SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Job Order & Process Costing
Sistem - Sistem Akuntansi Biaya
a. Menurut prosedur terjadinya biaya
(~ Nature of Manufacturing)
1. Job Order Costing (Berdasarkan pesanan)
2. Process Costing ( Berdasar Proses )
b. Menurut jenis data yang digunakan
1. Actual / Historical Costing
2. Standard Costing
b. Menurut jenis data yang digunakan
1. Actual / Historical Costing
 menggunakan data ongkos/biaya yang riil
dikeluarkan (Khususnya untuk biaya bahan dan
buruh. Untuk biaya overhead, beberapa perlu
ditaksir / diperkirakan (Predetermined)
1. Standard Costing
 Biaya bahan-buruh-overhead ditetapkan dengan
menggunakan standard-standard (baik jumlah
dan harganya)
 Perbedaan antara hasil perhitungan biaya
menurut standard aktualnya disebut : Variance
 Variance yang terjadi harus dianalisis untuk
diketahui apa penyebabnya
Metoda Perhitungan Biaya Berdasar
Pesanan (Job Order Cost Method)
Metoda perhitungan biaya menurut pesanan (Job Order
Cost Method) umumnya digunakan untuk pekerjaan-
pekerjaan berdasar pesanan seperti pesanan untuk
membuat produk-produk tertentu pada industri
manufaktur; membangun gedung, membuat kapal; dan
seterusnya .
Melalui cara ini, berbagai biaya yang timbul untuk
membuat dan menjual jenis produk tertentu dicatat dan
diklasifikasi secara terpisah sehingga dengan mudah
dapat terlihat setiap saat, berapa besar biaya yang telah
dikeluarkan untuk pembuatan produk tersebut Metoda
perhitungan biaya menurut pesanan dilakukan dengan
menggunakan bantuan formulir pencatatan biaya
menurut pesanan Job Order Cost Sheet
Job Order Costing (Berdasarkan pesanan)
– Didasarkan pada kontrak / pekerjaan.
Setiap kontrak mempunyai administrasi pencatatan
ongkos / biaya yang terpisah
– Cocok untuk perusahaan-perusahaan multi product, bengkel,
percetakan, kontraktor / pemborong, pabrik Pesawat
– Unit costnya : kontrak ; pekerjaan ybs
– Digunakan bila unsur-unsur / elemen-elemen biayanya
mudah dikenali
– Menggunakan Job Order Cost Sheet / Cost Sheet
No.Order : ………..
PT. PALING LARIS
LEMBAR BIAYA PENGERJAAN
( Job Order Cost Sheet )
Produk :............................... Jumlah unit yang
dibuat : ............. Tanggal mulai .................... Tanggal
selesai ...........................
Ongkos yang dikeluarkan dan dibebankan di bagian ini
Bagian
Manufaktur
Bahan
Langsung
Buruh Langsung Overhead
Jam Biaya Tarif Biaya
Ringkasan Total Biaya & Biaya Per unit
Total Biaya Biaya Perunit
Bahan langsung yang digunakan XXXX XXXX
Buruh Langsung XXXX XXXX
Overhead Pabrik XXXX XXXX
Ongkos barang jadi yang
diproduksi
XXXX XXXX
Gambar 1 Job Order Cost Sheet
PT. PALING LARIS No.Order : ………..
LEMBAR BIAYA PENGERJAAN
( Job Order Cost Sheet )
Produk : Komponen Jet. Pump Tanggal mulai 3 April 20A
Jumlah unit yang dibuat : 100 unit Tanggal selesai 21 April
20A
Ongkos yang dikeluarkan dan dibebankan di bagian ini
Bagian
Manufaktur
Bahan Langsung Buruh Langsung Overhead
Jam Biaya Tarif Biaya
Pembubutan Rp. 1.000.000 700 Rp. 1.400.000 150 % Rp. 2.100.000
Finishing Rp. 1.500.000 300 Rp. 600.000 150 % Rp. 900.000
T o t a l Rp. 2.500.000 - Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000
Ringkasan Total Biaya & Biaya Per unit
Total Biaya Biaya Perunit
Bahan langsung yang digunakan Rp. 2.500.000 Rp. 25.000
Buruh Langsung Rp. 2.000.000 Rp. 20.000
Overhead Pabrik Rp. 3.000.000 Rp. 30.000
