SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Pokok-Pokok Manhaj Salaf 1/6
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=45&bagian=0
Pokok-Pokok Manhaj Salaf 1/6
Kategori :
Manhaj
Tanggal : Senin, 5 Januari 2004 20:31:01 WIB
POKOK-POKOK MANHAJ SALAF
Oleh
Khalid bin Abdur Rahman al-'Ik
Bagian pertama dari enam tulisan [1/6]
Kata Pengantar
Banyak pihak yang menisbatkan dirinya sebagai orang atau kaum (golongan) yang menganut pemahaman
salaf. Namun kenyataannya, mereka tidak memahami sama sekali tentang apa dan bagaimana pemahaman
salaf yang benar menurut al-Kitab dan as-Sunnah. Dilain pihak, ada orang yang demikian alergi bila
mendengar kata-kata salaf. Mereka memahami salaf sebagai sesuatu yang tak rasional dan cenderung
ketinggalan zaman.
Untuk meluruskan pemahaman yang salah demikian, kami coba sajikan karya tulis Khalid bin Abdur-Rahman
al-'Ik yang disadur dari majalah As-Salafiyah, edisi I, tahun I, 1415H diterjemahkan oleh Ahmas Faiz
Asifuddin dan dimuat di majalah As-Sunnah edisi 13/Th II/1416H - 1995M.
Pendahuluan.
Sesuatu yang pasti dan tidak mengandung keraguan sedikitpun ialah bahwasanya manhaj salaf adalah manhaj
yang bisa diterima oleh setiap generasi dari masa ke masa. Begitulah kenyataannya di sepanjang sejarah dan
kehidupan. Hal itu disebabkan keistimewaan manhaj salaf yang senantiasa secara benar dan mengakar dalam
menggali masalah, akuratnya penggunaan dalil (istidlal) berdasarkan petunjuk-petunjuk Qur'aniyah serta
kemampuannya menggugah kesadaran, dengan mudah bisa dicapai hingga peringkat ilmu serta keyakinan
tertinggi, disamping adanya jaminan keselamatan untuk tidak terjatuh pada kesia-sian, khayalan, atau pada
ruwetnya tali temali salah kaprah serta benang-kusutnya ilmu kalam, filsafat dan analogi-analogi logika.
Sesungguhnya manhaj salaf adalah manhaj yang selaras dengan fitrah manusia, sebab ia merupakan manhaj
Qur'ani nabawi, Manhaj yang bukan hasil kreasi manusia. Oleh karenanya manhaj ini senantiasa mampu
menarik kembali individu-individu umat Islam yang telah lari meninggalkan petunjuk agamanya dalam waktu
relatif singkat dan dengan usaha sederhana, apabila dalam hal ini tidak ada orang-orang yang sengaja
menghambat dan melakukan perusakan supaya manhaj yang agung ini tidak sampai kepada anggota-anggota
masyarakat dan kelompok-kelomok umat.
Untuk itulah kita dapati manhaj salaf selalu cocok dengan zaman dan senantiasa up to date bagi setiap generasi
; itulah "jalannya kaum salaf radhiayallahu 'alaihim". Inilah manhaj yang pernah di tempuh oleh Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya. Di atas manhaj inilah para imam mujtahid, para imam
Halaman 1/4
Pokok-Pokok Manhaj Salaf 1/6
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=45&bagian=0
hafizh dan para imam ahli hadits terbentuk. Dengan manhaj inipula orang-orang (dahulu) diseru untuk kembali
kepada dienullah, hingga dengan segera mereka menyambut dan menerimanya serta masuk kedalam dienul
Islam secara berbondong-bondong.
Seperti halnya manhaj ini dahulu telah mampu menciptakan "umat agung" yang menjadi khaira ummatin
ukhrijat lin-naas, sebaik-baik umat yang ditampilkan untuk manusia, maka iapun akan senantiasa mampu
berbuat demikian dalam setiap masa. Buktinya .? itu bisa terwujud setiap saat, jika penghambat-penghambat
yang sengaja diciptakan untuk mengacaukan kehidupan manusia hingga kehilangan fitrah lurusnya
dihilangkan.
Tentu tidak diragukan lagi, bahwa ajakan untuk mengikuti jejak as-salafu ash-shalih harus menjadi ajakan
(dakwah) yang terus menerus dilakukan. Dakwah ini secara pasti akan tetap selaras dengan kehidupan modern,
sebab merupakan ajakan yang hendak mengikat seorang mukmin dengan sumber-sumber yang murni dan
melepaskan diri dari berbagai belengu taklid yang membuat fanatik terhadap ra'yu (pendapat), kemudian
mengembalikannya kepada Kitabullah serta sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Artinya : Katakanlah : 'Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul ; dan jika kamu berpaling, maka
sesungguhnya kewajiban Rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian
adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat
petunjuk. Dan tidak lain kewajiban Rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang".
[An-Nuur : 54].
Jadi dakwah salafiyah selamanya bisa selaras bagi pelaku tiap-tiap zaman, karena dakwah salafiyah datang
ketengah manusia dengan membawa sumber-sumber minuman rohani yang paling lezat dan murni. Dakwah
salafiyah datang dengan membawa sesuatu yang bisa memenuhi kekosongan jiwa dan bisa menerangi
relung-relung hati yang paling dalam. Maka dakwah salafiyah ini tidak akan membiarkan jiwa terkuasai oleh
ambisi-ambisi hawa nafsu melainkan pasti dibersihkannya, dan tidak akan membiarkan hati tertimpa oleh
lintasan kebimbangan sedikitpun kecuali pasti disucikannya, sebab dakwah salafiyah ini tegak berdasarkan
i'tisham (berpegang teguh) pada kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam, sesuai dengan
apa yang dipahami oleh as-salafu-as-shalih.
