SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Pelajaran Tentang Manhaj Salaf 2/2
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1100&bagian=0
Pelajaran Tentang Manhaj Salaf 2/2
Kategori :
Manhaj
Tanggal : Jumat, 15 Oktober 2004 09:53:17 WIB
PELAJARAN TENTANG MANHAJ SALAF
Oleh
Asy Syaikh Abdullah bin Shalih Al-Ubailan
Bagian Terakhir dari Dua Tulisan 2/2
POKOK-POKOK MANHAJ SALAF
Dalam Masalah Aqidah/Keyakinan
[1]. Dalam masalah pengambilan I'tiqad (keyakinan) mereka membatasi pengambilan hanya dari Kitabullah
(Al Qur'an) dan Sunnah hadits) Rasulullah.
[2]. Mereka berhujjah dalam maslah aqidah dengan hadits-hadits shahih, dan mereka tidak membedakan
antara hadits Mutawatir (periwayat haditsnya banyak), dengan hadits ahad (periwayat haditsnya hanya satu).
Dan hadits-hadits yang terdapat dalam kitab-kitab mereka, dimana hadits-hadits tersebut terdapat pembicaraan
tentang kesahihannya, tidaklah mereka cantumkan (dalam kitab-kitab mereka) untuk menetapkan
pokok-pokok atau dasar-dasar, akan tetapi hanyalah untuk memperlihatkannya sebagaimana mereka tulis
hadits-hadits itu dengan sanad-sanadnya.
[3]. Mereka (yang berpegang pada metode salaf) memahami nash-nash (teks-teks ayat dan hadits) berdasar
dengan perkataan Salafush Shalih, tafsir-tafsir (keterangan-keterangan) Salafush shlaih, dan nukilan-nukilan
mereka.
[4]. Menyerah dan tunduk terhadap wahyu Allah Subhanahu wa Ta'ala (Al Qur'an) dan memberikan pada akal
pikiran fungsinya yang hakiki, dan tidak mendalami perkara yang ghaib, yang mana akal tidak sampai
padanya.
[5]. Tidak memperndalam dalam ilmu kalam dan falsafah serta menolak penakwilan secara ilmu kalam.
[6]. Mengumpulkan di antara nash-nash pada satu masalah.
BEBERAPA KEISTIMEWAAN AQIDAH SALAF YANG DENGANNYA IA TAMPIL BEDA DARI
FIRQAH (KELOMPOK) LAINNYA.
[1]. Aqidah Salaf diambil dari “mata air yang jernih” yaitu Al Qur'an dan Al Hadits jauh dari kotoran hawa
nafsu dan subhat-subhat (kesamaran-kesamaran) dan tidak ada ta'wil-ta'wil yang dikutip dari luar.
Halaman 1/4
Pelajaran Tentang Manhaj Salaf 2/2
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1100&bagian=0
[2]. Aqidah Salaf akan meninggalkan dalam jiwa rasa tenang dan tentram, dan menjauhkan seorang muslim
dari keragu-raguan serta dugaan-dugaan.
[3]. Aqidah Salaf menjadikan kedudukan seorang muslim, sebagaimana kedudukan seorang yang
mengagungkan Al Qur'an dan sunnah. Karena ia mengetahui bahwa segala apa yang terdapat dalam Al Qur'an
dan hadits (yang shahih) adalah haq yang benar dan pada yang demikian itu terdapat keselamatan yang besar,
dan keistimewaan yang besar.
[4]. Aqidah Salaf akan membentuk suatu sifat yang telah diridhai Allah Subhanahu wa Ta'ala, yaitu sifat yang
disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Artinya : Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu
hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka
terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya" [An-Nisa : 65]
[5]. Aqidah Salaf akan menghubungkan dan mengikat seorang muslim dengan Salafush Shalih.
[6]. Aqidah Salaf akan menyatukan barisan-barisan kaum muslimin dan menyatukan kalimat mereka, karena
aqidah Salaf melaksankan firman Allah.
"Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai"
[Ali Imran : 103]
[7]. Dalam aqidah Salaf terdapat keselamatan bagi orang yang berpegang padanya, serta memasukkannya
dalam golongan orang yang mendapat kabar gembira dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan
kemenangan di dunia, serta keselamatan di akhirat.
[8]. Bahwa berpegang teguh dengan aqidah Salaf adalah salah satu sebab yang terbesar untuk kokoh dalam
agama.
[9]. Aqidah Salaf sangat memberi pengaruh yang besar pada perangai dan akhlaq orang yang berpegang teguh
padanya. Kemudian aqidah Salaf juga merupakan sebab yang terbesar untuk istiqomah pada agama Allah
Subahanhu wa Ta'ala.
[10]. Aqidah Salaf adalah sebab yang terbesar dalam mendekatkan diri pada Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan
mendapatkan keriadhaanNya kemudian apa telah kita bicarakan ini menggiring kita kepada pembicaraan yang
mempunyai hubungan erat dengan pembahasan diatas ; yaitu :
KEKHUSUSAN MANHAJ SALAF
[1]. Kekokohan Salafush Shalih di atas kebenaran dan tidak adanya sikap berpindah-pindah (berbalik)
sebagaimana sikap ini adalah adat kebiasaan Ahlul hawa (para pengikut hawa nafsu). Hudzaifah Radhiyallahu
'anhu berkata kepada Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu:
“Sesungguhnya kesesatan yang benar-benar sesat adalah engkau mengetahui (menganggap baik)apa yang
tadinya engkau ingkari, dan engkau mengingakri apa yang tadinya engkau ketahui, hati-hatilah engkau dari
sikap yang berganti dalam agama, karena sesungguhnya agama Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah satu”.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata : “Secara global (dapat dikatakan) kekokohan dan kemantapan pada
ahli hadits dan sunnah. Berlipat ganda dari apa yang terdapat pada ahli kalam dan falasifah".
Yang demikian itu sebagai bukti bahwa apa yang menjadi pijakan mereka adalah kebenaran dan petunjuk.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata : "Sesungguhnya apa yang terdapat pada kaum awam muslimin dan
kalangan Ahlus Sunnah Waljama'ah berupa pengetahuan, keyakinan dan ketenangan, tetapnya dalam
Halaman 2/4
Pelajaran Tentang Manhaj Salaf 2/2
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1100&bagian=0
kebenaran, perkataan yang kokoh dan pasti, adalah perkara yang tidak dapat di ingkari kecuali oleh orang yang
Allah Subhanahu wa Ta'ala lenyapkan akal dan agamanya".
[2]. Sepakatnya Salafush Shalih dalam masalah aqidah dan tidak adanya
perselisihan di antara mereka (dalam masalah aqidah) meskipun zaman dan tempat mereka berbeda. Imam Al
Asbahani menggambakan sifat ini dengan perkataannya :
"Dan sebagian dalil yang menunjukkan bahwasanya ahli hadits berada di atas al-haq adalah, jika engkau
menelaah seluruh kitab-kitab mereka yang ditulis sejak generasi awal hingga generasi akhir, dengan perbedaan
negara dan zaman mereka, serta jauhnya jarak tempat tinggal antar mereka, masing-masing mereka tinggal
pada benya yang berlainan, kamu akan dapati mereka dalam menjelaskan masalah I'tiqad (keyakinan) mereka
