomi, Rahayu Puspita,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pembangunan Ekonomi
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pembangunan Ekonomi
 
Penganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahPenganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintah
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
 
Kelompok ekonomi
Kelompok ekonomiKelompok ekonomi
Kelompok ekonomi
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
 
Pengantar pelaksanaan anggaran
Pengantar pelaksanaan anggaranPengantar pelaksanaan anggaran
Pengantar pelaksanaan anggaran
 
Ekonomi APBN
Ekonomi APBNEkonomi APBN
Ekonomi APBN
 
Landasan hak angket undang-undang
Landasan hak angket undang-undangLandasan hak angket undang-undang
Landasan hak angket undang-undang
 
Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)
Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)
Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)
 
HAN KEL 5.pptx
HAN KEL 5.pptxHAN KEL 5.pptx
HAN KEL 5.pptx
 
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKNPENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
 
APBN Dan APBD
APBN Dan APBD APBN Dan APBD
APBN Dan APBD
 
APBN & APBD 20. Monetary policy can increase employment opportunities by .pptx
APBN & APBD 20.	Monetary policy can increase employment opportunities by  .pptxAPBN & APBD 20.	Monetary policy can increase employment opportunities by  .pptx
APBN & APBD 20. Monetary policy can increase employment opportunities by .pptx
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
 
UU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan NegaraUU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan Negara
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pembangunan Ekonomi,SMAN 12 Tangerang,2017

