SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
LAPORAN TUTORIAL
SKENARIO B : RISKA
BLOK 1
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2
Tutor: dr. Mutiara Devi
Ari Julian Saputra (04121001105)
Silmi Kaffah (04121001012)
Merta Aulia (04121001013)
Tuti Syarach Dita (04121001032)
Dina Sabilah (04121001033)
Lidya Puspitasari (04121001052)
Rudi Trenggono (04121001116)
Fredy Ciputra (04211001117)
M. Faqih Habiburrahman (04121001129)
Shelia Desri W. (04121001142)
Ayu Syartika (04121001143)
M. Adam Mudzakir (04111001134)
1
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat- Nya lah, kami dapat
menyelesaikan laporan tutorial dengan skenario B Blok 1 ini dengan baik dan tepat waktu.
Laporan tutorial ini disusun dalam rangka memenuhi tugas blok 1 yang merupakan
bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada;
• Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan dalm
penyusunan laporan ini
• Pembimbing kami, dr.Indri Seta Septadina yang telah membimbing
kami dalam proses tutorial
• Teman-teman yang telah menyediakan waktu,tenaga dan pikirannya
untuk merampungkan tugas tutorial in dengan baik.
• Orangb tua yang telah menyediakan fasilitas dan materi yang
memudahkan dalam penyusunan laporan ini.
Saya menyadari, tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat saya harapkan agar bermanfaat bagi revisi
tugas ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi proses pembelajaran selanjutnya dan bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Palembang, 3 Oktober 2012
2
Penyusun
3
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................4
Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang menyebabkan
komunikasi tidak efektif yaitu adalah (1992,p.10-11) :
1. Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya
karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun
perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut
mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.
2. Semantic Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat
untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran
komunikasi seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan
sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat
menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran
(misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi
(miscommunication). .........................................................................................................29
3. Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang
sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang
sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi
dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.
4. Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama
dan lingkungan sosial. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda
di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak
boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan
4
berupa sup.
5. Physical Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses
berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan,
suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
6. Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam
melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan
telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang
kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga
informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
7. No Feed back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi
tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah
komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan
suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan
tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain
tidak peduli dengan gagasan seorang manajer...............................................................30
Etiket/Etika Dalam Berkomunikasi/Komunikasi...............................................................50
I. SKENARIO B BLOK 1
Riska tidak lulus pada blok 1 (Keterampilan Belajar, Komunikasi, dan Dasar Ilmiah)
karena melakukan kecurangan dalam ujian dan pembuatan assigment (karya tulis ilmiah).
5
Menurut dosen, Riska mencontek saat ujian dan karya tulis ilmiah Riska tidak dikerjakan
dengan baik karena didalamnya terdapat kutipan kata-kata dari penulis lain serta terlambat
dikumpulkan. Riska dituduh dosen telah melakukan kecurangan akademik dan kejahatan
akademik dan kejahatan akademik yang serius, yaitu plagiarisme.
Riska mengajukan protes karena menganggap dirinya tidak melakukan kecurangan.
Menurut Riska dirinya tidak mengutip kata-kata penulis secara langsung melainkan
melakukan parafrase. Riska juga merasa bahwa aktivitas belajar di kedokteran telah
melampaui batas sehingga ia merasa sangat sibuk dan tidak sempat mengerjakan assigment
dengan baik. Ditambah lagi, ia tidak mengerti bagaimana mengirim assigment melalui e-
mail. Ia meminta pertolongan kakaknya untuk mengirim e-mail tanpa memberitahu kapan
batas waktu akhir pengumpulan tugas. Ternyata kakaknya baru mengirimkan assignment
tersebut ke dosen 3 hari setelah batas waktu.
II. KLARIFIKASI ISTILAH
1. Assignment :Tugasatau bagian dari pekerjaan yang diberikan untuk dikerjakan,
biasanya bagian dari pekerjaan atau pelajaran.
2. E-mail : Surat elektronik
3. Mencontek: mengutip tulisan dansebagainya sebagaimana aslinya
4. Plagiarisme : penjiplakan yang melanggar hak cipta
5. Parafrase : pengungkapan kembali suatu tulisan dari sebuah tingkatan atau macam
bahasa jadi yang lain tanpa mengubah pengertian
6. Protes : pernyataan tidak menyetujui, menyangkal, menentang
7. Kecurangan:perbuatan curang, ketidak jujuran
8. Kejahatan akademik : Pelanggaran dalam hal pembelajaran
9. Kutipan: pungutan, petikan, pengambil alihan 1 kalimat atau lebih dari karya tulis
yang lain yang untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen tulisan sendiri
10. Karya tulis ilmiah : hasil penelitian atau kajian yang dituangkan dalam bentuk tulisan
yang bersifat keilmuan
6
III. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Riska tidak lulus pada Blok 1 (Keterampilan Belajar, Komunikasi dan, Dasar
Ilmiah) karena melakukan kecurangan dalam ujian dan pembuatan assigment
(karya tulis ilmiah).
2. Menurut dosen, Riska mencontek saat ujian dan karya tulis ilmiah Riska tidak
dikerjakan dengan baik karena didalamnya terdapat kutipan kata-kata dari penulis
lain serta terlambat dikumpulkan.
3. Riska dituduh dosen telah melakukan kecurangan akademik dan kejahatan
akademik yang serius, yaitu plagiarisme.
4. Riska mengajukan protes karena menganggap dirinya tidak melakukan
kecurangan
5. Riska merasa bahwa aktivitas belajar di kedokteran telah melampaui batas
sehingga ia merasa sangat sibuk dan tidak sempat mengerjakan assignment
dengan baik
6. Riska tidak mengerti bagaimanamengirim assignment melalui e-mail tanpa
memberitahu kapan batas waktu akhir pengumpulan tugas.
7. Kakak Riska baru mengirimkan assigment ke dosen 3 hari setelah batas waktu.
No Masalah E-O Concern
1 Riska tidak lulus Blok 1 P VVVVVVVV
2 Riska mencontek saat ujian dan KTI P VVVVVVV
7
tidak dikerjakan dengan baik, mengutip
kata kata penulis lain, serta terlambat
dikumpulkan
3 Riska dituduh plagiarisme P VVVVVVV
4 Protes karena merasa tidak melakukan
kecurangan
P VV
5 Manajemen Waktu Riska tidak baik
(merasa aktivitas belajar di FK
melampaui batas)
P VVVVVV
6 Tidak mengerti cara menggunakan
email
P VVVVV
7 Menyuruh kakaknya mengirim e-
mailtanpa memberitahu kapan batas
waktu pengumpulan tugas (komunikasi
kurang efektif)
P VVVV
8 Tidak tepat waktu mengumpulkan tugas P VVV
IV. ANALISIS MASALAH
Masalah 1
a) Apa syarat kelulusan pada blok 1?
Kehadiran mencapai persentase minimal, dibuktikan dengan absensi pada logcard dan/atau
pada absen edaran(5%). Persentase minimal kehadiran ditentukan sesuai dengan kebijakan
8
pimpinan blok. Selain itu, MCQ dari IT 40%, MCQ Tutorial (25%), Keterampilan (10%), Umpan
Balik Tutorial (20%), Integrated Teaching 70%, Skill Lab 100% dan Tutorial 80%.
b) Apa yang menyebabkan nilai assignment (karya tulis ilmiah) rendah?
Faktor yang menyebabkan nilai assignment seseorang rendah:
- Plagiarisme
- Manajemen waktu kurang
Contohnya : Emil sibuk dengan kegiatan belajar di kedokteran sehingga tidak
sempat mengerjakan tugas dengan baik.
- Etika komunikasi yang tidak baik
Contohnya: Tidak memberitahu kakaknya kapan batas pengiriman e-mail
kepada dosen
- Tidak menguasai teknologi informasi
Contohnya: Emil tidak bisa mengirim e-mail
- Adult learning
Contohnya: Emil tidak berusaha untuk belajar cara mengirim e-mail,melainkan
menyuruh kakaknya untuk mengirimkannya.
c) Bagaimana sistematika karya tulis ilmiah?
Sistematika karya tulis
a. Judul
b. Halaman pengesahan
c. Kata pengantar
d. Abstrak
e. Daftar isi
f. Daftar table
Bab I Pendahuluan
• Latar belakang masalah
9
• Rumusan masalah
• Tujuan penulisan
• Manfaat penulisan
Bab II Landasan teori
Bab III Metodologi Penelitian
• Metode penelitian
• Jenis penelitian
• Populasi dan sampel penelitian
• Teknik pengumpulan data
• Teknik analisis data
Bab IV hasil penelitian
Bab V kesimpulan dan saran
Daftar pustaka
lampiran
d) Apa tata tertib dan prosedur ujian?
- Membawa kartu pengenal mahasiswa
- Membawa jas lab dan sendal jepit (OSPE), memakai sendal jepit
- MCQ: jangan telat, presentasi kehadiran cukup, baju sopan, membawa log card
e) Apa saja bentuk kecurangan dalam ujian?
- Melihat jawaban orang lain maupun saling bertukar informasi mengenaijawaban ujian
- Membuka buku cetak, modul, catatan, kalkulator, telepon genggam dan lain sarana
prasarana lain yang tidak diperbolehkan ketika ulangan dengan tujuan mendapatkan
jawaban.
- Menggunakan identitas orang lain dalam mengerjakan ujian
10
- Memiliki soal yang diujikan sebelum ujian dilaksanakan
Masalah 2
a) Bagaimana cara pengutipan tulisan yang baik?
Meskipun ada banyak keluwesan (fleksibilitas) dalam memutuskan kapan
mahasiswa mengutip, konvensi yang lebih ketat berlaku untuk aturan mengutip.
1. Kata-kata secara apa adanya (the exact words) dari pengarang atau dari publikasi
resmi harus dikutip. Exactberarti menggunakan kata-kata yang sama (the same
words), tanda baca yang sama (the same punctuation), ejaan yang sama (the
same spelling), huruf besar yang sama (the same capitalization). Dalam
mereproduksi kutipan secara apa adanya (exact), mahasiswa harus disarankan
agar melakukannya dengan sangat cermat. Tingkat akurasi yang sangat tinggi
adalah sangat esensial.
2. Jika keterangan waktu (tenses) dari sebuah kutipan tidak sesuai dengan konteks
ketika kutipan itu dipergunakan, jika tidak ada ucapan (lafal) khusus yang harus
dipergunakan, misalnya, atau dalam kejadian tertentu sangat dibutuhkan, sisipan
(interpolation) dapat dipergunakan dalam materi kutipan. Akan tetapi, semua
sisipan hendaknya disertakan dalam dua tanda kurung persegi [...], bukan
parentheses (...), untuk menunjukkan bahwa kata-kata dalam dokumen asli telah
diubah atau bahwa kata-kata tersebut telah ditambahkan.
3. Ketika kutipan terlalu panjang, atau ketika mahasiswa hanya ingin menggunakan
porsi tertentu yang diipilihnya, mahasiswa diperbolehkan untuk menghilangkan
bagian tertentu dari dokumen asli. Prosedur ini dinamakan elipsis(pembuangan
kata). Prosedur ini harus dipergunakan dengan cara yang sangat cermat (extra
care), sehingga nada, makna dan tujuan dari ekstrak yang asli tidak berubah.
Untuk menunjukkan elipsis, tiga titik ketukan harus disisipkan.
b) Apa peranan kutipan dalam karya tulis?
Peranan kutipan dalam karya tulis ilmiah :
a. Sebagai landasan teori
b. Penguat pendapat penulis
c. Penjelasan suatu uraian
d. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Dapat diambil dari berbagai media yang valid.Contohnya, buku, blog, e-book, jurnal,
maupun karya tulis ilmiah lain.
c) Apa saja bentuk kejahatan akademik?
11
. Bentuk-bentuk kecurangan dan kejahatan akademik antara lain sebagai berikut:
1. menggunakan bantuan dalam ujian (kalkulator, handphone, buku, outline, catatan
dsb) yang penggunaannya tidak mendapatkan ijin secara terbuka;
2. mencoba membaca apa yang ditulis kandidat lain selama ujian, atau bertukar
informasi di dalam atau di luar tempat ujian;
3. menggunakan identitas orang lain selama ujian;
4. memiliki soal ujian yang akan dikerjakan sebelum jadwal ujian dilaksanakan;
5. memalsukan atau membuat-buat jawaban wawancara atau survei atau data riset
d) Apa sanksi plagiarisme?
Berdasarkan UU No.20/2003, sanksi atas tindakan plagiarisme adalah sebagai berikut:
1. Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar
akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya (pasal 25 ayat
2)
2. Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik,
profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) terbukti merupakan
jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda
paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
e) Apa saja kriteria plagiarisme dalam karya tulis
1. menggunakan atau mengambil teks, data atau gagasan orang lain tanpa memberikan
pengakuan terhadap sumber secara benar dan lengkap;
2. menyajikan struktur, atau tubuh utama gagasan yang diambil dari sumber pihak ketiga
sebagai gagasan atau karya sendiri bahkan meskipun referensi pada penulis lain
dicantumkan;
3. mengambil materi audio atau visual orang lain, atau materi test, sofware dan kode
program tanpa menyebut sumber dan menampilkannya seolah-olah sebagai karyanya
sendiri;
4. tidak menunjukkan secara jelas dalam teks, misalnya dengan tanda kutipan atau
penggunaan lay-out tertentu, bahwa kutipan literal atau yang mendekati literal
dimasukkan dalam sebuah karya, bahkan meskipun rujukan yang benar terhadap
sumber sudah dimasukkan;
5. memparafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat sendiri tanpa
mengubah idenya) isi dari teks orang lain tanpa rujukan yang memadai terhadap
sumber;
6. menggunakan teks yang pernah dikumpulkan sebelumnya, atau menggunakan teks
yang mirip dengan teks yang pernah dikumpulkan sebelumnya untuk tugas sebuah
mata kuliah;
7. mengambil karya sesama mahasiswa dan menjadikannya sebagai karya sendiri
8. mengumpulkan paper yang dibuat dengan cara membeli atau membayar orang lain
untuk membuatnya.
Masalah 3
12
a) Prosedur protes yang baik?
- Menghubungi pihak yang bersangkutan
- Melakukan etika komunikasi yang baik untuk mengajukan keberatan
- Menerima keputusan
b) etika dalam protes
Berdasarkan Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 terdapat lima asas yang merupakan
landasan kebebasan bertanggung jawab dan bertindak untuk menyampaikan pendapat
di muka umum. Kelima asas tersebut, yaitu :
1. Asas keseimbangan antara hak dan kewajiban
2. Asas musyawarah dan mufakat
3. Asas kepastian hukum dan keadilan
4. Asas proporsionalitas
5. Asas mufakat
Berdasarkan asas di atas maka dapat disimpulkan prosedur atau pun standar
dalam mengeluarkan pendapat termasuk protes adalah:
1. Pendapatnya harus disertai argumentasi yang kuat dan masuk akal,
sehingga tidak sembarang pendapat
2. Pendapat hendaknya mewakili kepentingan orang banyak, sehingga
memberi manfaat bagi kehidupan bersama
3. Pendapat dikemukakan dalam kerangka peraturan yang berlaku termasuk
etika, norma dan nilai yang berlaku
4. Orang yang berpendapat sepatutnya terbuka terhadap tanggapan, sehingga
tercipta komunikasi sosial yang baik
5. Penyampaian pendapat hendaknya dilandasi oleh keinginan untuk
mengembangkan nilai-nilai keadilan, demokrasi dan kesejahteraan
6. Tidak melakukan paksaan atau ancaman kepada pihak lain selama
melakukan penyampaian pendapat.
13
7. Tidak menimbulkan gangguan secara signifikan terhadap proses
pembelajaran.
8. Berani bertanggungjawab terhadap kebenaran fakta dan pendapat yang
disampaikan.
9. Bersikap sopan dan tertib serta memenuhi aturan yang dipersyaratkan UU
Masalah 4
a)Apa saja aktivitas yang ada di kedokteran?
1. Aktivitas Belajar Internal
Kurikulum Fakultas Kedokteran UNSRI adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi. Pusat
kurikulum, Balitbang Depdiknas (2002) mendefinisikan bahwa kurikulum berbasis
kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil
belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan
pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah.
Kurikulum ini berorientasi pada:
1. hasil dan dampak yang diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui
serangkaian pengalaman belajar yang bermakna
2. keberagaman yang dapat diwujudkan sesuai dengan kebutuhannya.
Sistem KBK ini mencakup sitem pembelajaran PBL (Problem Based
Learning).Macam-macam aktivitas pembelajaran pada Kurikulum Berbasis Kompetensi
dengan pendekatan Problem Based Learning adalah sebagai berikut:
1) Tutorial
Adalah satu kelompok diskusi kecil tersetruktur dan terbimbing oleh tutor,
sebagai satu strategi pembelajaran yang menerapkan prinsip-prinsip
SPICES(Student center, Problem base, Integrated, Early clinical Exposure dan
Systematic). Pada Blok 1 FK Unsri tutorial dilakukan dua kali. Yaitu, Masalah
Belajar dan Masalah Ilmiah (Plagiarisme).
14
2) Skill Lab
Skill lab merupakan kegiatan pembelajan praktek. Pada blok 1 FK Unsri
terdapat tujuh bahan ajar yang akan diberikan kepada mahasiswa. Tujuh bahan
ajar itu adalah Dinamika Kelompok, Wawancara, Membaca Cepat, Membuat
File Persentasi, Teknik Persentasi, Menulusuri Media Elektronik Kedokteran
sebagai sumber ilmiah, dan Mengambil Kesimpulan Jurnal.
3) Konsultasi Pakar
Adalah bagian dari langkah 6seven jump tutorial, dimana salah satu sumber
informasi yang dicari mahasiswa lewat konsultasi bersama pakar yang relevan
dengan skenario.
4) Kuliah Pleno
Dari beberapa rangkaian tutorial yang sudah berlangsung tutorial dan
koordinator blok akan bisa melihat, topik-topik tertentu yang krusial tetapi
belum dikuasai oleh sebagian besar mahasiswa. Karena itu perlu ada kuliah
pleno, dimana akan dihadiri pakar/pengampu mata kuliah yang relevan secar
bersama-sama.
Beban 1 SKS kuliah pleno sama dengan 50 menit tatap muka per minggu,
14 kali dalam satu semester.
5) Kuliah Blok
Adalah kuliah yang ada dalam blok yang sedang berjalan, dimana tujuan
pembelajaran penguasaan materi pokok bahasan yang diberikan,
dipertimbangkan tidak dapat dicapai oleh mahasiswa lewat tutorial.
Beban 1 SKS kuliah blok sama dengan 50 menit tatap muka perminggu, 14
kali per semester. Pada semester awal pembelajaran di FK Unsri, blok satu dan
dua diparalelkan dan masih banyak lagi blok yang diparalelkan. Sehingga
dapat mempersingkat waktu untuk menyelesaikan perkuliah di fakultas
kedokteran. Tetapi, hal ini membuat sebagian mahasiswa mengeluh karena
begitu banyak materi yang dibebankan kepada mereka.
15
2. Aktifitas Belajar Eksternal
Merupakan aktivitas belajar yang dilakukan di luar jam perkuliahan. Contohnya:
aktivitas belajar kelompok dan aktivitas belajar mandiri. Yang ditugaskan oleh
dosen maupun kurikulum untuk menyelesaikan tugas kasus, skill lab dan tutorial.
Belajar mandiri di rumah merupakan aktivitas belajar di suatu tempat dengan
menggunakan learning style masing-masing yang memungkinkan kondisi senyaman
mungkin bagi mahasiswa agar dapat memahami materi.
b)Bagaimana cara memanagemen waktu dengan baik?
Cara mengatur waktu yang baik
Waktu efektif aktifitas hanya separuhnya dari 24 jam. Jika dari separuh hari itu kita bisa
memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, harapan untuk tercapainya kehidupan yang
lebih baik dan berkembang tinggal di depan mata. Untuk membagi waktu kita dalam sehari
yang paling penting adalah disiplin dan teratur. Kita simak tips berikut ini:
Langkah pertama : Tentukan prioritas Anda.
Pada langkah pertama ini, sasaran Anda adalah menentukan apa yang menjadi prioritas
bagi Anda. Untuk kepentingan ini, tentu saja Anda memerlukan terlebih dahulu menetapkan
beberapa tujuan utama Anda, untuk semester berikut. ( atau beberapa bulan ke depan) Kemu
dian tetapkanlah urutan tujuan Anda, mulai dari yang Anda anggap paling atas bagi Anda..
Selanjutnya, tanyalah diri Anda : “ Apa yang paling penting yang perlu saya lakukan untuk
mencapai tujuan ini” . Tuliskan pada catatan Anda butir-butir yang penting untuk Anda
lakukan untuk masing- masing tujuan tersebut, selama beberapa bulan ke depan..
Langkah kedua : Rencana mingguan
Berdasarkan langkah pertama, Anda buat daftar apa yang perlu dilakukan untuk
mencapai tujuan yang Anda prioritaskan sebagai paling atas. Kemudian lakukan ‘rating’
untuk setiap kegiatan berdasarkan prioritas Anda.
16
Langkah ketiga : Analisis Penggunaan waktu Anda.
Amati dan cermati, bagaimana Anda menggunakan waktu selama ini, lihat kembali
ecersise awal yang sudah Anda buat.
Langkah keempat : Jadwal Master satu semester
Terlebih dahulu, pastikan Anda telah mempunyai informasi lengkap tentang mata
kuliah yang hendak Anda ambil pada semester depan, dengan jadwal dan segala per-sya
ratannya. Anda juga bisa berkonsultasi dengan kakak- senior yang Anda percayai, mengenai
beban dan waktu yang dibutuhkan untuk mata kuliah tersebut, meskipun secara umum sudah
Anda bisa perkirakan dengan melihat jumlah SKS mata kuliah bersamgkutan. Namun setiap
dosen mempunyai variasi penggunaan sks-nya masing-masing., sesuai ajakkan mata
kuliahnya, dan kebiasaan dosen bersangkutan.
Catat pula agenda , kalender perkuliahan, tentamen, ujian , libur dst. Sehingga ketika
Anda membuat jadwal, Anda sudah memiliki informasi yang dibutuhkan. Kemudian sedia
kanlah buku agenda untuk keperluan penjadwalan ini.
Langkah keempat : Jadwal Master Mingguan
Buatlah jadwal utama untuk satu minggu, yang berisi kegiatan Anda yang sudah pasti
seperti kuliah, praktikum, pertemuan di Himpunan, ke Perpustakaan, olah raga ( club) ,
kegiatan extra kurikuler yang Anda pilih, dst . Kemudian alokasikan waktunya dalam jadwal
seminggu.
Tuliskan daftar tugas-tugas dan segala sesuatu yang harus dikerjakan minggu tersebut.
Daftar ini, tentunya tidak fix setiap minggunya, juga selalu bertambah dan berkurang dari
hari ke hari di minggu itu ( ‘ running list’ )
Langkah keenam : Daftar harian
17
Buatlah daftar apa yang harus dilakukan untuk setiap harinya di minggu tersebut..
Kemudian, alokasikanlah waktu untuk tugas-tugas tersebut pada setiap harinya. Segera Anda
akan melihat kemungkinan bertabrakan karena ada lebih dari satu kegiatan dalam penggalan
waktu yang sama. Andacoba mengaturnya kembali sejauh yang bisa Anda atur, atau dengan
‘terpaksa’ Anda menggugurkan salah satu kegiatan ( dalam hal ini kembali Anda ingat
prioritas Anda) Berusahalah mempergunakan waktu yang tersedia( di luar tidur ) hanya
sekitar 60 % untuk agenda yang terjadwal, hal ini penting untuk menampung berbagai hal (
interupsi) yang tidak terduga.
Langkah ketujuh : Komitmen, tetapi fleksible
Sekarang, setiap harinya, berkomitmenlah mengikuti daftar jadwal harian Anda, dan
bersiaplah untuk selalu mungkin terjadi interupsi, atau tidak berjalan sebagaimana ynag Anda
rencanakan. Fleksible, tetapi tetap berkomitmen, sehingga yang perlu Anda lakukan adalah
segera melakukan penyesuaian-penyesuaian alokasi waktu Anda seperlunya
Langkah kedelapan: Monitoring dan Evaluasi
Lakukanlah monitoring setiap hari, seberapa banyak item di jadwal Anda yang sudah
dilaksanakan sesuai jadwal, mana yang masih perlu kembali dijadwalkan pada hari lain.
Bersamaan dengan monitoring tersebut, checki pula jadwal untuk hari berikutnya, sambil
melakukan modifikasi-modifikasi bilamana diperlukan.
Setiap minggu, seyogyanya Anda melakukan evaluasi atas penggunaan waktu Anda
selama satu minggu tersebut, cermati dalam hal apa Anda tidak bisa memenuhi agenda dan
jadwal Anda. Apa sebabnya? Adakah yang bisa Anda perbaiki? Apakah perlu mengubah
jadwal master secara keseluruhan?. Kemudian buatlah penyesuaian-penyesuaian.
Evaluasi ini penting Anda lakukan, khususnya di dua minggu pertama Anda kuliah.
18
Sebab pada kurun waktu ini, Anda bisa menakar secara realistik apakah belanja sks Anda
semester tersebut sudah sesuai, dapat Anda lakukan dengan baik ? Adakan bentrok waktu,
dst. Penting, sebab masih bisa Anda ubah dengan membatalkan belanja SKS Anda. Kalau
memang sudah Anda tahu terlalu berat, mengapa harus dipaksakan. Jangan sampai karena
ingin banyak, malah berantakan segalanya.
c) Apa pentingnya managemen waktu?
1. Waktu selalu tetap, tidak bertambah maupun berkurang. Waktu yang kita miliki
terbatas, yaitu satu tahun hanya 52 minggu, satu minggu 7 hari dan satu hari 24 jam,
tidak lebih dan tidak kurang. Sehingga kita harus menggunakan waktu agar lebih
berdayaguna.
2. Dalam waktu sebenarnya atau waktu nyata, semua waktu itu relatif. Waktu bisa
berlalu tergantung dengan apa yang Anda lakukan.
3. Membantu Anda untuk menjalani hidup lebih efisien pada kedua tingkat pribadi dan
bisnis. Tidak peduli apa yang bagian dari kehidupan Anda hadapi, keterampilan
manajemen waktu yang baik pasti akan membantu Anda di sepanjang jalan.
4. Bagi banyak orang, lebih banyak waktu berarti lebih banyak uang. Jika Anda
memiliki bisnis sendiri atau dapat membuat lebih banyak uang dengan membebaskan
jam tambahan, karena Anda belajar untuk lebih baik mengelola waktu Anda, Anda
akan melihat meningkatkan pendapatan Anda.
c) Bagaimana kriteria ideal aktivitas mahasiswa kedokteran?
Sebagai seorang mahasiswa atau adult learners kita harus dapat menentukan sendiri
berapa lama aktivitas belajar yang kita lakukan setiap harinya. Walaupun demikian, bukanlah
seorang mahasiswa kedokteran jika tidak menerapkan pola hidup sehat dan menjaga
kesehatannya. Adapun batasan-batasan aktivitas mahasiswa yang sehat yaitu :
1. Durasi tidur 7 jam atau lebih tepatnya 6,5-7,4 jam per malam
Mahasiswa juga diperlukan untuk memiliki durasi tidur sebanyak 7 jam per hari
untuk pemeliharaan kesehatan serta menerapkan pola hidup sehat. Penelitian
tentang lamanya tidur ini dilakukan oleh Kripke, dkk di California, Amerika
Serikat yang mendapatkan bahwa risiko kematian meningkat pada waktu tidur 8
jam atau lebih, atau tidur kurang dari 7 jam. Penelitian yang melibatkan lebih dari 1
juta individu ini menemukan bahwa tidur selama 8, 9, 10 atau lebih jam dapat
meningkatkan risiko untuk meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah
19
pada baik wanita dan pria. Penggunaan pil tidur yang sering untuk mengontrol
insomnia juga berkaitan dengan peningkatan risiko kematian.
2. Aktivitas Belajar berkisar antara 4-6 jam
Aktivitas belajar sehari berkisar antara 4-6 jam yang ideal. Dalam proses
pelaksanaannya juga diiringi dengan break. Dan sisa waktu dari 24 jam, gunakan
untuk refreshing dengan hobi maupun aktivitas-aktivitas ringan yang dapat
membuat otak segar kembali.
Masalah 5
a) Bagaimana prosedur pengiriman e-mail?
E-mail adalah media layanan untuk menerima atau mengirim email gratis melalui
sambungan internet. Karena bermedia internet, emai kerap kali disebut sebagai surat
elektronik. Email lebih simpel bila dibandingkan dengan surat konvensional. Email hanya
perlu hitungan detik untuk sampai ke penerima, email juga lebih murah atau bahkan tidak
memerlkan biaya.
Berdasarkan mekanisme pengiriman dan penrimaannya, emal dibedakan menjadi 3 jenis
1. POP (Post Office Protocol) Email
Email yang pengiriman dan penerimaannya harus melewati beberapa komputer lain
yang bertindak sebagai router atau email server, sebelum akhirnya sampai di email
server yang ISP-nya sesuai dengan alamat email yang dituju.
2. Web-based Email
Email gratis atau email yang berbasis web. Email ini dibuat untuk memberikan jasa
pelayanan email bagi setiap orang yang memiliki akses internet.
3. Email Forwarder
Email yang digunakan untuk membuat account alias.
20
Email juga dibedakan menurut format isinya, yakni,
1. Plain Text Email
Email yang tulisannya berupa data dalam format American Standard Code for
Information Interchange (ASCII). Tulisan yang dibuat dengan format ini sma sekali
tidak bisa dimodifikasi, baik ukuran, jenis, hingga warna tulisannya sudah sesuai
aslinya.
2. HTML Email
Hyper Text Mark-up Language adalah sejenis bahasa standar yang dipakai untuk
mengatur penampilan informasi di internet. Email yang menggunakan format ini
dapat dimodifikiasi sesuai selera.
Cara menggunakan email:
1. Log In
bukalah alamat provider yang kita daftar. Lalu carilah kata “Log In” atau “Masuk”.
Kemudian klik dan masukkan email dan password di kotak yang telah disediakan.
2. Menulis Surat
Setelah selesai log in, klik “tulis surat” atau “write new –mail”. Setelah diklik
biasanya akan muncul tampilan seperti tabel. Masukkan alamat email yang ingin
dikirim pada kolom “To” atau “Kepada”. Apabila ingin mengirim email yang isinya
sama ke banyak tujuan, kita dapat menambahkan beberapa alamat email lainnya di
kolom “CC”
3. Mengunggah File
Bila ingin mengunggah beberapa file dari komputer kita, kita dapat menggunkan
fasilitas lampiran atau attachment. Carilah kata “masukkan lampiran” atau “lampiran
21
berkas”. Lalu pilih file di folder kita yang akan dikirim. Biasanya ukuran file yanng
ingin dikirim tidak boleh lebih dari 25MB.
4. Menulis Badan Surat
Tulislah surat atau informasi yang ingin disampaikan di kolom bada surat
5. Send atau Mengirim
Klik “Send: atau “Kirim”.
b) Apa saja kegunaan e-mail?
Email biasanya digunakan untuk mengirim atau menerima surat, file (gambar, video,
dan lain-lain) melalui internet. Email juga dapat digunakan sebagai:
1. Syarat untuk dapat menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan
Myspace.
2. Akses ke dunia ilmu pendidikan yang lebih luas. Registrasi untuk mendapatkan
jurnal-jurnal serta berbagai informasi memerlukan email.
3. Akses langsung yang lebih cepat ke dalam dunia kerja (pengiriman file presentasi,
curriculum vitae, dan lain-lain)
4. Mendapatkan lebih banyak calon pembeli (pemasaran langsung atau direct marketing
untuk mendapatkan pelanggan).
c) Apa pengaruh iptek dalam kehidupan mahasiswa?
Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi telah berkembang sedemikian pesatnya
hingga hampir semua aspek kehidupan memerlukan teknologi untuk pelaksanaannya, tak
terkecuali dunia pendidikan. Teknologi, khususnya teknologi informasi memiliki banyak
manfaat dalam dunia pendidikan, khusunya bagi mahasiswa.
22
Teknologi informasi yang pertama adalah komputer. Komputer yang dimaksud disini adalah
komputer yang terhubung dengan internet. Dengan penggunaan internet, mahasiswa dapat
mencari berbagai macam informasi yang dibutuhkan, mulai dari informasi yang berhubungan
dengan kegiatan perkuliahan sampai dengan informasi yang digunakan sebagai hiburan untuk
mengisi waktu luang.
Selain komputer, teknologi informasi lain yang biasa kita gunakan adalah televisi. Televisi
merukapakan teknologi informasi yang menggunakan sistem penyiaran yang berupa audio
visual, sehingga informasi yang dihasilkan oleh televisi berbentuk kedalam gambar dan
suara. Sebagai mahasiswa informasi yang bisa kita gunakan sebagai sarana belajar adalah
siaran yang menghasilkan berita.
Selain itu, salah satu bentuk teknologi lain yang sangat bermanfaat dalam pendidikan adalah
internet. Menurut Kenji Kitao, ada enam manfaat internet yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari (Kitao 1998), yaitu manfaat sebagai alat komunikasi, sebagai alat
mengakses informasi, manfaat pendidikan dan pembelajaran, serta manfaat tambahan,
manfaat pelengkap dan manfaat pengganti.
1. Sebagai Alat Komunikasi
Internet berfungsi sebagai alat komunikasi, karena internet dapat kita gunakan sebagai
sarana komunikasi kemana saja secara cepat. Komunikasi yang dimaksud dapat
berupa chatting mapupun mailing list.Pada komunikasi yang menggunakan telepon,
