Tradisi dan budaya lokal Gorontalo memiliki nilai-nilai kearifan yang relevan dengan pemikiran pendidikan Kusumohadiwardoyo (KHD). Tradisi Tahuli, Tahuda, dan Huyula mendorong solidaritas, akhlak mulia, serta perilaku yang bertanggung jawab. Nilai-nilai ini dapat diterapkan dalam pendidikan untuk membentuk karakter peserta didik. Tantangan adalah bagaimana melestarikan budaya lokal di tengah
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
WILDA.pptx
1. Selamat Datang
di Grup Rukol 2
Kelas A701
“Eksplorasi Sosio Kultural Berdasarkan
Pemikiran KHD”
2. CGP A701 GRUP RUKOL 2
KADRI HADJU
MASFINAWATI KONO
WILDANI
RUSNI HASAN
MIN ISMAIL
WARDA K. HABIBULLA
3. 1. Dalam konsep Masyarakat suku Gorontalo, adat dipandang sebagai suatu kehormatan
(adab), norma, bahkan pedoman dalam pelaksanaan pemerintahan. Hal ini dinisbatkan
dalam suatu ungkapan “Adati hula hula Sareati – Sareati hula hula to Kitabullah” yang
artinya,” Adat bersendikan syara, syara bersendikan Kitabullah”. Arti dari ungkapan ini
adalah bahwa adat dilaksanakan berdasarkan sara (aturan), sedangkan aturan ini harus
berdasarkan Al-Quran. Dengan demikian dapat dipahami bahwa sendi-sendi kehidupan
masyarakat Gorontalo adalah sangat religius dan penuh tatanan nilai-nilai yang luhur. Etnis
Gorontalo adalah masyarakat yang memiliki rasa sosial yang tinggi, sehingga jarang terjadi
konflik di antara mereka sendiri. Sistem kekerabatan yang sangat erat tetap dipelihara, dan
tradisi gotong royong tetap lestari dalam kehidupan masyarakat ini, terutama di daerah
pedesaan.
2. Kebudayaan Gorontalo memiliki keunikan-keunikan gagasan atau ide, tindakan atau
aktivitas dan hasil karya yang dimiliki oleh masyarakat Gorontalo terlihat dari berbagai
tradisi kesenian yang tidah menunjukan keindahan bahasa ,garak dan unsur lainya tapi di
sinkronkan dengan pendidikan karakter keselarasan hidup.
Apa kekuatan konteks sosio – kultural di
daerah Anda yang relevan dengan
pemikiran KHD?
KEKUATAN SOSIO KULTURAL DAERAH GORONTALO
4. 1. Nilai – nilai sosio kultural daerah Gorontalo relevan dengan pemikiran KHD,
bahwa pendidikan atau pengajaran menekankan pada tujuan
2. Menuntun segala kodrat yang ada pada anak – anak, agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi – tingginya (menuntun
tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak – anak, agar dapat
memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat
anak (kodrat alam dan kodrat zaman)
3. Peran Pendidik diibaratkan seorang Petani atau tukang kebun yang tugasnya
adalah merawat sesuai kebutuhan dari tanaman-tanamannya itu agar tumbuh
dan berbuah dengan baik, (berorientasi pada anak). Kita harus bisa
memberikan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan ide, berfikir
kreatif, mengembangkan bakat/minat siswa (merdeka belajar), tapi kebebasan
itu bukan berarti kebebasan mutlak, perlu tuntunan dan arahan dari guru
supaya anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya.
4. Makna pendidikan adalah keselarasan yang di tekankan pada cipta,karya,karsa
dan raga.
5.
6. NILAI –NILAI KULTUR KEARIFAN LOKAL / BUDAYA
GORONTALO YANG RELEVAN MENJADI PENGUAT
KARAKTER MURID SEBAGAI INDIVIDU SEKALIGUS SEBAGAI
ANGGOTA MASYARAKAT
1. TAHULI DAN TAHUDA
2. HUYULA
3. TARIAN TRADISIONAL (TARI TIDI LO MALU’O)
Lokal wisdom Gorontalo sangat banyak ragam dan
coraknya yang relevan dengan Filosofi pendidikan KHD
di antaranya :
7. 1. TAHULI & TAHUDA
TAHULI atau Pesan
Merupakan sastra lisan bahasa Gorontalo yang biasa di laksanakan pada pagelaran
upacara – upacara adat dan pernikahan di Gorontalo
Contoh : Dila Lipata Tahuli Li Mama (Jangan lupa pesan Ibu)
Pesan seorang ibu pasti berisi nasehat – nasehat yang isinya mengandung etika, akhlak yang baik,
perilaku yang beradab untuk seorang anak baik dia sebagai individu maupun masyarakat.