Tiap pendapat orang, bisa diambil atau bisa ditolak kecuali apa yang telah dibawakan kepada kita oleh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka apa yang dibawa oleh beliau harus diambil dan tidak boleh
ditolak, sebab itu ma'shum berasal dari Allah Ta'ala.
"Artinya : Dan tiadalah yang diucapkannya itu, menurutkan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah
wahyu yang di wahyukan (kepadanya) ". [An-Najm : 3-4].
Dengan manhaj yang lurus ini, kaum mukminin akan terbebas dari tunggangan-tunggangan hawa nafsu yang
telah bertumpuk-tumpuk menunggangi generasi demi generasi.
Manhaj salaf telah secara jelas memasang petunjuk bagi setiap dakwah yang betul-betul ikhlas bertujuan
memperbaharui perkara umat yang telah menjadi amburadul, hingga dengannya bisa betul-betul mampu
memperbaharui perkara agama ini dalam kehidupannya dan mampu mengencangkan ikatan iman umat
berdasarkan dua sumber :"Kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya" ditambah dengan kaidah yang sama sekali tidak
bisa dikesampingkan, yaitu " Sesuai dengan apa yang dipahami oleh as-salafu ash-shalih".
Setiap dakwah yang dengan dalih apapun berusaha memperlonggar persoalan "ikatan temali yang kokoh" di
atas, berarti ia hanyalah dakwah yang terwarnai oleh syubhat-syubhat kesesatan dan ternodai oleh
penyimpangan.
Sesungguhnya tauhidul-ibadah yang murni betul-betul untuk Allah Ta'ala, tergantung pada rujukannya kepada
Halaman 2/4
Pokok-Pokok Manhaj Salaf 1/6
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=45&bagian=0
Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam. Allah Ta'ala befirman :
"Artinya : Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya
kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang". [At-Taghaabun : 12].
Dalam ayat lain Allah berfirman :
"Artinya : Maka demi Rabb-mu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu
(Muhammad) hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan". [An-Nisaa' : 65].
Pada ayat di atas Allah Ta'ala bersumpah dengan Diri-Nya yang Maha Suci bahwasanya tidaklah seseorang
beriman sebelum ia menjadikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai hakim dalam semua urusan.
Apa saja yang diputuskan oleh beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berarti merupakan kebenaran yang wajib
untuk dipatuhi secara lahir maupun batin.
Oleh sebab itulah Allah memerintahkan untuk menyerah (taslim) pada putusan Rasul pada firman Allah
berikutnya :
"Artinya : Kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu
(Muhammad) berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya". [An-Nisaa' : 65].
Dengan demikian, tidak boleh ada sikap enggan, sikap menolak atau sikap menantang terhadap segala yang
disunnahkan atau diputuskan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Allah Ta'ala memperingatkan
dalam firman-Nya.
"Artinya : Dan barangsiapa yang menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras
siksaan-Nya". [Al-Anfaal : 13].
Lalu, apa lagi yang lebih dikehendaki oleh orang-orang modern dewasa ini dibandingkan dengan kemerdekaan
aqidah, kemerdekaan jiwa, kemerdekaan individu dan kemerdekaan jama'i (bersama-sama) yang ditumbuhkan
oleh sikap mentauhidkan Allah, baik secara rububiyah maupun uluhiyah, kemerdekaan yang ditimbulkan oleh
tauhidul-hidayah dan manunggalnya ketaatan serta kepatuhan hanya kepada perintah Pencipta Alam dan
perintah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam ?.
Dengan tauhid yang shahih inilah, kaum mukminin akan terbebaskan (merdeka) dari sikap mengekor terhadap
setiap orang yang mempunyai kekuatan, dari setiap belengu hawa nafsu dan dari setiap kesempitan taklid yang
memenjarakan akal dan mempersempit cara berpikir.
Karena keistimewaan-keistimewaan langka inilah, maka manhaj salaf akan senantiasa selaras dengan tuntutan
segala zaman dan akan bisa diterima oleh setiap generasi.
Kaidah serta Pokok-Pokok Manhaj Salaf.
Kaidah-kaidah berikut ini menggambarkan tentang prinsip-prinsip manhaj talaqi (sistem mempelajari,
mengkaji dan memahami) aqidah islamiyah, dan tentang pokok-pokok bantahan terhadap aqidah selain Islam
melalui dalil-dalil Al-Qur'an serta petunjuk-petunjuk nabawi.
Ketika firqah-firqah mulai bermunculan di tengah barisan kaum muslimin dengan segala pemikirannya yang
berbeda-beda dan saling berlawanan, maka masing-masing pelakunya berupaya melakukan pengadaan
dalil-dalil serta argumentasi-argumentasi, -yang sebenarnya hanya membebani kebanyakan mereka saja- untuk
mempertahankan teori-teori filsafat hasil temuan mereka masing-masing yang mereka yakini kebenarannya.
Diantara sejumlah dalil yang mereka kemukakan ialah : mengaku-ngaku sebagai pengikut as-salafu ash-shalih.
Oleh karena itu seyogyanyalah diadakan penjelasan mengenai kaidah-kaidah manhaj salaf, supaya dibedakan
Halaman 3/4
Pokok-Pokok Manhaj Salaf 1/6
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=45&bagian=0
antara orang-orang yang sekedar mengaku-ngaku salafi dengan orang-orang yang sebenar-benarnya pengikut
as-salafu ash-shalih.
[Disalin dari majalah As-Salafiyah, edisi I, tahun I, 1415H diterjemahkan oleh Ahmas Faiz Asifuddin dan
dimuat di majalah As-Sunnah edisi 13/Th II/1416H - 1995M]
Halaman 4/4

