Kelompok 2 membahas dasar-dasar pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) tentang pendidikan dan pengajaran, filsafat budi pekerti, dan makna 'menuntun'. Mereka juga membahas latar sosio-kultural dan pemikiran KHD, serta nilai-nilai luhur seperti gotong royong, budi pekerti, dan toleransi. Diskusi mereka menekankan peran guru dalam mendukung relevansi penguatan karakter murid dan refleksi pemik

1. KELOMPOK 2
RIFQI AZMI
WAHYU MIRANINGSIH
RIYANTO
MASTUR APRIYANTO
NINGATINI

2. DASAR PEMIKIRAN KHD
• PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
• FILOSOFI BUDI PEKERTI
• MAKNA “MENUNTUN”
• SEMBOYAN YAITU Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo
Mangun Karso, Tut wuri handayani”.

3. SOSIO-KULTURAL DAN PEMIKIRAN
KHD
• Jakarta adalah ibukota negara dan pusat perekonomian dimana banyak orang dari
berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara berkumpul di kota ini. Ini
menandakan Jakarta menjadi daya Tarik bagi banyak orang untuk saling mengenal
satu sama lain.
• Kita bahkan mengenal beberapa istilah sehari-hari seperti makanan “bakso”, “mie”
justru itu berasal dari etnis Tionghoa yang kemudian bahasa itu diserap menjadi
bahasa orang-orang di Jakarta sehari-hari tanpa orang tahu bahwa sebenarnya
bahasa itu bukanlah dari Jakarta, melainkan serapan dari saksi berkembangnya
Jakarta menjadi pusat kebudayaan.

4. SOSIO-KULTURAL DI SEKOLAH
• Mengingat kita semua berprofesi sebagai guru, tentu kita tidak kaget jika
dalam satu kelas kita mempunyai peserta didik dari berbagai latar belakang
budaya, meskipun di masa kini pada umumnya para peserta didik lahir di
Jakarta, namun itu tidak menghapus jejak leluhur mereka yang berasal dari
berbagai daerah.

5. NILAI-NILAI LUHUR
• GOTONG-ROYONG
• BUDI PEKERTI
• SALING MENOLONG
• RAMAH
• SOPAN
• SANTUN
• TOLERANSI

6. RELEVANSI PENGUATAN KARAKTER
MURID
• SETIAP ANAK MEMPUNYAI KODRAT ALAM YANG MANA SENANG
AKAN RASA UNTUK SALING TOLONG-MENOLONG, SALING
MEMBANTU, SALING RAMAH-TAMAH DENGAN SESAMA.
SEBAGAI CONTOH :
SEORANG ANAK YANG MASUK KE LINGKUNGAN MANAPUN, KARENA
DIA HIDUP DI LINGKUNGAN TERSEBUT DIA HARUS BERSIKAP SESUAI
DENGAN NILAI DAN NORMA YANG BERLAKU DI MASYARAKAT SESUAI
DENGAN ADAPTASI YANG MEREKA ALAMI SENDIRI SEHINGGA
MENJADI PRIBADI YANG BAIK.

7. PERAN GURU DALAM RANGKA
MENDUKUNG RELEVANSI
• GURU DAPAT BERPERAN SEPERTI MEMBERIKAN PEMBELAJARAN DALAM
KONTEKS DISKUSI KELOMPOK DALAM RANGKA EKPLORASI PEMAHAMAN
YANG BERASAL DARI LINGKUNGAN SEKITAR MEREKA, LALU TENTUNYA
DIBANTU ARAHAN DARI GURU SEHINGGA KEMAMPUAN MEREKA DAPAT
BERKEMBANG
• KEGIATAN BERMAIN AGAR PESERTA DIDIK DAPAT MENGENAL LEBIH DALAM
BUDAYA ITU SENDIRI SEPERTI DALAM HAL BERMAIN TRADISIONAL
CONTOHNYA BERMAIN GALASIN DAN ENGGRANG.
• PEMBERLAKUAN BUDAYA 5 S (SENYUM, SALAM, SAPA, SOPAN, SANTUN)
• PARTISIPASI DALAM SETIAP PERLOMBAAN SEBAGAI UPAYA MENGAPRESIASI,
ATAU PENGHARGAAN KEPADA SISWA YANG DAPAT MEMICU KREATIVITAS ATAS
BAKAT YANG DIMILIKI

8. REFLEKSI PEMIKIRAN KHD
• MENURUT DISKUSI KELOMPOK KAMI, NILAI TERKUAT YANG
DAPAT MENEBALKAN LAKU MURID DI KELAS ATAU SEKOLAH
ADALAH NILAI BUDI PEKERTI.
• DENGAN BUDI PEKERTI ADALAH NILAI YANG MEMADUKAN
ANTARA CIPTA, KARSA, DAN KARYA, SEHINGGA DIA
MENCAPAI KEBAHAGIAAN TERTINGGI.