SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
i
MAKALAH
TEORI SEL DAN
KOMPONEN KIMIAWI SEL
Disusun oleh:
1. Angga Oktyashari (01)
2. Fauzan Anditya Hafidz (09)
3. Inna Prawesti (13)
4. Khoinurul Nurhidayah (15)
5. Rani Nurmalitasari (19)
Kelas : XI IPA 2
SMA NEGERI 1 GAMPING
Tegalyoso Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta 55293
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah biologi tentang teori sel dan komponen kimiawi sel ini. sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai teori sel dan komponen kimiawi sel.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik dan saran yang membangun demi kelancaran bersama di masa yang
akan datang.
Semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya. Makalah ini tidak jauh dari kesempurnaan
Gamping, Agustus 2013
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
BAB I TEORI SEL ...................................................................................................... 1
 Robert Hooke (1635  1703) ....................................................................... 1
 Robert Brown (1773  1858) ...................................................................... 1
 Johannes Purkinje (1787  1869) ................................................................ 1
 Mathias Scheldien (1804  1881) dan Theodor Schwan (1810  1882) .... 1
 Felik Durjadin (1802  1860) ..................................................................... 2
 Max Schuleze (1825  1874) ...................................................................... 2
 Rudolf von Virchow (1821  1902) ............................................................ 2
 Hanstein (1880) ........................................................................................... 3
 Ernst Ruska (1931) ...................................................................................... 3
 Watson dan Crick (1953) ............................................................................ 3
 Lynn Margulis (1981) ................................................................................. 3
 Edmund B Wilson (1983) ........................................................................... 3
 Rene Dutrochet (1987) ............................................................................. 3
 Antony van Leeuwenhoek (1632–1723) ..................................................... 3
 Henri Dutrochet (1776-1847) ...................................................................... 4
BAB II KOMPONEN KIMIAWI SEL ........................................................................ 5
 Senyawa Kimia Organik Sel ....................................................................... 5
1. Karbohidrat ............................................................................................. 5
2. Protein .................................................................................................... 7
3. Lemak ..................................................................................................... 9
4. Asam Nukleat ......................................................................................... 10
 Senyawa Kimia Anorganik Sel ................................................................... 10
1. Air ........................................................................................................... 11
2. Garam-Garam Mineral ........................................................................... 12
BAB III KESIMPULAN ............................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 14
2
BAB I
TEORI SEL
A. Robert Hooke (1635  1703)
Sejarah Penemuan Sel - Pada tahun 1665 yaitu pada umur 30 tahun , Robert Hooke
mengamati sayatan gabus dari batang Querqua suber menggunakan mikroskop. Ia
menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam
pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah
cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang
telah mati.
B. Robert Brown (1773  1858)
Seorang ahli biologi kebangsaan Skotlandia berhasil menemukan inti sel atau nukleus
pada jaringan tanaman anggrek pada tahun 1831. Berdasarkan analisanya diketahui
bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran sel itu sangat penting, yaitu
untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.
C. Johannes Purkinje (1787  1869)
Johanes adalah seorang ahli anatomi dan ahli faal (fisiologi) berkebangsaan Ceko.
Johanes dilahirkan di Libochovice, Bohemia. Pada 1819 ia selesai mengenyam
pendidikan kedokteran di Universitas Praha. Di universitas ini kelak ia ditunjuk menjadi
profesor ilmu faal setelah menyelesaikan disertasi doktoralnya.
Penemuannya yang sangat terkenal adalah sel Purkinje, sebuah sel saraf besar yang
memiliki banyak cabang dendrit. Sel ini dapat ditemukan di otak kecil. Selain itu dia
adalah orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma (protos = pertama, plasma =
cairan) pada cairan bahan embrional dalam sel telur.
D. Mathias Scheldien (1804  1881) dan Theodor Schwan (1810  1882)
Keduanya berbangsa Jerman dan membuktikan bahwa sel hidup bukanlah kamar
kosong, melainkan berisi cairan sitoplasma yang mendukung segala aktivitas dasar
makhluk hidup :
1. Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup
2. Kemudian keduanya mengemukakan teori sel pada makhluk hidup multiseluler :
3
a. Sel-sel yang serupa berkumpul bersama dan menjalankan satu fungsi yang sama
dalam membentuk jaringan.
b. Jaringan-jaringan yang berbeda berkumpul bersama dan menjalankan fungsi
tertentu dalam membentuk organ.
c. Organ-organ yang berbeda bekerja bersama-sama untuk membentuk suatu sistem
yang disebut sistem organ
E. Felik Durjadin (1802  1860)
Ahli zoologi Prancis, beliau menganggap bahwa cairan sel itu merupakan bagian yang
penting dan yang menyebutnya dengan istilah sarcode (sarx = daging) pada cairan sel.
F. Max Schuleze (1825  1874)
Schuleze menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan.
Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel
sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan.Protoplasma juga merupakan
tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya
melahirkan beberapa teori sel antara lain:
1. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
2. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
3. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
4. sel merupakan unit hereditas.
G. Rudolf von Virchow (1821  1902)
Ia adalah orang pertama yang mengenal leukemia dan sangat dikenal dengan
hukumnya: Omnis cellula e cellula ("setiap sel berasal dari sel lainnya") yang ia
kemukakan pada 1855. Hukum ini berdasarkan penemuannya bahwa bukan seluruh
organisme, melainkan kelompok sel tertentu yang dalam keadaan tak sehat.
Selain itu Rudolf Virchow mengemukakan sel sebagai unit pertumbuhan terkecil
makhluk hidup. Sel sebagai penyusun terkecil makhluk hidup selain menjalankan suatu
fungsi kehidupan juga mengalami pertumbuhan. sel dapat mengalami perpanjangan
ukuran maupun perbesaran volume sel.
4
H. Hanstein (1880)
Sel merupakan kantong yang berisi organesel
I. Ernst Ruska (1931)
Penemu mikroskop TEM sehingga dapat mlihat sel lebih jelas
J. Watson dan Crick (1953)
Materi genetik diturunkan oleh sel kepada keturunannya
K. Lynn Margulis (1981)
Terdapat simbiosis di dalam evolusi sel
L. Edmund B Wilson (1983)
Sel sebagai kesatuan hereditas (penurunan sifat). Artinya sifat keturunan terdapat
pada kromosom, dan kromosom terdapat di dalam inti sel. Inti sel pada sel kelamin
adalah spermatozoa dan ovum.
M. Rene Dutrochet (1987)
Sel sebagai kesatuan pertumbuhan. Ia menyatakan bahwa suatu makhluk hidup
dikatakan tumbuh apabila ada pertambahan volume tubuh. Penambahan volume tubuh
tersebut disebabkan karena pertambahan volume sel dan pertambahan jumlah sel.
N. Antony van Leeuwenhoek (1632–1723)
Antony van Leeuwenhoek atau Antonie Philips van Leeuwenhoek adalah ilmuwan
Belanda yang berasal dari Delft. Ia disebut sebagai "Bapak Biologi", dan dianggap
sebagai mikrobiolog pertama. Ia terlahir sebagai putra pembuat keranjang. Ia terkenal
atas pengembangan mikroskop dan kontrobusinya terhadap didirikannya mikrobiologi. Ia
adalah orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan organisme bersel satu.
Leeuwenhoek merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu
digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang
bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek
merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.
5
O. Henri Dutrochet (1776-1847)
Rene Joachim Henri Dutrochet (November 14, 1776 - 4 Februari 1847) adalah
seorang dokter ahli botani, Perancis dan fisiologi.
Pada 1802 ia mulai studi kedokteran di Paris, dan ia kemudian ditunjuk dokter kepala
