SlideShare a Scribd company logo
Biaya Tenaga kerja didefinisikan sebagai pembayaran-pembayaran kepada
pada pekerja yang didasarkan pada jam kerja atau dasar unit yang diproduksi.
Istilah yang digunakan utk biaya tenaga kerja ini adalah biaya tenaga kerja
langsung, atau utk membayar yg dinamakan “upah”.
Gaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja/karyawan yg didasarkan
pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya.
Upah dibebankan melalui rekening biaya tenaga kerja langsung,
sedangkan gaji dibebankan melalui rekening biaya overhead pabrik.
Akuntansi biaya tenaga kerja dimulai dgn pembayaran upah, diteruskan pd
distribusi upah tersebut pada “Job”, produk atau pusat biaya (departemen
produksi). Didalam upah tersebut sudah termasuk pengurangan atau potongan
terhadapnya seperti pajak penghasilan, iuran astek dan lain-lain.
PERHITUNGAN UPAH KOTOR
Ada 3 metode dasar dalam penentuan upah kotor karyawan :
1. Dasar tarif per jam kerja
2. Dasar tarif per unit produksi
3. Dasar rencana insentif
PENENTUAN TARIF BIAYA OVER HEAD PABRIK (BOP)
Apabila perusahaan mempunyai lebih dari satu departemen
(bagian) produksi maka proses penentuan tarif BOP adalah
sebagai berikut :
a. Ditentukan anggaran BOP utk masing-masing departemen
produksi tersebut.
b. Ditentukan dasar pembebanan BOP tersebut, sesuai dgn sifat
departemen produksi yg bersangkutan.
Dasar Pembebanan BOP antara lain :
 Jumlah bahan baku, tarif BOP persentase tertentu terhadap
biaya bahan baku (%.....dari biaya bahan baku).
 Jumlah tenaga kerja langsung, tarif BOP persentase tertentu
terhadap biaya tenaga kerja langsung (%.....dari biaya tenaga
kerja langsung).
 Kwantitas bahan baku, tarif BOP sebesar rupiah tertentu setiap
pemakaian bahan baku (Rp. ....../unit bahan baku).
 Jam kerja langsung, tarif BOP ditetapkan besarnya tiap jam
kerja langsung (Rp. ..../perjam kerja langsung)
 Jam kerja mesin, tarif BOP ditetapkan besarnya tiap jam mesin
(Rp. ....../perjam kerja mesin).
c. Ditetapkan tarif BOP berdasarkan : Anggaran BOP dibagi dgn dasar
pembebanan.
Catatan : Apabila perusahaan hanya mempunyai satu departemen, proses
penentuan tarif BOP sama dgn cara diatas.
Contoh :
Perusahaan Industri PT. Elang Jaya berproduksi melalui 2 (dua) departemen
produksi. BOP dibebankan berdasarkan tarip yang ditentukan dimuka .
Berikut ini keterangan-keterangan utk penentuan tarif BOP :
Dept I Dept II
- Anggaran BOP untuk 1 tahun Rp. 4.000.000 Rp. 2.000.000
- Biaya tenaga kerja langsung 1 tahun Rp. 8.000.000 Rp. 5.000.000
- Pemakaian bahan baku 1 tahun Rp. 6.000.000 Rp. ------
- Kwantitas pemakaian 1 tahun 6.000 Kg ------
- Jumlah jam kerja langsung 1 tahun 8.000 jam 4.000 jam
- Jumlah jam kerja mesin 1 tahun 10.000 jam 8.000 jam
Diminta :
a. Biaya tenaga kerja langsung (BTKL)
b. Biaya bahan baku
c. Kwantitas bahan baku
d. Jam kerja langsung
e. Jam kerja mesin
Jawab :
a. Tarif BOP berdasarkan biaya tenaga kerja langsung :
- Untuk Dept I = 4.000.000 X 100% = 50% dari BTKL
8.000.000
- Untuk Dept II = 2.000.000 X 100% = 40% dari BTKL
