SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Hukum Pengelolaan
Keuangan Negara
Oleh :
Muhammad Burhanudin Habiburrahman (X.03/20.21/01.1237)
Anisa Latif (X.03/20.21/01.1260)
Indah Amin Rohmana (X.03/19.20/01.1204)
P
E
N
G
E
R
T
I
A
N
K
E
U
A
N
G
A
N
N
E
G
A
R
A
• Menurut UU RI Nomor 17 tahun 2003, keuangan negara adalah semua hak dan
kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa
uang / barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban tersebut.
• Menurut para ahli, keuangan negara adalah :
1) M. Ichwan : “Keuangan negara adalah rencana kegiatan secara kuantitatif
(dengan angka-angka diantaranya diwujudkan dalam jumlah mata uang), yang
akan dijalankan untuk masa mendatang lazimnya atau tahun mendatang.”
2) Van Der Kamp : “Keuangan negara adalah semua hak yang dapat dinilai dengan
uang, demikian pula segala sesuatu baik berupa uang atau barang yang dapat
dijadikan milik negara berhubungan dengan hak-hak tersebut.”
3) Geodhart : “Keuangan negara merupakan keseluruhan undang-undang yang
ditetapkan secara periodik yang memberikan kekuasaan pemerintah untuk
melaksanakan pengeluaran mengenai periode tertentu dan melanjutkan alat
pembiayaan yang diperluka untuk menutup pengeluaran tersebut.”
Keuangan negara diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 Bab VII, sebagaimana berikut :
Pasal 23
1. Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan
negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara
terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.
2. Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh
Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.
3. Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran
pendapatan dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah
menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu.
Pasal 23A
Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur
dengan undang-undang.
UNDANG
–
UNDANG
YANG
MENGATUR
KEUANGAN
NEGARA
Pasal 23B
Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 23C
Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang.
Pasal 23D
Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan,
tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang.
UNDANG
–
UNDANG
YANG
MENGATUR
KEUANGAN
NEGARA
ASAS
–
ASAS
PENGELOLAAN
KEUANGAN
NEGARA
Asas Kesatuan
•Menghendaki
agar semua
pendapatan dan
belanja negara
disajikan dalam
satu dokumen
anggaran.
Asas
Universalitas
•Mengharuskan
setiap transaksi
keuangan
ditampilkan
secara utuh
dalam dokumen
anggaran.
Asas Tahunan
•Membatasi
masa
berlakunya
anggaran untuk
satu tahun
tertentu.
Asas Spesialitas
•Mewajibkan
agar kredit
anggaran yang
di sediakan
terperinci secara
jelas
peruntukannya.
a. Pajak
Pajak merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap wajib pajak
tertentu berdasarkan undang-undang, tanpa ada imbalan langsung bagi
pembayarnya. Contoh: PPh, PBB, cukai, bea materai, dll.
b. Retribusi
Retribusi merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah berdasarkan
undang-undang, di mana pemerintah memberikan imbalan langsung bagi
pembayarnya. Contoh: retribusi pasar, parkir, pelayanan medis, pembayaran uang
sekolah, dll.
c. BUMN/BUMD
Sebagai pemilik BUMN, pemerintah pusat berhak memperoleh bagian laba yang
diperoleh BUMN. Demikian pula dengan BUMD, pemerintah daerah sebagai
pemilik BUMD berhak memperoleh bagian laba BUMD.
d. Denda dan Sita
Pemerintah berhak memungut denda atau menyita asset milik masyarakat, apabila
masyarakat diketahui telah melanggar peraturan pemerintah. Contoh: denda
pelanggaran lalulintas, penyitaan jaminan atas hutang yang tidak tertagih, dll.
S
U
M
B
E
R
K
E
U
A
N
G
A
N
N
E
G
A
R
A
e. Pencetakan Uang
Pencetakan uang umumnya dilakukan pemerintah dalam rangka menutup defisit