rumah sakit di Burgos. Henri Dutrochet membuat hubungan antara sel-sel tumbuhan dan
sel hewan eksplisit, dan dia mengusulkan bahwa sel bukan hanya unit struktural tetapi
juga fisiologis. Henri Dutrochet juga mengemukakan seluruh jaringan organik adalah sel
bulat kecil yang disatukan oleh kekuatan adesif sederhana. Dengan demikian, jaringan
adalah kumpulan sel yang mengalami modifikasi.
6
BAB II
KOMPONEN KIMIAWI SEL
Seluruh bagian sel merupakan senyawa kimia. Seluruh kegiatan kehidupan sel
merupakan akibat dari reaksi-reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Senyawa kimia
penyusun sel disebut protoplasma, yang merupakan subtansi yang kompleks. Protoplasma
terdiri dari unsur-unsur kimia.
Meskipun sebagian besar protoplasma terdiri dari air, tetapi bahan yang memberi ciri
pada strukturnya ialah protein. Unsur kimia penyusun protoplasma terdapat dalam bentuk
senyawa kimia, baik senyawa organik maupun senyawa anorganik. Senyawa-senyawa
penyusun protoplasma:
1. Senyawa Kimia Organik Sel
2. Senyawa Kimia Anorganik Sel
 Senyawa Kimia Organik Sel
1. Karbohidrat (Sakarida)
Struktur karbohidrat terdiri dari unsur karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen (H).
Karbohidrat dihasilkan melalui sintesis tumbuhan dari karbon dioksida (CO2) yang
berasal dari oksigen dan air dengan bantuan sinar matahari. Produk yang dihasilkan
dalam proses ini berbentuk gula sederhana yang mudah larut dalam air serta mudah
diangkut ke seluruh sel untuk penyediaan energi. Berdasarkan fungsinya, karbohidrat
dapat dikelompokkan menjadi:
 Karbohidrat sederhana sebagai sumber energi di dalam sel.
 Karbohidrat rantai panjang sebagai cadangan energi.
 Karbohidrat rantai panjang sebagai komponen struktural organel dan bagian sel
lainnya.
Karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu monosakarida, diskarida, dan
polisakarida.
a. Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat sederhana yang namanya ditentukan oleh
jumlah atom C pada molekulnya. Contoh monosakarida adalah triosa, pentosa, dan
heksosa.
7
1) Triosa, memiliki tiga atom C, terdapat di dalam sel sebagai hasil atau metabolit
pada oksidasi heksosa dan pentosa. Contohnya adalah gliseraldehid dan
dihidroksiaseton
2) Pentosa, memiliki lima atom C, terdapat pada asam nukleat (DNA dan RNA) dan
beberapa koenzim. Contohnya adalah ribosa, deoksiribosa, dan ribulosa.
3) Heksosa, memiliki enam atom C. Contohnya adalah glukosa, fruktosa, dan
galaktosa.
b. Disakarida (Cn(H2O)n-1)
Disakarida adalah karbohidrat yang dihidrolisis akan menghasilkan dua molekul
monosakarida yang sama atau berbeda. Contohnya sukrosa (gula tebu) yang terdapat
pada makanan dan dapat kita temukan pada gula, laktosa (gula susu) dapat kita
temukan hanya pada susu hewan menyusui dan Air Susu Ibu (ASI), dan Maltosa
dihasilkan dari hasil pemecahan zat tepung.
8
c. Polisakarida (C6H10O5)n
Ada dua polisakarida, yaitu homopolisakarida dibentuk oleh monosakarida yang
sama, sedangkan heteropolisakarida dibangun oleh bermacam-macam
monosakarida, nitrogen amino, dan sulfur.
Contoh hompolisakarida:
1) Amilum (zat pati), merupakan hasil fotosintesis
2) Glikogen, terdapat di dalam sel-sel hati dan sel-sel otot
3) Inulin, terdapat pada sel akar tumbuhan tertentu sebagai cadangan makanan
4) Lignin, terdapar pada sel xylem
5) Selulosa, terdapat pada dinding sel tumbuhan tingkat tinggi dan berfungsi sebagai
pelindung sel.
Contoh heteropolisakarida:
1) Kitin, terdapat pada kulit Arthropoda, misalnya jangkrik, kumban, dan belalang
2) Heparin, terdapat di dalam sel hati, sel paru-paru, dan sel dinding arteri sebagai
zat antiloagulasi
2. Protein
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa selain polisakarida, lipid dan
polinukleotida yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Molekul protein
berukuran lebih besar dibandingkan dengan karbohidrat dan lipida. Satuan penyusun
protein adalah asam amino. Senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama
lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung
karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Protein terdiri dari unsur-unsur C, H, O, dan N.
Peran protein:
 sebagai katalisator berbagai reaksi kimia,
 memberi kekakuan struktural
 memantau permeabilitas selaput sel
 mengatur kadar metabolit yang diperlukan
 menyebabkan gerakan
 memantau kegiatan gen
9
Struktur protein ada 4 tingkatan yaitu :
1. Struktur primer menunjukkan jumlah, jenis dan urutan asam amino dalam molekul
protein (rentetan asam amino dalam suatu molekul protein)
2. Struktur sekunder menunjukkan banyak sifat suatu protein, ditentukan oleh
orientasi molekul sebagai suatu keseluruhan, bentuk suatu molekul protein (misalnya
spiral) dan penataan ruang kerangkanya (ikatan hidrogen antara gugus N-H, salah
satu residu asam amino dengan gugus karbonil C=O residu asam yang lain)
3. Struktur tersier menunjukkan keadaan kecenderungan polipeptida membentuk
lipatan tali gabungan (interaksi lebih lanjut seperti terlipatnya kerangka untuk
membentuk suatu bulatan)
4. Struktur kuartener menunjukkan derajat persekutuan unit-unit protein.
Ditinjau dari strukturnya, protein dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu:
1. Protein sederhana
Jika protein sederhana dihidrolisi, hanya akan menghasilkan asam amino.
Misalnya protein Albumin dan Globulin.
2. Protein gabungan
Jika protein gabungan dihidrolisis, akan menghasilkan asam amino dan senyawa
lain. Misalnya :
a) Glikoprotein, mengandung protein dan karbohidrat
b) Nukleoprotein, mengandung protein dan asam nukleat
c) Lipoprotein, mengandung protein dan lemak
d) Kromoprotein, mengandung protein dan bahan zat warna (hemoglobin dan
hemosianin).
Protein sederhana dan gabungan dapat digolongkan sebagai berikut :
§ Protein primer, struktur molekulnya terdiri atas asam amino yang tersusun secara
linier dengan katan peptide
§ Protein sekunder, struktur molekulnya terdiri dari ratusan asam amino yang tersebar
secara spiral
§ Protein tertier, struktur molekulnya terdiri dari beberapa rantai polipeptida yang
dihubungkan dengan katan sulfur misalnya globulin
§ Protein quarter, struktur molekulnya mengandung dua ikatan atau lebih peptide yang
berkatan dengan katan kovalen yang lemah. Misalnya hemoglobin
10
Protein sangat penting artinya bagi mahkluk hidup, karena semua enzim yang
terlibat dalam reaksi-reaksi metabolisme adalah protein, tetapi tidak semua protein
adalah enzim
3. Lemak (lipid)
Lemak dibangun oleh gliserol dan asam lemak. Pada sel makhluk hidup, lemak
berfungsi sebagai komponen membran plasma, hormon, dan vitamin. Pada sel makhluk
hidup, lemak terdapat dalam bentuk lemak sederhana, lemak gabungan, atau turunan
lemak.
a. Lemak Sederhana
Lemak sederhana dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak (trigliserida).
Asam lemak penyusun lemak dapat berupa asam lemak jenuh atau asam lemak tak
jenuh. Asam lemak jenuh rantai hidrokarbonnya mempunyai H maksimal.
Contohnya asam strearat dan asam palmitat. Asam lemak tak jenuh, jumah atom H
pada rantai hidrokarbon belum maksimal. Contohnya asam oleat dan linoleat.
b. Lemak Gabungan
Lemak gabungan merupakan ester asam lemak jika dihidrolisis menghasilkan
asam lemak, alkohol, dan zat-zat lain. Lemak gabungan merupakan komponen
struktural yang terpenting pada membran sel. Contoh lemak gabungan:
a) Fosfolipid, yaitu lipid yang mengandung gugus ester fosfat. Contohnya
sfingopilid yang merupakan fosfolipid yang mengandung amino, alkohol, dan
ester fosfat. Sfingopilid terdapat pada selubung mielin sel saraf.
b) Glikolipid, mengandung molekul karbohidrat dan lipid. Protoplasma sel hewan
mengandung dua macam glikolipid, yaitu serebrosida dan gangliosida.
Serebrosida mengandung molekul sfingosin, asam lemak, dan glukosa.
Serebrosida merupakan komponen lemak pada sel otak dan selubung mielin.
Gangliosida mengandung sfingosin, asam lemak dan glukosa, laktosa,
galaktosamin, dan asam neurominik. Gangliosida terdapat pada bagian otak yang
kelabu dan membran erotrosit.
c) Lipoprotein, mengandung lipid yang mengandung protein, misalnya kolesterol
dengan alfa dan beta globulin.
d) Karotenoid, merupakan lipid gabungan berpigmen yang terdapat pada sel
tumbuhan dan sel hewan. Contohnya hemoglobin dan klorofil.
11
c. Turunan Lemak
Streoid merupakan senyawa turunan lemak dengan rantai hidrokarbon berbentuk
cincin (siklik). Streoid terdapat pada protoplasma sel hewan, yaitu hormon kelamin,
vitamin D, kolesterol, dan estradiol.
4. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan materi inti sel. Ada dua macam asam nukleat, yaitu asam
ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA). Fungsi asam nukleat adalah
untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa informasi genetik.