5.000.000
b. Tarif BOP berdasarkan biaya bahan baku :
- Untuk Dept I = 4.000.000 X 100% = 66,67% dari biaya bahan
6.000.000
c. Tarif BOP berdasarkan kwantitas bahan baku :
- Untuk Dept I = 4.000.000 : 6.000 = 666,67/kg bahan
d. Tarif BOP berdasarkan jam kerja langsung :
- untuk Dept I = 4.000.000 : 8.000 = Rp. 500/jam kerja langsung
- untuk Dept II = 2.000.000 : 4.000 = Rp. 500/jam kerja langsung
e. Tarif BOP berdasarkan jam kerja mesin :
- untuk Dept I = 4.000.000 : 10.000 = Rp. 400/jam kerja mesin
- untuk Dept II = 2.000.000 : 8.000 = Rp. 250/jam kerja mesin
DISTRIBUSI BIAYA UPAH DAN GAJI KOTOR
Setelah dihitung, upah kotor harus didistribusikan atau dicatat pada
rekening-rekening yg bersangkutan dgnnya. Catatan dilakukan baik pada
buku besar maupun pada buku pembantu.
Buku pembantu ada 2 yaitu :
1. Metode pengumpulan harga pokok proses
2. Metode pengumpulan harga pokok pesanan.
Jurnal :
Keterangan Debet Kredit
Barang dalam proses XXXX
Biaya overhead pabrik XXXX
Biaya gaji XXXX
- Biaya tenaga kerja langsung dicatat pada barang dalam proses.
- Biaya tenaga kerja tdk langsung dicatat pada biaya overhead pabrik.
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik yg telah dihimpun
dan dicatat sebagaimana telah diuraikan pada unit-unit yg lalu tujuan utamanya
adalah utk menetapkan harga pokok produksi.
Contoh 1 :
Hitunglah harga pokok produksi dgn data-data dibawah ini :
- Biaya bahan baku Rp. 350.000
- Biaya tenaga kerja Rp. 650.000
- Biaya overhead pabrik diperhitungkan 40% dari biaya langsung.
Jawab :
Harga pokok produksi :
- Biaya bahan baku Rp. 350.000
- Biaya tenaga kerja Rp. 650.000
Biaya langsung Rp. 1.000.000
- BOP = 40% X 1.000.000 = Rp. 400.000
Rp.1.400.000
+
+
Contoh 2 :
Perusahaan mempunyai data produksi sebagai berikut :
Produk A Produk B Produk C
Biaya bahan 600.000 400.000 200.000
BTKL 400.000 200.000 200.000
Besarnya biaya overhead pabrik (BOP) Rp. 600.000
Diminta :
1. Tentukan tarif BOP jika didasarkan :
a. Biaya bahan
b. Biaya tenaga kerja langsung (BTKL)
c. Biaya langsung
2. Tentukan besarnya harga pokok masing-masing produk, jika BOP dibebankan
berdasarkan :
a. Biaya bahan
b. BTKL
c. Biaya langsung
Jawab 2 :
1. a. 600.000 X 100% = 50%
1.200.000
b. 600.000 X 100% = 75%
800.000
c. . 600.000 X 100% = 30%
2.000.000
Produk A Produk B Produk C
2. a. Biaya bahan 600.000 400.000 200.000
BTKL 400.000 200.000 200.000
BOP 50% 300.000 200.000 100.000
Harga Pokok 1.300.000 800.000 500.000
Produk A Produk B Produk C
2. b. Biaya bahan 600.000 400.000 200.000
BTKL 400.000 200.000 200.000
BOP 75% 300.000 150.000 150.000
Harga Pokok 1.300.000 750.000 550.000
Lanjutan Jawab 2 :
Produk A Produk B Produk C
2. c. Biaya bahan 600.000 400.000 200.000
BTKL 400.000 200.000 200.000
Biaya langsung 1.000.000 600.000 400.000
BOP 30% 300.000 180.000 120.000
Harga Pokok 1.300.000 780.000 520.000
Latihan Soal 1 :
Data-data dibawah ini diperoleh dari PT. Sinar Jaya pada bulan Okt 2014 :
Dept I Dept II
- Anggaran BOP untuk 1 tahun Rp. 1.200.000 Rp. 2.400.000
