SlideShare a Scribd company logo
18
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Adapun lokasi dan waktu kegiatan adalah sebagai berikut :
3.1.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian akan dilakukan pada Universitas Muslim Indonesi (UMI)
Makassar Jl. Urip Sumoharjo km.5, Panaikang, Kec. Panakkukang, Kota Makassar.
Yang terbagi atas tiga rencana sebaran BM dan CP, Lokasi pertama berada di
sekitar areal pelataran parkir Fakultas Teknik dan lokasi kedua berada di sekitar
areal parkiran Fakultas Ekonomi dan lokasi ketiga berapa di taman sebelah utara
masjid Umar Bin Khattab
Gambar 3.1
Lokasi Kampus Universitas Muslim Indonesia
(Sumber: petatematikindo)
Universitas
Muslim Indonesia
19
Gambar 3.2
Rencana Pemasangan BM dan CP
(Sumber:GoogleEarth)
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama ± 1 bulan mulai dari bulan Februari hingga
Maret, terhitung dimulai dari tahapan persiapan, pengambilan data, hingga
pengolahan data.
3.2 Alat dan Software yang digunakan
Adapun alat dan software yang digunakan adalah sebagai berikut :
3.2.1 Alat yang digunakan
Adapun alat – alat yang digunakan dalam Survey lokasi kelancaran
kegiatan:
20
1) Receiver Trimble R10
Gambar 3.3 Receiver Geodetik Trimble R10
Receiver Trimble R10 adalah bagian dari unit alat GPS trimble R10 yang
berfungsi sebagai pemancar dan penerima sinyal dari satelit. Adapun sinyal yang
diterima, kemudian diteruskan ke Base Data Receiver yang digunakan untuk
mengolah data pengukuran sebagai acuan untuk menghasilkan koordniat.
2) Controller
Gambar 3.4 Controller GPS Geodetik
Controller adalah bagian dari unit alat GPS Trimble R10 yang berfungsi
untuk mengatur sistem atau sebagai pengontrol Receiver Trimble R10 pada tahap
pengukuran.
21
3) Jalon
Gambar 3.5 Jalon
Pada saat melakukan pengukuran, jalon berfungsi sebagai tiang penyangga
rover yang melakukan tracking dan meneriman sinyal dari Receiver Trimble R10
dalam pelaksanaan metode Statik
4) Tripod / Statif kaki 3
Gambar 3.6 Trimble Tripod
Pada saat melakukan pengukuran, Trimble Tripod berfungsi sebagai tiang
penyangga rover yang melakukan meneriman sinyal dari Receiver Trimble R10
dalam pelaksanaan Statik Survey ataupun untuk mendirikan gps geodetik yang
berfungsi sebagai base nantinya.
22
5) Cetakan Banch Mark
Gambar 3.7 Cetakan dan hasil Banch Mark (BM)
Bench Mark adalah penanda koordinat yang terbuat dari beton yang dibentuk
sedemikian rupa sesuai dengan perencanaan. Oleh karena itu, Cetakan Bench Mark
dibutuhkan sebagai wadah pada saat pembuatan Bench Mark.
6) Cetakan Center Point
Gambar 3.8 Pipa Pvc untuk Center Point (CP)
Center Point adalah penanda koordinat yang terbuat dari beton yang dibentuk
sedemikian rupa sesuai dengan perencanaan. Oleh karena itu, Cetakan Bench Mark
dibutuhkan sebagai wadah pada saat pembuatan Center Point.
23
3.2.2 Software Pengolahan Data
Beberapa Software yang digunakan untuk menunjang pada saat pengolahan
data sebagai berikut :
1) Perangkat lunak pengolah data :
-Microsoft excel
-Microsoft Word
-Trimble Business Center
-AutoCad Civil 3D
-Autodesk AutoCad 2016
2) Perangkat lunak pemetaan :
-ArcMap 10.7
-Surfer 15
3.3 Bagan Alir Tahapan Penelitian
Adapun tahapan penelitian yang dimaksudkan ialah gambaran umum tahapan
penelitian yang telah dilakukan sepanjang penelitian ini dilakukan dapat dilihat di
bagan alir pada Gambar 3.10
24
Bulan : Februari
Pekan : 2
Durasi: 1 pekan
Bulan: Februari
Pekan : 3
Durasi 1 pekan
Bulan : Februari
Pekan : 4
Durasi 2 Pekan
Bulan: Maret
Pekan : 2
Durasi 1 pekan
Bulan : Maret
Pekan : 3
Durasi 1 pekan
Gambar 3.9 Diagram Bagan Alir Penelitian
Mulai
Studi Pustaka
dan Pembuatan
Proposal
Pengukuran dengan
GPS Geodetik
Selesai
Persiapan