anggaran. Penentuan besarnya jumlah uang yang dicetak harus dilakukan dengan
cermat, agar pencetakan uang tidak menimbulkan inflasi.
e. Pinjaman
Pinjaman pemerintah merupakan sumber penerimaan negara, yang dilakukan
apabila terjadi defisit anggaran. Pinjaman dapat diperoleh dari dalam maupun luar
negeri. Sumber pinjaman bisa berasal pemerintah, institusi perbankan, institusi
non bank, maupun individu.
e. Sumbangan, Hadiah, dan Hibah
Sumbangan, hadiah, dan hibah dapat diperoleh dari dalam maupun luar negeri.
Tidak ada kewajiban pemerintah untuk mengembalikan sumbangan, hadiah, atau
hibah.
e. Penyelenggaraan Undian Berhadiah
Pemerintah dapat menyelenggarakan undian berhadiah dengan menunjuk suatu
institusi tertentu sebagai penyelenggara. Jumlah yang diterima pemerintah adalah
selisih dari penerimaan uang undian dikurangi dengan biaya operasi dan besarnya
hadiah yang dibagikan.
S
U
M
B
E
R
K
E
U
A
N
G
A
N
N
E
G
A
R
A
 Rendahnya efektivitas dan efesiensi penggunaan uang pemerintah akibat
maraknya pembiayaan kegiatan negara.
 Kurang adanya skala prioritas yang terumuskan secara tegas dalam proses
pengelolaan keuangan negara yang menimbulkan pemborosan sumber daya
publik.
 Menuntut dilakukannya reformasi menejemen keuangan pemerintah adalah
terjadinya kebocoran dan penyimpangan.
 Rendahnya profesionalisme aparat pemerintah dalam mengelola anggaran publik.
MASALAH
DALAM
PENGELOLAAN
KEUANGAN
NEGARA
MEKANISME
PENGELOLAAN
KEUANGAN
NEGARA
UU RI No. 17 tahun 2003 pasal 6 ayat (1) menjelaskan
bahwa presiden bertanggung jawab atas kegiatan
pengelolaan negara.
UU RI No. 17 tahun 2003 pasal 6 ayat (2) menjelaskan
bahwa presiden mendelegasikan kekuasaan pengelolaan
keuangan negara kepada Menteri Keuangan, Menteri /
Pimpinan Lembaga Negara, dan kepala daerah.
Menurut UUD 1945 pasal 23 ayat 2, Presiden menyusun
RAPBN setiap tahun, diajukan pada DPR untuk dibahas
bersama DPD.
1. Menteri Keuangan
•Menyusun kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro.
•Menyusun rencana APBN dan rancangan perubahan APBN.
•Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran.
•Melakukan perjanjian internasional di bidang keuangan.
•Melaksanakan pemungutan pendapatan negara yang telah ditetapkan negara.
•Melaksanakan fungsi bendahara umum negara.
•Menyusun laporan keuangan.
2. Kementerian/Pimpinan Lembaga Negara
•Menyusun rancangan anggaran kementerian negara.
•Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran.
•Melaksanakan anggaran kementerian negara.
•Melaksanakan pemungutan penerimaan negara bukan pajak dan menyetorkannya ke Kas Negara.
•Mengelola utang piutang negara yang menjadi tanggung jawabnya.
•Mengelola barang milik negara yang menjadi tanggung jawabnya.
•Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan kementerian negara.
3. Kepala Daerah
•Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan APBD.
•Menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD.
•Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah.
•Melaksanakan fungsi bendahara umum daerah.
•Menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
LEMBAGA
PENGELOLAAN
KEUANGAN
NEGARA
4. Bank Indonesia
• Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
• Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
• Mengatur dan mengawasi bank.
5. Bank Sentral
• Memberi/mencabut, atau mengajukan rekomendasi pemberian izin usaha kepada bank.
• Mengatur, mengawasi, dan memberi sanksi kepada bank.
6. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
• Memeriksa tanggung jawab pemerintah tentang keuangan negara.
• Memeriksa semua pelaksanaan APBN.
• Pelaksanaan pemerintah dilakukan berdasarkan ketentuan UU.
• Hasil pemeriksaan BPK diberitahukan kepada DPR.
LEMBAGA
PENGELOLAAN
KEUANGAN
NEGARA