  • 1. Alfiya Zahra Yustisia Aliya Rahmawati Mery Amanda Rahayu Puspita Sari Reni Trisnawaty Shafira Dyah Pratiwi EKONOMI
  • 3. APBN PENGERTIAN,PERIO DE, FUNGSI TUJUAN,ASAS KEBIJAKAN, DAMPAK PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN APBN ASAS PENYUSUNAN&UUD 1945 pasal 23 ayat 2 PENGAWASAN PELAKSANAAN, PERTANGGUNGJAWA BAN, PAN LANGKAH PENYUSUNAN, PELAKSANAAN APBN
  • 4. SUMBER PENDAPATAN NEGARA PENERIMAAN PERPAJAKAN PERMINTAAN NEGARA BUKAN PAJAK, HIBAH, PENERIMAAN LUAR NEGERI JENIS PEMBELANJAAN NEGARA PENGERTIAN& BELANJA PEMERINTAH PUSAT PEMBIAYAAN LAIN& BERDASARKAN SIFAT
  • 5. APBD PENGERTIAN, FUNGSI,TUJU AN PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN APBDDASAR HUKUM, LANGKAH PENYUSUNAN PELAKSANAAN ,PENGAWASAN PELAKSANAAN, PERTANGGUNGJA WABAN
  • 6. SUMBER PENDAPATAN DAERAH  Pendapatan asli daerah  Dana perimbangan (dari APBN)  Pinjaman daerah JENIS PEMBELANJAAN DAERAH-Belanja daerah beragam tergantung kebutuhannya masing-masing karena adanya otonomi daerah dan sistem desentralisasi. -Belanja pemerintah daerah Pengeluaran rutin Pengeluaran pembangunan
  • 7. KESIMPULAN Rumah tangga negara memiliki berbagai macam penerimaan dan pengeluaran negara yang pengelolaannya diatur dalam keuangan negara. Pengelolaan keuangan negara ini dituangkan oleh pemerintah dalam bentuk anggaran berupa APBN dan APBD. APBN atau Anggaran Pendapatan Belanja Negara adalah suatu daftar yang memuat perincian sumber- sumber pendapatan negara dan jenis-jenis pengeluaran negara dalam waktu satu tahun. APBD atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah adalah suatu daftar yang memuat perincian sumber-sumber pendapatan daerah dan jenis-jenis pengeluaran daerah dalam waktu satu tahun. APBD sama saja dengan APBN, namun dalam skala atau lingkup yang lebih kecil.
  • 8.
  • 9.  APBN atau Anggaran Pendapatan Belanja Negara adalah suatu daftar yang memuat perincian sumber-sumber pendapatan negara dan jenis-jenis pengeluaran negara dalam waktu satu tahun. APBN dapat dikatakan pula sebagai program kerja pemerintah.  Periode APBN di Indonesia sejak tahun 1969 dimulai pada 1 April dan berakhir pada 31 Maret tahun berikutnya. Periode APBN berubah sejak masa reformasi tahun 2000, yaitu dimulai pada 1 Januari dan berakhir pada 31 Desember.  Fungsi APBN: Fungsi alokasi APBN Fungsi distribusi APBN Fungsi stabilitas APBN Fungsi pertumbuhan APBN Fungsi pengendali APBN
  • 10.  Tujuan APBN termuat dalam UUD 1945 pasal 23 ayat 1 yang berbunyi: “Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”  Asas kebijakan APBN: -Anggaran berimbang Kebijakan dimana jumlah pendapatan negara sama dengan jumlah pengeluaran negara. -Anggaran surplus Kebijakan dimana jumlah pendapatan negara lebih besar daripada jumlah pengeluaran negara. Contoh: APBN pada masa inflasi. -Anggaran defisit Kebijakan dimana jumlah pendapatan negara lebih kecil daripada jumlah pengeluaran negara. Contoh: APBN pada masa pembangunan.  Dampak adanya APBN antara lain: Tercipta dan terlaksananya pembangunan. Mempengaruhi dunia usaha dan tingkat harga pasar. Mempengaruhi rencana-rencana sektor swasta.
  • 11.  Penyusunan APBN berasaskan kemandirian, penghematan dan penajaman prioritas pembangunan.  Penyusunan APBN termuat dalam UUD 1945 pasal 23 ayat 2 yang berbunyi: “Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) diajukan oleh presiden untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD.”
  • 12. Langkah penyusunan APBN: -RAPBN disusun oleh departemen dan lembaga pemerintah dalam Daftar Usulan Kegiatan (DUK) dan Daftar Usulan Proyek (DUP). -RAPBN kemudian diajukan presiden ke DPR. -DPR membahas untuk menerima atau menolak ajuan RAPBN. -Jika RAPBN diterima, maka RAPBN akan ditetapkan sebagai undang undang atau APBN. -Jika RAPBN ditolak, maka pemerintah akan menggunakan APBN tahun sebelumnya. UUD 1945 pasal 23 ayat 3 berbunyi: “Apabila DPR tidak menyetujui RAPBN yang diusulkan oleh presiden, maka pemerintah menjalankan APBN tahun yang lalu.” Pelaksanaan APBN berupa penggunaan anggaran dilakukan menggunakan Daftar Isian Kegiatan (DIK) dan Daftar Isian Proyek (DIP) yang dibayarkan oleh KPKN dalam bentuk Surat Perintah Membayar Uang (SPMU).
  • 13. Pengawasan pelaksanaan APBN:  Pengawasan internal, dilakukan oleh pihak-pihak berwenang dalam suatu lembaga atau departemen, misalnya sekretaris jenderal atau biro keuangan.  Pengawasan eksternal, adalah pengawasan tertinggi yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pengawasan yang dilakukan meliputi: Pengawasan APBN Pengawasan APBD Pengawasan anggaran milik BUMN Pengawasan seluruh kekayaan negara Pertanggungjawaban pelaksanaan APBN dilakukan oleh pemerintah kepada BPK yang disebut Perhitungan Anggaran Negara (PAN). PAN adalah pengecekan terhadap penggunaan dan realisasi anggaran yang telah dilakukan dan disusun dalam bentuk buku Hasil Pemeriksaan Tahunan.
