SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
NASKAH TUGAS MEDIA



Apa kah etika itu?

Etika berasal dari bahasa yunani yg berarti adat istiadat,etika berkaitan dengan kebiasaan
hidup yang baik, baik pada diri sendiri maupun pada masyarakat.

Mengapa setiap orang harus mematuhi etika yang ada di masyarakat?

Etika ada agar tercipta kehidupan yang teratur dan damai dengan adanya batas antara mana
yang baik dan mana yang tidak

dalam kaitannya dengan akuntansi, seorang akuntan haruslah mematuhi standard etika profesi
yang telah dikeluarkan oleh pihak yang berwenang, sebagai panduan dan aturan bagi seluruh
anggotanya.

Sedangkan tujuannya adalah untuk memenuhi tanggung jawabnya dengan standar
profesionalisme tinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi pada kepentingan
publik.

Ada bermacam-macam etika yang harus dipatuhi oleh seorang akuntan selama ia melakukan
kewajibannya. Tanggung jawab profesi, integritas, objektivitas, kerahasiaan, perilaku
profesional dll merupakan contoh dari sebagian etika profesi akuntansi.

Berikut ini disajikan 1 contoh pelanggaran etika dalam akuntansi dan 1 contoh untuk auditor
yang berpengang pada etika profesinya



(Nyunyun adalah pemilik sebuah perusahaan yang akan diaudit pada bulan yang akan datang.
Saat ini ia sangat khawatir karena perusahaannya telah melakukan pelanggaran dan takut jika
pelanggaran tersebut akan terungkap saat pelaksanaan audit yang akan berlangsung. Saat ini
ia tengah berdiskusi dengan asistennya)

Nyunyun       : “Bulan depan, perusahaan kita akan diaudit. Tapi aku khawatir, karena ada.
beberapa hal yang tidak pantas kita ungkapkan. Apa yang sebaiknya kita lakukan?”

Asisten        : “Bagaimana kalau kita pergi ke KAP itu Bu?”

Nyunyun        : “Pergi ke KAP? Kenapa aku harus pergi ke KAP itu?”

Asisten        :”Temui auditornya, lalu (berbisik).”

Nyunyun        : “Ah.. itu adalah ide yang luar biasa. Baiklah aku akan pergi kesana. Doakan
aku ya.”

Asisten        : “Tentu saja Bu. Dan jangan lupa membawa ini (menyerahkan tas yang berisi
uang).”
Nyunyun        : “Oh ya, ya, ya. Terima kasih ya, aku akan menaikkan gajimu setelah semua
ini berhasil.”

(Nyunyun pergi ke KAP yang akan melaksanakan audit pada perusahaannya)

Nyunyun        : “Selamat pagi.”

Auditor        : “Selamat pagi. Silahkan duduk. Ada yang bisa saya bantu ibu?”

Nyunyun      : “Saya Nyonya Nyunyun dari mnc corporation. Saya dengar KAP ibu yang
akan melaksanakan audit pada perusahaan saya bulan depan.”

Auditor       : “Benar ibu, auditor kami yang akan melaksanakan audit di perusahaan ibu.
Ada yang bisa saya bantu?”

Nyunyun        : “Begini Ibu Auditor, langsung saja ya karena saya tidak suka berbasa-basi.
Saya ingin kita bekerja sama dalam pelaksanaan audit yang akan datang.”

Auditor        : “Bekerja sama bagaimana yang ibu maksud.”

Nyunyun       : “Yah ibu tahu lah. Saya ingin KAP ibu dalam mengaudit nanti bisa lebih
lunak pada perusahaan saya. Tenang saja Ibu, ini bukanlah suap. Ini hanya kita saling
membantu saja.”

Auditor      : “Maafkan saya Ibu, auditor kami adalah auditor yang independen. Kami
tidak menerima suap dalam bentuk apapun.”

Nyunyun       : “Iya ibu, saya mengerti. Ini bukanlah suap, ini hanya saling membantu. Kita
tidak melanggar etika manapun Ibu. Saling membantu..”

Auditor        : “Tidak, tidak, maaf sekali ibu..”

Nyunyun        : “Ah ya sebentar ibu (mengambil tas dan mengambilkan sayuran). Ini ibu,
sebagai bukti kerjasama antara perusahaan kita.”

Auditor        : “Tidak, tidak. Auditor kami adalah auditor yang independen ibu. Kami
benar-benar tidak menerima suap.”