Asam nukleat merupakan polimer nukleotida. Hidrolisis nukleotida akan
menghasilkan fosfat, gula pentosa, basa nitrogen (basa organik). Basa nitrogen terdiri
dari golongan purin dan golongan pirimidin. Basa purin terdiri dari adenin (A) dan
guanin (G), sedangkan basa pirimidin terdiri dari timin (T), sitosin (C), dan uranil (U).
Pada protoplasma, selain terdapat DNA dan RNA, juga terdapat nukleotida lain yang
berperan pada proses biologis seperti:
 adenosin monofosfat (AMP)
 adenosin difosfat (ADP)
 adenosin trifosfat (ATP)
 guanosin trifosfat (GTP)
 timidin trifosfat (TTP)
 uridin trifosfat (UTP)
 sitidin trifosfat (STP)
Pada sel makhluk hidup juga terdapat turunan nukleotida yang berfungsi sebagai
koenzim, yaitu sebagai berikut:
› nikotinamid adenin dinukleotida (NAD+)
› nikotinamid adenin dinukleotida fosfat (NADP+)
› flavin mono nukleotida (FMN)
› flavin adenin dinukleotida (FAD)
› koenzim A
12
 Senyawa Kimia Anorganik Sel
 Air
Di dalam sel, air terdapat dalam dua bentuk, yaitu bentuk bebas dan bentuk terikat.
Air dalam bentuk bebas mencakup 95% dari total air di dalam sel. Air dalam bentuk
terikat mencakup 4-5% dari total air di dalam sel. Kandungan air pada berbagai jenis
sel bervariasi di antara tipe sel yang berbeda. Di dalam sel hidup, kebanyakan senyawa
biokimia dan sebagian besar dari reaksi-reaksinya berlangsung dalam lingkungan cair.
Air berperan aktif dalam banyak reaksi biokimia dan merupakan penentu penting dari
sifat-sifat makromolekul seperti protein.
Karena struktur air mempunyai produk ionisasinya seperti ion O+ dan H maka
sangat mempengaruhi berbagai sifat komponen penting sel seperti enzim, protein, asam
nukleat, dan lipida.
Hal yang sering muncul sebagai contoh adalah aktivitas katalitik enzim sangat
tergantung pada konsentrasi ion H+ dan OH-. Karena itulah, semua aspek dari struktur
dan fungsi sel harus beradaptasi dengan sifat-sifat fisik dan kimia air. Dari uraian di
atas, dapat disimpulkan bahwa air merupakan komponen sel yang dominan dan
berfungsi untuk: pelarut berbagai zat organik dan anorganik, misalnya berbagai jenis
ion-ion, glukosa, sukrosa, asam amino, serta berbagai jenis vitamin.
 Bahan pengsuspensi zat-zat organik dengan molekul besar seperti protein, lemak,
dan pati. Dalam hal tersebut, air merupakan medium dispersi dari sistem koloid
protoplasma.
 Air merupakan media transpor berbagai zat yang terlarut atau yang tersuspensi untuk
berdifusi atau bergerak dari suatu bagian sel ke bagian sel yang lain.
 Air merupakan media berbagai proses reaksi-reaksi enzimatis yang berlangsung di
dalam sel.
 Air digunakan untuk mengabsorbsi panas dan mencegah perubahan temperatur yang
drastis atau mendadak di dalam sel.
 Air sebagai bahan baku untuk reaksi hidrolisis dan sintesis karbohidat, misalnya
dalam fotosintesis.
13
 Garam - Garam Mineral
Kandungan garam-garam mineral pada berbagai tipe sel sangat bervariasi. Di dalam
sel, garam-garam mineral dapat mengalami disosiasi menjadi anion dan kation. Bentuk-
bentuk anion dan kation tersebut dinamakan ion. Ion-ion dapat terlarut di dalam cairan
sel atau terikat secara khusus pada molekul-molekul lain seperti protein dan lipida.
Secara umum, garam-garam mineral memiliki dua fungsi yaitu :
 Fungsi osmosis, dalam arti bahwa konsentrasi total garam-garam terlarut
berpengaruh terhadap pelaluan air melintasi membran sel
 Fungsi yang lebih spesifik, yaitu peran seluler setiap ion terhadap struktur dan fungsi
dari partikel-partikel seluler dan makromolekul.
Berbagai jenis garam-garam mineral sangat penting untuk kelangsungan aktivitas
metabolisme sel, misalnya ion Na+ dan K+, ion Na+ dan K+, berperan dalam memelihara
tekanan osmosis dan keseimbangan asam basa cairan sel. Retensi ion-ion menghasilkan
peningkatan tekanan osmosis sebagai akibat masuknya air ke dalam sel.
Di dalam sel juga terkandung berbagai jenis gas yang berasal dari lingkungan atau
dihasilkan oleh metabolisme sel. Beberapa gas yang terdapat di atmosfer dapat masuk
ke dalam sel misalnya gas oksigen (O2), karbon dioksida (CO2), dan gas nitrogen (N2).
Di dalam sel, oksigen berperan untuk mengoksidasi bahan-bahan makanan. Karbon
dioksida selain berasal dari lingkungan luar, juga dihasilkan dalam oksidasi bahan
makanan sebagai hasil sampingan. CO2 dapat bereaksi dengan air membentuk asam
karbonat yang selanjutnya mengalami disosiasi membentuk ion hidrogen dan
bikarbonat dengan reaksi sebagai berikut :
 C6H12O6 + 6 CO2 --------> 6 H2O + 6 CO2 + Energi
 CO2 + H2O -------> H2CO3
 H2CO3 ---------> H+ + HCO3
-
14
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas kita dapat menyimpulkan bahwa :
 Sel merupakan unit terkecil dari mahluk hidup.
 Seluruh bagian sel merupakan senyawa kimia. Seluruh kegiatan kehidupan sel merupakan
akibat dari reaksi-reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Senyawa kimia penyusun
sel disebut protoplasma, yang merupakan subtansi yang kompleks. Protoplasma terdiri
dari unsur-unsur kimia. Senyawa-senyawa penyusun protoplasma adalah senyawa kimia
organik sel dan senyawa kimia anorganik sel.
 Penyusun senyawa kimia organik sel yaitu karbohidrat, protein, lemak dan asam nukleat.
 Struktur karbohidrat (Sakarida) terdiri unsur C, O, dan H. Karbohidrat dihasilkan melalui
sintesis tumbuhan dari karbon dioksida (CO2) yang berasal dari oksigen dan air dengan
bantuan sinar matahari. Berdasarkan fungsinya, karbohidrat dapat dikelompokkan
menjadi:
 Karbohidrat sederhana sebagai sumber energi di dalam sel.
 Karbohidrat rantai panjang sebagai cadangan energi.
 Karbohidrat rantai panjang sebagai komponen struktural organel dan bagian sel
lainnya.
 Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa selain polisakarida, lipid dan
polinukleotida yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Protein berperan penting
dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.Protein terdiri dari unsur-
unsur C, H, O, dan N. Peran protein:
 sebagai katalisator berbagai reaksi kimia,
 memberi kekakuan struktural
 memantau permeabilitas selaput sel
 mengatur kadar metabolit yang diperlukan
 menyebabkan gerakan
 memantau kegiatan gen
 Lemak (lipida) berfungsi sebagai komponen membran plasma, hormon, dan vitamin.
 Asam Nukleat berfungsi untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa informasi genetik.
Asam nukleat merupakan polimer nukleotida. Hidrolisis nukleotida akan menghasilkan
fosfat, gula pentosa, basa nitrogen (basa organik).
15
 Pada protoplasma, selain terdapat DNA dan RNA, juga terdapat nukleotida lain yang
berperan pada proses biologis seperti:
 adenosin monofosfat (AMP)
 adenosin difosfat (ADP)
 adenosin trifosfat (ATP)
 guanosin trifosfat (GTP)
 timidin trifosfat (TTP)
 uridin trifosfat (UTP)
 sitidin trifosfat (STP)
 Penyusun senyawa kimia anorganik sel yaitu air dan garam-garam mineral.
 Air merupakan komponen sel yang dominan dan berfungsi untuk: pelarut berbagai zat
organik dan anorganik, misalnya berbagai jenis ion-ion, glukosa, sukrosa, asam amino,
serta berbagai jenis vitamin.
 Kandungan garam - garam mineral pada berbagai tipe sel sangat bervariasi. Di dalam sel,
garam-garam mineral dapat mengalami disosiasi menjadi anion dan kation. Bentuk-bentuk
anion dan kation tersebut dinamakan ion. Ion-ion dapat terlarut di dalam cairan sel atau
terikat secara khusus pada molekul-molekul lain seperti protein dan lipida. Secara umum,
garam-garam mineral memiliki dua fungsi yaitu :
 Fungsi osmosis, dalam arti bahwa konsentrasi total garam-garam terlarut berpengaruh
terhadap pelaluan air melintasi membran sel
 Fungsi yang lebih spesifik, yaitu peran seluler setiap ion terhadap struktur dan fungsi
dari partikel-partikel seluler dan makromolekul.
1
DAFTAR PUSTAKA
Anggota IKAPI. 2006. Biologi SMA/MA Semester 1. : Sinar Mandiri.
Anneahira. Klasifikasi dan Struktur Karbohidrat. Diambil dari
http://www.anneahira.com/struktur-karbohidrat.htm, pada tanggal 13 Agustus 2013.
Bambang S, D. A. Pratiwi, Sri Maryati, Srikini dan Suharno. 2006. Biologi SMA Jilid 2 untuk
Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Icha Garnisah. 2011. Senyawa Organik Penyusun Sel. Diambil dari
http://garnisah.blogspot.com/2011/11/senyawa-organik-penyusun-sel.html, pada
tanggal 13 Agustus 2013.
Muhammad Fikal Nasir. 2013. Teori Sel Menurut Para Ahli. Diambil dari http://the-
friendkerz.blogspot.com/2013/03/teori-sel-menurut-para-ahli.html, pada tanggal 13
Agustus 2013.
Rizky Farizan Fiqri. 2011. 10 Macam Teori Tentang Sel. Diambil dari
http://inchyfarizan.blogspot.com/2011/08/10-macam-teori-tentang-sel.html, pada
tanggal 13 Agustus 2013.
________.2013. Protoplasma. Diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Protoplasma, pada
tanggal 13 Agustus 2013.