- Biaya tenaga kerja langsung 1 tahun Rp. 600.000 Rp. 1.800.000
- Pemakaian bahan baku 1 tahun Rp. 3.000.000 Rp. ------
- Kwantitas pemakaian 1 tahun 5.000 Kg ------
- Jumlah jam kerja langsung 1 tahun 1.000 jam 2.000 jam
- Jumlah jam kerja mesin 1 tahun 2.000 jam 1.000 jam
Diminta :
a. Biaya tenaga kerja langsung (BTKL)
b. Biaya bahan baku
c. Kwantitas bahan baku
d. Jam kerja langsung
e. Jam kerja mesin
Jawab :
a. Tarif BOP berdasarkan biaya tenaga kerja langsung :
- Untuk Dept I = 1.200.000 X 100% = 200% dari BTKL
600.000
- Untuk Dept II = 2.400.000 X 100% = 133% dari BTKL
1.800.000
b. Tarif BOP berdasarkan biaya bahan baku :
- Untuk Dept I = 1.200.000 X 100% = 40% dari biaya bahan
3.000.000
c. Tarif BOP berdasarkan kwantitas bahan baku :
- Untuk Dept I = 1.200.000 : 5.000 = 240/kg bahan
d. Tarif BOP berdasarkan jam kerja langsung :
- untuk Dept I = 1.200.000 : 1.000 = Rp. 1.200/jam kerja langsung
- untuk Dept II = 2.400.000 : 2.000 = Rp. 1.200/jam kerja langsung
e. Tarif BOP berdasarkan jam kerja mesin :
- untuk Dept I = 1.200.000 : 2.000 = Rp. 600/jam kerja mesin
- untuk Dept II = 2.400.000 : 1.000 = Rp. 2.400/jam kerja mesin
Latihan Soal 2 :
PT. Ambarawa bergerak dalam bidang Industri. Data-data produksi Bulan Okt 2014 :
Produk D Produk E Produk F
Biaya bahan 2.000.000 3.000.000 5.000.000 =
BTKL 1.000.000 3.000.000 4.000.000 =
Besarnya biaya overhead pabrik (BOP) Rp. 5.000.000
Diminta :
1. Tentukan tarif BOP jika didasarkan :
a. Biaya bahan
b. Biaya tenaga kerja langsung (BTKL)
c. Biaya langsung
2. Tentukan besarnya harga pokok masing-masing produk, jika BOP dibebankan
berdasarkan :
a. Biaya bahan
b. BTKL
c. Biaya langsung
Latihan Soal 2 :
PT. Ambarawa bergerak dalam bidang Industri. Data-data produksi Bulan Okt 2014 :
Produk D Produk E Produk F
Biaya bahan 2.000.000 3.000.000 5.000.000 = 10.000.000
BTKL 1.000.000 3.000.000 4.000.000 = 8.000.000
Biaya langsung = 18.000.000
Besarnya biaya overhead pabrik (BOP) Rp. 5.000.000
Diminta :
1. Tentukan tarif BOP jika didasarkan :
a. Biaya bahan
b. Biaya tenaga kerja langsung (BTKL)
c. Biaya langsung
2. Tentukan besarnya harga pokok masing-masing produk, jika BOP dibebankan
berdasarkan :
a. Biaya bahan
b. BTKL
c. Biaya langsung
Jawab 2 :
1. a. 5.000.000 X 100% = 50%
10.000.000
b. 5.000.000 X 100% = 62,5%
8.000.000
c. . 5.000.000 X 100% = 27,78%
18.000.000
Produk A Produk B Produk C
2. a. Biaya bahan 2.000.000 3.000.000 5.000.000
BTKL 1.000.000 3.000.000 4.000.000
BOP 50% 1.000.000 1.500.000 2.500.000
Harga Pokok 4.000.000 7.500.000 11.500.000
Produk A Produk B Produk C
2. b. Biaya bahan 2.000.000 3.000.000 5.000.000
BTKL 1.000.000 3.000.000 4.000.000
BOP 62,5% 625.000 1.875.000 2.500.000
Harga Pokok 3.625.000 7.875.000 11.500.000
Lanjutan Jawab 2 :
Produk A Produk B Produk C
2c. Biaya bahan 2.000.000 3.000.000 5.000.000
BTKL 1.000.000 3.000.000 4.000.000
Biaya langsung 3.000.000 6.000.000 9.000.000
BOP 27,78% 833.400 1 .666.800 2.500.200
Harga Pokok 3.833.000 7.666.800 11.500.200
3. Akt BTK.pptx

More Related Content

What's hot

Soal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaSoal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaEr Erlyta
 
3 analisis perilaku biaya
3 analisis perilaku biaya3 analisis perilaku biaya
3 analisis perilaku biaya
arif024
 
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
arkirusmana
 
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDAAkuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Bab 5-aktiva-tetap
Bab 5-aktiva-tetapBab 5-aktiva-tetap
Bab 5-aktiva-tetap
universitas negeri padang
 
Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bank
Alvie Mencarie Cahaya
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
Puw Elroy
 
Piutang ussaha I
Piutang ussaha IPiutang ussaha I
Piutang ussaha IAmrul Rizal
 
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
vikingsyara
 
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced ScorecardBab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Modul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaanModul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaan
Ahmad Faisal Sumar
 
Studi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansiStudi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansidianpipit
 
Metode Penyusutan
Metode PenyusutanMetode Penyusutan
Metode Penyusutanmsahuleka
 
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Vadhalna Zulkarnaen
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
Judianto Nugroho
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Contoh kasus-spt-pph-psl-21
Contoh kasus-spt-pph-psl-21Contoh kasus-spt-pph-psl-21
Contoh kasus-spt-pph-psl-21Vio Subagyo
 
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAnggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Aii Lelasari
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Lia Ivvana
 
Modul anggaran budgeting
Modul anggaran   budgetingModul anggaran   budgeting
Modul anggaran budgeting
AlFakir Fikri AlTakiri
 

What's hot (20)

Soal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaSoal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal sia
 
3 analisis perilaku biaya
3 analisis perilaku biaya3 analisis perilaku biaya
3 analisis perilaku biaya
 
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
 
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDAAkuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
 
Bab 5-aktiva-tetap
Bab 5-aktiva-tetapBab 5-aktiva-tetap
Bab 5-aktiva-tetap
 
Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bank
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
Piutang ussaha I
Piutang ussaha IPiutang ussaha I
Piutang ussaha I
 
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
 
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced ScorecardBab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
 
Modul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaanModul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaan
 
Studi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansiStudi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansi
 
Metode Penyusutan
Metode PenyusutanMetode Penyusutan
Metode Penyusutan
 
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
Contoh kasus-spt-pph-psl-21
Contoh kasus-spt-pph-psl-21Contoh kasus-spt-pph-psl-21
Contoh kasus-spt-pph-psl-21
 
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAnggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
 
Modul anggaran budgeting
Modul anggaran   budgetingModul anggaran   budgeting
Modul anggaran budgeting
 

Similar to 3. Akt BTK.pptx

Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
Samudra Minang
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Mohamad Bastomii
 
Modul praktek ak & prak ap oke
Modul praktek ak & prak  ap  okeModul praktek ak & prak  ap  oke
Modul praktek ak & prak ap oke
andika dwi
 