semakin jauh jarak orang yang berkomunikasi, semakin mahal pula biaya pulsa
telepon yang harus dibayar. Namun, dalam berkomunikasi melalui internet, pulsa
telepon yang dibayar hanyalah pulsa lokal. Tidak ada pengaruh jarak atau jauh-
dekatnya orang yang dihubungi. Cukup membayar biaya pulsa telepon lokal di
samping biaya bulanan kepada Internet Service Provider (ISP), maka berbagai
informasi atau dokumen yang perlu dikomunikasikan dapat terkirim dengan sangat
cepat. Selai itu, dengan memanfaatkan teknologi internet, maka komunikasi dari
seseorang kepada banyak orang (one-to-many communication) dapat dilakukan secara
bersamaan, misalnya melalui fasilitas e-mail, mailing list, atau chatting
2. Akses Informasi
23
Melalui internet, kita dapat mengakses berbagai informasi yang disajikan oleh
berbagai surat kabar atau majalah tanpa harus berlangganan. Demikian juga dengan
berbagai informasi lainnya, mulai dari yang paling sederhana, seperti perkiraan cuaca,
kurs valuta asing sampai pada hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan sosial,
ekonomi, budaya, polotik, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Seseorang dapat mengakses berbagai referensi, baik yang berupa hasil penelitian,
maupun artikel hasil kajian dalam berbagai bidang. Informasi yang tersedia dan dapat
diakses melalui internet tidak hanya yang ada atau yang terjadi di suatu negara saja
tetapi juga yang terjadi di seluruh penjuru dunia. Artinya, perkembangan yang terjadi
di berbagai negara dapat dengan cepat diketahui oleh banyak orang. Demikian juga
halnya dengan informasi yang menyangkut bidang pendidikan/pembelajaran.
3. Pendidikan dan Pembelajaran
Berbagai percobaan terus dilakukan untuk mengembangkan perangkat lunak yang
dapat menunjang upaya peningkatan mutu pendidikan/pembelajaran. Perangkat lunak
yang telah dihasilkan akan memungkinkan para pengembang pembelajaran
(instructional developers) bekerja sama dengan ahli materi (content specialists)
mengemas materi pembelajaran elektronik (online learning material).
Pembelajaran melalui internet dapat diberikan dalam beberapa format (Wulf, 1996),
diantaranya adalah:
a. Electronic mail (delivery of course materials, seniding in assigment, getting
and givingfeedback, using a course listserv., i.e., electronic discussion group)
b. Bulletin boards/newsgroups for discussion of special group
c. Downloading of course materials or tutorials
d. Interactive tutorials on the Web
e. Real time, interactive conferencing using MOO (Multiuser Object Oriented)
systems or Internet Relay Chat
Setelah bahan pembelajaran elektronik dikemas dan dimasukkan ke dalam jaringan
sehingga dapat diakses melalui internet, maka kegiatan berikutnya yang perlu
dilakukan adalah mensosialisasikan ketersediaan program pembelajaran tersebut agar
dapat diketahui oleh masyarakat luas khususnya para calon peserta didik. Para guru
24
juga perlu diberikan pelatihan agar mereka mampu mengelola dengan baik
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran melalui internet. Sebagai media pembelajaran
terdapat tiga kedudukan internet di dalam kegiatan pembelajaran, yaitu sebagai
suplemen, komplemen, dan subsitusi
4. Manfaat Tambahan
Internet dikatakan sebagai manfaat tambahan (suplemen) apabila peserta didik
mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran
elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban bagi peserta didik untuk
mengkakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya hanya opsional,
peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau
wawasan. Walaupun materi pembelajaran elektronik bermanfaat sebagai suplemen,
para guru tentunya akan senantiasa mendorong, menggugah, atau menganjurkan para
pembelajarnya untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang telah
disediakan.
5. Manfaat Pelengkap
Internet dikatakan bermanfaat sebagai pelengkap (komplemen), apabila materi
pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang
diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi
pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement yang
bersifat enrichment atau remedial bagi peserta didik dalam pembelajaran
konvensional.
Secara umum, para peserta didik dapat dikelompokkan atas 3 kategori, misalnya fast
learners, average or moderate learners dan slow learners. Biasanya kelompok yang
tergabung dalam average learners (peserta didik berkemampuan rata-rata) sering agak
dilupakan dalam pengelolaan kelas, karena mereka dipandang sebagai peserta didik
yang tidak terlalu bermasalah. Justru yang sering menjadi perhatian di dalam
penglolaan kelas adalah kelompok peserta didik yang masuk kategori slow learners
dan fast learners. Bagi kedua kelompok ini diperlukan program reinforcement, baik
yang sifatnya enrichment bagi fast learners maupun remedial bagi slow learners.
Materi elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila peserta didik dapat
memahami materi pelajaran uang disampaikan guru secara tatap muka (bagi fast
learners). Kepada kelompo peserta didik ini diberi kesempatan untuk mengakses
25
materi pembelajaran elektronik yang memang khusus dikembangkan untuk mereka.
Tujuannya adalah untuk lebih meningkatkan kualitas penguasaan para peserta didik
terhadap materi pelajaran yang disajikan yang dinilai guru bermanfaat bagi peserta
didik.
Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai program pengayaan yang bersifat
remedial apabila peserta yang memahami kesulitan memahami materi pembelajaran
yang disajikan guru secara tatap muka di kelas (slow learners). Kelompok ini diberi
kesempatan untuk memahami materi pembelajaran elektronik yang memang secara
khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya untuk membantu peserta didik
yangmengalami kesulitan dalam memahami pelajaran yang disajikan guru di kelas.
6. Manfaat Pengganti
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif
model kegiatan perkuliahan kepada mahasiswa. Tujuannya untuk membantu
mempermudah mahasiswa mengelola kegiatan perkuliahannya sehingga peserta didik
dapat menyesuaikan waktu dan aktivitas lainnya dengan kegiatan perkuliahannya.
Ada tiga alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih para mahasiswa,
yaitu apakah mereka akan mengikuti kegiatan pembelajaran yang disajikan secara (1)
konvensional (tatap muka) saja, atau (2) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi
melalui internet, atau bahkan, (3) sepenuhnya melalui internet.
Alternatif model pembelajaran apapaun yang dipilih mahasiswa tidak menjadi
masalah dalam penilaian. Artinya, setiap mahasiswa yang mengikuti salah satu model
penyajian materi perkuliahan akan mendapatkan pengakuan atau penilaian yang sama
Selain itu, internet dalam dunia pendidikan menurut Onno W. Purbo dalam (Renggani :
2007), juga bermanfaat. Manfaat internet itu antara lain,
1. Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah dimanapun di seluruh
dunia tanpa batas institusi atau batas negara.
2. Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang yang diminatinya.
3. Kuliah atau belajar dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa
bergantung pada universitas atau sekolah tempat si peserta didik belajar. Di samping
itu kini hadir perpustakaan internet yang lebih dinamis dan bisa digunakan di seluruh
jagat raya.
26
Teknologi internet sebagai media yang multirupa. Komunikasi melaui internet bisa dilakukan
secara interpersonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal dengan
one to many communication (Misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real
time audio visual seperti pada metode konvensional dengan adanya aplikasi teleconference.
Berdasarkan hal tersebut maka internet sebagai media pengajaran mampu menghadapkan
karakteristik yang khas, yaitu sebagai media interpersonal dan massa, bersifat interaktif,
memungkinkan komunikasi secara sinkron dan asinkron (tunda). Karakteristik ini
memungkinkan peserta didik melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas
bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional.
Masalah 6
a) Bagaiman komunikasi yang efektif?
Kemampuan dalam mengirimkan pesan atau informasi dengan baik, kemampuan
menjadi pendengar yang baik, kemampuan atau ketrampilan menggunakan berbagai media
atau alat audio visual merupakan bagian penting dalam melaksanakan komunikasi yang
efektif. Unsur yang paling penting dalam komunikasi bukan sekedar pada apa yang kita tulis
atau kita katakan, tetapi pada karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada
penerima pesan. Secara sederhana komunikasi dikatakan effektif apabila dalam suatu proses
komunikasi itu, pesan yang disampaikan seorang komunikator dapat diterima dan dimengerti
oleh komunikan, persis seperti apa yang dikehendaki oleh komunikator
Jadi syarat utama dalam komunikasi efektif adalah karakter yang kokoh yang dibangun
dari fondasi integritas pribadi yang kuat.
a. Menciptakan suasana yang menguntungkan
b. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
c. Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
d. Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat
menguntungkannya.
e. Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak komunikan.
b) Apa faktor penghambat komunikasi efektif
Hambatan-hambatan komunikasi yang sering terjadi adalah:
27
Jenis Hambatan Deskripsi
Fisik Hal menyangkut ruang fisik, lingkungan
Biologis Hambatan karena ketidaksempurnaan anggota tubuh
Intelektual Hambatan yang berhubungan dengan kemampuan
pengetahuan
Psikis Hambatan yang menyangkut faktor kejiwaan,
emosional, tidak saling percaya, penilaian
menghakimi
Kultural Hambatan yang berkaitan dengan nilai budaya,
bahasa,
28
Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang menyebabkan
komunikasi tidak efektif yaitu adalah (1992,p.10-11) :
1. Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya
karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun
perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut
mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.
2. Semantic Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat
untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran
komunikasi seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis
ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan
salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada
gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication).
29
3. Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang
sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit
terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan
wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.
4. Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama
dan lingkungan sosial. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di
tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh,
tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup.
5. Physical Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses
berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan,
suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
6. Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam
melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan
telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang
kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi
tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
7. No Feed back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi
tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah
komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan
suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan
tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain
tidak peduli dengan gagasan seorang manajer.
V. KETERKAITAN ANTAR MASALAH
30
VI. MERUMUSKAN KETERBATASAN LEARNING ISSUES
Pokok Bahasan What I know
What I don’t
know
What I want to
prove
How I will
learn
Management
waktu
Definisi cara
management
waktu
hambatan
dalam
management
waktu
Pentingnya
magement
waktu
Jurnal
Text Book
Internet
Etika
komunikasi
Definisi
Fungsi
Karakteristik
berkomunikasi
Faktor-faktor
komunikasi
efektif
Aplikasi dalam
komunikasi
Karya tulis
ilmiah
Definisi
Sistematika
Ciri-ciri karya
tulis yang valid
Aplikasi dalm
karya tulis
ilmiah
TI Definisi
Manfaat
Media
pengaplikasian
Peranan IT
dalam
lingkungan
akademik
Kelebihan dan
kekurangan IT
31
Mencontek
Masalah Tugas
Tidak Lulus Blok Protes
plagiarisme Definisi
Bentuk-bentuk
Sanksi
Kriteria
Perbedaan
Plagiarisme dan
parafase
Adult learning Definisi
Karakteristik
Prosedur PBL
Kelebihan dan
kekurangan
PBL
Aplikasi adult
learning
Pentingnya
adult learning
VII. SINTESIS
A. KERANGKA KONSEP
B. ADULT LEARNING
ADULT LEARNING
32
Komunikasi tidak Efektif Tidak Mengerti Teknologi
Keterlambatan
pengumpulan Tugas
Diduga
Plagiarisme
Manajemen waktu
kurang baik
Masalah
Tugas
Diduga
Mencontek
Keterlambatan
pengumpulan Tugas
Tidak Lulus Blok 1
Protes
Adult learner adalah seseorang yang menerapkan pola pembelajaran orang dewasa. Adult
learning memiliki tiga komponen utama, yaitu tujuan, pengalaman, dan penerpan.
Orang yang telah menerapkan prinsip adult learning memiliki ciri-ciri:
1. Autonomous dan self directed. Mampu untuk mengarahkan dirinya sendiri. aktif
dalam proses pembelajaran. Memiliki pandangan tersendiri terhadap isu-isu
pembelajaran.
2. Memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh dalam
menjalankan aktivitas dan memperbaharuinya.
3. Berorientasi pada tujuan. Seorang adult learner memiliki tujuan dan fokus untuk
mencapai tujuannya tersebut.
4. Relevan terhadap apa yang ingin dicapai. Tidak melakukan hal-hal yang
menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai.
5. Praktikal. Langsung mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh.
6. Menginginkan penghargaan atas apa yang telah dicapainya.
Berdasarkan pengertian dan ciri– ciri diatas, Emil belum dapat dikatakan sebagai seorang
adult learner, karena Emil tidak bisa mengarahkan dirinya sendiri untuk belajar dan mencari
tahu bagaimana cara mengirim e-mail serta Emil masih bergantung kepada orang lain untuk
menyelesaikan tugas yang seharusnya menjadi tanggungjawabnya.
Jika dihubungkan dengan skenario, untuk menjadi adult learner, Emil dapat mengambil
langkah-langkah berikut:
1. Mengemban tanggung jawab. Tidak bergantung pada orang lain dalam mencari
ilmu, tetapi mampu untuk memberi pengajaran orang lain apabila dibutuhkan.
2. Membuat hubungan antara teori dengan pengaplikasiannya dalam keseharian.
Mengidentifikasi apa yang kita ketahui dengan yang tidak kita ketahui.
3. Membuat rencana untuk mempersiapkan pembelajaran, seperti perisapan waktu,
lingkungan belajar, kesiapan dalam belajar, ilmu-ilmu dasar dan latihan.
4. Menerapkan strategic learning. Mengidentifikasi cara belajar yang paling baik
baginya agar mudah dalam menyerap materi dan mengikuti sistem belajar mengajar.
5. Mengawasi perkembangan yang dialami dengan cara menerima kritik dan saran
dari orang lain serta mengevaluasi diri.
33
Adult learning mutlak diperlukan Emil dalam mengatasi masalahnya, karena dengan
adult learning Emil akan :
1. Menjadi seseorang yang
independent
Emil dapat mengembangkan bakat dan minatnya secara mandiri dan mampu berpikir
kritis mengenai perkara baik dan buruknya suatu pilihan yang diambil.
2. Lebih siap mengemban
tanggung jawab sebagai leader
Seorang adult learner selalu belajar dari pengalamannya dan mampu melahirkan ide-ide
yang baru dan memberi manfaat bagi dirinya, masyarakat dan institusi.
3. Memiliki lebih banyak pengalaman, dengan selalu
mengaitkan pelajaran baru dengan pengalaman yang ada pada mereka.
C. TIME MENAGEMENT
Definisi : manajemen waktu adalah aktivitas yang dilakukan untuk memanfaatkan waktu
yang tersedia dengan menggunakan potensi-potensi yang tertanam dalam diri untuk mencapai
tujuan-tujuan penting dalam hidup, karena waktu tidak dapat diganti, disimpan, dan kembali
lagi.
Hambatan-Hambatan dalam manajemen waktu :
1. Mendahulukan pekerjaan yang dicintai baru kemudian mengerjakan pekerjaan
yangkurang diminati.
2. Mendahulukan pekerjaan yang mudah sebelum menyelesaikan pekerjaan yang sulit.
3. Mendahulukan pekerjaan yang cepat penyelesaiannya, sebelum menyelesaikan
pekerjaan yang membutuhkan waktu yang lama.
4. Mendahulukan pekerjaan darurat / mendesak sebelum menyelesaikan pekerjaan-
pekerjaan yang penting.
5. Melakukan aktivitas yang dapat mendekatkan mereka pada tujuan atau mendatangkan
kemaslahatan bagi diri mereka
34
6. Menunggu batas waktu ( mepet ) untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi
tanggungjawabnya.
7. Skala prioritas disusun tidak berdasarkan kepentingannya, tetapi berdasarkan
urutannya.
8. Terperangkap pada tuntutan yang mendesak dan memaksa.
Penerapan manajemen waktu :
1. Langkah pertama : Tentukan prioritas Anda.
Pada langkah pertama ini, sasaran Anda adalah menentukan apa yang menjadi
prioritas bagi Anda. Untuk kepentingan ini, tentu saja Anda memerlukan terlebih
dahulu menetapkan beberapa tujuan utama Anda, untuk semester berikut. ( atau
beberapa bulan ke depan) Kemudian tetapkanlah urutan tujuan Anda, mulai dari yang
Anda anggap paling atas bagi Anda. Selanjutnya, tanyalah diri Anda : “ Apa yang
paling penting yang perlu saya lakukan untuk mencapai tujuan ini” . Tuliskan pada
catatan Anda butir-butir yang penting untuk Anda lakukan untuk masing- masing
tujuan tersebut, selama beberapa bulan ke depan.
2. Langkah kedua : Rencana mingguan
Berdasarkan langkah pertama, Anda buat daftar apa yang perlu dilakukan untuk
mencapai tujuan yang Anda prioritaskan sebagai paling atas. Kemudian lakukan
‘rating’ untuk setiap kegiatan berdasarkan prioritas Anda.
3. Langkah ketiga : Analisis Penggunaan waktu Anda.
Amati dan cermati, bagaimana Anda menggunakan waktu selama ini, lihat kembali
ecersise awal yang sudah Anda buat.
4. Langkah keempat : Jadwal Master satu semester
Terlebih dahulu, pastikan Anda telah mempunyai informasi lengkap tentang mata
kuliah yang hendak Anda ambil pada semester depan, dengan jadwal dan segala per-
syaratannya. Anda juga bisa berkonsultasi dengan kakak- senior yang Anda percayai,
mengenai beban dan waktu yang dibutuhkan untuk mata kuliah tersebut, meskipun
secara umum sudah Anda bisa perkirakan dengan melihat jumlah SKS mata kuliah
bersamgkutan. Namun setiap dosen mempunyai variasi penggunaan sks-nya masing-
masing., sesuai ajakkan mata kuliahnya, dan kebiasaan dosen bersangkutan. Catat
35
pula agenda , kalender perkuliahan, tentamen, ujian , libur dst. Sehingga ketika Anda
membuat jadwal, Anda sudah memiliki informasi yang dibutuhkan. Kemudian sedia
kanlah buku agenda untuk keperluan penjadwalan ini.
5. Langkah kelima : Jadwal Master Mingguan
Buatlah jadwal utama untuk satu minggu, yang berisi kegiatan Anda yang sudah pasti
seperti kuliah, praktikum, pertemuan di Himpunan, ke Perpustakaan, olah raga ( club),
kegiatan extra kurikuler yang Anda pilih, dst . Kemudian alokasikan waktunya dalam
jadwal seminggu. Tuliskan daftar tugas-tugas dan segala sesuatu yang harus
dikerjakan minggu tersebut. Daftar ini, tentunya tidak fix setiap minggunya, juga
selalu bertambah dan berkurang dari hari ke hari di minggu itu ( ‘ running list’ ).
6. Langkah keenam : Daftar harian
Buatlah daftar apa yang harus dilakukan untuk setiap harinya di minggu tersebut.
Kemudian, alokasikanlah waktu untuk tugas-tugas tersebut pada setiap harinya.
Segera Anda akan melihat kemungkinan bertabrakan karena ada lebih dari satu
kegiatan dalam penggalan waktu yang sama. Andacoba mengaturnya kembali sejauh
yang bisa Anda atur, atau dengan ‘terpaksa’ Anda menggugurkan salah satu kegiatan
( dalam hal ini kembali Anda ingat prioritas Anda) Berusahalah mempergunakan
waktu yang tersedia( di luar tidur ) hanya sekitar 60 % untuk agenda yang terjadwal,
hal ini penting untuk menampung berbagai hal (interupsi) yang tidak terduga.
7. Langkah ketujuh : Komitmen, tetapi fleksible
Sekarang, setiap harinya, berkomitmenlah mengikuti daftar jadwal harian Anda, dan
bersiaplah untuk selalu mungkin terjadi interupsi, atau tidak berjalan sebagaimana
yang Anda rencanakan. Fleksible, tetapi tetap berkomitmen, sehingga yang perlu
Anda lakukan adalah segera melakukan penyesuaian-penyesuaian alokasi waktu Anda
seperlunya.
8. Langkah kedelapan: Monitoring dan Evaluasi
Lakukanlah monitoring setiap hari, seberapa banyak item di jadwal Anda yang sudah
dilaksanakan sesuai jadwal, mana yang masih perlu kembali dijadwalkan pada hari
lain. Bersamaan dengan monitoring tersebut, checki pula jadwal untuk hari
berikutnya, sambil melakukan modifikasi-modifikasi bilamana diperlukan. Setiap
36
minggu, seyogyanya Anda melakukan evaluasi atas penggunaan waktu Anda selama
satu minggu tersebut, cermati dalam hal apa Anda tidak bisa memenuhi agenda dan
jadwal Anda. Apa sebabnya? Adakah yang bisa Anda perbaiki? Apakah perlu
mengubah jadwal master secara keseluruhan?. Kemudian buatlah penyesuaian-
penyesuaian. Evaluasi ini penting Anda lakukan, khususnya di dua minggu pertama
Anda kuliah. Sebab pada kurun waktu ini, Anda bisa menakar secara realistik apakah
belanja sks Anda semester tersebut sudah sesuai, dapat Anda lakukan dengan baik ?
Adakan bentrok waktu, dst. Penting, sebab masih bisa Anda ubah dengan
membatalkan belanja SKS Anda. Kalau memang sudah Anda tahu terlalu berat,
mengapa harus dipaksakan. Jangan sampai karena ingin banyak, malah berantakan
segalanya.
b.Prinsip Time Management
7 Prinsip manajemen waktu menurut dr.Jan Yager :
D : Divine ,Membagi-bagi tugas (memprioritas tugas-tugas)
O :Organize , Atur bagaimana melaksanakannya
I : Ignore , Mengabaikan gangguan
T : Take , Mengambil kesempatan
N : Now , Jangan menunda-nunda tugas-tugas yang dapat dikerjakan
sekarang
O : Opportunity , Memanfaatkan kesempatan
W : Watch Out ! Berhati-hati dalam menggunakan waktu
c.Tips Mengatur Waktu
Tips menurut George :
1.Lakukan survey waktu pribadi dengan cara mengamati seberapa banyak
waktu
yang kita miliki setiap harinya.
37
2.Perhatikan jadwal harian
3.Jangan perfeksionis.Seseorang yang perfeksionis akan melihat segala
sesuatu
sedetail-detailnya sehingga dapat menimbulkan kekecewaan apabila tidak
terpenuhi.Lebihjauhnya,seseorang yang sangat perfeksionis akan menghabiskan
waktu untuk mencari kesempurnaan yang diinginkannya.Hali ini tidak efektif dalam
time management.
4.Belajarlah berkata tidak pada setiap godaan yang mungkin timbul
5.Belajar menentukan prioritas.Penentuan prioritas dapat berdasarkan status
permasalahan
6.Gabungkan sejumlah aktivitas apabila memungkinkan ,hal ini tentunya dapat
Menghemat waktu kerja.
7.Adaptasi diri.Hal ini sangat penting terutama dalam menghadapi suatu
lingkungan yang baru,apabila telah menyatu dengan lingkungan pekerjaan yang
dilakukan terasa lebih menyenangkan sehingga dapat meningkatkan tempom kerja.
Pentingnya Manajemen Waktu :
5. Waktu selalu tetap, tidak bertambah maupun berkurang. Waktu yang kita miliki
terbatas, yaitu satu tahun hanya 52 minggu, satu minggu 7 hari dan satu hari 24 jam,
tidak lebih dan tidak kurang. Sehingga kita harus menggunakan waktu agar lebih
berdayaguna.
6. Dalam waktu sebenarnya atau waktu nyata, semua waktu itu relatif. Waktu bisa
berlalu tergantung dengan apa yang Anda lakukan.
7. Membantu Anda untuk menjalani hidup lebih efisien pada kedua tingkat pribadi dan
bisnis. Tidak peduli apa yang bagian dari kehidupan Anda hadapi, keterampilan
manajemen waktu yang baik pasti akan membantu Anda di sepanjang jalan.
8. Bagi banyak orang, lebih banyak waktu berarti lebih banyak uang. Jika Anda
memiliki bisnis sendiri atau dapat membuat lebih banyak uang dengan membebaskan
jam tambahan, karena Anda belajar untuk lebih baik mengelola waktu Anda, Anda
akan melihat meningkatkan pendapatan Anda.
38
Memotong stres. Apakah Anda selalu merasa seperti Anda terburu-buru? Jika demikian, hal
ini mungkin membawa banyak stres yang tidak dibutuhkan ke dalam hidup Anda. Ketika
Anda lebih baik mengatur waktu Anda menjadi lebih mudah untuk memimpin kehidupan
bebas stres.
D. ETHICS AND EFFECTIVE COMMUNICATION
1. Komunikasi efektif
Pengertian Komunikasi
Berasal dari kata “communicare” yang artinya berpartisipasi atau memberitahukan.
Beberapa pengertian komunikasi:
• Pertukaran fakta, gagasan, opini atau emosi antar dua orang atau lebih(Azrul azwar).
• Suatu hubungan yang dilakukan melalui surat kabar, kata-kata, simbol atau pesan
yang bertujuan agar setiap manusia yang terlibat dalam proses dapat saling tukar
menukar arti dan pengertian terhadap sesuatu(Azrul azwar).
• Proses pengoperasian rangsangan (stimulus) untuk mempengaruhi orang lain
(Hovland, Janis dan Kelley)
• Proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk
mengubah tingkah laku orang lain (Hovland, Janis dan Kelley)
• Suatu proses untuk memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara
ini sustu sistem dapat didirikan, dipelihara dan diubah.( Forsdale)
Signal à verbal dan non verbal
• Suatu proses melalui mana individu dalam hubungannya dalam kelompok, dalam
organisasi dan dalam masyarakat menciptakan, mengirimkan dan menggunakan
informasi untuk mengkoordinasi lingkungan dan orang lain (Brent D. Ruben)
Bentuk-bentuk komunikasi
1. Komunikasi intrapersonal (intrapersonal communication)
2. Komunikasi interpersonal (face to face communication)
3. Komunikasi massa
4. Komunikasi organisasi
39
Komunikasi yang Efektif
Kemampuan dalam mengirimkan pesan atau informasi dengan baik, kemampuan menjadi
pendengar yang baik, kemampuan atau ketrampilan menggunakan berbagai media atau alat
audio visual merupakan bagian penting dalam melaksanakan komunikasi yang efektif. Unsur
yang paling penting dalam komunikasi bukan sekedar pada apa yang kita tulis atau kita
katakan, tetapi pada karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima
pesan. Secara sederhana komunikasi dikatakan effektif apabila dalam suatu proses
komunikasi itu, pesan yang disampaikan seorang komunikator dapat diterima dan dimengerti
oleh komunikan, persis seperti apa yang dikehendaki oleh komunikator
Jadi syarat utama dalam komunikasi efektif adalah karakter yang kokoh yang dibangun
dari fondasi integritas pribadi yang kuat.
5 hukum komunikasi yang efektif (The 5 Inevitable Laws of Effective Communication):
Hukum # 1: Respect
Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap
menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan. Rasa hormat
dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam kita berkomunikasi dengan
orang lain. Ingatlah bahwa pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting.
Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi seseorang, lakukan dengan penuh respek
terhadap harga diri dan kebanggaaan seseorang. Jika kita membangun komunikasi dengan
rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama
yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai
individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.
Seorang ahli psikologi yang sangat terkenal William James juga mengatakan bahwa
”Prinsip paling dalam pada sifat dasar manusia adalah kebutuhan untuk dihargai.” Dia
mengatakan ini sebagai suatu kebutuhan (bukan harapan ataupun keinginan yang bisa ditunda
atau tidak harus dipenuhi), yang harus dipenuhi.
40
Hukum # 2: Empathy
Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi
yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati
adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum
didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.
Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat membangun
keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerjasama atau sinergi
dengan orang lain.
Rasa empati akan memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan (message)
dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima pesan (receiver) menerimanya. Jadi
sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita perlu mengerti dan
memahami dengan empati calon penerima pesan kita. Sehingga nantinya pesan kita akan
dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau penolakan dari penerima.
Empati bisa juga berarti kemampuan untuk mendengar dan bersikap perseptif atau
siap menerima masukan ataupun umpan balik apapun dengan sikap yang positif. Banyak
sekali dari kita yang tidak mau mendengarkan saran, masukan apalagi kritik dari orang lain.
Padahal esensi dari komunikasi adalah aliran dua arah. Komunikasi satu arah tidak akan
efektif manakala tidak ada umpan balik (feedback) yang merupakan arus balik dari penerima
pesan. Oleh karena itu dalam kegiatan komunikasi pemasaran above the lines (mass media
advertising) diperlukan kemampuan untuk mendengar dan menangkap umpan balik dari
audiensi atau penerima pesan.
Hukum # 3: Audible
Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika
empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik
dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima
pesan. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui media atau delivery
channel sedemikian hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Hukum ini
mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan berbagai media maupun perlengkapan
atau alat bantu audio visual yang akan membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat
41
diterima dengan baik. Dalam komunikasi personal hal ini berarti bahwa pesan disampaikan
dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan.
Hukum # 4: Clarity
Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat yang
terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi
interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Karena kesalahan penafsiran atau pesan
yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran akan menimbulkan dampak yang tidak
sederhana.
Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi. Dalam berkomunikasi kita
perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga
dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan atau anggota tim kita. Karena
tanpa keterbukaan akan timbul sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan
semangat dan antusiasme kelompok atau tim kita.
Hukum # 5: Humble
Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati.
Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa
menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki. Antara lain:
sikap yang penuh melayani (dalam bahasa pemasaran Customer First Attitude), sikap
menghargai, mau mendengar dan menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah
orang lain, berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh
pengendalian diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar.
Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada lima hukum pokok komunikasi
yang efektif ini, maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang handal dan pada
gilirannya dapat membangun jaringan hubungan dengan orang lain yang penuh dengan
42
penghargaan (respect), karena inilah yang dapat membangun hubungan jangka panjang yang
saling menguntungkan dan saling menguatkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi effektifitas komunikasi:
 Persepsi
 Pengalaman
 Daya tarik fisik
 familiarity
Komponen Dasar Komunikasi:
 Komunikator atau pengirim pesan
 Pesan atau informasi
 Media atau Saluran
 Penerima pesan
 Balikan atau feedback
 Gangguan atau noise
Hakikat Komunikasi
• Proses pernyataan antarmanusia. Yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.
• Suatu kata yang mencakup segala bentuk interaksi dengan orang lain yang berupa
percakapan biasa, membujuk, mengajar dan negosiasi
