SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
JOB COSTING
Binarjo
1. Job costing vs Process costing
2. Biaya Tidak Langsung
3. Biaya Normal
1. Job vs Process
Sistim job costing : objek biayanya adalah unit atau multi
unit suatu produk/jasa yang khas, yang disebut
pekerjaan. Biasanya merupakan satu unit tunggal yang
bersifat khusus (customize).
Contohnya : biaya pembuatan mesin khusus, biaya
konstruksi, biaya kampanye iklan, biaya perbaikan mesin,
biaya pengiriman pesawat, dst.
1. Job vs Process
Sistim process costing : objek biayanya adalah unit-unit
produk/jasa yang identik/mirip dalam jumlah besar.
Biasanya merupakan unit pekerjaan yang bersifat umum
(standardize).
Contohnya : bank memberikan standard jasa yang sama
kepada setiap individu yang membuka tabungan, Intel saat
melaunched processor pentium menyediakan produk yang
sama bagi setiap konsumennya, pabrik ban mengeluarkan
produk standard ban non radial untuk mobil angkutan
umum.
a. Job costing
Pendekatan untuk menganalisis biaya pekerjaan (job
costing) :
1. Identifikasi job yang dipilih sbg objek.
2. Identifikasi biaya langsungnya.
3. Pilih alokasi biaya tidak langsungnya.
4. Identifikasi biaya tidak langsung yang terkait.
5. Hitung tarif per unit biaya tidak langsung (indirect cost
rate).
6. Hitung biaya tidak langsung yang dialokasikan
7. Hitung biaya total (= Biaya langsung + biaya tidak
langsung)
a. Job costing
Contoh :
1. Job 1 : membuat mesin mini pulp kapasitas 2 ton per jam.
2. Biaya langsung : raw material + tenaga kerja (=Rp.3M+Rp.0.5M).
3. Alokasi biaya tidak langsungnya : jam kerja pabrik, misalkan
30.000 jam/thn.
4. Identifikasi biaya tidak langsung : overhead pabrik, misalkan Rp.9
M/thn
5. Tarif per unit biaya tidak langsung : biaya overhead / total jam
kerja = Rp.9 M / 30.000 jam = Rp.300K /jam.
6. Biaya tidak langsung yang dialokasikan : Jika untuk membuat
mesin pulp butuh 600 jam, maka biaya tidak langsungnya Rp.180
juta (= 600 x Rp.300K).
7. Biaya total = Rp.3.680 juta (=Rp.3M+Rp.0,5M+Rp.0,18M).
Biaya untuk membuat 1 unit mini pulp machine adalah Rp.3.68 M.
a. Job costing
Contoh :
1. Job 2 : membuat mesin pemecah batubara kapasitas 4 ton per jam.
2. Biaya langsung : raw material + tenaga kerja (=Rp.5M+Rp.0.5M).
3. Alokasi biaya tidak langsungnya : jam kerja pabrik, misalkan
30.000 jam/thn.
4. Identifikasi biaya tidak langsung : overhead pabrik, Rp.9 M/thn
5. Tarif per unit biaya tidak langsung : biaya overhead / total jam
kerja = Rp.9 M / 30.000 jam = Rp.300K /jam.
6. Biaya tidak langsung yang dialokasikan : Jika untuk membuat
mesin crusher tsb butuh 1.000 jam, maka biaya tidak langsungnya
Rp.0,3 M (= 1.000 x Rp.300K).
7. Biaya total = Rp.5,8 M (=Rp.5M+Rp.0,5M+Rp.0,3M).
Biaya untuk membuat 1 unit mesin pemecah batubara adalah Rp.5,8 M.
a. Job costing
Contoh :
1. Job 3 : membuat mesin tanam pracetak beton piling kapasitas 15
batang per jam.
2. Biaya langsung : raw material + tenaga kerja (=Rp.2M+Rp.0.3M).
3. Alokasi biaya tidak langsungnya : jam kerja pabrik, misalkan
30.000 jam/thn
4. Identifikasi biaya tidak langsung : overhead pabrik, Rp.9 M/thn
5. Tarif per unit biaya tidak langsung : Rp.300K /jam.
6. Biaya tidak langsung yang dialokasikan : Jika untuk membuat