Analisis Data
Penyusunan Laporan
Alat :
Laptop
Alat :
Laptop
Print
Alat :
Trimble R10
BM, CP
Rompi
Kamera
Software :
TBC
Civil 3D
Surfer 15
Arcgis 10.7
Alat :
Laptop
Print
25
3.4 Tahapan Penelitian
Tahapan – tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
3.4.1 Tahap Studi Pustaka
Pada tahapan ini kami mencari beberapa jurnal dari hasil penelitian
sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain dan terkait dengan Tugas Akhir
kami. Tujuannya untuk mendapatkan landasan teori dan referensi serta membantu
memperluas pengetahuan tentang apa yang akan diteliti.
Jurnal yang kami gunakan sebagai referensi meliputi :
1) (Dimas Bagus, M. Awaluddin, Bandi Sasmito) “Analisis Pengukuran
Penampang Memanjang dan Penampang Melintang dengan GNSS Metode
RTK-NTRIP”.
2) (Muhammad Taufan M. dan Muhammad Ramadhan) “Pemanfaatan
Teknologi Total Station dan GPS Geodetik dengan Metode Real Time
Kinematic – Countinously Operating Reference Stasiun (Studi Kasus
Jembatan Flyover Makassar KM.4)”
3) (Yuda Witjarnoko) “Pemetaan Topografi Menggunakan GPS-Geodetik
dengan Metode RTK (Real Time Kinematik) di Desa Tanjung Jati Kecamatan
Kamal Kabupaten Bangkalan”.
3.4.2 Tahap Persiapan
Tahap ini meliputi hal-hal sebagai berikut :
1) Persiapan Administrasi
Sebelum melaksanakan pengambilan data dilapangan, terlebih dahulu kami
26
mempersiapkan administrasi penunjang untuk melakukan pengukuran. Adapun
administrasi tersebut ialah:
a. Surat izin permohonan kegiatan pelaksaan pengukuran di wilayah kampus
Universitas Muslim Indonesia
2) Persiapan Pengukuran
Sebelum melaksanakan pengukuran di lapangan, terlebih dahulu kami
membekali diri dengan teknik-teknik pemasangan dan penggunaan serta keamanan
alat. Selain itu juga mempersiapkan alat-alat penunjang seperti patok dan kebutuhan
lainnya.
3.4.3 Tahap Pengumpulan Data
Tahap ini meliputi kegiatan pengumpulan data primer dan pengumpulan
data sekunder sebagai berikut :
1) Pengumpulan Data Primer
Untuk tahapan pengumpulan data primer kami hanya menerapkan 1 tahapan
yaitu pengukuran dengan metode Statik Survey dari titik SRGI (Sistem Refrensi
Geopasial Indonesia) yang tersebar dalam zona wilayah Makassar
a) Statik Survey
Pengukuran statik Survey berfungsi untuk mengetahui dan mendapatkan
koordinat dan elevasi pada titik yang akan menjadi base nantinya. Dimana baseini
berfungsi sebagai titik ikat atau sebagai acuan koordinat dan elevasi untuk
melakukan pengatan. Pengukuran ini dilakukan dengan mendirikan alat
27
pada titik B.I.G dan kedua base rencana. Berikut adalah langkah-langkah dalam
pengambilan data statik Survey.
- Menyetel alat diatas titik B.I.G, base 1, dan base 2. Dngan mendirikan
jalon setinggi 2 meter yeng telah dirangkaikan dengan GPS Geodetik.
- Dengan waktu yang bersamaan ketiga GPS ditempat yang berbeda
tersebut dinyalakan dengan menekan tombol power yang ada pada alat
- Setelah 2 jam alat kembali dimatikan secara bersamaan, dengan menekan
tombol power.
- Hal yang sama dilakukan pada tiap base dititik yang berbeda dengan titik
B.I.G yang tetap.
Tabel 3.1 ProsedurPengamatanTipikaldenganGPSGeodetik
Panjang Baseline
(Jarak antara pilar KKOP
dengan titik ikat)
Lama Pengamatan Tipikal
Satu Frekuensi Dua Frekuensi
1 – 3 km 15 menit 10 menit
3 – 5 km 20 menit 15 menit
5 – 10 km 30 menit 20 menit
10 – 20 km 2 jam 1 jam
20 – 100 km 4 jam 2 jam
100 – 200 km 6 jam 3 jam
200 – 500 km 12 jam 6 jam
> 500 km 24 jam 12 jam
(Sumber: Pengamatan GPS geodetik Pilar Batas B.I.G dulu Bakosurtanal)
28
2) Pengumpulan Data Sekunder
Data yang kami maksud disini adalah data yang bersumber dari data – data
yang didapatkan bersumber dari data Badan Informasi Geospasial (BIG), yang