More Related Content

What's hot

Urgensi dakwah
Urgensi dakwahUrgensi dakwah
Urgensi dakwahel-hafiy
 
Mengenali Syiah Melalui Kitab-Kitab Mereka
Mengenali Syiah Melalui Kitab-Kitab MerekaMengenali Syiah Melalui Kitab-Kitab Mereka
Mengenali Syiah Melalui Kitab-Kitab MerekaAbu Muhammad
 
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahpebriyanti
 
Iltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwahIltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwahMuhammad Jamhuri
 
BUKLET Kewajiban Syariah Islam plus cover
BUKLET Kewajiban Syariah Islam plus coverBUKLET Kewajiban Syariah Islam plus cover
BUKLET Kewajiban Syariah Islam plus coverAnas Wibowo
 
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)Mush'ab Abdurrahman
 
Menjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejatiMenjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejatiErwin Wahyu
 
15 petunjuk menguatkan iman
15 petunjuk menguatkan iman15 petunjuk menguatkan iman
15 petunjuk menguatkan imannyongkoh
 
Ulama–ulama pembela da’wah salafiyah dahulu hingga sekarang
Ulama–ulama pembela da’wah salafiyah dahulu hingga sekarangUlama–ulama pembela da’wah salafiyah dahulu hingga sekarang
Ulama–ulama pembela da’wah salafiyah dahulu hingga sekarangTURAHYO82
 
Tugas pendidikan agama islam uas
Tugas pendidikan agama islam   uasTugas pendidikan agama islam   uas
Tugas pendidikan agama islam uasSiKholis1
 
