Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau dengan melakukan pengamatan selama beberapa hari. Variabel yang diuji adalah cahaya dengan tiga tingkatannya, yaitu gelap, remang, dan terang. Hasil pengamatan akan digunakan untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.
1. KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum wr.wb
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT , karena atas
rahmat dan taufiqnya jualah sehingga makalah yang disusun ini dapat terselesaikan ,
tetapi masih jauh dari kesempurnaan.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil yang kami dapat dari berbagai sumber
dan adapun maksud dan tujuannya yaitu untuk dijadikan pedoman belajar khususnya
bagi adik adik generasi penerus .
Kami sadar ,laporan ini belum sepenuhnya sempurna, maka dari itu kritik
serta saran yang membangun, kami harapkan dari teman teman demi perbaikan pada
tugas/makalah selanjutnya .
Dan kepad ibu pembimbing , kami sampaikan beribu terima kasih, karena
telah membimbing dan membantu kami sehingga makalh ini dapat terselesaikan , dan
tak lupa pula buat teman teman lainnya kami ucapkan terima kasih .
PENYUSUN
Kelompok 1
2.
3. BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Bumi ini diciptakan oleh Allah SWT sebagai tempat mahluk hidup
menjalankan
Kehidupannya , Bumi ini diciptakan sebagaimana mestinya sehingga kita bisa
menjalankan hidup dengan baikmisalnya adanya ketersediaan udara dalam hal ini
oksigen yang melimpah , makanan yang tersedia di alam dan air dalam jumlah yang
banyak .
Manusia sebagai mahluk hidup tidak terlepas dari hal tersebut , ada beberapa
ciri mahluk hidup diantaranya adalah pertumbuhan dan perkembangan. Kita dapat
melihat pertumbuhan dan perkembangan yang ada disekitar kita misalnya
pertumbuhan kacang hijau yang dapat diamati dengan mudah yang diawali dengan
perkecambahan, dalam proses tersebut ada beberapa factor yang berpengaruh ,
dimana factor tersebut akan di jadikan sebagai variable control untuk dijadikan bahan
ajaran dalam pengamatan mengenai pertumbuhan dan perkembangan , sehingga
setelah diadakannya pengamatan maka kita akan mengetahui pengaruh factor factor
yang akan diuji. Pada pengamatan kali ini factor yang akan kita jadikan variable
control adalah factor cahaya , dimana akan diadakan pembedaan cahaya pada
tanaman kacang hijau dalam hal ini pengcahayaan minim ( gelap ) , pencahayaan
yang sedang ( ruangan ) serta pencahayaan yang terang .
2. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang mendasari pengamatan ini yaitu “Bagaimana
pengaruh
Cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau ? “
3. TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini tidak jauh beda dari
rumusan
Masalah yaitu untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang
hijau
4. HIPOTESA
Adapun hipotesa yang telah kami simpulkan sebelum melaksanakan
pengamatan yaitu
Kacanghijau yang diletakkan di tempat yang terang akan mengalami pertumbuhan
yang paling cepat dibandingkan dengan kacang hijau yang diletakkan di tempat yang
remang remang dan gelap
5. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Waktu : Kamis,28 Juli 2016 - Selasa , 02 Agustus 2016
Tempat : Dikediaman A.Muhammad Yusuf
4. BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan
jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan,
perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih
dewasa.
Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang sangat penting bagi makhluk
hidup.Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya.Sewaktu
masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia memiliki daya tahan tubuh yang masih
lemah sehingga mudah terserang penyakit.Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang
menjadi dewasa, daya tahan tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya
lebih terjamin.
2. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN
Dalam pelajaran biologi bahwa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman dibedakan menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor
external.ok sahabat blogger langsung saja
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah segala pengaruh/faktor yang berasal dari tanaman itu
sendiri yaitu meliputi gen dan hormon.
a. Gen
5. Gen merupakan dasar faktor internal yang paling tidak bisa ditawar karene
setiap mahluk hidup tentu saja memiliki gen yang berbeda satu sama lain. Gen
merupakan unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan
DNA menyandi protein, polipeptida atau seuntaian DNA yang memiliki fungsi bagi
organisme yang memilikinya.Batasan modern gen adalah suatu lokasi tertentu pada
genom yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan
fungsi sebagai regulator (pengendali), sasaran transkripsi, atau peran-peran
fungsional lainnya.Tentu saja dalam DNA ini telah disandi sebagaimana rupa yang
menentukan bentuk dan pewarisan sifa dari induknya.Jadi begini Sahabat Blogger
kalau yang mengontrol seluruh pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan ini.
b. Hormon
Hormon adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel.
Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan memproduksi hormon.Dalam
pertumbuhan ini peran hormon ini sangatlah penting.berikut adalah daftar hormon
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. berikut adalah
beberapa hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman:
1. Auksin
Jenis Hormon Fungsi Tempat Diproduksi
Auksin Mendorong perpanjangan batang,
pertumbuhan akar, differensiasi sel dan
percabangan, pertumbuahan buah,
dominasi epikal, fototropisme,
geotropisme.
Dihasilkan pada embrio dalam biji,
meristem batang dan daun daun
muda.
Ada beberapa janis auksin, antara lain adalah auksin A dan auksin B.
Sebenarnya auksin A itu serupa dengan auksin B hanya berbeda pada kandungan
airnya. Auksin A memeliki kandungan air yang lebih banyak yaitu sekitar 1 mol air
leih banyak dari pada auksin B. Selain itu, ada zat yang disebut dengan heteroauksin
yang kemudian di ketahui sebagai asam indol asetat (IAA). Semakin jauh dari ujung
6. tumbuhan konsentrasi auksin ini akan semakin menyusut.
2. Giberilin
Jenis Hormon Fungsi Tempat Diproduksi
Giberilin Mendorong pertumbuhan tinggi tanaman,
mempengaruhi perpanjangan sel dan
pembelahan sel.s erta pertumbuhan pada
akar daun dan bunga serta buah.
Di produksi oleh meristem batang,
meristem akar, daun muda dan
embrio.
Giberilin di temukan oleh Eiichi Kurosawa pada tahun 1926.Giberilin
merupakan suatu zat yang diperoleh dari suatu jenis jamur yang hidup sebagai parasit
pada padi di Jepang, yaitu jamur Gibberella fujikkuroi.Tanaman padi yang terserang
oleh jamur tersebut mengalami pertumbuhan yang abnormal.
3. Asam traumalin
Jenis Hormon Fungsi Tempat Diproduksi
Asam Traumalin Mampu memperbaiki kerusakan atau
regenerasi sel pada luka yang terjadi pada
tubuh tumbuhan baik pada daun, batang
ataupun akar.
Pertama kali dipelajari oleh Haberland.Pada percobaan yang dia lakukan,
jaringan tanaman dilukai kemudian di cuci bersih, ternyata bekas bidang luka tidak
membentuk jaringan baru. Pada jaringan luka tersebut yang dibiarkan akan terbentuk
jaringa baru di dekat luka tersebut.
4. Kalin
Jenis Hormon Fungsi Tempat Diproduksi
Kalin Hormon yang mempengaruhi pembentukan
organ pada tumbuhan
Hormon kalin dibedakan menjadi 4 macam:
a. Rizokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan akar, identik dengan
vitamin B.
b. Kaulokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan batang.
c. Filokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan daun.
d. Antokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan pada bunga.
7. 5. Asam Absisat
Jenis Hormon Fungsi Tempat Diproduksi
Asam Absisat Menghambat pertumbuhan, menutup
stomata selama kekurangan air, menunda
pertumbuhan.
Disintesis pada daun, buah, batang
dan biji.
Asam Abscisat (ABA) adalah penghambat (inhibitor) pertumbuhan merupakanlawan
dari giberelin dan auksin.Hormon ini memaksa dormansi, mencegah biji
dariperkecambahan dan menyebabkan rontoknya daun, bunga dan buah. Secara
alamitingginya konsentrasi asam abscisat ini dipicu oleh adanya stress oleh
lingkunganmisalnya kekeringan. Hormon ini dibentuk pada daun-daun dewasa.
6.Gas Etilen
Jenis Hormon Fungsi Tempat Diproduksi
Gas Etilen Mendorng pemasakan buah dan
menyebabkan penebalan pada batang.
Diproduksi oleh jaringan buah
masak, diruas batang dan jaringan
tua.
Buah-buahan terutama yang sudah tua melepaskan gas yang disebut etilen.
Etilendisintesis oleh tumbuhan dan menyebabkan proses pemasakan yang lebih
cepat. Selainetilen yang dihasilkan oleh tumbuhan, terdapat etilen sintetik, yaitu
etepon (asam 2-kloroetifosfonat).Etilen sintetik ini sering di gunakan para pedagang
untuk mempercepat pemasakan buah.Oleh karena itu buah yang tua sering diletakkan
ditempat tertutup (diperam) agar cepat masak.