mesin piling tsb butuh 700 jam, maka biaya tidak langsungnya
Rp.210 juta (= 700 x Rp.300K).
7. Biaya total = Rp.2,51 M (=Rp.2M+Rp.0,3M+Rp.0,21M).
Biaya untuk membuat 1 unit mesin tanam pracetak beton piling adalah
Rp.2,51 M.
Overhead manufaktur
Rp.9.000.000.000
30.000 jam kerja
tenaga manufaktur
langsung
Biaya tidak langsung
Biaya langsung
Tenaga
kerja
langsung
Bahan
material
langsung
Pool biaya tidak
langsung
Dasar alokasi
biaya
Objek biaya :
1.Mini Pulp
2.Coal Crusher
3.Pilling
Biaya langsung
b. Process costing
Pendekatan untuk menganalisis biaya proses (process
costing) :
1. Tentukan proses yang dipilih sbg objek.
2. Catat biaya langsungnya (raw & main supply material)
3. Catat biaya tidak langsungnya (total processing cost)
4. Catat jumlah/volume produksinya
5. Hitung biaya per unit (= total cost /volume)
b. Process costing
Contoh :
1. Proses yang dipilih sbg objek : pembuatan sepatu.
2. Total biaya langsung : Rp. 1.500 juta (material).
3. Total tak langsung : Rp.255 juta (processing cost).
4. Volume produksinya : 7.500 pasang
5. Biaya per unit produk = Rp.234.000/pasang (=
(Rp.1.500 juta + Rp.255 juta) /7.500)
Jika pada lot produksi berikutnya biaya langsung dan
biaya tak langsung berobah, maka biaya per unit
mengikuti perobahan tersebut.
2. Biaya Tidak Langsung
- Biaya tidak langsung dalam job costing mengacu kepada
total biaya tidak langsung manufaktur untuk periode
setahun yang lalu (data historis) atau data industrinya.
- Hal ini untuk mengeliminir faktor musiman kegiatan
produksi, dimana saat peak (puncak) tentu biaya tidak
langsung akan sangat besar, dan sebaliknya.
- Mengantisipasi kemungkinan biaya variabel yang secara
jangka panjang dapat berubah menjadi biaya tetap,
sehingga mampu mengurangi dampak jumlah hari kerja
bulanan pada biaya tidak langsung per unit.
3. Biaya Normal
- Sulitnya menentukan biaya tidak langsung aktual
mingguan atau bulanan mengakibatkan sukar
menghitung biaya aktual suatu pekerjaan, walaupun
pekerjaan (job) tsb sudah selesai dikerjakan.
- Dilain pihak, dalam menghitung biaya tidak
langsungnya harus menunggu total biaya overhead
dalam setahun.
- Untuk itu perusahaan biasanya menghitung biaya tidak
langsung dengan membuat biaya normal (normal
costing).
3. Biaya Normal
Biaya normal untuk biaya tidak langsung dalam job
costing ditetapkan dengan cara :
1. Buat anggaran biaya overhead selama setahun.
2. Tentukan jumlah jam kerja manufaktur selama
setahun.
3. Tentukan tarif biaya tidak langsung, yakni anggaran
biaya overhead / anggaran jam kerja dalam setahun.
4. Hasil perhitungan itu adalah biaya normal yang
digunakan sebagai dasar untuk biaya tidak langsung.
3. Biaya Normal
Contoh :
- Overhead manufaktur yg dianggarkan: Rp.8 M,-/thn
- Jam kerja manufaktur yg dianggarkan : 40.000./thn
- Tarif biaya tidak langsung = anggaran biaya overhead/ anggaran
jam kerja = Rp.200K (=Rp.8M/40.000).
Maka biaya normal untuk menghitung biaya tidak langsung adalah
Rp.200K/jam.
Pada akhir tahun dilakukan penyesuaian (koreksi) biaya tidak
langsung ini (yang menggunakan tarif biaya normal) sesuai dengan
aktual overhead dan aktual jam kerja manufakturnya (biaya tidak
langsung).