Ongkos barang jadi yang
diproduksi
Rp. 7.500.000 Rp. 75.000
Metoda perhitungan Biaya berdasar
Proses (Process Costing )
Berbeda dengan Job Order Cost System yang banyak
digunakan untuk produk-produk yang dibuat berdasar
pesanan, Process Cost System umumnya digunakan untuk
produksi masal (Mass Production) dengan karakteristik bahwa
output suatu bagian akan menjadi input untuk bagian
berikutnya.
Dalam metoda pencatatan dan perhitungan biaya menurut
proses, besarnya biaya per unit diperoleh dengan cara
membagi total biaya yang dikeluarkan dengan jumlah produk
yang dihasilkan . [ dalam Job Order Cost , biaya per unit dapat
segera diketahui dari Job Order Cost Sheet ]
Metode pencatatan dan perhitungan biaya menurut proses
banyak digunakan dalam industri perminyakan, kimia, tekstil,
dst. Pencatatan dan perhitungan biaya dalam metode ini
menggunakan “Process Cost Sheet
Process Cost
– Cocok untuk perusahaan-perusahaan dgn
“Mass Production” seperti industri kimia,
tekstil, pengilangan minyak
– Unit cost dihitung dengan membagi biaya total
dengan jumlah produk yang dihasilkannya
selama perioda tersebut
–Digunakan bila
• Sukar untuk memisahkan satu produk
dengan produk lain selama proses
pembuatan/produksi berlangsung
• Hasil suatu proses menjadi bahan baku untuk
proses berikutnya (tahapan proses)
• Dalam suatu proses dapat /mung
kin dihasilkan macam-macam pro
duk (Joint Cost) serta produk sam
ping (By Product Costing)
• Menggunakan Process Cost sheet
atau Cost of Production Report
Catatan : umumnya perusahaan
menggunakan gabungan kedua
cara diatas.
PT . Makmur
Laporan Biaya Produksi
Bagian Pencampuran Bahan
(Mixing Departement )
Bulan Januari 20A
Jumlah Unit :
Jumlah unit saat awal pemrosesan 50.000
Jumlah unit dikirimkan ke bagian penghalusan 45.000
Jumlah unit masih dalam proses ( 100% bahan ;
50% buruh dan overhead ) 4.000
Jumlah unit hilang selama proses 1.000
50.000
Biaya Bagian Pencampuran Bahan
Biaya yang terjadi di bagian pencampuran bahan Total Biaya Biaya per unit
- Material
- Buruh
- Overhead
Rp. 24.500.000
Rp. 29.140.000
Rp. 28.200.000
Rp. 500
Rp. 620
Rp. 600
TOTAL Rp. 81.840.000 Rp. 1.720
Gambar 3
Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet )
untuk Bagian Pencampuran Bahan
PT . Makmur
Laporan Biaya Produksi
Bagian Pencampuran Bahan
(Mixing Departement )
Bulan Januari 20A
Perhitungan Biaya
Dikirim ke bagian penghalusan : 45.000 X Rp. 1720 Rp.77.400.000
Persediaan Akhir barang dalam proses
- Material 4000 X Rp.500
- Buruh 4000 X 1/2 X Rp. 620
- Overhead 4000 X 1/2 X Rp. 600
Rp. 2.000.000
Rp. 1.240.000
Rp. 1.200.000
SUB TOTAL
TOTAL
Rp. 4.440.000
Rp.81.840.000
Perhitungan Tambahan
Produksi ekivalen - material = 45.000 + 4.000 = 49.000 unit
Buruh dan overhead = 45.000 + 50% x 4.000 = 47.000 unit
Biaya perunit
- Material = Rp. 24.500.000 / 49.000 = Rp. 500/ unit
- Buruh = Rp. 29.140.000 / 47.000 = Rp. 620/ unit
- Overhead = Rp. 28.200.000 / 47.000 = Rp. 600 / unit
Gambar 3
Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet )
untuk Bagian Pencampuran Bahan
PT . Makmur
Laporan Biaya Produksi
Bagian Penghalusan
(Refining Departement )
Bulan Januari 20AJumlah Unit :
Jumlah unit saat awal pencampuran 45.000
Jumlah unit dikirimkan ke bagian penyelesaian 40.000
Jumlah unit masih dalam proses (1/3 buruh dan overhead) 3.000
Jumlah unit hilang selama proses 2.000
45.000
Biaya Bagian Penghalusan Total Biaya Biaya per unit
Biaya dari bagian pencampuran
Diterima dalam bulan ini 45.000 unit
Penyesuaian terhadap biaya tersebut
[ Rp.77.400.000 : (45.000 – 2.000 unit hilang) ]
Biaya yg terjadi di bagian ybs/penghalusan
Buruh
Overhead
Rp. 77.400.000
Rp. 37.310.000
Rp. 32.800.000
Rp. 1.720
Rp. 1.800
Rp. 910
Rp. 800
SUB TOTAL
Total Biaya Keseluruhan
Rp. 70.110.000
Rp.147.510.00
0
Rp. 1.710
Rp.3.510
Gambar 4
Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet )
untuk Bagian Penghalusan
PT . Makmur
Laporan Biaya Produksi
Bagian Penghalusan
(Refining Departement )
Bulan Januari 20A
Perhitungan Biaya
Dikirim ke bagian Penyelesaian : 40.000 X Rp.3.510
Rp.140.400.000
Persediaan Akhir barang dalam proses
- Penyesuaian biaya dari bagian pencampuran
3000 x Rp.1.800
Rp. 5.400.000
- Buruh : 3000 X 1/3 X Rp. 910
- Overhead : 3000 X 1/3 X Rp. 800
Rp. 910.000
Rp. 800.000
SUB TOTAL
Total Biaya Keseluruhan
Rp. 7.110.000
Rp.147.510.000
Perhitungan Tambahan
Produksi ekivalen buruh & overhead = 40.000 + 3.000 x 1/3 = 41.000 unit
Biaya perunit
- Buruh : Rp.37.310.000 / 41.000 = Rp. 910 / unit
- Overhead : Rp.32.800.000 / 41.000 = Rp. 800 / unit
Gambar 4
Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet )
untuk Bagian Penghalusan
PT . Makmur
Laporan Biaya Produksi
Bagian Penyelesaian
(Finishing Departement )
Bulan Januari 20AJumlah Unit :
Jumlah unit saat awal Penghalusan 40.000
Jumlah unit dikirimkan ke Gudang 35.000
Jumlah unit masih dalam proses (1/4 buruh dan overhead) 4.000
Jumlah unit hilang selama proses 1.000
40.000
Biaya Bagian Penyelesaian Total Biaya Biaya per unit
Biaya dari bagian Penghalusan
Diterima dalam bulan ini 40.000 unit
Penyesuaian terhadap biaya tersebut
[ Rp.140.400.000 : (40.000 – 1.000 unit hilang) ]
Biaya yg terjadi di bagian Penyelesaian
Buruh
Overhead
Rp. 140.400.000
Rp. 32.400.000
Rp. 19.800.000
Rp. 3.510
Rp. 3.600
Rp. 900
Rp. 550
SUB TOTAL
Total Biaya Keseluruhan
Rp. 52.200.000
Rp.192.600.000
Rp. 1.450
Rp. 5.050
Gambar 5
Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet )
untuk Bagian Penyelesaian
PT . Makmur
Laporan Biaya Produksi
Bagian Penyelesaian
(Finishing Departement )
Bulan Januari 20A
 Gambar 5 
Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet )
untuk Bagian Penyelesaian 
Perhitungan Biaya
Dikirim ke bagian Gudang : 35.000 X Rp.5.050
Rp.176.750.000
Persediaan Akhir barang dalam proses
- Penyesuaian biaya dari bagian pencampuran
4000 x Rp.3.600 Rp. 14.400.000
- Buruh : 4000 X 25% X Rp. 900
- Overhead : 4000 X 25% X Rp. 550
Rp. 900.000
Rp. 550.000
SUB TOTAL
Total Biaya Keseluruhan
Rp. 15.850.000
Rp.192.600.000
Perhitungan Tambahan
Produksi ekivalen buruh & overhead  = 35.000 + 4.000 / 4 = 36.000  unit
Biaya perunit 
- Buruh         :  Rp.32.400.000 / 36.000 = Rp. 900 / unit
- Overhead    :  Rp.19.800.000 / 36.000 = Rp.550 / unit
b. Menurut jenis data yang digunakan
1. Actual / Historical Costing
 menggunakan data ongkos/biaya yang riil
dikeluarkan (Khususnya untuk biaya bahan dan
buruh. Untuk biaya overhead, beberapa perlu
ditaksir / diperkirakan (Predetermined)
1. Standard Costing
 Biaya bahan-buruh-overhead ditetapkan dengan
menggunakan standard-standard (baik jumlah
dan harganya)
 Perbedaan antara hasil perhitungan biaya
menurut standard aktualnya disebut : Variance
 Variance yang terjadi harus dianalisis untuk
diketahui apa penyebabnya

More Related Content

What's hot

Harga pokok proses lanjutan 1
Harga pokok proses lanjutan 1Harga pokok proses lanjutan 1
Harga pokok proses lanjutan 1
jhumanangshare
 
Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1
Lia Ivvana
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
Ayi Suwandi
 
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
Ownskin
 
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbangHarga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
RAnie Chucute
 

What's hot (20)

Harga Pokok Proses
Harga Pokok ProsesHarga Pokok Proses
Harga Pokok Proses
 
Ppt akbi fix
Ppt akbi fixPpt akbi fix
Ppt akbi fix
 
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costingAkuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
 
Harga pokok proses lanjutan 1
Harga pokok proses lanjutan 1Harga pokok proses lanjutan 1
Harga pokok proses lanjutan 1
 
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesAkuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
 
Harga pokok proses
Harga pokok prosesHarga pokok proses
Harga pokok proses
 
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses AwalMetode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
 
Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
akuntansi biaya 1
akuntansi biaya 1akuntansi biaya 1
akuntansi biaya 1
 
Metode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-prosesMetode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-proses
 
Materi 3 metode_harga_pokok_proses
Materi 3 metode_harga_pokok_prosesMateri 3 metode_harga_pokok_proses
Materi 3 metode_harga_pokok_proses
 
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
 
akb 2
akb 2akb 2
akb 2
 
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbangHarga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
 
Ppt akutansi biaya fix
Ppt akutansi biaya   fixPpt akutansi biaya   fix
Ppt akutansi biaya fix
 
Sistem harga pokok proses
Sistem harga pokok prosesSistem harga pokok proses
Sistem harga pokok proses
 
Metode Harga Pokok Proses
Metode Harga Pokok ProsesMetode Harga Pokok Proses
Metode Harga Pokok Proses
 
Harga pokok pesanan
Harga pokok pesananHarga pokok pesanan
Harga pokok pesanan
 
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAnggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
 

Similar to Ak211 072148-723-3

Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptxPpt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
ChandraSetiawan44
 
Imam Agus Faisal.pptx
Imam Agus Faisal.pptxImam Agus Faisal.pptx
Imam Agus Faisal.pptx
gedungwalet
 
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.pptRef materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
sandi217
 
Bab 12 Sistem Kos Proses
Bab 12 Sistem Kos ProsesBab 12 Sistem Kos Proses
Bab 12 Sistem Kos Proses
Tatag Wahyoe
 
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Mohamad Bastomii
 

Similar to Ak211 072148-723-3 (20)

Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptxPpt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
 
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptxAkuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx
 
PPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptxPPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptx
 
PPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptxPPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptx
 
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.pptPertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
 
Akuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptxAkuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptx
 
POWER POINT ACTIVITY BASED COSTING (ABC SYSTEM)
POWER POINT ACTIVITY BASED COSTING (ABC SYSTEM)POWER POINT ACTIVITY BASED COSTING (ABC SYSTEM)
POWER POINT ACTIVITY BASED COSTING (ABC SYSTEM)
 
Imam Agus Faisal.pptx
Imam Agus Faisal.pptxImam Agus Faisal.pptx
Imam Agus Faisal.pptx
 
materi Juni.pptx
materi Juni.pptxmateri Juni.pptx
materi Juni.pptx
 
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.pptRef materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
 
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.pptRef materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
 
Bab 12 Sistem Kos Proses
Bab 12 Sistem Kos ProsesBab 12 Sistem Kos Proses
Bab 12 Sistem Kos Proses
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
 
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptxPPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
 
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
 
Biaya+produksi
Biaya+produksiBiaya+produksi
Biaya+produksi
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
ABC
ABC ABC
ABC
 
03 process costing i
03   process costing i03   process costing i
03 process costing i
 
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya ProsesBab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
Bab. 6 Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses
 

Recently uploaded

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
armanamo012
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Frida Adnantara
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
ChairaniManasye1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
Zefanya9
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
umusilmi2019
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
GustiAdityaR
 

Recently uploaded (20)

Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 

Ak211 072148-723-3

  • 1. Job Order & Process Costing
  • 2. Sistem - Sistem Akuntansi Biaya a. Menurut prosedur terjadinya biaya (~ Nature of Manufacturing) 1. Job Order Costing (Berdasarkan pesanan) 2. Process Costing ( Berdasar Proses ) b. Menurut jenis data yang digunakan 1. Actual / Historical Costing 2. Standard Costing
  • 3. b. Menurut jenis data yang digunakan 1. Actual / Historical Costing  menggunakan data ongkos/biaya yang riil dikeluarkan (Khususnya untuk biaya bahan dan buruh. Untuk biaya overhead, beberapa perlu ditaksir / diperkirakan (Predetermined) 1. Standard Costing  Biaya bahan-buruh-overhead ditetapkan dengan menggunakan standard-standard (baik jumlah dan harganya)  Perbedaan antara hasil perhitungan biaya menurut standard aktualnya disebut : Variance  Variance yang terjadi harus dianalisis untuk diketahui apa penyebabnya
  • 4. Metoda Perhitungan Biaya Berdasar Pesanan (Job Order Cost Method) Metoda perhitungan biaya menurut pesanan (Job Order Cost Method) umumnya digunakan untuk pekerjaan- pekerjaan berdasar pesanan seperti pesanan untuk membuat produk-produk tertentu pada industri manufaktur; membangun gedung, membuat kapal; dan seterusnya . Melalui cara ini, berbagai biaya yang timbul untuk membuat dan menjual jenis produk tertentu dicatat dan diklasifikasi secara terpisah sehingga dengan mudah dapat terlihat setiap saat, berapa besar biaya yang telah dikeluarkan untuk pembuatan produk tersebut Metoda perhitungan biaya menurut pesanan dilakukan dengan menggunakan bantuan formulir pencatatan biaya menurut pesanan Job Order Cost Sheet
  • 5. Job Order Costing (Berdasarkan pesanan) – Didasarkan pada kontrak / pekerjaan. Setiap kontrak mempunyai administrasi pencatatan ongkos / biaya yang terpisah – Cocok untuk perusahaan-perusahaan multi product, bengkel, percetakan, kontraktor / pemborong, pabrik Pesawat – Unit costnya : kontrak ; pekerjaan ybs – Digunakan bila unsur-unsur / elemen-elemen biayanya mudah dikenali – Menggunakan Job Order Cost Sheet / Cost Sheet
  • 6. No.Order : ……….. PT. PALING LARIS LEMBAR BIAYA PENGERJAAN ( Job Order Cost Sheet ) Produk :............................... Jumlah unit yang dibuat : ............. Tanggal mulai .................... Tanggal selesai ........................... Ongkos yang dikeluarkan dan dibebankan di bagian ini Bagian Manufaktur Bahan Langsung Buruh Langsung Overhead Jam Biaya Tarif Biaya Ringkasan Total Biaya & Biaya Per unit Total Biaya Biaya Perunit Bahan langsung yang digunakan XXXX XXXX Buruh Langsung XXXX XXXX Overhead Pabrik XXXX XXXX Ongkos barang jadi yang diproduksi XXXX XXXX Gambar 1 Job Order Cost Sheet
  • 7. PT. PALING LARIS No.Order : ……….. LEMBAR BIAYA PENGERJAAN ( Job Order Cost Sheet ) Produk : Komponen Jet. Pump Tanggal mulai 3 April 20A Jumlah unit yang dibuat : 100 unit Tanggal selesai 21 April 20A Ongkos yang dikeluarkan dan dibebankan di bagian ini Bagian Manufaktur Bahan Langsung Buruh Langsung Overhead Jam Biaya Tarif Biaya Pembubutan Rp. 1.000.000 700 Rp. 1.400.000 150 % Rp. 2.100.000 Finishing Rp. 1.500.000 300 Rp. 600.000 150 % Rp. 900.000 T o t a l Rp. 2.500.000 - Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 Ringkasan Total Biaya & Biaya Per unit Total Biaya Biaya Perunit Bahan langsung yang digunakan Rp. 2.500.000 Rp. 25.000 Buruh Langsung Rp. 2.000.000 Rp. 20.000 Overhead Pabrik Rp. 3.000.000 Rp. 30.000 Ongkos barang jadi yang diproduksi Rp. 7.500.000 Rp. 75.000
  • 8. Metoda perhitungan Biaya berdasar Proses (Process Costing ) Berbeda dengan Job Order Cost System yang banyak digunakan untuk produk-produk yang dibuat berdasar pesanan, Process Cost System umumnya digunakan untuk produksi masal (Mass Production) dengan karakteristik bahwa output suatu bagian akan menjadi input untuk bagian berikutnya. Dalam metoda pencatatan dan perhitungan biaya menurut proses, besarnya biaya per unit diperoleh dengan cara membagi total biaya yang dikeluarkan dengan jumlah produk yang dihasilkan . [ dalam Job Order Cost , biaya per unit dapat segera diketahui dari Job Order Cost Sheet ] Metode pencatatan dan perhitungan biaya menurut proses banyak digunakan dalam industri perminyakan, kimia, tekstil, dst. Pencatatan dan perhitungan biaya dalam metode ini menggunakan “Process Cost Sheet
  • 9. Process Cost – Cocok untuk perusahaan-perusahaan dgn “Mass Production” seperti industri kimia, tekstil, pengilangan minyak – Unit cost dihitung dengan membagi biaya total dengan jumlah produk yang dihasilkannya selama perioda tersebut –Digunakan bila • Sukar untuk memisahkan satu produk dengan produk lain selama proses pembuatan/produksi berlangsung • Hasil suatu proses menjadi bahan baku untuk proses berikutnya (tahapan proses)
  • 10. • Dalam suatu proses dapat /mung kin dihasilkan macam-macam pro duk (Joint Cost) serta produk sam ping (By Product Costing) • Menggunakan Process Cost sheet atau Cost of Production Report Catatan : umumnya perusahaan menggunakan gabungan kedua cara diatas.
  • 11. PT . Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Pencampuran Bahan (Mixing Departement ) Bulan Januari 20A Jumlah Unit : Jumlah unit saat awal pemrosesan 50.000 Jumlah unit dikirimkan ke bagian penghalusan 45.000 Jumlah unit masih dalam proses ( 100% bahan ; 50% buruh dan overhead ) 4.000 Jumlah unit hilang selama proses 1.000 50.000 Biaya Bagian Pencampuran Bahan Biaya yang terjadi di bagian pencampuran bahan Total Biaya Biaya per unit - Material - Buruh - Overhead Rp. 24.500.000 Rp. 29.140.000 Rp. 28.200.000 Rp. 500 Rp. 620 Rp. 600 TOTAL Rp. 81.840.000 Rp. 1.720 Gambar 3 Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) untuk Bagian Pencampuran Bahan
  • 12. PT . Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Pencampuran Bahan (Mixing Departement ) Bulan Januari 20A Perhitungan Biaya Dikirim ke bagian penghalusan : 45.000 X Rp. 1720 Rp.77.400.000 Persediaan Akhir barang dalam proses - Material 4000 X Rp.500 - Buruh 4000 X 1/2 X Rp. 620 - Overhead 4000 X 1/2 X Rp. 600 Rp. 2.000.000 Rp. 1.240.000 Rp. 1.200.000 SUB TOTAL TOTAL Rp. 4.440.000 Rp.81.840.000 Perhitungan Tambahan Produksi ekivalen - material = 45.000 + 4.000 = 49.000 unit Buruh dan overhead = 45.000 + 50% x 4.000 = 47.000 unit Biaya perunit - Material = Rp. 24.500.000 / 49.000 = Rp. 500/ unit - Buruh = Rp. 29.140.000 / 47.000 = Rp. 620/ unit - Overhead = Rp. 28.200.000 / 47.000 = Rp. 600 / unit Gambar 3 Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) untuk Bagian Pencampuran Bahan
