SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang menjadikan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan
mengolah kebudayaan yang berasal dari luar/bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Di Indonesia, kearifan lokal juga merupakan
ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Mengutip jurnal Menggali Kearifan Lokal
Nusantara Sebuah Kajian Filsafati dari UGM, kearifan lokal terdiri dari dua kata, kearifan (wisdom) dan lokal (local). Menurut kamus Bahasa
Inggris-Indonesia, local berarti setempat dan wisdom sama dengan kebijaksanaan. Maka, secara umum local wisdom bisa dipahami sebagai
gagasan-gagasan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti anggota masyarakatnya. Lebih
lanjut kearifan lokal juga didefinisikan menurut Robert Sibarani yaitu seorang guru besar dalam bidang Antropolonguistik menyatakan bahwa
“kearifan lokal adalah kebijaksanaan atau pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur
tatanan kehidupan masyarakat”. Dilansir dari laman umm.ac.id, Wibowo menuliskan bahwa kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian
budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar atau
bangsa lain, menjadi watak dan kemampuan sendiri.
Berdasarkan dari beberapa pengertian dan pendapat di atas, dapat diperoleh pemahaman bahwa kearifan lokal merupakan warisan
nilai karakterisitik atau kepribadian masyarakat yang diperoleh secara arif dari hasil proses berinteraksi dengan lingkungannya dari generasi ke
generasi baik dari dalam maupun luar, sehingga tercipta sebuah produk akulturasi budaya baru. Akulturasi budaya Ini juga bisa menjadi suatu
bentuk pengetahuan, kepercayaan, pemahaman atau persepsi beserta kebiasaan atau etika adat, bahkan potensi dan kekayaan untuk menjadi
pedoman perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Potensi dan kekayaan yang dimiliki masing-masing daerah sebagai kearifan lokal sangatlah berbeda dan beranekaragam. Di tengah arus
globalisasi dan modernisasi yang semakin kuat, kearifan lokal sering kali menghadapi tekanan untuk beradaptasi atau bahkan hilang sama
sekali, jika kita sebagai generasi penerus tidak mewariskannya ke generasi berikutnya. Contoh sederhana dari kearifan lokal yang ada di
lingkungan masyarakat kita, seperti kegiatan kerja bakti yang mempunyai nilai kebersamaan gotong royong, upacara adat dalam memperingati
hari-hari besar tertentu dengan mempersiapkan kesenian-kesenian dan makanan-makanan tradisionalnya, bahkan permainan tradisional
seperti eggrang, congklak, dakon yang juga memiliki banyak manfaat positif,. Semua hal tersebut tidak menutup kemungkinan bisa hilang
tergerus oleh arus globalisasi dan modernisasi. Apalagi sekarang kita masuk pada generasi Z yaitu generasi yang hidup di Era teknologi canggih
dan informasi komunikasi serba cepat dengan jaringan internet.
Salah satu contoh teknologi yang dimaksud adalah gadget atau handphone android. Gadget merupakan alat atau perangkat media
elektronik yang sudah menjadi kebutuhan hidup pribadi atau bahkan gaya hidup di Era generasi Z. Penggunaan Gadget pada masyarakat
terutama pelajar atau siswa sangatlah membantu dalam dunia pendidikan. Selain memberikan dampak positif, gadget juga memiliki dampak
negatif. Adapun kutipan Alo Liliweri, dalam bukunya Komunikasi Serba Ada Serba Makna, “Di samping mempunyai pengaruh positif, media
teknologi informasi juga mempunyai dampak negatif di antaranya: polusi udara, demam teknisisme membuat hidup kita tidak lengkap sehingga pengguna
ketergantungan terhadap gadget yang bisa menimbulkan adanya sifat malas; bentuk baru hiburan misalnya internet, BBM, facebook, whatsApp, line;
peningkatan peluang beberapa penyakit, di antaranya ketidakaturan makan (kegemukan), dan juga dalam bidang kesehatan dapat merusak mata,