Tujuan Komunikasi :
1. Mengubah Sikap (to change the attitude)
2. Mengubah Opinin (to change the opinion)
3. Mengubah Perilaku (to change the behavior)
4. Mengubah Masyarakat (to change the society)
43
Fungsi Komunikasi :
1. Menginformasikan (to inform)
2. Mendidik (to educate)
3. Menghibur (to entertain)
4. Mempengaruhi (to influence)
Jenis komunikasi
Jenis komunikasi terdiri dari :
1. Komunikasi verbal dengan kata-kata
2. Komunikasi non verbal yang disebut dengan bahasa tubuh
1.Komunikasi Verbal
a.Vocabulary
b.Racing (kecepatan)
C.Intonasi Suara
d.Humor
e.Singkat dan jelas
f.Timing
2.Komunikasi Non Verbal
a.Ekspresi wajah
b.Kontak Mata
c.Sentuhan
44
d.Postur Tubuh
e.Suara
Bentuk-bentuk komunikasi :
• Komunikasi intrapersonal (intrapersonal comm.)
• Komunikasi interpersonal (face to face comm.)
• Komunikasi massa
• Komunikasi organisasi
Aliran Komunikasi
Komponen Komunikasi
Elemen-elemen yang terdapat dalam komunikasi adalah:
- Komunikator : Orang yang menyampaikan pesan
- Pesan : Ide atau informasi yang disampaikan
- Media : Sarana komunikasi
- Komunikan : Audience, pihak yang menerima pesan
- Umpan Balik : Respon dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya
Lima sasaran pokok dalam proses komunikasi, yaitu:
1. Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan (atau melihat apa yang
kita tunjukkan kepada mereka)
2. Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar atau lihat
45
3. Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak
menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar)
4. Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan
maksud kita bisa mereka terima
5. Memperoleh umpan balik dari pendengar
Teknik Komunikasi Yang Baik
- Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan
- Gunakan bahawa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara
- Menatap mata lawan bicara dengan lembut
- Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum
- Gunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar
- Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara
- Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon
- Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara
- Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi
-Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan
karakteristik lawan bicara.
Langkah-Langkah Mencapai Komunikasi yang Efektif
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk dikembangkan dalam
membangunsebuah komunikasi efektif
1.Kontak mata
Usahakan mempertahankan kontak mata sepanjang pembicaraan,agr lawan
bicara anda tidak merasa diabaikan.
2. Ekspresi Wajah
46
Saat melakukan komunikasi tunjukkan ekspresi bahwa anda tertarik dengan
bahan pembicaraan.
3. Postur Tubuh
Perhatikan gerak-gerik anda saat melakukan komunikasi dengan lawan bicara.
4. Selera berbusana
Perhatikan bagaimana cara berbusana,hal itu akan memperbaiki kemampuan
komunikasi kita.
Tips-tips dasar guna mempersiapkan diri lebih baik dalam komunikasi efektif:
1. Gunakan kalimat seefektif mungkin
Uraikan isi pembicaraan dengan kalimat efektif dan langsung mengena pada
sasaran.hindari mengungkapan informasi detail yang kurang relevan.Hindari
penggunaan idiom bahasa yang kurang/tidak dimengerti calon pendengar anda
2. Jangan mengungkapan pengulangan ide/pokok bahasan
Aturlah urutan penyampaian agar lebih fokus saat menyampaikannya.
3. Jangan berbicara terlalu lambat
Tutur kata yang terlalu pelan dan lamban hanya akan membuat lawan bicara anda
bosan dan tidak sabar.anda harus pandai menentukan ritme bicara,dimana harus
berbicara dan dimana harus berhenti.
4.Hindari gumaman yang terlalu sering
Gumaman yang terlalu sering hanya akan menggangu pembicaraan anda. Hal ini juga
akan mengurangi respek calon pendengar anda, karena anda dinilai tidak menguasai
materi pembicaraan.
5.Hindari humor yang tidak perlu
Jangan memaksa lawan bicara untuk mentertawakan humor anda yang telah gagal.
Bagaimana cara berkomunikasi secara efektif?
47
1. Menciptakan suasana yang menguntungkan
2. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
3. Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak
komunikan.
4. Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat
menguntungkannya.
5. Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak komunikan.
Berbicara tentang minat atau awareness di pihak komunikan, dapat dikemukakan bahwa
minat dalam berkomunikasi akan timbul bilamana ada unsur-unsur sebagai berikut :
a. Tersedianya suatu hal yang menarik minat.
b. Terdapat kontras, yaitu perbedaan antara hal yang satu dengan lainnya, sehingga apa yang
menonjol itu menumbuhkan perhatian.
c. Terdapat harapan untuk mendapat keuntungan atau mungkin gangguan dari hal yang
dimaksudkan.
Komunikasi efektif tidak hanya bergantung pada unsur-unsur di atas, karena faktor-faktor
lain seperti kejiwaan, lingkungan dan budaya ikut berperan penting dalam menciptakan
komunikasi yang efektif.
Beberapa teknik berkomunikasi yang baik yang perlu diterapkan dalam berkomunikasi
adalah:
a. Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan
b. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara
c. Menatap mata lawan bicara dengan lembut
d. Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum
e. Gunakan gerakan tubuh/gesture yang sopan dan wajar
f. Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara
g. Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon
h. Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara
i. Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi
48
j. Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan
karakteristik lawan bicara.
k. Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik.
l. Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku seperti
berjabat tangan, merunduk, hormat, ces, cipika cipiki (cium pipi kanan - cium pipi kiri)
Apa saja hambatan yang sering ditemui dalam komunikasi?
Hambatan-hambatan komunikasi yang sering terjadi adalah:
Jenis Hambatan Deskripsi
Fisik Hal menyangkut ruang fisik, lingkungan
Biologis Hambatan karena ketidaksempurnaan anggota tubuh
Intelektual Hambatan yang berhubungan dengan kemampuan
pengetahuan
Psikis Hambatan yang menyangkut faktor kejiwaan,
emosional, tidak saling percaya, penilaian
menghakimi
Kultural Hambatan yang berkaitan dengan nilai budaya,
bahasa,
I. Hambatan Obyektif
Gangguan dan halangan terhadap jalannya komunikasi yang tidak disengaja, dibuat oleh
pihak lain, tapi mungkin disebabkan oleh keadaan yang tidak menguntungkan. Misal:
Gangguan cuaca, gangguan lalu-lintas.
Hambatan Objektif juga bisa disebabkan :
• Kemampuan komunikasi yang kurang baik;
• Approach/Pendekatan penyajian kurang baik;
• Timing tidak cocok;
49
• Penggunaan media yang keliru.
II. Hambatan Subyektif
Yang sengaja dibuat oleh orang lain. Disebabkan karena adanya :
• Pertentangan kepentingan;
• Prejudice
• Tamak
• Iri hati
• Apatisme
• dsb.
• “Gejala mencemooh dan mengelakan suatu komunikasi untuk mendeskreditkan atau
menyesatkan pesan komunikasi”.
• Mencacatkan Pesan Komunikasi (Message made invalid); Kebiasaan mencacatkan
pesan komunikasi dengan menambah-nambah pesan yang negatif.
• Mengubah Kerangka Referensi (Changing frame of reference),Kebiasaan mengubah
kerangka referensi menunjukkan seseorang yang menanggapi komunikasi dengan
diukur oleh kerangka referensi sendiri.
Etiket/Etika Dalam Berkomunikasi/Komunikasi
a. Arti Definisi / Pengertian Etika ( Etik )
• Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan
atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu atau
kelompok sebagai alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah
dilakukan.
• Etika adalah kumpulan azas atau nilai yang berkenan dengan akhlak.
b. Arti Definisi / Pengertian Etiket
50
Etiket adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur
hubungan antara kelompok manusia yang berada dalam pergaulan.
c. Macam-macam etika
- Etika Deskriptif
Etika Deskriptif memberi fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang
perilaku atau sikap yang mau diambil.
• Berusaha meneropong secara kritis dan rasional
• Berbicara mengenai fakta apa adanya
• Mengenali kenyataan penghayatan nilai
- Etika Normatif
Etika Normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan
kerangka tindakan yang akan diputuskan.
• Berusaha menerapkan berbagai perilaku ideal
• Mengenali norma-norma yang menuntun tingkah laku manusia, diberi nilai
kemudian dihimbau kepada manusia untuk bertindak baik dan menghindari
yang buruk.
d. Etika Dan Etiket Yang Baik Dalam Komunikasi
Berikut di bawah ini adalah beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia
dalam kehidupan sehari-hari :
1. Jujur tidak berbohong
2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
6. Tidak mudah emosi / emotional
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
10. Bertingkahlaku yang baik
51
Tahapan komunikasi:
 Komunikasi satu tahap
penyampaian ide, gagasan, atau pesan langsung kepada komunikan yang dikehendaki
 Komunikasi dua tahap
ide atau pesan disampaikan komunikator dan diterima oleh para pemuka pendapat
kemudian disampaikan kepada komunikan berikutnya.
 Komunikasi banyak tahap
proses komunikasi ini diawali dari komunikatror menyampaikan pesan yang diterima
oleh pemuka pendapat, selanjutnya pemuka ini menyampaikan kepada orang lain, dan
terus menerus orang tersebut menyampaikan informasi kepada orang berikutnya
secara berantai.
Media komunikasi:
Adalah saluran atau alat yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesan kepada
komunikan (sasaran).
Dikenal 2 macam media:
1. Media massa
2. Media antar pribadi
Fungsi media utk meningkatkan pendidikan , pencerahan , analisis kritis , dan hiburan
yang sehat.
Etika Komunikasi
Etika komunikasi adalah kebebasan berexpresi dan tanggung jawab terhadap
pelayanan public. Etika komunikasi berhubungan dengan :
• Praktek intuisi ,
• hukum ,
• komunitas ,
• struktur sosial,
• politik dan ekonomi .
52
Mengapa perlu Etika Komunikasi:
• Informasi yang tepat mencerahkan kehidupan.
• Informasi yang benar menghindarkan salah paham dan menjadi sarana penting
untuk menciptakan perdamaiaan
• Membantu menjernihkan pertimbangan untuk bisa mengambil keputusan yang tepat.
• Informasi yang tepat menjadi sarana pendidikan yang efektif.
• Membuka peluang memperbaiki nasib seseorang atau kelompok.
• Memiliki akses keinformasi berarti kemudahan untuk mendapatkan kekuasaan dan
mempertahankannya berarti mendapatkan keuntungan .
Tiga syarat Kemungkinan Etika Komunikasi:
1. Etika komunikasi melindungi publik yg lemah. Media mempunyai kekuasaan dan
efek yg dahsyat terhadap publik.
Padahal Media mudah memanipulasi dan mengalienasi audiens.
2. Etika komunikasi merup. upaya utk menjaga keseimbangan antara kebebasan
berexpresi dan tanggung jawab.
3. Menghindari dampak negatif dr logika instrumental
Tiga dimensi Etika komunikasi
Etika komunikasi memiliki tiga dimensi yg terkait satu. sama lain. Yaitu : Tujuan ,
sarana dan aksi komunikasi.
Kendala Komunikasi
Roger Neugebauer dalam artikelnya “Communication: A two-way Street”
mengungkapkan beberapa kendala yang sering dialami oleh sebuah organisasi dalam
berkomunikasi dua arah.
 Protectiveness (perlindungan)
53
Pimpinan seringkali tidak memberitahukan informasi tertentu pada karyawannya atau
timnya karena takut akan menyakiti hati karyawan. Alasan lain adalah bahwa
pimpinan menganggap bahwa informasi tersebut harus dilindungi, dan bukan untuk
konsumsi karyawan karena karyawan tidak akan mungkin mengerti apa yang akan
disampaikan. Demikian pula dengan karyawan, mereka sering tidak menyampaikan
informasi tertentu kepada pimpinan untuk melindungi dirinya dari tindakan
pemecatan atau peringatan. Mereka takut jika informasi disampaikan,maka pimpinan
akan marah, lalu mendiskreditkan mereka, memberikan penilaian yang negatif
terhadap mereka(sehingga berdampak pada kenaikan gaji yang kecil), atau bahkan
yang paling ekstrem adalah memecat meraka.
 Defensiveness (pertahanan)
Selain menahan informasi, seseorang juga bisa saja tidak mau menerima informasi
(menolak untuk mendengar informasi yang disampaikan). Hal ini terjadi jika mereka
sudah membentuk emosi negatif terhadap orang yang memberi informasi,mungkin
karena orang tersebut telah merendahkan dengan kata-kata yang menyakitkan. Hal ini
membuat ia merasa “diserang”, sehingga secara alami, orang yang merasa diserang
tersebut membangun benteng pertahanan dengan menahan informasi yang masuk. Ia
menganggap inormasi tersebut juga akan membuatnya sakit hati.
 Tendency to evaluate (kecenderungan untuk menghakimi)
Jika mendapat informasi dari seseorang mengenai keburukan orang lain,pimpinan
cenderung mengambil sikap mengevaluasi tanpa mengumpulkan data yang lengkap
sebelum berkomunikasi dengan orang yang dibicarakan tersebut. Karena terpengaruh
oleh pandangan satu orang, pimpinan langsung membentuk opini tertentu dan
mengambil keputusan sepihak tanpa melibatkan orang-orang yang terkait, dan tanpa
mengumpulkan fakta lapangan yang cukup. Ini bukanlah merupakan komunikasi dua
arah, tetapi komunikasi satu arah, atau bahkan bisa dikatakan bahwa tidak terjadi
komunikasi sama sekali.
 Narrow Perspektives (perspektif yang sempit)
54
Karena jarang meninjau pekerjaan orang lain, atau keluar darilingkungan pekerjaan
sendiri, seseorang seringkali dibatasi cara pandangnya sendiri. Ia tidak mencoba
melihat dari sudut pandang orang lain. Pimpinan yang sering mengambil keputusan
besar yang menyangkut keputusan keuangan dan strategi operasional secara umum,
seringkali tidak mempertimbangkan detail pelaksanaan pekerjaan dan sudut pandang
para pekerjaan. Sebaliknya, para karyawan, seringkali hanya melihat suatu masalah
dari sudut pandangnya sendiri. Sempitnya perspektif inilah yang sering menyebabkan
konflik(tiap orang hanya melihat dari sudut pandangnya sendiri, dan tidak mencoba
memehami orang lain).
 Mismatched expectations
Peter Drucker mengatakan bahwa pikiran manusia sering kali hanya membatasi
informasi yang cocok dengan ekspektasinya. Jika ternyata informasi yang
disampaikan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, maka orang tersebut
cenderung tidak termotivasi untuk mendengarkan informasiyang disampaikan.
 Insufficient time
Alasan lain adalah keterbatasan waktu untuk menyampaikan informasi secara
menyeluruh. Karena kegiatan rutin yang harus diselesaikan dengan segera,seringkali
waktu berkomunikasi dilupakan, atau komunikasi dilakukan dengan tergesa.
Akibatnya, informasi yang disampaikan kepada orang lain pun tidak lengkap.
Dampaknya adalah orang lain hanya menerima sebagian informasi (tidak utuh),
sehingga ada kemungkinan informasi tersebut salah dipahami.
Komunikasi Dua Arah
Setelah memahami berbagai kendala yang menghambat terjadinya komunikasi dua
arah, kita akan lebih mudah untuk menyusun strategi guna membangun komunikasi dua
arah tersebut. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa dicoba.
 Mendengar
Dalam komunikasi dua arah, ada yang berbicara, dan ada yang mendengar. Yang
sering terjadi adalah tiap pihak saling menunggu kesempatan untuk berbicara tanpa
meluangkan waktu untuk mendengar apa yang disampaikan pihak lain(karena ia sibuk
55
menyiapakan apa yang akan disampaikan). Seringkali, banyak permasalahan dapat
terselesaikan justru bukan karena seseorang menjadi pembicara yang handal,
melainkan karena ia bersedia memahami orang lain dengan cara mendengarkan apa
yang disampaikan (keluhan, masalah, keinginan, harapan). Informasi yang didengar
inilah yang bisa dijadikan dasar untuk menentukan langkah selajutnya untuk
menyelesaikan masalah.
 Terbuka
Untuk mendorong tiap pihak untuk saling terbuka, seorang pimpinan hendaknya tidak
menghukum orang yang menyampaikan pendapat, masalah, atau perasaannya.
Keterbukaan bisa juga dibuatkan wadahnya, yaitu melalui bulletin board, kotak saran,
atau media antarkaryawan. Karyawan yang menyampaikan pendapat atau ide yang
bisa dimanfaatkan perusahaan, bisa diberikan hadiah, atau penghargaan. Demikian
juga dengan karyawan yang bisa mengidentifikasi atau mengantisipasi masalah serta
mengusulkan alternatif pemecahannya. Menyamakan persepsi. Komunikasi dua arah
sering terhambat karena adanya perbedaan persepsi terhadap suatu masalah. Dengan
demikian, dalam berkomunikasi, ada baiknya disampaikan juga latar belakang
pemikiran dari ide yang disampaikan, sehingga orang lain juga bisa memiliki persepsi
yang sama, berangkat dari persepsi yang sama, atau paling tidak memahami persepsi
orang yang menyampaikan informasi tersebut. Jika pemahaman sudah tergalang,
maka komunikasi dua arah akan lebih mudah mengalir.
 Komunikasi empat mata
Banyak juga karyawan yang enggan menyampaikan pendapat karena sungkan
berbicara dihadapan banyak orang, padahal mungkin saja karyawan tersebut memiliki
ide brilian. Seorang pimpinan bisa mencoba melakukan komunikasi dua arah terhadap
anak buahnya secara regular untuk memahami kebutuhan, ekspektasi, masalah
mereka. Dengan komunikasi empat mata, bawahan mungkin saja lebih nyaman
menyatakan pendapat atau menyampaikan permasalahan yang ditemuinya di
lapangan. Jadi, komunikasi empat mata penting untuk dilakukan dengan lebih sering,
tidak hanya ketika melakukan evaluasi kerja tahunan.
56
E. KARYA TULIS ILMIAH
Pengertian karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah adalah tulisan atau karangan yang disusun secara sistematis dan
logis. Karya sastra ilmiah menyajikan masalah-masalah yang objektif dan factual.
Objektivitas dan kelengkapan data merupakan sesuatu yang sangat penting.
Ciri –ciri karya tulis ilmiah
• Mengungkapkan suatu permasalahan secara logis, fakta yang terpecaya, serta analisis
yang objektif.
• Pendapat-pendapat yang dikemukakan berdasarkan fakta dan tidak berdasarkan
imajinasi, perasaan, atau pendapat yang bersifat subjektif
• Ragam bahasa yang digunakan bersifat lugas, yaitu:
1. Menggunakan kalimat yang efektif
2. Menghindari kalimat yang bermakna ambigu (bermakna ganda)
3. Menghindari penggunaan kata konotatif
Sistematika karya tulis
g. Judul
h. Halaman pengesahan
i. Kata pengantar
j. Abstrak
k. Daftar isi
l. Daftar table
Bab I Pendahuluan
57
• Latar belakang masalah
• Rumusan masalah
• Tujuan penulisan
• Manfaat penulisan
Bab II Landasan teori
Bab III Metodologi Penelitian
• Metode penelitian
• Jenis penelitian
• Populasi dan sampel penelitian
• Teknik pengumpulan data
• Teknik analisis data
Bab IV hasil penelitian
Bab V kesimpulan dan saran
Daftar pustaka
Lampiran
Komponen Artikel Ilmiah
1. Judul
Judul hasil pemikiran hendaknya mencerminkan masalah yang dibahasa. Biasanyan
judul memiliki daya tarik yang cukup kuat bagi pembaca
2. Nama Penulis
Nama penulis hendaknya tanpa disertai gelar akademik guna menghindari senioritas
dan wibawa serta inferioritas penulis
3. Abstrak dan kata kunci
Berisi ringkasan dari isi artikel yang dituangkan secara padat, bukan pengantar atau
pengantar penulis
4. Pendahuluan
58
menguraikan hal-hal yang dapat menarik perhatian pembaca dan hendaknya berisi
paparan tentang permasalahan penelitian, wawasan dan rencana penulis dalam rangka
pemecahan masalahnya.
5. Bagian inti
Lazimnya berisikan kupasanm analisis argumentasi, komparasi, keputusan dan
pendirian atau sikap penulis mengenai masalah yang dibicarakan
6. Metode
menguraikan bagaimana penelitian dilakukan seperti rancangan atau desain
penelitian, sasaran atau target penelitian, teknik pengumpulan data, pengembangan
instrumen dan teknik analisis data.
7. Hasil penelitian
Hasil penelitian hendaknya disajikan secara padat, dan komunikatif.
8. Pembahasan
Menyajikan hasil interpretasi temuannya dan mengaitkannya dengan struktur
pengetahuan yang telah mapan, dan hasil penelitian terdahulu. Sehingga diharapkan
lahirnya teori-teori baru atau modifikasi teori yang telah ada.
9. Penutup, kesimpulan dan saran
Bagian akhir pada dasarnya mengakhiri diskusi dengan sesuatu pendirian atau
menyodorkan beberapa alternatif penyelesaian.
10. Daftar rujukan
Semua rujukan yang terdapat dalam tulisan hendaknya dimasukkan ke dalam daftar
rujukan.
F. EFFECTIVE WRITTING
1. Etika Pengutipan
Dalam bab plagiarisme sebelumnya telah disinggung mengenai pengutipan,berikut
ini kami akan menjelaskan bagaimana aturan mengutip suatu literature yang benar .
A. Aturan Mengutip
Meskipun ada banyak keluwesan (fleksibilitas) dalam memutuskan kapan mahasiswa
mengutip, konvensi yang lebih ketat berlaku untuk aturan mengutip.
a. Kata-kata secara apa adanya (the exact words) dari pengarang atau dari publikasi
resmi harus dikutip. Exact berarti menggunakan kata-kata yang sama (the same
59
words), tanda baca yang sama (the same punctuation), ejaan yang sama (the same
spelling), huruf besar yang sama (the same capitalization). Dalam mereproduksi
kutipan secara apa adanya (exact), mahasiswa harus disarankan agar melakukannya
dengan sangat cermat. Tingkat akurasi yang sangat tinggi adalah sangat esensial.
b. Jika keterangan waktu (tenses) dari sebuah kutipan tidak sesuai dengan konteks ketika
kutipan itu dipergunakan, jika tidak ada ucapan (lafal) khusus yang harus
dipergunakan, misalnya, atau dalam kejadian tertentu sangat dibutuhkan, sisipan
(interpolation) dapat dipergunakan dalam materi kutipan. Akan tetapi, semua sisipan
hendaknya disertakan dalam dua tanda kurung persegi [...], bukan parentheses (...),
untuk menunjukkan bahwa kata-kata dalam dokumen asli telah diubah atau bahwa
kata-kata tersebut telah ditambahkan.
c. Ketika kutipan terlalu panjang, atau ketika mahasiswa hanya ingin menggunakan
porsi tertentu yang diipilihnya, mahasiswa diperbolehkan untuk menghilangkan
bagian tertentu dari dokumen asli. Prosedur ini dinamakan elipsis (pembuangan kata).
Prosedur ini harus dipergunakan dengan cara yang sangat cermat (extra care),
sehingga nada, makna dan tujuan dari ekstrak yang asli tidak berubah. Untuk
menunjukkan elipsis, tiga titik ketukan harus disisipkan.
Selain aturan pengutipan satu cara yang penting dan berkenaan dengan tindakan plagiarisme
adalah parafrase berikut penjelasan mengenai parafrase.
B. Parafrase
B.1.Pengertian.
Pengertian umum parfrase adalah tindakan mengambil ide atau gagasan orang lain,dan
kemudian mengungkapkannya dengan menggunakan kalimat atau kata-kata sendiri.Secara
khusus parafrase mengandung tiga pengertian
• Mengungkapkan ide atau informasi esensial dari orang lain dan menyajikannya dalam
bentuk baru.
• Salah satu cara yang absah (ketika disertai dengan dokumentasi yang akurat) untuk
meminjam dari atau menggunakan sebuah sumber.
• Sebuah pernyataan kembali yang lebih rinci dibandingkan dengan rangkuman, dengan
memusatkan perhatian pada ide atau gagasan tunggal yang penting secara ringkas.
60
Kemampuan melakukan parafrase merupakan ketrampilan yang sangat penting karena
parafrase adalah lebih baik dibandingkan dengan mengutip informasi dari penggalan kalimat
yang tidak terlalu istimewa, disamping membantu mahasiswa mengontrol kecenderungan
untuk terlalu banyak mengutip serta membantu dalam menata proses mental dalam
melakukannya.
B.2. Teknik Parafrase
Secara umum ada sejumlah tahap yang dapat diikuti untuk melakukan parafrase secara
efektif:
• Baca dan baca kembali bagian kalimat dari sumber asli yang hendak dikutip agar
anda sungguh-sungguh memahami artinya
• Kesampingkan bagian kalimat dari sumber asli di atas, dan tulislah kalimat atau kata-
kata sendiri dalam sebuah kartu catatan.
• Buatlah catatan ringkas di bawah parafrase yang anda buat untuk mengingatkan anda
kelak bagaimana anda telah membayangkan materi yang anda pergunakan sebagai
bahan untuk dikutip. Di atas kartu catatan, tulislah kata-kata kunci atau prase untuk
menunjukkan pokok masalah dari parafrase anda.
• Periksa kembali susunan kalimat yang anda buat dengan susunan kalimat aslinya
untuk memastikan bahwa versi dari susunan kalimat yang anda buat secara akurat
mengungkapkan semua informasi penting dalam sebuah bentuk yang baru.
• Pergunakan tanda kutipan untuk mengidentifikasi istilah atau ungkapan yang unik
yang sudah anda pinjam atau anda ambil secara persis dari sumber tersebut.
• Jangan lupa mencatat asal sumber (termasuk halaman) dalam kartu catatan anda
sehingga anda dapat menyebutkannya secara mudah jika anda memutuskan untuk
memasukkannya ke dalam tulisan anda.
Jadi melakukan parafrase akan melibatkan kemampuan untuk menunjukkan pemahaman
mahasiswa sendiri dari materi yang dibacanya dengan mengungkapkannya dengan kata-kata
sendiri. Melakukan parafrase karena itu lebih dari sekedar merangkum (summary) gagasan
atau ide dari penulis lain. Mengubah beberapa kata adalah melakukan editing, bukan
61
melakukan parafrase. Sejumlah cara sering dimanfaatkan sebagai teknik untuk parafrase dan
merupakan contoh ketrampilan bahasa yang perlu dikuasai
• mengubah penghubung kalimat (misalnya, penggunaan ’tetapi’, ’di pihak lain’,
’sementara’, ’sama halnya’, ’seperti halnya’, ’baik..maupun’ dsb) yang terdiri dari dua
frasa yang mengungkapkan perbandingan atau kontras.
• mengubah bentuk kata kerja pasif ke aktif atau sebaliknya;
• melakukan perubahan terhadap bentuk kata (dalam bahasa inggris misalnya, kata
kerja: to succeed bisa diubah menjadi kata benda success, kata sifat successful dan
kata keterangan succesfully);
• mengubah kalimat melalui penggunaan sinonim atau persamaan kata
G. TEKNOLOGI INFORMASI
E-MAIL
Sumber daya Internet yang paling penting dan paling banyak dipakai adalah
surat elektronis atau yang lebih dikenal dengan sebutan e-mail. Dengan menggunakan
e-mail, setiap orang di Internet dapat mentransmisikan suatu pesan teks ke siapapun
juga yang ada di Internet.
Electronic mail adalah salah satu sarana komunikasi yang cukup handal,
perbandingannya dengan mail adalah waktu pengirimannya yang sangat cepat.
Electronic mail atau disingkat e-mail bukanlah pelayanan "end to end", karena mesin
pengirim dan penerima tidak perlu berkomunikasi secara langsung.
a. Mengirim email
Langkah-langkah mengirim email sebagai berikut :
1. klik compose, untuk masuk ke form pengiriman email kemudian isi form yang
tersedia
2. kotak to diisi alamat email tujuan (alamat email yang akan dikirim)
3. kotak subject diisi topik atau judul pesan. Contohnya : pemohonan lamaran,
informasi jurnal, dsb
4. kotak di bawahnya diisi pesan anda secara lengkap
5. terakhir klik tombol send
62
Untuk menyertai lampiran :
1. attach file berfungsi untuk melampirkan file-file tersebut
2. caranya klik tombol attach files di halaman form pengiriman email. Kemudian
anda akan masuk ke halaman attach files.
3. Klik tombol browse, pilih file yang ingin anda lampirkan, tekan tombol open.
Anda dapat melampirkan file yang lain dengan cara langkah seperti diatas.
4. Tekan tombol attach files. Setelah selesai menscan file anda, tekan tombol
continue to message
5. Catatan : ukuran file yang dilampirkan harus kurang dari 10 MB
a. Masalah dalam pengiriman email
Ada beberapa kemungkinan email tidak terkirim:
1. Jika di gmail statusnya sudah terkirim tetapi di yahoo emailnya belum masuk maka:
a. Mungkin alamat email tujuan yang anda ketik di gmail keliru
b. Pengiriman email dari gmail ke yahoo butuh waktu beberapa, mungkin saat
anda kirim server yahoo sedang down
c. Ada kemungkinan email yang anda kirim dianggap spam oleh yahoo, coba cek
di kotak spam yahoo
2. Jika anda mencoba mengirim email dari gmail tetapi ada pesan error mungkin
karena koneksi internet anda kurang stabil. Atau saat itu traffic lagi padat di
server gmail
Penyebab gagalnya menyisipkan attachment:
1. Ukuran file terlalu besar, di situs gmail help ukuran maksimum file attachment
maksimal 25 MB, tetapi jika koneksi anda menggunakan dialup sebaiknya
maksimal 1 - 2 MB, jika lebih besar 2 MB bisa di split (dipecah/dibagi) pakai
winzip atau winrar
a.Jika filenya agak besar bisa diupload ke 4sharedatau situs online storage
lainnya kemudian linknya dimasukkan ke dalam badan teks email agar
penerima bisa mendownloadnya.
63
2. Mungkin juga koneksi internet anda kurang stabil saat mengirim attachment file
sehingga file gagal terkirim.
b. Kekurangan dan kelebihan email
Kekurangan menggunakan email :
1. harus online, connect ke internet
2. tidak connect internet dan check maka kita tidak akan tahu yang kita kirim sudah
dibalas atau belum
3. harus ingat username dan password
4. ladang virus juga bagi yang tidak mengerti.
5. Hanya dapat mengirim text dan gambar yang dapat dikirim (tidak bisa kirim paket /
barang)
kelebihan menggunakan email :
1. Efektif untuk keperluan surat menyurat termasuk bagi pengiriman surat kepada
beberapa orang sekaligus dengan isi berita yang sama (multiple send)
2. Efisien untuk mengirim lembar dokumen dalam jumlah banyak tentu akan
memakan banyak biaya dan waktu jika dokumen harus dicetak dulu dan dikirim
lewat paket pos biasa.
3. Fleksibel karena email dapat dikirim, diterima, atau dibaca kapan saja dan dimana
saja, tidak ada perbedaan lokasi dan waktu
4. Dapat dijadikan sebagai ajang diskusi.
5. Untuk berlangganan informasi tertentu secara periodik, misalnya untuk memantau
informasi harga produk dari suatu perusahaan.
6. Sebagai tanda identitas di internet, misalnya dipakai pada saat menggunakan
fasilitas tetentu.
7. Sebagai penampung surat dan pesan dalam jumlah yang banyak.
8. Biaya lebih murah karena internet sekarang sudah mulai agak murah di Indonesia
9. mudah karena kita cukup mengetik di komputer
10. Cepat karena hanya perlu beberapa menit
VII. KESIMPULAN
64
Riska tidak lulus Blok 1 karena mendapat nilai assignment yang rendah dari dosen.
Menurut dosen, Riska melakukan kecurangan dalam ujian dan kejahatan akademik.
Kecurangan dalam ujian dan kejahatan akademik yang dilakukan berupa mencontek dan
plagiarisme.
Riska adalah mahasiswa yang kurang pandai menajemen waktu, kurang menguasai IT
yang sangat penting dalam pembelajaran, tidak mengetahui prosedur pembuatan karya tulis
ilmiah yang baik serta berkomunikasi secara tidak efektif.
Seharusnya, sebagai mahasiswa Riska harus bisa menjadi adult learner. Yaitu,
mahasiswa yang bisa mengatur waktu dengan baik, harus memahami apa yang menjadi
pembelajarannya (karya tulis ilmiah dan IT), menerapkan long-life learning yang merupakan
tuntutan sebagai seorang dokter serta menerapkan komunikasi efektif.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah, Felicia Utorodewo dkk.
2. Jasmadi. 2004. Menggunakan Fasilitas Internet. Andi Offset. Yogyakarta
3. Buku Pintar Pelajaran 6 in 1 Drs. Joko Untoro & tim guru Indonesia Tahun 2010
ISBN :979-795-373-4
4. http://id.articlestreet.com/personal-development/coaching/why-time-management-is-
important.html
5. http://www.unhas.ac.id/maba/bss2009/manajemen%20diri/Modul%20MD05-
Paradigma%20Waktu.pdf
65
6. Utorodewo, Felicia dkk. Kmus Besar Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan
Ilmiah.
7. http://arhamazhari.files.wordpress.com/2008/03/manajemen-waktu-terhadap-
kedisplinan-bagi-mahasiswa.doc
8. http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/12/03/pentingnya-manajemen-waktu/
9. http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/wanita/2012/06/23/1292/6-Kiat-
Manajemen-Waktu
10. http://www.anneahira.com/cara-menggunakan-email.htm,
11. http://www.anneahira.com/manfaat-email.htm
12. http://10091fda.blogspot.com/2011/05/bermanfaatkah-internet-dalam-
menunjang.html
13. http://galih-indra-tillah.blogspot.com cara-membangun-komunikasi-yang-efektif
14. http://abbymaulanaputra911.blogspot.com
15. Sumber : http://my.opera.com/winsolu/blog/2009/04/19/pengertian-kurikulum-
berbasis-kompetensi
16. pksm.mercubuana.ac.id/new/file/99008-6-513150772244.doc
66