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah sawKilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah sawtsaqafahpemuda.wordpress.com
 

What's hot (20)

Tafsir surat al 'ashr
Tafsir surat al 'ashrTafsir surat al 'ashr
Tafsir surat al 'ashr
 
Urgensi dakwah
Urgensi dakwahUrgensi dakwah
Urgensi dakwah
 
Rukun al fahmu pt 4
Rukun al fahmu pt 4Rukun al fahmu pt 4
Rukun al fahmu pt 4
 
Nasihat As - Sya'rawi
Nasihat As - Sya'rawiNasihat As - Sya'rawi
Nasihat As - Sya'rawi
 
Rukun al fahmu pt 5
Rukun al fahmu pt 5Rukun al fahmu pt 5
Rukun al fahmu pt 5
 
Mengenali Syiah Melalui Kitab-Kitab Mereka
Mengenali Syiah Melalui Kitab-Kitab MerekaMengenali Syiah Melalui Kitab-Kitab Mereka
Mengenali Syiah Melalui Kitab-Kitab Mereka
 
Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)
Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)
Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)
 
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
 
Iltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwahIltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwah
 
Rukun al fahmu pt 3
Rukun al fahmu pt 3Rukun al fahmu pt 3
Rukun al fahmu pt 3
 
BUKLET Kewajiban Syariah Islam plus cover
BUKLET Kewajiban Syariah Islam plus coverBUKLET Kewajiban Syariah Islam plus cover
BUKLET Kewajiban Syariah Islam plus cover
 
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
 
Kesesatan syi'ah
Kesesatan syi'ahKesesatan syi'ah
Kesesatan syi'ah
 
Menjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejatiMenjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejati
 
15 petunjuk menguatkan iman
15 petunjuk menguatkan iman15 petunjuk menguatkan iman
15 petunjuk menguatkan iman
 
Ulama–ulama pembela da’wah salafiyah dahulu hingga sekarang
Ulama–ulama pembela da’wah salafiyah dahulu hingga sekarangUlama–ulama pembela da’wah salafiyah dahulu hingga sekarang
Ulama–ulama pembela da’wah salafiyah dahulu hingga sekarang
 
Fikih (manhaj)
Fikih (manhaj)Fikih (manhaj)
Fikih (manhaj)
 
Tugas pendidikan agama islam uas
Tugas pendidikan agama islam   uasTugas pendidikan agama islam   uas
Tugas pendidikan agama islam uas
 
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah sawKilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
 
Tafsir al 'ashr
Tafsir al 'ashrTafsir al 'ashr
Tafsir al 'ashr
 

Viewers also liked

Tmc maroc , 17 sectores estrategicos . oportunidades de negocio
Tmc maroc , 17 sectores estrategicos . oportunidades de negocio Tmc maroc , 17 sectores estrategicos . oportunidades de negocio
Tmc maroc , 17 sectores estrategicos . oportunidades de negocio Pedro Verdasco
 
Rider type electric stacker cddk15 s
Rider type electric stacker cddk15 sRider type electric stacker cddk15 s
Rider type electric stacker cddk15 sAmber Dai
 
Cotizacion de estanterías9
Cotizacion de estanterías9Cotizacion de estanterías9
Cotizacion de estanterías9candie11
 
hakikat seorang lelaki
hakikat seorang lelakihakikat seorang lelaki
hakikat seorang lelakiMuhamad Hafiz
 
utpl_psicologia_Ensayo De Sociologia 2
utpl_psicologia_Ensayo De Sociologia 2utpl_psicologia_Ensayo De Sociologia 2
utpl_psicologia_Ensayo De Sociologia 2xavier
 
Ζώα στους πάγους
Ζώα στους πάγουςΖώα στους πάγους
Ζώα στους πάγουςelkalogian
 

Viewers also liked (7)

Tmc maroc , 17 sectores estrategicos . oportunidades de negocio
Tmc maroc , 17 sectores estrategicos . oportunidades de negocio Tmc maroc , 17 sectores estrategicos . oportunidades de negocio
Tmc maroc , 17 sectores estrategicos . oportunidades de negocio
 
Rider type electric stacker cddk15 s
Rider type electric stacker cddk15 sRider type electric stacker cddk15 s
Rider type electric stacker cddk15 s
 