More Related Content

What's hot

Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungAisyah Turidho
 
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptDiana Muliadi
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendelevarahma70
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanRizal EnsyaMada
 
Gambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan selGambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan selresky r.p
 
Laporan praktek bioteknologi
Laporan praktek bioteknologiLaporan praktek bioteknologi
Laporan praktek bioteknologiLinda Adelia
 
Keajaiban penciptaan manusia1
Keajaiban penciptaan manusia1Keajaiban penciptaan manusia1
Keajaiban penciptaan manusia1Fitri Ifony
 
Makalh jaringan pada tumbuhan
Makalh jaringan pada tumbuhanMakalh jaringan pada tumbuhan
Makalh jaringan pada tumbuhanRaden Sengkuni
 
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"Jessy Damayanti
 
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang HijauLaporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijauanurputri
 
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLITLAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLITNesha Mutiara
 
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)Wulung Gono
 
Buku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
Buku Biologi SMA Kelas XI SuwarnoBuku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
Buku Biologi SMA Kelas XI SuwarnoRian Maulana
 

What's hot (20)

Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan Jagung
 
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
 
Ppt. sel
Ppt. selPpt. sel
Ppt. sel
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
 
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDAALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
 
Gambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan selGambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan sel
 
Laporan praktek bioteknologi
Laporan praktek bioteknologiLaporan praktek bioteknologi
Laporan praktek bioteknologi
 
Keajaiban penciptaan manusia1
Keajaiban penciptaan manusia1Keajaiban penciptaan manusia1
Keajaiban penciptaan manusia1
 
Makalh jaringan pada tumbuhan
Makalh jaringan pada tumbuhanMakalh jaringan pada tumbuhan
Makalh jaringan pada tumbuhan
 
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
 
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang HijauLaporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLITLAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
 
PPT M2 KB4
PPT M2 KB4PPT M2 KB4
PPT M2 KB4
 
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)
 
Buku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
Buku Biologi SMA Kelas XI SuwarnoBuku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
Buku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
 
PPT PROTEIN
PPT PROTEINPPT PROTEIN
PPT PROTEIN
 
Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)
 

Viewers also liked

Komponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun SelKomponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun SelNelva Kirana
 
Pengertian sel menurut beberapa ahli
Pengertian sel menurut beberapa ahliPengertian sel menurut beberapa ahli
Pengertian sel menurut beberapa ahliKurnia Wati
 
Makalah isu mutakhir gizi
Makalah isu mutakhir giziMakalah isu mutakhir gizi
Makalah isu mutakhir giziGiar Mada
 
Lkti agroforestri UNITRI 2016
Lkti agroforestri UNITRI 2016Lkti agroforestri UNITRI 2016
Lkti agroforestri UNITRI 2016sam rido
 
Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel
Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa selSifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel
Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa selAlfredo Bambang
 
2. sel dan struktur fisik sel
2. sel dan struktur fisik sel2. sel dan struktur fisik sel
2. sel dan struktur fisik selSulistia Rini
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologinurineza
 
27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-selSMPN 4 Kerinci
 
Bahan Penyusun Sel
Bahan Penyusun SelBahan Penyusun Sel
Bahan Penyusun SelMarga Rieta
 
Pengertian sel hewan dan tumbuhan
Pengertian sel hewan dan tumbuhanPengertian sel hewan dan tumbuhan
Pengertian sel hewan dan tumbuhanRetno Jouter
 
Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044
Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044
Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044Dian Rahmawati
 
Contoh soal latihan biologi dan jawabannya
Contoh soal latihan biologi dan jawabannyaContoh soal latihan biologi dan jawabannya
Contoh soal latihan biologi dan jawabannyaRisca Wentiari
 
Topik 4 komposisi kimia sel
Topik 4   komposisi kimia selTopik 4   komposisi kimia sel
Topik 4 komposisi kimia selsmktsj2
 
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...dimar aji
 

Viewers also liked (18)

Komponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun SelKomponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun Sel
 
Pengertian sel menurut beberapa ahli
Pengertian sel menurut beberapa ahliPengertian sel menurut beberapa ahli
Pengertian sel menurut beberapa ahli
 
Makalah sel 2
Makalah sel 2Makalah sel 2
Makalah sel 2
 
Makalah isu mutakhir gizi
Makalah isu mutakhir giziMakalah isu mutakhir gizi
Makalah isu mutakhir gizi
 
Lkti agroforestri UNITRI 2016
Lkti agroforestri UNITRI 2016Lkti agroforestri UNITRI 2016
Lkti agroforestri UNITRI 2016
 
Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel
Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa selSifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel
Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel
 
2. sel dan struktur fisik sel
2. sel dan struktur fisik sel2. sel dan struktur fisik sel
2. sel dan struktur fisik sel
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel
 
Bahan Penyusun Sel
Bahan Penyusun SelBahan Penyusun Sel
Bahan Penyusun Sel
 
Pengertian sel hewan dan tumbuhan
Pengertian sel hewan dan tumbuhanPengertian sel hewan dan tumbuhan
Pengertian sel hewan dan tumbuhan
 
Stuktur dan fungsi bagian sel
Stuktur dan fungsi bagian selStuktur dan fungsi bagian sel
Stuktur dan fungsi bagian sel
 
Soal tentang sel beserta jawabannya
Soal tentang sel beserta jawabannyaSoal tentang sel beserta jawabannya
Soal tentang sel beserta jawabannya
 
Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044
Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044
Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044
 
Contoh soal latihan biologi dan jawabannya
Contoh soal latihan biologi dan jawabannyaContoh soal latihan biologi dan jawabannya
Contoh soal latihan biologi dan jawabannya
 
Topik 4 komposisi kimia sel
Topik 4   komposisi kimia selTopik 4   komposisi kimia sel
Topik 4 komposisi kimia sel
 
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...
 