More Related Content

What's hot

Rpp berkarakter sma b.indo xi 1
Rpp berkarakter sma b.indo xi 1Rpp berkarakter sma b.indo xi 1
Rpp berkarakter sma b.indo xi 1
Deny Pranata
 
Program semester-bhs-inggris-kelas-xii-semester-1
Program semester-bhs-inggris-kelas-xii-semester-1Program semester-bhs-inggris-kelas-xii-semester-1
Program semester-bhs-inggris-kelas-xii-semester-1
Operator Warnet Vast Raha
 
[3] rpp bahasa arab kls vii
[3] rpp bahasa arab kls vii[3] rpp bahasa arab kls vii
[3] rpp bahasa arab kls vii
Atho Jhak
 
Rpp ix 2 listening
Rpp ix 2 listeningRpp ix 2 listening
Rpp ix 2 listening
tengkurafi1
 
Rpp bahasa arab m ts kelas 7 semester 2
Rpp bahasa arab m ts kelas 7 semester 2Rpp bahasa arab m ts kelas 7 semester 2
Rpp bahasa arab m ts kelas 7 semester 2
KumarSalim
 
Rpp bahasa arab m ts kelas 7 semester 1
Rpp bahasa arab m ts kelas 7 semester 1Rpp bahasa arab m ts kelas 7 semester 1
Rpp bahasa arab m ts kelas 7 semester 1
KumarSalim
 
Pm pentaksiran kursus (arahan & rubrik e folio&pembentangan)1
Pm pentaksiran kursus (arahan & rubrik e folio&pembentangan)1Pm pentaksiran kursus (arahan & rubrik e folio&pembentangan)1
Pm pentaksiran kursus (arahan & rubrik e folio&pembentangan)1
Anasz Nazri
 

What's hot (19)

Rubrik Penilaian
Rubrik PenilaianRubrik Penilaian
Rubrik Penilaian
 
Rpp1
Rpp1Rpp1
Rpp1
 
Rpp kelas ix
Rpp kelas ixRpp kelas ix
Rpp kelas ix
 
47596976 contoh-post-mortem
47596976 contoh-post-mortem47596976 contoh-post-mortem
47596976 contoh-post-mortem
 