Cotizacion de estanterías9
Cotizacion de estanterías9Cotizacion de estanterías9
Cotizacion de estanterías9
 
hakikat seorang lelaki
hakikat seorang lelakihakikat seorang lelaki
hakikat seorang lelaki
 
utpl_psicologia_Ensayo De Sociologia 2
utpl_psicologia_Ensayo De Sociologia 2utpl_psicologia_Ensayo De Sociologia 2
utpl_psicologia_Ensayo De Sociologia 2
 
Ζώα στους πάγους
Ζώα στους πάγουςΖώα στους πάγους
Ζώα στους πάγους
 
JARINGAN HEWAN
JARINGAN HEWANJARINGAN HEWAN
JARINGAN HEWAN
 

Similar to MANHAJ SALAF

Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...
Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...
Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...Ra Hardianto
 
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6Ra Hardianto
 
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2Ra Hardianto
 
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyahTarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyahihsan laidi
 
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahArdian DP
 
20 kesalahan dalam beraqidah
20 kesalahan dalam beraqidah20 kesalahan dalam beraqidah
20 kesalahan dalam beraqidahAdhitya Ramadian
 
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlak
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlakPemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlak
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlakynabiel
 
Majmua'atur rasail (risalah pergerakan) full-
Majmua'atur rasail (risalah pergerakan)  full-Majmua'atur rasail (risalah pergerakan)  full-
Majmua'atur rasail (risalah pergerakan) full-Kammi Daerah Serang
 
Majmuaatur Rasail (Risalah Pergerakan), Hasan Al Bana
Majmuaatur Rasail (Risalah Pergerakan), Hasan Al BanaMajmuaatur Rasail (Risalah Pergerakan), Hasan Al Bana
Majmuaatur Rasail (Risalah Pergerakan), Hasan Al BanaDian Herpadiana, S.T.
 
Aqidah islamiyah
Aqidah islamiyahAqidah islamiyah
Aqidah islamiyahnyongkoh
 
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1yadilia
 
Pokok pokok-manhaj-salaf-6-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-6-6Pokok pokok-manhaj-salaf-6-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-6-6Ra Hardianto
 
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-1-2
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-1-2Pelajaran tentang-manhaj-salaf-1-2
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-1-2Ra Hardianto
 
Ahlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan RasullulahAhlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan RasullulahMuhamad Yogi
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2Ra Hardianto
 
Fiqh al aulawiyyat (fiqh keutamaan) - dr yusouf al-qaradhawi
Fiqh al aulawiyyat (fiqh keutamaan) - dr yusouf al-qaradhawiFiqh al aulawiyyat (fiqh keutamaan) - dr yusouf al-qaradhawi
Fiqh al aulawiyyat (fiqh keutamaan) - dr yusouf al-qaradhawiMarina Nawia
 

Similar to MANHAJ SALAF (20)

Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...
Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...
Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-c...
 
Modern
ModernModern
Modern
 
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6
 
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2
 
Profil Pribadi Muslim
Profil Pribadi MuslimProfil Pribadi Muslim
Profil Pribadi Muslim
 
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyahTarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
 
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
 
20 kesalahan dalam beraqidah
20 kesalahan dalam beraqidah20 kesalahan dalam beraqidah
20 kesalahan dalam beraqidah
 
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlak
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlakPemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlak
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlak
 
Majmua'atur rasail (risalah pergerakan) full-
Majmua'atur rasail (risalah pergerakan)  full-Majmua'atur rasail (risalah pergerakan)  full-
Majmua'atur rasail (risalah pergerakan) full-
 
Majmuaatur Rasail (Risalah Pergerakan), Hasan Al Bana
Majmuaatur Rasail (Risalah Pergerakan), Hasan Al BanaMajmuaatur Rasail (Risalah Pergerakan), Hasan Al Bana
Majmuaatur Rasail (Risalah Pergerakan), Hasan Al Bana
 
Aqidah islamiyah
Aqidah islamiyahAqidah islamiyah
Aqidah islamiyah
 
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
 
Pokok pokok-manhaj-salaf-6-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-6-6Pokok pokok-manhaj-salaf-6-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-6-6
 
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-1-2
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-1-2Pelajaran tentang-manhaj-salaf-1-2
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-1-2
 
Revisi pid klmpk 5
Revisi pid klmpk 5Revisi pid klmpk 5
Revisi pid klmpk 5
 
Ahlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan RasullulahAhlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan Rasullulah
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
 
Fiqh al aulawiyyat (fiqh keutamaan) - dr yusouf al-qaradhawi
Fiqh al aulawiyyat (fiqh keutamaan) - dr yusouf al-qaradhawiFiqh al aulawiyyat (fiqh keutamaan) - dr yusouf al-qaradhawi
Fiqh al aulawiyyat (fiqh keutamaan) - dr yusouf al-qaradhawi
 
Usul 20-hassan al-banna..
Usul 20-hassan al-banna..Usul 20-hassan al-banna..
Usul 20-hassan al-banna..
 