berada dalam satu cara dan satu jalan. Mereka berjalan diatas satu jalan dengan tidak menyimpang dan
berbelok, perkataan mereka tentang I'tiqad adalah satu, dan keluar dari lisan yang satu. Serta nukilan mereka
satu, kalian tidak akan jumpai perbedaan diantara mereka meskipun sedikit. Bahkan jika engkau kumpulkan
semua yang pernah terlintas di atas lisan-lisan mereka (yang mereka nukil dari salaf) engkau akan jumpai
seakan-akan datang dari hati yang satu dan dari lisan yang satu pula. Maka adakah dalial yang lebih jelas dari
yang menunjukkan akan kebenaran (mereka) ?"
[3]. Keyakinan ahli hadits bahwa jalan Salafush Shalih adalah lebih selamat, lebih mengetahui, lebih
bijaksana, tidak sebagaimana perkataan yang dida’wahkan ahli kalam, bahwa jalan jalan Salafush Shalih lebih
selamat sedangkan jalan khalaf (mereka yang hidup setelah salafus shalih) lebih mengetahui dan lebih
bijaksana.
Syaikhul Islam berkata dalam bantahannya terhadap perkara yang dibuat-buat ini : “Sungguh mereka telah
berdusta atas jalan Salafush Shalih, dan mereka sesat dalam membenarkan jalan khalaf (mereka yang hidup
setelah Salafus Shalih), maka mereka mengumpulkan antara kebodohan terhadap jalan Salafush Shalih dalam
berdusta atas mereka dengan kebodohan serta kesesatan dalam membenarkan jalan khalaf”.
[4]. Bahwa Salafush Shalih adalah manusia yang paling tahu pada keadaan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam,
perbuatan dan perkataan beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam, oleh karena itu mereka adalah manusia yang
paling cinta terhadap sunnah Nabi dan manusia yang paling bersemangat untuk mengikuti sunnah Nabi, dan
manusia yang paling banyak loyalitasnya (pertolongan dan mengikuti) terhadap
Ahlus Sunnah.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata : "Jika Rasulullah adalah makhluq yang paling sempurna dengan yang
paling mengetahui hakikat-hakikat, dan yang paling lurus perkataannya dan keadaannya, maka sudah pasti
manusia yang lebih mengetahui terhadap Rasulullah adalah makhluq yang lebih mengetahui tentang itu semua,
dan adalah manusia yang paling banyak kesusaian dengan Rasulullah dan paling banyak menyontoh beliau
adalah makhluq yang paling utama”.
Yang demikian itu akan jelas, bahwa para Shahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia yang
paling berhak dan yang paling pantas untuk menjadi Tha’ifah Al Mansyurah (kelompok yang mendapat
pertolongan) dan Firqatun Najiyah (kelompok yang mendapat keselamatan).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata : “Dengan ini akan jelas, bahwa manusia yang paling pantas menjadi
Firqah Najiyah (golongan yang selamat) adalah ahli Hadits dan Sunnah, yang mana tidak ada pada mereka
manusia yang mereka ta’ashub (fanatik) padanya kecuali Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan ahli
hadits adalah manusia yang paling mengetahui terhadap perkataan dan keadaan Nabi Shallallahu alaihi wa
sallam, dan manusia yang paling mampu membedakan antara hadits yang shahih dan hadits yang tidak
shahih”.
Dan Imam-Imam ahli hadits adalah orang-orang yang faqih (mengerti) tentang hadits dan ahli dalam
Halaman 3/4
Pelajaran Tentang Manhaj Salaf 2/2
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1100&bagian=0
mengetahui makna-makna hadits (mereka) membenarkan, mengamalkan dan cinta (terhadap hadits-hadits itu)
dan bersikap loyal (memberikan pertolongan dan mengikuti) terhadap orang yang loyal kepada hadits, dan
mereka memusuhi terhadap orang-orang yang memusuhi hadits-hadits.
[5]. Dan yang paling istimewa dari keistimewaan Tha’ifah Al Mansyurah (kelompok yang selamat) adalah
semangat mereka dalam menyebarkan aqidah shahihah dan agama yang lurus ini, di mana Allah Subhanahu
wa Ta'ala mengutus para Rasul-Nya membawa agama Islam ini, dan keistimewaan yang lain adalah mengajar
dan menunjuki manusia, serta menasihati mereka, disamping itu juga membantah orang-orang yang
menyelisihi, serta membantah yang ahli bid’ah.
[6]. Para Salafush Shalih berada pada sikap ditengah-tengah diantara firaq (kelompok-kelompok, Syaikhul
Islam Ibnu Tiamiyyah berkata : “Posisi ahli sunnah dalam agama Islam seperti keadaan ahli Islam di antara
agama-agama lain”.
Kemudian beliau menjelaskan di tempat lainnya tentang sikap (posisi) ahli sunnah yang berada di
tengah-tengah, beliau berkata :
[a]. Mereka berada di tengah-tengah dalam masalah sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta'ala, yaitu antara Ta’til
(mereka yang menolak adanya sifat Allah Subhanahu wa Ta'ala) dan ahli Tamsil (mereka yang menyerupakan
sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta'ala), dengan sifat makhlukNya.
[b]. Dalam masalah keyakinan terhadap ancaman dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, mereka berada di tengah
antara kelompok Murji’ah dan kelokpok Qadariyyah dan selain mereka.
[c]. Dalam masalah yang membahas iman dan agama berada di tengah antara kelompok Khawarij serta
Murji’ah dan Jahmiyyah.
[d]. Dalam masalah Shahabat-Shahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berada di tengah antara kelompok
Syi’ah Rafidhah dan kelompok Khawarij.
[7]. Keistimewaan dari manhaj Salaf (yang lain) adalah sikap para Salafush Shalih yang berpegang teguh pada
nama-nama dan istilah-istilah yang berdasarkan syari'at.
[8]. Keistimewaan yang lain, para Salafush Shalih sangat bersemangat untuk berjama’ah serta bersatu, dan
mereka menda’wahkan untuk itu, serta menganjurkan manusia padanya, dan membuang sikap perselisihan dan
perpecahan, lalu memperingatkan manusia darinya, hal ini bisa dilihat dari nama mereka yang masyhur
adalah "Ahlus Sunnah Wal Jama'ah" (orang yang mngikuti Sunnah dan berjama'ah/bersatu) dan hal ini
sebagaimana terdapat dalam pokok-pokok ilmu (ajaran mereka), demikian juga hal terwujud dalam kehidupan
mereka dengan bukti nyata, diwujudkan dalam kehidupan mereka dengan bukti nyata, diwujudkan dan dan
diamalkan.
Selesai dengan memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala dan memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa
Ta'ala, dan shalawat serta salam (kita sampaikan) kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
[Disalin dari Majalah Adz-Dzakhiirrah Al-Islamiyah, edisi Th I/No : 05/1424/2003, Terjemahan dari Majalah
Al-Ashalah edisi 23 hal 33]
Halaman 4/4