Rpp kls xii ke 3
Rpp kls xii ke 3Rpp kls xii ke 3
Rpp kls xii ke 3
 
Rpp berkarakter sma b.indo xi 1
Rpp berkarakter sma b.indo xi 1Rpp berkarakter sma b.indo xi 1
Rpp berkarakter sma b.indo xi 1
 
Rpp 13 greeting
Rpp 13 greetingRpp 13 greeting
Rpp 13 greeting
 
Program semester-bhs-inggris-kelas-xii-semester-1
Program semester-bhs-inggris-kelas-xii-semester-1Program semester-bhs-inggris-kelas-xii-semester-1
Program semester-bhs-inggris-kelas-xii-semester-1
 
[3] rpp bahasa arab kls vii
[3] rpp bahasa arab kls vii[3] rpp bahasa arab kls vii
[3] rpp bahasa arab kls vii
 
Rpp ix 2 listening
Rpp ix 2 listeningRpp ix 2 listening
Rpp ix 2 listening
 
Rpp bahasa arab m ts kelas 7 semester 2
Rpp bahasa arab m ts kelas 7 semester 2Rpp bahasa arab m ts kelas 7 semester 2
Rpp bahasa arab m ts kelas 7 semester 2
 
Rpp bahasa arab m ts kelas 7 semester 1
Rpp bahasa arab m ts kelas 7 semester 1Rpp bahasa arab m ts kelas 7 semester 1
Rpp bahasa arab m ts kelas 7 semester 1
 
Rpp 113 benda benda dalam kelas
Rpp 113 benda benda dalam kelasRpp 113 benda benda dalam kelas
Rpp 113 benda benda dalam kelas
 
Rpp pak nursal 2
Rpp pak nursal 2Rpp pak nursal 2
Rpp pak nursal 2
 
Rpp nan gaini arimasu ka
Rpp nan gaini arimasu kaRpp nan gaini arimasu ka
Rpp nan gaini arimasu ka
 
Rpp PAI kelas 2 kurtilas membaca huruf bersambung
Rpp PAI  kelas 2 kurtilas membaca huruf bersambungRpp PAI  kelas 2 kurtilas membaca huruf bersambung
Rpp PAI kelas 2 kurtilas membaca huruf bersambung
 
Rpp Bahasa Inggris ida
Rpp Bahasa Inggris idaRpp Bahasa Inggris ida
Rpp Bahasa Inggris ida
 
Pai mi quranhadits2
Pai mi quranhadits2Pai mi quranhadits2
Pai mi quranhadits2
 
Pm pentaksiran kursus (arahan & rubrik e folio&pembentangan)1
Pm pentaksiran kursus (arahan & rubrik e folio&pembentangan)1Pm pentaksiran kursus (arahan & rubrik e folio&pembentangan)1
Pm pentaksiran kursus (arahan & rubrik e folio&pembentangan)1
 

Viewers also liked (8)

Mekanisme komunikasi team dlm organisasi 0409 v01
Mekanisme komunikasi team dlm organisasi 0409 v01Mekanisme komunikasi team dlm organisasi 0409 v01
Mekanisme komunikasi team dlm organisasi 0409 v01
 
Script tugas media
Script tugas mediaScript tugas media
Script tugas media
 
Tugas video
Tugas videoTugas video
Tugas video
 
Cover tugas radio budi
Cover tugas radio budiCover tugas radio budi
Cover tugas radio budi
 
Naskah video
Naskah videoNaskah video
Naskah video
 
Makalah Entrepreneurship
Makalah EntrepreneurshipMakalah Entrepreneurship
Makalah Entrepreneurship
 
Contoh Laporan Program
Contoh Laporan ProgramContoh Laporan Program
Contoh Laporan Program
 
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
 

Similar to Laporan tutorial skenario b l6 bikinan akuuuu...^^

Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Mitha Ye Es
 
Makalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitianMakalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitian
Jerusman Marbun
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
DhieSyerin
 
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
MJM Networks
 
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
MJM Networks
 

Similar to Laporan tutorial skenario b l6 bikinan akuuuu...^^ (20)

Laporan tutorial skenario b l6 bikinan faqih...^^.doc
Laporan tutorial skenario b l6 bikinan faqih...^^.docLaporan tutorial skenario b l6 bikinan faqih...^^.doc
Laporan tutorial skenario b l6 bikinan faqih...^^.doc
 
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
 
27911
2791127911
27911
 
Makalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitianMakalah penulisan laporan penelitian
Makalah penulisan laporan penelitian
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
Modul Informatika Berfikir Komputasional
Modul Informatika Berfikir KomputasionalModul Informatika Berfikir Komputasional
Modul Informatika Berfikir Komputasional
 
Materi xii kd 3.5 teks interaksi transaksional lisan dan tulis
Materi xii kd 3.5 teks interaksi  transaksional lisan dan tulisMateri xii kd 3.5 teks interaksi  transaksional lisan dan tulis
Materi xii kd 3.5 teks interaksi transaksional lisan dan tulis
 
Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Tugas Lembaran Kerja Laporan Hasil Analisis.pdf
Tugas Lembaran Kerja Laporan Hasil Analisis.pdfTugas Lembaran Kerja Laporan Hasil Analisis.pdf
Tugas Lembaran Kerja Laporan Hasil Analisis.pdf
 
RANCANGAN ASSEMENT SUMATIF XII_Nining.docx
RANCANGAN ASSEMENT SUMATIF XII_Nining.docxRANCANGAN ASSEMENT SUMATIF XII_Nining.docx
RANCANGAN ASSEMENT SUMATIF XII_Nining.docx
 
Materi 1 M1KB3 : Gangguan Komunikasi Pada pasien
Materi 1 M1KB3   : Gangguan Komunikasi Pada pasienMateri 1 M1KB3   : Gangguan Komunikasi Pada pasien
Materi 1 M1KB3 : Gangguan Komunikasi Pada pasien
 
KB 2 Penggunaan Bahasa
KB 2 Penggunaan BahasaKB 2 Penggunaan Bahasa
KB 2 Penggunaan Bahasa
 
Kb 1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khusus
Kb 1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khususKb 1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khusus
Kb 1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khusus
 
Modul 4 komunikasi pasien kebutuhan khusus
Modul 4 komunikasi pasien kebutuhan khususModul 4 komunikasi pasien kebutuhan khusus
Modul 4 komunikasi pasien kebutuhan khusus
 
Kb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
Kb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguanKb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
Kb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
 
2. PPT Peranan Kepala Lab.ppt
2. PPT Peranan Kepala Lab.ppt2. PPT Peranan Kepala Lab.ppt
2. PPT Peranan Kepala Lab.ppt
 
RPP Bahasa Inggris SMP
RPP Bahasa Inggris SMPRPP Bahasa Inggris SMP
RPP Bahasa Inggris SMP
 
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
 
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
Makalah manajemen keperawatan (teknik2 komunikasi)
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 