More Related Content

Similar to HAN KEL 5.pptx

Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraSujatmiko Wibowo
 
Materi Bangkit Agustus 2023 - 3 prodi.pptx
Materi Bangkit Agustus 2023 -  3 prodi.pptxMateri Bangkit Agustus 2023 -  3 prodi.pptx
Materi Bangkit Agustus 2023 - 3 prodi.pptxTomiSubiakto
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraSujatmiko Wibowo
 
Pengantar pelaksanaan anggaran
Pengantar pelaksanaan anggaranPengantar pelaksanaan anggaran
Pengantar pelaksanaan anggaranTatang Suwandi
 
5. instrumen keuangan negara
5. instrumen keuangan negara5. instrumen keuangan negara
5. instrumen keuangan negaraDian Oktavia
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraNandang Sukmara
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraNandang Sukmara
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraNandang Sukmara
 
UU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan NegaraUU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan NegaraAde ermawati
 
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...Shafira Dyah
 
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...aliya rahmawati
 
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...Alfiya Zahra Yustisia
 
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...Rahayu Puspita Sari
 

Similar to HAN KEL 5.pptx (20)

Uu 01 2004
Uu 01 2004Uu 01 2004
Uu 01 2004
 
Keuangan negara
Keuangan negaraKeuangan negara
Keuangan negara
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Uu 17 2003
Uu 17 2003Uu 17 2003
Uu 17 2003
 
Materi Bangkit Agustus 2023 - 3 prodi.pptx
Materi Bangkit Agustus 2023 -  3 prodi.pptxMateri Bangkit Agustus 2023 -  3 prodi.pptx
Materi Bangkit Agustus 2023 - 3 prodi.pptx
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Uu no.1 thn 2004
Uu no.1 thn 2004Uu no.1 thn 2004
Uu no.1 thn 2004
 
Pengantar pelaksanaan anggaran
Pengantar pelaksanaan anggaranPengantar pelaksanaan anggaran
Pengantar pelaksanaan anggaran
 
UU Nomor 1 Tahun 2004
UU Nomor 1 Tahun 2004UU Nomor 1 Tahun 2004
UU Nomor 1 Tahun 2004
 
5. instrumen keuangan negara
5. instrumen keuangan negara5. instrumen keuangan negara
5. instrumen keuangan negara
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
 
UU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan NegaraUU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan Negara
 
UU Nomor 17 Tahun 2003
UU Nomor 17 Tahun 2003UU Nomor 17 Tahun 2003
UU Nomor 17 Tahun 2003
 
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
 
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
 
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
 
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
 
Hukum Keuangan Negara - 1
Hukum Keuangan Negara - 1Hukum Keuangan Negara - 1
Hukum Keuangan Negara - 1
 

Recently uploaded

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 

Recently uploaded (8)