Similar to Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi Sel

M 1 kb2 biologi sel
M 1 kb2 biologi selM 1 kb2 biologi sel
M 1 kb2 biologi selpjj_kemenkes
 
Buku stem cell epigenetik prof lim 2016
Buku stem cell epigenetik prof lim 2016 Buku stem cell epigenetik prof lim 2016
Buku stem cell epigenetik prof lim 2016 LinnaYunita
 
Buku-Biokimia-Dasar-I.pdf
Buku-Biokimia-Dasar-I.pdfBuku-Biokimia-Dasar-I.pdf
Buku-Biokimia-Dasar-I.pdfdelasimbolon3
 
Buku Anatomi Versi Link.pdf
Buku Anatomi Versi Link.pdfBuku Anatomi Versi Link.pdf
Buku Anatomi Versi Link.pdfSaepulFadilah
 
IPA Modul 2 KB 3 Rev
IPA Modul 2 KB 3 RevIPA Modul 2 KB 3 Rev
IPA Modul 2 KB 3 RevPPGhybrid3
 
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptxPPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptxranibenawa1
 
sel kelompok 1
sel kelompok 1sel kelompok 1
sel kelompok 1bayu_11
 
Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur. Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur. Rubby Putra
 
IPA Modul 2 KB 4 Rev
IPA Modul 2 KB 4 RevIPA Modul 2 KB 4 Rev
IPA Modul 2 KB 4 RevPPGhybrid3
 
Buku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologiBuku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologiYudi Aditya
 
RUANG LINGKUP BIOLOGI
RUANG LINGKUP  BIOLOGIRUANG LINGKUP  BIOLOGI
RUANG LINGKUP BIOLOGIIvho Mamonto
 
Laporan praktikum(repaired)
Laporan praktikum(repaired)Laporan praktikum(repaired)
Laporan praktikum(repaired)Muh Qomari
 
MODUL 1 - 3 KONSEP DASAR IPA DI SD
MODUL 1 - 3 KONSEP DASAR IPA DI SDMODUL 1 - 3 KONSEP DASAR IPA DI SD
MODUL 1 - 3 KONSEP DASAR IPA DI SDEVA RAHMAWATI
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD (2).pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD (2).pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD (2).pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD (2).pptxnoprianggara1
 
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"Agnes Pratiwi
 

Similar to Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi Sel (20)

M 1 kb2 biologi sel
M 1 kb2 biologi selM 1 kb2 biologi sel
M 1 kb2 biologi sel
 
Laporan pendahuluan morfologi sel
Laporan pendahuluan   morfologi selLaporan pendahuluan   morfologi sel
Laporan pendahuluan morfologi sel
 
4. rpp sel
4. rpp sel4. rpp sel
4. rpp sel
 
Biologi M2KB1
Biologi M2KB1Biologi M2KB1
Biologi M2KB1
 
Buku stem cell epigenetik prof lim 2016
Buku stem cell epigenetik prof lim 2016 Buku stem cell epigenetik prof lim 2016
Buku stem cell epigenetik prof lim 2016
 
Buku-Biokimia-Dasar-I.pdf
Buku-Biokimia-Dasar-I.pdfBuku-Biokimia-Dasar-I.pdf
Buku-Biokimia-Dasar-I.pdf
 
Buku Anatomi Versi Link.pdf
Buku Anatomi Versi Link.pdfBuku Anatomi Versi Link.pdf
Buku Anatomi Versi Link.pdf
 
IPA Modul 2 KB 3 Rev
IPA Modul 2 KB 3 RevIPA Modul 2 KB 3 Rev
IPA Modul 2 KB 3 Rev
 
Biologi MIKB2
Biologi MIKB2Biologi MIKB2
Biologi MIKB2
 
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptxPPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
 
sel kelompok 1
sel kelompok 1sel kelompok 1
sel kelompok 1
 
Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur. Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur.
 
Matkulbiol
MatkulbiolMatkulbiol
Matkulbiol
 
IPA Modul 2 KB 4 Rev
IPA Modul 2 KB 4 RevIPA Modul 2 KB 4 Rev
IPA Modul 2 KB 4 Rev
 
Buku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologiBuku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologi
 
RUANG LINGKUP BIOLOGI
RUANG LINGKUP  BIOLOGIRUANG LINGKUP  BIOLOGI
RUANG LINGKUP BIOLOGI
 
Laporan praktikum(repaired)
Laporan praktikum(repaired)Laporan praktikum(repaired)
Laporan praktikum(repaired)
 
MODUL 1 - 3 KONSEP DASAR IPA DI SD
MODUL 1 - 3 KONSEP DASAR IPA DI SDMODUL 1 - 3 KONSEP DASAR IPA DI SD
MODUL 1 - 3 KONSEP DASAR IPA DI SD
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD (2).pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD (2).pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD (2).pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD (2).pptx
 
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
 

More from Angga Oktyashari

More from Angga Oktyashari (11)

Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekul
 
Alkil halida
Alkil halidaAlkil halida
Alkil halida
 
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekulMakalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Tradisi kirab suran mbah demang
Tradisi kirab suran mbah demangTradisi kirab suran mbah demang
Tradisi kirab suran mbah demang
 
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh CahayaLaporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
 
Praktikum Biji Kacang Hijau
Praktikum Biji Kacang HijauPraktikum Biji Kacang Hijau
Praktikum Biji Kacang Hijau
 
Khasiat Buah Manggis
Khasiat Buah ManggisKhasiat Buah Manggis
Khasiat Buah Manggis
 
Tugas geografi "Awan"
Tugas geografi "Awan"Tugas geografi "Awan"
Tugas geografi "Awan"
 
Proposal investasi usaha
Proposal investasi usahaProposal investasi usaha
Proposal investasi usaha
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 

Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi Sel

  • 1. i MAKALAH TEORI SEL DAN KOMPONEN KIMIAWI SEL Disusun oleh: 1. Angga Oktyashari (01) 2. Fauzan Anditya Hafidz (09) 3. Inna Prawesti (13) 4. Khoinurul Nurhidayah (15) 5. Rani Nurmalitasari (19) Kelas : XI IPA 2 SMA NEGERI 1 GAMPING Tegalyoso Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta 55293
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi tentang teori sel dan komponen kimiawi sel ini. sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai teori sel dan komponen kimiawi sel. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan- kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun demi kelancaran bersama di masa yang akan datang. Semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Makalah ini tidak jauh dari kesempurnaan Gamping, Agustus 2013 Penyusun
  • 3. 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii BAB I TEORI SEL ...................................................................................................... 1  Robert Hooke (1635  1703) ....................................................................... 1  Robert Brown (1773  1858) ...................................................................... 1  Johannes Purkinje (1787  1869) ................................................................ 1  Mathias Scheldien (1804  1881) dan Theodor Schwan (1810  1882) .... 1  Felik Durjadin (1802  1860) ..................................................................... 2  Max Schuleze (1825  1874) ...................................................................... 2  Rudolf von Virchow (1821  1902) ............................................................ 2  Hanstein (1880) ........................................................................................... 3  Ernst Ruska (1931) ...................................................................................... 3  Watson dan Crick (1953) ............................................................................ 3  Lynn Margulis (1981) ................................................................................. 3  Edmund B Wilson (1983) ........................................................................... 3  Rene Dutrochet (1987) ............................................................................. 3  Antony van Leeuwenhoek (1632–1723) ..................................................... 3  Henri Dutrochet (1776-1847) ...................................................................... 4 BAB II KOMPONEN KIMIAWI SEL ........................................................................ 5  Senyawa Kimia Organik Sel ....................................................................... 5 1. Karbohidrat ............................................................................................. 5 2. Protein .................................................................................................... 7 3. Lemak ..................................................................................................... 9 4. Asam Nukleat ......................................................................................... 10  Senyawa Kimia Anorganik Sel ................................................................... 10 1. Air ........................................................................................................... 11 2. Garam-Garam Mineral ........................................................................... 12 BAB III KESIMPULAN ............................................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 14
  • 4. 2 BAB I TEORI SEL A. Robert Hooke (1635  1703) Sejarah Penemuan Sel - Pada tahun 1665 yaitu pada umur 30 tahun , Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Querqua suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati. B. Robert Brown (1773  1858) Seorang ahli biologi kebangsaan Skotlandia berhasil menemukan inti sel atau nukleus pada jaringan tanaman anggrek pada tahun 1831. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel. C. Johannes Purkinje (1787  1869) Johanes adalah seorang ahli anatomi dan ahli faal (fisiologi) berkebangsaan Ceko. Johanes dilahirkan di Libochovice, Bohemia. Pada 1819 ia selesai mengenyam pendidikan kedokteran di Universitas Praha. Di universitas ini kelak ia ditunjuk menjadi profesor ilmu faal setelah menyelesaikan disertasi doktoralnya. Penemuannya yang sangat terkenal adalah sel Purkinje, sebuah sel saraf besar yang memiliki banyak cabang dendrit. Sel ini dapat ditemukan di otak kecil. Selain itu dia adalah orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma (protos = pertama, plasma = cairan) pada cairan bahan embrional dalam sel telur. D. Mathias Scheldien (1804  1881) dan Theodor Schwan (1810  1882) Keduanya berbangsa Jerman dan membuktikan bahwa sel hidup bukanlah kamar kosong, melainkan berisi cairan sitoplasma yang mendukung segala aktivitas dasar makhluk hidup : 1. Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup 2. Kemudian keduanya mengemukakan teori sel pada makhluk hidup multiseluler :
  • 5. 3 a. Sel-sel yang serupa berkumpul bersama dan menjalankan satu fungsi yang sama dalam membentuk jaringan. b. Jaringan-jaringan yang berbeda berkumpul bersama dan menjalankan fungsi tertentu dalam membentuk organ. c. Organ-organ yang berbeda bekerja bersama-sama untuk membentuk suatu sistem yang disebut sistem organ E. Felik Durjadin (1802  1860) Ahli zoologi Prancis, beliau menganggap bahwa cairan sel itu merupakan bagian yang penting dan yang menyebutnya dengan istilah sarcode (sarx = daging) pada cairan sel. F. Max Schuleze (1825  1874) Schuleze menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan.Protoplasma juga merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain: 1. sel merupakan unit struktural makhluk hidup; 2. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup; 3. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup; 4. sel merupakan unit hereditas. G. Rudolf von Virchow (1821  1902) Ia adalah orang pertama yang mengenal leukemia dan sangat dikenal dengan hukumnya: Omnis cellula e cellula ("setiap sel berasal dari sel lainnya") yang ia kemukakan pada 1855. Hukum ini berdasarkan penemuannya bahwa bukan seluruh organisme, melainkan kelompok sel tertentu yang dalam keadaan tak sehat. Selain itu Rudolf Virchow mengemukakan sel sebagai unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup. Sel sebagai penyusun terkecil makhluk hidup selain menjalankan suatu fungsi kehidupan juga mengalami pertumbuhan. sel dapat mengalami perpanjangan ukuran maupun perbesaran volume sel.
  • 6. 4 H. Hanstein (1880) Sel merupakan kantong yang berisi organesel I. Ernst Ruska (1931) Penemu mikroskop TEM sehingga dapat mlihat sel lebih jelas J. Watson dan Crick (1953) Materi genetik diturunkan oleh sel kepada keturunannya K. Lynn Margulis (1981) Terdapat simbiosis di dalam evolusi sel L. Edmund B Wilson (1983) Sel sebagai kesatuan hereditas (penurunan sifat). Artinya sifat keturunan terdapat pada kromosom, dan kromosom terdapat di dalam inti sel. Inti sel pada sel kelamin adalah spermatozoa dan ovum. M. Rene Dutrochet (1987) Sel sebagai kesatuan pertumbuhan. Ia menyatakan bahwa suatu makhluk hidup dikatakan tumbuh apabila ada pertambahan volume tubuh. Penambahan volume tubuh tersebut disebabkan karena pertambahan volume sel dan pertambahan jumlah sel. N. Antony van Leeuwenhoek (1632–1723) Antony van Leeuwenhoek atau Antonie Philips van Leeuwenhoek adalah ilmuwan Belanda yang berasal dari Delft. Ia disebut sebagai "Bapak Biologi", dan dianggap sebagai mikrobiolog pertama. Ia terlahir sebagai putra pembuat keranjang. Ia terkenal atas pengembangan mikroskop dan kontrobusinya terhadap didirikannya mikrobiologi. Ia adalah orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan organisme bersel satu. Leeuwenhoek merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.
  • 7. 5 O. Henri Dutrochet (1776-1847) Rene Joachim Henri Dutrochet (November 14, 1776 - 4 Februari 1847) adalah seorang dokter ahli botani, Perancis dan fisiologi. Pada 1802 ia mulai studi kedokteran di Paris, dan ia kemudian ditunjuk dokter kepala rumah sakit di Burgos. Henri Dutrochet membuat hubungan antara sel-sel tumbuhan dan sel hewan eksplisit, dan dia mengusulkan bahwa sel bukan hanya unit struktural tetapi juga fisiologis. Henri Dutrochet juga mengemukakan seluruh jaringan organik adalah sel bulat kecil yang disatukan oleh kekuatan adesif sederhana. Dengan demikian, jaringan adalah kumpulan sel yang mengalami modifikasi.