ABC
ABC ABC
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxBIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
KomangEndrawan1
 
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiran
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiranAkuntansi biaya-sistem biaya taksiran
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiran
Yulianti Yulianti
 
METODE HARGA POKOK PESANAN.pdf
METODE HARGA POKOK PESANAN.pdfMETODE HARGA POKOK PESANAN.pdf
METODE HARGA POKOK PESANAN.pdf
rizkiDwiramadhan1
 
Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1
Lia Ivvana
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
mulianipelita
 
Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5
Judianto Nugroho
 
Penganggaran Perusahaan
Penganggaran PerusahaanPenganggaran Perusahaan
Penganggaran Perusahaan
Imel Aisyah Amini
 
Akuntansi harga pokok pesanan new1
Akuntansi harga pokok pesanan new1Akuntansi harga pokok pesanan new1
Akuntansi harga pokok pesanan new1
noortia
 
presentasi akuntansi biaya kel 5 activity based costing.pptx
presentasi akuntansi biaya kel 5 activity based costing.pptxpresentasi akuntansi biaya kel 5 activity based costing.pptx
presentasi akuntansi biaya kel 5 activity based costing.pptx
RahayuWidyaningsih2
 
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses AwalMetode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Fenny Handayani
 
Harga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.pptHarga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.ppt
MuhamadNaufal36
 
ABC Costing.ppt
ABC Costing.pptABC Costing.ppt
ABC Costing.ppt
Bocahkangpapat
 

Similar to 3. Akt BTK.pptx (20)

Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Modul praktek ak & prak ap oke
Modul praktek ak & prak  ap  okeModul praktek ak & prak  ap  oke
Modul praktek ak & prak ap oke
 
ABC
ABC ABC
ABC
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxBIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
 
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiran
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiranAkuntansi biaya-sistem biaya taksiran
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiran
 
METODE HARGA POKOK PESANAN.pdf
METODE HARGA POKOK PESANAN.pdfMETODE HARGA POKOK PESANAN.pdf
METODE HARGA POKOK PESANAN.pdf
 
Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
 
akb 2
akb 2akb 2
akb 2
 
Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5
 
Penganggaran Perusahaan
Penganggaran PerusahaanPenganggaran Perusahaan
Penganggaran Perusahaan
 
Akuntansi harga pokok pesanan new1
Akuntansi harga pokok pesanan new1Akuntansi harga pokok pesanan new1
Akuntansi harga pokok pesanan new1
 
presentasi akuntansi biaya kel 5 activity based costing.pptx
presentasi akuntansi biaya kel 5 activity based costing.pptxpresentasi akuntansi biaya kel 5 activity based costing.pptx
presentasi akuntansi biaya kel 5 activity based costing.pptx
 
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses AwalMetode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
 
Harga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.pptHarga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.ppt
 
