SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
BAB I
PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI
Dosen pengampu : Susanto Salim SE.,MM.,Ak.,CA
KELOMPOK 1
George Chandra 126221026
Faradina Dyah Wulansari 126221027
Nanda Islami Abdul Salam 126221024
Perhitungan dan Produksi Biaya Produksi
Ada system produksi berdasarkan pesanan, biaya-biaya di
akumukasikan berdasarkan pekerjaanya. Pendekatan untuk
membebankan biaya-biaya ini dinamakan system perhitungan biaya
pesanan. Dalam suatu perusahaan yang beroperasi berdasarkan
pesanan, pengumpulan biaya per pekerjaan menyediakan informasi
penting bagi pihak manajemen.
Contoh : Harga sering ditetapkan berdasarkan biaya, dalam lingkungan
perusahaan berdasarkan pesanan.
Perhitungan dan Produksi Biaya Proses
Hal yang penting dalam system proses adalah bahwa biaya satu unit produk,
identic dengan produk lainya. Perusahaan jasa juga dapat menggunakan
pendkaetan perhitungsn biaya proses.
Contoh: bagian kliring cek dari satu bank ke bank yang lain.
Perusahaan dengan proses mengakumulasi biaya produksi berdasarkan proses
atau departemen untuk periode waktu tertentu. Output proses selama periode
tersebut diukur. Biaya per unit dihitung melalui pembagian biaya.
Perbandingan Karakteristik Perhitungan Biaya
dan Proses
Perhitungan Biaya Pesanan Perhitungan Biaya Proses
Produk sangat bervariasi Produk bersifat homogen
Biaya diakumulasikan berdasarkan
pekerjaan pesanan
Biaya diakumulasikan berdasarkan
proses atau departemen
Biaya per unit dihitung melalui
pembagian total biaya pekerjaan
dengan unit yang diproduksi untuk
pekerjaan tersebut
Biaya per unit dihitung melalui
pembagian biaya proses satu periode
dengan unit yang diproduksi selama
peiode tersebut.
Mengitung Biaya per Unit dengan Menggunakan Perhitungan Biaya
Contoh soal : Misalkan biaya bahan baku adalah $1.000, dan biaya tenaga kerja
langsung adalah $1.080($9 per jam, selama 120 jam). Apabila produk yang
dihasilkan sebanyak 20 unit dan tarif overhead yang dianggarkan adalah $2 per jam
tenaga kerja langsung, maka overhead yang dibebankan untuk pekerjaan ini adalah
$240 ($2 per jam, selama 120 jam). Tentukan biaya per unit!
Jawab:
Bahan Baku langsung $1.000
Tenaga kerja langsung $1,080
Biaya overhead $240
Total $2.320
Dibagi jumal unit $2.320 : 20
Biaya per Unit $116
Menelusuri Biaya Pesanan melalui Dokumen-
dokumen Sumber
Ada beberapa dokumen yang berhubungan dengan biaya pesanan,
yaitu:
• Lembar biaya pesanan
• Permintaan bahan baku
• Kartu tenaga kerja
Akuntansi untuk Bahan Baku
Perusahaan memproduksi tas dan ransel. Perusahaan membeli
bahan baku untuk membuat produk itu sebanyak 2.500( yang
meliputi anyaman, kulit, dan benang) produksi tas
membutuhkan 1000 untuk produk ransel dan 500 untuk tas.
Kemudian lembar biaya pesanan untuk ransel akan menunjukan
angka 1000 u8ntuk bahan baku langsung, sedangkan lembar
biaya pesanan tas akan menunjukan 500 untuk bahan baku
langsung.
Akuntansi untuk Biaya Tenaga Kerja Langsung
Ransel membutuhkan 120 jam tenaga kerja langsung dengan
upah rata rata 9 per jam, untuk biaya total tenaga kerja langsung
1080. untuk tas totalnya adalah 450 berdasarkan 50 jam tenaga
kerja langsung dengan rata rata 9 per jam
Akuntansi untuk overhead
Pembelian 3000 Pesanan pembelian 100
Permesinan 4200 Jam mesin 2800
Lain lain 2400
Jam tenaga kerja
langsung 4800
Jawaban…
Akuntansi untuk Barang Jadi
Akuntansi untuk Harga Pokok Penjualan
Gambaran bagaimana menghitung biaya harga pokok
dapat dilihat sebagai berikut:
PT.A
Laporan Harga Pokok Penjualan
Persediaan awal barang jadi 0
Harga Pokok Produksi Rp 2.320
Barang tersedia untuk dijual Rp 2.320
Dikurang persediaan akhir barang jadi Rp (20)
Harga pokok penjulan norm Rp2.300
Ditambah overhead yang kurang dibebankan Rp 1.00
Harga pokok penjualan yang disesuaikan Rp 2.400
Akuntansi untuk Biaya NonProduksi
Biaya non prouksi meliputi biaya iklan, komisi penjualan, gaji
pegawai kantor dan beban penyusutan. Biaya non produksi
biasanya akan tampak dalam laporan laba rugi yang akan
tampak sebagai berikut:
PT.A
Laporan Laba Rugi
Periode 31 Desember 2014
Penjualan 3.480.000
(-) HPP (1.000.000)
Margin kotor 2.480.000
Dikurang Biaya non produksi
Gaji karyawan 500.000
Biaya iklan 100.000
Total biaya ( 600.000)
Laba sebelum pajak 1.880.000
Ayat Jurnal yang Berhubungan dengan perhitungan Biaya Pesanan
Contoh Kasus:
1. Biaya bahan baku sebesar 2500 masuk ke dalam utang usaha
Bahan Baku 2500
Utang usaha 2500
2. Biaya bahan baku sebesar 1500 dikonsumsi untuk memproduksi pesanan
Barang dalam Proses 1500
Bahan Baku 1500
3. Biaya tenaga kerja langsung sebesar 1530 diakui(berarti, tidak dibayarnsecara tunai, tetapi ditunjukan sebagai kewajiban dalam utang gaji)
Barang dalam Proses 1530
Utang Gaji 1530
4. Overhead dibebankan pada produksi tariff 2 per jam tenaga kerja langsung. Terdapat total 170 jam tenaga kerja langsung
Barang dalam proses 340
Pengendali overhead 340
5. Timbul biaya overhead akrual
pengendali overhead 415
utang biaya sewa 200
utang biaya 50
akumulasi penyusutan 100
utang gaji 65
Direct Direct
Materials Labor Overhead
•Actual costing system Actual Actual Actual
•Normal costing system Actual Actual Budgeted
•Standard costing system Standard Standard Standard
Manufacturing Costs
Definisi
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya
dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi
kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu.
Manfaat
 Sistem biaya standar dirancang untuk mengendalikan biaya.
Sistem biaya standar memberikan pedoman kepada manajemen berapa biaya yang seharusnya untuk
melaksanakan kegiatan tertentu.
Sistem biaya standar menyajikan analisis penyimpangan biaya sesungguhnya dan biaya standar.
Sistem Kalkulasi Biaya Standar
Penetapan standar yang tepat untuk beban pabrikasi atau manufaktur perusahaan adalah penting karena
akurasi standar biasanya menentukan keberhasilan sistem biaya standar. Para manajer dan pegawai
bertanggung jawab untuk memenuhi standar yang telah disetujui sebagai pedoman. Mereka juga
bertanggung jawab untuk memenuhi standar dengan mengambil kesempatan berpartisipasi dalam proses
penetapan standar.
Biaya standar dan Anggaran
Biaya standar menjadi unit pembatas anggaran perusahaan. Setelah menetapkan standar untuk setiap unit
yang diproduksi, akuntan mengalikan biaya standar dengan total unit yang mereka rencanakan untuk
menentukan biaya yang dianggarkan.
Tingkat Kegiatan dan Efisiensi
Standar yang ditetapkan berdasarkan teoritis adalah standar ideal karena mencerminkan efisiensi