pemisahan sosial”.
Berdasarkan kutipan tersebut, bahwa penggunaan gadget memiliki dampak ketergantungan yang cukup mengkhawatirkan, terutama
bagi pelajar atau siswa yang bisa menimbulkan sifat malas, lupa waktu, serta pemisah sosial. Maka dari itu, untuk mengurangi efek
ketergantungan dari gadget, menjadikan salah satu alasan yang melatarbelakangi penulis untuk memilih kegiatan yang paling sesuai dengan
projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) yaitu tema kearifan lokal dengan mengangkat “Permainan Tradisionalku Hidup Kembali”.
Harapan semoga dapat memberikan warisan baik atau nilai-nilai luhur yang sudah berakar dari hasil kearifan lokal. Pemahaman dan
penghormatan terhadap kearifan lokal sangat penting untuk memelihara keberagaman budaya dan menjaga keseimbangan ekologi.
Penulis,
Lega Rubi Cahya, S,Sn
RELEVANSI BAGI PENDIDIK DAN SEKOLAH
Sebagai tempat penyemai karakter bangsa, sekolah memiliki tanggung jawab untuk
menyelenggarakan pendidikan yang bisa menumbuhkan karakter-karakter baik dalam
diri peserta didik. Sekolah bisa melakukannya antara lain dengan cara mengajak
peserta didik mengidentifikasi tradisi-tradisi luhur atau kearifan-kearifan lokal
masyarakat yang mulai terlupakan. Tradisi-tradisi baik bangsa umumnya bertujuan
untuk memelihara kehidupan bersama, merekatkan silaturahmi, dan mengajak
manusia untuk memelihara alam. Dengan mengajak peserta didik menyelami nilai-
nilai luhur tersebut, sekolah sudah menjalankan salah satu fungsinya sebagai tempat
pembentukan karakter Pancasila.
PROFIL MODUL
Tema : Kaerifan Lokal
Judul : Permainan Tradisionalku Hidup Kembali
Penyusun : Lega Rubi Cahya, S.Sn
Fase : D / SMP
Durasi : 120 JP
Tujuan Projek :
 Meningkatkan pemahaman serta apresiasi siswa terhadap kearifan lokal
dan keragaman budaya.
 Menanamkan sikap gotong royong antar siswa dalam bentuk kerjasama dan
kolaborasi
 Mengembangakan potensi kreativitas siswa dan mendorong penerapan ide-
idebaru.
DIMENSI PROJEK PROFIL
Dimensi Elemen Subelemen Fase D
Berkebinekaan Global Mengenal dan menghargai budaya
Menumbuhkan rasa menghargai dan
menghormati terhadap
keanekaragaman budaya dan
identitas
Bernalar Kritis
Memperoleh dan memproses
Informasi dan gagasan
Mengajukan pertanyaan
Gotong Royong Kolaborasi Kerjasama
Kreatif
Menghasilkan karya dan tindakan
orisinal
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran dan/
perasaannya dalam bentuk karya,
dan/ tindakan serta mengevaluasinya
dan mempertimbangkan dampaknya
bagi orang lain
PERKEMBANGAN SUBELEMEN ANTARFASE
BERKEBINEKAAN GLOBAL
Subelemen
Mulai
Berkembang
Sedang
Berkembang
Berkembang
Sesuai Harapan
Sangat
Berkembang
Menumbuhkan
rasa menghargai
dan
menghormati
terhadap
keanekaragaman
budaya dan
identitas
Memahami
bahwa
kemajemukan
dapat
memberikan
kesempatan
untuk
memperoleh
pengalaman
dan
pemahaman
yang baru
Mengidentifikasi
peluang dan
tantangan yang
muncul dari
keragaman
budaya di
Indonesia.
Memahami
pentingnya
melestarikan dan
merayakan tradisi
budaya untuk
mengembangkan
identitas pribadi,
sosial, dan bangsa
Indonesia serta
mulai berupaya
melestarikan budaya
dalam kehidupan
sehari-hari
Mempromosikan
pertukaran budaya
dankolaborasi dalam
dunia yang saling
terhubung serta
menunjukkannya
dalam perilaku
PERKEMBANGAN SUBELEMEN ANTARFASE
BERNALAR KRITIS
Subelemen
Mulai
Berkembang
Sedang
Berkembang
Berkembang
Sesuai
Harapan
Sangat
Berkembang
Mengajukan
pertanyaan
Mengajukan
pertanyaan untuk
mengidentifikasi
suatu
permasalahan dan
mengkonfirmasi
pemahaman
terhadap suatu
permasalahan
mengenai dirinya
danlingkungan
sekitarnya.
Mengajukan
pertanyaan
untuk
membandingkan
berbagai
informasi dan
untuk
menambah
pengetahuannya
.
Mengajukan
pertanyaan
untuk klarifikasi