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 

HAN KEL 5.pptx

  • 1. Hukum Pengelolaan Keuangan Negara Oleh : Muhammad Burhanudin Habiburrahman (X.03/20.21/01.1237) Anisa Latif (X.03/20.21/01.1260) Indah Amin Rohmana (X.03/19.20/01.1204)
  • 2. P E N G E R T I A N K E U A N G A N N E G A R A • Menurut UU RI Nomor 17 tahun 2003, keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang / barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. • Menurut para ahli, keuangan negara adalah : 1) M. Ichwan : “Keuangan negara adalah rencana kegiatan secara kuantitatif (dengan angka-angka diantaranya diwujudkan dalam jumlah mata uang), yang akan dijalankan untuk masa mendatang lazimnya atau tahun mendatang.” 2) Van Der Kamp : “Keuangan negara adalah semua hak yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula segala sesuatu baik berupa uang atau barang yang dapat dijadikan milik negara berhubungan dengan hak-hak tersebut.” 3) Geodhart : “Keuangan negara merupakan keseluruhan undang-undang yang ditetapkan secara periodik yang memberikan kekuasaan pemerintah untuk melaksanakan pengeluaran mengenai periode tertentu dan melanjutkan alat pembiayaan yang diperluka untuk menutup pengeluaran tersebut.”
  • 3. Keuangan negara diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bab VII, sebagaimana berikut : Pasal 23 1. Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. 2. Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah. 3. Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu. Pasal 23A Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang. UNDANG – UNDANG YANG MENGATUR KEUANGAN NEGARA
  • 4. Pasal 23B Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 23C Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang. Pasal 23D Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang. UNDANG – UNDANG YANG MENGATUR KEUANGAN NEGARA
  • 5. ASAS – ASAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA Asas Kesatuan •Menghendaki agar semua pendapatan dan belanja negara disajikan dalam satu dokumen anggaran. Asas Universalitas •Mengharuskan setiap transaksi keuangan ditampilkan secara utuh dalam dokumen anggaran. Asas Tahunan •Membatasi masa berlakunya anggaran untuk satu tahun tertentu. Asas Spesialitas •Mewajibkan agar kredit anggaran yang di sediakan terperinci secara jelas peruntukannya.
  • 6. a. Pajak Pajak merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap wajib pajak tertentu berdasarkan undang-undang, tanpa ada imbalan langsung bagi pembayarnya. Contoh: PPh, PBB, cukai, bea materai, dll. b. Retribusi Retribusi merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang, di mana pemerintah memberikan imbalan langsung bagi pembayarnya. Contoh: retribusi pasar, parkir, pelayanan medis, pembayaran uang sekolah, dll. c. BUMN/BUMD Sebagai pemilik BUMN, pemerintah pusat berhak memperoleh bagian laba yang diperoleh BUMN. Demikian pula dengan BUMD, pemerintah daerah sebagai pemilik BUMD berhak memperoleh bagian laba BUMD. d. Denda dan Sita Pemerintah berhak memungut denda atau menyita asset milik masyarakat, apabila masyarakat diketahui telah melanggar peraturan pemerintah. Contoh: denda pelanggaran lalulintas, penyitaan jaminan atas hutang yang tidak tertagih, dll. S U M B E R K E U A N G A N N E G A R A
  • 7. e. Pencetakan Uang Pencetakan uang umumnya dilakukan pemerintah dalam rangka menutup defisit anggaran. Penentuan besarnya jumlah uang yang dicetak harus dilakukan dengan cermat, agar pencetakan uang tidak menimbulkan inflasi. e. Pinjaman Pinjaman pemerintah merupakan sumber penerimaan negara, yang dilakukan apabila terjadi defisit anggaran. Pinjaman dapat diperoleh dari dalam maupun luar negeri. Sumber pinjaman bisa berasal pemerintah, institusi perbankan, institusi non bank, maupun individu. e. Sumbangan, Hadiah, dan Hibah Sumbangan, hadiah, dan hibah dapat diperoleh dari dalam maupun luar negeri. Tidak ada kewajiban pemerintah untuk mengembalikan sumbangan, hadiah, atau hibah. e. Penyelenggaraan Undian Berhadiah Pemerintah dapat menyelenggarakan undian berhadiah dengan menunjuk suatu institusi tertentu sebagai penyelenggara. Jumlah yang diterima pemerintah adalah selisih dari penerimaan uang undian dikurangi dengan biaya operasi dan besarnya hadiah yang dibagikan. S U M B E R K E U A N G A N N E G A R A
  • 8.  Rendahnya efektivitas dan efesiensi penggunaan uang pemerintah akibat maraknya pembiayaan kegiatan negara.  Kurang adanya skala prioritas yang terumuskan secara tegas dalam proses pengelolaan keuangan negara yang menimbulkan pemborosan sumber daya publik.  Menuntut dilakukannya reformasi menejemen keuangan pemerintah adalah terjadinya kebocoran dan penyimpangan.  Rendahnya profesionalisme aparat pemerintah dalam mengelola anggaran publik. MASALAH DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
  • 9. MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA UU RI No. 17 tahun 2003 pasal 6 ayat (1) menjelaskan bahwa presiden bertanggung jawab atas kegiatan pengelolaan negara. UU RI No. 17 tahun 2003 pasal 6 ayat (2) menjelaskan bahwa presiden mendelegasikan kekuasaan pengelolaan keuangan negara kepada Menteri Keuangan, Menteri / Pimpinan Lembaga Negara, dan kepala daerah. Menurut UUD 1945 pasal 23 ayat 2, Presiden menyusun RAPBN setiap tahun, diajukan pada DPR untuk dibahas bersama DPD.
  • 10. 1. Menteri Keuangan •Menyusun kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro. •Menyusun rencana APBN dan rancangan perubahan APBN. •Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran. •Melakukan perjanjian internasional di bidang keuangan. •Melaksanakan pemungutan pendapatan negara yang telah ditetapkan negara. •Melaksanakan fungsi bendahara umum negara. •Menyusun laporan keuangan. 2. Kementerian/Pimpinan Lembaga Negara •Menyusun rancangan anggaran kementerian negara. •Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran. •Melaksanakan anggaran kementerian negara. •Melaksanakan pemungutan penerimaan negara bukan pajak dan menyetorkannya ke Kas Negara. •Mengelola utang piutang negara yang menjadi tanggung jawabnya. •Mengelola barang milik negara yang menjadi tanggung jawabnya. •Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan kementerian negara. 3. Kepala Daerah •Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan APBD. •Menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD. •Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah. •Melaksanakan fungsi bendahara umum daerah. •Menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. LEMBAGA PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
  • 11. 4. Bank Indonesia • Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. • Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. • Mengatur dan mengawasi bank. 5. Bank Sentral • Memberi/mencabut, atau mengajukan rekomendasi pemberian izin usaha kepada bank. • Mengatur, mengawasi, dan memberi sanksi kepada bank. 6. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) • Memeriksa tanggung jawab pemerintah tentang keuangan negara. • Memeriksa semua pelaksanaan APBN. • Pelaksanaan pemerintah dilakukan berdasarkan ketentuan UU. • Hasil pemeriksaan BPK diberitahukan kepada DPR. LEMBAGA PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA