ini adalah bahan ajar dosen teknik pertambangan UNPAR Kalimantan Tengah
bahan ajar yg bagus buat to mahasiswa pertambangan di seluruh indonesia.
silahkan mendownload to bahan ajar anda sekalian.
ini adalah bahan ajar dosen teknik pertambangan UNPAR Kalimantan Tengah
bahan ajar yg bagus buat to mahasiswa pertambangan di seluruh indonesia.
silahkan mendownload to bahan ajar anda sekalian.
2. Pokok Bahasa :
1. Pengertian Teknik Sampling.
2.Metode pengambilan
sampling.
3.Kesalahan” dalam
pengambilan sampling.
3. Apa itu Teknik Sampling ???
Teknik Sampling adalah suatu
teknik pengambilan contoh dasar
daripada suatu pekerjaan eksploitasi.
Yang disebut sampling adalah suatu
proses untuk mendapatkan sebahagian
hasil dari suatu massa yang besar dan
cukup reprosentatif untuk mewakili
massa asli.
4. Persoalan yang kita hadapi dalam hal ini
ialah bagaimana supaya dapat dicapai suatu hasil
yang dapat merefleksikan keadaan yang
sebenarnya dan seekonomis mungkin. Dengan
demikian selama ada tiga stip yang penting
dalam hal ini yaitu sebagai berikut :
1. Sample Design
2. Sample Method
3. Estimation
5. Metode pengambilan sampling
1. Grab sampling
Secara umum, metode grab sampling ini
merupakan teknik sampling dengan cara
mengambil bagian (fragmen) yang berukuran
besar dari suatu material (baik di alam maupun
dari suatu tumpukan) yang mengandung
mineralisasi secara acak (tanpa seleksi yang
khusus).
6. Next…
2. Bulk Sampling
Bulk sampling (contoh ruah) ini merupakan
metode sampling dengan cara mengambil material
dalam jumlah (volume) yang besar, dan umum
dilakukan pada semua fase kegiatan (eksplorasi
sampai dengan pengolahan).
Pada kegiatan eksplorasi, salah satu
penerapan metode bulk sampling ini adalah dalam
pengambilan contoh dengan sumur uji.
8. Next…
3. Chip sampling
Chip sampling (contoh tatahan)
adalah salah satu metode sampling
dengan cara mengumpulkan pecahan
batuan (rock chip) yang dipecahkan
melalui suatu jalur (dengan lebar 15
cm) yang memotong zona mineralisasi
dengan menggunakan palu atau
pahat.
9. Next…
4. Channel sampling
Channel sampling adalah suatu
metode (cara) pengambilan contoh
dengan membuat alur (channel)
sepanjang permukaan yang
memperlihatkan jejak bijih
(mineralisasi).
12. Secara garis besar sampling dibagai
menjadi 4 golongan dilihat dari tempat
pengambilan dimana endapan (batubara,
nikel dll) berada dan tujuannya yaitu;
1. Explorasi sampling,
2. Pit sampling,
3. Production sampling,
4. dan loading sampling.
13. Next …
1. Eksplorasi Sampling
Explorasi sampling dilakukan pada tahap
awal pendeteksian kualitas batubara baik
dengan cara channel sampling pada outcrop
atau lebih detail lagi dengan cara drilling.
Tujuan dari sampling di tahap ini adalah
untuk menentukan karakteristik batubara
secara global yang merupakan pendeteksian
awal batubara yang akan di exploitasi.
14. Next…
2. Pit Sampling
Pit sampling dilakukan setelah explorasi
bahkan bisa hampir bersamaan dengan progress
tambang didalam satu pit atau block
penambangan dengan tujuan lebih
mendetailkan data yang sudah ada pada tahap
explorasi.
Pit sampling ini dilakukan oleh pit control
untuk mengetahui kualitas batubara yang segera
akan ditambang, jadi lebih ditujukan untuk
mengkontrol kualitas batubara yang akan
ditambang dalam jangka waktu short term.
15. Next…
3. Production Sampling
Production sampling dilakukan setelah
batubara di prosesing plant, dimana proses ini
dapat merupakan penggilingan (crushing)
pencucian (washing), penyetokan dan lain-lain.
Tujuannya adalah mengetahui secara pasti
kualitas batubara yang akan di jual atau dikirim
ke pembeli supaya kualitasnya sesuai dengan
spesifikasi yang ditentukan dan telah disepakati
oleh kedua belah pihak .
16. Next…
4. Loading Sampling
Loading Sampling dilakukan pada saat
batubara dimuat dan dikirim ke pembeli baik
menggunakan barge maupun menggunakan kapal.
Tujuannya adalah menetukan secara pasti
kualitas batubara yang dijual nantinya akan
menetukan harga batubara itu sendiri karena ada
beberapa parameter yang sifatnya fleksibel
sehingga harganyapun fleksibel tergantung kualitas
actual pada saat batubara di kapalkan.
17. Pemilihan metode sampling dan sejumlah
contoh yang akan diambil tergantung pada beberapa
faktor, antara lain :
Tipe endapan, pola penyebaran, serta ukuran
endapan.
Tahapan pekerjaan dan prosedur evaluasi,
Lokasi pengambilan contoh (pada zona
mineralisasi, alterasi, atau barren),
Kedalaman pengambilan contoh, yang
berhubungan dengan letak dan kondisi batuan
induk.
Anggaran untuk sampling dan nilai dari bijih.
18. Beberapa kesalahan yang mungkin terjadi dalam
sampling, antara lain :
1.Salting, yaitu peningkatan kadar pada contoh yang
diambil sebagai akibat masuknya material lain dengan
kadar tinggi ke dalam contoh.
2.Dilution, yaitu pengurangan kadar akibatnya
masuknya waste ke dalam contoh.
3.Erratic high assay, yaitu kesalahan akibat kekeliruan
dalam penentuan posisi (lokasi) sampling karena tidak
memperhatikan kondisi geologi.
4.Kesalahan dalam analisis kimia, akibat contoh yang
diambil kurang representatif.
19. Kesimpulan
Teknik Sampling adalah suatu teknik pengambilan
contoh dasar daripada suatu pekerjaan eksploitasi.
Metode penggambilan sampling : Grab sampling,
Bulk sampling, Chip sampling and Chanel Sampling.
Dilihat dari tempat pengambilan endapan, sampling
dibagi menjadi : Explorasi sampling, Pit sampling,
Production sampling, and loading sampling.
Beberapa kesalahan yang mungkin terjadi dalam
sampling, antara lain : salting, dilution, Erratic high
assay and kesalahan dalam analisi kimia.