Etilen merupakan senyawa unik dan hanya dijumpai dalam bentuk
gas.senyawaini memaksa pematangan buah, menyebabkan daun tanggal dan
merangsang penuaan.Tanaman sering meningkatkan produksi etilen sebagai respon
terhadap stress dansebelum mati. Konsentrasi etilen fluktuasi terhadap musim untuk
mengatur kapanwaktu menumbuhkan daun dan kapan mematangkan buah.Selain
memacu pematangan, etilen juga memacu perkecambahan biji, menebalkanbatang,
mendorong gugurnya daun, dan menghambat pemanjangan batang kecambah.Selain
itu, etilen menunda pembungaan, menurunkan dominansi apikal dan inisiasiakar, dan
menghambat pemanjangan batang kecambah.
2.Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi/faktor yang berasal dari
luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa
8. faktor ekstrenal yang mempengaruhi pertumbuhand an perkembangan tumbuhan
yaitu air, cahaya, kelembapan, makanan(nutrisi), suhu.
1. Makanan
Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai
komponen sel. Tidak hanya karbondioksida dan air saja yang dibutuhkan tumbuhan
untuk bisa tumbuh dengan baik tetapi juga beberapa unsur unsur minerel. Adapun
menurut jumlah yang di butuhkan oleh tubuh, unsur mineral ini dibedakan menjadi 2:
- Makroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalam
jumlah banyak. Makroelemen ini meliputi oksigen, carbon, hidrogen, sulfur,
nitrogen, fosfor, kallium, kalsium dan magnesium.
- Mikroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalm
jumlah sedikit. Mikroelemen ini meliputi besi, klorin, tembaga, seng, molibddenum,
boron dan nikel.Mikro elemen ini betfungsi sebagai kofaktor yaitu reaksi enzimatik
dalam tumbuhan.
Jika kekurangan nutrisi maka tumbuhan tersebuat akan mengalami difisiensi.
Difisiensi ini menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.
2.Air
Tanpa air, tumbuhan tidaklah dapat tumbuh.Air termasuk senyawa yang
dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi anatara lain sebagai fotosintesis, mengaktifkan
reaksi enzim ezimatik, menjaga kelembapan dan membengtu perkecambahan pada
biji.
3. Suhu
Pada umumnya,tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh. Suhu
dimana tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal disebut
dengan suhu optimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan suatu
tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu minimum sedangkan suhu tertinggi yang
masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu maximum.
4. Kelembapan
Pengeruh kelembapan udara berbeda terhadap berbagai tumbuhan.Tanah dan
udara yang lembab berpengaruh baik bagi pertumbuhan tumbuhan.
5. Cahaya
Pada umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi tanaman karena
dapat menguraikan auksin.Tetapi, cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan
tertentu.Adapun tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya
penyinaran matahari lebih pendek ketimbang waktu gelapnya malam). Ada pula
tumbuhan yang berbunga pada hari panjang(lamnya penyinaran matahari lebih lama
9. ketimbang waktu gelapnya). Mengapa hal itu dapat terjadi karena pada tumbuhan
terdapat hormon fitokrom yang mengatur pengaruh cahaya ini dalam pertumbuhan
dan perkembangan pembungaan tanaman.
10. BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
1. ALAT DAN BAHAN
a. Alat : - 3 buah wadah ( cawan kecil )
b. Bahan : - 30 butir kacang hijau ( pilih secara acak )
- 6 buah kapas
- Air
2. CARA KERJA
a. Rendamlah kacang hijau yang telah dipilih secara acak selama kurang
lebih 1 hari lamanya
b. Setelah melakukan perendaman , tiriskan kacang hijau kewadah yang
kering
c. Siapkan 3 wadah yang diatasnya dialasi masing masing 2 buah kapas
d. Letakkan masing masing 10 kacang hijau pada tiap wadah
e. Siramlah kacang hijau sekali sehari dengan volume yang sama
11. BAB 4
PEMBAHASAN
1. DATA PENGAMATAN
Hari Cahaya terang Cahaya ruangan Cahaya gelap
Jumat,29
juni 2016
Ukuran
± 1 cm
Warna
Gelap
coklat
Jumlah
6 (1 cm)
1 (0,4 cm)
3 (tdk)
Ukuran
± 1,5 cm
Warna
Hijau
muda
(pucat)
Jumlah
8 (1,5 cm)
2 (0,5 cm)
Ukuran
± 2 cm
Tdk
terjadi
perubahan
Jumlah
7 (2 cm)
3 (0,7 cm)
Sabtu,30
juni 2016
Ukuran
± 1,5 cm
Warna
Coklat
Jumlah
6 (1,5 cm)
1 (0,5 cm)
3 (tdk)
Ukuran
± 4 cm
Warna
Hijau
muda
Jumlah
6 (4 cm)
4 (1 cm)
Ukuran
± 5,5 cm
Warna
Putih
pucat
Jumlah
7 (5,5 cm)
3 (1,5)
Minggu,3
1 juni
2016
Ukuran
± 6 cm
Warna
Batang (
ungu
kecoklata
n ) daun
(hijau tua)
Jumlah
1(6 cm)
1(5 cm)
2 (4 cm)
1 ( 3 cm)
1 ( 2 cm)
4 ( tdk )
Ukuran
± 13 cm
Warna
Batang (
hijau
pucat)
daun (
hijau
muda )
Jumlah
6 (13 cm)
4 (2 cm)
Ukuran
± 17 cm
Warna
Batang (
putih
tulang)
daun
(kuning
pucat)
Jumlah
7 (1 cm)
3 (tunas)
Senin,01
Agustus
2016
Ukuran
± 9 cm
Warna
Batang (
ungu
kecoklata
n ) daun
(hijau tua)
Jumlah
6 (9 cm)
4 ( mati )
Ukuran
± 19 cm
Warna
Batang (
hijau
pucat)
daun (
hijau
muda )
Jumlah
7 (19 cm)
3 (mati)
Ukuran
± 24 cm
Warna
Batang (
putih
tulang)
daun
(kuning
pucat)
Jumlah
7 (24 cm)
3 (mati)
12. Selasa,02
Agustus
2016
Ukuran
± 12 cm
Warna
Batang (
ungu
kecoklata
n ) daun
(hijau tua)
Jumlah
6 (12 cm)
4 (mati)
Ukuran
± 23 cm
Warna
Batang (
hijau
pucat)
daun (
hijau
muda )
Jumlah
7 (27 cm)
3 (mati)
Ukuran
± 27 cm
Warna
Batang (
putih
tulang)
daun
(kuning
pucat)
Jumlah
7 (27 cm)
3 (mati)
Menurut data tersebut hipotesa yang telah kami simpulkan sebelum
melakukan pengamatan berbanding terbalik dengan hasil pengamatan
yang telah dilakukan.
Hal ini dapat dilihat dari data yang telah terkumpul , dimana laju
pertumbuhan kacang hijau yang berada di tempat yang gelap cenderung
lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan kacang hijau yang bearada
ditempat dengan cahaya ruangan dan terang. Hal ini dikarenakan adanya
hormon auksin yang berfungsi untuk memacu pertumbuhan yang lebih
cepat pada tanaman , dimana hormon ini tidak aktif ketika terkena cahaya
matahari , sehingga sangat memungkinkan bagi kacang hijau yang
ditempatkan pada tempat yang gelap cenderung laju pertunbuhannya lebih
cepat dibanding dengan tempat yangterkena cahaya matahari.
13. BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
1. SIMPULAN
Sebagaimana hasil data yang telah dikumpulkan , bahwa tumbuhan
yang berada ditempat yang tidak terkena cahaya matahari lebih efektif
pertunbuhannya dibanding dengan tempat yang terkena cahaya matahari, dari
hal tersebut dapat disimpulkan bahwa cahaya matahari dapat menghambat
pertunbuhan tanaman dalam hal ini menghambat proses perkecambahan
2. SARAN
Adapun saran yang kami sampaikan kepada pembaca yaitu pada saat
melakukan pengamatan usahakan kacang hijau di tempatkan ditempat yang
aman dalam hal ini jauh dari gangguan berupa serangga, ataupun tempat yang
mudah untuk di gapai anak kecil, selain itu kami mengharapkan agar dalam
memenuhi nutrisi tanaman hendaknya di lakukan penyiraman selama 1 kali
sehari dengan takaran yang sama dan tidak lupa untuk mendokumentasikan
perkembangan kacang hijau secara rutin agar dapat dilakukan perbandingan
mengenai perkembangan kacang hijau dari hari ke hari .