Nyunyun         : “Tunggu dulu (mengeluarkan amplop), kami juga masih memiliki sesuatu
untuk ibu. Ini adalah sedikit dari laba kami tahun yang lalu ibu. Jumlahnya tak kurang dari
500 milyar, dan akan kami tambah jika kesepakatan kita berhasil.”

Auditor        : “Bisa saya lihat?”

Nyunyun        : “Oh, silahkan anda periksa.”

Auditor       : “Hmm, saya akan menganggap bahwa ini bukan merupakan tindakan
penyuapan ya ibu.”

Nyunyun        : “Tentu saja bukan Ibu auditor.”
Auditor       : “Baiklah, senang berbisnis dengan Anda.”

Nyunyun       : “Tentu (berjabat tangan dengan auditor).”



Contoh tersebut merupakan pelanggaran terhadap etika profesi akuntansi. Berikut merupakan
contoh kedua!



Nyunyun       : “Selamat pagi.”

Auditor       : “Selamat pagi ibu. Ada yang bisa saya bantu.”

Nyunyun      : “Ya, saya adalah Nyunyun dari mnc corporation. Saya dengar KAP ibu yang
akan mengaudit perusahaan saya bulan depan.”

Auditor       : “Benar sekali ibu, auditor kami yang akan melaksanakan audit pada bulan
yang akan datang.”

Nyunyun       : “Langsung saja ya Ibu, saya ingin dalam auditing nanti kita bisa melakukan
kerja sama yang akan menguntungkan kedua belah pihak.”

Auditor       : “Kerjasama yang bagaimana yang Anda maksud?”

Nyunyun       : “Saya ingin dalam audit nanti, anda bisa lebih lunak pada perusahaan kami.”

Auditor      : “Maaf ibu, hal itu sudah sangat jelas dilarang. Dan KAP kami adalah KAP
independen dan sangat profesional.”

Nyunyun      : “Ah ya, untuk lebih meyakinkan saya ingin memberikan sesuatu untuk ibu
(mengeluarkan sayuran).”

Auditor       : “Tidak ibu, kami benar-benar tidak bisa menerima hal ini.”

Nyunyun       : “apakah kurang? Saya masih memiliki ini ibu.”

(Nyunyun memberikan amplop pada auditor yang berisi uang)

Auditor       : “Tidak, kami benar-benar tidak bisa menerima hadiah atau apapun namanya.
Kami akan melakukan audit sesuai dengan peraturan yang ditetapkan dan kami akan
melaporkan ibu ke pengadilan jika ibu tetap mencoba melakukan suap kepada auditor kami.”

Nyunyun       : “Tapi ini bukanlah suap.”

Auditor       : “Tidak, maafkan saya. Silahkan anda pulang, kami akan melakukan audit
sesuai dengan peraturan yang ada.”
Contoh kedua merupakan contoh akuntan yang berpegang teguh pada etika profesi
akuntannya dan peraturan yang berlaku. Jika Anda menjadi akuntan, sikap manakah yang
akan Anda ambil?

More Related Content

What's hot

Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISlevana412y
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2DIANA LESTARI
 
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)radhi abdul halim
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24mas karebet
 
Etika Pegawai Direktorat Jendral Pajak
Etika Pegawai Direktorat Jendral PajakEtika Pegawai Direktorat Jendral Pajak
Etika Pegawai Direktorat Jendral PajakFair Nurfachrizi
 
pembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansipembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansiNadia Amelia
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAMahyuni Bjm
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas20ianpratama
 
PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutangkaromah95
 
makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21Fitri Bersahabat
 
Akuntansi persediaan,kelompok 2
Akuntansi persediaan,kelompok 2Akuntansi persediaan,kelompok 2
Akuntansi persediaan,kelompok 2Aina Rachmasari
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialYoshita Elsyanti
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iyalifadli98
 

What's hot (20)

Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
 
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
 
Etika Pegawai Direktorat Jendral Pajak
Etika Pegawai Direktorat Jendral PajakEtika Pegawai Direktorat Jendral Pajak
Etika Pegawai Direktorat Jendral Pajak
 
pembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansipembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansi
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usaha
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
 
PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutang
 
Contoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaanContoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaan
 