dan interpretasi
informasi, serta
mencari tahu
penyebab dan
konsekuensi dari
informasi
tersebut
Mengajukan
pertanyaan
untuk
menganalisis
secara kritis
permasalahan
yang kompleks
dan abstrak
PERKEMBANGAN SUBELEMEN ANTARFASE
GOTONG ROYONG
Subelemen
Mulai
Berkembang
Sedang
Berkembang
Berkembang
Sesuai
Harapan
Sangat
Berkembang
Bekerja Sama Bekerja sama
menerima dan
melaksanakan
tugas serta peran
yang diberikan
kelompok dalam
sebuah kegiatan
bersama.
Menampilkan
tindakan kerja
sama yang
sesuai dengan
harapan dan
tujuan
kelompok..
Menunjukkan
ekspektasi
(harapan) positif
kepada orang
lain dalam rangka
bekerja sama
mencapai tujuan
kelompok di
lingkungan
sekitar (sekolah
dan rumah).
Menyelaraskan
tindakannya
sesuai dengan
perannya dan
mempertimbang
kan peran orang
lain untuk dapat
bekerja sama
mencapai tujuan
bersama.
PERKEMBANGAN SUBELEMEN ANTARFASE
KREATIF
Subelemen
Mulai
Berkembang
Sedang
Berkembang
Berkembang
Sesuai
Harapan
Sangat
Berkembang
Menghasilkan
karya dan
tindakan yang
orisinal
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya sesuai
dengan minat dan
kesukaannya dalam
bentuk karya
dan/atau tindakan
serta mengapresiasi
karya dan tindakan
yang dihasilkan
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya sesuai
dengan minat dan
kesukaannya dalam
bentuk karya
dan/atau tindakan
serta mengapresiasi
dan mengkritisi karya
dan tindakan yang
dihasilkan
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya dalam
bentuk karya
dan/atau tindakan,
serta
mengevaluasinya
dan
mempertimbangkan
dampaknya bagi
orang lain
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya dalam
bentuk karya
dan/atautindakan,
serta
mengevaluasinya
dan
mempertimbangkan
dampak dan
resikonya bagi diri
dan lingkungannya
TAHAPAN DALAM PROJEK
Tahapan 1. (Pengenalan: Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap
kearifan lokal)
1.1. Mengenali apa itu kearifan lokal dan ciri-cirinya
1.2. Macam-macam produk kearifan lokal yang ada di lingkungan rumah dan sekolah
1.3. Manfaat dan fungsi dari kearifan lokal
Tahapan 2. (Kontekstualisasi: Mengkontekstualisasi penerapan kearifan lokal “bahasa,
kebudayaan, dan kesenian” di lingkungan rumah maupun sekolah dalam
kehidupan sehari-hari)
2.1. Membuat ulasan mengenai kearifan lokal yang ada di lingkungan rumah dan sekolah
2.2. Eksplorasi isu, diskusi dan membuat karya dalam bentuk Pop Up Book, klipping,
poster dengan tema kearifan lokal yang ada dilingkungan rumah dan sekolah
2.3. Membuat video kreatif dalam bentuk drama tentang tema kearifan lokal yang ada di
lingkungan rumah dan sekolah
2.4. Presentasi hasil video dan Refleksi hasil diskusi antar kelompok di masing-masing kela
Tahapan 3. (Kontekstualisasi: Mengkontekstualisasi penerapan kearifan lokal “Permainan
Tradisional”)
3.1. Membuat ulasan mengenai permainan tradisional yang ada di lingkungan
rumah dan sekolah
3.2. Eksplorasi isu, eksistensi permainan tradisional di era generasi Z dengan
membentuk kelompok
3.3. Refleksi hasil diskusi antar kelompok di masing-masing kelas
Tahapan 4. (Aksi: Bersama-sama berkarya membuat alat permainan tradisional)
4.1. Diskusi menentukan jenis permainan tradisional yang menggunakan alat bantu
4.2. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat alat
permainan tradisional
4.3. Mengkreasikan dan memodifikasi alat permainan tradisional dengan berbagai bahan
dan media
4.4. Menghadirkan narasumber pengrajin kepang dan perlengkapan jaranan mainan
anak-anak
Tahapan 5. (Gelar Karya dan Refleksi)
5.1. Presentasi dan mengaplikasikan alat permainan tradisional
5.2. Bermain bersama dengan permainan tradisional
5.3. Refleksi yaitu berbagi pengalaman, pemikiran, perasaan tentang proses dan hasil
karya
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf

More Related Content

Similar to 2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf

Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasipriskyra
 
Presentasi Ruang Kolaborasi – Modul 1 Kelompok A2.pptx
Presentasi Ruang Kolaborasi – Modul 1 Kelompok A2.pptxPresentasi Ruang Kolaborasi – Modul 1 Kelompok A2.pptx
Presentasi Ruang Kolaborasi – Modul 1 Kelompok A2.pptxCasmadiCasmadi1
 
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalRendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalMustofa Hidayat
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaKhoerul Anwar Abdulloh
 
Ilmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahIlmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahPungki Ariefin
 
Dinamika Perubahan Budaya dan Tantangan Literasi Digital terhadap Masyarakat ...
Dinamika Perubahan Budaya dan Tantangan Literasi Digital terhadap Masyarakat ...Dinamika Perubahan Budaya dan Tantangan Literasi Digital terhadap Masyarakat ...
Dinamika Perubahan Budaya dan Tantangan Literasi Digital terhadap Masyarakat ...Dadang Solihin
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxValenciaAngellica1
 
Implementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ips
Implementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ipsImplementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ips
Implementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ipsIwan Hermawan
 
Septia karakter pendidikan
Septia karakter pendidikanSeptia karakter pendidikan
Septia karakter pendidikanseptiaherda
 
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )Ressy Octaviani
 
Modul Proyek Kearifan Lokal_SMAN 2 GRABAG REVISI FIXX.docx
Modul Proyek Kearifan Lokal_SMAN 2 GRABAG REVISI FIXX.docxModul Proyek Kearifan Lokal_SMAN 2 GRABAG REVISI FIXX.docx
Modul Proyek Kearifan Lokal_SMAN 2 GRABAG REVISI FIXX.docxAnaSusanti15
 
Transformasi Nilai - Nilai Luhur Sastra Jawa Klasik
Transformasi Nilai - Nilai Luhur Sastra Jawa KlasikTransformasi Nilai - Nilai Luhur Sastra Jawa Klasik
Transformasi Nilai - Nilai Luhur Sastra Jawa KlasikSlamet Readi
 
Ppt filsafat ilmu 19043
Ppt filsafat ilmu 19043Ppt filsafat ilmu 19043
Ppt filsafat ilmu 19043AlifNugroho4
 
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalRendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalMustofa Hidayat
 
Bagaimana perbedaan budaya
Bagaimana perbedaan budayaBagaimana perbedaan budaya
Bagaimana perbedaan budayaRatih Aini
 
Tm 1 pengenalan terhadap budaya dan mlb
Tm 1 pengenalan terhadap budaya dan mlbTm 1 pengenalan terhadap budaya dan mlb
Tm 1 pengenalan terhadap budaya dan mlbRizkyAdnan2
 

Similar to 2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf (20)

Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasi
 
Paper sari
Paper sariPaper sari
Paper sari
 
Presentasi Ruang Kolaborasi – Modul 1 Kelompok A2.pptx
Presentasi Ruang Kolaborasi – Modul 1 Kelompok A2.pptxPresentasi Ruang Kolaborasi – Modul 1 Kelompok A2.pptx
Presentasi Ruang Kolaborasi – Modul 1 Kelompok A2.pptx
 
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalRendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
 
Ilmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahIlmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalah
 
Dinamika Perubahan Budaya dan Tantangan Literasi Digital terhadap Masyarakat ...
Dinamika Perubahan Budaya dan Tantangan Literasi Digital terhadap Masyarakat ...Dinamika Perubahan Budaya dan Tantangan Literasi Digital terhadap Masyarakat ...
Dinamika Perubahan Budaya dan Tantangan Literasi Digital terhadap Masyarakat ...
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
 
Implementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ips
Implementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ipsImplementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ips
Implementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ips
 