terdiri dari peta area, peta saluran dan beberapa data areal layanan area.
3.4.4 Tahap Analisis Data
Dari data-data yang didapatkan melalui pengukuran menggunakan alat ukur
GPS Geodetik Statik Survey secara otomatis terekam dalam controller tersebut
dengan format file (.T04) untuk hasil pengukuran
1) Trimble Business Center (TBC)
Masukkan data pengukuran pada software ini, untuk data hasil pengukuran
base dilakukan koreksi berupa proces baselines agar menghasilkan koordinat yang
akurat pada tiap-tiap base yang mengacu pada koordinat dititik BIG yang berada
pada SDN Batangkaluku , JL.Poros Sungguminasa-Malino, Gowa. Untuk koordinat
BIG sendiri kami lakukan pengikatan koordinat pada 2 titik berdasarkan daerah
terdekat yang dapat kami jangkau yakni pada desa Borisallo, Kecamatan Parangloe
dan pada desa Mandale, Kecamatan Bajeng, koordinat ini bersumber dari SRGI
dengan kode titik TTG.0044 dan TTG.0056 dengan koordinat dan elevasi seperti
pada Gambar 3.10.
29
Gambar 3.10 Koordinat pada TTG.0459
(Sumber: http://srgi.big.go.id/srgi2/jkg)
30
Kemudian didapatlah koordinat pada titik BIG, setelah itu lakukan kembali
proces baselines pada tiap-tiap base yang lain dengan mengacu pada koordinat titik
di BIG sehingga akan didapatkan nilai x, y, dan z tiap base.
Sedangkan data hasil RTK pada Trimble Business Center dilakukan
penginputan koordinat pada masing-masing basenya dan secara terotomatis hasil
pengukuran RTK bergeser menyesuaikan titik koordinat yang sebenarnya. Maka
hasil yang di dapatkan juga sama yakni nilai x, y, dan z pada detail pengukuran
yang tersebar atas 3 lokasi pengamatan yg ada di kampus UMI.
2) Microsoft Office Excel
Data yang ditampilan pada software ini berupa nama point, koordinat,serta
elevasi dari hasil pengukuran. Setelah data ditampilkan, save as data dengan format
(.csv), tujuannya agar bisa diinput dan ditampilkan kedalam Autocad Civil 3D.
3) Surfer 15
Data pada Ms. Excel dengan format file (.csv) atau (.xls) diinput ke dalam
software ini, data yang diinput harus bertahap dan terbagi-bagi khususnya untuk
areal pengukuran diinput perpetak supaya dapat menghasilkan kontur perpetaknya.
Maka langkah yang diambil selanjutnya yaitu mengekspor data dengan
format file (.xls) atau (.csv) tersebut menjadi (.grd). Kemudian pada menu Home
pilih contour dan open data dengan format file (.grd) tadi. Sehingga akan tampil
peta lokasi hasil pengukuran seperti pada Gambar 4.4.
Setelah itu tampilkan titik-titik hasil pengukuran, arah jatuhnya air, dan
batas area pengukuran dengan cara klik kanan pada simbol map, lalu Add to Map,
pilih Post untuk menampilkan titik pengukuran, pilih 1-Grid Vector untuk
menampilkan arah aliran air dan pilih Base untuk menampilkan luas area
31
pengukuran dari hasil digitasi yang dilakukan pada software Autocad 2016.
Ekspor data yang dihasilkan pada Surfer 15 kedalam format file (.shp), agar
bisa ditampilkan pada software ArcMap 10.7.
4) Autodesk Autocad 2016
Pada software ini dilakukan digitasi luas area pada masing-masing area
menggunakan perintah polyline dan klik tiap point terluar hasil pengukuran yang
dianggap sebagai batas area atau lahan dari pada area tersebut, kemudian untuk
saluran dibuatkan garis asnya juga dengan menggunakan perintah polyline. Setelah
itu save as dengan format file (.dxf) agar bisa di tampilkan ke dalam software Surfer
15.
5) ArcMap 10.7
Lakukan penginputan data sebagai hasil akhir daripada penelitian, mulai dari
memasukkan data sekunder yang didapatkan yakni peta area Universitas Muslim Indonesia
yang berformat (.shp) lalu kemudian input data hasil ekspor dari software Surfer 15 tadi.
Maka akan muncul peta lokasi penentuan BM dan CP dengan membandingkan data hasil
pengukuran yang didapat.