Laporan tutorial skenario b l6 bikinan akuuuu...^^

  • 1. LAPORAN TUTORIAL SKENARIO B : RISKA BLOK 1 DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2 Tutor: dr. Mutiara Devi Ari Julian Saputra (04121001105) Silmi Kaffah (04121001012) Merta Aulia (04121001013) Tuti Syarach Dita (04121001032) Dina Sabilah (04121001033) Lidya Puspitasari (04121001052) Rudi Trenggono (04121001116) Fredy Ciputra (04211001117) M. Faqih Habiburrahman (04121001129) Shelia Desri W. (04121001142) Ayu Syartika (04121001143) M. Adam Mudzakir (04111001134) 1
  • 2. FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat- Nya lah, kami dapat menyelesaikan laporan tutorial dengan skenario B Blok 1 ini dengan baik dan tepat waktu. Laporan tutorial ini disusun dalam rangka memenuhi tugas blok 1 yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Saya mengucapkan terima kasih kepada; • Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan dalm penyusunan laporan ini • Pembimbing kami, dr.Indri Seta Septadina yang telah membimbing kami dalam proses tutorial • Teman-teman yang telah menyediakan waktu,tenaga dan pikirannya untuk merampungkan tugas tutorial in dengan baik. • Orangb tua yang telah menyediakan fasilitas dan materi yang memudahkan dalam penyusunan laporan ini. Saya menyadari, tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat saya harapkan agar bermanfaat bagi revisi tugas ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi proses pembelajaran selanjutnya dan bagi semua pihak yang membutuhkan. Palembang, 3 Oktober 2012 2
  • 4. DAFTAR ISI DAFTAR ISI.......................................................................................................4 Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif yaitu adalah (1992,p.10-11) : 1. Status effect Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya. 2. Semantic Problems Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). .........................................................................................................29 3. Perceptual distorsion Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya. 4. Cultural Differences Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan 4
  • 5. berupa sup. 5. Physical Distractions Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas. 6. Poor choice of communication channels Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas. 7. No Feed back Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer...............................................................30 Etiket/Etika Dalam Berkomunikasi/Komunikasi...............................................................50 I. SKENARIO B BLOK 1 Riska tidak lulus pada blok 1 (Keterampilan Belajar, Komunikasi, dan Dasar Ilmiah) karena melakukan kecurangan dalam ujian dan pembuatan assigment (karya tulis ilmiah). 5
  • 6. Menurut dosen, Riska mencontek saat ujian dan karya tulis ilmiah Riska tidak dikerjakan dengan baik karena didalamnya terdapat kutipan kata-kata dari penulis lain serta terlambat dikumpulkan. Riska dituduh dosen telah melakukan kecurangan akademik dan kejahatan akademik dan kejahatan akademik yang serius, yaitu plagiarisme. Riska mengajukan protes karena menganggap dirinya tidak melakukan kecurangan. Menurut Riska dirinya tidak mengutip kata-kata penulis secara langsung melainkan melakukan parafrase. Riska juga merasa bahwa aktivitas belajar di kedokteran telah melampaui batas sehingga ia merasa sangat sibuk dan tidak sempat mengerjakan assigment dengan baik. Ditambah lagi, ia tidak mengerti bagaimana mengirim assigment melalui e- mail. Ia meminta pertolongan kakaknya untuk mengirim e-mail tanpa memberitahu kapan batas waktu akhir pengumpulan tugas. Ternyata kakaknya baru mengirimkan assignment tersebut ke dosen 3 hari setelah batas waktu. II. KLARIFIKASI ISTILAH 1. Assignment :Tugasatau bagian dari pekerjaan yang diberikan untuk dikerjakan, biasanya bagian dari pekerjaan atau pelajaran. 2. E-mail : Surat elektronik 3. Mencontek: mengutip tulisan dansebagainya sebagaimana aslinya 4. Plagiarisme : penjiplakan yang melanggar hak cipta 5. Parafrase : pengungkapan kembali suatu tulisan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa jadi yang lain tanpa mengubah pengertian 6. Protes : pernyataan tidak menyetujui, menyangkal, menentang 7. Kecurangan:perbuatan curang, ketidak jujuran 8. Kejahatan akademik : Pelanggaran dalam hal pembelajaran 9. Kutipan: pungutan, petikan, pengambil alihan 1 kalimat atau lebih dari karya tulis yang lain yang untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen tulisan sendiri 10. Karya tulis ilmiah : hasil penelitian atau kajian yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang bersifat keilmuan 6
  • 7. III. IDENTIFIKASI MASALAH 1. Riska tidak lulus pada Blok 1 (Keterampilan Belajar, Komunikasi dan, Dasar Ilmiah) karena melakukan kecurangan dalam ujian dan pembuatan assigment (karya tulis ilmiah). 2. Menurut dosen, Riska mencontek saat ujian dan karya tulis ilmiah Riska tidak dikerjakan dengan baik karena didalamnya terdapat kutipan kata-kata dari penulis lain serta terlambat dikumpulkan. 3. Riska dituduh dosen telah melakukan kecurangan akademik dan kejahatan akademik yang serius, yaitu plagiarisme. 4. Riska mengajukan protes karena menganggap dirinya tidak melakukan kecurangan 5. Riska merasa bahwa aktivitas belajar di kedokteran telah melampaui batas sehingga ia merasa sangat sibuk dan tidak sempat mengerjakan assignment dengan baik 6. Riska tidak mengerti bagaimanamengirim assignment melalui e-mail tanpa memberitahu kapan batas waktu akhir pengumpulan tugas. 7. Kakak Riska baru mengirimkan assigment ke dosen 3 hari setelah batas waktu. No Masalah E-O Concern 1 Riska tidak lulus Blok 1 P VVVVVVVV 2 Riska mencontek saat ujian dan KTI P VVVVVVV 7
  • 8. tidak dikerjakan dengan baik, mengutip kata kata penulis lain, serta terlambat dikumpulkan 3 Riska dituduh plagiarisme P VVVVVVV 4 Protes karena merasa tidak melakukan kecurangan P VV 5 Manajemen Waktu Riska tidak baik (merasa aktivitas belajar di FK melampaui batas) P VVVVVV 6 Tidak mengerti cara menggunakan email P VVVVV 7 Menyuruh kakaknya mengirim e- mailtanpa memberitahu kapan batas waktu pengumpulan tugas (komunikasi kurang efektif) P VVVV 8 Tidak tepat waktu mengumpulkan tugas P VVV IV. ANALISIS MASALAH Masalah 1 a) Apa syarat kelulusan pada blok 1? Kehadiran mencapai persentase minimal, dibuktikan dengan absensi pada logcard dan/atau pada absen edaran(5%). Persentase minimal kehadiran ditentukan sesuai dengan kebijakan 8
  • 9. pimpinan blok. Selain itu, MCQ dari IT 40%, MCQ Tutorial (25%), Keterampilan (10%), Umpan Balik Tutorial (20%), Integrated Teaching 70%, Skill Lab 100% dan Tutorial 80%. b) Apa yang menyebabkan nilai assignment (karya tulis ilmiah) rendah? Faktor yang menyebabkan nilai assignment seseorang rendah: - Plagiarisme - Manajemen waktu kurang Contohnya : Emil sibuk dengan kegiatan belajar di kedokteran sehingga tidak sempat mengerjakan tugas dengan baik. - Etika komunikasi yang tidak baik Contohnya: Tidak memberitahu kakaknya kapan batas pengiriman e-mail kepada dosen - Tidak menguasai teknologi informasi Contohnya: Emil tidak bisa mengirim e-mail - Adult learning Contohnya: Emil tidak berusaha untuk belajar cara mengirim e-mail,melainkan menyuruh kakaknya untuk mengirimkannya. c) Bagaimana sistematika karya tulis ilmiah? Sistematika karya tulis a. Judul b. Halaman pengesahan c. Kata pengantar d. Abstrak e. Daftar isi f. Daftar table Bab I Pendahuluan • Latar belakang masalah 9
  • 10. • Rumusan masalah • Tujuan penulisan • Manfaat penulisan Bab II Landasan teori Bab III Metodologi Penelitian • Metode penelitian • Jenis penelitian • Populasi dan sampel penelitian • Teknik pengumpulan data • Teknik analisis data Bab IV hasil penelitian Bab V kesimpulan dan saran Daftar pustaka lampiran d) Apa tata tertib dan prosedur ujian? - Membawa kartu pengenal mahasiswa - Membawa jas lab dan sendal jepit (OSPE), memakai sendal jepit - MCQ: jangan telat, presentasi kehadiran cukup, baju sopan, membawa log card e) Apa saja bentuk kecurangan dalam ujian? - Melihat jawaban orang lain maupun saling bertukar informasi mengenaijawaban ujian - Membuka buku cetak, modul, catatan, kalkulator, telepon genggam dan lain sarana prasarana lain yang tidak diperbolehkan ketika ulangan dengan tujuan mendapatkan jawaban. - Menggunakan identitas orang lain dalam mengerjakan ujian 10
  • 11. - Memiliki soal yang diujikan sebelum ujian dilaksanakan Masalah 2 a) Bagaimana cara pengutipan tulisan yang baik? Meskipun ada banyak keluwesan (fleksibilitas) dalam memutuskan kapan mahasiswa mengutip, konvensi yang lebih ketat berlaku untuk aturan mengutip. 1. Kata-kata secara apa adanya (the exact words) dari pengarang atau dari publikasi resmi harus dikutip. Exactberarti menggunakan kata-kata yang sama (the same words), tanda baca yang sama (the same punctuation), ejaan yang sama (the same spelling), huruf besar yang sama (the same capitalization). Dalam mereproduksi kutipan secara apa adanya (exact), mahasiswa harus disarankan agar melakukannya dengan sangat cermat. Tingkat akurasi yang sangat tinggi adalah sangat esensial. 2. Jika keterangan waktu (tenses) dari sebuah kutipan tidak sesuai dengan konteks ketika kutipan itu dipergunakan, jika tidak ada ucapan (lafal) khusus yang harus dipergunakan, misalnya, atau dalam kejadian tertentu sangat dibutuhkan, sisipan (interpolation) dapat dipergunakan dalam materi kutipan. Akan tetapi, semua sisipan hendaknya disertakan dalam dua tanda kurung persegi [...], bukan parentheses (...), untuk menunjukkan bahwa kata-kata dalam dokumen asli telah diubah atau bahwa kata-kata tersebut telah ditambahkan. 3. Ketika kutipan terlalu panjang, atau ketika mahasiswa hanya ingin menggunakan porsi tertentu yang diipilihnya, mahasiswa diperbolehkan untuk menghilangkan bagian tertentu dari dokumen asli. Prosedur ini dinamakan elipsis(pembuangan kata). Prosedur ini harus dipergunakan dengan cara yang sangat cermat (extra care), sehingga nada, makna dan tujuan dari ekstrak yang asli tidak berubah. Untuk menunjukkan elipsis, tiga titik ketukan harus disisipkan. b) Apa peranan kutipan dalam karya tulis? Peranan kutipan dalam karya tulis ilmiah : a. Sebagai landasan teori b. Penguat pendapat penulis c. Penjelasan suatu uraian d. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu Dapat diambil dari berbagai media yang valid.Contohnya, buku, blog, e-book, jurnal, maupun karya tulis ilmiah lain. c) Apa saja bentuk kejahatan akademik? 11
  • 12. . Bentuk-bentuk kecurangan dan kejahatan akademik antara lain sebagai berikut: 1. menggunakan bantuan dalam ujian (kalkulator, handphone, buku, outline, catatan dsb) yang penggunaannya tidak mendapatkan ijin secara terbuka; 2. mencoba membaca apa yang ditulis kandidat lain selama ujian, atau bertukar informasi di dalam atau di luar tempat ujian; 3. menggunakan identitas orang lain selama ujian; 4. memiliki soal ujian yang akan dikerjakan sebelum jadwal ujian dilaksanakan; 5. memalsukan atau membuat-buat jawaban wawancara atau survei atau data riset d) Apa sanksi plagiarisme? Berdasarkan UU No.20/2003, sanksi atas tindakan plagiarisme adalah sebagai berikut: 1. Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya (pasal 25 ayat 2) 2. Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). e) Apa saja kriteria plagiarisme dalam karya tulis 1. menggunakan atau mengambil teks, data atau gagasan orang lain tanpa memberikan pengakuan terhadap sumber secara benar dan lengkap; 2. menyajikan struktur, atau tubuh utama gagasan yang diambil dari sumber pihak ketiga sebagai gagasan atau karya sendiri bahkan meskipun referensi pada penulis lain dicantumkan; 3. mengambil materi audio atau visual orang lain, atau materi test, sofware dan kode program tanpa menyebut sumber dan menampilkannya seolah-olah sebagai karyanya sendiri; 4. tidak menunjukkan secara jelas dalam teks, misalnya dengan tanda kutipan atau penggunaan lay-out tertentu, bahwa kutipan literal atau yang mendekati literal dimasukkan dalam sebuah karya, bahkan meskipun rujukan yang benar terhadap sumber sudah dimasukkan; 5. memparafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) isi dari teks orang lain tanpa rujukan yang memadai terhadap sumber; 6. menggunakan teks yang pernah dikumpulkan sebelumnya, atau menggunakan teks yang mirip dengan teks yang pernah dikumpulkan sebelumnya untuk tugas sebuah mata kuliah; 7. mengambil karya sesama mahasiswa dan menjadikannya sebagai karya sendiri 8. mengumpulkan paper yang dibuat dengan cara membeli atau membayar orang lain untuk membuatnya. Masalah 3 12
  • 13. a) Prosedur protes yang baik? - Menghubungi pihak yang bersangkutan - Melakukan etika komunikasi yang baik untuk mengajukan keberatan - Menerima keputusan b) etika dalam protes Berdasarkan Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 terdapat lima asas yang merupakan landasan kebebasan bertanggung jawab dan bertindak untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Kelima asas tersebut, yaitu : 1. Asas keseimbangan antara hak dan kewajiban 2. Asas musyawarah dan mufakat 3. Asas kepastian hukum dan keadilan 4. Asas proporsionalitas 5. Asas mufakat Berdasarkan asas di atas maka dapat disimpulkan prosedur atau pun standar dalam mengeluarkan pendapat termasuk protes adalah: 1. Pendapatnya harus disertai argumentasi yang kuat dan masuk akal, sehingga tidak sembarang pendapat 2. Pendapat hendaknya mewakili kepentingan orang banyak, sehingga memberi manfaat bagi kehidupan bersama 3. Pendapat dikemukakan dalam kerangka peraturan yang berlaku termasuk etika, norma dan nilai yang berlaku 4. Orang yang berpendapat sepatutnya terbuka terhadap tanggapan, sehingga tercipta komunikasi sosial yang baik 5. Penyampaian pendapat hendaknya dilandasi oleh keinginan untuk mengembangkan nilai-nilai keadilan, demokrasi dan kesejahteraan 6. Tidak melakukan paksaan atau ancaman kepada pihak lain selama melakukan penyampaian pendapat. 13
  • 14. 7. Tidak menimbulkan gangguan secara signifikan terhadap proses pembelajaran. 8. Berani bertanggungjawab terhadap kebenaran fakta dan pendapat yang disampaikan. 9. Bersikap sopan dan tertib serta memenuhi aturan yang dipersyaratkan UU Masalah 4 a)Apa saja aktivitas yang ada di kedokteran? 1. Aktivitas Belajar Internal Kurikulum Fakultas Kedokteran UNSRI adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi. Pusat kurikulum, Balitbang Depdiknas (2002) mendefinisikan bahwa kurikulum berbasis kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah. Kurikulum ini berorientasi pada: 1. hasil dan dampak yang diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui serangkaian pengalaman belajar yang bermakna 2. keberagaman yang dapat diwujudkan sesuai dengan kebutuhannya. Sistem KBK ini mencakup sitem pembelajaran PBL (Problem Based Learning).Macam-macam aktivitas pembelajaran pada Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan pendekatan Problem Based Learning adalah sebagai berikut: 1) Tutorial Adalah satu kelompok diskusi kecil tersetruktur dan terbimbing oleh tutor, sebagai satu strategi pembelajaran yang menerapkan prinsip-prinsip SPICES(Student center, Problem base, Integrated, Early clinical Exposure dan Systematic). Pada Blok 1 FK Unsri tutorial dilakukan dua kali. Yaitu, Masalah Belajar dan Masalah Ilmiah (Plagiarisme). 14
  • 15. 2) Skill Lab Skill lab merupakan kegiatan pembelajan praktek. Pada blok 1 FK Unsri terdapat tujuh bahan ajar yang akan diberikan kepada mahasiswa. Tujuh bahan ajar itu adalah Dinamika Kelompok, Wawancara, Membaca Cepat, Membuat File Persentasi, Teknik Persentasi, Menulusuri Media Elektronik Kedokteran sebagai sumber ilmiah, dan Mengambil Kesimpulan Jurnal. 3) Konsultasi Pakar Adalah bagian dari langkah 6seven jump tutorial, dimana salah satu sumber informasi yang dicari mahasiswa lewat konsultasi bersama pakar yang relevan dengan skenario. 4) Kuliah Pleno Dari beberapa rangkaian tutorial yang sudah berlangsung tutorial dan koordinator blok akan bisa melihat, topik-topik tertentu yang krusial tetapi belum dikuasai oleh sebagian besar mahasiswa. Karena itu perlu ada kuliah pleno, dimana akan dihadiri pakar/pengampu mata kuliah yang relevan secar bersama-sama. Beban 1 SKS kuliah pleno sama dengan 50 menit tatap muka per minggu, 14 kali dalam satu semester. 5) Kuliah Blok Adalah kuliah yang ada dalam blok yang sedang berjalan, dimana tujuan pembelajaran penguasaan materi pokok bahasan yang diberikan, dipertimbangkan tidak dapat dicapai oleh mahasiswa lewat tutorial. Beban 1 SKS kuliah blok sama dengan 50 menit tatap muka perminggu, 14 kali per semester. Pada semester awal pembelajaran di FK Unsri, blok satu dan dua diparalelkan dan masih banyak lagi blok yang diparalelkan. Sehingga dapat mempersingkat waktu untuk menyelesaikan perkuliah di fakultas kedokteran. Tetapi, hal ini membuat sebagian mahasiswa mengeluh karena begitu banyak materi yang dibebankan kepada mereka. 15
  • 16. 2. Aktifitas Belajar Eksternal Merupakan aktivitas belajar yang dilakukan di luar jam perkuliahan. Contohnya: aktivitas belajar kelompok dan aktivitas belajar mandiri. Yang ditugaskan oleh dosen maupun kurikulum untuk menyelesaikan tugas kasus, skill lab dan tutorial. Belajar mandiri di rumah merupakan aktivitas belajar di suatu tempat dengan menggunakan learning style masing-masing yang memungkinkan kondisi senyaman mungkin bagi mahasiswa agar dapat memahami materi. b)Bagaimana cara memanagemen waktu dengan baik? Cara mengatur waktu yang baik Waktu efektif aktifitas hanya separuhnya dari 24 jam. Jika dari separuh hari itu kita bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, harapan untuk tercapainya kehidupan yang lebih baik dan berkembang tinggal di depan mata. Untuk membagi waktu kita dalam sehari yang paling penting adalah disiplin dan teratur. Kita simak tips berikut ini: Langkah pertama : Tentukan prioritas Anda. Pada langkah pertama ini, sasaran Anda adalah menentukan apa yang menjadi prioritas bagi Anda. Untuk kepentingan ini, tentu saja Anda memerlukan terlebih dahulu menetapkan beberapa tujuan utama Anda, untuk semester berikut. ( atau beberapa bulan ke depan) Kemu dian tetapkanlah urutan tujuan Anda, mulai dari yang Anda anggap paling atas bagi Anda.. Selanjutnya, tanyalah diri Anda : “ Apa yang paling penting yang perlu saya lakukan untuk mencapai tujuan ini” . Tuliskan pada catatan Anda butir-butir yang penting untuk Anda lakukan untuk masing- masing tujuan tersebut, selama beberapa bulan ke depan.. Langkah kedua : Rencana mingguan Berdasarkan langkah pertama, Anda buat daftar apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yang Anda prioritaskan sebagai paling atas. Kemudian lakukan ‘rating’ untuk setiap kegiatan berdasarkan prioritas Anda. 16
  • 17. Langkah ketiga : Analisis Penggunaan waktu Anda. Amati dan cermati, bagaimana Anda menggunakan waktu selama ini, lihat kembali ecersise awal yang sudah Anda buat. Langkah keempat : Jadwal Master satu semester Terlebih dahulu, pastikan Anda telah mempunyai informasi lengkap tentang mata kuliah yang hendak Anda ambil pada semester depan, dengan jadwal dan segala per-sya ratannya. Anda juga bisa berkonsultasi dengan kakak- senior yang Anda percayai, mengenai beban dan waktu yang dibutuhkan untuk mata kuliah tersebut, meskipun secara umum sudah Anda bisa perkirakan dengan melihat jumlah SKS mata kuliah bersamgkutan. Namun setiap dosen mempunyai variasi penggunaan sks-nya masing-masing., sesuai ajakkan mata kuliahnya, dan kebiasaan dosen bersangkutan. Catat pula agenda , kalender perkuliahan, tentamen, ujian , libur dst. Sehingga ketika Anda membuat jadwal, Anda sudah memiliki informasi yang dibutuhkan. Kemudian sedia kanlah buku agenda untuk keperluan penjadwalan ini. Langkah keempat : Jadwal Master Mingguan Buatlah jadwal utama untuk satu minggu, yang berisi kegiatan Anda yang sudah pasti seperti kuliah, praktikum, pertemuan di Himpunan, ke Perpustakaan, olah raga ( club) , kegiatan extra kurikuler yang Anda pilih, dst . Kemudian alokasikan waktunya dalam jadwal seminggu. Tuliskan daftar tugas-tugas dan segala sesuatu yang harus dikerjakan minggu tersebut. Daftar ini, tentunya tidak fix setiap minggunya, juga selalu bertambah dan berkurang dari hari ke hari di minggu itu ( ‘ running list’ ) Langkah keenam : Daftar harian 17
  • 18. Buatlah daftar apa yang harus dilakukan untuk setiap harinya di minggu tersebut.. Kemudian, alokasikanlah waktu untuk tugas-tugas tersebut pada setiap harinya. Segera Anda akan melihat kemungkinan bertabrakan karena ada lebih dari satu kegiatan dalam penggalan waktu yang sama. Andacoba mengaturnya kembali sejauh yang bisa Anda atur, atau dengan ‘terpaksa’ Anda menggugurkan salah satu kegiatan ( dalam hal ini kembali Anda ingat prioritas Anda) Berusahalah mempergunakan waktu yang tersedia( di luar tidur ) hanya sekitar 60 % untuk agenda yang terjadwal, hal ini penting untuk menampung berbagai hal ( interupsi) yang tidak terduga. Langkah ketujuh : Komitmen, tetapi fleksible Sekarang, setiap harinya, berkomitmenlah mengikuti daftar jadwal harian Anda, dan bersiaplah untuk selalu mungkin terjadi interupsi, atau tidak berjalan sebagaimana ynag Anda rencanakan. Fleksible, tetapi tetap berkomitmen, sehingga yang perlu Anda lakukan adalah segera melakukan penyesuaian-penyesuaian alokasi waktu Anda seperlunya Langkah kedelapan: Monitoring dan Evaluasi Lakukanlah monitoring setiap hari, seberapa banyak item di jadwal Anda yang sudah dilaksanakan sesuai jadwal, mana yang masih perlu kembali dijadwalkan pada hari lain. Bersamaan dengan monitoring tersebut, checki pula jadwal untuk hari berikutnya, sambil melakukan modifikasi-modifikasi bilamana diperlukan. Setiap minggu, seyogyanya Anda melakukan evaluasi atas penggunaan waktu Anda selama satu minggu tersebut, cermati dalam hal apa Anda tidak bisa memenuhi agenda dan jadwal Anda. Apa sebabnya? Adakah yang bisa Anda perbaiki? Apakah perlu mengubah jadwal master secara keseluruhan?. Kemudian buatlah penyesuaian-penyesuaian. Evaluasi ini penting Anda lakukan, khususnya di dua minggu pertama Anda kuliah. 18
  • 19. Sebab pada kurun waktu ini, Anda bisa menakar secara realistik apakah belanja sks Anda semester tersebut sudah sesuai, dapat Anda lakukan dengan baik ? Adakan bentrok waktu, dst. Penting, sebab masih bisa Anda ubah dengan membatalkan belanja SKS Anda. Kalau memang sudah Anda tahu terlalu berat, mengapa harus dipaksakan. Jangan sampai karena ingin banyak, malah berantakan segalanya. c) Apa pentingnya managemen waktu? 1. Waktu selalu tetap, tidak bertambah maupun berkurang. Waktu yang kita miliki terbatas, yaitu satu tahun hanya 52 minggu, satu minggu 7 hari dan satu hari 24 jam, tidak lebih dan tidak kurang. Sehingga kita harus menggunakan waktu agar lebih berdayaguna. 2. Dalam waktu sebenarnya atau waktu nyata, semua waktu itu relatif. Waktu bisa berlalu tergantung dengan apa yang Anda lakukan. 3. Membantu Anda untuk menjalani hidup lebih efisien pada kedua tingkat pribadi dan bisnis. Tidak peduli apa yang bagian dari kehidupan Anda hadapi, keterampilan manajemen waktu yang baik pasti akan membantu Anda di sepanjang jalan. 4. Bagi banyak orang, lebih banyak waktu berarti lebih banyak uang. Jika Anda memiliki bisnis sendiri atau dapat membuat lebih banyak uang dengan membebaskan jam tambahan, karena Anda belajar untuk lebih baik mengelola waktu Anda, Anda akan melihat meningkatkan pendapatan Anda. c) Bagaimana kriteria ideal aktivitas mahasiswa kedokteran? Sebagai seorang mahasiswa atau adult learners kita harus dapat menentukan sendiri berapa lama aktivitas belajar yang kita lakukan setiap harinya. Walaupun demikian, bukanlah seorang mahasiswa kedokteran jika tidak menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kesehatannya. Adapun batasan-batasan aktivitas mahasiswa yang sehat yaitu : 1. Durasi tidur 7 jam atau lebih tepatnya 6,5-7,4 jam per malam Mahasiswa juga diperlukan untuk memiliki durasi tidur sebanyak 7 jam per hari untuk pemeliharaan kesehatan serta menerapkan pola hidup sehat. Penelitian tentang lamanya tidur ini dilakukan oleh Kripke, dkk di California, Amerika Serikat yang mendapatkan bahwa risiko kematian meningkat pada waktu tidur 8 jam atau lebih, atau tidur kurang dari 7 jam. Penelitian yang melibatkan lebih dari 1 juta individu ini menemukan bahwa tidur selama 8, 9, 10 atau lebih jam dapat meningkatkan risiko untuk meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah 19
  • 20. pada baik wanita dan pria. Penggunaan pil tidur yang sering untuk mengontrol insomnia juga berkaitan dengan peningkatan risiko kematian. 2. Aktivitas Belajar berkisar antara 4-6 jam Aktivitas belajar sehari berkisar antara 4-6 jam yang ideal. Dalam proses pelaksanaannya juga diiringi dengan break. Dan sisa waktu dari 24 jam, gunakan untuk refreshing dengan hobi maupun aktivitas-aktivitas ringan yang dapat membuat otak segar kembali. Masalah 5 a) Bagaimana prosedur pengiriman e-mail? E-mail adalah media layanan untuk menerima atau mengirim email gratis melalui sambungan internet. Karena bermedia internet, emai kerap kali disebut sebagai surat elektronik. Email lebih simpel bila dibandingkan dengan surat konvensional. Email hanya perlu hitungan detik untuk sampai ke penerima, email juga lebih murah atau bahkan tidak memerlkan biaya. Berdasarkan mekanisme pengiriman dan penrimaannya, emal dibedakan menjadi 3 jenis 1. POP (Post Office Protocol) Email Email yang pengiriman dan penerimaannya harus melewati beberapa komputer lain yang bertindak sebagai router atau email server, sebelum akhirnya sampai di email server yang ISP-nya sesuai dengan alamat email yang dituju. 2. Web-based Email Email gratis atau email yang berbasis web. Email ini dibuat untuk memberikan jasa pelayanan email bagi setiap orang yang memiliki akses internet. 3. Email Forwarder Email yang digunakan untuk membuat account alias. 20
  • 21. Email juga dibedakan menurut format isinya, yakni, 1. Plain Text Email Email yang tulisannya berupa data dalam format American Standard Code for Information Interchange (ASCII). Tulisan yang dibuat dengan format ini sma sekali tidak bisa dimodifikasi, baik ukuran, jenis, hingga warna tulisannya sudah sesuai aslinya. 2. HTML Email Hyper Text Mark-up Language adalah sejenis bahasa standar yang dipakai untuk mengatur penampilan informasi di internet. Email yang menggunakan format ini dapat dimodifikiasi sesuai selera. Cara menggunakan email: 1. Log In bukalah alamat provider yang kita daftar. Lalu carilah kata “Log In” atau “Masuk”. Kemudian klik dan masukkan email dan password di kotak yang telah disediakan. 2. Menulis Surat Setelah selesai log in, klik “tulis surat” atau “write new –mail”. Setelah diklik biasanya akan muncul tampilan seperti tabel. Masukkan alamat email yang ingin dikirim pada kolom “To” atau “Kepada”. Apabila ingin mengirim email yang isinya sama ke banyak tujuan, kita dapat menambahkan beberapa alamat email lainnya di kolom “CC” 3. Mengunggah File Bila ingin mengunggah beberapa file dari komputer kita, kita dapat menggunkan fasilitas lampiran atau attachment. Carilah kata “masukkan lampiran” atau “lampiran 21
  • 22. berkas”. Lalu pilih file di folder kita yang akan dikirim. Biasanya ukuran file yanng ingin dikirim tidak boleh lebih dari 25MB. 4. Menulis Badan Surat Tulislah surat atau informasi yang ingin disampaikan di kolom bada surat 5. Send atau Mengirim Klik “Send: atau “Kirim”. b) Apa saja kegunaan e-mail? Email biasanya digunakan untuk mengirim atau menerima surat, file (gambar, video, dan lain-lain) melalui internet. Email juga dapat digunakan sebagai: 1. Syarat untuk dapat menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan Myspace. 2. Akses ke dunia ilmu pendidikan yang lebih luas. Registrasi untuk mendapatkan jurnal-jurnal serta berbagai informasi memerlukan email. 3. Akses langsung yang lebih cepat ke dalam dunia kerja (pengiriman file presentasi, curriculum vitae, dan lain-lain) 4. Mendapatkan lebih banyak calon pembeli (pemasaran langsung atau direct marketing untuk mendapatkan pelanggan). c) Apa pengaruh iptek dalam kehidupan mahasiswa? Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi telah berkembang sedemikian pesatnya hingga hampir semua aspek kehidupan memerlukan teknologi untuk pelaksanaannya, tak terkecuali dunia pendidikan. Teknologi, khususnya teknologi informasi memiliki banyak manfaat dalam dunia pendidikan, khusunya bagi mahasiswa. 22
  • 23. Teknologi informasi yang pertama adalah komputer. Komputer yang dimaksud disini adalah komputer yang terhubung dengan internet. Dengan penggunaan internet, mahasiswa dapat mencari berbagai macam informasi yang dibutuhkan, mulai dari informasi yang berhubungan dengan kegiatan perkuliahan sampai dengan informasi yang digunakan sebagai hiburan untuk mengisi waktu luang. Selain komputer, teknologi informasi lain yang biasa kita gunakan adalah televisi. Televisi merukapakan teknologi informasi yang menggunakan sistem penyiaran yang berupa audio visual, sehingga informasi yang dihasilkan oleh televisi berbentuk kedalam gambar dan suara. Sebagai mahasiswa informasi yang bisa kita gunakan sebagai sarana belajar adalah siaran yang menghasilkan berita. Selain itu, salah satu bentuk teknologi lain yang sangat bermanfaat dalam pendidikan adalah internet. Menurut Kenji Kitao, ada enam manfaat internet yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari (Kitao 1998), yaitu manfaat sebagai alat komunikasi, sebagai alat mengakses informasi, manfaat pendidikan dan pembelajaran, serta manfaat tambahan, manfaat pelengkap dan manfaat pengganti. 1. Sebagai Alat Komunikasi Internet berfungsi sebagai alat komunikasi, karena internet dapat kita gunakan sebagai sarana komunikasi kemana saja secara cepat. Komunikasi yang dimaksud dapat berupa chatting mapupun mailing list.Pada komunikasi yang menggunakan telepon, semakin jauh jarak orang yang berkomunikasi, semakin mahal pula biaya pulsa telepon yang harus dibayar. Namun, dalam berkomunikasi melalui internet, pulsa telepon yang dibayar hanyalah pulsa lokal. Tidak ada pengaruh jarak atau jauh- dekatnya orang yang dihubungi. Cukup membayar biaya pulsa telepon lokal di samping biaya bulanan kepada Internet Service Provider (ISP), maka berbagai informasi atau dokumen yang perlu dikomunikasikan dapat terkirim dengan sangat cepat. Selai itu, dengan memanfaatkan teknologi internet, maka komunikasi dari seseorang kepada banyak orang (one-to-many communication) dapat dilakukan secara bersamaan, misalnya melalui fasilitas e-mail, mailing list, atau chatting 2. Akses Informasi 23