More Related Content

What's hot

Perencanaan dan Pengaanggaran Perusahaan
Perencanaan dan Pengaanggaran PerusahaanPerencanaan dan Pengaanggaran Perusahaan
Perencanaan dan Pengaanggaran PerusahaanEko Mardianto
 
materi laporan keuangan contoh.ppt
materi laporan keuangan contoh.pptmateri laporan keuangan contoh.ppt
materi laporan keuangan contoh.pptputuhari1
 
Chapter#8 strategic planning
Chapter#8 strategic planningChapter#8 strategic planning
Chapter#8 strategic planningRahmat Febrianto
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaRose Meea
 
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)fitria mellysusanti
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPSujatmiko Wibowo
 
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)Dewi Rahmawati
 
Konsep biaya dan pola perilaku biaya
Konsep biaya dan pola perilaku biayaKonsep biaya dan pola perilaku biaya
Konsep biaya dan pola perilaku biayaPuw Elroy
 
Akuntansi internasional (standar akuntansi jerman)
Akuntansi internasional (standar akuntansi jerman)Akuntansi internasional (standar akuntansi jerman)
Akuntansi internasional (standar akuntansi jerman)riansaputro
 
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18Sri Apriyanti Husain
 
kosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.pptkosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.pptAhmadAsri11
 
Tugas sim sistem pengambilan keputusan
Tugas sim   sistem pengambilan keputusanTugas sim   sistem pengambilan keputusan
Tugas sim sistem pengambilan keputusanTheresia Magdalena
 

What's hot (20)

Perencanaan dan Pengaanggaran Perusahaan
Perencanaan dan Pengaanggaran PerusahaanPerencanaan dan Pengaanggaran Perusahaan
Perencanaan dan Pengaanggaran Perusahaan
 
materi laporan keuangan contoh.ppt
materi laporan keuangan contoh.pptmateri laporan keuangan contoh.ppt
materi laporan keuangan contoh.ppt
 
Chapter#8 strategic planning
Chapter#8 strategic planningChapter#8 strategic planning
Chapter#8 strategic planning
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen Biaya
 
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
 
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
 
ABC, ABM, ABB, AND JIT
ABC, ABM, ABB, AND JITABC, ABM, ABB, AND JIT
ABC, ABM, ABB, AND JIT
 
Konsep biaya dan pola perilaku biaya
Konsep biaya dan pola perilaku biayaKonsep biaya dan pola perilaku biaya
Konsep biaya dan pola perilaku biaya
 
7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan
 
Financial statement analysis
Financial statement analysisFinancial statement analysis
Financial statement analysis
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Akuntansi internasional (standar akuntansi jerman)
Akuntansi internasional (standar akuntansi jerman)Akuntansi internasional (standar akuntansi jerman)
Akuntansi internasional (standar akuntansi jerman)
 
Bab12
Bab12Bab12
Bab12
 
Laporan Arus Kas
Laporan Arus KasLaporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
 
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
 
Cash Budget
Cash BudgetCash Budget
Cash Budget
 
kosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.pptkosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.ppt
 
Tugas sim sistem pengambilan keputusan
Tugas sim   sistem pengambilan keputusanTugas sim   sistem pengambilan keputusan
Tugas sim sistem pengambilan keputusan
 

Similar to 4. Job Costing.pptx

Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...amrinarosada7x
 
Pengertian HP Pesanan (1).ppt
Pengertian HP Pesanan (1).pptPengertian HP Pesanan (1).ppt
Pengertian HP Pesanan (1).pptRatihPratiwi18
 