ABC Costing.ppt
ABC Costing.pptABC Costing.ppt
ABC Costing.ppt
 

Recently uploaded

AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 

3. Akt BTK.pptx

  • 1.
  • 2. Biaya Tenaga kerja didefinisikan sebagai pembayaran-pembayaran kepada pada pekerja yang didasarkan pada jam kerja atau dasar unit yang diproduksi. Istilah yang digunakan utk biaya tenaga kerja ini adalah biaya tenaga kerja langsung, atau utk membayar yg dinamakan “upah”. Gaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja/karyawan yg didasarkan pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya. Upah dibebankan melalui rekening biaya tenaga kerja langsung, sedangkan gaji dibebankan melalui rekening biaya overhead pabrik. Akuntansi biaya tenaga kerja dimulai dgn pembayaran upah, diteruskan pd distribusi upah tersebut pada “Job”, produk atau pusat biaya (departemen produksi). Didalam upah tersebut sudah termasuk pengurangan atau potongan terhadapnya seperti pajak penghasilan, iuran astek dan lain-lain.
  • 3. PERHITUNGAN UPAH KOTOR Ada 3 metode dasar dalam penentuan upah kotor karyawan : 1. Dasar tarif per jam kerja 2. Dasar tarif per unit produksi 3. Dasar rencana insentif
  • 4. PENENTUAN TARIF BIAYA OVER HEAD PABRIK (BOP) Apabila perusahaan mempunyai lebih dari satu departemen (bagian) produksi maka proses penentuan tarif BOP adalah sebagai berikut : a. Ditentukan anggaran BOP utk masing-masing departemen produksi tersebut. b. Ditentukan dasar pembebanan BOP tersebut, sesuai dgn sifat departemen produksi yg bersangkutan.
  • 5. Dasar Pembebanan BOP antara lain :  Jumlah bahan baku, tarif BOP persentase tertentu terhadap biaya bahan baku (%.....dari biaya bahan baku).  Jumlah tenaga kerja langsung, tarif BOP persentase tertentu terhadap biaya tenaga kerja langsung (%.....dari biaya tenaga kerja langsung).  Kwantitas bahan baku, tarif BOP sebesar rupiah tertentu setiap pemakaian bahan baku (Rp. ....../unit bahan baku).  Jam kerja langsung, tarif BOP ditetapkan besarnya tiap jam kerja langsung (Rp. ..../perjam kerja langsung)  Jam kerja mesin, tarif BOP ditetapkan besarnya tiap jam mesin (Rp. ....../perjam kerja mesin). c. Ditetapkan tarif BOP berdasarkan : Anggaran BOP dibagi dgn dasar pembebanan. Catatan : Apabila perusahaan hanya mempunyai satu departemen, proses penentuan tarif BOP sama dgn cara diatas.
  • 6. Contoh : Perusahaan Industri PT. Elang Jaya berproduksi melalui 2 (dua) departemen produksi. BOP dibebankan berdasarkan tarip yang ditentukan dimuka . Berikut ini keterangan-keterangan utk penentuan tarif BOP : Dept I Dept II - Anggaran BOP untuk 1 tahun Rp. 4.000.000 Rp. 2.000.000 - Biaya tenaga kerja langsung 1 tahun Rp. 8.000.000 Rp. 5.000.000 - Pemakaian bahan baku 1 tahun Rp. 6.000.000 Rp. ------ - Kwantitas pemakaian 1 tahun 6.000 Kg ------ - Jumlah jam kerja langsung 1 tahun 8.000 jam 4.000 jam - Jumlah jam kerja mesin 1 tahun 10.000 jam 8.000 jam Diminta : a. Biaya tenaga kerja langsung (BTKL) b. Biaya bahan baku c. Kwantitas bahan baku d. Jam kerja langsung e. Jam kerja mesin