  • 24. Melalui internet, kita dapat mengakses berbagai informasi yang disajikan oleh berbagai surat kabar atau majalah tanpa harus berlangganan. Demikian juga dengan berbagai informasi lainnya, mulai dari yang paling sederhana, seperti perkiraan cuaca, kurs valuta asing sampai pada hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan sosial, ekonomi, budaya, polotik, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Seseorang dapat mengakses berbagai referensi, baik yang berupa hasil penelitian, maupun artikel hasil kajian dalam berbagai bidang. Informasi yang tersedia dan dapat diakses melalui internet tidak hanya yang ada atau yang terjadi di suatu negara saja tetapi juga yang terjadi di seluruh penjuru dunia. Artinya, perkembangan yang terjadi di berbagai negara dapat dengan cepat diketahui oleh banyak orang. Demikian juga halnya dengan informasi yang menyangkut bidang pendidikan/pembelajaran. 3. Pendidikan dan Pembelajaran Berbagai percobaan terus dilakukan untuk mengembangkan perangkat lunak yang dapat menunjang upaya peningkatan mutu pendidikan/pembelajaran. Perangkat lunak yang telah dihasilkan akan memungkinkan para pengembang pembelajaran (instructional developers) bekerja sama dengan ahli materi (content specialists) mengemas materi pembelajaran elektronik (online learning material). Pembelajaran melalui internet dapat diberikan dalam beberapa format (Wulf, 1996), diantaranya adalah: a. Electronic mail (delivery of course materials, seniding in assigment, getting and givingfeedback, using a course listserv., i.e., electronic discussion group) b. Bulletin boards/newsgroups for discussion of special group c. Downloading of course materials or tutorials d. Interactive tutorials on the Web e. Real time, interactive conferencing using MOO (Multiuser Object Oriented) systems or Internet Relay Chat Setelah bahan pembelajaran elektronik dikemas dan dimasukkan ke dalam jaringan sehingga dapat diakses melalui internet, maka kegiatan berikutnya yang perlu dilakukan adalah mensosialisasikan ketersediaan program pembelajaran tersebut agar dapat diketahui oleh masyarakat luas khususnya para calon peserta didik. Para guru 24
  • 25. juga perlu diberikan pelatihan agar mereka mampu mengelola dengan baik penyelenggaraan kegiatan pembelajaran melalui internet. Sebagai media pembelajaran terdapat tiga kedudukan internet di dalam kegiatan pembelajaran, yaitu sebagai suplemen, komplemen, dan subsitusi 4. Manfaat Tambahan Internet dikatakan sebagai manfaat tambahan (suplemen) apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban bagi peserta didik untuk mengkakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya hanya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. Walaupun materi pembelajaran elektronik bermanfaat sebagai suplemen, para guru tentunya akan senantiasa mendorong, menggugah, atau menganjurkan para pembelajarnya untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang telah disediakan. 5. Manfaat Pelengkap Internet dikatakan bermanfaat sebagai pelengkap (komplemen), apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement yang bersifat enrichment atau remedial bagi peserta didik dalam pembelajaran konvensional. Secara umum, para peserta didik dapat dikelompokkan atas 3 kategori, misalnya fast learners, average or moderate learners dan slow learners. Biasanya kelompok yang tergabung dalam average learners (peserta didik berkemampuan rata-rata) sering agak dilupakan dalam pengelolaan kelas, karena mereka dipandang sebagai peserta didik yang tidak terlalu bermasalah. Justru yang sering menjadi perhatian di dalam penglolaan kelas adalah kelompok peserta didik yang masuk kategori slow learners dan fast learners. Bagi kedua kelompok ini diperlukan program reinforcement, baik yang sifatnya enrichment bagi fast learners maupun remedial bagi slow learners. Materi elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila peserta didik dapat memahami materi pelajaran uang disampaikan guru secara tatap muka (bagi fast learners). Kepada kelompo peserta didik ini diberi kesempatan untuk mengakses 25
  • 26. materi pembelajaran elektronik yang memang khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya adalah untuk lebih meningkatkan kualitas penguasaan para peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan yang dinilai guru bermanfaat bagi peserta didik. Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai program pengayaan yang bersifat remedial apabila peserta yang memahami kesulitan memahami materi pembelajaran yang disajikan guru secara tatap muka di kelas (slow learners). Kelompok ini diberi kesempatan untuk memahami materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya untuk membantu peserta didik yangmengalami kesulitan dalam memahami pelajaran yang disajikan guru di kelas. 6. Manfaat Pengganti Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan perkuliahan kepada mahasiswa. Tujuannya untuk membantu mempermudah mahasiswa mengelola kegiatan perkuliahannya sehingga peserta didik dapat menyesuaikan waktu dan aktivitas lainnya dengan kegiatan perkuliahannya. Ada tiga alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih para mahasiswa, yaitu apakah mereka akan mengikuti kegiatan pembelajaran yang disajikan secara (1) konvensional (tatap muka) saja, atau (2) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan, (3) sepenuhnya melalui internet. Alternatif model pembelajaran apapaun yang dipilih mahasiswa tidak menjadi masalah dalam penilaian. Artinya, setiap mahasiswa yang mengikuti salah satu model penyajian materi perkuliahan akan mendapatkan pengakuan atau penilaian yang sama Selain itu, internet dalam dunia pendidikan menurut Onno W. Purbo dalam (Renggani : 2007), juga bermanfaat. Manfaat internet itu antara lain, 1. Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah dimanapun di seluruh dunia tanpa batas institusi atau batas negara. 2. Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang yang diminatinya. 3. Kuliah atau belajar dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa bergantung pada universitas atau sekolah tempat si peserta didik belajar. Di samping itu kini hadir perpustakaan internet yang lebih dinamis dan bisa digunakan di seluruh jagat raya. 26
  • 27. Teknologi internet sebagai media yang multirupa. Komunikasi melaui internet bisa dilakukan secara interpersonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal dengan one to many communication (Misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metode konvensional dengan adanya aplikasi teleconference. Berdasarkan hal tersebut maka internet sebagai media pengajaran mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu sebagai media interpersonal dan massa, bersifat interaktif, memungkinkan komunikasi secara sinkron dan asinkron (tunda). Karakteristik ini memungkinkan peserta didik melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional. Masalah 6 a) Bagaiman komunikasi yang efektif? Kemampuan dalam mengirimkan pesan atau informasi dengan baik, kemampuan menjadi pendengar yang baik, kemampuan atau ketrampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian penting dalam melaksanakan komunikasi yang efektif. Unsur yang paling penting dalam komunikasi bukan sekedar pada apa yang kita tulis atau kita katakan, tetapi pada karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Secara sederhana komunikasi dikatakan effektif apabila dalam suatu proses komunikasi itu, pesan yang disampaikan seorang komunikator dapat diterima dan dimengerti oleh komunikan, persis seperti apa yang dikehendaki oleh komunikator Jadi syarat utama dalam komunikasi efektif adalah karakter yang kokoh yang dibangun dari fondasi integritas pribadi yang kuat. a. Menciptakan suasana yang menguntungkan b. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti. c. Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan. d. Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya. e. Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak komunikan. b) Apa faktor penghambat komunikasi efektif Hambatan-hambatan komunikasi yang sering terjadi adalah: 27
  • 28. Jenis Hambatan Deskripsi Fisik Hal menyangkut ruang fisik, lingkungan Biologis Hambatan karena ketidaksempurnaan anggota tubuh Intelektual Hambatan yang berhubungan dengan kemampuan pengetahuan Psikis Hambatan yang menyangkut faktor kejiwaan, emosional, tidak saling percaya, penilaian menghakimi Kultural Hambatan yang berkaitan dengan nilai budaya, bahasa, 28
  • 29. Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif yaitu adalah (1992,p.10-11) : 1. Status effect Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya. 2. Semantic Problems Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). 29
  • 30. 3. Perceptual distorsion Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya. 4. Cultural Differences Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup. 5. Physical Distractions Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas. 6. Poor choice of communication channels Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas. 7. No Feed back Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer. V. KETERKAITAN ANTAR MASALAH 30
  • 31. VI. MERUMUSKAN KETERBATASAN LEARNING ISSUES Pokok Bahasan What I know What I don’t know What I want to prove How I will learn Management waktu Definisi cara management waktu hambatan dalam management waktu Pentingnya magement waktu Jurnal Text Book Internet Etika komunikasi Definisi Fungsi Karakteristik berkomunikasi Faktor-faktor komunikasi efektif Aplikasi dalam komunikasi Karya tulis ilmiah Definisi Sistematika Ciri-ciri karya tulis yang valid Aplikasi dalm karya tulis ilmiah TI Definisi Manfaat Media pengaplikasian Peranan IT dalam lingkungan akademik Kelebihan dan kekurangan IT 31 Mencontek Masalah Tugas Tidak Lulus Blok Protes
  • 32. plagiarisme Definisi Bentuk-bentuk Sanksi Kriteria Perbedaan Plagiarisme dan parafase Adult learning Definisi Karakteristik Prosedur PBL Kelebihan dan kekurangan PBL Aplikasi adult learning Pentingnya adult learning VII. SINTESIS A. KERANGKA KONSEP B. ADULT LEARNING ADULT LEARNING 32 Komunikasi tidak Efektif Tidak Mengerti Teknologi Keterlambatan pengumpulan Tugas Diduga Plagiarisme Manajemen waktu kurang baik Masalah Tugas Diduga Mencontek Keterlambatan pengumpulan Tugas Tidak Lulus Blok 1 Protes
  • 33. Adult learner adalah seseorang yang menerapkan pola pembelajaran orang dewasa. Adult learning memiliki tiga komponen utama, yaitu tujuan, pengalaman, dan penerpan. Orang yang telah menerapkan prinsip adult learning memiliki ciri-ciri: 1. Autonomous dan self directed. Mampu untuk mengarahkan dirinya sendiri. aktif dalam proses pembelajaran. Memiliki pandangan tersendiri terhadap isu-isu pembelajaran. 2. Memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh dalam menjalankan aktivitas dan memperbaharuinya. 3. Berorientasi pada tujuan. Seorang adult learner memiliki tujuan dan fokus untuk mencapai tujuannya tersebut. 4. Relevan terhadap apa yang ingin dicapai. Tidak melakukan hal-hal yang menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai. 5. Praktikal. Langsung mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh. 6. Menginginkan penghargaan atas apa yang telah dicapainya. Berdasarkan pengertian dan ciri– ciri diatas, Emil belum dapat dikatakan sebagai seorang adult learner, karena Emil tidak bisa mengarahkan dirinya sendiri untuk belajar dan mencari tahu bagaimana cara mengirim e-mail serta Emil masih bergantung kepada orang lain untuk menyelesaikan tugas yang seharusnya menjadi tanggungjawabnya. Jika dihubungkan dengan skenario, untuk menjadi adult learner, Emil dapat mengambil langkah-langkah berikut: 1. Mengemban tanggung jawab. Tidak bergantung pada orang lain dalam mencari ilmu, tetapi mampu untuk memberi pengajaran orang lain apabila dibutuhkan. 2. Membuat hubungan antara teori dengan pengaplikasiannya dalam keseharian. Mengidentifikasi apa yang kita ketahui dengan yang tidak kita ketahui. 3. Membuat rencana untuk mempersiapkan pembelajaran, seperti perisapan waktu, lingkungan belajar, kesiapan dalam belajar, ilmu-ilmu dasar dan latihan. 4. Menerapkan strategic learning. Mengidentifikasi cara belajar yang paling baik baginya agar mudah dalam menyerap materi dan mengikuti sistem belajar mengajar. 5. Mengawasi perkembangan yang dialami dengan cara menerima kritik dan saran dari orang lain serta mengevaluasi diri. 33
  • 34. Adult learning mutlak diperlukan Emil dalam mengatasi masalahnya, karena dengan adult learning Emil akan : 1. Menjadi seseorang yang independent Emil dapat mengembangkan bakat dan minatnya secara mandiri dan mampu berpikir kritis mengenai perkara baik dan buruknya suatu pilihan yang diambil. 2. Lebih siap mengemban tanggung jawab sebagai leader Seorang adult learner selalu belajar dari pengalamannya dan mampu melahirkan ide-ide yang baru dan memberi manfaat bagi dirinya, masyarakat dan institusi. 3. Memiliki lebih banyak pengalaman, dengan selalu mengaitkan pelajaran baru dengan pengalaman yang ada pada mereka. C. TIME MENAGEMENT Definisi : manajemen waktu adalah aktivitas yang dilakukan untuk memanfaatkan waktu yang tersedia dengan menggunakan potensi-potensi yang tertanam dalam diri untuk mencapai tujuan-tujuan penting dalam hidup, karena waktu tidak dapat diganti, disimpan, dan kembali lagi. Hambatan-Hambatan dalam manajemen waktu : 1. Mendahulukan pekerjaan yang dicintai baru kemudian mengerjakan pekerjaan yangkurang diminati. 2. Mendahulukan pekerjaan yang mudah sebelum menyelesaikan pekerjaan yang sulit. 3. Mendahulukan pekerjaan yang cepat penyelesaiannya, sebelum menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan waktu yang lama. 4. Mendahulukan pekerjaan darurat / mendesak sebelum menyelesaikan pekerjaan- pekerjaan yang penting. 5. Melakukan aktivitas yang dapat mendekatkan mereka pada tujuan atau mendatangkan kemaslahatan bagi diri mereka 34
  • 35. 6. Menunggu batas waktu ( mepet ) untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. 7. Skala prioritas disusun tidak berdasarkan kepentingannya, tetapi berdasarkan urutannya. 8. Terperangkap pada tuntutan yang mendesak dan memaksa. Penerapan manajemen waktu : 1. Langkah pertama : Tentukan prioritas Anda. Pada langkah pertama ini, sasaran Anda adalah menentukan apa yang menjadi prioritas bagi Anda. Untuk kepentingan ini, tentu saja Anda memerlukan terlebih dahulu menetapkan beberapa tujuan utama Anda, untuk semester berikut. ( atau beberapa bulan ke depan) Kemudian tetapkanlah urutan tujuan Anda, mulai dari yang Anda anggap paling atas bagi Anda. Selanjutnya, tanyalah diri Anda : “ Apa yang paling penting yang perlu saya lakukan untuk mencapai tujuan ini” . Tuliskan pada catatan Anda butir-butir yang penting untuk Anda lakukan untuk masing- masing tujuan tersebut, selama beberapa bulan ke depan. 2. Langkah kedua : Rencana mingguan Berdasarkan langkah pertama, Anda buat daftar apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yang Anda prioritaskan sebagai paling atas. Kemudian lakukan ‘rating’ untuk setiap kegiatan berdasarkan prioritas Anda. 3. Langkah ketiga : Analisis Penggunaan waktu Anda. Amati dan cermati, bagaimana Anda menggunakan waktu selama ini, lihat kembali ecersise awal yang sudah Anda buat. 4. Langkah keempat : Jadwal Master satu semester Terlebih dahulu, pastikan Anda telah mempunyai informasi lengkap tentang mata kuliah yang hendak Anda ambil pada semester depan, dengan jadwal dan segala per- syaratannya. Anda juga bisa berkonsultasi dengan kakak- senior yang Anda percayai, mengenai beban dan waktu yang dibutuhkan untuk mata kuliah tersebut, meskipun secara umum sudah Anda bisa perkirakan dengan melihat jumlah SKS mata kuliah bersamgkutan. Namun setiap dosen mempunyai variasi penggunaan sks-nya masing- masing., sesuai ajakkan mata kuliahnya, dan kebiasaan dosen bersangkutan. Catat 35
  • 36. pula agenda , kalender perkuliahan, tentamen, ujian , libur dst. Sehingga ketika Anda membuat jadwal, Anda sudah memiliki informasi yang dibutuhkan. Kemudian sedia kanlah buku agenda untuk keperluan penjadwalan ini. 5. Langkah kelima : Jadwal Master Mingguan Buatlah jadwal utama untuk satu minggu, yang berisi kegiatan Anda yang sudah pasti seperti kuliah, praktikum, pertemuan di Himpunan, ke Perpustakaan, olah raga ( club), kegiatan extra kurikuler yang Anda pilih, dst . Kemudian alokasikan waktunya dalam jadwal seminggu. Tuliskan daftar tugas-tugas dan segala sesuatu yang harus dikerjakan minggu tersebut. Daftar ini, tentunya tidak fix setiap minggunya, juga selalu bertambah dan berkurang dari hari ke hari di minggu itu ( ‘ running list’ ). 6. Langkah keenam : Daftar harian Buatlah daftar apa yang harus dilakukan untuk setiap harinya di minggu tersebut. Kemudian, alokasikanlah waktu untuk tugas-tugas tersebut pada setiap harinya. Segera Anda akan melihat kemungkinan bertabrakan karena ada lebih dari satu kegiatan dalam penggalan waktu yang sama. Andacoba mengaturnya kembali sejauh yang bisa Anda atur, atau dengan ‘terpaksa’ Anda menggugurkan salah satu kegiatan ( dalam hal ini kembali Anda ingat prioritas Anda) Berusahalah mempergunakan waktu yang tersedia( di luar tidur ) hanya sekitar 60 % untuk agenda yang terjadwal, hal ini penting untuk menampung berbagai hal (interupsi) yang tidak terduga. 7. Langkah ketujuh : Komitmen, tetapi fleksible Sekarang, setiap harinya, berkomitmenlah mengikuti daftar jadwal harian Anda, dan bersiaplah untuk selalu mungkin terjadi interupsi, atau tidak berjalan sebagaimana yang Anda rencanakan. Fleksible, tetapi tetap berkomitmen, sehingga yang perlu Anda lakukan adalah segera melakukan penyesuaian-penyesuaian alokasi waktu Anda seperlunya. 8. Langkah kedelapan: Monitoring dan Evaluasi Lakukanlah monitoring setiap hari, seberapa banyak item di jadwal Anda yang sudah dilaksanakan sesuai jadwal, mana yang masih perlu kembali dijadwalkan pada hari lain. Bersamaan dengan monitoring tersebut, checki pula jadwal untuk hari berikutnya, sambil melakukan modifikasi-modifikasi bilamana diperlukan. Setiap 36
  • 37. minggu, seyogyanya Anda melakukan evaluasi atas penggunaan waktu Anda selama satu minggu tersebut, cermati dalam hal apa Anda tidak bisa memenuhi agenda dan jadwal Anda. Apa sebabnya? Adakah yang bisa Anda perbaiki? Apakah perlu mengubah jadwal master secara keseluruhan?. Kemudian buatlah penyesuaian- penyesuaian. Evaluasi ini penting Anda lakukan, khususnya di dua minggu pertama Anda kuliah. Sebab pada kurun waktu ini, Anda bisa menakar secara realistik apakah belanja sks Anda semester tersebut sudah sesuai, dapat Anda lakukan dengan baik ? Adakan bentrok waktu, dst. Penting, sebab masih bisa Anda ubah dengan membatalkan belanja SKS Anda. Kalau memang sudah Anda tahu terlalu berat, mengapa harus dipaksakan. Jangan sampai karena ingin banyak, malah berantakan segalanya. b.Prinsip Time Management 7 Prinsip manajemen waktu menurut dr.Jan Yager : D : Divine ,Membagi-bagi tugas (memprioritas tugas-tugas) O :Organize , Atur bagaimana melaksanakannya I : Ignore , Mengabaikan gangguan T : Take , Mengambil kesempatan N : Now , Jangan menunda-nunda tugas-tugas yang dapat dikerjakan sekarang O : Opportunity , Memanfaatkan kesempatan W : Watch Out ! Berhati-hati dalam menggunakan waktu c.Tips Mengatur Waktu Tips menurut George : 1.Lakukan survey waktu pribadi dengan cara mengamati seberapa banyak waktu yang kita miliki setiap harinya. 37
  • 38. 2.Perhatikan jadwal harian 3.Jangan perfeksionis.Seseorang yang perfeksionis akan melihat segala sesuatu sedetail-detailnya sehingga dapat menimbulkan kekecewaan apabila tidak terpenuhi.Lebihjauhnya,seseorang yang sangat perfeksionis akan menghabiskan waktu untuk mencari kesempurnaan yang diinginkannya.Hali ini tidak efektif dalam time management. 4.Belajarlah berkata tidak pada setiap godaan yang mungkin timbul 5.Belajar menentukan prioritas.Penentuan prioritas dapat berdasarkan status permasalahan 6.Gabungkan sejumlah aktivitas apabila memungkinkan ,hal ini tentunya dapat Menghemat waktu kerja. 7.Adaptasi diri.Hal ini sangat penting terutama dalam menghadapi suatu lingkungan yang baru,apabila telah menyatu dengan lingkungan pekerjaan yang dilakukan terasa lebih menyenangkan sehingga dapat meningkatkan tempom kerja. Pentingnya Manajemen Waktu : 5. Waktu selalu tetap, tidak bertambah maupun berkurang. Waktu yang kita miliki terbatas, yaitu satu tahun hanya 52 minggu, satu minggu 7 hari dan satu hari 24 jam, tidak lebih dan tidak kurang. Sehingga kita harus menggunakan waktu agar lebih berdayaguna. 6. Dalam waktu sebenarnya atau waktu nyata, semua waktu itu relatif. Waktu bisa berlalu tergantung dengan apa yang Anda lakukan. 7. Membantu Anda untuk menjalani hidup lebih efisien pada kedua tingkat pribadi dan bisnis. Tidak peduli apa yang bagian dari kehidupan Anda hadapi, keterampilan manajemen waktu yang baik pasti akan membantu Anda di sepanjang jalan. 8. Bagi banyak orang, lebih banyak waktu berarti lebih banyak uang. Jika Anda memiliki bisnis sendiri atau dapat membuat lebih banyak uang dengan membebaskan jam tambahan, karena Anda belajar untuk lebih baik mengelola waktu Anda, Anda akan melihat meningkatkan pendapatan Anda. 38
  • 39. Memotong stres. Apakah Anda selalu merasa seperti Anda terburu-buru? Jika demikian, hal ini mungkin membawa banyak stres yang tidak dibutuhkan ke dalam hidup Anda. Ketika Anda lebih baik mengatur waktu Anda menjadi lebih mudah untuk memimpin kehidupan bebas stres. D. ETHICS AND EFFECTIVE COMMUNICATION 1. Komunikasi efektif Pengertian Komunikasi Berasal dari kata “communicare” yang artinya berpartisipasi atau memberitahukan. Beberapa pengertian komunikasi: • Pertukaran fakta, gagasan, opini atau emosi antar dua orang atau lebih(Azrul azwar). • Suatu hubungan yang dilakukan melalui surat kabar, kata-kata, simbol atau pesan yang bertujuan agar setiap manusia yang terlibat dalam proses dapat saling tukar menukar arti dan pengertian terhadap sesuatu(Azrul azwar). • Proses pengoperasian rangsangan (stimulus) untuk mempengaruhi orang lain (Hovland, Janis dan Kelley) • Proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain (Hovland, Janis dan Kelley) • Suatu proses untuk memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini sustu sistem dapat didirikan, dipelihara dan diubah.( Forsdale) Signal à verbal dan non verbal • Suatu proses melalui mana individu dalam hubungannya dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat menciptakan, mengirimkan dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungan dan orang lain (Brent D. Ruben) Bentuk-bentuk komunikasi 1. Komunikasi intrapersonal (intrapersonal communication) 2. Komunikasi interpersonal (face to face communication) 3. Komunikasi massa 4. Komunikasi organisasi 39
  • 40. Komunikasi yang Efektif Kemampuan dalam mengirimkan pesan atau informasi dengan baik, kemampuan menjadi pendengar yang baik, kemampuan atau ketrampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian penting dalam melaksanakan komunikasi yang efektif. Unsur yang paling penting dalam komunikasi bukan sekedar pada apa yang kita tulis atau kita katakan, tetapi pada karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Secara sederhana komunikasi dikatakan effektif apabila dalam suatu proses komunikasi itu, pesan yang disampaikan seorang komunikator dapat diterima dan dimengerti oleh komunikan, persis seperti apa yang dikehendaki oleh komunikator Jadi syarat utama dalam komunikasi efektif adalah karakter yang kokoh yang dibangun dari fondasi integritas pribadi yang kuat. 5 hukum komunikasi yang efektif (The 5 Inevitable Laws of Effective Communication): Hukum # 1: Respect Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan. Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam kita berkomunikasi dengan orang lain. Ingatlah bahwa pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting. Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi seseorang, lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaaan seseorang. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim. Seorang ahli psikologi yang sangat terkenal William James juga mengatakan bahwa ”Prinsip paling dalam pada sifat dasar manusia adalah kebutuhan untuk dihargai.” Dia mengatakan ini sebagai suatu kebutuhan (bukan harapan ataupun keinginan yang bisa ditunda atau tidak harus dipenuhi), yang harus dipenuhi. 40
  • 41. Hukum # 2: Empathy Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain. Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerjasama atau sinergi dengan orang lain. Rasa empati akan memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan (message) dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima pesan (receiver) menerimanya. Jadi sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita perlu mengerti dan memahami dengan empati calon penerima pesan kita. Sehingga nantinya pesan kita akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau penolakan dari penerima. Empati bisa juga berarti kemampuan untuk mendengar dan bersikap perseptif atau siap menerima masukan ataupun umpan balik apapun dengan sikap yang positif. Banyak sekali dari kita yang tidak mau mendengarkan saran, masukan apalagi kritik dari orang lain. Padahal esensi dari komunikasi adalah aliran dua arah. Komunikasi satu arah tidak akan efektif manakala tidak ada umpan balik (feedback) yang merupakan arus balik dari penerima pesan. Oleh karena itu dalam kegiatan komunikasi pemasaran above the lines (mass media advertising) diperlukan kemampuan untuk mendengar dan menangkap umpan balik dari audiensi atau penerima pesan. Hukum # 3: Audible Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Hukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau alat bantu audio visual yang akan membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat 41
  • 42. diterima dengan baik. Dalam komunikasi personal hal ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan. Hukum # 4: Clarity Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Karena kesalahan penafsiran atau pesan yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran akan menimbulkan dampak yang tidak sederhana. Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi. Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan atau anggota tim kita. Karena tanpa keterbukaan akan timbul sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat dan antusiasme kelompok atau tim kita. Hukum # 5: Humble Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki. Antara lain: sikap yang penuh melayani (dalam bahasa pemasaran Customer First Attitude), sikap menghargai, mau mendengar dan menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah orang lain, berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar. Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada lima hukum pokok komunikasi yang efektif ini, maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang handal dan pada gilirannya dapat membangun jaringan hubungan dengan orang lain yang penuh dengan 42
  • 43. penghargaan (respect), karena inilah yang dapat membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dan saling menguatkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi effektifitas komunikasi:  Persepsi  Pengalaman  Daya tarik fisik  familiarity Komponen Dasar Komunikasi:  Komunikator atau pengirim pesan  Pesan atau informasi  Media atau Saluran  Penerima pesan  Balikan atau feedback  Gangguan atau noise Hakikat Komunikasi • Proses pernyataan antarmanusia. Yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. • Suatu kata yang mencakup segala bentuk interaksi dengan orang lain yang berupa percakapan biasa, membujuk, mengajar dan negosiasi Tujuan Komunikasi : 1. Mengubah Sikap (to change the attitude) 2. Mengubah Opinin (to change the opinion) 3. Mengubah Perilaku (to change the behavior) 4. Mengubah Masyarakat (to change the society) 43
  • 44. Fungsi Komunikasi : 1. Menginformasikan (to inform) 2. Mendidik (to educate) 3. Menghibur (to entertain) 4. Mempengaruhi (to influence) Jenis komunikasi Jenis komunikasi terdiri dari : 1. Komunikasi verbal dengan kata-kata 2. Komunikasi non verbal yang disebut dengan bahasa tubuh 1.Komunikasi Verbal a.Vocabulary b.Racing (kecepatan) C.Intonasi Suara d.Humor e.Singkat dan jelas f.Timing 2.Komunikasi Non Verbal a.Ekspresi wajah b.Kontak Mata c.Sentuhan 44
  • 45. d.Postur Tubuh e.Suara Bentuk-bentuk komunikasi : • Komunikasi intrapersonal (intrapersonal comm.) • Komunikasi interpersonal (face to face comm.) • Komunikasi massa • Komunikasi organisasi Aliran Komunikasi Komponen Komunikasi Elemen-elemen yang terdapat dalam komunikasi adalah: - Komunikator : Orang yang menyampaikan pesan - Pesan : Ide atau informasi yang disampaikan - Media : Sarana komunikasi - Komunikan : Audience, pihak yang menerima pesan - Umpan Balik : Respon dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya Lima sasaran pokok dalam proses komunikasi, yaitu: 1. Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan (atau melihat apa yang kita tunjukkan kepada mereka) 2. Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar atau lihat 45