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptxKELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptxssuser28d19b
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based CostingIndra Yu
 
Menghitung Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan.pptx
Menghitung Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan.pptxMenghitung Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan.pptx
Menghitung Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan.pptxwalidrudianti1
 
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkanOverhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkanArif Setiawan
 
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptxRwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptxIRHANDIZIKRA
 
BAB 7 ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTIPE PRODUK BARANG DAN JASA.pdf
BAB 7 ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTIPE PRODUK BARANG DAN JASA.pdfBAB 7 ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTIPE PRODUK BARANG DAN JASA.pdf
BAB 7 ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTIPE PRODUK BARANG DAN JASA.pdfDimasTubagusRI1
 
Biaya overhead pabrik departemen
Biaya overhead pabrik departemenBiaya overhead pabrik departemen
Biaya overhead pabrik departemenFika Ratnasari
 
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptxRwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptxRinaldyYosef
 
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Indra Yu
 
Standard cost – materials and labor
Standard cost – materials and laborStandard cost – materials and labor
Standard cost – materials and laborArif Setiawan
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxmulianipelita
 

Similar to 4. Job Costing.pptx (20)

Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
 
akb 2
akb 2akb 2
akb 2
 
Pengertian HP Pesanan (1).ppt
Pengertian HP Pesanan (1).pptPengertian HP Pesanan (1).ppt
Pengertian HP Pesanan (1).ppt
 
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptxKELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
 
Materi 5-manpro
Materi 5-manproMateri 5-manpro
Materi 5-manpro
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based Costing
 
Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5
 
3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx
 
Menghitung Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan.pptx
Menghitung Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan.pptxMenghitung Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan.pptx
Menghitung Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan.pptx
 
Materi bop
Materi bopMateri bop
Materi bop
 
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkanOverhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
 
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptxRwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
 
Ak211 072148-723-3
Ak211 072148-723-3Ak211 072148-723-3
Ak211 072148-723-3
 
BAB 7 ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTIPE PRODUK BARANG DAN JASA.pdf
BAB 7 ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTIPE PRODUK BARANG DAN JASA.pdfBAB 7 ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTIPE PRODUK BARANG DAN JASA.pdf
BAB 7 ANALISIS BIAYA PRODUKSI PROTOTIPE PRODUK BARANG DAN JASA.pdf
 
Biaya overhead pabrik departemen
Biaya overhead pabrik departemenBiaya overhead pabrik departemen
Biaya overhead pabrik departemen
 
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptxRwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
 
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)
 
Standard cost – materials and labor
Standard cost – materials and laborStandard cost – materials and labor
Standard cost – materials and labor
 
Akuntansi Biaya 7.pdf
Akuntansi Biaya 7.pdfAkuntansi Biaya 7.pdf
Akuntansi Biaya 7.pdf
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
 

Recently uploaded

703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptxarisvanrush
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptxNadhifMuhammad5
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxadista7
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetikzulmushawir2
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxHeriGeologist
 
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptxSTRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptxanggawatmaja
 

Recently uploaded (11)

703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
 
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di DepokKlinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
 
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptxSTRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
 
Jual Obat Aborsi Bandar Lampung ( Asli Ampuh No.1 ) 0822 2310 9953 Tempat Kli...
Jual Obat Aborsi Bandar Lampung ( Asli Ampuh No.1 ) 0822 2310 9953 Tempat Kli...Jual Obat Aborsi Bandar Lampung ( Asli Ampuh No.1 ) 0822 2310 9953 Tempat Kli...
Jual Obat Aborsi Bandar Lampung ( Asli Ampuh No.1 ) 0822 2310 9953 Tempat Kli...
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 