  • 7. Jawab : a. Tarif BOP berdasarkan biaya tenaga kerja langsung : - Untuk Dept I = 4.000.000 X 100% = 50% dari BTKL 8.000.000 - Untuk Dept II = 2.000.000 X 100% = 40% dari BTKL 5.000.000 b. Tarif BOP berdasarkan biaya bahan baku : - Untuk Dept I = 4.000.000 X 100% = 66,67% dari biaya bahan 6.000.000 c. Tarif BOP berdasarkan kwantitas bahan baku : - Untuk Dept I = 4.000.000 : 6.000 = 666,67/kg bahan d. Tarif BOP berdasarkan jam kerja langsung : - untuk Dept I = 4.000.000 : 8.000 = Rp. 500/jam kerja langsung - untuk Dept II = 2.000.000 : 4.000 = Rp. 500/jam kerja langsung e. Tarif BOP berdasarkan jam kerja mesin : - untuk Dept I = 4.000.000 : 10.000 = Rp. 400/jam kerja mesin - untuk Dept II = 2.000.000 : 8.000 = Rp. 250/jam kerja mesin
  • 8. DISTRIBUSI BIAYA UPAH DAN GAJI KOTOR Setelah dihitung, upah kotor harus didistribusikan atau dicatat pada rekening-rekening yg bersangkutan dgnnya. Catatan dilakukan baik pada buku besar maupun pada buku pembantu. Buku pembantu ada 2 yaitu : 1. Metode pengumpulan harga pokok proses 2. Metode pengumpulan harga pokok pesanan. Jurnal : Keterangan Debet Kredit Barang dalam proses XXXX Biaya overhead pabrik XXXX Biaya gaji XXXX - Biaya tenaga kerja langsung dicatat pada barang dalam proses. - Biaya tenaga kerja tdk langsung dicatat pada biaya overhead pabrik.
  • 9. PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik yg telah dihimpun dan dicatat sebagaimana telah diuraikan pada unit-unit yg lalu tujuan utamanya adalah utk menetapkan harga pokok produksi. Contoh 1 : Hitunglah harga pokok produksi dgn data-data dibawah ini : - Biaya bahan baku Rp. 350.000 - Biaya tenaga kerja Rp. 650.000 - Biaya overhead pabrik diperhitungkan 40% dari biaya langsung. Jawab : Harga pokok produksi : - Biaya bahan baku Rp. 350.000 - Biaya tenaga kerja Rp. 650.000 Biaya langsung Rp. 1.000.000 - BOP = 40% X 1.000.000 = Rp. 400.000 Rp.1.400.000 + +
  • 10. Contoh 2 : Perusahaan mempunyai data produksi sebagai berikut : Produk A Produk B Produk C Biaya bahan 600.000 400.000 200.000 BTKL 400.000 200.000 200.000 Besarnya biaya overhead pabrik (BOP) Rp. 600.000 Diminta : 1. Tentukan tarif BOP jika didasarkan : a. Biaya bahan b. Biaya tenaga kerja langsung (BTKL) c. Biaya langsung 2. Tentukan besarnya harga pokok masing-masing produk, jika BOP dibebankan berdasarkan : a. Biaya bahan b. BTKL c. Biaya langsung
  • 11. Jawab 2 : 1. a. 600.000 X 100% = 50% 1.200.000 b. 600.000 X 100% = 75% 800.000 c. . 600.000 X 100% = 30% 2.000.000 Produk A Produk B Produk C 2. a. Biaya bahan 600.000 400.000 200.000 BTKL 400.000 200.000 200.000 BOP 50% 300.000 200.000 100.000 Harga Pokok 1.300.000 800.000 500.000 Produk A Produk B Produk C 2. b. Biaya bahan 600.000 400.000 200.000 BTKL 400.000 200.000 200.000 BOP 75% 300.000 150.000 150.000 Harga Pokok 1.300.000 750.000 550.000
  • 12. Lanjutan Jawab 2 : Produk A Produk B Produk C 2. c. Biaya bahan 600.000 400.000 200.000 BTKL 400.000 200.000 200.000 Biaya langsung 1.000.000 600.000 400.000 BOP 30% 300.000 180.000 120.000 Harga Pokok 1.300.000 780.000 520.000