More Related Content

Similar to Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik

1635 chapter iv
1635 chapter iv1635 chapter iv
1635 chapter iv
Fandy Neutron
 
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan
drestajumena1
 
Penentuan Volume Extracted Bahan Baku Simpanan Dalam Bahan Galian Permukaan P...
Penentuan Volume Extracted Bahan Baku Simpanan Dalam Bahan Galian Permukaan P...Penentuan Volume Extracted Bahan Baku Simpanan Dalam Bahan Galian Permukaan P...
Penentuan Volume Extracted Bahan Baku Simpanan Dalam Bahan Galian Permukaan P...National Cheng Kung University
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
National Cheng Kung University
 
Survey Guide USO
Survey Guide USOSurvey Guide USO
Survey Guide USO
RamaEmerald
 
Analisis bukti digital_global_positioning_system_gps_pada_smartphone_android_...
Analisis bukti digital_global_positioning_system_gps_pada_smartphone_android_...Analisis bukti digital_global_positioning_system_gps_pada_smartphone_android_...
Analisis bukti digital_global_positioning_system_gps_pada_smartphone_android_...
Hermanto ST
 
ukur kejuruteraan
ukur kejuruteraanukur kejuruteraan
ukur kejuruteraan
Wan Nurhidayati Wan Johari
 
Metode peta
Metode petaMetode peta
PRESENTASI GINA_SERTIFIKASI_estimator biaya jalan.pptx
PRESENTASI GINA_SERTIFIKASI_estimator biaya jalan.pptxPRESENTASI GINA_SERTIFIKASI_estimator biaya jalan.pptx
PRESENTASI GINA_SERTIFIKASI_estimator biaya jalan.pptx
BambangYanArdianto
 
KAK Peta Guna Bangunan Eksisting 2022.pdf
KAK Peta Guna Bangunan Eksisting 2022.pdfKAK Peta Guna Bangunan Eksisting 2022.pdf
KAK Peta Guna Bangunan Eksisting 2022.pdf
EdiVanqom
 
Pemetaan digital
Pemetaan digital Pemetaan digital
Pemetaan digital
bramantiyo marjuki
 
K 3 KONSTRUKSi untuk mengikuti tes K3 2023
K 3 KONSTRUKSi untuk mengikuti tes K3 2023K 3 KONSTRUKSi untuk mengikuti tes K3 2023
K 3 KONSTRUKSi untuk mengikuti tes K3 2023
Shandy87
 
11. kak pnt.11 lelang ulang
11. kak pnt.11 lelang ulang11. kak pnt.11 lelang ulang
11. kak pnt.11 lelang ulang
Kunto Adji
 
Pengenalan Sistem Informasi Geografi (SIG)
Pengenalan Sistem Informasi Geografi (SIG)Pengenalan Sistem Informasi Geografi (SIG)
Pengenalan Sistem Informasi Geografi (SIG)
Danang Dirgantara
 
Panduan geomodel 2016
Panduan geomodel 2016Panduan geomodel 2016
Panduan geomodel 2016
haidir ali
 