More Related Content

What's hot

Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointLontongSayoer
 
Hukum Islam
Hukum IslamHukum Islam
Hukum Islameryeryey
 
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratKaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratArif Arif
 
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
5.9.2012   hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete5.9.2012   hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah completeAngah Rahim
 
Ulum Hadis: Klasifikasi Hadis
Ulum Hadis: Klasifikasi HadisUlum Hadis: Klasifikasi Hadis
Ulum Hadis: Klasifikasi HadisZafirah Abdullah
 
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docx
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docxMakalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docx
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docxmediapro5
 
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITSISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITSAzzahra Azzahra
 
HADIS SAHIH & HADIS HASAN -PENGAJIAN TAFSIR AQ & AS
HADIS SAHIH & HADIS HASAN -PENGAJIAN TAFSIR AQ & ASHADIS SAHIH & HADIS HASAN -PENGAJIAN TAFSIR AQ & AS
HADIS SAHIH & HADIS HASAN -PENGAJIAN TAFSIR AQ & ASFarra Shahirra
 
Pendidikan agama islam (semester II)
Pendidikan agama islam (semester II)Pendidikan agama islam (semester II)
Pendidikan agama islam (semester II)Ajrina 26
 
Kajian tentang Hadist Shahih dan Hasan
Kajian tentang Hadist Shahih dan HasanKajian tentang Hadist Shahih dan Hasan
Kajian tentang Hadist Shahih dan HasanMuhammad Choiruddin
 
Hadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAH
Hadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAHHadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAH
Hadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAHJamalmaklumi
 
Pengantar Kepribadian Islam
Pengantar Kepribadian IslamPengantar Kepribadian Islam
Pengantar Kepribadian IslamKiki Zakiah
 

What's hot (20)

Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power point
 
Hukum Islam
Hukum IslamHukum Islam
Hukum Islam
 
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syakMakalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
 
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratKaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
 
Asbabul wurud-ulumul hadits
Asbabul wurud-ulumul haditsAsbabul wurud-ulumul hadits
Asbabul wurud-ulumul hadits
 
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
5.9.2012   hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete5.9.2012   hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
 