maksimum. Meskipun standar yang ditetapkan berdasarkan kapasitas teoritis biasanya tidak mungkin
dicapai namun dapat bermanfaat untuk memotivasi pegawai.
Penentuan Biaya Bahan Baku Standar
Biaya bahan baku standar terdiri dari
 Kuantitas standar
 Harga standar.
Kuantitas standar bahan baku ditentukan dengan menggunakan;
 Penyelidikan khusus
 Analisis catatan masa lalu.
Harga yang dipakai sebgai standar dapat berupa;
o Harga yang diperkirakan akan berlaku di masa yang akan datang
o Harga yang berlaku pada saat penyusunan standar
o Harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal dalam jangka panjang.
Biaya tenaga standar terdiri dari dua unsur;
jam tenaga kerja standar dan tarif upah standar.
Jam tenaga standar dapat ditentukan dengan cara;
• Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan masa lalu
• Membuat test-run operasi produksi di bawah keadaan normal yang diharapkan
• Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari berbagai kerja karyawan di bawah keadaan nyata yang
diharapkan.
• Mengadakan taksiran yang wajar, didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan operasi produksi dan
produk.
Tarif upah standar dapat ditentukan atas dasar;
 Perjanjian dengan organisasi karyawan
 Data upah masa lalu
 Penghitungan tarif upah dalam keadaan operasi normal.
Penentuan Biaya Tenaga Kerja Standar
Penentuan Biaya Overhead Pabrik Standar
A. Standar teoritis
B. Rata-rata biaya waktu yang lalu
C. Standar normal
D. Pelaksanaan terbaik yang dapat
dicapai
Jenis Standar
Varians Harga Beli Bahan
Harga bahan standar * kuantitas
pembelian bahan
Harga bahan aktual * kuantitas
pembelian bahan
Varians Harga Pemakaian Bahan
Harga bahan aktual * kuantitas
pemakaian bahan
Harga bahan standar * kuantitas
pemakaian bahan
Varians Kuantitas Bahan
Kuantitas pemakaian bahan aktual *
harga bahan standar
Kuantitas pemakaian bahan standar *
harga bahan standar
Varians Tarif Tenaga Kerja
Tarif tenaga kerja aktual * jam tenaga kerja
aktual
Tarif tenaga kerja standar * jam tenaga
kerja aktual
Varians Efisiensi Tenaga Kerja
Jam tenaga kerja aktual * tarif tenaga kerja standar per jam
Jam tenaga kerja standar * tarif tenaga kerja standar per jam
22
Perhitungan Biaya Produk Bersama dan
Produk Sampingan
Perhitungan biaya produk bersama dan produk
sampingan
perlu diperhatikan :
1. Ketika perusahaan menghasilkan produk lebih dari
satu atau beberapa lini produk.
2. Biaya yang diperhitungkan adalah biaya yang
digunakan secara bersama oleh produk bersama
tersebut.
3. Perhitungan biaya ditujukan pada saat pembebanan
biaya pada masing-masing produk. Pembebanan
biaya dapat digunakan dalam menentukan
persediaan, penentuan laba, dan pelaporan
keuangan.
4. Perhitungan biaya produk bersama dan produk
sampingan digunakan manajemen perusahaan
untuk tujuan perencanaan laba dan evaluasi kinerja.
Produk Bersama
Produk Bersama (Joint Product) adalah
beberapa produk yang dihasilkan dalam
suatu rangkaian atau seri produk secara
bersama dengan menggunakan bahan,
tenaga kerja dan biaya overhead secara
bersama. Biaya tersebut tidak dapat
ditelusuri atau dipisahkan pada setiap
produk, dan setiap produk mempunyai nilai
jual atau kuantitas yang relatif sama.
23
Contoh : Produk Bersama
Susu segar
110 liter @ 800.000
Harga Jual Pada
Titik Pisah
KRIM
25 liter @ 12.000
SKIM CAIR
75 liter @ 10.000
Split Off Point
(Titik Pisah)
Biaya Proses Lanjutan
(Rp 250.000)
Biaya Proses Lanjutan
(Rp 250.000)
KRIM
Mentega
Susu
NIlai Pasar
20 liter @ Rp 60.000
Harga Jual
setelah diproses
NIlai Pasar
50 liter @ Rp 75.000
24
Biaya Produk Bersama
Biaya yang dikeluarkan dalam menghasilkan
produk bersama disebut biaya bersama (Joint
Cost). Biaya bersama atau Joint Cost adalah
biaya yang diolah secara bersama seperti bahan,
tenaga kerja dan biaya overhead untuk
menghasilkan beberapa produk.
Produk Bersama dapat menghasilkan :
1. Produk Utama (Main Product).
Produk Utama adalah produk yang dihasilkan
dalam proses produksi secara bersama, namun
mempunyai nilai atau kuantitas yang lebih besar
dibandingkan dengan produk lain(produk
sampingan).
2. Produk Sampingan (By Product).
Produk Sampingan adalah produk yang
dihasilkan dalam proses produksi secara
bersama, tetapi produk tersebut nilai atau
kuantitasnya lebih rendah dibandingkan dengan
produk lain (produk utama).
Contoh : Produk Bersama dan Produk
Sampingan
• Penggilingan padi yang dapat menghasilkan beras
mempunyai sisa dalam bentuk dedak. Beras merupakan
produk utama sedangkan dedak produk sampingan
• Pengilangan minyak bumi yang dapat menghasilkan sisa
dalam bentuk aspal. Minyak bumi merupakan produk utama
sedangkan aspal produk sampingan.
Biaya Bersama
Papan (Produk Sampingan)
Kayu Gelondongan
(Produk Utama)
Balok (Produk Sampingan)
Rp 500.000
25
Karakteristik Produk Bersama
1. Produk diproses secara bersamaan dan setiap produk mempunyai
nilai yang relatif sama antara satu dengan yang lainnya.
2. Setiap produk mempunyai hubungan fisik yang sangat erat dalam
proses produksi. Apabila terjadi peningkatan kualitas untuk satu
unit jenis produk yang dihasilkan, maka kualitas yang lain akan
bertambah secara proporsional.
3. Dalam produk bersama dikenal istilah Split Off Point adalah saat
dimana produk-produk tersebut dapat diidentifikasi atau dipisah
ke masing-masing produk secara individual.
4. Setelah Split Off Point (titik pisah) tersebut dapat dijual pada titik
pisah (secara langsung) dan dapat juga dijual setelah pisah
(setelah proses lebih lanjut) untuk mendapatkan produk yang
lebih menguntungkan. Biaya yang dikeluarkan untuk memproses
produk lebih lanjut disebut biaya proses lanjutan atau biaya
setelah titik pisah (severable Cost).
26
Alokasi Biaya
Alokasi Biaya merupakan pembebanan biaya
secara proposional dari biaya tidak langsung
atau biaya bersama ke objek biaya.
Biaya bersama sulit diperhitungkan kepada
masing-masing produk, oleh karena itu untuk
memudahkan dalam perhitungan diperlukan
alokasi biaya.
Manfaat Alokasi Biaya
1. Menghitung harga pokok dan menentukan nilai
persediaan untuk tujuan pelaporan keuangan internal
dan eksternal.
2. Menilai persediaan untuk tujuan asuransi.
3. Menentukan nilai persediaan jika terjadi kerusakan
terhadap nilai barang yang rusak.
4. Biaya bahan yang hancur.
5. Menetukan biaya departemen atau divisi untuk
tujuan pengukuran kinerja eksekutif.
6. Pengaturan tarif karena adanya sebagian produk atau
jasa yang diproduksi dikenakan peraturan harga.
7. Mengetahui besarnya kontribusi masing-masing
produk bersama terhadap total pendapatan
perusahaan.
8. Mengetahui seluruh biaya produksi yang dibebankan