Makalah Sociopreneur
Makalah SociopreneurMakalah Sociopreneur
Makalah Sociopreneur
 
makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21
 
Akuntansi persediaan,kelompok 2
Akuntansi persediaan,kelompok 2Akuntansi persediaan,kelompok 2
Akuntansi persediaan,kelompok 2
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensial
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Ppt akmen
Ppt akmenPpt akmen
Ppt akmen
 

Viewers also liked

Script tugas media
Script tugas mediaScript tugas media
Script tugas mediainnchan
 
Tugas video
Tugas videoTugas video
Tugas videoinnchan
 
Laporan tutorial skenario b l6 bikinan akuuuu...^^
Laporan tutorial skenario b l6 bikinan akuuuu...^^Laporan tutorial skenario b l6 bikinan akuuuu...^^
Laporan tutorial skenario b l6 bikinan akuuuu...^^Lidya NazirH
 
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidupEtika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidupNadya Syabilla Arviadea
 
Multi step flow theory
Multi step flow theoryMulti step flow theory
Multi step flow theoryV.j. Singh
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theorymankoma2012
 

Viewers also liked (7)

Script tugas media
Script tugas mediaScript tugas media
Script tugas media
 
Tugas video
Tugas videoTugas video
Tugas video
 
Laporan tutorial skenario b l6 bikinan akuuuu...^^
Laporan tutorial skenario b l6 bikinan akuuuu...^^Laporan tutorial skenario b l6 bikinan akuuuu...^^
Laporan tutorial skenario b l6 bikinan akuuuu...^^
 
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidupEtika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
 
Multi step flow theory
Multi step flow theoryMulti step flow theory
Multi step flow theory
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theory
 