Modern
ModernModern
Modern
 
Ulum Hadis: Klasifikasi Hadis
Ulum Hadis: Klasifikasi HadisUlum Hadis: Klasifikasi Hadis
Ulum Hadis: Klasifikasi Hadis
 
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docx
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docxMakalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docx
Makalah Qowaid Fiqihiyyah Kl.4 HTN1.Smt6.docx
 
Tuhan itu tidak di langit
Tuhan itu tidak di langitTuhan itu tidak di langit
Tuhan itu tidak di langit
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITSISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
 
HADIS SAHIH & HADIS HASAN -PENGAJIAN TAFSIR AQ & AS
HADIS SAHIH & HADIS HASAN -PENGAJIAN TAFSIR AQ & ASHADIS SAHIH & HADIS HASAN -PENGAJIAN TAFSIR AQ & AS
HADIS SAHIH & HADIS HASAN -PENGAJIAN TAFSIR AQ & AS
 
Pendidikan agama islam (semester II)
Pendidikan agama islam (semester II)Pendidikan agama islam (semester II)
Pendidikan agama islam (semester II)
 
HADITS
HADITSHADITS
HADITS
 
Kajian tentang Hadist Shahih dan Hasan
Kajian tentang Hadist Shahih dan HasanKajian tentang Hadist Shahih dan Hasan
Kajian tentang Hadist Shahih dan Hasan
 
pengantar studi islam
pengantar studi islampengantar studi islam
pengantar studi islam
 
Hadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAH
Hadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAHHadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAH
Hadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAH
 
Pengantar Kepribadian Islam
Pengantar Kepribadian IslamPengantar Kepribadian Islam
Pengantar Kepribadian Islam
 
Nasihat As - Sya'rawi
Nasihat As - Sya'rawiNasihat As - Sya'rawi
Nasihat As - Sya'rawi
 

Viewers also liked

3 akhlak kpd alquran
3 akhlak kpd alquran3 akhlak kpd alquran
3 akhlak kpd alquranAgus Candra
 
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzabBenarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzabMuhsin Hariyanto
 
Resume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'anResume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'anSuya Yahya
 
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogssTafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogssarfian kurniawan
 
Adab ikhtilaf
Adab ikhtilafAdab ikhtilaf
Adab ikhtilafanshymn
 
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawiRingkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawiMuhsin Hariyanto
 
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisMarhamah Saleh
 
Konsep dakwah wahabi dan muhammadiyah
Konsep dakwah wahabi dan muhammadiyahKonsep dakwah wahabi dan muhammadiyah
Konsep dakwah wahabi dan muhammadiyahAlfis Khisoli
 
ideologi hizbut tahrir (baru)
ideologi hizbut tahrir (baru)ideologi hizbut tahrir (baru)
ideologi hizbut tahrir (baru)ALI FIKRI
 
Sejarah turunnya al quran
Sejarah turunnya al quranSejarah turunnya al quran
Sejarah turunnya al quranArifuddin Ali.
 
Mengenal Ormas Islam di Indonesia
Mengenal Ormas Islam di IndonesiaMengenal Ormas Islam di Indonesia
Mengenal Ormas Islam di Indonesiaaswajanu
 
02 adi junaidi (memahami isi pokok ajaran al-qur'an)
02 adi junaidi (memahami isi pokok ajaran al-qur'an)02 adi junaidi (memahami isi pokok ajaran al-qur'an)
02 adi junaidi (memahami isi pokok ajaran al-qur'an)35255466
 
Dalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NUDalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NUaswajanu
 
Antara muhammadiyah dan wahabi
Antara muhammadiyah dan wahabiAntara muhammadiyah dan wahabi
Antara muhammadiyah dan wahabiMuhsin Hariyanto
 
Kunci-Kunci Tadabbur Al-Qur'an - Wahdah Islamiyah Bandung
Kunci-Kunci Tadabbur Al-Qur'an - Wahdah Islamiyah BandungKunci-Kunci Tadabbur Al-Qur'an - Wahdah Islamiyah Bandung
Kunci-Kunci Tadabbur Al-Qur'an - Wahdah Islamiyah BandungRidlo Abelian
 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARIarfian kurniawan
 

Viewers also liked (20)

Isu Isu Penting Ikhtilaf
Isu Isu Penting IkhtilafIsu Isu Penting Ikhtilaf
Isu Isu Penting Ikhtilaf
 
3 akhlak kpd alquran
3 akhlak kpd alquran3 akhlak kpd alquran
3 akhlak kpd alquran
 
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzabBenarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzab
 
Resume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'anResume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'an
 
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogssTafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
 
Adab ikhtilaf
Adab ikhtilafAdab ikhtilaf
Adab ikhtilaf
 
Keotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'anKeotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'an
 
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawiRingkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
 
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
 
Adabul Ikhtilaf fil Islam (Ar)
Adabul Ikhtilaf fil Islam (Ar)Adabul Ikhtilaf fil Islam (Ar)
Adabul Ikhtilaf fil Islam (Ar)
 
Konsep dakwah wahabi dan muhammadiyah
Konsep dakwah wahabi dan muhammadiyahKonsep dakwah wahabi dan muhammadiyah
Konsep dakwah wahabi dan muhammadiyah
 
ideologi hizbut tahrir (baru)
ideologi hizbut tahrir (baru)ideologi hizbut tahrir (baru)
ideologi hizbut tahrir (baru)
 
Sejarah turunnya al quran
Sejarah turunnya al quranSejarah turunnya al quran
Sejarah turunnya al quran
 