ke masing-masing produk bersama.
27
Metode Alokasi Biaya
1. Metode harga pasar / metode nilai harga
hipotesis.
2. Metode unit fisik.
3. Metode rata-rata sederhana.
4. Metode rata-rata tertimbang.
28
1. Metode Harga Pasar (NIlai Jual)
Metode harga pasar atau nilai jual merupakan
pembebanan biaya bersama atas dasar nilai jual
masing-masing produk.
Metode harga pasar atau nilai jual paling banyak
digunakan karena antara biaya dan nilai jual
terdapat hubungan secara langsung, dimana harga
jual dari suatu produk lebih banyak ditentukan oleh
biaya produksi.
1. Biaya bersama relatif terhadap biaya produksi
lainnya apabila bauran fisik dan keluaran dapat
diubah lebih besar atau lebih kecil.
2. Dengan adanya perubahan tersebut akan
menghasilkan total nilai pasar lebih besar atau lebih
kecil.
Metode harga jual, terdiri dari 2 :
a. Harga jual diketahui pada saat titik pisah.
b. Harga jual tidak diketahui pada saat titik pisah.
a. Harga Jual Diketahui Pada Saat Titik Pisah
Apabila harga jual diketahui pada saat titik pisah
maka biaya bersama dibebankan kepada produk.
Pembebanan = Jumlah nilai jual masing-masing produk x Biaya Bersama
Jumlah nilai jual keseluruhan produk
29
b. Harga Jual Tidak Diketahui Pada Saat Titik Pisah
Apabila suatu produk tidak bisa dijual pada titk
pisah, maka harga tidak dapat diketahui pada
saat titik pisah.
Produk tersebut memerlukan proses tambahan
sehingga harga jual dapat dikethui sebelum
dijual. Dasar yang dapat digunakan dalam
mengalokasikan biaya bersama adalah harga
pasar hipotesis.
Harga pasar hipotesis adalah nilai jual suatu
produk setelah diproses lebih lanjut dikurangi
dengan biaya yang dikeluarkan untuk
memproses lebih lanjut.
Jumlah nilai jual hipotesis
Pembebanan = masing-masing produk setelah titik pisah x Biaya Bersama
Jumlah nilai jual hipotesis
seluruh produk setelah titik pisah
Biaya Bersama
A
B
Proses
C
A
B
C
Proses
Proses
Proses
Harga Jual
Tidak Diketahui
Harga Jual
Diketahui
30
2. Metode Unit Fisik
Metode unit fisik adalah suatu metode dalam pembebanan biaya
bersama kepada produk didasarkan atas unit secara fisik atau
output dari suatu produk.
Dalam metode unit fisik, unit output dari suatu produk harus
diungkapkan dalam bentuk atau satuan yang sama. Satuan dapat
berupa volume, bobot, atau ukuran karakteristik lainnya.
Pembebanan = Jumlah unit masing-masing produk x Biaya Bersama
Jumlah unit keseluruhan produk
31
3. Metode Rata-rata per Unit
Metode rata-rata per unit adalah suatu metode dalam mengalokasikan
biaya bersama, bahwa seluruh produk yang dihasilkan dari proses
produksi bersama harus dibebani suatu nilai secara proposional dari
seluruh biaya bersama atau dari besarnya unit yang diproduksi.
Metode ini mengabaikan bobot atau nilai jual dari produk terkait,
disamping itu semua produk diasumsikan bersifat homogen, artinya
masing-masing produk memerlukan biaya yang relatif sama.
Pembebanan = Biaya per unit x Jumlah unit masing-masing produk
Biaya per unit = Jumlah biaya bersama
Jumlah unit keseluruhan produk
32
4. Metode Rata-rata Tertimbang
Metode rata-rata tertimbang adalah metode yang dalam mengalokasikan
biaya bersama berdasarkan pada unit produksi dan dikalikan dengan faktor
penimbang, dan diperoleh jumlah penimbang rata-rata setiap produk dibagi
dengan jumlah penimbang rata-rata seluruh produk.
Angka penimbang dapat ditentukan berdasarkan besarnya jumlah produk
yang digunakan. Angka penimbang ini digunakan akibat sulitnya pembuatan
produk, pembedaan jam tenaga kerja dipakai waktu yang digunakan untuk
menghasilkan tiap jenis produk.
Pembebanan = Jumlah penimbang rata-rata setiap produk x Biaya Bersama
Jumlah penimbang rata-rata seluruhproduk
33
Produk Sampingan
Produk Sampingan adalah produk yang dihasilkan
dalam proses produksi secara bersama, tetapi produk
tersebut nilai atau kuantitasnya lebih rendah
dibandingkan dengan produk lain (produk utama).
Contoh :
• Kerosin merupakan produk sampingan dalam
pembuatan bensin.
• Perca kain dalam produksi garmen.
• Papan dan balok dalam produksi kayu.
Pengelompokan Produk Sampingan
1. Produk sampingan siap dijual setelah dipisah dari
produk utama.
2. Produk sampingan yang memerlukan proses lebih
lanjut.
3. Produk sampingan yang siap dijual setelah titik pisah
dari produk utama, tetapi dapat diproses lebih lanjut
agar dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.
Metode Perhitungan dan Akuntansi Harga Pokok Produk Sampingan
Metode yang digunakan dalam perhitungan harga pokok
produk sampingan, yaitu :
1. Metode tanpa harga pokok
2. Metode dengan harga pokok.
34
1. Metode Tanpa Harga Pokok
Metode tanpa harga pokok adalah suatu metode dalam perhitungan produk sampingan
tidak memperoleh alokasi biaya bersama dari pengolahan produk sebelum dipisah.
a. Produk sampingan dapat langsung dijual pada saat saat titik pisah (split of point) atau
pengakuan atas pendapatan kotor.
b. Produk sampingan memerlukan proses lanjutan setelah dipisah dari produk utama atau
pengakuan atas pendapatan bersih.
35
2. Metode Dengan Harga Pokok
Metode harga pokok merupakan suatu
metode dimana produk sampingan
memperoleh alokasi biaya bersama
sebelum dipisah dari produk utama.
Metode dengan harga pokok terdiri dari :
a. Harga Pokok Pengganti.
b. Harga Pokok Pembatalan Biaya
(Reversal)
a. Produk Sampingan Sebagai Harga Pokok Pengganti
1. Metode ini digunakan bagi perusahaan yang
menggunakan produk sampingan untuk
kebutuhan sendiri dalam proses produksi sebagai
biaya bahan maupun bahan pembantu.
2. Metode ini tidak menjual produk sampingan ke
pasar, tetapi dikonsumsi sendiri dengan patokan
harga yang didasarkan pada harga pasar.
Lanen, W. N., Anderson, S., Maher, M. W. (2008). Fundamentals of Cost Accounting, McGraw
Hill, ISBN 978-0-07-352672-0
Wouters, Mark; Selto, Frank H.; Hilton, Ronald W.; Maher, Michael W. (2012): Cost
Management: Strategies for Business Decisions, International Edition, Berkshire (UK), p. 532.
Dunia, Firdaus A; Abdullah, Wasilah (2012). Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat. hlm. 338–
340. ISBN 9789790612686.
Jeddah, Tiara Anggraini (2019). "Penerapan Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya
Produksi Pada Pt. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Corn Dryer Gowa Production
Department". Diakses tanggal 7-2-2022.
Iswanty, Diah Aulia; Husaini, Achmad (1 Agustus 2014). "ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI
ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)". Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB) (1): 2-3. Diakses tanggal 7-2-2022.