  • 8. 6 BAB II KOMPONEN KIMIAWI SEL Seluruh bagian sel merupakan senyawa kimia. Seluruh kegiatan kehidupan sel merupakan akibat dari reaksi-reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Senyawa kimia penyusun sel disebut protoplasma, yang merupakan subtansi yang kompleks. Protoplasma terdiri dari unsur-unsur kimia. Meskipun sebagian besar protoplasma terdiri dari air, tetapi bahan yang memberi ciri pada strukturnya ialah protein. Unsur kimia penyusun protoplasma terdapat dalam bentuk senyawa kimia, baik senyawa organik maupun senyawa anorganik. Senyawa-senyawa penyusun protoplasma: 1. Senyawa Kimia Organik Sel 2. Senyawa Kimia Anorganik Sel  Senyawa Kimia Organik Sel 1. Karbohidrat (Sakarida) Struktur karbohidrat terdiri dari unsur karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen (H). Karbohidrat dihasilkan melalui sintesis tumbuhan dari karbon dioksida (CO2) yang berasal dari oksigen dan air dengan bantuan sinar matahari. Produk yang dihasilkan dalam proses ini berbentuk gula sederhana yang mudah larut dalam air serta mudah diangkut ke seluruh sel untuk penyediaan energi. Berdasarkan fungsinya, karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi:  Karbohidrat sederhana sebagai sumber energi di dalam sel.  Karbohidrat rantai panjang sebagai cadangan energi.  Karbohidrat rantai panjang sebagai komponen struktural organel dan bagian sel lainnya. Karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu monosakarida, diskarida, dan polisakarida. a. Monosakarida Monosakarida adalah karbohidrat sederhana yang namanya ditentukan oleh jumlah atom C pada molekulnya. Contoh monosakarida adalah triosa, pentosa, dan heksosa.
  • 9. 7 1) Triosa, memiliki tiga atom C, terdapat di dalam sel sebagai hasil atau metabolit pada oksidasi heksosa dan pentosa. Contohnya adalah gliseraldehid dan dihidroksiaseton 2) Pentosa, memiliki lima atom C, terdapat pada asam nukleat (DNA dan RNA) dan beberapa koenzim. Contohnya adalah ribosa, deoksiribosa, dan ribulosa. 3) Heksosa, memiliki enam atom C. Contohnya adalah glukosa, fruktosa, dan galaktosa. b. Disakarida (Cn(H2O)n-1) Disakarida adalah karbohidrat yang dihidrolisis akan menghasilkan dua molekul monosakarida yang sama atau berbeda. Contohnya sukrosa (gula tebu) yang terdapat pada makanan dan dapat kita temukan pada gula, laktosa (gula susu) dapat kita temukan hanya pada susu hewan menyusui dan Air Susu Ibu (ASI), dan Maltosa dihasilkan dari hasil pemecahan zat tepung.
  • 10. 8 c. Polisakarida (C6H10O5)n Ada dua polisakarida, yaitu homopolisakarida dibentuk oleh monosakarida yang sama, sedangkan heteropolisakarida dibangun oleh bermacam-macam monosakarida, nitrogen amino, dan sulfur. Contoh hompolisakarida: 1) Amilum (zat pati), merupakan hasil fotosintesis 2) Glikogen, terdapat di dalam sel-sel hati dan sel-sel otot 3) Inulin, terdapat pada sel akar tumbuhan tertentu sebagai cadangan makanan 4) Lignin, terdapar pada sel xylem 5) Selulosa, terdapat pada dinding sel tumbuhan tingkat tinggi dan berfungsi sebagai pelindung sel. Contoh heteropolisakarida: 1) Kitin, terdapat pada kulit Arthropoda, misalnya jangkrik, kumban, dan belalang 2) Heparin, terdapat di dalam sel hati, sel paru-paru, dan sel dinding arteri sebagai zat antiloagulasi 2. Protein Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa selain polisakarida, lipid dan polinukleotida yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Molekul protein berukuran lebih besar dibandingkan dengan karbohidrat dan lipida. Satuan penyusun protein adalah asam amino. Senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Protein terdiri dari unsur-unsur C, H, O, dan N. Peran protein:  sebagai katalisator berbagai reaksi kimia,  memberi kekakuan struktural  memantau permeabilitas selaput sel  mengatur kadar metabolit yang diperlukan  menyebabkan gerakan  memantau kegiatan gen
  • 11. 9 Struktur protein ada 4 tingkatan yaitu : 1. Struktur primer menunjukkan jumlah, jenis dan urutan asam amino dalam molekul protein (rentetan asam amino dalam suatu molekul protein) 2. Struktur sekunder menunjukkan banyak sifat suatu protein, ditentukan oleh orientasi molekul sebagai suatu keseluruhan, bentuk suatu molekul protein (misalnya spiral) dan penataan ruang kerangkanya (ikatan hidrogen antara gugus N-H, salah satu residu asam amino dengan gugus karbonil C=O residu asam yang lain) 3. Struktur tersier menunjukkan keadaan kecenderungan polipeptida membentuk lipatan tali gabungan (interaksi lebih lanjut seperti terlipatnya kerangka untuk membentuk suatu bulatan) 4. Struktur kuartener menunjukkan derajat persekutuan unit-unit protein. Ditinjau dari strukturnya, protein dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu: 1. Protein sederhana Jika protein sederhana dihidrolisi, hanya akan menghasilkan asam amino. Misalnya protein Albumin dan Globulin. 2. Protein gabungan Jika protein gabungan dihidrolisis, akan menghasilkan asam amino dan senyawa lain. Misalnya : a) Glikoprotein, mengandung protein dan karbohidrat b) Nukleoprotein, mengandung protein dan asam nukleat c) Lipoprotein, mengandung protein dan lemak d) Kromoprotein, mengandung protein dan bahan zat warna (hemoglobin dan hemosianin). Protein sederhana dan gabungan dapat digolongkan sebagai berikut : § Protein primer, struktur molekulnya terdiri atas asam amino yang tersusun secara linier dengan katan peptide § Protein sekunder, struktur molekulnya terdiri dari ratusan asam amino yang tersebar secara spiral § Protein tertier, struktur molekulnya terdiri dari beberapa rantai polipeptida yang dihubungkan dengan katan sulfur misalnya globulin § Protein quarter, struktur molekulnya mengandung dua ikatan atau lebih peptide yang berkatan dengan katan kovalen yang lemah. Misalnya hemoglobin
  • 12. 10 Protein sangat penting artinya bagi mahkluk hidup, karena semua enzim yang terlibat dalam reaksi-reaksi metabolisme adalah protein, tetapi tidak semua protein adalah enzim 3. Lemak (lipid) Lemak dibangun oleh gliserol dan asam lemak. Pada sel makhluk hidup, lemak berfungsi sebagai komponen membran plasma, hormon, dan vitamin. Pada sel makhluk hidup, lemak terdapat dalam bentuk lemak sederhana, lemak gabungan, atau turunan lemak. a. Lemak Sederhana Lemak sederhana dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak (trigliserida). Asam lemak penyusun lemak dapat berupa asam lemak jenuh atau asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh rantai hidrokarbonnya mempunyai H maksimal. Contohnya asam strearat dan asam palmitat. Asam lemak tak jenuh, jumah atom H pada rantai hidrokarbon belum maksimal. Contohnya asam oleat dan linoleat. b. Lemak Gabungan Lemak gabungan merupakan ester asam lemak jika dihidrolisis menghasilkan asam lemak, alkohol, dan zat-zat lain. Lemak gabungan merupakan komponen struktural yang terpenting pada membran sel. Contoh lemak gabungan: a) Fosfolipid, yaitu lipid yang mengandung gugus ester fosfat. Contohnya sfingopilid yang merupakan fosfolipid yang mengandung amino, alkohol, dan ester fosfat. Sfingopilid terdapat pada selubung mielin sel saraf. b) Glikolipid, mengandung molekul karbohidrat dan lipid. Protoplasma sel hewan mengandung dua macam glikolipid, yaitu serebrosida dan gangliosida. Serebrosida mengandung molekul sfingosin, asam lemak, dan glukosa. Serebrosida merupakan komponen lemak pada sel otak dan selubung mielin. Gangliosida mengandung sfingosin, asam lemak dan glukosa, laktosa, galaktosamin, dan asam neurominik. Gangliosida terdapat pada bagian otak yang kelabu dan membran erotrosit. c) Lipoprotein, mengandung lipid yang mengandung protein, misalnya kolesterol dengan alfa dan beta globulin. d) Karotenoid, merupakan lipid gabungan berpigmen yang terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan. Contohnya hemoglobin dan klorofil.