  • 46. 3. Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar) 4. Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan maksud kita bisa mereka terima 5. Memperoleh umpan balik dari pendengar Teknik Komunikasi Yang Baik - Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan - Gunakan bahawa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara - Menatap mata lawan bicara dengan lembut - Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum - Gunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar - Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara - Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon - Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara - Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi -Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara. Langkah-Langkah Mencapai Komunikasi yang Efektif Beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk dikembangkan dalam membangunsebuah komunikasi efektif 1.Kontak mata Usahakan mempertahankan kontak mata sepanjang pembicaraan,agr lawan bicara anda tidak merasa diabaikan. 2. Ekspresi Wajah 46
  • 47. Saat melakukan komunikasi tunjukkan ekspresi bahwa anda tertarik dengan bahan pembicaraan. 3. Postur Tubuh Perhatikan gerak-gerik anda saat melakukan komunikasi dengan lawan bicara. 4. Selera berbusana Perhatikan bagaimana cara berbusana,hal itu akan memperbaiki kemampuan komunikasi kita. Tips-tips dasar guna mempersiapkan diri lebih baik dalam komunikasi efektif: 1. Gunakan kalimat seefektif mungkin Uraikan isi pembicaraan dengan kalimat efektif dan langsung mengena pada sasaran.hindari mengungkapan informasi detail yang kurang relevan.Hindari penggunaan idiom bahasa yang kurang/tidak dimengerti calon pendengar anda 2. Jangan mengungkapan pengulangan ide/pokok bahasan Aturlah urutan penyampaian agar lebih fokus saat menyampaikannya. 3. Jangan berbicara terlalu lambat Tutur kata yang terlalu pelan dan lamban hanya akan membuat lawan bicara anda bosan dan tidak sabar.anda harus pandai menentukan ritme bicara,dimana harus berbicara dan dimana harus berhenti. 4.Hindari gumaman yang terlalu sering Gumaman yang terlalu sering hanya akan menggangu pembicaraan anda. Hal ini juga akan mengurangi respek calon pendengar anda, karena anda dinilai tidak menguasai materi pembicaraan. 5.Hindari humor yang tidak perlu Jangan memaksa lawan bicara untuk mentertawakan humor anda yang telah gagal. Bagaimana cara berkomunikasi secara efektif? 47
  • 48. 1. Menciptakan suasana yang menguntungkan 2. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti. 3. Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan. 4. Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya. 5. Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak komunikan. Berbicara tentang minat atau awareness di pihak komunikan, dapat dikemukakan bahwa minat dalam berkomunikasi akan timbul bilamana ada unsur-unsur sebagai berikut : a. Tersedianya suatu hal yang menarik minat. b. Terdapat kontras, yaitu perbedaan antara hal yang satu dengan lainnya, sehingga apa yang menonjol itu menumbuhkan perhatian. c. Terdapat harapan untuk mendapat keuntungan atau mungkin gangguan dari hal yang dimaksudkan. Komunikasi efektif tidak hanya bergantung pada unsur-unsur di atas, karena faktor-faktor lain seperti kejiwaan, lingkungan dan budaya ikut berperan penting dalam menciptakan komunikasi yang efektif. Beberapa teknik berkomunikasi yang baik yang perlu diterapkan dalam berkomunikasi adalah: a. Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan b. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara c. Menatap mata lawan bicara dengan lembut d. Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum e. Gunakan gerakan tubuh/gesture yang sopan dan wajar f. Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara g. Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon h. Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara i. Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi 48
  • 49. j. Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara. k. Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik. l. Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku seperti berjabat tangan, merunduk, hormat, ces, cipika cipiki (cium pipi kanan - cium pipi kiri) Apa saja hambatan yang sering ditemui dalam komunikasi? Hambatan-hambatan komunikasi yang sering terjadi adalah: Jenis Hambatan Deskripsi Fisik Hal menyangkut ruang fisik, lingkungan Biologis Hambatan karena ketidaksempurnaan anggota tubuh Intelektual Hambatan yang berhubungan dengan kemampuan pengetahuan Psikis Hambatan yang menyangkut faktor kejiwaan, emosional, tidak saling percaya, penilaian menghakimi Kultural Hambatan yang berkaitan dengan nilai budaya, bahasa, I. Hambatan Obyektif Gangguan dan halangan terhadap jalannya komunikasi yang tidak disengaja, dibuat oleh pihak lain, tapi mungkin disebabkan oleh keadaan yang tidak menguntungkan. Misal: Gangguan cuaca, gangguan lalu-lintas. Hambatan Objektif juga bisa disebabkan : • Kemampuan komunikasi yang kurang baik; • Approach/Pendekatan penyajian kurang baik; • Timing tidak cocok; 49
  • 50. • Penggunaan media yang keliru. II. Hambatan Subyektif Yang sengaja dibuat oleh orang lain. Disebabkan karena adanya : • Pertentangan kepentingan; • Prejudice • Tamak • Iri hati • Apatisme • dsb. • “Gejala mencemooh dan mengelakan suatu komunikasi untuk mendeskreditkan atau menyesatkan pesan komunikasi”. • Mencacatkan Pesan Komunikasi (Message made invalid); Kebiasaan mencacatkan pesan komunikasi dengan menambah-nambah pesan yang negatif. • Mengubah Kerangka Referensi (Changing frame of reference),Kebiasaan mengubah kerangka referensi menunjukkan seseorang yang menanggapi komunikasi dengan diukur oleh kerangka referensi sendiri. Etiket/Etika Dalam Berkomunikasi/Komunikasi a. Arti Definisi / Pengertian Etika ( Etik ) • Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu atau kelompok sebagai alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan. • Etika adalah kumpulan azas atau nilai yang berkenan dengan akhlak. b. Arti Definisi / Pengertian Etiket 50
  • 51. Etiket adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang berada dalam pergaulan. c. Macam-macam etika - Etika Deskriptif Etika Deskriptif memberi fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang perilaku atau sikap yang mau diambil. • Berusaha meneropong secara kritis dan rasional • Berbicara mengenai fakta apa adanya • Mengenali kenyataan penghayatan nilai - Etika Normatif Etika Normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan. • Berusaha menerapkan berbagai perilaku ideal • Mengenali norma-norma yang menuntun tingkah laku manusia, diberi nilai kemudian dihimbau kepada manusia untuk bertindak baik dan menghindari yang buruk. d. Etika Dan Etiket Yang Baik Dalam Komunikasi Berikut di bawah ini adalah beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari : 1. Jujur tidak berbohong 2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan 3. Lapang dada dalam berkomunikasi 4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik 5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien 6. Tidak mudah emosi / emotional 7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog 8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan 9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan 10. Bertingkahlaku yang baik 51
  • 52. Tahapan komunikasi:  Komunikasi satu tahap penyampaian ide, gagasan, atau pesan langsung kepada komunikan yang dikehendaki  Komunikasi dua tahap ide atau pesan disampaikan komunikator dan diterima oleh para pemuka pendapat kemudian disampaikan kepada komunikan berikutnya.  Komunikasi banyak tahap proses komunikasi ini diawali dari komunikatror menyampaikan pesan yang diterima oleh pemuka pendapat, selanjutnya pemuka ini menyampaikan kepada orang lain, dan terus menerus orang tersebut menyampaikan informasi kepada orang berikutnya secara berantai. Media komunikasi: Adalah saluran atau alat yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesan kepada komunikan (sasaran). Dikenal 2 macam media: 1. Media massa 2. Media antar pribadi Fungsi media utk meningkatkan pendidikan , pencerahan , analisis kritis , dan hiburan yang sehat. Etika Komunikasi Etika komunikasi adalah kebebasan berexpresi dan tanggung jawab terhadap pelayanan public. Etika komunikasi berhubungan dengan : • Praktek intuisi , • hukum , • komunitas , • struktur sosial, • politik dan ekonomi . 52
  • 53. Mengapa perlu Etika Komunikasi: • Informasi yang tepat mencerahkan kehidupan. • Informasi yang benar menghindarkan salah paham dan menjadi sarana penting untuk menciptakan perdamaiaan • Membantu menjernihkan pertimbangan untuk bisa mengambil keputusan yang tepat. • Informasi yang tepat menjadi sarana pendidikan yang efektif. • Membuka peluang memperbaiki nasib seseorang atau kelompok. • Memiliki akses keinformasi berarti kemudahan untuk mendapatkan kekuasaan dan mempertahankannya berarti mendapatkan keuntungan . Tiga syarat Kemungkinan Etika Komunikasi: 1. Etika komunikasi melindungi publik yg lemah. Media mempunyai kekuasaan dan efek yg dahsyat terhadap publik. Padahal Media mudah memanipulasi dan mengalienasi audiens. 2. Etika komunikasi merup. upaya utk menjaga keseimbangan antara kebebasan berexpresi dan tanggung jawab. 3. Menghindari dampak negatif dr logika instrumental Tiga dimensi Etika komunikasi Etika komunikasi memiliki tiga dimensi yg terkait satu. sama lain. Yaitu : Tujuan , sarana dan aksi komunikasi. Kendala Komunikasi Roger Neugebauer dalam artikelnya “Communication: A two-way Street” mengungkapkan beberapa kendala yang sering dialami oleh sebuah organisasi dalam berkomunikasi dua arah.  Protectiveness (perlindungan) 53
  • 54. Pimpinan seringkali tidak memberitahukan informasi tertentu pada karyawannya atau timnya karena takut akan menyakiti hati karyawan. Alasan lain adalah bahwa pimpinan menganggap bahwa informasi tersebut harus dilindungi, dan bukan untuk konsumsi karyawan karena karyawan tidak akan mungkin mengerti apa yang akan disampaikan. Demikian pula dengan karyawan, mereka sering tidak menyampaikan informasi tertentu kepada pimpinan untuk melindungi dirinya dari tindakan pemecatan atau peringatan. Mereka takut jika informasi disampaikan,maka pimpinan akan marah, lalu mendiskreditkan mereka, memberikan penilaian yang negatif terhadap mereka(sehingga berdampak pada kenaikan gaji yang kecil), atau bahkan yang paling ekstrem adalah memecat meraka.  Defensiveness (pertahanan) Selain menahan informasi, seseorang juga bisa saja tidak mau menerima informasi (menolak untuk mendengar informasi yang disampaikan). Hal ini terjadi jika mereka sudah membentuk emosi negatif terhadap orang yang memberi informasi,mungkin karena orang tersebut telah merendahkan dengan kata-kata yang menyakitkan. Hal ini membuat ia merasa “diserang”, sehingga secara alami, orang yang merasa diserang tersebut membangun benteng pertahanan dengan menahan informasi yang masuk. Ia menganggap inormasi tersebut juga akan membuatnya sakit hati.  Tendency to evaluate (kecenderungan untuk menghakimi) Jika mendapat informasi dari seseorang mengenai keburukan orang lain,pimpinan cenderung mengambil sikap mengevaluasi tanpa mengumpulkan data yang lengkap sebelum berkomunikasi dengan orang yang dibicarakan tersebut. Karena terpengaruh oleh pandangan satu orang, pimpinan langsung membentuk opini tertentu dan mengambil keputusan sepihak tanpa melibatkan orang-orang yang terkait, dan tanpa mengumpulkan fakta lapangan yang cukup. Ini bukanlah merupakan komunikasi dua arah, tetapi komunikasi satu arah, atau bahkan bisa dikatakan bahwa tidak terjadi komunikasi sama sekali.  Narrow Perspektives (perspektif yang sempit) 54
  • 55. Karena jarang meninjau pekerjaan orang lain, atau keluar darilingkungan pekerjaan sendiri, seseorang seringkali dibatasi cara pandangnya sendiri. Ia tidak mencoba melihat dari sudut pandang orang lain. Pimpinan yang sering mengambil keputusan besar yang menyangkut keputusan keuangan dan strategi operasional secara umum, seringkali tidak mempertimbangkan detail pelaksanaan pekerjaan dan sudut pandang para pekerjaan. Sebaliknya, para karyawan, seringkali hanya melihat suatu masalah dari sudut pandangnya sendiri. Sempitnya perspektif inilah yang sering menyebabkan konflik(tiap orang hanya melihat dari sudut pandangnya sendiri, dan tidak mencoba memehami orang lain).  Mismatched expectations Peter Drucker mengatakan bahwa pikiran manusia sering kali hanya membatasi informasi yang cocok dengan ekspektasinya. Jika ternyata informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, maka orang tersebut cenderung tidak termotivasi untuk mendengarkan informasiyang disampaikan.  Insufficient time Alasan lain adalah keterbatasan waktu untuk menyampaikan informasi secara menyeluruh. Karena kegiatan rutin yang harus diselesaikan dengan segera,seringkali waktu berkomunikasi dilupakan, atau komunikasi dilakukan dengan tergesa. Akibatnya, informasi yang disampaikan kepada orang lain pun tidak lengkap. Dampaknya adalah orang lain hanya menerima sebagian informasi (tidak utuh), sehingga ada kemungkinan informasi tersebut salah dipahami. Komunikasi Dua Arah Setelah memahami berbagai kendala yang menghambat terjadinya komunikasi dua arah, kita akan lebih mudah untuk menyusun strategi guna membangun komunikasi dua arah tersebut. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa dicoba.  Mendengar Dalam komunikasi dua arah, ada yang berbicara, dan ada yang mendengar. Yang sering terjadi adalah tiap pihak saling menunggu kesempatan untuk berbicara tanpa meluangkan waktu untuk mendengar apa yang disampaikan pihak lain(karena ia sibuk 55
  • 56. menyiapakan apa yang akan disampaikan). Seringkali, banyak permasalahan dapat terselesaikan justru bukan karena seseorang menjadi pembicara yang handal, melainkan karena ia bersedia memahami orang lain dengan cara mendengarkan apa yang disampaikan (keluhan, masalah, keinginan, harapan). Informasi yang didengar inilah yang bisa dijadikan dasar untuk menentukan langkah selajutnya untuk menyelesaikan masalah.  Terbuka Untuk mendorong tiap pihak untuk saling terbuka, seorang pimpinan hendaknya tidak menghukum orang yang menyampaikan pendapat, masalah, atau perasaannya. Keterbukaan bisa juga dibuatkan wadahnya, yaitu melalui bulletin board, kotak saran, atau media antarkaryawan. Karyawan yang menyampaikan pendapat atau ide yang bisa dimanfaatkan perusahaan, bisa diberikan hadiah, atau penghargaan. Demikian juga dengan karyawan yang bisa mengidentifikasi atau mengantisipasi masalah serta mengusulkan alternatif pemecahannya. Menyamakan persepsi. Komunikasi dua arah sering terhambat karena adanya perbedaan persepsi terhadap suatu masalah. Dengan demikian, dalam berkomunikasi, ada baiknya disampaikan juga latar belakang pemikiran dari ide yang disampaikan, sehingga orang lain juga bisa memiliki persepsi yang sama, berangkat dari persepsi yang sama, atau paling tidak memahami persepsi orang yang menyampaikan informasi tersebut. Jika pemahaman sudah tergalang, maka komunikasi dua arah akan lebih mudah mengalir.  Komunikasi empat mata Banyak juga karyawan yang enggan menyampaikan pendapat karena sungkan berbicara dihadapan banyak orang, padahal mungkin saja karyawan tersebut memiliki ide brilian. Seorang pimpinan bisa mencoba melakukan komunikasi dua arah terhadap anak buahnya secara regular untuk memahami kebutuhan, ekspektasi, masalah mereka. Dengan komunikasi empat mata, bawahan mungkin saja lebih nyaman menyatakan pendapat atau menyampaikan permasalahan yang ditemuinya di lapangan. Jadi, komunikasi empat mata penting untuk dilakukan dengan lebih sering, tidak hanya ketika melakukan evaluasi kerja tahunan. 56
  • 57. E. KARYA TULIS ILMIAH Pengertian karya Tulis Ilmiah Karya tulis ilmiah adalah tulisan atau karangan yang disusun secara sistematis dan logis. Karya sastra ilmiah menyajikan masalah-masalah yang objektif dan factual. Objektivitas dan kelengkapan data merupakan sesuatu yang sangat penting. Ciri –ciri karya tulis ilmiah • Mengungkapkan suatu permasalahan secara logis, fakta yang terpecaya, serta analisis yang objektif. • Pendapat-pendapat yang dikemukakan berdasarkan fakta dan tidak berdasarkan imajinasi, perasaan, atau pendapat yang bersifat subjektif • Ragam bahasa yang digunakan bersifat lugas, yaitu: 1. Menggunakan kalimat yang efektif 2. Menghindari kalimat yang bermakna ambigu (bermakna ganda) 3. Menghindari penggunaan kata konotatif Sistematika karya tulis g. Judul h. Halaman pengesahan i. Kata pengantar j. Abstrak k. Daftar isi l. Daftar table Bab I Pendahuluan 57
  • 58. • Latar belakang masalah • Rumusan masalah • Tujuan penulisan • Manfaat penulisan Bab II Landasan teori Bab III Metodologi Penelitian • Metode penelitian • Jenis penelitian • Populasi dan sampel penelitian • Teknik pengumpulan data • Teknik analisis data Bab IV hasil penelitian Bab V kesimpulan dan saran Daftar pustaka Lampiran Komponen Artikel Ilmiah 1. Judul Judul hasil pemikiran hendaknya mencerminkan masalah yang dibahasa. Biasanyan judul memiliki daya tarik yang cukup kuat bagi pembaca 2. Nama Penulis Nama penulis hendaknya tanpa disertai gelar akademik guna menghindari senioritas dan wibawa serta inferioritas penulis 3. Abstrak dan kata kunci Berisi ringkasan dari isi artikel yang dituangkan secara padat, bukan pengantar atau pengantar penulis 4. Pendahuluan 58
  • 59. menguraikan hal-hal yang dapat menarik perhatian pembaca dan hendaknya berisi paparan tentang permasalahan penelitian, wawasan dan rencana penulis dalam rangka pemecahan masalahnya. 5. Bagian inti Lazimnya berisikan kupasanm analisis argumentasi, komparasi, keputusan dan pendirian atau sikap penulis mengenai masalah yang dibicarakan 6. Metode menguraikan bagaimana penelitian dilakukan seperti rancangan atau desain penelitian, sasaran atau target penelitian, teknik pengumpulan data, pengembangan instrumen dan teknik analisis data. 7. Hasil penelitian Hasil penelitian hendaknya disajikan secara padat, dan komunikatif. 8. Pembahasan Menyajikan hasil interpretasi temuannya dan mengaitkannya dengan struktur pengetahuan yang telah mapan, dan hasil penelitian terdahulu. Sehingga diharapkan lahirnya teori-teori baru atau modifikasi teori yang telah ada. 9. Penutup, kesimpulan dan saran Bagian akhir pada dasarnya mengakhiri diskusi dengan sesuatu pendirian atau menyodorkan beberapa alternatif penyelesaian. 10. Daftar rujukan Semua rujukan yang terdapat dalam tulisan hendaknya dimasukkan ke dalam daftar rujukan. F. EFFECTIVE WRITTING 1. Etika Pengutipan Dalam bab plagiarisme sebelumnya telah disinggung mengenai pengutipan,berikut ini kami akan menjelaskan bagaimana aturan mengutip suatu literature yang benar . A. Aturan Mengutip Meskipun ada banyak keluwesan (fleksibilitas) dalam memutuskan kapan mahasiswa mengutip, konvensi yang lebih ketat berlaku untuk aturan mengutip. a. Kata-kata secara apa adanya (the exact words) dari pengarang atau dari publikasi resmi harus dikutip. Exact berarti menggunakan kata-kata yang sama (the same 59
  • 60. words), tanda baca yang sama (the same punctuation), ejaan yang sama (the same spelling), huruf besar yang sama (the same capitalization). Dalam mereproduksi kutipan secara apa adanya (exact), mahasiswa harus disarankan agar melakukannya dengan sangat cermat. Tingkat akurasi yang sangat tinggi adalah sangat esensial. b. Jika keterangan waktu (tenses) dari sebuah kutipan tidak sesuai dengan konteks ketika kutipan itu dipergunakan, jika tidak ada ucapan (lafal) khusus yang harus dipergunakan, misalnya, atau dalam kejadian tertentu sangat dibutuhkan, sisipan (interpolation) dapat dipergunakan dalam materi kutipan. Akan tetapi, semua sisipan hendaknya disertakan dalam dua tanda kurung persegi [...], bukan parentheses (...), untuk menunjukkan bahwa kata-kata dalam dokumen asli telah diubah atau bahwa kata-kata tersebut telah ditambahkan. c. Ketika kutipan terlalu panjang, atau ketika mahasiswa hanya ingin menggunakan porsi tertentu yang diipilihnya, mahasiswa diperbolehkan untuk menghilangkan bagian tertentu dari dokumen asli. Prosedur ini dinamakan elipsis (pembuangan kata). Prosedur ini harus dipergunakan dengan cara yang sangat cermat (extra care), sehingga nada, makna dan tujuan dari ekstrak yang asli tidak berubah. Untuk menunjukkan elipsis, tiga titik ketukan harus disisipkan. Selain aturan pengutipan satu cara yang penting dan berkenaan dengan tindakan plagiarisme adalah parafrase berikut penjelasan mengenai parafrase. B. Parafrase B.1.Pengertian. Pengertian umum parfrase adalah tindakan mengambil ide atau gagasan orang lain,dan kemudian mengungkapkannya dengan menggunakan kalimat atau kata-kata sendiri.Secara khusus parafrase mengandung tiga pengertian • Mengungkapkan ide atau informasi esensial dari orang lain dan menyajikannya dalam bentuk baru. • Salah satu cara yang absah (ketika disertai dengan dokumentasi yang akurat) untuk meminjam dari atau menggunakan sebuah sumber. • Sebuah pernyataan kembali yang lebih rinci dibandingkan dengan rangkuman, dengan memusatkan perhatian pada ide atau gagasan tunggal yang penting secara ringkas. 60
  • 61. Kemampuan melakukan parafrase merupakan ketrampilan yang sangat penting karena parafrase adalah lebih baik dibandingkan dengan mengutip informasi dari penggalan kalimat yang tidak terlalu istimewa, disamping membantu mahasiswa mengontrol kecenderungan untuk terlalu banyak mengutip serta membantu dalam menata proses mental dalam melakukannya. B.2. Teknik Parafrase Secara umum ada sejumlah tahap yang dapat diikuti untuk melakukan parafrase secara efektif: • Baca dan baca kembali bagian kalimat dari sumber asli yang hendak dikutip agar anda sungguh-sungguh memahami artinya • Kesampingkan bagian kalimat dari sumber asli di atas, dan tulislah kalimat atau kata- kata sendiri dalam sebuah kartu catatan. • Buatlah catatan ringkas di bawah parafrase yang anda buat untuk mengingatkan anda kelak bagaimana anda telah membayangkan materi yang anda pergunakan sebagai bahan untuk dikutip. Di atas kartu catatan, tulislah kata-kata kunci atau prase untuk menunjukkan pokok masalah dari parafrase anda. • Periksa kembali susunan kalimat yang anda buat dengan susunan kalimat aslinya untuk memastikan bahwa versi dari susunan kalimat yang anda buat secara akurat mengungkapkan semua informasi penting dalam sebuah bentuk yang baru. • Pergunakan tanda kutipan untuk mengidentifikasi istilah atau ungkapan yang unik yang sudah anda pinjam atau anda ambil secara persis dari sumber tersebut. • Jangan lupa mencatat asal sumber (termasuk halaman) dalam kartu catatan anda sehingga anda dapat menyebutkannya secara mudah jika anda memutuskan untuk memasukkannya ke dalam tulisan anda. Jadi melakukan parafrase akan melibatkan kemampuan untuk menunjukkan pemahaman mahasiswa sendiri dari materi yang dibacanya dengan mengungkapkannya dengan kata-kata sendiri. Melakukan parafrase karena itu lebih dari sekedar merangkum (summary) gagasan atau ide dari penulis lain. Mengubah beberapa kata adalah melakukan editing, bukan 61
  • 62. melakukan parafrase. Sejumlah cara sering dimanfaatkan sebagai teknik untuk parafrase dan merupakan contoh ketrampilan bahasa yang perlu dikuasai • mengubah penghubung kalimat (misalnya, penggunaan ’tetapi’, ’di pihak lain’, ’sementara’, ’sama halnya’, ’seperti halnya’, ’baik..maupun’ dsb) yang terdiri dari dua frasa yang mengungkapkan perbandingan atau kontras. • mengubah bentuk kata kerja pasif ke aktif atau sebaliknya; • melakukan perubahan terhadap bentuk kata (dalam bahasa inggris misalnya, kata kerja: to succeed bisa diubah menjadi kata benda success, kata sifat successful dan kata keterangan succesfully); • mengubah kalimat melalui penggunaan sinonim atau persamaan kata G. TEKNOLOGI INFORMASI E-MAIL Sumber daya Internet yang paling penting dan paling banyak dipakai adalah surat elektronis atau yang lebih dikenal dengan sebutan e-mail. Dengan menggunakan e-mail, setiap orang di Internet dapat mentransmisikan suatu pesan teks ke siapapun juga yang ada di Internet. Electronic mail adalah salah satu sarana komunikasi yang cukup handal, perbandingannya dengan mail adalah waktu pengirimannya yang sangat cepat. Electronic mail atau disingkat e-mail bukanlah pelayanan "end to end", karena mesin pengirim dan penerima tidak perlu berkomunikasi secara langsung. a. Mengirim email Langkah-langkah mengirim email sebagai berikut : 1. klik compose, untuk masuk ke form pengiriman email kemudian isi form yang tersedia 2. kotak to diisi alamat email tujuan (alamat email yang akan dikirim) 3. kotak subject diisi topik atau judul pesan. Contohnya : pemohonan lamaran, informasi jurnal, dsb 4. kotak di bawahnya diisi pesan anda secara lengkap 5. terakhir klik tombol send 62
  • 63. Untuk menyertai lampiran : 1. attach file berfungsi untuk melampirkan file-file tersebut 2. caranya klik tombol attach files di halaman form pengiriman email. Kemudian anda akan masuk ke halaman attach files. 3. Klik tombol browse, pilih file yang ingin anda lampirkan, tekan tombol open. Anda dapat melampirkan file yang lain dengan cara langkah seperti diatas. 4. Tekan tombol attach files. Setelah selesai menscan file anda, tekan tombol continue to message 5. Catatan : ukuran file yang dilampirkan harus kurang dari 10 MB a. Masalah dalam pengiriman email Ada beberapa kemungkinan email tidak terkirim: 1. Jika di gmail statusnya sudah terkirim tetapi di yahoo emailnya belum masuk maka: a. Mungkin alamat email tujuan yang anda ketik di gmail keliru b. Pengiriman email dari gmail ke yahoo butuh waktu beberapa, mungkin saat anda kirim server yahoo sedang down c. Ada kemungkinan email yang anda kirim dianggap spam oleh yahoo, coba cek di kotak spam yahoo 2. Jika anda mencoba mengirim email dari gmail tetapi ada pesan error mungkin karena koneksi internet anda kurang stabil. Atau saat itu traffic lagi padat di server gmail Penyebab gagalnya menyisipkan attachment: 1. Ukuran file terlalu besar, di situs gmail help ukuran maksimum file attachment maksimal 25 MB, tetapi jika koneksi anda menggunakan dialup sebaiknya maksimal 1 - 2 MB, jika lebih besar 2 MB bisa di split (dipecah/dibagi) pakai winzip atau winrar a.Jika filenya agak besar bisa diupload ke 4sharedatau situs online storage lainnya kemudian linknya dimasukkan ke dalam badan teks email agar penerima bisa mendownloadnya. 63
  • 64. 2. Mungkin juga koneksi internet anda kurang stabil saat mengirim attachment file sehingga file gagal terkirim. b. Kekurangan dan kelebihan email Kekurangan menggunakan email : 1. harus online, connect ke internet 2. tidak connect internet dan check maka kita tidak akan tahu yang kita kirim sudah dibalas atau belum 3. harus ingat username dan password 4. ladang virus juga bagi yang tidak mengerti. 5. Hanya dapat mengirim text dan gambar yang dapat dikirim (tidak bisa kirim paket / barang) kelebihan menggunakan email : 1. Efektif untuk keperluan surat menyurat termasuk bagi pengiriman surat kepada beberapa orang sekaligus dengan isi berita yang sama (multiple send) 2. Efisien untuk mengirim lembar dokumen dalam jumlah banyak tentu akan memakan banyak biaya dan waktu jika dokumen harus dicetak dulu dan dikirim lewat paket pos biasa. 3. Fleksibel karena email dapat dikirim, diterima, atau dibaca kapan saja dan dimana saja, tidak ada perbedaan lokasi dan waktu 4. Dapat dijadikan sebagai ajang diskusi. 5. Untuk berlangganan informasi tertentu secara periodik, misalnya untuk memantau informasi harga produk dari suatu perusahaan. 6. Sebagai tanda identitas di internet, misalnya dipakai pada saat menggunakan fasilitas tetentu. 7. Sebagai penampung surat dan pesan dalam jumlah yang banyak. 8. Biaya lebih murah karena internet sekarang sudah mulai agak murah di Indonesia 9. mudah karena kita cukup mengetik di komputer 10. Cepat karena hanya perlu beberapa menit VII. KESIMPULAN 64
  • 65. Riska tidak lulus Blok 1 karena mendapat nilai assignment yang rendah dari dosen. Menurut dosen, Riska melakukan kecurangan dalam ujian dan kejahatan akademik. Kecurangan dalam ujian dan kejahatan akademik yang dilakukan berupa mencontek dan plagiarisme. Riska adalah mahasiswa yang kurang pandai menajemen waktu, kurang menguasai IT yang sangat penting dalam pembelajaran, tidak mengetahui prosedur pembuatan karya tulis ilmiah yang baik serta berkomunikasi secara tidak efektif. Seharusnya, sebagai mahasiswa Riska harus bisa menjadi adult learner. Yaitu, mahasiswa yang bisa mengatur waktu dengan baik, harus memahami apa yang menjadi pembelajarannya (karya tulis ilmiah dan IT), menerapkan long-life learning yang merupakan tuntutan sebagai seorang dokter serta menerapkan komunikasi efektif. DAFTAR PUSTAKA 1. Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah, Felicia Utorodewo dkk. 2. Jasmadi. 2004. Menggunakan Fasilitas Internet. Andi Offset. Yogyakarta 3. Buku Pintar Pelajaran 6 in 1 Drs. Joko Untoro & tim guru Indonesia Tahun 2010 ISBN :979-795-373-4 4. http://id.articlestreet.com/personal-development/coaching/why-time-management-is- important.html 5. http://www.unhas.ac.id/maba/bss2009/manajemen%20diri/Modul%20MD05- Paradigma%20Waktu.pdf 65
  • 66. 6. Utorodewo, Felicia dkk. Kmus Besar Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah. 7. http://arhamazhari.files.wordpress.com/2008/03/manajemen-waktu-terhadap- kedisplinan-bagi-mahasiswa.doc 8. http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/12/03/pentingnya-manajemen-waktu/ 9. http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/wanita/2012/06/23/1292/6-Kiat- Manajemen-Waktu 10. http://www.anneahira.com/cara-menggunakan-email.htm, 11. http://www.anneahira.com/manfaat-email.htm 12. http://10091fda.blogspot.com/2011/05/bermanfaatkah-internet-dalam- menunjang.html 13. http://galih-indra-tillah.blogspot.com cara-membangun-komunikasi-yang-efektif 14. http://abbymaulanaputra911.blogspot.com 15. Sumber : http://my.opera.com/winsolu/blog/2009/04/19/pengertian-kurikulum- berbasis-kompetensi 16. pksm.mercubuana.ac.id/new/file/99008-6-513150772244.doc 66