More Related Content

Similar to UNTUK BAB I PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI

Biaya Taksiran.pdf
Biaya Taksiran.pdfBiaya Taksiran.pdf
Biaya Taksiran.pdfRiaMennita
 
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian Izatora Izanagi
 
Bab 16 resume
Bab 16 resumeBab 16 resume
Bab 16 resumelaillanrr
 
Pertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruPertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruDarmansyahHS
 
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANOwnskin
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Mandiri Sekuritas
 
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docxMATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docxHendraLesmana48
 
sistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdfsistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdfsalvina3
 
Lofi Music nmNewsletter by Slidesgo.pptx
Lofi Music nmNewsletter by Slidesgo.pptxLofi Music nmNewsletter by Slidesgo.pptx
Lofi Music nmNewsletter by Slidesgo.pptxChintyaYuna
 
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1  - harga pokok pesananakuntansi biaya 1  - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesananariandriyanto3
 
POWER POINT ACTIVITY BASED COSTING (ABC SYSTEM)
POWER POINT ACTIVITY BASED COSTING (ABC SYSTEM)POWER POINT ACTIVITY BASED COSTING (ABC SYSTEM)
POWER POINT ACTIVITY BASED COSTING (ABC SYSTEM)agusarief5
 
PPT KELOMPOK 1 AKBI Presentasi.pptx
PPT KELOMPOK 1 AKBI Presentasi.pptxPPT KELOMPOK 1 AKBI Presentasi.pptx
PPT KELOMPOK 1 AKBI Presentasi.pptxRezhaHariKurniawan1
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxmulianipelita
 