Nilai – nilai luhur kearifan local yang relevan dengan pemikiran KHD pada TAHULI
adalah :
1. Etika
2. Akhlak yang baik
3. Perilaku yang beradab
8. TAHUDA
TAHUDA atau sabda
Contoh : uyito tahuda li Nabi (itu sabda nabi) / Nasehat bijak berasal dari Alquran
sebagi pengingat dan pengikat perilaku manusia.
Sabda atau fatwa, perintah, petuah.
Sabda atau fatwa biasa berisi petuah – petuah yang baik atau berupa anjuran yang
harus dijalankan sesuai aturan yang berlaku dalam kehidupan social masyarakat.
Nilai – nilai luhur kearifan yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai
individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks TAHULI dan TAHUDA
adalah :
1. Jaga akhlak dan adab 4. Amal baik di amalkan
2. Jaga gerak dan tingkah laku 5. Menjaga nama baik
3. Jaga negeri asalmu 6. Jangan membanggakan diri
10. 2. HUYULA
HUYULA atau gotong royong merupakan salah satu tradisi di Gorontalo
yang menyatakan bahwa solidaritas social merupakan salah satu bagian
penting dalam bermasyarakat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Nilai-nilai kearifan local dari huyula :
1. Tolong - menolong
2. Kerja sama
3. Saling berbagi
4. Sikap peduli
11. BENTUK KEGIATAN IMPLEMENTASI TRADISI TAHULI DAN
TAHUDA DI LINGKUNGAN ANAK / MURID
Para murid di latih belajar
melestarikan budaya Gorontalo (Tujai)
Upacara adat bentuk penghormatan
(rangkaian tahuli dan tahuda
Tradisi bersalaman
Lomba melestarikan Bahasa Gorontalo
mohungguli (berisi pesan dan kata – kata bijak)
Pelestarian di sekolah penerapan
salah satu tahuli (pesan) menjaga
tingkah laku dan pola duduk
12. 3. TARIAN TRADISIONAL ( TIDI )
TARI TIDI LO MALU’O merupakan salah satu tarian klasik warisan budaya
Gorontalo. Tarian ini berisi nasehat kepada remaja putri agar menjadi orang
yang terampil dalam setiap melaksanakan suatu pekerjaan serta turut
beribadah yang di ibaratkan sebagai ayam yang rajin, ulet dan menyambut
mentari pagi
Nilai-nilai kearifan yang kita dapatakan adalah :
1. Remaja yang terampil dalam pekerjaan
2. Selalu beribadah
3. Rajin
4. Ulet
13. Tarian Tidi Huuyula di dalam kelas
KEGIATAN TARIAN TRADISIONAL DAN PENERAPAN HUYULA
Huuyula di masyarakat
14. Satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku
murid di kelas atau di sekolah yang sesuai dengan
konteks local social budaya yang kita sepakati adalah
TAHULI dan TAHUDA dimana Nilai – nilai luhur
kearifan yang relevan menjadi penguatan karakter
murid baik dia sebagai individu maupun anggota
masyarakat sudah banyak tertuang dalam pesan dan
petuah yang di sematkan pada TAHULI dan TAHUDA
Pada hakekatnya semua tujuan yang jadi pemikiran KHD relevan dengan unsur-unsur
budaya umumnya dan Gorontalo khususnya dimana sosial kultur masyarakat memiliki
karakter menjunjung tinggi nila budi pekerti luhur dan norma untuk keteraturan dan
kesinambungan kebahagian keselamatan hidup setingginya-tinginya.
15. TANTANGAN SOLUSI
Dengan kemajuan zaman
saat ini dimana informasi
tanpa batas mereka bisa
akses lewat internet
menjadikan anak-anak didik
sekarang ini bersifat apatis
atau acuh tak acuh dengan
kultur budaya lokal, mereka
menganggap budaya-
budaya local bagian dari
orang-orang tua saja
Dalam pembelajaran kita
sesuaikan dengan zaman
mereka namun kita sisipkan
nilai-nilai kultur budaya local
saat berinteraksi dengan
mereka atau dengan langsung
memberikan contoh perilaku
yang berbudi pekerti