Mengenal Ormas Islam di Indonesia
Mengenal Ormas Islam di IndonesiaMengenal Ormas Islam di Indonesia
Mengenal Ormas Islam di Indonesia
 
02 adi junaidi (memahami isi pokok ajaran al-qur'an)
02 adi junaidi (memahami isi pokok ajaran al-qur'an)02 adi junaidi (memahami isi pokok ajaran al-qur'an)
02 adi junaidi (memahami isi pokok ajaran al-qur'an)
 
Dalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NUDalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NU
 
Antara muhammadiyah dan wahabi
Antara muhammadiyah dan wahabiAntara muhammadiyah dan wahabi
Antara muhammadiyah dan wahabi
 
Kunci-Kunci Tadabbur Al-Qur'an - Wahdah Islamiyah Bandung
Kunci-Kunci Tadabbur Al-Qur'an - Wahdah Islamiyah BandungKunci-Kunci Tadabbur Al-Qur'an - Wahdah Islamiyah Bandung
Kunci-Kunci Tadabbur Al-Qur'an - Wahdah Islamiyah Bandung
 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 

Similar to Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2

Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahpebriyanti
 
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6Ra Hardianto
 
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Ra Hardianto
 
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Ra Hardianto
 
Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...
Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...
Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...Ra Hardianto
 
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyahTarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyahihsan laidi
 
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahArdian DP
 
Pokok pokok-manhaj-salaf-1-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-1-6Pokok pokok-manhaj-salaf-1-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-1-6Ra Hardianto
 
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)Aliem Masykur
 
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdfIBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdfsdn1lenekkalibambang
 
Penjelasan salafush-shalih-kewajiban-mengikuti-jejak-salafush-shalih-dan-mene...
Penjelasan salafush-shalih-kewajiban-mengikuti-jejak-salafush-shalih-dan-mene...Penjelasan salafush-shalih-kewajiban-mengikuti-jejak-salafush-shalih-dan-mene...
Penjelasan salafush-shalih-kewajiban-mengikuti-jejak-salafush-shalih-dan-mene...Ra Hardianto
 
Pandangan mereka-madzhab-salaf-lebih-selamat-dan-madzhab-kholaf-lebih-ilmiyah...
Pandangan mereka-madzhab-salaf-lebih-selamat-dan-madzhab-kholaf-lebih-ilmiyah...Pandangan mereka-madzhab-salaf-lebih-selamat-dan-madzhab-kholaf-lebih-ilmiyah...
Pandangan mereka-madzhab-salaf-lebih-selamat-dan-madzhab-kholaf-lebih-ilmiyah...Ra Hardianto
 
Jauhi thâghût yang bernama kebebasan
Jauhi thâghût yang bernama kebebasanJauhi thâghût yang bernama kebebasan
Jauhi thâghût yang bernama kebebasanMuhsin Hariyanto
 
Aqidah islamiyah
Aqidah islamiyahAqidah islamiyah
Aqidah islamiyahnyongkoh
 
Ilmu Kalam & Pemikiran Islam
Ilmu Kalam & Pemikiran IslamIlmu Kalam & Pemikiran Islam
Ilmu Kalam & Pemikiran Islamdr2200s
 
Pendahuluan rifqon-ahlassunnah-bi-ahlissunnah-1-2
Pendahuluan rifqon-ahlassunnah-bi-ahlissunnah-1-2Pendahuluan rifqon-ahlassunnah-bi-ahlissunnah-1-2
Pendahuluan rifqon-ahlassunnah-bi-ahlissunnah-1-2Ra Hardianto
 
Allah dalam aqidah islamiah hasan al banna
Allah dalam aqidah islamiah hasan al bannaAllah dalam aqidah islamiah hasan al banna
Allah dalam aqidah islamiah hasan al bannaregi oka
 

Similar to Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2 (20)

Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
 
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6
 
Pengantar mata kuliah masa
Pengantar mata kuliah masaPengantar mata kuliah masa
Pengantar mata kuliah masa
 
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
 
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
 
Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...
Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...
Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...
 
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyahTarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
 
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
 
Pokok pokok-manhaj-salaf-1-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-1-6Pokok pokok-manhaj-salaf-1-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-1-6
 
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
 
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdfIBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
 
Penjelasan salafush-shalih-kewajiban-mengikuti-jejak-salafush-shalih-dan-mene...
Penjelasan salafush-shalih-kewajiban-mengikuti-jejak-salafush-shalih-dan-mene...Penjelasan salafush-shalih-kewajiban-mengikuti-jejak-salafush-shalih-dan-mene...
Penjelasan salafush-shalih-kewajiban-mengikuti-jejak-salafush-shalih-dan-mene...
 
Pandangan mereka-madzhab-salaf-lebih-selamat-dan-madzhab-kholaf-lebih-ilmiyah...
Pandangan mereka-madzhab-salaf-lebih-selamat-dan-madzhab-kholaf-lebih-ilmiyah...Pandangan mereka-madzhab-salaf-lebih-selamat-dan-madzhab-kholaf-lebih-ilmiyah...
Pandangan mereka-madzhab-salaf-lebih-selamat-dan-madzhab-kholaf-lebih-ilmiyah...
 