Resume 1 psak 14 persediaan
Resume 1  psak 14 persediaanResume 1  psak 14 persediaan
Resume 1 psak 14 persediaangresyestepina
 
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptxKONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptxdesan45
 
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...amrinarosada7x
 
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAnggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAii Lelasari
 
Metode harga pokok pesanan modul
Metode harga pokok pesanan modulMetode harga pokok pesanan modul
Metode harga pokok pesanan modulDiana Marlyna
 

Similar to UNTUK BAB I PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI (20)

Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5
 
Biaya Taksiran.pdf
Biaya Taksiran.pdfBiaya Taksiran.pdf
Biaya Taksiran.pdf
 
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
 
Bab 16 resume
Bab 16 resumeBab 16 resume
Bab 16 resume
 
Pertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruPertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baru
 
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docxMATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
 
sistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdfsistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdf
 
1b. ABC.ppt
1b. ABC.ppt1b. ABC.ppt
1b. ABC.ppt
 
Lofi Music nmNewsletter by Slidesgo.pptx
Lofi Music nmNewsletter by Slidesgo.pptxLofi Music nmNewsletter by Slidesgo.pptx
Lofi Music nmNewsletter by Slidesgo.pptx
 
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1  - harga pokok pesananakuntansi biaya 1  - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
 
POWER POINT ACTIVITY BASED COSTING (ABC SYSTEM)
POWER POINT ACTIVITY BASED COSTING (ABC SYSTEM)POWER POINT ACTIVITY BASED COSTING (ABC SYSTEM)
POWER POINT ACTIVITY BASED COSTING (ABC SYSTEM)
 
PPT KELOMPOK 1 AKBI Presentasi.pptx
PPT KELOMPOK 1 AKBI Presentasi.pptxPPT KELOMPOK 1 AKBI Presentasi.pptx
PPT KELOMPOK 1 AKBI Presentasi.pptx
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
 
Resume 1 psak 14 persediaan
Resume 1  psak 14 persediaanResume 1  psak 14 persediaan
Resume 1 psak 14 persediaan
 
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptxKONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
 
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) - Anggaran dan Penentuan Tarif Biaya Overhe...
 
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAnggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
 
Metode harga pokok pesanan modul
Metode harga pokok pesanan modulMetode harga pokok pesanan modul
Metode harga pokok pesanan modul
 

Recently uploaded

KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (16)

KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 

UNTUK BAB I PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI

  • 1. BAB I PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI Dosen pengampu : Susanto Salim SE.,MM.,Ak.,CA KELOMPOK 1 George Chandra 126221026 Faradina Dyah Wulansari 126221027 Nanda Islami Abdul Salam 126221024
  • 2. Perhitungan dan Produksi Biaya Produksi Ada system produksi berdasarkan pesanan, biaya-biaya di akumukasikan berdasarkan pekerjaanya. Pendekatan untuk membebankan biaya-biaya ini dinamakan system perhitungan biaya pesanan. Dalam suatu perusahaan yang beroperasi berdasarkan pesanan, pengumpulan biaya per pekerjaan menyediakan informasi penting bagi pihak manajemen. Contoh : Harga sering ditetapkan berdasarkan biaya, dalam lingkungan perusahaan berdasarkan pesanan.
  • 3. Perhitungan dan Produksi Biaya Proses Hal yang penting dalam system proses adalah bahwa biaya satu unit produk, identic dengan produk lainya. Perusahaan jasa juga dapat menggunakan pendkaetan perhitungsn biaya proses. Contoh: bagian kliring cek dari satu bank ke bank yang lain. Perusahaan dengan proses mengakumulasi biaya produksi berdasarkan proses atau departemen untuk periode waktu tertentu. Output proses selama periode tersebut diukur. Biaya per unit dihitung melalui pembagian biaya.
  • 4. Perbandingan Karakteristik Perhitungan Biaya dan Proses Perhitungan Biaya Pesanan Perhitungan Biaya Proses Produk sangat bervariasi Produk bersifat homogen Biaya diakumulasikan berdasarkan pekerjaan pesanan Biaya diakumulasikan berdasarkan proses atau departemen Biaya per unit dihitung melalui pembagian total biaya pekerjaan dengan unit yang diproduksi untuk pekerjaan tersebut Biaya per unit dihitung melalui pembagian biaya proses satu periode dengan unit yang diproduksi selama peiode tersebut.
  • 5. Mengitung Biaya per Unit dengan Menggunakan Perhitungan Biaya Contoh soal : Misalkan biaya bahan baku adalah $1.000, dan biaya tenaga kerja langsung adalah $1.080($9 per jam, selama 120 jam). Apabila produk yang dihasilkan sebanyak 20 unit dan tarif overhead yang dianggarkan adalah $2 per jam tenaga kerja langsung, maka overhead yang dibebankan untuk pekerjaan ini adalah $240 ($2 per jam, selama 120 jam). Tentukan biaya per unit! Jawab: Bahan Baku langsung $1.000 Tenaga kerja langsung $1,080 Biaya overhead $240 Total $2.320 Dibagi jumal unit $2.320 : 20 Biaya per Unit $116
  • 6. Menelusuri Biaya Pesanan melalui Dokumen- dokumen Sumber Ada beberapa dokumen yang berhubungan dengan biaya pesanan, yaitu: • Lembar biaya pesanan • Permintaan bahan baku • Kartu tenaga kerja
  • 7. Akuntansi untuk Bahan Baku Perusahaan memproduksi tas dan ransel. Perusahaan membeli bahan baku untuk membuat produk itu sebanyak 2.500( yang meliputi anyaman, kulit, dan benang) produksi tas membutuhkan 1000 untuk produk ransel dan 500 untuk tas. Kemudian lembar biaya pesanan untuk ransel akan menunjukan angka 1000 u8ntuk bahan baku langsung, sedangkan lembar biaya pesanan tas akan menunjukan 500 untuk bahan baku langsung.
  • 8. Akuntansi untuk Biaya Tenaga Kerja Langsung Ransel membutuhkan 120 jam tenaga kerja langsung dengan upah rata rata 9 per jam, untuk biaya total tenaga kerja langsung 1080. untuk tas totalnya adalah 450 berdasarkan 50 jam tenaga kerja langsung dengan rata rata 9 per jam
  • 9. Akuntansi untuk overhead Pembelian 3000 Pesanan pembelian 100 Permesinan 4200 Jam mesin 2800 Lain lain 2400 Jam tenaga kerja langsung 4800 Jawaban…
  • 11. Akuntansi untuk Harga Pokok Penjualan Gambaran bagaimana menghitung biaya harga pokok dapat dilihat sebagai berikut: PT.A Laporan Harga Pokok Penjualan Persediaan awal barang jadi 0 Harga Pokok Produksi Rp 2.320 Barang tersedia untuk dijual Rp 2.320 Dikurang persediaan akhir barang jadi Rp (20) Harga pokok penjulan norm Rp2.300 Ditambah overhead yang kurang dibebankan Rp 1.00 Harga pokok penjualan yang disesuaikan Rp 2.400 Akuntansi untuk Biaya NonProduksi Biaya non prouksi meliputi biaya iklan, komisi penjualan, gaji pegawai kantor dan beban penyusutan. Biaya non produksi biasanya akan tampak dalam laporan laba rugi yang akan tampak sebagai berikut: PT.A Laporan Laba Rugi Periode 31 Desember 2014 Penjualan 3.480.000 (-) HPP (1.000.000) Margin kotor 2.480.000 Dikurang Biaya non produksi Gaji karyawan 500.000 Biaya iklan 100.000 Total biaya ( 600.000) Laba sebelum pajak 1.880.000
  • 12. Ayat Jurnal yang Berhubungan dengan perhitungan Biaya Pesanan Contoh Kasus: 1. Biaya bahan baku sebesar 2500 masuk ke dalam utang usaha Bahan Baku 2500 Utang usaha 2500 2. Biaya bahan baku sebesar 1500 dikonsumsi untuk memproduksi pesanan Barang dalam Proses 1500 Bahan Baku 1500 3. Biaya tenaga kerja langsung sebesar 1530 diakui(berarti, tidak dibayarnsecara tunai, tetapi ditunjukan sebagai kewajiban dalam utang gaji) Barang dalam Proses 1530 Utang Gaji 1530 4. Overhead dibebankan pada produksi tariff 2 per jam tenaga kerja langsung. Terdapat total 170 jam tenaga kerja langsung Barang dalam proses 340 Pengendali overhead 340 5. Timbul biaya overhead akrual pengendali overhead 415 utang biaya sewa 200 utang biaya 50 akumulasi penyusutan 100 utang gaji 65
  • 13. Direct Direct Materials Labor Overhead •Actual costing system Actual Actual Actual •Normal costing system Actual Actual Budgeted •Standard costing system Standard Standard Standard Manufacturing Costs
  • 14. Definisi Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu. Manfaat  Sistem biaya standar dirancang untuk mengendalikan biaya. Sistem biaya standar memberikan pedoman kepada manajemen berapa biaya yang seharusnya untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Sistem biaya standar menyajikan analisis penyimpangan biaya sesungguhnya dan biaya standar.
  • 15. Sistem Kalkulasi Biaya Standar Penetapan standar yang tepat untuk beban pabrikasi atau manufaktur perusahaan adalah penting karena akurasi standar biasanya menentukan keberhasilan sistem biaya standar. Para manajer dan pegawai bertanggung jawab untuk memenuhi standar yang telah disetujui sebagai pedoman. Mereka juga bertanggung jawab untuk memenuhi standar dengan mengambil kesempatan berpartisipasi dalam proses penetapan standar. Biaya standar dan Anggaran Biaya standar menjadi unit pembatas anggaran perusahaan. Setelah menetapkan standar untuk setiap unit yang diproduksi, akuntan mengalikan biaya standar dengan total unit yang mereka rencanakan untuk menentukan biaya yang dianggarkan. Tingkat Kegiatan dan Efisiensi Standar yang ditetapkan berdasarkan teoritis adalah standar ideal karena mencerminkan efisiensi maksimum. Meskipun standar yang ditetapkan berdasarkan kapasitas teoritis biasanya tidak mungkin dicapai namun dapat bermanfaat untuk memotivasi pegawai.