Modul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelitModul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelit
Fitra Rayhan Akbar
 
171810201031 b2 pemetaan_gps
171810201031 b2 pemetaan_gps171810201031 b2 pemetaan_gps
171810201031 b2 pemetaan_gps
ssuserf8e577
 
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasialSistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Nashriyah Tsabitah
 

Similar to Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik (20)

1635 chapter iv
1635 chapter iv1635 chapter iv
1635 chapter iv
 
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan
 
Penentuan Volume Extracted Bahan Baku Simpanan Dalam Bahan Galian Permukaan P...
Penentuan Volume Extracted Bahan Baku Simpanan Dalam Bahan Galian Permukaan P...Penentuan Volume Extracted Bahan Baku Simpanan Dalam Bahan Galian Permukaan P...
Penentuan Volume Extracted Bahan Baku Simpanan Dalam Bahan Galian Permukaan P...
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
 
Survey Guide USO
Survey Guide USOSurvey Guide USO
Survey Guide USO
 
Bab IV proptek
Bab IV proptekBab IV proptek
Bab IV proptek
 
Analisis bukti digital_global_positioning_system_gps_pada_smartphone_android_...
Analisis bukti digital_global_positioning_system_gps_pada_smartphone_android_...Analisis bukti digital_global_positioning_system_gps_pada_smartphone_android_...
Analisis bukti digital_global_positioning_system_gps_pada_smartphone_android_...
 
ukur kejuruteraan
ukur kejuruteraanukur kejuruteraan
ukur kejuruteraan
 
Metode peta
Metode petaMetode peta
Metode peta
 
PRESENTASI GINA_SERTIFIKASI_estimator biaya jalan.pptx
PRESENTASI GINA_SERTIFIKASI_estimator biaya jalan.pptxPRESENTASI GINA_SERTIFIKASI_estimator biaya jalan.pptx
PRESENTASI GINA_SERTIFIKASI_estimator biaya jalan.pptx
 
Tugas Manajemen Survei dan Pemetaan
Tugas Manajemen Survei dan PemetaanTugas Manajemen Survei dan Pemetaan
Tugas Manajemen Survei dan Pemetaan
 
KAK Peta Guna Bangunan Eksisting 2022.pdf
KAK Peta Guna Bangunan Eksisting 2022.pdfKAK Peta Guna Bangunan Eksisting 2022.pdf
KAK Peta Guna Bangunan Eksisting 2022.pdf
 
Pemetaan digital
Pemetaan digital Pemetaan digital
Pemetaan digital
 
K 3 KONSTRUKSi untuk mengikuti tes K3 2023
K 3 KONSTRUKSi untuk mengikuti tes K3 2023K 3 KONSTRUKSi untuk mengikuti tes K3 2023
K 3 KONSTRUKSi untuk mengikuti tes K3 2023
 
11. kak pnt.11 lelang ulang
11. kak pnt.11 lelang ulang11. kak pnt.11 lelang ulang
11. kak pnt.11 lelang ulang
 
Pengenalan Sistem Informasi Geografi (SIG)
Pengenalan Sistem Informasi Geografi (SIG)Pengenalan Sistem Informasi Geografi (SIG)
Pengenalan Sistem Informasi Geografi (SIG)
 
Panduan geomodel 2016
Panduan geomodel 2016Panduan geomodel 2016
Panduan geomodel 2016
 
Modul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelitModul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelit
 
171810201031 b2 pemetaan_gps
171810201031 b2 pemetaan_gps171810201031 b2 pemetaan_gps
171810201031 b2 pemetaan_gps
 
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasialSistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
 

Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik

  • 1. 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun lokasi dan waktu kegiatan adalah sebagai berikut : 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian akan dilakukan pada Universitas Muslim Indonesi (UMI) Makassar Jl. Urip Sumoharjo km.5, Panaikang, Kec. Panakkukang, Kota Makassar. Yang terbagi atas tiga rencana sebaran BM dan CP, Lokasi pertama berada di sekitar areal pelataran parkir Fakultas Teknik dan lokasi kedua berada di sekitar areal parkiran Fakultas Ekonomi dan lokasi ketiga berapa di taman sebelah utara masjid Umar Bin Khattab Gambar 3.1 Lokasi Kampus Universitas Muslim Indonesia (Sumber: petatematikindo) Universitas Muslim Indonesia
  • 2. 19 Gambar 3.2 Rencana Pemasangan BM dan CP (Sumber:GoogleEarth) 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama ± 1 bulan mulai dari bulan Februari hingga Maret, terhitung dimulai dari tahapan persiapan, pengambilan data, hingga pengolahan data. 3.2 Alat dan Software yang digunakan Adapun alat dan software yang digunakan adalah sebagai berikut : 3.2.1 Alat yang digunakan Adapun alat – alat yang digunakan dalam Survey lokasi kelancaran kegiatan:
  • 3. 20 1) Receiver Trimble R10 Gambar 3.3 Receiver Geodetik Trimble R10 Receiver Trimble R10 adalah bagian dari unit alat GPS trimble R10 yang berfungsi sebagai pemancar dan penerima sinyal dari satelit. Adapun sinyal yang diterima, kemudian diteruskan ke Base Data Receiver yang digunakan untuk mengolah data pengukuran sebagai acuan untuk menghasilkan koordniat. 2) Controller Gambar 3.4 Controller GPS Geodetik Controller adalah bagian dari unit alat GPS Trimble R10 yang berfungsi untuk mengatur sistem atau sebagai pengontrol Receiver Trimble R10 pada tahap pengukuran.
  • 4. 21 3) Jalon Gambar 3.5 Jalon Pada saat melakukan pengukuran, jalon berfungsi sebagai tiang penyangga rover yang melakukan tracking dan meneriman sinyal dari Receiver Trimble R10 dalam pelaksanaan metode Statik 4) Tripod / Statif kaki 3 Gambar 3.6 Trimble Tripod Pada saat melakukan pengukuran, Trimble Tripod berfungsi sebagai tiang penyangga rover yang melakukan meneriman sinyal dari Receiver Trimble R10 dalam pelaksanaan Statik Survey ataupun untuk mendirikan gps geodetik yang berfungsi sebagai base nantinya.
  • 5. 22 5) Cetakan Banch Mark Gambar 3.7 Cetakan dan hasil Banch Mark (BM) Bench Mark adalah penanda koordinat yang terbuat dari beton yang dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan perencanaan. Oleh karena itu, Cetakan Bench Mark dibutuhkan sebagai wadah pada saat pembuatan Bench Mark. 6) Cetakan Center Point Gambar 3.8 Pipa Pvc untuk Center Point (CP) Center Point adalah penanda koordinat yang terbuat dari beton yang dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan perencanaan. Oleh karena itu, Cetakan Bench Mark dibutuhkan sebagai wadah pada saat pembuatan Center Point.
  • 6. 23 3.2.2 Software Pengolahan Data Beberapa Software yang digunakan untuk menunjang pada saat pengolahan data sebagai berikut : 1) Perangkat lunak pengolah data : -Microsoft excel -Microsoft Word -Trimble Business Center -AutoCad Civil 3D -Autodesk AutoCad 2016 2) Perangkat lunak pemetaan : -ArcMap 10.7 -Surfer 15 3.3 Bagan Alir Tahapan Penelitian Adapun tahapan penelitian yang dimaksudkan ialah gambaran umum tahapan penelitian yang telah dilakukan sepanjang penelitian ini dilakukan dapat dilihat di bagan alir pada Gambar 3.10
  • 7. 24 Bulan : Februari Pekan : 2 Durasi: 1 pekan Bulan: Februari Pekan : 3 Durasi 1 pekan Bulan : Februari Pekan : 4 Durasi 2 Pekan Bulan: Maret Pekan : 2 Durasi 1 pekan Bulan : Maret Pekan : 3 Durasi 1 pekan Gambar 3.9 Diagram Bagan Alir Penelitian Mulai Studi Pustaka dan Pembuatan Proposal Pengukuran dengan GPS Geodetik Selesai Persiapan Analisis Data Penyusunan Laporan Alat : Laptop Alat : Laptop Print Alat : Trimble R10 BM, CP Rompi Kamera Software : TBC Civil 3D Surfer 15 Arcgis 10.7 Alat : Laptop Print