More from Ra Hardianto

Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2Ra Hardianto
 
Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2Ra Hardianto
 
Realita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRealita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRa Hardianto
 
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Ra Hardianto
 
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahQunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahRa Hardianto
 
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahSejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahRa Hardianto
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2Ra Hardianto
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2Ra Hardianto
 
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Ra Hardianto
 
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdiSebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdiRa Hardianto
 
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...Ra Hardianto
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2Ra Hardianto
 
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...Ra Hardianto
 
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujur
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujurSaatnya ahlu-haq-berlaku-jujur
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujurRa Hardianto
 

More from Ra Hardianto (20)

Riba merajalela
Riba merajalelaRiba merajalela
Riba merajalela
 
Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2
 
Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2
 
Realita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRealita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islam
 
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
 
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahQunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
 
Q a-d-h-a
Q a-d-h-aQ a-d-h-a
Q a-d-h-a
 
Qadar
QadarQadar
Qadar
 
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahSejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
 
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
 
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdiSebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
 
Sanad dan-matan
Sanad dan-matanSanad dan-matan
Sanad dan-matan
 
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
 
S a-h-u-r
S a-h-u-rS a-h-u-r
S a-h-u-r
 
Saham saham-bank
Saham saham-bankSaham saham-bank
Saham saham-bank
 
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
 
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujur
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujurSaatnya ahlu-haq-berlaku-jujur
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujur
 