  • 16. Penentuan Biaya Bahan Baku Standar Biaya bahan baku standar terdiri dari  Kuantitas standar  Harga standar. Kuantitas standar bahan baku ditentukan dengan menggunakan;  Penyelidikan khusus  Analisis catatan masa lalu. Harga yang dipakai sebgai standar dapat berupa; o Harga yang diperkirakan akan berlaku di masa yang akan datang o Harga yang berlaku pada saat penyusunan standar o Harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal dalam jangka panjang.
  • 17. Biaya tenaga standar terdiri dari dua unsur; jam tenaga kerja standar dan tarif upah standar. Jam tenaga standar dapat ditentukan dengan cara; • Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan masa lalu • Membuat test-run operasi produksi di bawah keadaan normal yang diharapkan • Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari berbagai kerja karyawan di bawah keadaan nyata yang diharapkan. • Mengadakan taksiran yang wajar, didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan operasi produksi dan produk. Tarif upah standar dapat ditentukan atas dasar;  Perjanjian dengan organisasi karyawan  Data upah masa lalu  Penghitungan tarif upah dalam keadaan operasi normal. Penentuan Biaya Tenaga Kerja Standar
  • 18. Penentuan Biaya Overhead Pabrik Standar A. Standar teoritis B. Rata-rata biaya waktu yang lalu C. Standar normal D. Pelaksanaan terbaik yang dapat dicapai Jenis Standar
  • 19. Varians Harga Beli Bahan Harga bahan standar * kuantitas pembelian bahan Harga bahan aktual * kuantitas pembelian bahan Varians Harga Pemakaian Bahan Harga bahan aktual * kuantitas pemakaian bahan Harga bahan standar * kuantitas pemakaian bahan
  • 20. Varians Kuantitas Bahan Kuantitas pemakaian bahan aktual * harga bahan standar Kuantitas pemakaian bahan standar * harga bahan standar Varians Tarif Tenaga Kerja Tarif tenaga kerja aktual * jam tenaga kerja aktual Tarif tenaga kerja standar * jam tenaga kerja aktual
  • 21. Varians Efisiensi Tenaga Kerja Jam tenaga kerja aktual * tarif tenaga kerja standar per jam Jam tenaga kerja standar * tarif tenaga kerja standar per jam
  • 22. 22 Perhitungan Biaya Produk Bersama dan Produk Sampingan Perhitungan biaya produk bersama dan produk sampingan perlu diperhatikan : 1. Ketika perusahaan menghasilkan produk lebih dari satu atau beberapa lini produk. 2. Biaya yang diperhitungkan adalah biaya yang digunakan secara bersama oleh produk bersama tersebut. 3. Perhitungan biaya ditujukan pada saat pembebanan biaya pada masing-masing produk. Pembebanan biaya dapat digunakan dalam menentukan persediaan, penentuan laba, dan pelaporan keuangan. 4. Perhitungan biaya produk bersama dan produk sampingan digunakan manajemen perusahaan untuk tujuan perencanaan laba dan evaluasi kinerja. Produk Bersama Produk Bersama (Joint Product) adalah beberapa produk yang dihasilkan dalam suatu rangkaian atau seri produk secara bersama dengan menggunakan bahan, tenaga kerja dan biaya overhead secara bersama. Biaya tersebut tidak dapat ditelusuri atau dipisahkan pada setiap produk, dan setiap produk mempunyai nilai jual atau kuantitas yang relatif sama.
  • 23. 23 Contoh : Produk Bersama Susu segar 110 liter @ 800.000 Harga Jual Pada Titik Pisah KRIM 25 liter @ 12.000 SKIM CAIR 75 liter @ 10.000 Split Off Point (Titik Pisah) Biaya Proses Lanjutan (Rp 250.000) Biaya Proses Lanjutan (Rp 250.000) KRIM Mentega Susu NIlai Pasar 20 liter @ Rp 60.000 Harga Jual setelah diproses NIlai Pasar 50 liter @ Rp 75.000
  • 24. 24 Biaya Produk Bersama Biaya yang dikeluarkan dalam menghasilkan produk bersama disebut biaya bersama (Joint Cost). Biaya bersama atau Joint Cost adalah biaya yang diolah secara bersama seperti bahan, tenaga kerja dan biaya overhead untuk menghasilkan beberapa produk. Produk Bersama dapat menghasilkan : 1. Produk Utama (Main Product). Produk Utama adalah produk yang dihasilkan dalam proses produksi secara bersama, namun mempunyai nilai atau kuantitas yang lebih besar dibandingkan dengan produk lain(produk sampingan). 2. Produk Sampingan (By Product). Produk Sampingan adalah produk yang dihasilkan dalam proses produksi secara bersama, tetapi produk tersebut nilai atau kuantitasnya lebih rendah dibandingkan dengan produk lain (produk utama). Contoh : Produk Bersama dan Produk Sampingan • Penggilingan padi yang dapat menghasilkan beras mempunyai sisa dalam bentuk dedak. Beras merupakan produk utama sedangkan dedak produk sampingan • Pengilangan minyak bumi yang dapat menghasilkan sisa dalam bentuk aspal. Minyak bumi merupakan produk utama sedangkan aspal produk sampingan. Biaya Bersama Papan (Produk Sampingan) Kayu Gelondongan (Produk Utama) Balok (Produk Sampingan) Rp 500.000
  • 25. 25 Karakteristik Produk Bersama 1. Produk diproses secara bersamaan dan setiap produk mempunyai nilai yang relatif sama antara satu dengan yang lainnya. 2. Setiap produk mempunyai hubungan fisik yang sangat erat dalam proses produksi. Apabila terjadi peningkatan kualitas untuk satu unit jenis produk yang dihasilkan, maka kualitas yang lain akan bertambah secara proporsional. 3. Dalam produk bersama dikenal istilah Split Off Point adalah saat dimana produk-produk tersebut dapat diidentifikasi atau dipisah ke masing-masing produk secara individual. 4. Setelah Split Off Point (titik pisah) tersebut dapat dijual pada titik pisah (secara langsung) dan dapat juga dijual setelah pisah (setelah proses lebih lanjut) untuk mendapatkan produk yang lebih menguntungkan. Biaya yang dikeluarkan untuk memproses produk lebih lanjut disebut biaya proses lanjutan atau biaya setelah titik pisah (severable Cost).
  • 26. 26 Alokasi Biaya Alokasi Biaya merupakan pembebanan biaya secara proposional dari biaya tidak langsung atau biaya bersama ke objek biaya. Biaya bersama sulit diperhitungkan kepada masing-masing produk, oleh karena itu untuk memudahkan dalam perhitungan diperlukan alokasi biaya. Manfaat Alokasi Biaya 1. Menghitung harga pokok dan menentukan nilai persediaan untuk tujuan pelaporan keuangan internal dan eksternal. 2. Menilai persediaan untuk tujuan asuransi. 3. Menentukan nilai persediaan jika terjadi kerusakan terhadap nilai barang yang rusak. 4. Biaya bahan yang hancur. 5. Menetukan biaya departemen atau divisi untuk tujuan pengukuran kinerja eksekutif. 6. Pengaturan tarif karena adanya sebagian produk atau jasa yang diproduksi dikenakan peraturan harga. 7. Mengetahui besarnya kontribusi masing-masing produk bersama terhadap total pendapatan perusahaan. 8. Mengetahui seluruh biaya produksi yang dibebankan ke masing-masing produk bersama.