Jauhi thâghût yang bernama kebebasan
Jauhi thâghût yang bernama kebebasanJauhi thâghût yang bernama kebebasan
Jauhi thâghût yang bernama kebebasan
 
Aqidah islamiyah
Aqidah islamiyahAqidah islamiyah
Aqidah islamiyah
 
Ilmu Kalam & Pemikiran Islam
Ilmu Kalam & Pemikiran IslamIlmu Kalam & Pemikiran Islam
Ilmu Kalam & Pemikiran Islam
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Pendahuluan rifqon-ahlassunnah-bi-ahlissunnah-1-2
Pendahuluan rifqon-ahlassunnah-bi-ahlissunnah-1-2Pendahuluan rifqon-ahlassunnah-bi-ahlissunnah-1-2
Pendahuluan rifqon-ahlassunnah-bi-ahlissunnah-1-2
 
Allah dalam aqidah islamiah hasan al banna
Allah dalam aqidah islamiah hasan al bannaAllah dalam aqidah islamiah hasan al banna
Allah dalam aqidah islamiah hasan al banna
 
Pengertian aswaja
Pengertian aswajaPengertian aswaja
Pengertian aswaja
 

More from Ra Hardianto

Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2Ra Hardianto
 
Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2Ra Hardianto
 
Realita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRealita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRa Hardianto
 
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahQunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahRa Hardianto
 
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahSejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahRa Hardianto
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2Ra Hardianto
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2Ra Hardianto
 
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Ra Hardianto
 
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdiSebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdiRa Hardianto
 
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...Ra Hardianto
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2Ra Hardianto
 
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...Ra Hardianto
 
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujur
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujurSaatnya ahlu-haq-berlaku-jujur
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujurRa Hardianto
 
Rukun iman-menurut-al-firqah-an-najiyah
Rukun iman-menurut-al-firqah-an-najiyahRukun iman-menurut-al-firqah-an-najiyah
Rukun iman-menurut-al-firqah-an-najiyahRa Hardianto
 

More from Ra Hardianto (20)

Riba merajalela
Riba merajalelaRiba merajalela
Riba merajalela
 
Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2
 
Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2
 
Realita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRealita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islam
 
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahQunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
 
Q a-d-h-a
Q a-d-h-aQ a-d-h-a
Q a-d-h-a
 
Qadar
QadarQadar
Qadar
 
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahSejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
 
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
 
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdiSebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
 
Sanad dan-matan
Sanad dan-matanSanad dan-matan
Sanad dan-matan
 
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
 
S a-h-u-r
S a-h-u-rS a-h-u-r
S a-h-u-r
 
Saham saham-bank
Saham saham-bankSaham saham-bank
Saham saham-bank
 
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
 
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujur
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujurSaatnya ahlu-haq-berlaku-jujur
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujur
 
Rukun iman-menurut-al-firqah-an-najiyah
Rukun iman-menurut-al-firqah-an-najiyahRukun iman-menurut-al-firqah-an-najiyah
Rukun iman-menurut-al-firqah-an-najiyah
 

Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2

  • 1. Pelajaran Tentang Manhaj Salaf 2/2 http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1100&bagian=0 Pelajaran Tentang Manhaj Salaf 2/2 Kategori : Manhaj Tanggal : Jumat, 15 Oktober 2004 09:53:17 WIB PELAJARAN TENTANG MANHAJ SALAF Oleh Asy Syaikh Abdullah bin Shalih Al-Ubailan Bagian Terakhir dari Dua Tulisan 2/2 POKOK-POKOK MANHAJ SALAF Dalam Masalah Aqidah/Keyakinan [1]. Dalam masalah pengambilan I'tiqad (keyakinan) mereka membatasi pengambilan hanya dari Kitabullah (Al Qur'an) dan Sunnah hadits) Rasulullah. [2]. Mereka berhujjah dalam maslah aqidah dengan hadits-hadits shahih, dan mereka tidak membedakan antara hadits Mutawatir (periwayat haditsnya banyak), dengan hadits ahad (periwayat haditsnya hanya satu). Dan hadits-hadits yang terdapat dalam kitab-kitab mereka, dimana hadits-hadits tersebut terdapat pembicaraan tentang kesahihannya, tidaklah mereka cantumkan (dalam kitab-kitab mereka) untuk menetapkan pokok-pokok atau dasar-dasar, akan tetapi hanyalah untuk memperlihatkannya sebagaimana mereka tulis hadits-hadits itu dengan sanad-sanadnya. [3]. Mereka (yang berpegang pada metode salaf) memahami nash-nash (teks-teks ayat dan hadits) berdasar dengan perkataan Salafush Shalih, tafsir-tafsir (keterangan-keterangan) Salafush shlaih, dan nukilan-nukilan mereka. [4]. Menyerah dan tunduk terhadap wahyu Allah Subhanahu wa Ta'ala (Al Qur'an) dan memberikan pada akal pikiran fungsinya yang hakiki, dan tidak mendalami perkara yang ghaib, yang mana akal tidak sampai padanya. [5]. Tidak memperndalam dalam ilmu kalam dan falsafah serta menolak penakwilan secara ilmu kalam. [6]. Mengumpulkan di antara nash-nash pada satu masalah. BEBERAPA KEISTIMEWAAN AQIDAH SALAF YANG DENGANNYA IA TAMPIL BEDA DARI FIRQAH (KELOMPOK) LAINNYA. [1]. Aqidah Salaf diambil dari “mata air yang jernih” yaitu Al Qur'an dan Al Hadits jauh dari kotoran hawa nafsu dan subhat-subhat (kesamaran-kesamaran) dan tidak ada ta'wil-ta'wil yang dikutip dari luar. Halaman 1/4
  • 2. Pelajaran Tentang Manhaj Salaf 2/2 http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1100&bagian=0 [2]. Aqidah Salaf akan meninggalkan dalam jiwa rasa tenang dan tentram, dan menjauhkan seorang muslim dari keragu-raguan serta dugaan-dugaan. [3]. Aqidah Salaf menjadikan kedudukan seorang muslim, sebagaimana kedudukan seorang yang mengagungkan Al Qur'an dan sunnah. Karena ia mengetahui bahwa segala apa yang terdapat dalam Al Qur'an dan hadits (yang shahih) adalah haq yang benar dan pada yang demikian itu terdapat keselamatan yang besar, dan keistimewaan yang besar. [4]. Aqidah Salaf akan membentuk suatu sifat yang telah diridhai Allah Subhanahu wa Ta'ala, yaitu sifat yang disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala. "Artinya : Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya" [An-Nisa : 65] [5]. Aqidah Salaf akan menghubungkan dan mengikat seorang muslim dengan Salafush Shalih. [6]. Aqidah Salaf akan menyatukan barisan-barisan kaum muslimin dan menyatukan kalimat mereka, karena aqidah Salaf melaksankan firman Allah. "Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai" [Ali Imran : 103] [7]. Dalam aqidah Salaf terdapat keselamatan bagi orang yang berpegang padanya, serta memasukkannya dalam golongan orang yang mendapat kabar gembira dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan kemenangan di dunia, serta keselamatan di akhirat. [8]. Bahwa berpegang teguh dengan aqidah Salaf adalah salah satu sebab yang terbesar untuk kokoh dalam agama. [9]. Aqidah Salaf sangat memberi pengaruh yang besar pada perangai dan akhlaq orang yang berpegang teguh padanya. Kemudian aqidah Salaf juga merupakan sebab yang terbesar untuk istiqomah pada agama Allah Subahanhu wa Ta'ala. [10]. Aqidah Salaf adalah sebab yang terbesar dalam mendekatkan diri pada Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan mendapatkan keriadhaanNya kemudian apa telah kita bicarakan ini menggiring kita kepada pembicaraan yang mempunyai hubungan erat dengan pembahasan diatas ; yaitu : KEKHUSUSAN MANHAJ SALAF [1]. Kekokohan Salafush Shalih di atas kebenaran dan tidak adanya sikap berpindah-pindah (berbalik) sebagaimana sikap ini adalah adat kebiasaan Ahlul hawa (para pengikut hawa nafsu). Hudzaifah Radhiyallahu 'anhu berkata kepada Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu: “Sesungguhnya kesesatan yang benar-benar sesat adalah engkau mengetahui (menganggap baik)apa yang tadinya engkau ingkari, dan engkau mengingakri apa yang tadinya engkau ketahui, hati-hatilah engkau dari sikap yang berganti dalam agama, karena sesungguhnya agama Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah satu”. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata : “Secara global (dapat dikatakan) kekokohan dan kemantapan pada ahli hadits dan sunnah. Berlipat ganda dari apa yang terdapat pada ahli kalam dan falasifah". Yang demikian itu sebagai bukti bahwa apa yang menjadi pijakan mereka adalah kebenaran dan petunjuk. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata : "Sesungguhnya apa yang terdapat pada kaum awam muslimin dan kalangan Ahlus Sunnah Waljama'ah berupa pengetahuan, keyakinan dan ketenangan, tetapnya dalam Halaman 2/4
  • 3. Pelajaran Tentang Manhaj Salaf 2/2 http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1100&bagian=0 kebenaran, perkataan yang kokoh dan pasti, adalah perkara yang tidak dapat di ingkari kecuali oleh orang yang Allah Subhanahu wa Ta'ala lenyapkan akal dan agamanya". [2]. Sepakatnya Salafush Shalih dalam masalah aqidah dan tidak adanya perselisihan di antara mereka (dalam masalah aqidah) meskipun zaman dan tempat mereka berbeda. Imam Al Asbahani menggambakan sifat ini dengan perkataannya : "Dan sebagian dalil yang menunjukkan bahwasanya ahli hadits berada di atas al-haq adalah, jika engkau menelaah seluruh kitab-kitab mereka yang ditulis sejak generasi awal hingga generasi akhir, dengan perbedaan negara dan zaman mereka, serta jauhnya jarak tempat tinggal antar mereka, masing-masing mereka tinggal pada benya yang berlainan, kamu akan dapati mereka dalam menjelaskan masalah I'tiqad (keyakinan) mereka berada dalam satu cara dan satu jalan. Mereka berjalan diatas satu jalan dengan tidak