MANHAJ SALAF

  • 1. Pokok-Pokok Manhaj Salaf 1/6 http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=45&bagian=0 Pokok-Pokok Manhaj Salaf 1/6 Kategori : Manhaj Tanggal : Senin, 5 Januari 2004 20:31:01 WIB POKOK-POKOK MANHAJ SALAF Oleh Khalid bin Abdur Rahman al-'Ik Bagian pertama dari enam tulisan [1/6] Kata Pengantar Banyak pihak yang menisbatkan dirinya sebagai orang atau kaum (golongan) yang menganut pemahaman salaf. Namun kenyataannya, mereka tidak memahami sama sekali tentang apa dan bagaimana pemahaman salaf yang benar menurut al-Kitab dan as-Sunnah. Dilain pihak, ada orang yang demikian alergi bila mendengar kata-kata salaf. Mereka memahami salaf sebagai sesuatu yang tak rasional dan cenderung ketinggalan zaman. Untuk meluruskan pemahaman yang salah demikian, kami coba sajikan karya tulis Khalid bin Abdur-Rahman al-'Ik yang disadur dari majalah As-Salafiyah, edisi I, tahun I, 1415H diterjemahkan oleh Ahmas Faiz Asifuddin dan dimuat di majalah As-Sunnah edisi 13/Th II/1416H - 1995M. Pendahuluan. Sesuatu yang pasti dan tidak mengandung keraguan sedikitpun ialah bahwasanya manhaj salaf adalah manhaj yang bisa diterima oleh setiap generasi dari masa ke masa. Begitulah kenyataannya di sepanjang sejarah dan kehidupan. Hal itu disebabkan keistimewaan manhaj salaf yang senantiasa secara benar dan mengakar dalam menggali masalah, akuratnya penggunaan dalil (istidlal) berdasarkan petunjuk-petunjuk Qur'aniyah serta kemampuannya menggugah kesadaran, dengan mudah bisa dicapai hingga peringkat ilmu serta keyakinan tertinggi, disamping adanya jaminan keselamatan untuk tidak terjatuh pada kesia-sian, khayalan, atau pada ruwetnya tali temali salah kaprah serta benang-kusutnya ilmu kalam, filsafat dan analogi-analogi logika. Sesungguhnya manhaj salaf adalah manhaj yang selaras dengan fitrah manusia, sebab ia merupakan manhaj Qur'ani nabawi, Manhaj yang bukan hasil kreasi manusia. Oleh karenanya manhaj ini senantiasa mampu menarik kembali individu-individu umat Islam yang telah lari meninggalkan petunjuk agamanya dalam waktu relatif singkat dan dengan usaha sederhana, apabila dalam hal ini tidak ada orang-orang yang sengaja menghambat dan melakukan perusakan supaya manhaj yang agung ini tidak sampai kepada anggota-anggota masyarakat dan kelompok-kelomok umat. Untuk itulah kita dapati manhaj salaf selalu cocok dengan zaman dan senantiasa up to date bagi setiap generasi ; itulah "jalannya kaum salaf radhiayallahu 'alaihim". Inilah manhaj yang pernah di tempuh oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya. Di atas manhaj inilah para imam mujtahid, para imam Halaman 1/4
  • 2. Pokok-Pokok Manhaj Salaf 1/6 http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=45&bagian=0 hafizh dan para imam ahli hadits terbentuk. Dengan manhaj inipula orang-orang (dahulu) diseru untuk kembali kepada dienullah, hingga dengan segera mereka menyambut dan menerimanya serta masuk kedalam dienul Islam secara berbondong-bondong. Seperti halnya manhaj ini dahulu telah mampu menciptakan "umat agung" yang menjadi khaira ummatin ukhrijat lin-naas, sebaik-baik umat yang ditampilkan untuk manusia, maka iapun akan senantiasa mampu berbuat demikian dalam setiap masa. Buktinya .? itu bisa terwujud setiap saat, jika penghambat-penghambat yang sengaja diciptakan untuk mengacaukan kehidupan manusia hingga kehilangan fitrah lurusnya dihilangkan. Tentu tidak diragukan lagi, bahwa ajakan untuk mengikuti jejak as-salafu ash-shalih harus menjadi ajakan (dakwah) yang terus menerus dilakukan. Dakwah ini secara pasti akan tetap selaras dengan kehidupan modern, sebab merupakan ajakan yang hendak mengikat seorang mukmin dengan sumber-sumber yang murni dan melepaskan diri dari berbagai belengu taklid yang membuat fanatik terhadap ra'yu (pendapat), kemudian mengembalikannya kepada Kitabullah serta sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Katakanlah : 'Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul ; dan jika kamu berpaling, maka sesungguhnya kewajiban Rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban Rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang". [An-Nuur : 54]. Jadi dakwah salafiyah selamanya bisa selaras bagi pelaku tiap-tiap zaman, karena dakwah salafiyah datang ketengah manusia dengan membawa sumber-sumber minuman rohani yang paling lezat dan murni. Dakwah salafiyah datang dengan membawa sesuatu yang bisa memenuhi kekosongan jiwa dan bisa menerangi relung-relung hati yang paling dalam. Maka dakwah salafiyah ini tidak akan membiarkan jiwa terkuasai oleh ambisi-ambisi hawa nafsu melainkan pasti dibersihkannya, dan tidak akan membiarkan hati tertimpa oleh lintasan kebimbangan sedikitpun kecuali pasti disucikannya, sebab dakwah salafiyah ini tegak berdasarkan i'tisham (berpegang teguh) pada kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam, sesuai dengan apa yang dipahami oleh as-salafu-as-shalih. Tiap pendapat orang, bisa diambil atau bisa ditolak kecuali apa yang telah dibawakan kepada kita oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka apa yang dibawa oleh beliau harus diambil dan tidak boleh ditolak, sebab itu ma'shum berasal dari Allah Ta'ala. "Artinya : Dan tiadalah yang diucapkannya itu, menurutkan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang di wahyukan (kepadanya) ". [An-Najm : 3-4]. Dengan manhaj yang lurus ini, kaum mukminin akan terbebas dari tunggangan-tunggangan hawa nafsu yang telah bertumpuk-tumpuk menunggangi generasi demi generasi. Manhaj salaf telah secara jelas memasang petunjuk bagi setiap dakwah yang betul-betul ikhlas bertujuan memperbaharui perkara umat yang telah menjadi amburadul, hingga dengannya bisa betul-betul mampu memperbaharui perkara agama ini dalam kehidupannya dan mampu mengencangkan ikatan iman umat berdasarkan dua sumber :"Kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya" ditambah dengan kaidah yang sama sekali tidak bisa dikesampingkan, yaitu " Sesuai dengan apa yang dipahami oleh as-salafu ash-shalih". Setiap dakwah yang dengan dalih apapun berusaha memperlonggar persoalan "ikatan temali yang kokoh" di atas, berarti ia hanyalah dakwah yang terwarnai oleh syubhat-syubhat kesesatan dan ternodai oleh penyimpangan. Sesungguhnya tauhidul-ibadah yang murni betul-betul untuk Allah Ta'ala, tergantung pada rujukannya kepada Halaman 2/4
  • 3. Pokok-Pokok Manhaj Salaf 1/6 http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=45&bagian=0 Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam. Allah Ta'ala befirman : "Artinya : Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang". [At-Taghaabun : 12]. Dalam ayat lain Allah berfirman : "Artinya : Maka demi Rabb-mu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu (Muhammad) hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan". [An-Nisaa' : 65]. Pada ayat di atas Allah Ta'ala bersumpah dengan Diri-Nya yang Maha Suci bahwasanya tidaklah seseorang beriman sebelum ia menjadikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai hakim dalam semua urusan. Apa saja yang diputuskan oleh beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berarti merupakan kebenaran yang wajib untuk dipatuhi secara lahir maupun batin. Oleh sebab itulah Allah memerintahkan untuk menyerah (taslim) pada putusan Rasul pada firman Allah berikutnya : "Artinya : Kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu (Muhammad) berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya". [An-Nisaa' : 65]. Dengan demikian, tidak boleh ada sikap enggan, sikap menolak atau sikap menantang terhadap segala yang disunnahkan atau diputuskan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Allah Ta'ala memperingatkan dalam firman-Nya. "Artinya : Dan barangsiapa yang menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya". [Al-Anfaal : 13]. Lalu, apa lagi yang lebih dikehendaki oleh orang-orang modern dewasa ini dibandingkan dengan kemerdekaan aqidah, kemerdekaan jiwa, kemerdekaan individu dan kemerdekaan jama'i (bersama-sama) yang ditumbuhkan oleh sikap mentauhidkan Allah, baik secara rububiyah maupun uluhiyah, kemerdekaan yang ditimbulkan oleh tauhidul-hidayah dan manunggalnya ketaatan serta kepatuhan hanya kepada perintah Pencipta Alam dan perintah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam ?. Dengan tauhid yang shahih inilah, kaum mukminin akan terbebaskan (merdeka) dari sikap mengekor terhadap setiap orang yang mempunyai kekuatan, dari setiap belengu hawa nafsu dan dari setiap kesempitan taklid yang memenjarakan akal dan mempersempit cara berpikir. Karena keistimewaan-keistimewaan langka inilah, maka manhaj salaf akan senantiasa selaras dengan tuntutan segala zaman dan akan bisa diterima oleh setiap generasi. Kaidah serta Pokok-Pokok Manhaj Salaf. Kaidah-kaidah berikut ini menggambarkan tentang prinsip-prinsip manhaj talaqi (sistem mempelajari, mengkaji dan memahami) aqidah islamiyah, dan tentang pokok-pokok bantahan terhadap aqidah selain Islam melalui dalil-dalil Al-Qur'an serta petunjuk-petunjuk nabawi. Ketika firqah-firqah mulai bermunculan di tengah barisan kaum muslimin dengan segala pemikirannya yang berbeda-beda dan saling berlawanan, maka masing-masing pelakunya berupaya melakukan pengadaan dalil-dalil serta argumentasi-argumentasi, -yang sebenarnya hanya membebani kebanyakan mereka saja- untuk mempertahankan teori-teori filsafat hasil temuan mereka masing-masing yang mereka yakini kebenarannya. Diantara sejumlah dalil yang mereka kemukakan ialah : mengaku-ngaku sebagai pengikut as-salafu ash-shalih. Oleh karena itu seyogyanyalah diadakan penjelasan mengenai kaidah-kaidah manhaj salaf, supaya dibedakan Halaman 3/4
  • 4. Pokok-Pokok Manhaj Salaf 1/6 http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=45&bagian=0 antara orang-orang yang sekedar mengaku-ngaku salafi dengan orang-orang yang sebenar-benarnya pengikut as-salafu ash-shalih. [Disalin dari majalah As-Salafiyah, edisi I, tahun I, 1415H diterjemahkan oleh Ahmas Faiz Asifuddin dan dimuat di majalah As-Sunnah edisi 13/Th II/1416H - 1995M] Halaman 4/4