  • 27. 27 Metode Alokasi Biaya 1. Metode harga pasar / metode nilai harga hipotesis. 2. Metode unit fisik. 3. Metode rata-rata sederhana. 4. Metode rata-rata tertimbang.
  • 28. 28 1. Metode Harga Pasar (NIlai Jual) Metode harga pasar atau nilai jual merupakan pembebanan biaya bersama atas dasar nilai jual masing-masing produk. Metode harga pasar atau nilai jual paling banyak digunakan karena antara biaya dan nilai jual terdapat hubungan secara langsung, dimana harga jual dari suatu produk lebih banyak ditentukan oleh biaya produksi. 1. Biaya bersama relatif terhadap biaya produksi lainnya apabila bauran fisik dan keluaran dapat diubah lebih besar atau lebih kecil. 2. Dengan adanya perubahan tersebut akan menghasilkan total nilai pasar lebih besar atau lebih kecil. Metode harga jual, terdiri dari 2 : a. Harga jual diketahui pada saat titik pisah. b. Harga jual tidak diketahui pada saat titik pisah. a. Harga Jual Diketahui Pada Saat Titik Pisah Apabila harga jual diketahui pada saat titik pisah maka biaya bersama dibebankan kepada produk. Pembebanan = Jumlah nilai jual masing-masing produk x Biaya Bersama Jumlah nilai jual keseluruhan produk
  • 29. 29 b. Harga Jual Tidak Diketahui Pada Saat Titik Pisah Apabila suatu produk tidak bisa dijual pada titk pisah, maka harga tidak dapat diketahui pada saat titik pisah. Produk tersebut memerlukan proses tambahan sehingga harga jual dapat dikethui sebelum dijual. Dasar yang dapat digunakan dalam mengalokasikan biaya bersama adalah harga pasar hipotesis. Harga pasar hipotesis adalah nilai jual suatu produk setelah diproses lebih lanjut dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk memproses lebih lanjut. Jumlah nilai jual hipotesis Pembebanan = masing-masing produk setelah titik pisah x Biaya Bersama Jumlah nilai jual hipotesis seluruh produk setelah titik pisah Biaya Bersama A B Proses C A B C Proses Proses Proses Harga Jual Tidak Diketahui Harga Jual Diketahui
  • 30. 30 2. Metode Unit Fisik Metode unit fisik adalah suatu metode dalam pembebanan biaya bersama kepada produk didasarkan atas unit secara fisik atau output dari suatu produk. Dalam metode unit fisik, unit output dari suatu produk harus diungkapkan dalam bentuk atau satuan yang sama. Satuan dapat berupa volume, bobot, atau ukuran karakteristik lainnya. Pembebanan = Jumlah unit masing-masing produk x Biaya Bersama Jumlah unit keseluruhan produk
  • 31. 31 3. Metode Rata-rata per Unit Metode rata-rata per unit adalah suatu metode dalam mengalokasikan biaya bersama, bahwa seluruh produk yang dihasilkan dari proses produksi bersama harus dibebani suatu nilai secara proposional dari seluruh biaya bersama atau dari besarnya unit yang diproduksi. Metode ini mengabaikan bobot atau nilai jual dari produk terkait, disamping itu semua produk diasumsikan bersifat homogen, artinya masing-masing produk memerlukan biaya yang relatif sama. Pembebanan = Biaya per unit x Jumlah unit masing-masing produk Biaya per unit = Jumlah biaya bersama Jumlah unit keseluruhan produk
  • 32. 32 4. Metode Rata-rata Tertimbang Metode rata-rata tertimbang adalah metode yang dalam mengalokasikan biaya bersama berdasarkan pada unit produksi dan dikalikan dengan faktor penimbang, dan diperoleh jumlah penimbang rata-rata setiap produk dibagi dengan jumlah penimbang rata-rata seluruh produk. Angka penimbang dapat ditentukan berdasarkan besarnya jumlah produk yang digunakan. Angka penimbang ini digunakan akibat sulitnya pembuatan produk, pembedaan jam tenaga kerja dipakai waktu yang digunakan untuk menghasilkan tiap jenis produk. Pembebanan = Jumlah penimbang rata-rata setiap produk x Biaya Bersama Jumlah penimbang rata-rata seluruhproduk
  • 33. 33 Produk Sampingan Produk Sampingan adalah produk yang dihasilkan dalam proses produksi secara bersama, tetapi produk tersebut nilai atau kuantitasnya lebih rendah dibandingkan dengan produk lain (produk utama). Contoh : • Kerosin merupakan produk sampingan dalam pembuatan bensin. • Perca kain dalam produksi garmen. • Papan dan balok dalam produksi kayu. Pengelompokan Produk Sampingan 1. Produk sampingan siap dijual setelah dipisah dari produk utama. 2. Produk sampingan yang memerlukan proses lebih lanjut. 3. Produk sampingan yang siap dijual setelah titik pisah dari produk utama, tetapi dapat diproses lebih lanjut agar dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi. Metode Perhitungan dan Akuntansi Harga Pokok Produk Sampingan Metode yang digunakan dalam perhitungan harga pokok produk sampingan, yaitu : 1. Metode tanpa harga pokok 2. Metode dengan harga pokok.
  • 34. 34 1. Metode Tanpa Harga Pokok Metode tanpa harga pokok adalah suatu metode dalam perhitungan produk sampingan tidak memperoleh alokasi biaya bersama dari pengolahan produk sebelum dipisah. a. Produk sampingan dapat langsung dijual pada saat saat titik pisah (split of point) atau pengakuan atas pendapatan kotor. b. Produk sampingan memerlukan proses lanjutan setelah dipisah dari produk utama atau pengakuan atas pendapatan bersih.
  • 35. 35 2. Metode Dengan Harga Pokok Metode harga pokok merupakan suatu metode dimana produk sampingan memperoleh alokasi biaya bersama sebelum dipisah dari produk utama. Metode dengan harga pokok terdiri dari : a. Harga Pokok Pengganti. b. Harga Pokok Pembatalan Biaya (Reversal) a. Produk Sampingan Sebagai Harga Pokok Pengganti 1. Metode ini digunakan bagi perusahaan yang menggunakan produk sampingan untuk kebutuhan sendiri dalam proses produksi sebagai biaya bahan maupun bahan pembantu. 2. Metode ini tidak menjual produk sampingan ke pasar, tetapi dikonsumsi sendiri dengan patokan harga yang didasarkan pada harga pasar.
  • 36. Lanen, W. N., Anderson, S., Maher, M. W. (2008). Fundamentals of Cost Accounting, McGraw Hill, ISBN 978-0-07-352672-0 Wouters, Mark; Selto, Frank H.; Hilton, Ronald W.; Maher, Michael W. (2012): Cost Management: Strategies for Business Decisions, International Edition, Berkshire (UK), p. 532. Dunia, Firdaus A; Abdullah, Wasilah (2012). Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat. hlm. 338– 340. ISBN 9789790612686. Jeddah, Tiara Anggraini (2019). "Penerapan Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Pt. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Corn Dryer Gowa Production Department". Diakses tanggal 7-2-2022. Iswanty, Diah Aulia; Husaini, Achmad (1 Agustus 2014). "ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)". Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) (1): 2-3. Diakses tanggal 7-2-2022.