menyimpang dan berbelok, perkataan mereka tentang I'tiqad adalah satu, dan keluar dari lisan yang satu. Serta nukilan mereka satu, kalian tidak akan jumpai perbedaan diantara mereka meskipun sedikit. Bahkan jika engkau kumpulkan semua yang pernah terlintas di atas lisan-lisan mereka (yang mereka nukil dari salaf) engkau akan jumpai seakan-akan datang dari hati yang satu dan dari lisan yang satu pula. Maka adakah dalial yang lebih jelas dari yang menunjukkan akan kebenaran (mereka) ?" [3]. Keyakinan ahli hadits bahwa jalan Salafush Shalih adalah lebih selamat, lebih mengetahui, lebih bijaksana, tidak sebagaimana perkataan yang dida’wahkan ahli kalam, bahwa jalan jalan Salafush Shalih lebih selamat sedangkan jalan khalaf (mereka yang hidup setelah salafus shalih) lebih mengetahui dan lebih bijaksana. Syaikhul Islam berkata dalam bantahannya terhadap perkara yang dibuat-buat ini : “Sungguh mereka telah berdusta atas jalan Salafush Shalih, dan mereka sesat dalam membenarkan jalan khalaf (mereka yang hidup setelah Salafus Shalih), maka mereka mengumpulkan antara kebodohan terhadap jalan Salafush Shalih dalam berdusta atas mereka dengan kebodohan serta kesesatan dalam membenarkan jalan khalaf”. [4]. Bahwa Salafush Shalih adalah manusia yang paling tahu pada keadaan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, perbuatan dan perkataan beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam, oleh karena itu mereka adalah manusia yang paling cinta terhadap sunnah Nabi dan manusia yang paling bersemangat untuk mengikuti sunnah Nabi, dan manusia yang paling banyak loyalitasnya (pertolongan dan mengikuti) terhadap Ahlus Sunnah. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata : "Jika Rasulullah adalah makhluq yang paling sempurna dengan yang paling mengetahui hakikat-hakikat, dan yang paling lurus perkataannya dan keadaannya, maka sudah pasti manusia yang lebih mengetahui terhadap Rasulullah adalah makhluq yang lebih mengetahui tentang itu semua, dan adalah manusia yang paling banyak kesusaian dengan Rasulullah dan paling banyak menyontoh beliau adalah makhluq yang paling utama”. Yang demikian itu akan jelas, bahwa para Shahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia yang paling berhak dan yang paling pantas untuk menjadi Tha’ifah Al Mansyurah (kelompok yang mendapat pertolongan) dan Firqatun Najiyah (kelompok yang mendapat keselamatan). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata : “Dengan ini akan jelas, bahwa manusia yang paling pantas menjadi Firqah Najiyah (golongan yang selamat) adalah ahli Hadits dan Sunnah, yang mana tidak ada pada mereka manusia yang mereka ta’ashub (fanatik) padanya kecuali Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan ahli hadits adalah manusia yang paling mengetahui terhadap perkataan dan keadaan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, dan manusia yang paling mampu membedakan antara hadits yang shahih dan hadits yang tidak shahih”. Dan Imam-Imam ahli hadits adalah orang-orang yang faqih (mengerti) tentang hadits dan ahli dalam Halaman 3/4
  • 4. Pelajaran Tentang Manhaj Salaf 2/2 http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1100&bagian=0 mengetahui makna-makna hadits (mereka) membenarkan, mengamalkan dan cinta (terhadap hadits-hadits itu) dan bersikap loyal (memberikan pertolongan dan mengikuti) terhadap orang yang loyal kepada hadits, dan mereka memusuhi terhadap orang-orang yang memusuhi hadits-hadits. [5]. Dan yang paling istimewa dari keistimewaan Tha’ifah Al Mansyurah (kelompok yang selamat) adalah semangat mereka dalam menyebarkan aqidah shahihah dan agama yang lurus ini, di mana Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus para Rasul-Nya membawa agama Islam ini, dan keistimewaan yang lain adalah mengajar dan menunjuki manusia, serta menasihati mereka, disamping itu juga membantah orang-orang yang menyelisihi, serta membantah yang ahli bid’ah. [6]. Para Salafush Shalih berada pada sikap ditengah-tengah diantara firaq (kelompok-kelompok, Syaikhul Islam Ibnu Tiamiyyah berkata : “Posisi ahli sunnah dalam agama Islam seperti keadaan ahli Islam di antara agama-agama lain”. Kemudian beliau menjelaskan di tempat lainnya tentang sikap (posisi) ahli sunnah yang berada di tengah-tengah, beliau berkata : [a]. Mereka berada di tengah-tengah dalam masalah sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta'ala, yaitu antara Ta’til (mereka yang menolak adanya sifat Allah Subhanahu wa Ta'ala) dan ahli Tamsil (mereka yang menyerupakan sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta'ala), dengan sifat makhlukNya. [b]. Dalam masalah keyakinan terhadap ancaman dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, mereka berada di tengah antara kelompok Murji’ah dan kelokpok Qadariyyah dan selain mereka. [c]. Dalam masalah yang membahas iman dan agama berada di tengah antara kelompok Khawarij serta Murji’ah dan Jahmiyyah. [d]. Dalam masalah Shahabat-Shahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berada di tengah antara kelompok Syi’ah Rafidhah dan kelompok Khawarij. [7]. Keistimewaan dari manhaj Salaf (yang lain) adalah sikap para Salafush Shalih yang berpegang teguh pada nama-nama dan istilah-istilah yang berdasarkan syari'at. [8]. Keistimewaan yang lain, para Salafush Shalih sangat bersemangat untuk berjama’ah serta bersatu, dan mereka menda’wahkan untuk itu, serta menganjurkan manusia padanya, dan membuang sikap perselisihan dan perpecahan, lalu memperingatkan manusia darinya, hal ini bisa dilihat dari nama mereka yang masyhur adalah "Ahlus Sunnah Wal Jama'ah" (orang yang mngikuti Sunnah dan berjama'ah/bersatu) dan hal ini sebagaimana terdapat dalam pokok-pokok ilmu (ajaran mereka), demikian juga hal terwujud dalam kehidupan mereka dengan bukti nyata, diwujudkan dalam kehidupan mereka dengan bukti nyata, diwujudkan dan dan diamalkan. Selesai dengan memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala dan memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan shalawat serta salam (kita sampaikan) kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. [Disalin dari Majalah Adz-Dzakhiirrah Al-Islamiyah, edisi Th I/No : 05/1424/2003, Terjemahan dari Majalah Al-Ashalah edisi 23 hal 33] Halaman 4/4