Septia karakter pendidikan
Septia karakter pendidikanSeptia karakter pendidikan
Septia karakter pendidikan
 
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )
 
Modul Proyek Kearifan Lokal_SMAN 2 GRABAG REVISI FIXX.docx
Modul Proyek Kearifan Lokal_SMAN 2 GRABAG REVISI FIXX.docxModul Proyek Kearifan Lokal_SMAN 2 GRABAG REVISI FIXX.docx
Modul Proyek Kearifan Lokal_SMAN 2 GRABAG REVISI FIXX.docx
 
Transformasi Nilai - Nilai Luhur Sastra Jawa Klasik
Transformasi Nilai - Nilai Luhur Sastra Jawa KlasikTransformasi Nilai - Nilai Luhur Sastra Jawa Klasik
Transformasi Nilai - Nilai Luhur Sastra Jawa Klasik
 
Ppt filsafat ilmu 19043
Ppt filsafat ilmu 19043Ppt filsafat ilmu 19043
Ppt filsafat ilmu 19043
 
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalRendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
 
Bagaimana perbedaan budaya
Bagaimana perbedaan budayaBagaimana perbedaan budaya
Bagaimana perbedaan budaya
 
Tm 1 pengenalan terhadap budaya dan mlb
Tm 1 pengenalan terhadap budaya dan mlbTm 1 pengenalan terhadap budaya dan mlb
Tm 1 pengenalan terhadap budaya dan mlb
 

Recently uploaded

Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88
 
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikssuser328cb5
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 

Recently uploaded (8)

Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
 
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 

2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf

  • 1.
  • 2. Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang menjadikan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar/bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Di Indonesia, kearifan lokal juga merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Mengutip jurnal Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafati dari UGM, kearifan lokal terdiri dari dua kata, kearifan (wisdom) dan lokal (local). Menurut kamus Bahasa Inggris-Indonesia, local berarti setempat dan wisdom sama dengan kebijaksanaan. Maka, secara umum local wisdom bisa dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti anggota masyarakatnya. Lebih lanjut kearifan lokal juga didefinisikan menurut Robert Sibarani yaitu seorang guru besar dalam bidang Antropolonguistik menyatakan bahwa “kearifan lokal adalah kebijaksanaan atau pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat”. Dilansir dari laman umm.ac.id, Wibowo menuliskan bahwa kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar atau bangsa lain, menjadi watak dan kemampuan sendiri. Berdasarkan dari beberapa pengertian dan pendapat di atas, dapat diperoleh pemahaman bahwa kearifan lokal merupakan warisan nilai karakterisitik atau kepribadian masyarakat yang diperoleh secara arif dari hasil proses berinteraksi dengan lingkungannya dari generasi ke generasi baik dari dalam maupun luar, sehingga tercipta sebuah produk akulturasi budaya baru. Akulturasi budaya Ini juga bisa menjadi suatu bentuk pengetahuan, kepercayaan, pemahaman atau persepsi beserta kebiasaan atau etika adat, bahkan potensi dan kekayaan untuk menjadi pedoman perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Potensi dan kekayaan yang dimiliki masing-masing daerah sebagai kearifan lokal sangatlah berbeda dan beranekaragam. Di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang semakin kuat, kearifan lokal sering kali menghadapi tekanan untuk beradaptasi atau bahkan hilang sama sekali, jika kita sebagai generasi penerus tidak mewariskannya ke generasi berikutnya. Contoh sederhana dari kearifan lokal yang ada di
  • 3. lingkungan masyarakat kita, seperti kegiatan kerja bakti yang mempunyai nilai kebersamaan gotong royong, upacara adat dalam memperingati hari-hari besar tertentu dengan mempersiapkan kesenian-kesenian dan makanan-makanan tradisionalnya, bahkan permainan tradisional seperti eggrang, congklak, dakon yang juga memiliki banyak manfaat positif,. Semua hal tersebut tidak menutup kemungkinan bisa hilang tergerus oleh arus globalisasi dan modernisasi. Apalagi sekarang kita masuk pada generasi Z yaitu generasi yang hidup di Era teknologi canggih dan informasi komunikasi serba cepat dengan jaringan internet. Salah satu contoh teknologi yang dimaksud adalah gadget atau handphone android. Gadget merupakan alat atau perangkat media elektronik yang sudah menjadi kebutuhan hidup pribadi atau bahkan gaya hidup di Era generasi Z. Penggunaan Gadget pada masyarakat terutama pelajar atau siswa sangatlah membantu dalam dunia pendidikan. Selain memberikan dampak positif, gadget juga memiliki dampak negatif. Adapun kutipan Alo Liliweri, dalam bukunya Komunikasi Serba Ada Serba Makna, “Di samping mempunyai pengaruh positif, media teknologi informasi juga mempunyai dampak negatif di antaranya: polusi udara, demam teknisisme membuat hidup kita tidak lengkap sehingga pengguna ketergantungan terhadap gadget yang bisa menimbulkan adanya sifat malas; bentuk baru hiburan misalnya internet, BBM, facebook, whatsApp, line; peningkatan peluang beberapa penyakit, di antaranya ketidakaturan makan (kegemukan), dan juga dalam bidang kesehatan dapat merusak mata, pemisahan sosial”. Berdasarkan kutipan tersebut, bahwa penggunaan gadget memiliki dampak ketergantungan yang cukup mengkhawatirkan, terutama bagi pelajar atau siswa yang bisa menimbulkan sifat malas, lupa waktu, serta pemisah sosial. Maka dari itu, untuk mengurangi efek ketergantungan dari gadget, menjadikan salah satu alasan yang melatarbelakangi penulis untuk memilih kegiatan yang paling sesuai dengan projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) yaitu tema kearifan lokal dengan mengangkat “Permainan Tradisionalku Hidup Kembali”. Harapan semoga dapat memberikan warisan baik atau nilai-nilai luhur yang sudah berakar dari hasil kearifan lokal. Pemahaman dan penghormatan terhadap kearifan lokal sangat penting untuk memelihara keberagaman budaya dan menjaga keseimbangan ekologi. Penulis, Lega Rubi Cahya, S,Sn
  • 4. RELEVANSI BAGI PENDIDIK DAN SEKOLAH Sebagai tempat penyemai karakter bangsa, sekolah memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan pendidikan yang bisa menumbuhkan karakter-karakter baik dalam diri peserta didik. Sekolah bisa melakukannya antara lain dengan cara mengajak peserta didik mengidentifikasi tradisi-tradisi luhur atau kearifan-kearifan lokal masyarakat yang mulai terlupakan. Tradisi-tradisi baik bangsa umumnya bertujuan untuk memelihara kehidupan bersama, merekatkan silaturahmi, dan mengajak manusia untuk memelihara alam. Dengan mengajak peserta didik menyelami nilai- nilai luhur tersebut, sekolah sudah menjalankan salah satu fungsinya sebagai tempat pembentukan karakter Pancasila.