4. Job Costing.pptx

  • 1. JOB COSTING Binarjo 1. Job costing vs Process costing 2. Biaya Tidak Langsung 3. Biaya Normal
  • 2. 1. Job vs Process Sistim job costing : objek biayanya adalah unit atau multi unit suatu produk/jasa yang khas, yang disebut pekerjaan. Biasanya merupakan satu unit tunggal yang bersifat khusus (customize). Contohnya : biaya pembuatan mesin khusus, biaya konstruksi, biaya kampanye iklan, biaya perbaikan mesin, biaya pengiriman pesawat, dst.
  • 3. 1. Job vs Process Sistim process costing : objek biayanya adalah unit-unit produk/jasa yang identik/mirip dalam jumlah besar. Biasanya merupakan unit pekerjaan yang bersifat umum (standardize). Contohnya : bank memberikan standard jasa yang sama kepada setiap individu yang membuka tabungan, Intel saat melaunched processor pentium menyediakan produk yang sama bagi setiap konsumennya, pabrik ban mengeluarkan produk standard ban non radial untuk mobil angkutan umum.
  • 4. a. Job costing Pendekatan untuk menganalisis biaya pekerjaan (job costing) : 1. Identifikasi job yang dipilih sbg objek. 2. Identifikasi biaya langsungnya. 3. Pilih alokasi biaya tidak langsungnya. 4. Identifikasi biaya tidak langsung yang terkait. 5. Hitung tarif per unit biaya tidak langsung (indirect cost rate). 6. Hitung biaya tidak langsung yang dialokasikan 7. Hitung biaya total (= Biaya langsung + biaya tidak langsung)
  • 5. a. Job costing Contoh : 1. Job 1 : membuat mesin mini pulp kapasitas 2 ton per jam. 2. Biaya langsung : raw material + tenaga kerja (=Rp.3M+Rp.0.5M). 3. Alokasi biaya tidak langsungnya : jam kerja pabrik, misalkan 30.000 jam/thn. 4. Identifikasi biaya tidak langsung : overhead pabrik, misalkan Rp.9 M/thn 5. Tarif per unit biaya tidak langsung : biaya overhead / total jam kerja = Rp.9 M / 30.000 jam = Rp.300K /jam. 6. Biaya tidak langsung yang dialokasikan : Jika untuk membuat mesin pulp butuh 600 jam, maka biaya tidak langsungnya Rp.180 juta (= 600 x Rp.300K). 7. Biaya total = Rp.3.680 juta (=Rp.3M+Rp.0,5M+Rp.0,18M). Biaya untuk membuat 1 unit mini pulp machine adalah Rp.3.68 M.
  • 6. a. Job costing Contoh : 1. Job 2 : membuat mesin pemecah batubara kapasitas 4 ton per jam. 2. Biaya langsung : raw material + tenaga kerja (=Rp.5M+Rp.0.5M). 3. Alokasi biaya tidak langsungnya : jam kerja pabrik, misalkan 30.000 jam/thn. 4. Identifikasi biaya tidak langsung : overhead pabrik, Rp.9 M/thn 5. Tarif per unit biaya tidak langsung : biaya overhead / total jam kerja = Rp.9 M / 30.000 jam = Rp.300K /jam. 6. Biaya tidak langsung yang dialokasikan : Jika untuk membuat mesin crusher tsb butuh 1.000 jam, maka biaya tidak langsungnya Rp.0,3 M (= 1.000 x Rp.300K). 7. Biaya total = Rp.5,8 M (=Rp.5M+Rp.0,5M+Rp.0,3M). Biaya untuk membuat 1 unit mesin pemecah batubara adalah Rp.5,8 M.
  • 7. a. Job costing Contoh : 1. Job 3 : membuat mesin tanam pracetak beton piling kapasitas 15 batang per jam. 2. Biaya langsung : raw material + tenaga kerja (=Rp.2M+Rp.0.3M). 3. Alokasi biaya tidak langsungnya : jam kerja pabrik, misalkan 30.000 jam/thn 4. Identifikasi biaya tidak langsung : overhead pabrik, Rp.9 M/thn 5. Tarif per unit biaya tidak langsung : Rp.300K /jam. 6. Biaya tidak langsung yang dialokasikan : Jika untuk membuat mesin piling tsb butuh 700 jam, maka biaya tidak langsungnya Rp.210 juta (= 700 x Rp.300K). 7. Biaya total = Rp.2,51 M (=Rp.2M+Rp.0,3M+Rp.0,21M). Biaya untuk membuat 1 unit mesin tanam pracetak beton piling adalah Rp.2,51 M.