  • 13. PT . Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Penghalusan (Refining Departement ) Bulan Januari 20AJumlah Unit : Jumlah unit saat awal pencampuran 45.000 Jumlah unit dikirimkan ke bagian penyelesaian 40.000 Jumlah unit masih dalam proses (1/3 buruh dan overhead) 3.000 Jumlah unit hilang selama proses 2.000 45.000 Biaya Bagian Penghalusan Total Biaya Biaya per unit Biaya dari bagian pencampuran Diterima dalam bulan ini 45.000 unit Penyesuaian terhadap biaya tersebut [ Rp.77.400.000 : (45.000 – 2.000 unit hilang) ] Biaya yg terjadi di bagian ybs/penghalusan Buruh Overhead Rp. 77.400.000 Rp. 37.310.000 Rp. 32.800.000 Rp. 1.720 Rp. 1.800 Rp. 910 Rp. 800 SUB TOTAL Total Biaya Keseluruhan Rp. 70.110.000 Rp.147.510.00 0 Rp. 1.710 Rp.3.510 Gambar 4 Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) untuk Bagian Penghalusan
  • 14. PT . Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Penghalusan (Refining Departement ) Bulan Januari 20A Perhitungan Biaya Dikirim ke bagian Penyelesaian : 40.000 X Rp.3.510 Rp.140.400.000 Persediaan Akhir barang dalam proses - Penyesuaian biaya dari bagian pencampuran 3000 x Rp.1.800 Rp. 5.400.000 - Buruh : 3000 X 1/3 X Rp. 910 - Overhead : 3000 X 1/3 X Rp. 800 Rp. 910.000 Rp. 800.000 SUB TOTAL Total Biaya Keseluruhan Rp. 7.110.000 Rp.147.510.000 Perhitungan Tambahan Produksi ekivalen buruh & overhead = 40.000 + 3.000 x 1/3 = 41.000 unit Biaya perunit - Buruh : Rp.37.310.000 / 41.000 = Rp. 910 / unit - Overhead : Rp.32.800.000 / 41.000 = Rp. 800 / unit Gambar 4 Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) untuk Bagian Penghalusan
  • 15. PT . Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Penyelesaian (Finishing Departement ) Bulan Januari 20AJumlah Unit : Jumlah unit saat awal Penghalusan 40.000 Jumlah unit dikirimkan ke Gudang 35.000 Jumlah unit masih dalam proses (1/4 buruh dan overhead) 4.000 Jumlah unit hilang selama proses 1.000 40.000 Biaya Bagian Penyelesaian Total Biaya Biaya per unit Biaya dari bagian Penghalusan Diterima dalam bulan ini 40.000 unit Penyesuaian terhadap biaya tersebut [ Rp.140.400.000 : (40.000 – 1.000 unit hilang) ] Biaya yg terjadi di bagian Penyelesaian Buruh Overhead Rp. 140.400.000 Rp. 32.400.000 Rp. 19.800.000 Rp. 3.510 Rp. 3.600 Rp. 900 Rp. 550 SUB TOTAL Total Biaya Keseluruhan Rp. 52.200.000 Rp.192.600.000 Rp. 1.450 Rp. 5.050 Gambar 5 Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) untuk Bagian Penyelesaian
  • 16. PT . Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Penyelesaian (Finishing Departement ) Bulan Januari 20A  Gambar 5  Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) untuk Bagian Penyelesaian  Perhitungan Biaya Dikirim ke bagian Gudang : 35.000 X Rp.5.050 Rp.176.750.000 Persediaan Akhir barang dalam proses - Penyesuaian biaya dari bagian pencampuran 4000 x Rp.3.600 Rp. 14.400.000 - Buruh : 4000 X 25% X Rp. 900 - Overhead : 4000 X 25% X Rp. 550 Rp. 900.000 Rp. 550.000 SUB TOTAL Total Biaya Keseluruhan Rp. 15.850.000 Rp.192.600.000 Perhitungan Tambahan Produksi ekivalen buruh & overhead  = 35.000 + 4.000 / 4 = 36.000  unit Biaya perunit  - Buruh         :  Rp.32.400.000 / 36.000 = Rp. 900 / unit - Overhead    :  Rp.19.800.000 / 36.000 = Rp.550 / unit
  • 17. b. Menurut jenis data yang digunakan 1. Actual / Historical Costing  menggunakan data ongkos/biaya yang riil dikeluarkan (Khususnya untuk biaya bahan dan buruh. Untuk biaya overhead, beberapa perlu ditaksir / diperkirakan (Predetermined) 1. Standard Costing  Biaya bahan-buruh-overhead ditetapkan dengan menggunakan standard-standard (baik jumlah dan harganya)  Perbedaan antara hasil perhitungan biaya menurut standard aktualnya disebut : Variance  Variance yang terjadi harus dianalisis untuk diketahui apa penyebabnya