Role Play
Role PlayRole Play
Role Play
 

Naskah video

  • 1. NASKAH TUGAS MEDIA Apa kah etika itu? Etika berasal dari bahasa yunani yg berarti adat istiadat,etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri sendiri maupun pada masyarakat. Mengapa setiap orang harus mematuhi etika yang ada di masyarakat? Etika ada agar tercipta kehidupan yang teratur dan damai dengan adanya batas antara mana yang baik dan mana yang tidak dalam kaitannya dengan akuntansi, seorang akuntan haruslah mematuhi standard etika profesi yang telah dikeluarkan oleh pihak yang berwenang, sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggotanya. Sedangkan tujuannya adalah untuk memenuhi tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme tinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi pada kepentingan publik. Ada bermacam-macam etika yang harus dipatuhi oleh seorang akuntan selama ia melakukan kewajibannya. Tanggung jawab profesi, integritas, objektivitas, kerahasiaan, perilaku profesional dll merupakan contoh dari sebagian etika profesi akuntansi. Berikut ini disajikan 1 contoh pelanggaran etika dalam akuntansi dan 1 contoh untuk auditor yang berpengang pada etika profesinya (Nyunyun adalah pemilik sebuah perusahaan yang akan diaudit pada bulan yang akan datang. Saat ini ia sangat khawatir karena perusahaannya telah melakukan pelanggaran dan takut jika pelanggaran tersebut akan terungkap saat pelaksanaan audit yang akan berlangsung. Saat ini ia tengah berdiskusi dengan asistennya) Nyunyun : “Bulan depan, perusahaan kita akan diaudit. Tapi aku khawatir, karena ada. beberapa hal yang tidak pantas kita ungkapkan. Apa yang sebaiknya kita lakukan?” Asisten : “Bagaimana kalau kita pergi ke KAP itu Bu?” Nyunyun : “Pergi ke KAP? Kenapa aku harus pergi ke KAP itu?” Asisten :”Temui auditornya, lalu (berbisik).” Nyunyun : “Ah.. itu adalah ide yang luar biasa. Baiklah aku akan pergi kesana. Doakan aku ya.” Asisten : “Tentu saja Bu. Dan jangan lupa membawa ini (menyerahkan tas yang berisi uang).”
  • 2. Nyunyun : “Oh ya, ya, ya. Terima kasih ya, aku akan menaikkan gajimu setelah semua ini berhasil.” (Nyunyun pergi ke KAP yang akan melaksanakan audit pada perusahaannya) Nyunyun : “Selamat pagi.” Auditor : “Selamat pagi. Silahkan duduk. Ada yang bisa saya bantu ibu?” Nyunyun : “Saya Nyonya Nyunyun dari mnc corporation. Saya dengar KAP ibu yang akan melaksanakan audit pada perusahaan saya bulan depan.” Auditor : “Benar ibu, auditor kami yang akan melaksanakan audit di perusahaan ibu. Ada yang bisa saya bantu?” Nyunyun : “Begini Ibu Auditor, langsung saja ya karena saya tidak suka berbasa-basi. Saya ingin kita bekerja sama dalam pelaksanaan audit yang akan datang.” Auditor : “Bekerja sama bagaimana yang ibu maksud.” Nyunyun : “Yah ibu tahu lah. Saya ingin KAP ibu dalam mengaudit nanti bisa lebih lunak pada perusahaan saya. Tenang saja Ibu, ini bukanlah suap. Ini hanya kita saling membantu saja.” Auditor : “Maafkan saya Ibu, auditor kami adalah auditor yang independen. Kami tidak menerima suap dalam bentuk apapun.” Nyunyun : “Iya ibu, saya mengerti. Ini bukanlah suap, ini hanya saling membantu. Kita tidak melanggar etika manapun Ibu. Saling membantu..” Auditor : “Tidak, tidak, maaf sekali ibu..” Nyunyun : “Ah ya sebentar ibu (mengambil tas dan mengambilkan sayuran). Ini ibu, sebagai bukti kerjasama antara perusahaan kita.” Auditor : “Tidak, tidak. Auditor kami adalah auditor yang independen ibu. Kami benar-benar tidak menerima suap.” Nyunyun : “Tunggu dulu (mengeluarkan amplop), kami juga masih memiliki sesuatu untuk ibu. Ini adalah sedikit dari laba kami tahun yang lalu ibu. Jumlahnya tak kurang dari 500 milyar, dan akan kami tambah jika kesepakatan kita berhasil.” Auditor : “Bisa saya lihat?” Nyunyun : “Oh, silahkan anda periksa.” Auditor : “Hmm, saya akan menganggap bahwa ini bukan merupakan tindakan penyuapan ya ibu.” Nyunyun : “Tentu saja bukan Ibu auditor.”
  • 3. Auditor : “Baiklah, senang berbisnis dengan Anda.” Nyunyun : “Tentu (berjabat tangan dengan auditor).” Contoh tersebut merupakan pelanggaran terhadap etika profesi akuntansi. Berikut merupakan contoh kedua! Nyunyun : “Selamat pagi.” Auditor : “Selamat pagi ibu. Ada yang bisa saya bantu.” Nyunyun : “Ya, saya adalah Nyunyun dari mnc corporation. Saya dengar KAP ibu yang akan mengaudit perusahaan saya bulan depan.” Auditor : “Benar sekali ibu, auditor kami yang akan melaksanakan audit pada bulan yang akan datang.” Nyunyun : “Langsung saja ya Ibu, saya ingin dalam auditing nanti kita bisa melakukan kerja sama yang akan menguntungkan kedua belah pihak.” Auditor : “Kerjasama yang bagaimana yang Anda maksud?” Nyunyun : “Saya ingin dalam audit nanti, anda bisa lebih lunak pada perusahaan kami.” Auditor : “Maaf ibu, hal itu sudah sangat jelas dilarang. Dan KAP kami adalah KAP independen dan sangat profesional.” Nyunyun : “Ah ya, untuk lebih meyakinkan saya ingin memberikan sesuatu untuk ibu (mengeluarkan sayuran).” Auditor : “Tidak ibu, kami benar-benar tidak bisa menerima hal ini.” Nyunyun : “apakah kurang? Saya masih memiliki ini ibu.” (Nyunyun memberikan amplop pada auditor yang berisi uang) Auditor : “Tidak, kami benar-benar tidak bisa menerima hadiah atau apapun namanya. Kami akan melakukan audit sesuai dengan peraturan yang ditetapkan dan kami akan melaporkan ibu ke pengadilan jika ibu tetap mencoba melakukan suap kepada auditor kami.” Nyunyun : “Tapi ini bukanlah suap.” Auditor : “Tidak, maafkan saya. Silahkan anda pulang, kami akan melakukan audit sesuai dengan peraturan yang ada.”
  • 4. Contoh kedua merupakan contoh akuntan yang berpegang teguh pada etika profesi akuntannya dan peraturan yang berlaku. Jika Anda menjadi akuntan, sikap manakah yang akan Anda ambil?