  • 8. Overhead manufaktur Rp.9.000.000.000 30.000 jam kerja tenaga manufaktur langsung Biaya tidak langsung Biaya langsung Tenaga kerja langsung Bahan material langsung Pool biaya tidak langsung Dasar alokasi biaya Objek biaya : 1.Mini Pulp 2.Coal Crusher 3.Pilling Biaya langsung
  • 9. b. Process costing Pendekatan untuk menganalisis biaya proses (process costing) : 1. Tentukan proses yang dipilih sbg objek. 2. Catat biaya langsungnya (raw & main supply material) 3. Catat biaya tidak langsungnya (total processing cost) 4. Catat jumlah/volume produksinya 5. Hitung biaya per unit (= total cost /volume)
  • 10. b. Process costing Contoh : 1. Proses yang dipilih sbg objek : pembuatan sepatu. 2. Total biaya langsung : Rp. 1.500 juta (material). 3. Total tak langsung : Rp.255 juta (processing cost). 4. Volume produksinya : 7.500 pasang 5. Biaya per unit produk = Rp.234.000/pasang (= (Rp.1.500 juta + Rp.255 juta) /7.500) Jika pada lot produksi berikutnya biaya langsung dan biaya tak langsung berobah, maka biaya per unit mengikuti perobahan tersebut.
  • 11. 2. Biaya Tidak Langsung - Biaya tidak langsung dalam job costing mengacu kepada total biaya tidak langsung manufaktur untuk periode setahun yang lalu (data historis) atau data industrinya. - Hal ini untuk mengeliminir faktor musiman kegiatan produksi, dimana saat peak (puncak) tentu biaya tidak langsung akan sangat besar, dan sebaliknya. - Mengantisipasi kemungkinan biaya variabel yang secara jangka panjang dapat berubah menjadi biaya tetap, sehingga mampu mengurangi dampak jumlah hari kerja bulanan pada biaya tidak langsung per unit.
  • 12. 3. Biaya Normal - Sulitnya menentukan biaya tidak langsung aktual mingguan atau bulanan mengakibatkan sukar menghitung biaya aktual suatu pekerjaan, walaupun pekerjaan (job) tsb sudah selesai dikerjakan. - Dilain pihak, dalam menghitung biaya tidak langsungnya harus menunggu total biaya overhead dalam setahun. - Untuk itu perusahaan biasanya menghitung biaya tidak langsung dengan membuat biaya normal (normal costing).
  • 13. 3. Biaya Normal Biaya normal untuk biaya tidak langsung dalam job costing ditetapkan dengan cara : 1. Buat anggaran biaya overhead selama setahun. 2. Tentukan jumlah jam kerja manufaktur selama setahun. 3. Tentukan tarif biaya tidak langsung, yakni anggaran biaya overhead / anggaran jam kerja dalam setahun. 4. Hasil perhitungan itu adalah biaya normal yang digunakan sebagai dasar untuk biaya tidak langsung.
  • 14. 3. Biaya Normal Contoh : - Overhead manufaktur yg dianggarkan: Rp.8 M,-/thn - Jam kerja manufaktur yg dianggarkan : 40.000./thn - Tarif biaya tidak langsung = anggaran biaya overhead/ anggaran jam kerja = Rp.200K (=Rp.8M/40.000). Maka biaya normal untuk menghitung biaya tidak langsung adalah Rp.200K/jam. Pada akhir tahun dilakukan penyesuaian (koreksi) biaya tidak langsung ini (yang menggunakan tarif biaya normal) sesuai dengan aktual overhead dan aktual jam kerja manufakturnya (biaya tidak langsung).