  • 13. 11 c. Turunan Lemak Streoid merupakan senyawa turunan lemak dengan rantai hidrokarbon berbentuk cincin (siklik). Streoid terdapat pada protoplasma sel hewan, yaitu hormon kelamin, vitamin D, kolesterol, dan estradiol. 4. Asam Nukleat Asam nukleat merupakan materi inti sel. Ada dua macam asam nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA). Fungsi asam nukleat adalah untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa informasi genetik. Asam nukleat merupakan polimer nukleotida. Hidrolisis nukleotida akan menghasilkan fosfat, gula pentosa, basa nitrogen (basa organik). Basa nitrogen terdiri dari golongan purin dan golongan pirimidin. Basa purin terdiri dari adenin (A) dan guanin (G), sedangkan basa pirimidin terdiri dari timin (T), sitosin (C), dan uranil (U). Pada protoplasma, selain terdapat DNA dan RNA, juga terdapat nukleotida lain yang berperan pada proses biologis seperti:  adenosin monofosfat (AMP)  adenosin difosfat (ADP)  adenosin trifosfat (ATP)  guanosin trifosfat (GTP)  timidin trifosfat (TTP)  uridin trifosfat (UTP)  sitidin trifosfat (STP) Pada sel makhluk hidup juga terdapat turunan nukleotida yang berfungsi sebagai koenzim, yaitu sebagai berikut: › nikotinamid adenin dinukleotida (NAD+) › nikotinamid adenin dinukleotida fosfat (NADP+) › flavin mono nukleotida (FMN) › flavin adenin dinukleotida (FAD) › koenzim A
  • 14. 12  Senyawa Kimia Anorganik Sel  Air Di dalam sel, air terdapat dalam dua bentuk, yaitu bentuk bebas dan bentuk terikat. Air dalam bentuk bebas mencakup 95% dari total air di dalam sel. Air dalam bentuk terikat mencakup 4-5% dari total air di dalam sel. Kandungan air pada berbagai jenis sel bervariasi di antara tipe sel yang berbeda. Di dalam sel hidup, kebanyakan senyawa biokimia dan sebagian besar dari reaksi-reaksinya berlangsung dalam lingkungan cair. Air berperan aktif dalam banyak reaksi biokimia dan merupakan penentu penting dari sifat-sifat makromolekul seperti protein. Karena struktur air mempunyai produk ionisasinya seperti ion O+ dan H maka sangat mempengaruhi berbagai sifat komponen penting sel seperti enzim, protein, asam nukleat, dan lipida. Hal yang sering muncul sebagai contoh adalah aktivitas katalitik enzim sangat tergantung pada konsentrasi ion H+ dan OH-. Karena itulah, semua aspek dari struktur dan fungsi sel harus beradaptasi dengan sifat-sifat fisik dan kimia air. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa air merupakan komponen sel yang dominan dan berfungsi untuk: pelarut berbagai zat organik dan anorganik, misalnya berbagai jenis ion-ion, glukosa, sukrosa, asam amino, serta berbagai jenis vitamin.  Bahan pengsuspensi zat-zat organik dengan molekul besar seperti protein, lemak, dan pati. Dalam hal tersebut, air merupakan medium dispersi dari sistem koloid protoplasma.  Air merupakan media transpor berbagai zat yang terlarut atau yang tersuspensi untuk berdifusi atau bergerak dari suatu bagian sel ke bagian sel yang lain.  Air merupakan media berbagai proses reaksi-reaksi enzimatis yang berlangsung di dalam sel.  Air digunakan untuk mengabsorbsi panas dan mencegah perubahan temperatur yang drastis atau mendadak di dalam sel.  Air sebagai bahan baku untuk reaksi hidrolisis dan sintesis karbohidat, misalnya dalam fotosintesis.
  • 15. 13  Garam - Garam Mineral Kandungan garam-garam mineral pada berbagai tipe sel sangat bervariasi. Di dalam sel, garam-garam mineral dapat mengalami disosiasi menjadi anion dan kation. Bentuk- bentuk anion dan kation tersebut dinamakan ion. Ion-ion dapat terlarut di dalam cairan sel atau terikat secara khusus pada molekul-molekul lain seperti protein dan lipida. Secara umum, garam-garam mineral memiliki dua fungsi yaitu :  Fungsi osmosis, dalam arti bahwa konsentrasi total garam-garam terlarut berpengaruh terhadap pelaluan air melintasi membran sel  Fungsi yang lebih spesifik, yaitu peran seluler setiap ion terhadap struktur dan fungsi dari partikel-partikel seluler dan makromolekul. Berbagai jenis garam-garam mineral sangat penting untuk kelangsungan aktivitas metabolisme sel, misalnya ion Na+ dan K+, ion Na+ dan K+, berperan dalam memelihara tekanan osmosis dan keseimbangan asam basa cairan sel. Retensi ion-ion menghasilkan peningkatan tekanan osmosis sebagai akibat masuknya air ke dalam sel. Di dalam sel juga terkandung berbagai jenis gas yang berasal dari lingkungan atau dihasilkan oleh metabolisme sel. Beberapa gas yang terdapat di atmosfer dapat masuk ke dalam sel misalnya gas oksigen (O2), karbon dioksida (CO2), dan gas nitrogen (N2). Di dalam sel, oksigen berperan untuk mengoksidasi bahan-bahan makanan. Karbon dioksida selain berasal dari lingkungan luar, juga dihasilkan dalam oksidasi bahan makanan sebagai hasil sampingan. CO2 dapat bereaksi dengan air membentuk asam karbonat yang selanjutnya mengalami disosiasi membentuk ion hidrogen dan bikarbonat dengan reaksi sebagai berikut :  C6H12O6 + 6 CO2 --------> 6 H2O + 6 CO2 + Energi  CO2 + H2O -------> H2CO3  H2CO3 ---------> H+ + HCO3 -
  • 16. 14 BAB III KESIMPULAN Berdasarkan uraian diatas kita dapat menyimpulkan bahwa :  Sel merupakan unit terkecil dari mahluk hidup.  Seluruh bagian sel merupakan senyawa kimia. Seluruh kegiatan kehidupan sel merupakan akibat dari reaksi-reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Senyawa kimia penyusun sel disebut protoplasma, yang merupakan subtansi yang kompleks. Protoplasma terdiri dari unsur-unsur kimia. Senyawa-senyawa penyusun protoplasma adalah senyawa kimia organik sel dan senyawa kimia anorganik sel.  Penyusun senyawa kimia organik sel yaitu karbohidrat, protein, lemak dan asam nukleat.  Struktur karbohidrat (Sakarida) terdiri unsur C, O, dan H. Karbohidrat dihasilkan melalui sintesis tumbuhan dari karbon dioksida (CO2) yang berasal dari oksigen dan air dengan bantuan sinar matahari. Berdasarkan fungsinya, karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi:  Karbohidrat sederhana sebagai sumber energi di dalam sel.  Karbohidrat rantai panjang sebagai cadangan energi.  Karbohidrat rantai panjang sebagai komponen struktural organel dan bagian sel lainnya.  Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa selain polisakarida, lipid dan polinukleotida yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.Protein terdiri dari unsur- unsur C, H, O, dan N. Peran protein:  sebagai katalisator berbagai reaksi kimia,  memberi kekakuan struktural  memantau permeabilitas selaput sel  mengatur kadar metabolit yang diperlukan  menyebabkan gerakan  memantau kegiatan gen  Lemak (lipida) berfungsi sebagai komponen membran plasma, hormon, dan vitamin.  Asam Nukleat berfungsi untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa informasi genetik. Asam nukleat merupakan polimer nukleotida. Hidrolisis nukleotida akan menghasilkan fosfat, gula pentosa, basa nitrogen (basa organik).
  • 17. 15  Pada protoplasma, selain terdapat DNA dan RNA, juga terdapat nukleotida lain yang berperan pada proses biologis seperti:  adenosin monofosfat (AMP)  adenosin difosfat (ADP)  adenosin trifosfat (ATP)  guanosin trifosfat (GTP)  timidin trifosfat (TTP)  uridin trifosfat (UTP)  sitidin trifosfat (STP)  Penyusun senyawa kimia anorganik sel yaitu air dan garam-garam mineral.  Air merupakan komponen sel yang dominan dan berfungsi untuk: pelarut berbagai zat organik dan anorganik, misalnya berbagai jenis ion-ion, glukosa, sukrosa, asam amino, serta berbagai jenis vitamin.  Kandungan garam - garam mineral pada berbagai tipe sel sangat bervariasi. Di dalam sel, garam-garam mineral dapat mengalami disosiasi menjadi anion dan kation. Bentuk-bentuk anion dan kation tersebut dinamakan ion. Ion-ion dapat terlarut di dalam cairan sel atau terikat secara khusus pada molekul-molekul lain seperti protein dan lipida. Secara umum, garam-garam mineral memiliki dua fungsi yaitu :  Fungsi osmosis, dalam arti bahwa konsentrasi total garam-garam terlarut berpengaruh terhadap pelaluan air melintasi membran sel  Fungsi yang lebih spesifik, yaitu peran seluler setiap ion terhadap struktur dan fungsi dari partikel-partikel seluler dan makromolekul.
  • 18. 1 DAFTAR PUSTAKA Anggota IKAPI. 2006. Biologi SMA/MA Semester 1. : Sinar Mandiri. Anneahira. Klasifikasi dan Struktur Karbohidrat. Diambil dari http://www.anneahira.com/struktur-karbohidrat.htm, pada tanggal 13 Agustus 2013. Bambang S, D. A. Pratiwi, Sri Maryati, Srikini dan Suharno. 2006. Biologi SMA Jilid 2 untuk Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga. Icha Garnisah. 2011. Senyawa Organik Penyusun Sel. Diambil dari http://garnisah.blogspot.com/2011/11/senyawa-organik-penyusun-sel.html, pada tanggal 13 Agustus 2013. Muhammad Fikal Nasir. 2013. Teori Sel Menurut Para Ahli. Diambil dari http://the- friendkerz.blogspot.com/2013/03/teori-sel-menurut-para-ahli.html, pada tanggal 13 Agustus 2013. Rizky Farizan Fiqri. 2011. 10 Macam Teori Tentang Sel. Diambil dari http://inchyfarizan.blogspot.com/2011/08/10-macam-teori-tentang-sel.html, pada tanggal 13 Agustus 2013. ________.2013. Protoplasma. Diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Protoplasma, pada tanggal 13 Agustus 2013.