Dokumen ini membahas nilai-nilai sosial budaya Batak yang relevan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai dasar pendidikan. Beberapa nilai yang dijelaskan adalah pentingnya kerendahan hati, belajar dari pengalaman, menghormati orang tua, dan semangat untuk meraih pendidikan dan kemajuan. Nilai-nilai ini dapat memperkuat karakter siswa dan masyarakat.
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
PEMIKIRAN KHD & NILAI BUDAYA.pptx
1. NILAI LUHUR SOSIAL BUDAYA
DASAR PENDIDIKAN KI HAJAR
DEWANTARA
KELOMPOK : 5
KELAS : FISIKA PPG PRAJAB
LPTK : UNIMED
Dyah Inggit Murtiningrum
Helastrin Hutagaol
Jelita Shaleha Sibarani
Maisyarah Yuniar
Sulis Tyaningsih
2. LATAR BELAKANG??
ERA DIGITALISASI TANTANGAN (membentuk karakter,
menghasilkan perilaku)
TAWARAN…
NILAI LUHUR SOSIAL BUDAYA SEBAGAI TUNTUNAN
REFLEKSI
Setiap masyarakat di daerah tertentu memiliki nilai SOSIAL BUDAYA
yang berbeda. Nilai SOSIAL BUDAYA diajarkan secara turun temurun dan
diwariskan dari generasi ke generasi, dimulai dari keluarga hingga masyarakat.
Nilai ini menjadi pedoman masyarakat dalam menyelenggarakan kehidupannya
yaitu menjadi manusia yang mampu memberi kebaikan pada orang lain.
ADAKAH HUBUNGAN PENDIDIKAN & NILAI SOSIAL
BUDAYA??
3.
4. NILAI LUHUR SOSIAL BUDAYA BATAK yang
relevan dengan pemikiran KHD sehingga menjadi
penguatan karakter siswa sebagai individu sekaligus
sebagai anggota masyarakat
5. Talu maralohon dongan, monang maralohon musuh
Nasehat ini mengajarkan kita untuk menjadi orang yang rendah hati dan
mengusahakan perdamaian dengan teman. Namun walaupun memiliki sifat
mengalah, kita juga harus menang terhadap musuh, artinya kita harus berani
melawan ketidakbenaran.
Mata guru roha sisean
Mata guru artinya kita menjadikan segala sesuatu yang kita lihat sebagai
sebagai pelajaran dan biarkan roha sisean (hati) kita sebagai penentu mana
yang baik untuk dilakukan. Nasehat ini mengajarkan kita untuk terbuka akan
hal-hal baru, mampu mengambil yang baik dan bermanfaat saja.
Pasangap natorasmu
Setiap orang Batak dimanapun berada harus menghormati orang tua. Bukan
hanya orang yang melahirkan kita tetapi kepada semua orang yang lebih tua
dari kita juga harus hormat dan bersikap sopan.
6. HASANGAPON
Kemuliaan, kewibawaan, kharisma, atau suatu nilai utama yang memberi
dorongan kuat untuk meraih kejayaan. Nilai ini memberi dorongan kuat, lebih-
lebih pada orang Batak untuk meraih jabatan dan pangkat yang memberikan
kemuliaan dan kewibawaan.
HAMAJUON
Kemajuan, yang diraih melalui merantau dan menuntut ilmu. Nilai budaya
hamajuon ini sangat kuat mendorong orang Batak bermigrasi untuk menuntut
ilmu setinggi tingginya. Sejalan dengan dinamika orang Batak, tujuan migrasinya
telah semakin meluas ke seluruh pelosok tanah air untuk memelihara atau
meningkatkan daya saing.
7. KESIMPULAN
• Menurut filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD), guru
diibaratkan seorang pengasuh (fasilitator) yang mempunyai
peran mengasuh, membimbing sang anak dengan ikhlas
sesuai bakat dan minat yang diasuh. Guru hendaknya
mencermati garis kodrat kemampuan siswa agar jiwanya
merdeka lahir dan batin sebab anak-anak mempunyai
kodratnya masing-masing. Guru mempunyai tugas mulia
menuntun kodrat anak tersebut menyesuaikan dengan nilai
sosial budaya yang telah lebih dahulu dimiliki siswa. Melalui
pendidikan, guru akan menuntun anak yang sudah
mempunyai kodrat baik akan menjadi lebih baik lagi.