  • 13. Latihan Soal 1 : Data-data dibawah ini diperoleh dari PT. Sinar Jaya pada bulan Okt 2014 : Dept I Dept II - Anggaran BOP untuk 1 tahun Rp. 1.200.000 Rp. 2.400.000 - Biaya tenaga kerja langsung 1 tahun Rp. 600.000 Rp. 1.800.000 - Pemakaian bahan baku 1 tahun Rp. 3.000.000 Rp. ------ - Kwantitas pemakaian 1 tahun 5.000 Kg ------ - Jumlah jam kerja langsung 1 tahun 1.000 jam 2.000 jam - Jumlah jam kerja mesin 1 tahun 2.000 jam 1.000 jam Diminta : a. Biaya tenaga kerja langsung (BTKL) b. Biaya bahan baku c. Kwantitas bahan baku d. Jam kerja langsung e. Jam kerja mesin
  • 14. Jawab : a. Tarif BOP berdasarkan biaya tenaga kerja langsung : - Untuk Dept I = 1.200.000 X 100% = 200% dari BTKL 600.000 - Untuk Dept II = 2.400.000 X 100% = 133% dari BTKL 1.800.000 b. Tarif BOP berdasarkan biaya bahan baku : - Untuk Dept I = 1.200.000 X 100% = 40% dari biaya bahan 3.000.000 c. Tarif BOP berdasarkan kwantitas bahan baku : - Untuk Dept I = 1.200.000 : 5.000 = 240/kg bahan d. Tarif BOP berdasarkan jam kerja langsung : - untuk Dept I = 1.200.000 : 1.000 = Rp. 1.200/jam kerja langsung - untuk Dept II = 2.400.000 : 2.000 = Rp. 1.200/jam kerja langsung e. Tarif BOP berdasarkan jam kerja mesin : - untuk Dept I = 1.200.000 : 2.000 = Rp. 600/jam kerja mesin - untuk Dept II = 2.400.000 : 1.000 = Rp. 2.400/jam kerja mesin
  • 15. Latihan Soal 2 : PT. Ambarawa bergerak dalam bidang Industri. Data-data produksi Bulan Okt 2014 : Produk D Produk E Produk F Biaya bahan 2.000.000 3.000.000 5.000.000 = BTKL 1.000.000 3.000.000 4.000.000 = Besarnya biaya overhead pabrik (BOP) Rp. 5.000.000 Diminta : 1. Tentukan tarif BOP jika didasarkan : a. Biaya bahan b. Biaya tenaga kerja langsung (BTKL) c. Biaya langsung 2. Tentukan besarnya harga pokok masing-masing produk, jika BOP dibebankan berdasarkan : a. Biaya bahan b. BTKL c. Biaya langsung
  • 16. Latihan Soal 2 : PT. Ambarawa bergerak dalam bidang Industri. Data-data produksi Bulan Okt 2014 : Produk D Produk E Produk F Biaya bahan 2.000.000 3.000.000 5.000.000 = 10.000.000 BTKL 1.000.000 3.000.000 4.000.000 = 8.000.000 Biaya langsung = 18.000.000 Besarnya biaya overhead pabrik (BOP) Rp. 5.000.000 Diminta : 1. Tentukan tarif BOP jika didasarkan : a. Biaya bahan b. Biaya tenaga kerja langsung (BTKL) c. Biaya langsung 2. Tentukan besarnya harga pokok masing-masing produk, jika BOP dibebankan berdasarkan : a. Biaya bahan b. BTKL c. Biaya langsung
  • 17. Jawab 2 : 1. a. 5.000.000 X 100% = 50% 10.000.000 b. 5.000.000 X 100% = 62,5% 8.000.000 c. . 5.000.000 X 100% = 27,78% 18.000.000 Produk A Produk B Produk C 2. a. Biaya bahan 2.000.000 3.000.000 5.000.000 BTKL 1.000.000 3.000.000 4.000.000 BOP 50% 1.000.000 1.500.000 2.500.000 Harga Pokok 4.000.000 7.500.000 11.500.000 Produk A Produk B Produk C 2. b. Biaya bahan 2.000.000 3.000.000 5.000.000 BTKL 1.000.000 3.000.000 4.000.000 BOP 62,5% 625.000 1.875.000 2.500.000 Harga Pokok 3.625.000 7.875.000 11.500.000
  • 18. Lanjutan Jawab 2 : Produk A Produk B Produk C 2c. Biaya bahan 2.000.000 3.000.000 5.000.000 BTKL 1.000.000 3.000.000 4.000.000 Biaya langsung 3.000.000 6.000.000 9.000.000 BOP 27,78% 833.400 1 .666.800 2.500.200 Harga Pokok 3.833.000 7.666.800 11.500.200