  • 5. PROFIL MODUL Tema : Kaerifan Lokal Judul : Permainan Tradisionalku Hidup Kembali Penyusun : Lega Rubi Cahya, S.Sn Fase : D / SMP Durasi : 120 JP Tujuan Projek :  Meningkatkan pemahaman serta apresiasi siswa terhadap kearifan lokal dan keragaman budaya.  Menanamkan sikap gotong royong antar siswa dalam bentuk kerjasama dan kolaborasi  Mengembangakan potensi kreativitas siswa dan mendorong penerapan ide- idebaru.
  • 6. DIMENSI PROJEK PROFIL Dimensi Elemen Subelemen Fase D Berkebinekaan Global Mengenal dan menghargai budaya Menumbuhkan rasa menghargai dan menghormati terhadap keanekaragaman budaya dan identitas Bernalar Kritis Memperoleh dan memproses Informasi dan gagasan Mengajukan pertanyaan Gotong Royong Kolaborasi Kerjasama Kreatif Menghasilkan karya dan tindakan orisinal Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/ perasaannya dalam bentuk karya, dan/ tindakan serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain
  • 7. PERKEMBANGAN SUBELEMEN ANTARFASE BERKEBINEKAAN GLOBAL Subelemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang Menumbuhkan rasa menghargai dan menghormati terhadap keanekaragaman budaya dan identitas Memahami bahwa kemajemukan dapat memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan pemahaman yang baru Mengidentifikasi peluang dan tantangan yang muncul dari keragaman budaya di Indonesia. Memahami pentingnya melestarikan dan merayakan tradisi budaya untuk mengembangkan identitas pribadi, sosial, dan bangsa Indonesia serta mulai berupaya melestarikan budaya dalam kehidupan sehari-hari Mempromosikan pertukaran budaya dankolaborasi dalam dunia yang saling terhubung serta menunjukkannya dalam perilaku
  • 8. PERKEMBANGAN SUBELEMEN ANTARFASE BERNALAR KRITIS Subelemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi suatu permasalahan dan mengkonfirmasi pemahaman terhadap suatu permasalahan mengenai dirinya danlingkungan sekitarnya. Mengajukan pertanyaan untuk membandingkan berbagai informasi dan untuk menambah pengetahuannya . Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi informasi, serta mencari tahu penyebab dan konsekuensi dari informasi tersebut Mengajukan pertanyaan untuk menganalisis secara kritis permasalahan yang kompleks dan abstrak
  • 9. PERKEMBANGAN SUBELEMEN ANTARFASE GOTONG ROYONG Subelemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang Bekerja Sama Bekerja sama menerima dan melaksanakan tugas serta peran yang diberikan kelompok dalam sebuah kegiatan bersama. Menampilkan tindakan kerja sama yang sesuai dengan harapan dan tujuan kelompok.. Menunjukkan ekspektasi (harapan) positif kepada orang lain dalam rangka bekerja sama mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar (sekolah dan rumah). Menyelaraskan tindakannya sesuai dengan perannya dan mempertimbang kan peran orang lain untuk dapat bekerja sama mencapai tujuan bersama.
  • 10. PERKEMBANGAN SUBELEMEN ANTARFASE KREATIF Subelemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya sesuai dengan minat dan kesukaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan serta mengapresiasi karya dan tindakan yang dihasilkan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya sesuai dengan minat dan kesukaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan serta mengapresiasi dan mengkritisi karya dan tindakan yang dihasilkan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atautindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan resikonya bagi diri dan lingkungannya
  • 11. TAHAPAN DALAM PROJEK Tahapan 1. (Pengenalan: Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap kearifan lokal) 1.1. Mengenali apa itu kearifan lokal dan ciri-cirinya 1.2. Macam-macam produk kearifan lokal yang ada di lingkungan rumah dan sekolah 1.3. Manfaat dan fungsi dari kearifan lokal Tahapan 2. (Kontekstualisasi: Mengkontekstualisasi penerapan kearifan lokal “bahasa, kebudayaan, dan kesenian” di lingkungan rumah maupun sekolah dalam kehidupan sehari-hari) 2.1. Membuat ulasan mengenai kearifan lokal yang ada di lingkungan rumah dan sekolah 2.2. Eksplorasi isu, diskusi dan membuat karya dalam bentuk Pop Up Book, klipping, poster dengan tema kearifan lokal yang ada dilingkungan rumah dan sekolah 2.3. Membuat video kreatif dalam bentuk drama tentang tema kearifan lokal yang ada di lingkungan rumah dan sekolah 2.4. Presentasi hasil video dan Refleksi hasil diskusi antar kelompok di masing-masing kela
  • 12. Tahapan 3. (Kontekstualisasi: Mengkontekstualisasi penerapan kearifan lokal “Permainan Tradisional”) 3.1. Membuat ulasan mengenai permainan tradisional yang ada di lingkungan rumah dan sekolah 3.2. Eksplorasi isu, eksistensi permainan tradisional di era generasi Z dengan membentuk kelompok 3.3. Refleksi hasil diskusi antar kelompok di masing-masing kelas Tahapan 4. (Aksi: Bersama-sama berkarya membuat alat permainan tradisional) 4.1. Diskusi menentukan jenis permainan tradisional yang menggunakan alat bantu 4.2. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat alat permainan tradisional 4.3. Mengkreasikan dan memodifikasi alat permainan tradisional dengan berbagai bahan dan media 4.4. Menghadirkan narasumber pengrajin kepang dan perlengkapan jaranan mainan anak-anak
  • 13. Tahapan 5. (Gelar Karya dan Refleksi) 5.1. Presentasi dan mengaplikasikan alat permainan tradisional 5.2. Bermain bersama dengan permainan tradisional 5.3. Refleksi yaitu berbagi pengalaman, pemikiran, perasaan tentang proses dan hasil karya