  • 8. 25 3.4 Tahapan Penelitian Tahapan – tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 3.4.1 Tahap Studi Pustaka Pada tahapan ini kami mencari beberapa jurnal dari hasil penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain dan terkait dengan Tugas Akhir kami. Tujuannya untuk mendapatkan landasan teori dan referensi serta membantu memperluas pengetahuan tentang apa yang akan diteliti. Jurnal yang kami gunakan sebagai referensi meliputi : 1) (Dimas Bagus, M. Awaluddin, Bandi Sasmito) “Analisis Pengukuran Penampang Memanjang dan Penampang Melintang dengan GNSS Metode RTK-NTRIP”. 2) (Muhammad Taufan M. dan Muhammad Ramadhan) “Pemanfaatan Teknologi Total Station dan GPS Geodetik dengan Metode Real Time Kinematic – Countinously Operating Reference Stasiun (Studi Kasus Jembatan Flyover Makassar KM.4)” 3) (Yuda Witjarnoko) “Pemetaan Topografi Menggunakan GPS-Geodetik dengan Metode RTK (Real Time Kinematik) di Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan”. 3.4.2 Tahap Persiapan Tahap ini meliputi hal-hal sebagai berikut : 1) Persiapan Administrasi Sebelum melaksanakan pengambilan data dilapangan, terlebih dahulu kami
  • 9. 26 mempersiapkan administrasi penunjang untuk melakukan pengukuran. Adapun administrasi tersebut ialah: a. Surat izin permohonan kegiatan pelaksaan pengukuran di wilayah kampus Universitas Muslim Indonesia 2) Persiapan Pengukuran Sebelum melaksanakan pengukuran di lapangan, terlebih dahulu kami membekali diri dengan teknik-teknik pemasangan dan penggunaan serta keamanan alat. Selain itu juga mempersiapkan alat-alat penunjang seperti patok dan kebutuhan lainnya. 3.4.3 Tahap Pengumpulan Data Tahap ini meliputi kegiatan pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder sebagai berikut : 1) Pengumpulan Data Primer Untuk tahapan pengumpulan data primer kami hanya menerapkan 1 tahapan yaitu pengukuran dengan metode Statik Survey dari titik SRGI (Sistem Refrensi Geopasial Indonesia) yang tersebar dalam zona wilayah Makassar a) Statik Survey Pengukuran statik Survey berfungsi untuk mengetahui dan mendapatkan koordinat dan elevasi pada titik yang akan menjadi base nantinya. Dimana baseini berfungsi sebagai titik ikat atau sebagai acuan koordinat dan elevasi untuk melakukan pengatan. Pengukuran ini dilakukan dengan mendirikan alat
  • 10. 27 pada titik B.I.G dan kedua base rencana. Berikut adalah langkah-langkah dalam pengambilan data statik Survey. - Menyetel alat diatas titik B.I.G, base 1, dan base 2. Dngan mendirikan jalon setinggi 2 meter yeng telah dirangkaikan dengan GPS Geodetik. - Dengan waktu yang bersamaan ketiga GPS ditempat yang berbeda tersebut dinyalakan dengan menekan tombol power yang ada pada alat - Setelah 2 jam alat kembali dimatikan secara bersamaan, dengan menekan tombol power. - Hal yang sama dilakukan pada tiap base dititik yang berbeda dengan titik B.I.G yang tetap. Tabel 3.1 ProsedurPengamatanTipikaldenganGPSGeodetik Panjang Baseline (Jarak antara pilar KKOP dengan titik ikat) Lama Pengamatan Tipikal Satu Frekuensi Dua Frekuensi 1 – 3 km 15 menit 10 menit 3 – 5 km 20 menit 15 menit 5 – 10 km 30 menit 20 menit 10 – 20 km 2 jam 1 jam 20 – 100 km 4 jam 2 jam 100 – 200 km 6 jam 3 jam 200 – 500 km 12 jam 6 jam > 500 km 24 jam 12 jam (Sumber: Pengamatan GPS geodetik Pilar Batas B.I.G dulu Bakosurtanal)