  • 14. Penerimaan perpajakan  Pajak dalam negeri: Pajak penghasilan migas dan nonmigas Pajak pertambahan nilai (PPn) Pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM) Pajak bumi dan bangunan (PBB) Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) Cukai  Pajak perdagangan internasional: Bea masuk Pajak ekspor
  • 15.  Penerimaan negara bukan pajak a.Penerimaan SDA berupa minyak bumi, gas,pertambangan, kehutanan dan perikanan. b.Laba BUMN. c.Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) lainnya.  Hibah Adalah bentuk pendapatan negara berupa hadiah atau bantuan yang diterima negara yang tidak perlu dikembalikan.  Penerimaan luar negeri Terdiri dari pinjaman program dan pinjaman proyek.
  • 16.  Belanja negara adalah semua pengeluaran negara untuk membiayai belanja pemerintah pusat dan daerah.  Belanja pemerintah pusat terdiri dari: -Pengeluaran rutin -Belanja pegawai (gaji) -Belanja barang -Belanja modal -Pembayaran bunga utang dalam dan luar negeri -Subsidi -Pengeluaran rutin lainnya -Pengeluaran pembangunan -Pembiayaan pembangunan -Pembiayaan proyek -Dana perimbangan (untuk daerah -Dana bagi hasil -Dana alokasi umum (DAU) -Dana alokasi khusus (DAK) -Dana otonomi khusus dan penyesuaian
  • 17.  Pembiayaan lain yang dimasukkan ke dalam APBN antara lain: -Perbankan dalam negeri -Privatisasi -Penjualan aset program restruktur perbankan -Surat Utang Negara Pembiayaan luar negeri, misalnya nilai tukar rupiah, produk domestik bruto (PDB), dan harga minyak dunia.  Berdasarkan sifat, belanja negara terdiri dari: Belanja ekskausif, yaitu belanja untuk membeli barang atau jasa yang langsung dikonsumsi atau dapat menghasilkan barang lain. Contoh: kegiatan belanja pengadaan bahan bakar dan vaksin untuk imunisasi. Belanja transfer, yaitu belanja untuk kegiatan-kegiatan sosial yang tidak produktif. Contoh: sumbangan untuk korban bencana alam, subsidi, beasiswa, dan lain-la
  • 18.  APBD atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah adalah suatu daftar yang memuat perincian sumber-sumber pendapatan daerah dan jenis-jenis pengeluaran daerah dalam waktu satu tahun. APBD sama saja dengan APBN, namun dalam skala atau lingkup yang lebih kecil, yaitu pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota.  Fungsi APBD: -Fungsi alokasi APBD -Fungsi distribusi APBD -Fungsi otorisasi APBD -Fungsi pengawasan APBD -Fungsi perencanaan APBN  Tujuan APBD yang utama adalah sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara di daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah dan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat.
  • 19.  Dasar hukum mengenai penyelenggaraan keuangan daerah dan APBD: UU No. 32 Tahun 2003 tentang pemerintah daerah. UU No. 33 Tahun 2003 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. PP No. 105 Tahun 2000 tentang pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah. Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 tentang pedoman pengurusan dan penyusunan keuangan daerah dan APBD.  Langkah penyusunan APBD: 1.RAPBD disusun oleh pemerintah daerah. 2.RAPBD kemudian diajukan pemerintah daerah ke DPRD. 3.DPRD dan pemerintah daerah membahas RAPBD, dengan: 4.Dari pihak pemerintah daerah dilakukan oleh Tim Anggaran Eksekutif beranggotakan sekretaris daerah dan Bappeda. 5.Dari pihak DPRD dilakukan oleh Panitia Anggaran beranggotakan anggota tiap fraksi. 6.DPRD membahas untuk menerima atau menolak ajuan RAPBD. 7.Jika RAPBD diterima, maka RAPBD akan ditetapkan sebagai peraturan daerah atau APBD. 8.Jika RAPBD ditolak, maka pemerintah daerah akan menggunakan APBD tahun sebelumnya.
  • 20.  Pelaksanaan APBN berupa penggunaan anggaran dilakukan menggunakan Daftar Isian Kegiatan Daerah (Dikda) dan Daftar Isian Proyek Daerah (Dipda) yang dibayarkan dalam bentuk Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Keputusan Otorisasi (SKO).  Pengawasan pelaksanaan APBD: Pengawasan internal, dilakukan oleh instansi-instansi dalam pemerintahan daerah. Pengawasan eksternal, adalah pengawasan tertinggi yang dilakukan oleh DPRD dan BPK.  Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dilakukan oleh pemerintah daerah kepada DPRD setiap selesai tahun anggaran dan setiap tiga bulan sekali (triwulan).