  • 11. 28 2) Pengumpulan Data Sekunder Data yang kami maksud disini adalah data yang bersumber dari data – data yang didapatkan bersumber dari data Badan Informasi Geospasial (BIG), yang terdiri dari peta area, peta saluran dan beberapa data areal layanan area. 3.4.4 Tahap Analisis Data Dari data-data yang didapatkan melalui pengukuran menggunakan alat ukur GPS Geodetik Statik Survey secara otomatis terekam dalam controller tersebut dengan format file (.T04) untuk hasil pengukuran 1) Trimble Business Center (TBC) Masukkan data pengukuran pada software ini, untuk data hasil pengukuran base dilakukan koreksi berupa proces baselines agar menghasilkan koordinat yang akurat pada tiap-tiap base yang mengacu pada koordinat dititik BIG yang berada pada SDN Batangkaluku , JL.Poros Sungguminasa-Malino, Gowa. Untuk koordinat BIG sendiri kami lakukan pengikatan koordinat pada 2 titik berdasarkan daerah terdekat yang dapat kami jangkau yakni pada desa Borisallo, Kecamatan Parangloe dan pada desa Mandale, Kecamatan Bajeng, koordinat ini bersumber dari SRGI dengan kode titik TTG.0044 dan TTG.0056 dengan koordinat dan elevasi seperti pada Gambar 3.10.
  • 12. 29 Gambar 3.10 Koordinat pada TTG.0459 (Sumber: http://srgi.big.go.id/srgi2/jkg)
  • 13. 30 Kemudian didapatlah koordinat pada titik BIG, setelah itu lakukan kembali proces baselines pada tiap-tiap base yang lain dengan mengacu pada koordinat titik di BIG sehingga akan didapatkan nilai x, y, dan z tiap base. Sedangkan data hasil RTK pada Trimble Business Center dilakukan penginputan koordinat pada masing-masing basenya dan secara terotomatis hasil pengukuran RTK bergeser menyesuaikan titik koordinat yang sebenarnya. Maka hasil yang di dapatkan juga sama yakni nilai x, y, dan z pada detail pengukuran yang tersebar atas 3 lokasi pengamatan yg ada di kampus UMI. 2) Microsoft Office Excel Data yang ditampilan pada software ini berupa nama point, koordinat,serta elevasi dari hasil pengukuran. Setelah data ditampilkan, save as data dengan format (.csv), tujuannya agar bisa diinput dan ditampilkan kedalam Autocad Civil 3D. 3) Surfer 15 Data pada Ms. Excel dengan format file (.csv) atau (.xls) diinput ke dalam software ini, data yang diinput harus bertahap dan terbagi-bagi khususnya untuk areal pengukuran diinput perpetak supaya dapat menghasilkan kontur perpetaknya. Maka langkah yang diambil selanjutnya yaitu mengekspor data dengan format file (.xls) atau (.csv) tersebut menjadi (.grd). Kemudian pada menu Home pilih contour dan open data dengan format file (.grd) tadi. Sehingga akan tampil peta lokasi hasil pengukuran seperti pada Gambar 4.4. Setelah itu tampilkan titik-titik hasil pengukuran, arah jatuhnya air, dan batas area pengukuran dengan cara klik kanan pada simbol map, lalu Add to Map, pilih Post untuk menampilkan titik pengukuran, pilih 1-Grid Vector untuk menampilkan arah aliran air dan pilih Base untuk menampilkan luas area
  • 14. 31 pengukuran dari hasil digitasi yang dilakukan pada software Autocad 2016. Ekspor data yang dihasilkan pada Surfer 15 kedalam format file (.shp), agar bisa ditampilkan pada software ArcMap 10.7. 4) Autodesk Autocad 2016 Pada software ini dilakukan digitasi luas area pada masing-masing area menggunakan perintah polyline dan klik tiap point terluar hasil pengukuran yang dianggap sebagai batas area atau lahan dari pada area tersebut, kemudian untuk saluran dibuatkan garis asnya juga dengan menggunakan perintah polyline. Setelah itu save as dengan format file (.dxf) agar bisa di tampilkan ke dalam software Surfer 15. 5) ArcMap 10.7 Lakukan penginputan data sebagai hasil akhir daripada penelitian, mulai dari memasukkan data sekunder yang didapatkan yakni peta area Universitas Muslim Indonesia yang berformat (.shp) lalu kemudian input data hasil ekspor dari software Surfer 15 tadi. Maka akan muncul peta lokasi penentuan BM dan CP dengan membandingkan data hasil pengukuran yang didapat.